ETIKA PROFESI DAN HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL MPB12103-MPB13102

dokumen-dokumen yang mirip
Pendahuluan Manusia adalah Makhluk Individu Memiliki akal pikiran, perasaan, dan kehendak. Makhluk Sosial Memiliki perilaku etis

BAB I Tinjauan Umum Etika

: /2 /0 04

Pengertian Etika. Nur Hidayat TIP FTP UB 2/18/2012

Hak Cipta Program Komputer

Profesionalisme dan Kode Etik

INTISARI HAK CIPTA. UU No 28 Tahun 2014

Tinjauan Umum Undang-Undang Hak Cipta Republik Indonesia Undang-Undang Hak Cipta atas Kekayaan Intelektual (termasuk program-program komputer) UU No.

UNDANG-UNDANG HAK CIPTA

Etika Profesi INSINYUR. Dr. Dian Kemala Putri

TUGAS MATA KULIAH HUKUM HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL. (Intelectual Property Rights Law)

ETIKA PERILAKU. Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo Guru Besar Emeritus FKM, UI Rektor Universitas Respati Indonesia

PANDUAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HaKI) DAN PATEN AKADEMI KEBIDANAN BAKTI UTAMA PATI TAHUN 2015

N. Tri Suswanto Saptadi. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Atma Jaya Makassar. 3/23/2014 nts/epk/ti-uajm 2

Rudy Susatyo. Yogyakarta, 8 Agustus Oleh

BAB V PENUTUP. Berdasarkan pada uraian dari Bab I (satu) sampai Bab IV (empat) skripsi ini,

LEGAL ASPEK PRODUK TIK IMAM AHMAD TRINUGROHO

UU No. 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta. M6. Peraturan & Regulasi 2

BAB I PENDAHULUAN. Istilah Intellectual Property Rights (IPR) diartikan sebagai Hak Milik

Dr. Tb. Maulana Kusuma Web: Gunadarma University

HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL: PENGERTIAN DAN MANFAAT BAGI LITBANG

Pengantar Hak Kekayaan Intelektual (HKI)

3/21/2012 copyright 3

BAB I PENDAHULUAN. bidang industri, ilmu pengetahuan, kesusasteraan atau seni. 1 Hak atas kekayaan

ETIKA PROFESI PURWATI

ETIKA. Kata etik (atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat.

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II PENGATURAN ATAS PERLINDUNGAN TERHADAP PENULIS BUKU

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB 8 PERLINDUNGAN HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL DALAM BIDANG TI

PENYUSUNAN MATRIKS PMTB TAHUN 2017

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

HUKUM PENERBITAN BAHAN PUSTAKA. Oleh. Dewi Wahyu Wardani

PERLINDUNGAN TERHADAP HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL

ETIKA PERIKLANAN. Pokok Bahasan : Contoh Pedoman Etika Periklanan Manca Negara. Yogi Prima Muda, S.Pd, M.Ikom. Modul ke:

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Pertemuan 3. Pembahasan. 1. Pengertian Profesi 2. Pengertian Profesional 3. Pengertian Profesionalisme 4. Pengenalan Profesionalisme Bidang IT

Kuesioner Penyusunan Matriks PMTB Tahun 2015

Pemanfaatan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Ragil Yoga Edi

I. PENDAHULUAN. invensi. Ciptaan atau invensi tersebut merupakan milik yang diatasnya melekat

HASIL WAWANCARA DENGAN DITJEN HKI. (Dengan Bapak Agung Damarsasongko) : Berapa lama jangka waktu perlindungan Hak Cipta?

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu jenis hak atas kekayaan intelektual adalah karya cipta. Dalam

Lex Privatum, Vol. III/No. 3/Jul-Sep/2015

Diperiksa oleh: Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengabdian, dan Kerja Sama Tanggal:

Etika Profesi dan Pengembangan Diri

Seorang pelaku profesi harus mempunyai sifat : 1. Menguasai ilmu secara mendalam di bidangnya 2. Mampu mengkonversikan ilmu menjadi keterampilan 3.

