KEYNOTE SPEAKER KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN ASSOCIATION CAMBISTE INTERNATIONALE WORLD CONGRESS

dokumen-dokumen yang mirip
KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA

Closing Remarks. Seminar Pengawasan Bank Indonesia di Bidang Makroprudensial, Moneter dan Sistem Pembayaran

Memperkuat Stabilitas Sistem Keuangan di Tengah Dinamika Tantangan Global dan Domestik

KEYNOTE SPEECH PEJABAT SEMENTARA GUBERNUR BANK INDONESIA PADA SEMINAR "REFORMASI NASIONAL"

Bapak Fauzi Ichsan, Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan; Bapak dan Ibu Yang Mewakili Satuan Kerja Pemerintah Daerah;

Assalamu alaikum Wr. Wb. Selamat Pagi dan Salam Sejahtera bagi kita semua

Sambutan KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA Peresmian Kantor OJK Palangkaraya Palangkaraya, 25 Mei 2015

RANCANGAN POJK BANK PERANTARA

Menjaga Stabilitas Keuangan di Tengah Berlanjutnya Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN /POJK.03/2017 TENTANG

yang Maha Esa karena atas rahmat dan hidayah-nya kita dapat berkumpul pada hari ini dalam acara Pembukaan Pasar Keuangan Rakyat.

Para Direktur Kepatuhan Perbankan dan Pimpinan Perbankan lainnya;

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 56 /POJK.03/2016 TENTANG KEPEMILIKAN SAHAM BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN SEMINAR MAJALAH INVESTOR

Jakarta, 5 Desember Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat pagi dan Salam Sejahtera Bagi Kita Semua,

SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA PERINGATAN HARI LAHIR PANCASILA SAYA INDONESIA, SAYA PANCASILA. Jakarta, 1 Juni 2017

RANCANGAN POJK PENETAPAN BANK YANG BERDAMPAK SISTEMIK (D-SIB) DAN CAPITAL SURCHARGE UNTUK BANK YANG BERDAMPAK SISTEMIK

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 45 /POJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA DALAM PEMBERIAN REMUNERASI BAGI BANK UMUM

-2- dan/atau memperbaiki kondisi yang membahayakan kelangsungan usaha Bank Sistemik. Rencana Aksi (Recovery Plan) Bank yang ditetapkan sebagai Bank Si

Pointers Sambutan Ketua Dewan Komisioner OJK Peluncuran Strategi Perlindungan Konsumen Keuangan (SPKK) Jakarta, 18 Mei 2017

SEPUTAR FASILITAS PEMBIAYAAN DARURAT (FPD)

Kebijakan Makroprudensial di. Bank Indonesia. Bank Indonesia

Sambutan Gubernur Bank Indonesia Karya Kreatif Indonesia Pameran Kerajinan UMKM Binaan Bank Indonesia Jakarta, 26 Agustus 2016

Indonesia Fintech Festival and Conference 2016

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua,

Sambutan Utama. Gubernur Agus D.W. Martowardojo. Pada Seminar Internasional IFSB. Meningkatkan Keuangan Inklusif melalui Keuangan Islam

2. Kami menyambut baik adanya kegiatan dialog nasional yang mengangkat tema Prediksi Industri Properti ke Depan dan Memperkuat Keberpihakan

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SAMBUTAN GUBERNUR BANK INDONESIA PERESMIAN PENERBITAN UANG RUPIAH KERTAS PECAHAN RP TAHUN EMISI AGUSTUS 2014

SAMBUTAN DEPUTI KOMISIONER PENGAWAS IKNB II PADA SOSIALISASI UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN JAKARTA, 17 FEBRUARI 2015

OTORITAS JASA KEUANGAN DAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN. Pertemuan 4

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

SIARAN PERS OJK TERBITKAN TIGA PERATURAN TINDAK LANJUT UU PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KRISIS SISTEM KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

SAMBUTAN GUBERNUR BANK INDONESIA SERAH TERIMA PENGAWASAN MIKROPRUDENSIAL BANK DARI BANK INDONESIA KEPADA OTORITAS JASA KEUANGAN 31 Desember 2013

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 46 /POJK.03/2015 TENTANG PENETAPAN SYSTEMICALLY IMPORTANT BANK DAN CAPITAL SURCHARGE

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh dan salam sejahtera untuk. kita semua

