KATA PENGANTAR. Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas

dokumen-dokumen yang mirip
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang

BAB I PENDAHULUAN BAB I. 1.1 Latar Belakang

RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MUSI RAWAS. Mesin Pemotong Rumput. iii RENCANA KERJA 2015

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

RENCANA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

DAFTAR ISI. 1. Rencana Program Dan Kegiatan SKPD Kabupaten Sijunjung Tahun 2015 Pembiayaan APBD Kabupaten Sijunjung.

BUPATI MALUKU TENGGARA

Daftar Isi. Bab 1 : Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 07 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 25 MEI 2015 NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BALI TAHUN 2016

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN

RANCANGAN AKHIR RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN KUDUS TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 12 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS,

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( RENJA SKPD ) TAHUN ANGGARAN 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BUPATI SERDANG BEDAGAI PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Kabupaten Cianjur (Renstra -Bappeda) Tahun yang disusun

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

BAB I PENDAHULUAN. Page 1

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG

RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN PURWOREJO

RENJA (RENCANA KERJA) DINAS SOSIAL KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN Jalan Lintas Sumatera Kompleks Perkantoran Pemkab Musi Rawas Muara Beliti

RENCANA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

KATA PENGANTAR RENJA DISPORA KAB. MURA

BAB 1 PENDAHULUAN. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyatakan

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK

Pemerintah Kota Tangerang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2015

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN. tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang

PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TRANSISI KABUPATEN CIREBON TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang LAMPIRAN KEPUTUSAN GUBERNUR JAMBI NOMOR : 462/KEP/GUB/BAPPEDA-2/2012 TANGGAL : 13 JULI 2012

KATA PENGANTAR. Tujuan dari Penyusunan Dokumen Rencana Strategis (Renstra) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Probolinggo ini adalah :

BUPATI NGANJUK PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 02 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Jambi RPJMD KOTA JAMBI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 7 TAHUN 2014 SERI E.6 PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 02 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 02 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH

Walikota Tasikmalaya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 10 SERI E

PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU

DESA MENATA KOTA DALAM SEBUAH KAWASAN STRATEGI PEMBANGUNAN ROKAN HULU.

BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN NOMOR TANGGAL TENTANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KATA PENGANTAR. Bandung, Juni 2016 KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT,

GUBERNUR SULAWESI TENGGARA

RENCANA KERJA (RENJA)

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

LEMBARAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2011

11 LEMBARAN DAERAH Januari KABUPATEN LAMONGAN 1/E 2006 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR : 01 TAHUN 2006 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2014

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

RENCANA KERJA 2017 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU

PROVINSI SUMATERA BARAT

ISI DAN URAIAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA TASIKMALAYA TAHUN BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

RENCANA STRATEGIS DINAS TATA BANGUNAN DAN PEMUKIMAN KABUPATEN BOGOR TAHUN BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG

RENCANA KERJA (RENJA) SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH TAHUN 2015

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR. No. 1, 2013 Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0085

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah sebagaimana diatur dalam. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 sebagai pengganti Undang-

RENCANA KERJA PERUBAHAN TAHUN 2015

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 10 TAHUN 2005 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN I LATAR BELAKANG

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MELAWI

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 5 TAHUN 2011 T E N T A N G

RENCANA KERJA KECAMATAN DAU KABUPATEN MALANG TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR LAMPIRAN NOMOR : 40 TAHUN 2012 LAMPIRAN TANGGAL : 30 MEI 2012

Pemerintah Kota Tangerang

Transkripsi:

KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas tuntunan dan penyertaannya sehingga Rencana Kerja Tahun 2015 Dinas Kesehatan Kota Ambon dapat diselesaikan dengan baik. Rencana Kerja Dinas Kesehatan Tahun 2015 yang disusun ini merupakan Implementasi dari Rencana Srategi Dinas Kesehatan Kota Ambon Tahun 2011-2016 sebagai arah dalam pembangunan kesehatan Kota Ambon 5 (lima) tahun dalam melaksanakan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian serta pengawasan dan pertanggung jawaban penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Kota Ambon, untuk itu diharapkan kepada semua elemen Dinas Kesehatan Kota Ambon termasuk Unit Pelaksana Teknis (UPT), agar memiliki komitmen, dukungan dan kerjasama yang baik antara para pelakunya yang ditunjang dengan tata penyelenggaraan kesehatan yang baik demi terwujudnya Ambon sehat Akhirnya kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan Rencana Kerja ini diucapkan terima kasih dan penghargaan,semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melindungi dan menyertai kita sekalian. Ambon, Meret 2014 Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, dr. Ny. Threesje Torry Pembina Utama Muda Nip : 19570524 198512 2 001

PEMERINTAH KOTA AMBON RENCANA KERJA DINAS KESEHATAN KOTA AMBON TAHUN 2015

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyusunan Rencana Kerja SKPD Tahun 2015, merupakan bentuk pelaksanaan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Undang-Undang ini secara substansi mengamanatkan penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) untuk periode tahunan dan juga sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) SKPD, serta untuk mendukung suksesnya pencapaian sasaran pembangunan daerah sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2015. Rencana Kerja (Renja) SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun, yang memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. Penyusunan rancangan Renja SKPD mengacu pada kerangka arahan yang dirumuskan dalam rancangan awal RKPD. Sesuai dengan Sistem Kesehatan Nasional (SKN), salah satu dari pelaku pembangunan kesehatan adalah Kementerian Kesehatan dengan jajarannya sampai ke tingkat puskesmas yang berperan sebagai penanggung jawab, penggerak, pembina dan pelaksana pembangunan kesehatan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan Kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, lanjut usia (Lansia) dfan keluarga miskin Pembangunan Kesehatan dilaksanakan melalui : 1) Upaya Kesehatan, 2) Pembiayaan Kesehatan, 3) Sumber Daya Manusia Kesehatan, 4) Sediaan farmasi, alat kesehatan dan Makanan, 5) Manajemen dan Informasi Kesehatan, 6) Pemberdayaan Masyarakat. Upaya tersebut dilakukan dengan memperhatikan dinamika kependudukan, epidemiologi penyakit, perubahan ekologi dan lingkungan, Kemajuan ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), serta globalisasi dan demokratisasi dengan semangat kemitraan dan kerja sama lintas sektoral.

2 Penekanan diberikan pada peningkatan perilaku dan kemandirian masyarakat serta upaya promotif dan preventif. Pembangunan Nasional harus berwawasan kesehatan, yaitu setiap kebijakan public selalu memperhatikan dampaknya terhadap kesehatan. Dalam Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kota Ambon 2011 2016 telah ditetapkan arah dan kebijakan Pembangunan Kesehatan di Kota Ambon yang mengacu pada Visi dan Misi Walikota dan Wakil Walikota terpilih dimana pembangunan kesehatan dihaprkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang prima bagi warga Kota Ambon dan berpihak pada rakyat dengan menyediakan berbagai fasilitas kesehatan bagi penduduk miskin, meingkatkan peran pusat-pusat kesehatan masyarakat di Kota Ambon dengan meningkatkan kompetensi tenaga medis dan paramedis, mengadakan berbagai peralatan medis dan obat-obatan di rumah sakit dan pusat-pusat kesehatan masyarakat melalui program-program sehat Kota Ambon.. Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi yang dimiliki Dinas Kesehatan Kota Ambon, maka disusunlah Renja Renja Dinas Kesehatan Kota Ambon tahun 2015 sebagai dokumen perencanaan pembangunan SKPD tahunan sebagai penjabaran dari Renstra SKPD yang telah ditetapkan. 1.2. Dasar Hukum Penyusunan Dasar hukum yang diapakai dalam penyusunan Renstra dan Renja adalah : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara 2. Undang undang Nomor 60 tahun 1958 tentang Penetapan Undang Undang Darurat Nomor 23 Tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I Maluku 3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran negara Nomor 3495); 4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421); 5. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran negara Nomor 4437); 6. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438); 7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 574/Menkes/SK/IV/200 tentang Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010;