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini penggunaan komputer sudah memasuki hampir semua. bidang kehidupan, baik di kalangan perguruan tinggi, perkantoran,

Pembahasan. 1. Pengertian Profesi 2. Etika Profesi 3. Etika Komputer 4. Profesional & Profesionalisme. seorang Profesional

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HAK CIPTA

PENINGKATAN PROFESIONALISME KARYA CIPTA TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN HAKI

HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL ASPEK HUKUM DALAM EKONOMI, ANISAH SE.,MM.

SOFYAN ARIEF SH MKn

NI MATUZAHROH, S.PSI, M.SI BAHAN DISKUSI WORKSHOP SENTRA HKI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK SENTRA HKI-UMM

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HAK CIPTA DAN PROGRAM KOMPUTER Pengertian Hak Cipta dan Dasar Hukumnya

Pertemuan 2 ETIKA PROFESI

HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

HAK CIPTA SOFTWARE. Pengertian Hak Cipta

PENGERTIAN DAN NILAI ETIKA

PR Ketiga Kelas X.4 Tgl 06 Agustus 2010 Mengenai UU Hak Cipta Posted by malikzeith - 16 Aug :28

Pengenalan Kekayaan Intelektual Oleh : dr. Gita Sekar Prihanti, M Pd Ked SENTRA KI - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Etika dan Moral dalam Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Etika dan Moral dalam Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi

PERKEMBANGAN ETIKA PROFESI

PENTINGNYA ETIKA PROFESI

SISTIM HUKUM INDONESIA POKOK BAHASAN

I. PENDAHULUAN. Hak Kekayaan Intelektual (yang selanjutnya disingkat HKI) merupakan

BAB 1 TINJUAN UMUM ETIKA. Henry Anggoro Djohan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Munculnya Hak Kekayaan Intelektual (HKI) atau Intellectual Property

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH PROVINSI PAPUA

Hak Cipta. Pengertian Hak Cipta hak ekslusif untuk 1. mengumumkan, 2. memperbanyak, 3. memberi izin

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Buku Panduan Permohonan Hak Cipta bagi Sivitas Akademika IPB

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Hukum Usaha. Modul 9-10

PENGENALAN HKI (Hak Kekayaan Intelektual)

LEGAL ASPEK PRODUK TIK IMAM AHMAD TRINUGROHO

BAB I PENDAHULUAN. merupakan "hak untuk menyalin suatu ciptaan". Hak cipta dapat juga memungkinkan

DIREKTUR JENDERAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

Etika yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan,etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang berarti juga adat kebiasaan atau

PROFESI. Pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ETIKA BISNIS DAN TANGGUNGJAWAB SOSIAL

Undang-undang Nomor 7/1994 tentang Pengesahan Agreement Establishing the World Trade Organization (WTO)

PENGANTAR ETIKA PROFESI

BAB III TINJAUAN PUSTAKA. A. Tinjauan Umum Mengenai Hak Atas Kekayaan Intelektual. 1. Pengertian Hak atas Kekayaan Intelektual

HaKI (IPR) Hak Kekayaan Intelektual (Intellectual Property Rights)

HERU SASONGKO, S.FARM.,APT.

Hak Atas Kekayaan Intelektual. Business Law Universitas Pembangunan Jaya Semester Gasal 2014

MAKALAH ETIKA PROFESI HAKI (HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Pengertian Hak Cipta HAK CIPTA. Pencipta dan kepemilikan hak cipta. Konsepsi Kepemilikan Hak Cipta 2/19/2014

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

I. PENDAHULUAN. Pengaturan Hak Kekayaan Intelektual (selanjutnya disebut HKI) bukanlah hal

MAKALAH HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HAKI)

TATA CARA PENDAFTARAN HAK CIPTA ONLINE (VIA SENTRA HKI STKIP PGRI BANGKALAN) By: Dian Eka Indriani

HAKI PADA TEKNOLOGI INFORMASI

Pengertian Etika. Memahami, mengerti, dan menjelaskan profesi, tata laku, dan etika berprofesi di bidang teknologi informasi

L E M B A R A N - N E G A R A R E P U B L I K I N D O N E S I A. Presiden Republik Indonesia,