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kondisi industri bisnis di Indonesia saat ini berada dalam kondisi yang

TUBAN, 24 AGUSTUS 2015

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 2 /POJK.03/2018 TENTANG PENETAPAN BANK SISTEMIK DAN CAPITAL SURCHARGE DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERTEMUAN TAHUNAN INDUSTRI JASA KEUANGAN MEMACU PERTUMBUHAN Jakarta, 18 Januari 2018

BAB I PENDAHULUAN. signifikan, hal ini ditandai dengan diterbitkannya paket-paket deregulasi

PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 13/23/PBI/2011 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 5/8/PBI/2003 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK UMUM

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 17/22/PBI/2015 TENTANG KEWAJIBAN PEMBENTUKAN COUNTERCYCLICAL BUFFER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR :.../POJK.03/2017 TENTANG RENCANA AKSI (RECOVERY PLAN) BAGI BANK SISTEMIK

BAB I PENDAHULUAN. Singapore yang telah mengadopsi Kerangka Basel II tentang Risk Based Capital

KEYNOTE SPEECH Diskusi dan Peluncuran Buku Inovasi 17 Bank

Laporan Pengendalian Inflasi Daerah

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

Menata dan Memperkuat Perbankan Indonesia, Menyongsong Pemulihan Ekonomi Global

SOSIALISASI Market Code of Conduct (CoC) Edisi Kedua. 08 Desember 2016

SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN Pada Gerakan Nasional Cinta (GeNTa) Pasar Modal Istora Senayan, Jakarta, 12 Npvember 2014

ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN

Yang Terhormat : Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Bapak Ir. H Achmad Diran;

PENETAPAN BANK SISTEMIK DAN CAPITAL SURCHARGE

SAMBUTAN DALAM ACARA PENYERAHAN PENGHARGAAN ANUGERAH PELANGI 2017 (Perusahaan Layak Anak Indonesia) Jakarta, 30 Januari 2018

Harapan Industri Perbankan Terhadap Undang Undang Jaring Pengaman Sistem Keuangan. Ketua Umum Sigit Pramono

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua

ASSALAMU ALAIKUM WAR, WAB, SALAM SEJAHTERA BAGI KITA SEKALIAN, YANG SAYA HORMATI,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

Banking Weekly Hotlist (24 Juli 28 Juli 2017)

PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/5/PADG/2017 TENTANG PELAKSANAAN SERTIFIKASI TRESURI DAN PENERAPAN KODE ETIK PASAR

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13/POJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 16 /POJK.03/2017 TENTANG BANK PERANTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 14 /POJK.03/2017 TENTANG RENCANA AKSI (RECOVERY PLAN) BAGI BANK SISTEMIK

SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PENANDATANGANAN NOTA KESEPAHAMAN OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN PENGURUS BESAR NAHDLATUL ULAMA

- 1 - PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/ 8 /PBI/2012 TENTANG KEPEMILIKAN SAHAM BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

PIDATO SAMBUTAN. Dr Sumarjati Arjoso. Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat Pagi dan Salam Sejahtera bagi kita sekalian.

SAMBUTAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA PADA ACARA FORUM KOMUNIKASI / DISKUSI BAKOHUMAS DENGAN TEMA PERJALANAN SEJARAH PERSANDIAN MENUJU CYBER SECURITY

Sambutan Presiden RI pada Pelantikan Sekretaris Kabinet dan Wakil-wakil Menteri KIB II, 6 Jan 2010 Rabu, 06 Januari 2010

SAMBUTAN GUBERNUR BANK INDONESIA SOSIALISASI PROGRAM PENGENDALIAN INFLASI BI Jakarta, 25 April 2016

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN INDONESIA FINTECH FESTIVAL & CONFERENCE

SAMBUTAN PENJABAT GUBERNUR SULAWESI TENGAH PADA ACARA PEMBUKAAN TEMU BISNIS PENGEMBANGAN INDUSTRI KAKAO SULAWESI TENGAH SENIN, 18 APRIL 2011

BAB 1. dengan sifat bank sebagai lembaga yang highly geared. berfungsi sebagai penyangga terhadap kemungkinan terjadinya kerugian.

