A. PENGARUH BESARNYA RANGSANGAN TERHADAP KEKUATAN KONTRAKSI.

dokumen-dokumen yang mirip
METODE. Gambar 7 Kimograf dan stimulator induksi (dokumentasi pribadi)

BAB VI OTOT A. RANGSANGAN TERHADAP SEDIAAN OTOT SARAF.

Materi 1. Kardiovaskuler I. A. Jantung katak


BIOLISTRIK PADA SISTEM SARAF A. Hasil

Materi 7 Pencernaan II

HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Praktikum Manfaat Praktikum

LAPORAN PRAKTIKUM ILMU FAAL PENGHANTAR IMPULS, KEPEKAAN SARAF, KERJA OTOT DAN TETANI

Tubuh kita juga memiliki komponen yang membuatnya dapat bergerak atau beraktivitas. Apa saja yang terlibat bila kita melakukan gerak?

BAB I PENDAHULUAN. fisik dengan menggunakan anggota tubuhnya. Biasanya anggota yang. badan, pergerakan tersebut bisa terjadi pada saat beraktivitas.

SISTEM CARDIOVASCULAR

LATIHAN OTOT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL-NYA PERLU MENGGUNAKAN BEBAN BEBAN : BERAT BADAN SENDIRI BEBAN YG BERASAL DARI LUAR.

KEKUATAN PENGERTIAN KEKUATAN

MEKANISME KERJA OTOT LURIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Latihan Kondisi Fisik (Latihan Kemampuan Dasar) Oleh: dr. Hamidie Ronald,M.Pd, AIFO

DISUSUN OLEH MUHAMMAD HANAFI ( ) HERKA ARDIYATNO ( ) LESTARI PUJI UTAMI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

FLEKSIBILITAS PENGERTIAN FLEKSIBILITAS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Jenis jenis otot. Cara kerja otot polos

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Struktur Hewan dengan judul Jaringan Otot yang disusun oleh: Nama : Lasinrang Aditia Nim : Kel

BAB I PENDAHULUAN. gastrocnemius merupakan otot tipe slow twitch (tipe 1). Otot gastrocnemius

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.1

Materi 5 Respirasi II

Laporan Praktikum. Fisiologi Hewan. Berbagai Rangsangan Pada Sediaan Otot Saraf

BIOFISIKA SEL KULIAH SMT IVA FAKULTAS KEDOKTERAN UWKS Paul S. Poli/Biofisika/2006 1

SISTEM SARAF MANUSIA

Reseptor taktil terdapat di beberapa ujung saraf bebas yang dapat ditemukan di dalam kulit dan di dalam banyak jaringan lain serta dapat mendeteksi

BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA SIFAT BAHAN KIMIA SEHARI-HARI DENGAN STRUKTUR PARTIKEL PENYUSUNNYA? Kegiatan 2.1. Terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang sangat diperlukan, agar segala aktifitas sehari-hari dapat berjalan. dan efisien, tidak mudah terserang penyakit.

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel

HASIL DAN PEMBAHASAN. Rancabolang, Bandung. Tempat pemotongan milik Bapak Saepudin ini

iii. Bekerja di luar kesadaran, gerakan lambat, ritmis dan tidak mudah lelah. b. Otot Lurik

Ketahanan dan kelelahan berkaitan dengan batas kemampuan maksimal (BKM) dan merupakan 2 kutub yg berlawanan dalam aktivitas fisik.

PENGURUTAN (MASSAGE)

BAB I PENDAHULUAN. lokasi yang berbeda menginformasikan bahwa terdapat hubungan yang. pada anak akan diikuti oleh gangguan perkembangannya.