3 8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 131/Menkes/II/2004 tentang Sistem Kesehatan Nasional 9. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : HK.03.01/160/I/2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2010 2014 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah 11. Peraturan Daerah Kota Ambon No.3 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Dinas Daerah Kota Ambon 12. Peraturan Daerah Kota Ambon Nomor 2 Tahun 2006 tentang Pembentukan Kecamatan Leitimur Selatan dan Kecamatan Teluk Ambon (Lembaran Daerah Kota Ambon Tahun 2006 Nomor 02 Seri E Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Kota Ambon Nomor 228); 13. Peraturan Daerah Kota Ambon Nomor 4 Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kota Ambon Tahun 2006 2026 (Lembaran Daerah Kota Ambon Nomor 4 Seri E Nomor 03, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 230); 14. Peraturan Daerah Kota Ambon Nomor 8 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Ambon Tahun 1.3. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan dari penyusunan Renja Dinas Kesehatan Kota Ambon tahun 2015 1.3.1. Maksud Penyusunan Renja dimaksudkan untuk memberikan pedoman kerja tahun 2015 bagi Dinas Kesehatan Kota Ambon sesuai dengan Renstra Dinas Kesehatan Kota Ambon dan mengacu pada RKPD Kota Ambon Tahun 2015 1.3.2. Tujuan Tujuan dari penyusunan renja tahun 2015 ini adalah a. Tersusunnya tujuan, sasaran peningkatan pelayanan, target capaian kinerja serta pengorganisasiam program dan kegiatan pelayanan Dinas Kesehatan Kota Ambon b. Terwujudnya keselarasan perencanaan lima tahunan dengan perencanaan tahunan Dinas Kesehatan Kota Ambon c. Terwujudnya keselarasan antara dokumen perencanaan tahuan SKPD dengan dokumen perencanaan tahunan daerah (RKPD)

4 d. Terwujudnya dasar yang kokoh bagi keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan dan penganggaran e. Sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan di Kota Ambon f. Sebagai petunjuk teknis dalam pelaksanaan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian serta pengawasan dan pertanggungjawaban penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Kota Ambon 1.4. Sistematika Penulisan Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kota Ambon Tahun 2015 secara garis besar disusun dengan sistematika sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang penyusunan Renja, landasan hukum penyusunan Renja, maksud dan tujuan penyusunan Renja dan sistematika penulisan dokumen Renja. BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU Memuat pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu dan capaian Renstra SKPD), analisis kinerja pelayanan SKPD, isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD, review terhadap rancangan awal RKPD serta penelaahan usulan program dan kegiatan masyarakat. BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN Bab ini telaahan terhadap kebijakan nasional, tujuan dan sasaran Renja SKPD, serta program dan kegiatan. BAB IV PENUTUP Berisikan uraian penutup, berupa: catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalam rangka pelaksanaannya maupun seandainya ketersediaan anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan, kaidah-kaidah pelaksanaan serta rencana tindak lanjut.