TUGAS SOFTSKILL PENGERTIAN ETIKA DAN PROFESIONALISME DALAM BIDANG IT

Transkripsi:

ETIKA PROFESI DAN HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL MPB12103-MPB13102

2 Etika Profesi Disclaimer: Materi kuliah ini diedit dari banyak sumber untuk tujuan hanya dalam proses pembelajaran di lingkungan sendiri, ISI Surakarta. Jika ternyata bahwa ada copyrighted materials dalam naskah ini, maka itu adalah hak dari masing-masing pemilikmya. Karena itu, kecuali untuk tujuan pembelajaran di lingkungan sendiri, materi kuliah ini tidak boleh diperbanyak, disimpan, atau didistribusikan dalam bentuk atau cara apapun.

Pendahuluan 3 Manusia adalah Makhluk Individu, memiliki akal pikiran, perasaan, dan kehendak. Makhluk Sosial, memiliki perilaku sosial berkaitan dengan moral/etika

Apakah Etika? 4 Secara umum, etika bisa dianggap sebagai serangkaian prinsip atau nilai moral yang dianut oleh suatu kelompok Dengan demikian, perilaku tidak etis merupakan tindakan yang berbeda dengan tindakan yang dipercayai merupakan tindakan tepat yang harus dilakukan dalam suatu situasi

5 Pembahasan mengenai: Pengertian etika Hubungan etika dengan moral Hubungan etika dengan filsafat / ilmu pengetahuan. Faktor-faktor tindakan yang dianggap melanggar etika Klasifikasi dalam hal etika

Pengertian Etika 6 Etika diambil dari Bahasa Yunani ethos yang memiliki arti karakter, watak kesusilaan atau adat. Fungsi etika dari sudut pandang subjek dan objek: Sebagai subjek: untuk menilai apakah tindakantindakan yang telah dikerjakan itu salah atau benar, buruk atau baik. Sebagai objek: cara melakukan sesuatu (moral).

7 Menurut Martin (1993), etika adalah tingkah laku sebagai standar yang mengatur pergaulan manusia dalam kelompok sosial. Dalam kaitannya dengan pergaulan manusia maka etika ada dalam bentuk aturan yang dibuat berdasarkan moral yang ada.

Tujuan Etika 8 Untuk mendapatkan konsep mengenai penilaian baik buruk manusia sesuai dengan norma yang berlaku. Pengertian baik, segala perbuatan yang dianggap sesuai dengan tuntunan dalam suatu masyarakat. Pengertian buruk, segala perbuatan yang dianggap tidak sesuai dengan tuntunan dan dianggap sebagai tercela.

Fungsi Etika 9 Menurut Bertens, (1994), kata etika bisa dipakai dalam arti nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang/suatu kelompok masyarakat dalam mengatur perilakunya. Etika berarti kumpulan asas atau nilai moral, yang dimaksud disini adalah kode etik; Etika mempunyai arti juga yaitu ilmu tentang yang baik atau yang buruk, dalam hal ini etika sama artinya dengan filsafat moral.

Hubungan Etika dengan Moral 10 Moral diambil dari bahasa latin mos yang berarti adat istiadat. Moral adalah nilai-nilai atau norma-norma yang menjadi pegangan seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya di dalam bermasyarakat.

11 Sebagai contoh: Tindakan yang dilakukan A di partai ini tidak bermoral.. dalam hal ini si A dianggap telah melangar norma atau tuntunan yang berlaku dalam kelompok atau partai di mana A berada. Etika atau moral adalah pegangan tingkah laku dalam bermasyarakat

12 Perbedaan moral dan etika: Moral menekankan pada cara dalam melakukan sesuatu. Etika menekankan pada mengapa melakukan sesuatu harus dengan cara tersebut.

13 Etika Moral Etika-moral

Hubungan Etika dengan Filsafat 14 Filsafat adalah bagian dari ilmu pengetahuan yang berfungsi sebagai interpretasi tentang hidup manusia. Etika merupakan bagian dari filsafat, yaitu filsafat moral yang merupakan cabang dari filsafat tentang tindakan manusia.

15 Kesimpulan: suatu ilmu yang mempelajari perbuatan baik dan buruk manusia berdasarkan kehendak dalam mengambil keputusan yang mendasari hubungan antar sesama manusia.