Tujuan Instruksional Umum Tujuan Instruksional Khusus

Tujuan Praktikum Menentukan ketajaman penglihatan dan bitnik buta, serta memeriksa buta warna

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 FISIKA

Sistem Otot (Urat Daging)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. gerak: nyeri cukup berat, sedangkan pada terapi ke-6 didapatkan hasil bahwa

3. Peradangan pada sendi adalah salah satu gangguan di sistem gerak manusia. Nama penyakitnya adalah

BERBAGAI RANGSANGAN PADA SEDIAAN OTOT SARAF ABSTRAK

Perwujudan kerja ditampilkan oleh rangka yg digerakkan oleh otot-otot. Gerakan otot-otot diatur oleh syaraf

DAFTAR ISI. LEMBAR PERSETUJUAN ABSTRAK ISI HALAMAN KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR GRAFIK...

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. bagian-bagian otot skeletal yang dirasakan seseorang mulai dari keluhan sangat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ergonomi adalah ilmu, seni dan penerapan teknologi untuk menyerasikan atau

Otot rangka tersusun dari serat-serat otot yang merupakan unit. penyusun ( building blocks ) sistem otot dalam arti yang sama dengan

OLAHRAGA DAN OLAHRAGA KESEHATAN

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIAlatihan soal 11.2

II. TINJAUAN PUSTAKA. maupun untuk putri. Unsur fisik yang diperlukan dalam nomor tolak ini adalah

pinggang atau anggota badan yang diseberangkan melalui atas net. Dalam secara efektif. Teknik tersebut meliputi service, passing, dan yang terpenting

Mata Kuliah Olahraga 1 Soal-soal dan jawaban

1 Universitas Kristen Maranatha

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIALatihan Soal 11.1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PATOFISIOLOGI CEDERA

BAB V ANALISIS 5.1 Prosedur Operasional Usulan

BAB I PENDAHULUAN. DM adalah penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemik (kadar gula

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA STIMULASI LISTRIK. Disusun Oleh : Kelompok 3B. Akis Syarif Hidayatullah. Abdullah Naser Amirudi

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 15. SISTEM GERAK MANUSIALATIHAN SOAL BAB 15

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam studi kasus ini, seorang pasien perempuan dengan inisial Ny. NF

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 3. SISTEM GERAK PADA MANUSIALatihan Soal 3.2

BAB I PENDAHULUAN. dalam mencari pengobatan (Kambodji, 2002). menyebabkan sekitar 12,5% dari seluruh angka sakit.

Fungsi. Sistem saraf sebagai sistem koordinasi mempunyai 3 (tiga) fungsi utama yaitu: Pusat pengendali tanggapan, Alat komunikasi dengan dunia luar.

4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga merupakan suatu aktivitas yang sangat diperlukan oleh tubuh

BAB I PENDAHULUAN. yang bersifat non progresif yang terjadi pada proses tumbuh kembang. CP

PERKEMBANGAN MELIBATKAN PERUBAHAN PERKEMBANGAN MERUPAKAN HASIL DR PROSES KEMATANGAN

Ruang Lingkup Penelitian

C. waktu B. waktu dan volume

PERUBAHAN- PERUBAHAN POSITIF PADA TUBUH AKIBAT OLAHRAGA

Menurut Depkes RI (1995), berdasarkan luas dan garis traktur meliputi:

UN SMP 2015 MATEMATIKA

COBA PERHATIKAN GAMBAR GRAFIK BERIKUT

RUPTUR TENDO ACHILLES

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Deskripsi. Bidang Teknik Invensi. Latar Belakang Invensi

LARI JARAK PENDEK (SPRINT)

1. Hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh mikrometer sekrup di bawah adalah. A. 6,58 mm B. 6,08 mm

EFEKTIVITAS PEMBERIAN ATP DARI LUAR TERHADAP PEMULIHAN KELELAHAN OTOT GASTROCNEMIUS RANA SP M. ARIEF ERVANA B

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal Jaringan darah. Jaringan limfa. Jaringan saraf.