5 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DINAS KESEHASTAN KOTA AMBON TAHUN LALU Review hasil evaluasi pelaksanaan Renja Dinas Kesehatan Kota Ambon tahun lalu ditujukkan untuk mengidentifikasi sejauhmana kemampuan SKPD dalam melaksanakan program dan kegiatannya, mengidentifikasi realisasi pencapaian target kinerja program dan kegiatan Renstra Dinas Kesehatan Kota Ambon, serta hambatan permasalahan yang dihadapi. Jenis program dan kegiatan yang direncakan di dalam Renja Dinas Kesehatan Kota Ambon terkait dengan kewenangan sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang pembagian urusan Pemerintah antara pemerintah, pemerintah daerah provinsi dan pemerintah daerah kabupaten/kota, yang meliputi 34 urusan pemerintah, yang terdiri dari 26 urusan wajib dan 8 (delapan) urusan pilihan. Review tersebut didasarkan atas laporan hasil evaluasi pelaksanaan Renja Dinas Kesehatan Kota Ambon tahuntahun sebelumnya 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun Lalu dan Capaian Renstra Evaluasi pelaksanaan renja Dinas Kesehatan Kota Ambon tahun lalu dan pencapaian kinerja Renstra Dinas Kesehatan Kota Ambon ditujukan untuk mengidentifikasi sejauhmana kemampuan Dinas Kesehatan Kota Ambon dalam melaksanakan program dan kegiatannya. Kajian (review) terhadap evaluasi pelaksanaan renja tahun lalu (tahun n-2) dan perkiraan capaian tahun berjalan (tahun n-1) dikaitkan dengan pencapaian target Renstra Dinas Kesehatan Kota Ambon berdasarkan realisasi program dan kegiatan pelaksanaan Renja tahuntahun sebelumnya. Evaluasi pelaksanaan Renja dan capaian Renstra dapat dilihat pada tabel Lampiran II.1

6 2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD Berisikan kajian terhadap capaian kinerja pelayanan Dinas Kesehatan Kota Ambon berdasarkan indikator yang telah ditetapkan pada periode sebelumnya yang mengacu kepada uraian tugas pokok, fungsi dan struktur organisasi, pelaksanaan kapasitas pelayanan Dinas Kesehatan Kota Ambon. Keberhasilan kinerja Dinas Kesehatan Kota Ambon dapat dilihat dari pencapaian indicator yang telah ditetapkan. Hasil keberhasilan kinerja pelayanan Dinas Kesehatan Kota Ambon dapat dilihat pada tabel Lampiran II.2 2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Pelayanan SKPD Berdasarkan identifikasi analisis terhadap kinerja pelayanan Dinas Kesehatan Kota Ambon, permasalahan dan hambatan dalam penyelengaraan tugas dan fungsi, capaian terhadap visi dan misi kepala daerah, capaian program nasional, tantangan dan peluang maka ditentukan isu strategisdinas Kesehatan Kota Ambon sebagai berikut: 1. Masih rendahnya perilaku masyarakat terhadap kesehatannya yang ditandai dengan gaya hidup yang beresiko terhadap kesehantannya. 2. Pengembangan Lingkungan sehat masih terbatas akibat dari kepadatan hunian penduduk dalam suatu wilayah tertentu dan banyaknya hunian kumuh 3. Tingginya angka penyakit tertentu akibat tingginya mobilisasi penduduk 4. Status Gizi anak sekolah masih rendah akibat dari kemampuan ekonomi masyarakat masih terbatas dan pengetahuan tentang gizi keluarga masih kurang termasuk pola makan 5. Pelayanan kesehatan belum optimal karena masih kurangnya SDM kesehatan tertentu 6. Masih kurangnya koordinasi dengan lintas sektor dalam menunjang pembangunan kesehatan 2.4. Reviu Terhadap Rancangan Awal RKPD Review terhadap rancangan awal RKPD dimaksudkan untuk membandingkan antara rumusan hasil identifikasi keutuhan program dan kegiatan berdasarkan analisis kebutuan yang telah mempertimbangkan kinerja