Faktor-Faktor Tindakan Melanggar Etika 16 Kebutuhan Individu Merupakan faktor utama penyebab terjadinya tindakan tidak etis karena tidak tercukupinya kebutuhan pribadi dalam kehidupan.

17 Tidak ada pedoman Tidak punya penuntun hidup sehingga tidak tahu bagaimana melakukan sesuatu. Perilaku dan kebiasaan Individu Perilaku kebiasaan individu tanpa memperhatikan faktor lingkungan dimana individu tersebut berada.

Macam-Macam Etika 18 Secara umum, etika bisa dibagi atas dua jenis yaitu: Etika deskriptif Etika normatif

Etika deskriptif 19 Etika yang berbicara tentang suatu fakta, yaitu tentang nilai dan pola perilaku manusia terkait dengan situasi dan realitas yang membudaya dalam kehidupan masyarakat. Etika yang menyoroti secara rasional dan kritis tentang apa yang diharapkan manusia mengenai sesuatu yang bernilai.

Etika normatif 20 Adalah etika yang memberikan penilaian serta himbauan kepada manusia tentang bagaimana harus bertindak sesuai dengan norma yang berlaku. Etika yang mengenai norma-norma yang menuntun tingkah laku manusia dalam kehidupan sehari-hari.

Perbedaan 21 Perbedaan Etika deskriptif dan normatif adalah: Etika deskriptif, memberikan fakta sebagai dasar untuk mengambil keputusan tentang perilaku yang dilakukan. Etika normative, memberikan penilaian sekaligus memberikan norma sebagai dasar dan kerangka tindakan yang akan diputuskan.

Macam-macam norma 22 Norma sopan satun Norma yang menyangkut tata cara hidup dalam pergaulan sehari-hari. Norma Hukum Norma yang memiliki keberlakuan lebih tegas karena diatur oleh suatu hukum dengan jaminan hukuman bagi pelanggar.

23 Norma Moral Norma yang sering digunakan sebagai tolak ukur masyarakat untuk menentukan baik buruknya seorang sebagai manusia, misalnya: menampilkan diri sebagai manusia dalam profesi yang dijalani.

Etika Profesi 24 Setiap profesi yang menyediakan jasanya kepada masyarakat memerlukan kepercayaan dari masyarakat yang dilayaninya Kepercayaan masyarakat terhadap mutu jasa profesi akan menjadi lebih tinggi jika menerapkan standar mutu tinggi terhadap pelaksanaan pekerjaan profesional yang dilakukan oleh anggota profesinya

Syarat Profesional Pekerjaan tersebut adalah untuk melayani orang banyak (umum) Bagi yang ingin terlibat dalam profesi dimaksud, harus melalui pelatihan yang cukup lama dan berkelanjutan

Adanya kode etik dan standar yang ditaati berlakunya di dalam organisasi tersebut Menjadi anggota dalam organisasi profesi dan selalu mengikuti pertemuan ilmiah yang diselenggarakan oleh organisasi profesi tersebut Mempunyai media/publikasi yang bertujuan untuk meningkatkan keahlian dan ketrampilan anggotanya

Kewajiban menempuh ujian untuk menguji pengetahuan bagi yang ingin menjadi anggota Adanya suatu badan tersendiri yang diberi wewenang oleh pemerintah untuk mengeluarkan sertifikat

Fungsi Standar Ukuran mutu Pedoman kerja Batas tanggung jawab Alat pemberi perintah Alat pengawasan Kemudahan bagi umum

Pekerjaan yang Memerlukan Standar Menyangkut kepentingan orang banyak Mutu hasilnya ditentukan Banyak orang (pekerja) terlibat Sifat dan mutu pekerjaan sama Ada organisasi yang mengatur

Profesionalisme Profesionalisme adalah suatu paham yang mencitakan dilakukannya kegiatan-kegiatan kerja tertentu dalam masyarakat, berbekalkan keahlian yang tinggi dan berdasarkan rasa keterpanggilan -- serta ikrar (fateri/profiteri) untuk menerima panggilan tersebut -- untuk dengan semangat pengabdian selalu siap memberikan pertolongan kepada sesama yang tengah dirundung kesulitan di tengah gelapnya kehidupan (Wignjosoebroto, 1999).