1. Pasangan besaran dan satuan dalam SI berikut yang benar adalah.

ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN

BAB 6 PEMBAHASAN. 6.1 Korelasi antara paparan arus listrik dosis bertingkat dengan jumlah titik hiperkontraksi serabut otot jantung

SOAL TRY OUT UN IPA Perhatikan tabel!

ANDRIYANTI NIM : D

REFLEK SPINAL PADA KATAK

7.4 Alat-Alat Optik. A. Mata. Latihan 7.3

FISIOLOGI DARAH DAN JANTUNG PADA KATAK (Rana sp.)

A. PHYSIO EX 8.0 : MUSCLE PHYSIOLOGY ISOMETRIK DAN ISOTONIK

Sumiati Tenaga Pengajar Prodi. D III Kebidanan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya ABSTRAK

HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN. 2. Tabel penentuan konsentrasi dan kadar pada beda variable pelarut

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Keanekaragaman Organisme Kehidupan

Intro. - alifis.wordpress.com

Transkripsi:

A. PENGARUH BESARNYA RANGSANGAN TERHADAP KEKUATAN KONTRAKSI. Mempelajari rangsangan subminimal, minimal, submaksimal, maksimal dan supramaksimal dan kontraksi maksimal, submaksimal dan maksimal yang dihasilkannya. Dasar teori Satu berkas saraf (seperti n. ischiadicus) terdiri atas banyak serabut saraf. Tiap serabut saraf mensarafi beberapa serabut urat daging (otot) ini disebut satu unit motor. Bila rangsangan yang diberikan pada saraf atau ototnya kecil saja (subminimal) tak satu pun dari unit motor itu yang terangsang. Tapi bila rangsangan diperbesar sedikit (mencapai minimal) mungkin satu dua unit motor terangsang, sehingga terjadi kontraksi yang terkecil pada otot itu (kontraksi minimal). Bila rangsangan diperbesar lagi (subminimal) akan terjadi kontraksi yang lebih besar dari kontraksi minimal, yaitu kontraksi submaksimal. Dan bila rangsangan terus diperbesar sampai mencapai maksimal akan dihasilkan kontraksi maksimal. Rangsangan yang lebih besar dari rangsangan maksimal (supra maksimal) akan menghasilkan kontraksi yang tidak lebih besar dari kontraksi maksimal. Hal ini disebabkan karena seluruh unit motor yang terdapat pada sediaan otot saraf tersebut sudah terangsang semuanya (sejak rangsangan maksimal tadi). Bahan dan alat 1. Sediaan otot saraf (n. ischiadicus dan m. gastrocnemius) 2. Kimograf, stimulator, alat pencatat kontraksi dan alat pencatat rangsangan (yang terakhir tidak mutlak perlu). 3. Larutan garam faali (NaCl 0.65%). Tata kerja. 1. Siapkan sediaan untuk percobaan pencatatan kontraksi seperti pada percobaan 2. Aturlah pengatur kecepatan drum pada netral. 3. Rangsanglah saraf atau ototnya dengan rangsangan tunggal (singel shock). 4. Geser/putar drum ½ - 1cm dengan tangan 5. Perbesar rangsangan, ulangi no.3 dan no.4

6. Perbesar lagi rangsangan dan ulangi no.3 dan no.4 sampai didapatkan beberapa kontraksi maksimal. 7. Bila tidak menggunakan pencatat rangsangan, berilah tanda di bawah garis dasar pada setiap kali memberi rangsangan. Lembar kerja : Tempelkan hasil rekaman saudara di bawah ini. Rangsangan subminimal : volt Rangsangan minimal : volt Rangsangan maksimal : volt Rangsangan supramaksimal : volt Pertanyaaan : 1. Apakah sama pada setiap sediaan otot saraf besarnya rangsangan minimal dan rangsangan maksimal? mengapa? 2. Mengapa pada rangsangan supramaksimal, kontraksi yang didapatkan sama dengan kontraksi maksimal? 3. Mengapa pada rangsangan subminimal tidak ada kontraksi? 4. Apa itu hukum All or None (gagal atau tuntas)? B. KONTRAKSI TETANUS DAN KELELAHAN Mempelajai terjadinya kontraksi yang berturut-turut (tetanus) dan kelelahan yang diakibatkan..