7 pencapaian target Renstra Dinas Kesehatan Kota Ambon dan tingkat kinerja yang dicapai oleh Dinas Kesehatan Kota Ambon, dengan arahan kepala daerah terkait prioritas program dan kegiatan dan pagu indikatif yang disediakan untuk Bappeda dan Penanaman Modal berdasarkan Rancangan Awal RKPD. Review terhadap rancangan awal RKPD dapat dijabarkan pada tabel berikut ini: 2.5. Penalahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat Penalaahan usulan program pada sub bab ini menguraikan kajian usulan program dan kegiatan dari masyarakat yang merupakan kegiatan jaring aspirasi masyarakat terkait kebutuhan dan harapan pemangku kepentingan terhadap prioritas dan sasaran pelayanan serta kebutuhan pembangunan tahun 2015 yang sesuai dengan tugas dan fungsi dari Dinas Kesehatan Kota Ambon. Kajian usulan program dan kegiatan pada tahap ini adalah berasal dari usulan para pemangku kepentingan baik dari kelompok masyarakat terkait langsung dengan pelayanan kepada masyarakat, LSM, dan asosiasi-asosiasi. Pengumpulan informasi tersebut dapat dilakukan dengan penelitian lapangan keinginan masyarakat dan pengamatan pelaksanaan musrenbang (kabupaten/kota). Penelaahan/review hasil usulan program dan kegiatan dari masyarakat kemudian dapat disajikan dalam bentuk tabel Lampiran II.3

9 BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN Pada bagian bab ini menguraikan tentang tujuan, sasaran, program dan kegiatan Dinas Kesehatan Kota Ambon selama tahun 2013 beserta prognosis. Sebelum merumuskan tujuan, sasaran program dan kegiatan terlebih dahulu melakukan telaahan terhadap kebijakan nasional. Fungsi dari telaahan tersebut adalah untuk memedomani kebijakan-kebijakan nasional yang akan dilaksanakan didaerah. 3.1. Telaahan Terhadap Kebiajakan Nasional dan Provinsi a. Telaahan Terhadap Kebiajakan Nasional Telaahan kebijakan nasional untuk menganalisis kebijakan nasional yang akan dilaksanakan di daerah yang mengacu pada arah kebijakan pembangunan Kesehatan nasional yang tertuang dalam RPJMN, maupun yang dirumuskan dalam RKP (rancangan awal), yang perlu dicermati adalah prioritas dan sasaran pembangunan Kesehatan nasional tahun 2014 yaitu Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan serta reformasi kesehatan. Selaian prioritas tersebut terdapat juga 3 fokus program yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat, yaitu: a. Program pro rakyat; b. Program keadilan untuk semua; dan c. Program pencapaian tujuan pembangunan millinium (MDG s) Selaian itu, Kementerian kesehatan menetapkan 8 fokus prioritas pembangunan kesehatan demi meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan yaitu 1. Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak dan Keluarga Berencana 2. Perbaikan Gizi Masyarakat 3. Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular dan Kesehatan Lingkungan 4. Pemenuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan 5. Peningkatan ketersediaan, keterjangkauan, keamanan, mutu penggunaan obat/makanan dan sertifikasi jamu 6. Jaminan Kesehatan Nasional 7. Pemberdayaan Masyarakat, Penanggulangan Bencana dan Krisis 8. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Primer, Sekunder dan tersier Kementerian Kesehatan melaksanakan terobosan dalam bentuk Reformasi Pembangunan Kesehatan Masyarakat. Tujuannya adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dengan menghilangkan

