BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN dan tambahan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 119 tahun 2015

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN OBJEK

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Untuk menjawab tujuan dari penelitian tugas akhir ini. berdasarkan hasil analisis dari data yang diperoleh di lapangan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: PM. 47 TAHUN 2014 STANDAR PELAYANAN MINIMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT DIREKTORAT LALU LINTAS DAN ANGKUTAN SUNGAI, DANAU DAN PENYEBERANGAN

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: PM 38 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR PELAYANAN PENUMPANG ANGKUTAN UDARA DALAM NEGERI

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT DIREKTORAT LALU LINTAS DAN ANGKUTAN SUNGAI, DANAU DAN PENYEBERANGAN

BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Standar Pelayanan Penumpang Angkutan Laut di Terminal. tambahan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 119 tahun 2015 tentang

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN TAHAP 1 STANDAR PELAYANAN MINIMUM KAPAL PERINTIS

2015, No Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 193, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5468); 4. Peraturan Presiden Nomor 47

JURNAL REKAYASA SIPIL DAN LINGKUNGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Terminal dibangun sebagai salah satu prasarana yang. sangat penting dalam sistem transportasi.

Pelabuhan Teluk Bayur

STANDAR USAHA TAMAN REKREASI. NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR I. PRODUK A. Tempat dan Ruang

Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 64 TAHUN 2008 TENTANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. apa yang diperlukan seseorang. Pelayanan sangat berkaitan erat dengan

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 40 Tahun 2016 Seri E Nomor 29 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2015, No Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang Kementerian Perhubungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 75); 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2 Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

EVALUASI KINERJA STASIUN KERETA API MALANG KOTA BARU BERDASARKAN SPM K.A. DAN IPA

Urgensi Standarisasi Layanan sebagai Bentuk Perlindungan Hukum Penumpang Kapal Kelas Ekonomi dengan Waktu Pelayaran di Atas 8 Jam 1

No Angkutan Jalan nasional, rencana induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan provinsi, dan rencana induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkuta

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BADAN PENGELOLA TRANSPORTASI JABODETABEK (BPTJ)

DAFTAR ISI. 1. Ruang Lingkup Acuan normatif Definisi dan istilah Kendaraan Bermotor Mobil Penumpang...

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

STANDAR USAHA ARENA PERMAINAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STANDAR USAHA ANGKUTAN JALAN WISATA. NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR I. I PRODUK A. Mobil Bus Wisata

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STANDAR USAHA KELAB MALAM. NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR I. PRODUK A. Ruang Bersantai dan Melantai

PILIHAN PELAYANAN PENUMPANG ANGKUTAN PERKOTAAN INDONESIA

EVALUASI KINERJA STASIUN KERETA API MALANG KOTA BARU BERDASARKAN SPM K.A. DAN IPA

STANDAR USAHA KARAOKE

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA GELANGGANG RENANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Republik In

Negara Republik Indonesia Nomor 5086);

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA GEDUNG PERTUNJUKAN SENI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Pelayanan Pengurusan Akta Perkawinan Sistem Mekanisme dan Prosedur Pelayanan Akta Perkawinan a. Sistem Mekanisme Pelayanan Akta Perkawinan

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

STANDAR USAHA BAR/RUMAH MINUM NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 STUDI PUSTAKA. Sastranegara Bandung, data fasilitas sisi darat (landside) berupa detail gedung

AKSESIBILITAS BAGI PENYANDANG CACAT DAN ORANG SAKIT PADA SARANA DAN PRASARANA PERHUBUNGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN

Evaluasi Kinerja Stasiun Kereta Api Berdasarkan Standar Pelayanan Minimum. Risna Rismiana Sari

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2009 TENTANG KEPELABUHANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

Secara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pelayanan Pengurusan Akta Kematian 1. Sistem Mekanisme dan Prosedur Pelayanan Akta Kematian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan negara kepulauan/maritim yang dua pertiga

Terminal Antarmoda Monorel Busway di Jakarta PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL ANTARMODA

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI STUDI

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA LAPANGAN TENIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2009 TENTANG KEPELABUHANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1986), Bandar Udara adalah. operator pelayanan penerbangan maupun bagi penggunanya.