Dasar teori Bila frekuensi rangsangan rendah, kontraksi-kontraksi yang dihasilkannya berupa kontraksi-kontraksi sederhana dengan relaksasi sempurna. Di sini juga terjadi treppe. Bila frekuensi dipertinggi maka terjadi kontraksi-kontraksi dengan relaksasi yang tidak sempurna, yang disebut kontraksi tetanus inkomplit. Bila frekuensi dipertinggi lagi otot tidak sempat lagi relaksasi terjadi kontraksi terus yang disebut kontraksi tetanus komplit. Kontraksi ini meningkat terus. Tapi pada suatu saat kontraksi ini menurun, karena otot sudah mengalami kelelahan. Bahan dan alat 1. Aturlah rangsangan maksimal atau sedikit diatasnya 2. Aturlah kecepatan kimograf pada kecepatan 3. 3. Buatlah rangsangan dengan frekuensi rendah sampai tinggi sambil melakukan pencatatan. Dapat pula dihentikan dahulu setiap kali melakukan perubahan frekuensi. 4. Setelah terjadi tetanus komplit teruskan perangsangan sampai kontraksi menurun. 5. Hentikan dan berikan tanda-tanda seperlunya. C. KERJA LUAR OTOT DENGAN PEMBEBANAN DI DEPAN DAN PEMBEBANAN DI BELAKANG Menghitung kerja luar otot dengan pembebanan di belakang dan pembebanan di muka. Dasar teori Sampai batas tertentu kontraksi otot yang direnggang sebelumnya (pembebanan di depan), akan menghasilkan kerja luar yang lebih besar dibanding dengan kerja luar otot tanpa direnggang terlebih dahulu. Perenggangan yang optimal didapatkan pada panjang mula-mula (initial length) yaitu bila otot yang masih intak dengan tulang kerangka yang direnggang sepenuhnya sewaktu hewan hidup. Bila beban 5 gram diangkat setinggi 7cm maka kerja luar otot tersebut adalah 35 gram cm. Tata kerja 1. Atur kecepatan kimograf pada netral

2. Atur besar rangsangan sedikit di atas maksimal 3. Atur penahan pencatat kontraksi sedemikian sehingga : - Pada pembebanan dibelakang penahan ini harus menahan pencatat setiap kali penambahan beban - Pada pembebanan dimuka penahan ini dikendurkan agar otot dapat terenggang oleh beban sebelum dirangsang. 4. Buatlah pencatatan kontraksi dengan beban dari 0-60 gram. 5. Beban harus digantung persis di bawah ikatan tendo archiles pada alat pencatat. Bila digantung diluar itu maka berat beban harus diperhitungkan dengan mengalikanya dengan jarak pengumpil ke beban dibagi dengan jarak pengumpil ke ikatanya dari tendo archiles. 6. Tinggi pengangkatan beban adalah tinggi kontraksi otot itu dengan pembebanan dan dapat dihitung sebagai berikut : tinggi kontraksi otot berbanding tinggi pencatatan kontraksi sama dengan jarak pengumpil ke pengikat otot berbanding jarak pengumpil ke ujung alat pencatat. 7. Beri tanda-tanda seperlunya. Lembaran kerja. Tempelkan hasil percobaan saudara di bawah ini. Pembebanan di belakang Pembebanan di muka Buat daftar perhitungan kerja luar percobaan saudara. Pertanyaan

1. Pada beban berapa kerja yang optimal pada pembebanan di belakang dan pembebanan di muka? 2. Buat grafik pada gambar yang sama kerja luar vs beban pada pembebanan di belakang dan pembebanan di muka.