10 kesenjangan pembangunan kesehatan antar daerah, antar sosial ekonomi, serta meningkatkan akses masyarakat pada pelayanan kesehatan yang bermutu, dengan melakukan tujuh upaya yaitu : 1. Revitalisasi PHC dan dan Pemenuhan BOK 2. Ketersediaan, keterjangkauan Obat diseluruh Fasilitas Kesehatan 3. Ketersediaan, Distribusi Sumber Daya Manusia Kesehatan yang bermurtu, adil dan merata 4. Pengembangan Jaminan Kesehatan Nasional 5. PDBK dan Peningkatyan Pelayanan Kesehatan di DTPK 6. Pelaksanaan reformasi birokrasi 7. World Class Healt Care b. Telaahan Terhadap Kebijakan Provinsi Dalam rangka pengembangan pembangunan kesehatan kedepan haruslah semakin tanggap terhadap berbagai gejolak perubahan yang terjadi dan mampu memanfaatkan berbagai peluang yang ada sehingga diperlukan kebijakankebijakan yang diarahkan pada upaya peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat. Peningkatan kualitas hidup ini perlu ditopang oleh sumberdaya manusia berkualitas yang dapat memanfaatkan sumberdaya alam dengan tetap memperhatikan aspek keberlanjutannya, sehingga dapat memberikan kontribusi yang berarti baik bagi daerah maupun bagi pengembangan pendidikan. Terkait dengan itu semua, maka arah kebijakan yang ditempuh Pemerintah Daerah Provinsi Maluku dalam pembangungan Kesehatan adalah : 1. Meningkatkan pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan melalui peningkatan jumlah, jaringan dan kualitas puskesmas; dan pengembangan jaminan kesehatan bagi penduduk miskin dengan melanjutkan pelayanan kesehatan gratis di puskesmas dan kelas III rumah sakit; 2. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan melalui peningkatan kualitas dan pemerataan fasilitas kesehatan dasar; dan peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan; dan 3. Meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat melalui peningkatan sosialisasi kesehatan lingkungan dan pola hidup sehat; dan peningkatan pendidikan kesehatan pada masyarakat sejak usia dini.

11 3.2 TUJUAN DAN SASARAN RENJA DINAS KESEHATAN KOTA AMBON Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang menunukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan jangka menengah daerah yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan arsitektur kinerja Dinas Kesehatan Kota Ambon selama lima tahun. Tujuan dan sasaran Dinas Kesehatan Kota Amon pada dokumen Rencana Kerja (Renja) beserta target indikator sasaran pada tahun 2015 beserta prognosis tahun berikutnya dapat dilihat pada tabel Lampiran III.1 3.2. PROGRAM DAN KEGIATAN Program dan kegiatan adalah cara untuk melaksanakan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan serta upaya yang dilakukan untuk mengetahui capaian keberhasilan sasaran dan tujuan. Program dimaksudkan sebagai kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan SKPD guna mencapai sasaran tertentu. Dengan adanya program dan kegiatan, diharapkan dapat menyelesaikanpermasalahan-permasalahan yang dihadapi, menjawab tantangan pembangunan, serta memaksimalkan peluang yang ada. Program dan kegiatan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penanaman ModalKabupaten XYZ yang direncanakan untuk Periode Tahun 2013beserta prognosisnya dapat dilihat pada Lampiran III.1.

BAB IV P E N U T U P Rencana Kerja (Renja) Dinas Kesehatan Kota Ambon Provinsi Maluku tahun 2015 ini merupakan dokumen perencanaan yang disusun berdasarkan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Ambon dan RKPD Kota Ambon Tahun 2015, yang merupakan rangkaian rencana tindakan dan kegiatan yang mendasar dan berorientasi pada hasil yang ingin dicapai pada akhir tahun 2015. Rencana Kerja memuat tujuan dan sasaran, program kegiatan yang harus diimplementasikan oleh seluruh jajaran organisasi dalam rangka pencapaian tujuan dan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan Kota Ambon Dengan mengintegrasikan berbagai keahlian sumber daya lain yang dimiliki Dinas Kesehatan Kota Ambon, penyusunan Renja diharapkan mampu mengantisipasi sekaligus menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis baik di intern Dinas Kesehatan Kota Ambon maupun di lingkup daerah. Akhirnya dengan tersusunnya Renja Dinas Kesehatan Kota Ambon tahun 2015 semoga dapat bermanfaat bagi semua pihak, dan mampu mendorong pencapaian prioritas dan sasaran pembangunan di dalam dokumen RKPD yang akan sekaligus mencapai visi dan misi kepala daerah periode 2011-2016 yaitu: Terciptanya Masyarakat yang Adil, Sejahtera dan Merata. Ambon, 3 Pebruari 2014 Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, dr.ny.threesje Torry Pembina Utama Muda NIP : 19580524 1985122001