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5208); 3. Peraturan Pemerintah Nomor

STANDAR USAHA DISKOTIK. NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR I. PRODUK. A. Ruang Bersantai dan Melantai

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2009 TENTANG KEPELABUHANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA PUB STANDAR USAHA PUB

Direktur Jenderal Perhubungan Udara tentang Penataan

STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) ANGKUTAN PEMADU MODA TRAYEK BANDARA SULTAN SYARIF KASIM II PEKANBARU BANGKINANG

Kajian Angkutan Umum yang Baik terkait Korespondensi Lokasi Tempat Tinggal dan Profesi Komuter

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

RANCANGAN PERATURAN MENTERI TENTANG PENYELENGGARAAN PELABUHAN PENYEBERANGAN MENTERI PERHUBUNGAN,

BAB V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Total keseluruhan luas parkir yang diperlukan adalah 714 m 2, dengan 510 m 2 untuk

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sehat 2015 adalah lanjutan dari visi pembangunan kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan pengembangan wilayah. Sistem transportasi yang ada

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

Pelayanan Pengurusan Akta Kelahiran 1. Sistem Mekanisme dan Prosedur Pelayanan Akta Kelahiran

BAB III LANDASAN TEORI

TERMINAL TOPIK KHUSUS TRANSPORTASI

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI HASIL RANCANGAN. dalam perancangan yaitu dengan menggunakan konsep perancangan yang mengacu

Pelayanan Pengurusan Surat Keterangan Pindah dan Datang 1. Sistem Mekanisme dan Prosedur Pelayanan Surat Keterangan Pindah dan.

Development Designfor Tanjung Batu Harbour towards Sea Tolls Concept

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA KELAB MALAM

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA KARAOKE

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2001 TENTANG KEBANDARUDARAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2001 TENTANG

Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang


BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2001 TENTANG KEBANDARUDARAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Transkripsi:

76 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dari analisis dan pembahasan dapat disimpulakan bahwa pelayanan yang diberikan terminal Gapura Surya Nusantara belum memenuhi standar yang disyaratkan dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 37 tahun 2015 dan tambahan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 119 tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Penumpang Angkutan Laut di Terminal, karena ada syarat-syarat yang belum diterapkan dalam pelayanan penumpang angkutan laut di terminal Gapura Surya Nusantara. Selain memiliki kekurangan dalam memberikan pelayanan, terminal Gapura Surya Nusantara juga telah memberikan pelayanan yang melebihi Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 37 tahun 2015 dan tambahan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 119 tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Penumpang Angkutan Laut di Terminal, seperti; mesin X-Ray, air siap minum gratis, perlengkapan K3, Wi-Fi gratis, toilet khusus untuk penyandang difable, lift untuk penumpang khusus (penyandang difable dan lanjut usia), pengharum ruangan, escalator dan Lift, kantin dan toko cinderamata, ruangan penyimpanan dan pengambilan barang hilang, fasilitas charge handphone, kotak saran, fasilitas ATM, ruang isolasi, serta imigrasi, karantina, bea cukai. Dengan demikian, maka Terminal Gapura Surya Nusantara perlu melakukan pembenahan untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh 76

77 pemerintah melalui Peraturan Menteri Perhubungan No. 37 tahun 2015 dan tambahan PM No. 119 tahun 2015, sehingga dalam penerapan pelayanan dapat berjalan dengan lebih baik. 6.2 Saran Dari hasil kesimpulan di atas maka dapat dikemukakan saran sebagai bahan pertimbangan untuk peningkatan kualitas pelayanan terminal penumpang angkutan laut Gapura Surya Nusantara dan terminal penumpang angkutan laut lainnya, yaitu: 1. Pelayanan di terminal Gapura Surya Nusantara perlu ditingkatkan sesuai standar pelayanan penumpang angkutan laut di terminal berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 37 tahun 2015 dan tambahan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 119 tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Penumpang Angkutan Laut, dan Undang-Undang serta Peraturan terkait lainnya yang terbaru. 2. Penyediaan fasilitas pelayanan dan informasi di terminal angkutan laut harus melalui kajian standarisasi perencanaan kebutuhan fasilitas dan permintaan pengguna jasa, sehingga fasilitas yang telah disediakan tidak mubazir/tidak dapat digunakan.

78 DAFTAR PUSTAKA Kartono, Kartini., 1986, Pengantar Metodologi Research Sosial, Alumni, Bandung. Kurniawan, Agung., 2005, Transformasi Pelayanan Publik, Pembaruan, Yogyakarta. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara RI., 2003, Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003 Tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik, Jakarta. Menteri Perhubungan RI., 2015, Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 37 Tentang Standar Pelayanan Penumpang Angkutan Laut, Jakarta. Menteri Perhubungan RI., 2015, Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 119 Tentang Perubahan Atas PM 37, Jakarta. Nazir, M., 1988, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta. Nasution, Nur., 2004, Manajemen Jasa Terpadu, Ghalia Indonesia, Bogor. Poltak Sinambela, Lijan dkk., 2006, Reformasi Pelayanan Publik, Teori Kebijakan Dan Implementasi, Bumi Aksara, Jakarta. Presiden RI., 2008, Undang Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tentang Pelayaran, Jakarta. Presiden RI., 2009, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 61 Tentang Kepelabuhanan, Jakarta. Sugiyono., 2005, Memahami Penelitian Kualitatif, Alfabeta, Bandung. Sugiyono., 2011, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung. Sukmadinata., 2006, Metode Penelitian Pendidikan, PT. Rosdakarya, Bandung. The European Parliament and of The Council., 2010, Regulation (EU) No 1177/2010 concerning the rights of passengers when travelling by sea and inland waterway and amending Regulation (EC) No 2006/2004, Strasbourg.