Pekerjaan dan profesi 31 Profesi lebih kepada proses pendidikan maupun pelatihan yang khusus dengan semangat pengabdian Kerja biasa (occupation) semata bertujuan untuk mencari nafkah dan/ atau kekayaan materiilduniawi

Watak Profesionalisme Tiga watak kerja yang merupakan persyaratan dari setiap kegiatan pemberian "jasa profesi" (dan bukan okupasi) ialah Kerja profesional itu beritikad untuk merealisasikan kebajikan demi tegaknya kehormatan profesi yang digeluti, karena itu tidak terlalu mementingkan atau mengharapkan imbalan upah materiil;

Kerja profesional itu dilandasi oleh kemahiran teknis yang berkualitas tinggi yang dicapai melalui proses pendidikan dan/atau pelatihan yang panjang, ekslusif dan berat; Kerja profesional -- diukur dengan kualitas teknis dan kualitas moral -- menundukkan diri pada sebuah mekanisme kontrol berupa kode etik yang dikembangkan dan disepakati bersama di dalam sebuah organisasi profesi.

Honor/Upah? Kalau dalam peng-amal-an profesi yang diberikan ternyata ada semacam imbalan (honorarium) yang diterimakan, maka hal itu semata hanya sekedar "tanda kehormatan" (honour) demi tegaknya kehormatan profesi Dalam hal ini, akan berbeda nilainya dengan pemberian upah yang hanya pantas diterimakan bagi para pekerja upahan saja.

Kode etika terkait profesi 35 Kode etik jurnalis Kode etik dokter Kode etik apoteker Kode etik polisi Kode etik hakim Kode etik engineering Kode etik seniman

Bentuk lain 36 Sikap terhadap sesama Etika keluarga Etika profesi Etika politik Etika lingkungan Etika idiologi

Sanksi Pelanggaran Kode Etik Sanksi Moral Sanksi terhadap Tuhan YME Sanksi dijatuhkan dari organisasi yang bersangkutan Sanksi hukum

Tugas Uraikan sikap atau karakter dalam kehidupan seharihari yang menurut anda tidak beretika lengkap dengan contoh dan analisisnya Uraikan beberapa sikap atau aktivitas yang menurut anda tidak profesional dalam suasana bekerja berikut dengan contoh dan analisisnya Menurut anda, apa sebenarnya keahlian professional dari seorang lulusan program studi yang anda geluti?

39 Hak Kekayaan Intelektual Disclaimer: Materi kuliah ini diedit dari banyak sumber untuk tujuan hanya dalam proses pembelajaran di lingkungan sendiri, ISI Surakarta. Jika ternyata bahwa ada copyrighted materials dalam naskah ini, maka itu adalah hak dari masing-masing pemilikmya. Karena itu, kecuali untuk tujuan pembelajaran di lingkungan sendiri, materi kuliah ini tidak boleh diperbanyak, disimpan, atau didistribusikan dalam bentuk atau cara apapun.

Prolog 1 40 Zaman dahulu kala orang menulis di daunan atau kulit, saat ini orang menulis di kertas atau berwujud digital Kendaraan orang dahulu adalah kuda, kini dengan teknologi orang mengendarai mobil, bepergian dengan kereta api atau pesawat terbang

Prolog 2 41 Adanya kasus pelanggaran hak cipta lukisan Adanya kasus pembajakan musik dan lagu Adanya kasus reog Ponorogo Adanya kasus batik atau keris Adanya kasus lagu Tor-Tor

Latar belakang 42 Akal budi manusia Ide Kreativitas Menghasilkan karya tertentu

Pengertian 43 Hak Kekayaan Intelektual yang disingkat HKI atau akronim HaKI adalah padanan kata yang biasa digunakan dalam Bahasa Inggris untuk Intellectual Property Rights (IPR), yakni hak yang timbul dari hasil olah pikir dan menghasilkan suatu produk atau proses Objek yang diatur dalam HaKI adalah karya-karya yang timbul atau lahir karena kemampuan intelektual manusia