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

Pidato Sambutan Pencanangan Gerakan Indonesia Menabung dan Peluncuran Produk TabunganKu Jakarta, 20 Februari 2010 Pjs Gubernur Bank Indonesia

Peluncuran Bersama Kartu Berlogo Nasional GPN Bank Indonesia, 3 Mei 2018

BUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI BENGKALIS PADA PENARIKAN UNDIAN PANEN HADIAH SIMPEDES TAHUN 2016 BANK RAKYAT INDONESIA (BRI) CABANG BENGKALIS

Konsep Dasar Kegiatan Bank

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

SAMBUTAN MENTERI KEUANGAN PADA UPACARA PERINGATAN HARI OEANG KE-70 DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN JAKARTA, 31 OKTOBER 2016

LAPORAN DEPUTI GUBERNUR BIDANG 3 BANK INDONESIA

WELCOME ADDRESS. Dr. Firdaus Djaelani. Anggota Dewan Komisioner dan Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank Otoritas Jasa Keuangan

PENYERAHAN PENGHARGAAN PEMERINTAH ATAS KOMITMEN TERHADAP PENERAPAN SISTEM SMK3, 25 JUNI 2008 Rabu, 25 Juni 2008

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK

Bismillahi rahmani rahiim,

Di awal kesempatan ini saya mengucapkan selamat kepada saudara-saudara yang yang telah dilantik sebagai pengawas sekolah dan kepala sekolah.

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Pekan Raya Jakarta ke-43, 10 Juni 2010 Kamis, 10 Juni 2010

KATA SAMBUTAN KETUA UMUM IKATAN SARJANA EKONOMI INDONESIA INOVASI RANTAI NILAI SEKTOR AGRO DALAM MENDUKUNG IMPLEMENTASI FINANCIAL INCLUSION

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERESMIAN PABRIK KE-3 PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA

SAMBUTAN MENTERI PERTANIAN PADA PERINGATAN HARI KRIDA PERTANIAN (HKP) KE-42 TAHUN 2014 JAKARTA, 23 JUNI 2014

Sambutan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Launching Call For Paper IKNB

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

KEYNOTE SPEAKER KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN ASSOCIATION CAMBISTE INTERNATIONALE WORLD CONGRESS 2016 Jakarta, 29 April 2016 Yang Kami muliakan, Bapak Wakil Presiden Republik Indonesia, Yang terhormat, Gubernur Bank Indonesia, Menteri Keuangan Republik Indonesia, Pengurus dan Anggota ACI, dan Bapak-Ibu sekalian yang berbahagia, Assalammu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua, 1. Patut kita syukuri bersama seluruh nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa sehingga kita semua dapat hadir pada acara Association Cambiste Internationale (ACI) World Congress 2016 yang kali ini Indonesia menjadi tuan rumahnya. 2. Ini juga merupakan suatu kehormatan bagi Saya berkesempatan untuk memberikan sambutan dalam acara besar ini yang juga dihadiri oleh Bapak Wakil Presiden Republik Indonesia. 3. Beberapa waktu lalu Dewan Perwakilan Rakyat telah mengesahkan Undang-undang tentang Pencegahan dan Penanganan Krisis Sistem Keuangan (PPKSK). Kita menyambut baik kehadiran undang-undang ini sebagai pedoman dalam mencegah dan menangani krisis keuangan yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Bapak Wakil Presiden, Bapak dan Ibu hadirin yang Saya hormati, 4. Ada lesson learned yang dapat kita ambil hikmahnya dari sejumlah krisis keuangan global (global financial crisis), dan semestinya pula kita telah mampu memahami berbagai faktor penyebabnya. Studi empiris IMF (2014) menunjukkan paling tidak ada 4 (empat) faktor penyebab krisis.