79 Wijaya, Tony., 2011. Manajemen Kualitas Jasa, PT Indeks, Jakarta Barat. Yuri, T dan Nurcahyo, Rahmat., 2013. TQM Manajemen Kualitas Total Dalam Perspektif Teknik Industri, PT Indeks, Jakarta.

LAMPIRAN 80

81 FORMULIR SURVEY 1. KESELAMATAN a. Informasi dan Fasilitas Keselamatan Informasi ketersediaan dan peralatan penyelamatan darurat dalam bahaya (kebakaran, kecelakaan atau bencana alam) Ketersediaan Tersedia informasi dan fasilitas keselamatan yang mudah terlihat dan terjangkau, antara lain: 1) Alat pemadam kebakaran, 2) Petunjuk jalur evakuasi, 3) Titik kumpul evakuasi, dan 4) Nomor telepon darurat b. Informasi dan fasilitas kesehatan Informasi ketersediaan dan fasilitas kesehatan untuk penanganan darurat Ketersediaan Tersedia informasi dan fasilitas kesehatan yang mudah terlihat dan terjangkau, antara lain: 1) Perlengkapan P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan), 2) Kursi roda, 3) Tandu, dan 4) Petugas kesehatan

82 2. KEAMANAN DAN KETERTIBAN a. Fasilitas Keamanan dan Ketertiban Peralatan pencegah tindak kriminal Ketersediaan Fasilitas keamanan dan ketertiban, antara lain: 1) Tersedianya CCTV, 2) Ruang tunggu penumpang dan pengantar/penjemput b. Naik turun penumpang dari dan ke kapal Sarana penumpang untuk naik turun dari dan ke kapal 1) Tersedianya jalur penumpang dari dan ke kapal, 2) Tangga untuk naik turun dari dan ke kapal yang dilengkapi dengan atap c. Pos dan Petugas Keamanan Berfungsi menjaga ketertiban dan kelancaran sirkulasi pengguna jasa di terminal penumpang Tersedia pos dan petugas berseragam serta mudah terlihat

83 2. KEAMANAN DAN KETERTIBAN d. Informasi gangguan keamanan Informasi yang disampaikan kepada pengguna jasa apabila mendapat gangguan keamanan berupa stiker berisi; nomor telp. dan atau SMS pengaduan ditempel pada tempat yang strategis dan mudah dilihat Tersedia stiker yang mudah terlihat dan jelas terbaca e. Peralatan dan pendukung keamanan Berfungsi sebagai sarana pendukung keamanan untuk memberikan rasa aman bagi pengguna jasa 2) Intensitas cahaya 1) Tersedia metal detector, 2) Tersedia alat pemadam kebakaran, 3) Tersediannya lampu 200 s/d 300 lux.

84 3. KEHANDALAN/KETERATURAN a. Kemudahan untuk mendapatkan tiket Penjualan tiket secara online dan pencetakan tiket kapal 2) Waktu 1) Tersedia mesin pencetak tiket, 2) Waktu pencetakan tiket maksimum 5 menit per nama penumpang b. Jadwal keberangkatan dan kedatangan kapal Informasi yang jelas mengenai keberangkatan dan kedatangan kapal Tersedia informasi jadwal keberangkatan dan kedatangan kapal dalam bentuk TV LCD atau papan pengumuman

85 4. KENYAMANAN a. Ruang tunggu Ruangan tertutup dan/atau terbuka sebagai tempat tunggu penumpang dan calon penumpang sebelum melakukan check in 1) Luas 1) Untuk 1 orang minimum 0,6 m 2. 2) Area bersih 100% dan tidak berbau yang berasal dari dalam area terminal penumpang b. Gate/koridor boarding Ruang atau tempat yang disediakan untuk orang melakukan verifikasi sesuai dengan identitas diri Tersedia informasi jadwal keberangkatan dan kedatangan kapal dalam bentuk TV LCD atau papan pengumuman c. Garbarata Jembatan berdinding dan beratap yang menghubungkan ruang tunggu penumpang ke pintu kapal untuk memudahkan penumpang Tersedianya jembatan berdinding dan beratap yang menghubungkan ruang tunggu penumpang ke pintu kapal pada: 1) Pelabuhan Utama 2) Pelabuhan pengumpul

86 masuk ke dalam atau keluar dari kapal d. Toilet Tersedianya toilet 1) Jumlah 1) Tersedianya 1 toilet untuk 50 penumpang dan jumlah toilet wanita 2 kali toilet pria, 2) Area bersih 100% dan tidak berbau yang berasal dari dalam toilet. e. Tempat ibadah Fasilitas untuk melakukan ibadah 1) Tersedia musholla, 2) Area bersih 100% dan tidak berbau yang berasal dari dalam musholla.