Klasifikasi umum 44 Hak Cipta (copyrights) Hak Kekayaan Industri (Industrial Property Rights)

45 Hak Cipta (copyrights) Ilmu pengetahuan Seni dan sastra Hak Kekayaan Industri (Industrial Property Rights) Paten; Desain Industri (Industrial designs); Merek; Desain tata letak sirkuit terpadu (integrated circuit); Rahasia dagang (trade secret);

Klasifikasi umum 46 Seni Ilmu Pengetahuan Paten Hak cipta Merek Sastra Hak Terkait (Pelaku, produser rekaman suara, lembaga penyiaran) HKI Perlindungan Varietas tanaman Hak Milik Industri Rahasia Dagang Desain Industri Desain tata Letak sirkuit Terpadu

Hak cipta 47 Hak eksklusif yang diberikan negara bagi pencipta suatu karya (misal karya seni) untuk mengumumkan, memperbanyak, atau memberikan izin bagi orang lain untuk memperbanyak ciptaanya tanpa mengurangi hak pencipta sendiri.

48 UU No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta menyatakan bahwa Hak Cipta adalah hak yang mengatur karya intelektual di bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra yang dituangkan dalam bentuk yang khas dan diberikan pada ide, prosedur, metode atau konsep yang telah dituangkan dalam wujud tetap.

Hak kekayaan industri 49 Hak kekayaan industri (industrial property rights) adalah hak yang mengatur segala sesuatu tentang milik perindustrian, terutama yang mengatur perlindungan hukum.

50 Hak kekayaan industri (industrial property rights) berdasarkan pasal 1 konvensi Paris mengenai perlindungan hak kekayaan industri tahun 1883 yang telah direvisi dan di amandemen pada tanggal 2 oktober 1979

Dasar hukum HaKI di Indonesia 51 Pengaturan hukum terhadap hak kekayaan inteletual di Indonesia dapat ditemukan dalam: Undang-Undang No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta Undang-Undang No. 14 Tahun 2001 tentang Paten Undang-Undang No. 15 Tahun 2001 tentang Merek

52 Undang-Undang No. 29 Tahun 2000 tentang Varietas Tanaman Undang-Undang No. 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang Undang-Undang No. 31 Tahun 2000 tentang Desain Industri Undang-Undang No. 32 Tahun 2000 tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu.

Prinsip HAKI 53 Prinsip-Prinsip yang terdapat dalam hak atas kekayaan intelektual adalah: Prinsip ekonomi, Prinsip keadilan, Prinsip kebudayaan, dan Prinsip sosial.

Prinsip ekonomi 54 Yakni hak intelektual yang berasal dari kegiatan kreatif suatu kemauan daya fikir manusia yang diekspresikan dalam berbagai bentuk yang akan memberikan keuntungan kepada pemilik yang bersangkutan.

Prinsip keadilan 55 Yakni di dalam menciptakan sebuah karya atau orang yang bekerja membuahkan suatu hasil dari kemampuan intelektual dalam ilmu pengetahuan, seni, dan sastra akan mendapat perlindungan atas apa yang telah dilakukannya dalam hal kepemilikannya.

Prinsip kebudayaan 56 Yakni perkembangan ilmu pengetahuan, sastra, dan seni untuk meningkatkan kehidupan manusia. Dengan menciptakan suatu karya dapat meningkatkan taraf kehidupan, peradaban, dan martabat manusia yang akan memberikan keuntungan bagi masyarakat, bangsa, dan negara.

Prinsip sosial 57 Mengatur kepentingan manusia sebagai warga negara, artinya hak yang diakui oleh hukum dan telah diberikan kepada individu merupakan satu kesatuan sehingga perlindungan diberikan berdasarkan keseimbangan kepentingan individu dan masyarakat

Pengertian Hak Cipta 58 Dalam pasal 1 Ayat 1 UU No. 19 Tahun 2002 tentang hak cipta, dinyatakan bahwa hak cipta adalah hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut perundang-undangan yang berlaku.