Faktor yang pertama, terkait dengan boom kredit yang tidak diiringi dengan standar pemberian yang baik sehingga menciptakan kredit masalah dalam jumlah besar, Faktor yang kedua, apresiasi nilai aset yang berlangsung cepat (rapid asset price appreciation) khususnya aset properti yang sering digunakan sebagai agunan kredit. Faktor ketiga yang terkait dengan penciptaan instrumen-instrumen keuangan baru (creation of new instruments) yang acap kompleks dan embedded didalamnya sejumlah risiko yang belum dipahami dan tidak dikelola dengan baik, dan yang terakhir Faktor yang keempat yaitu terkait dengan liberalisasi dan deregulasi sektor keuangan yang antara lain memungkinkan terjadinya bauran antara bisnis bank investasi (investment bank) dengan bank komersial (commercial bank), dan adopsi model internal dalam manajemen risiko yang belum sepenuhnya seimbang dengan peningkatan kapasitas pengawas untuk mengujinya. 5. Berangkat dari pemahaman kita terhadap berbagai faktor penyebab krisis di atas khususnya 2 faktor yang terakhir, maka Saya sangat berharap Bapak dan Ibu yang tergabung dalam ACI khususnya ACI Indonesia memiliki komitmen yang sama dengan kami untuk lebih mengedepankan dan mengutamakan stabilitas sistem keuangan melalui peningkatan pemahaman terhadap berbagai macam produk produk dan instrument keuangan dan meningkatkan kapasitas dan profesionalitas. 6. Saya memahami pendalaman pasar keungan sangatlah penting untuk kegiatan usaha para anggota ACI baik global maupun Indonesia. Namun saya ingin menekankan bahwa pendalaman pasar keuangan akan membahayakan stabilitas sektor jasa keuangan apabila tidak dibarengi dengan tersedianya infrastruktur yang sepadan, termasuk didalamnya pengaturan dan pengawasan yang memadai serta penerapan managemen risiko yang robust. Saya menghargai upaya Anggota ACI Indonesia untuk mengadopsi internationally accepted code of conduct dalam melakukan transaksi keuangan. Ini merupakan bagian dari penguatan infrastruktur yang saya sampaikan tadi.

7. Apa yang Saya sampaikan di atas rasanya juga tidak berlebihan. Hasil surveillance yang kami lakukan menunjukkan bahwa aktivitas proprietary tradings dalam pasar valuta asing yang dilakukan oleh beberapa bank nampak lebih dominan dibandingkan peran bank-bank tersebut sebagai lembaga intermediasi. 8. Saya hanya ingin sampaikan bahwa pada waktunya, terhadap bank-bank tersebut akan kami mintakan komitmennya agar lebih berperan aktif dalam merealisasikan fungsi intermediasi terutama untuk membiayai berbagai sektor prioritas yang telah digadang oleh Pemerintah dalam rangka mencapai pertumbuhan ekonomi yang diharapkan. Bapak Wakil Presiden, Bapak dan Ibu hadirin yang Saya hormati, 9. Di level global dan domestik, sebagaimana kita pahami, banyak upaya yang telah ditempuh oleh pemerintah dan otoritas pengawas untuk merestorasi dampak kerugian yang timbul dari krisis keuangan. Salah satu inisiatif yang ditempuh oleh The Financial Stability Board (FSB) adalah adopsi standar persyaratan permodalan (capital requirements) Basel III yang termasuk juga didalamnya perhitungan countercyclical capital buffer dan surcharge bagi global systemically important financial institutions (SIFIs). 10. Indonesia sebagai anggota G-20 dan anggota Basel Committee on Banking Supervision (BCBS) secara moral dimintakan komitmennya yang lebih tinggi untuk mengadopsi Basel III tersebut menjadi ketentuan yang efektif berlaku terhadap perbankan. 11. Harapan kita tentu adopsi Basel III akan membuat kondisi permodalan bank di Indonesia menjadi lebih kuat dan hal itu pada gilirannya berdampak positif terhadap stabilitas sistem keuangan. 12. Tingkat permodalan (capital adequacy ratio/car) perbankan nasional saat ini yang sebesar 21,93% (per Februari 2016) menunjukkan bahwa perbankan nasional memiliki kualitas resiliensi yang luar biasa dalam mengabsorpsi kerugian (losses), termasuk yang bersumber dari aktivitas bisnis yang dilakukan oleh perbankan di ranah pasar valuta asing, pasar uang dan transaksi derivatif.