87 f. Lampu penerangan Berfungsi sebagai sumber cahaya di pelabuhan untuk memberikan rasa nyaman bagi pengguna jasa Intensitas cahaya 200 s/d 300 lux g. Fasilitas pengatur suhu Fasilitas untuk sirkulasi udara dapat menggunakan AC (Air Conditioner), kipas angin (fan) dari/atau ventilasi udara Suhu Suhu dalam ruangan maksimal 27 c

88 4. KENYAMANAN h. Fasilitas kebersihan Fasilitas kebersihan berupa tempat sampah Kondisi Area bersih 100% dan tidak berbau yang berasal dari dalam area terminal penumpang i. Ruang pelayanan kesehatan Fasilitas untuk pelayanan kesehatan 1) Tersedianya ruang untuk pelayanan kesehatan, 2) Area bersih 100% dan memiliki alat-alat untuk pelayanan kesehatan. j. Area merokok Fasilitas untuk tempat merokok ketersediaan Tersedia ruangan khusus area merokok bagi calon penumpang yang merokok.

89 5. KEMUDAHAN a. Informasi pelayanan Informasi yang disampaikan di terminal kepada pengguna jasa, yang terbaca dan terdengar, paling sedikit memuat: 1. Layout terminal penumpang, 2. Nama dermaga dan kapal, 3. Jadwal kedatangan dan keberangkatan, 4. Jurusan/rute, 5. Tarif, dan 6. Peta jaringan rute pelayaran. 1) Kondisi 2) Intensitas suara 1) Informasi dalam bentuk visual diletakan pada tempat strategis yang mudah terlihat dan jelas terbaca, 2) Informasi dalam bentuk audio harus jelas terdengar dengan intensitas suara 20 db lebih besar dari kebisingan yang ada.

90 b. Informasi waktu kedatangan dan keberangkatan kapal Informasi yang disampaikan didalam terminal kepada pengguna jasa mengenai perkiraan waktu kedatangan dan keberangkatan kapal 1) Kondisi 2) Intensitas suara 1) Informasi dalam bentuk visual disampaikan melaui papan pengumuman atau display yang mudah terlihat dan jelas terbaca, 2) Informasi dalam bentuk audio harus jelas terdengar dengan intensitas suara 20 db lebih besar dari kebisingan yang ada. c. Informasi gangguan perjalanan kapal Pemberian informasi jika terjadi gangguan perjalanan Waktu Informasi di umumkan maksimal 10 menit setelah gangguan.

91 5. KEMUDAHAN d. Informasi angkutan lanjutan Informasi yang disampaikan didalam terminal kepada pengguna jasa mengenai angkutan lanjutan, paling sedikit memuat: 1. Jenis angkutan, 2. Jadwal kedatangan dan keberangkatan, 3. Jurusan/rute dan koridor, 4. Tarif, dan 5. Lokasi dan penunjuk arah angkutan lanjutan. 1) Tempat Penempatan mudah terlihat dan jelas terbaca. e. Fasilitas layanan penumpang Fasilitas yang disediakan untuk memberikan informasi perjalanan kapal dan layanan pengaduan Jumlah Mempunyai tempat dan 1 meja kerja, dan 1 orang petugas yang memiliki kecakapan bahasa Inggris

92 5. KEMUDAHAN f. Fasilitas kemudahan naik/turun penumpang Memberikan kemudahan penumpang untuk naik kekapal atau turun dari kapal Aksesibilitas Tersedia tangga embarkasi/ debarkasi beratap g. Tempat parkir Tempat untuk parkir kendaraan baik roda 4 maupun roda 2 1) Luas 2) Sirkulasi 1) Luas tempat parkir disesuaikan dengan lahan yang tersedia, 2) Sirkulasi kendaraan masuk, keluar dan parkir lancar, 3) Untuk akses dari dan menuju terminal penumpang dilengkapi kanopi/atap h. Pelayanan bagasi penumpang Memberikan kemudahan penumpang membawa bawaan bagi untuk barang 1) Tersedia trolley dan porter berseragam yang memiliki identitas dan mudah terlihat, baik dan befungsi.

93 6. KESETARAAN a. Fasilitas penyandang difable Fasilitas yang disediakan untuk penyandang difable Ketersediaan Tersedia tandu b. Ruang ibu menyusui Ruangan/tempat khusus disediakan bagi ibu menyusui Jumlah Tersedia ruang khusus beserta fasilitas lengkap untuk ibu menyusui dan bayi