59 Pencipta adalah seorang atau beberapa orang yang secara bersama-sama yang atas inspirasinya melahirkan ciptaan berdasarkan kemampuan pikiran, immajinasi, kecekatan, keterampilan, atau keahlian yang dituangkan ke dalam bentuk yang khas dan bersifat pribadi. Oleh karena itu, ciptaan merupakan hasil setiap karya pencipta yang menunjukkan dalam lapangan ilmu pengetahuan, seni atau sastra.

60 Hak cipta terdiri dari atas hak ekonomi (economic rights) dan hak moral (moral rights). Hak ekonomi adalah hak untuk mendapatkan manfaat ekonomi atas ciptaan serta produk hak terkait, sedangkan hak moral adalah hak yang melekat pada diri pencipta atau pelaku yang tidak dapat dihilangkan atau dihapuskan tanpa alasan apa pun, walaupun hak cipta atau hak terkait telah dialihkan.

61 Dengan demikian hak cipta tidak diberikan kepada ide atau gagasan karena karya cipta harus memiliki bentuk yang khas, bersifat pribadi, dan menunjukkan keaslian sebagai ciptaan yang lahir berdasarkan kemampuan, kreativitas, atau keahlian sehingga ciptaan itu dapat dilihat, dibaca, atau didengar.

Fungsi dan sifat Hak Cipta 62 Berdasarkan pasal 2 UU No. 19 Tahun 2002 tentang Hak cipta, hak cipta merupakan hak ekskusif bagi pencipta atau pemegang hak cipta untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya yang timbul secara otomatis setelah suatu ciptaan dilahirkan tanpa mengurangi pembatasan menurut perundang-undangan.

63 Hak cipta yang dimiliki oleh pencipta yang setelah penciptanya meninggal dunia menjadi milik ahli warisnya atau milik penerima wasiat dan hak cipta tersebut tidak dapat disita, kecuali jika hak itu diperoleh secara melawan hukum.

64 Sementara itu berdasarkan pasal 5 sampai dengan pasal 11 UU No. 19 Tahun 2002 tentang hak cipta, yang dimaksud dengan pencipta adalah sebagai berikut: Jika suatu ciptaan terdiri atas beberapa bagian tersendiri yang diciptakan oleh dua atau lebih, yang dianggap sebagai pencipta ialah orang yang memimpin serta mengawasi penyelesaian seluruh ciptaan itu atau dalam hal tidak ada orang tersebut yang dianggap sebagai pencipta adalah orang yang menghimpunnya dengan tidak mengurngi hak cipta masing-masing atas bagian ciptaannya itu.

65 Jika suatu ciptaan yang dirancang seseorang diwujudkan dan dikerjakan oleh orang lain di bawah pimpinan dan pengawasan orang yang merancang, penciptanya adalah orang yang merancang ciptaan itu.

66 Jika suatu ciptaan dibuat dalam hubungan dinas dengan pihak lain dalam lingkungan pekerjaannya, pemegang hak cipta adalah pihak yang untuk dan dalam dinasnya ciptaan itu dikerjakan, kecuali ada perjanjian antara kedua pihak dengan tidak mengurangi hak pencipta apabila penggunaan ciptaan itu diperluas sampai keluar hubungan dinas.

67 Jika suatu ciptaan dalam hubungan kerja atau berdasarkan pesanan pihak yang membuat karya cipta: Seni rupa dalam segala bentuk, seperti seni lukis, gambar, seni ukir, seni kaligrafi, seni pahat, seni patung, dan seni terapan; Arsitektur; Peta; Seni batik; Fotografi; Sinematografi; Terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, database.

68 Sementara itu, yang tidak ada hak cipta meliputi: Hasil rapat terbuka lembaga-lembaga negara; Peraturan perundang-undangan; Pidato kenegaraan atau pidato pejabat pemerintah; Putusan pengadilan atau penetapan haki; Keputusan badan arbitrase atau keputusan badanbadan sejenis lainnya.

Masa berlaku Hak Cipta 69 Dalam pasal 29 sampai dengan pasal 34 UU No. 19 Tahun 2002 tentang hak cipta diatur masa/jangka waktu untuk suatu ciptaan. Dengan demikian, jangka waktu tergantung dari jenis ciptaan.