13. Ingin Saya tekankan bahwa adopsi Basel III tidak berhenti ketika ketentuannya telah diterbitkan. Ada proses penilaian yang dilakukan oleh BCBS untuk memastikan bahwa implementasi Basel III tetap konsisten dengan dokumen Basel sendiri. Proses ini dinamakan sebagai Regulatory Consistency Assessment Program (RCAP). 14. Saya sampaikan bahwa Indonesia saat ini sedang menjalani proses RCAP di atas. Proses RCAP ini diharapkan rampung seluruhnya pada akhir Mei ini, dan Saya berharap hasilnya menunjukkan tingkat pemenuhan (level of compliance) yang terbaik sehingga kita dapat meyakini bahwa permodalan bank kita sejatinya berada pada level yang tidak diragukan oleh semua pemangku kepentingan, baik di level domestik maupun internasional. 15. Saya meyakini bahwa persepsi yang positif atas kekuatan modal perbankan nasional akan memberikan basis bertransaksi yang kondusif kepada Bapak dan Ibu yang tergabung dalam ACI. Bapak dan Ibu yang Saya hormati, 16. Dalam lingkup yang lebih besar, Saya juga ingin menyampaikan bahwa di tahun 2016 ini, kita juga kembali mengikuti proses penilaian terhadap sektor jasa keuangan yang secara kolaboratif dilakukan oleh pihak IMF dan World Bank, yaitu Financial Sector Assessment Program (FSAP). Proses serupa sudah pernah kita selesaikan bersama di tahun 2009/2010, dan ini siklus 5 tahunan yang harus diikuti oleh Indonesia sebagai anggota G-20. 17. Sejalan dengan tujuannya di atas, maka dalam FSAP, kita akan dinilai secara komprehensif dari berbagai aspek untuk bisa melihat kemampuan sektor jasa keuangan nasional dalam menghadapi ancaman risiko sistemik (systemic risk) dan spill-over risk. Lingkup FSAP sendiri diantaranya akan mencakup penilaian pemenuhan terhadap berbagai standar internasional (Basel Core Principles, IOSCO Principles, dan Insurance Core Principles), pelaksanaan stress testing, kerangka krisis manajemen, kerangka kebijakan makro prudensial dan pemenuhan terhadap prinsip-prinsip dalam infrastruktur pasar keuangan (financial market infrastructures). 18. Melihat kedalaman dan multi area yang dinilai dalam FSAP, Saya melihat bahwa kelancaran proses FSAP sangat membutuhkan komitmen dan kerja

sama yang sangat intensif oleh kita semua. Dalam kesempatan ini, Saya ingin pula menyampaikan bahwa kita sudah mempersiapkan seluruh aspek yang terkait dengan pelaksanaan FSAP tersebut dan meyakini prosesnya akan berlangsung dengan efektif. 19. Pada ujung proses FSAP ini, tentu saja kita juga menginginkan bahwa hasilnya akan menunjukkan bahwa sektor jasa keuangan nasional memiliki daya tahan (resiliences) yang sangat baik dalam menghadapi berbagai risiko yang timbul baik yang berasal dari lingkup domestik, regional dan global. 20. Untuk ini, kembali Saya mengajak Bapak dan Ibu anggota ACI Indonesia untuk tetap berkomitmen dalam menciptakan dan menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Kurangnya komitmen kita, Saya pastikan juga berdampak pada kualitas transaksi keuangan yang dilakukan dengan mitra bisnis perbankan nasional, terlebih dalam era kompetisi yang sedang kita hadapi saat ini. Bapak Wakil Presiden, Bapak dan Ibu hadirin yang saya hormati, 21. Kami, bersama anggota Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang lain pasca penyelesaian Undang-undang tentang Pencegahan dan Penanganan Krisis Sistem Keuangan (PPKSK) akan terus berkomitmen untuk menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mekanisme dan kerangka yang sudah lebih jelas dalam mengantisipasi dan menyelesaikan krisis akan membantu kita semua dalam menjaga kiprah sektor jasa keuangan dalam berkontribusi membangun bangsa. 22. Ini prestasi yang kita patut banggakan dan untuk ini, Saya kembali berharap hal yang sama juga dapat dibangun oleh semua pemangku kepentingan termasuk Bapak dan Ibu anggota ACI. 23. Akhir kata, besar harapan Saya bahwa dari Kongress ACI ini dapat dihasilkan pemikiran-pemikiran yang bermanfaat dalam kita bersama-sama terus menjaga sustainability dan stabilitas sistem keuangan nasional. Saya juga berharap ACI Indonesia tetap mampu memelihara integritas, komitmen, dan kompetensi anggotanya.

24. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberkati seluruh langkah prestasi yang kita sumbangkan kepada negeri tercinta. 25. Terima kasih dan selamat pagi. Billahitaufiq wal hidayah. Wassalammu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Jakarta, 29 April 2016 Ketua Dewan Komisioner Muliaman D. Hadad, Phd.