70 Hak cipta atas suatu ciptaan selama hidup pencipta dan terus menerus berlangsung hingga 50 tahun setelah pencipta meninggal dunia. Ciptaan yang dimiliki oleh dua orang atau lebih, hak cipta berlaku selama hidup pencipta pencipta yang meninggal dunia paling akhir dan berlangsung hingga 50 tahun setelah pencipta yang hidup terlama meninggal

71 Hak cipta dimaksud antara lain: Buku, pamflet, dan semua hasil karya tulis lain Lagu atau musik dengan atau tanpa teks Drama atau drama musikal, tari, koreografi Seni rupa dalam segala bentuk seperti seni lukis, gambar, seni ukir, seni kaligrafi, seni pahat, seni patung, dan ciptaan lain yang sejenis.

72 Hak atas cipta dimiliki atau dipegang oleh suatu badan usaha hukum berlaku selama 50 tahun sejak pertama kali diumumkan, antara lain: Program komputer Sinematografi Fotografi Database, dan Karya hasil pengalihan wujud

73 Untuk perwajahan karya tulis yang diterbitkan berlaku selama 50 tahun sejak pertama kali diterbitkan. Untuk ciptaan yang tidak diketahui siapa penciptanya dan peninggalan sejarah dan prasejarah benda budaya nasional dipegang oleh negara, jangka waktu berlaku tanpa batas waktu.

74 Untuk ciptaan yang belum diterbitkan dipegang oleh negara, ciptaan yang sudah diterbitkan sebagai pemegang hak cipta dan ciptaan sudah diterbitkan tidak diketahui pencipta dan penerbitnya oleh negara dengan jangka panjang waktu selama 50 tahun sejak ciptaan tersebut pertama kali diketahui secara umum. Untuk ciptaan yang sudah diterbitkan sebagai pemegang hak cipta jangka waktu berlaku selama 50 tahun sejak pertama kali diterbitkan.

Pendaftaran ciptaan 75 Pendaftaran tidak merupakan kewajiban untuk mendapatkan hak cipta sehingga dalam daftar umum pendaftaran ciptaan tidak mengandung arti sebagai pengesahan atas isi, arti, maksud, atau bentuk dari ciptaan yang didaftar.

76 Selama waktu tertentu melaksanakan sendiri invensinya atau memberikan persetujuan kepada persetujuan kepada pihak lain untuk melaksanakan. Dengan demikian invensi (penemuan) adalah ide inventor yang dituangkan ke dalam suatu kegiatan pemecahan masalah yang spesifik dibidang teknologi, dapat berupa produk atau proses atau penyempurnaan dan pengembangan produk atau proses.

Summary 77 HAK CIPTA PATEN DESAIN INDUSTRI MEREK SUBYEK Pencipta Inventor Pendesain Pedagang/ Pengusaha/ Pemilik Merek OBYEK Seni, Sastra & IP Invensi Teknologi (Proses, Alat) Desain penampilan produk Simbol dagang & jasa CARA MENDAPATKAN PERLINDUNGAN Deklaratif (tanpa pendaftaran) Konstitutif (Pendaftaran) Konstitutif (Pendaftaran) Konstitutif (Pendaftaran) LAMA PERLINDUNGAN Meninggal + 50 th Biasa 20 th Sederhana 10 th 10 tahun 10 th dapat diperpanjang

Aplikasi 78 MEREK sebagai simbol dagang barang DESAIN INDUSTRI Desain yang tampak/ penampilan luar Pocket PC HAK CIPTA Program Komputer yang dipakai pada Pocket PC DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU Desain tata letak sirkuit terpadu yang berada di dalam produk IC dari Pocket PC PATEN Penemuan teknologi berupa alat/komputer dalam ukuran kecil yang dapat dimasukkan ke dalam saku

Tugas 79 Uraikan beberapa alasan mengapa hak atas kekayaan intelektual diperlukan disertai dengan beberapa contoh real di lapangan! Uraikan beberapa keuntungan dan kerugian penerapan hak atas kekayaan intelektual di bidang seni disertai alasannya masing-masing!