BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, karena permasalahan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang relevan. 1 Metode yang akan digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. dari hasil pengamatan langsung di Bank CIMB Niaga Syariah Cabang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, yaitu dengan mendatangi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, karena permasalahan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian merupakan cara kerja untuk dapat memahami obyek

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menjadi sasaran atau tujuan penelitian. Dalam penyusunan skripsi ini,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Pendekatan Penelitian dan Sumber Data. Pendekatan penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif,

research) yaitu pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah data yang berbentuk angka (metric) seperti jumlah

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yakni

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. adalah data primer dan sekunder. Data Primer yaitu data yang diperoleh peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang

BAB III METODE PENEITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk

3.2 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di Desa Batursari Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak.

BAB III METODE PENELITIAN. data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis dan Sumber Data. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Jenis dan Sumber Data. Data yang digunakan penelitian ini adalah data

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif atau penelitian yang mengunakan paradigma. Paradigma

hal. 3 3 Ibid., hal. 6 1 Suryani dan Hendryadi, Metode Riset Kuantitatif Teori dan Aplikasipada Penelitian

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti guna. mendapatkan data yang relevan. 1 Metode yang akan digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yang

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel bebas atau Independen

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field Research), yaitu. menjadi fokus perhatian untuk diteliti.

BAB III METODE PENELITIAN. atau angket serta dari data yang dimiliki oleh pihak perusahaan. 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data penelitiannya. Dalam penelitian ini bersifat deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka serta teknik

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif dan sumber data yang digunakan. berhubungan dengan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut sumber perolehannya, data dapat dibagi menjadi dua yaitu :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karakteristik masalah berupa hubungan korelasional antara dua variabel atau

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang relevan. 49 Metode yang akan digunakan dalam. data primer dan data sekunder.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Data Primer, adalah data yang diperoleh secara langsung dari masyarakat

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer. Data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yaitu pengamatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah data primer dan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 73 Pada

PBAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN. bulan Maret 2014 hingga bulan Agustus Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh di lokasi penelitian. Adapun jenis penelitian ini dikategorikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (Field Research)

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan variabel marketing

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN. jenis penelitian. Lingkup wilayah penelitian itu adalah semua pihak yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. juga memproduksi hijab berkualitas. Fidza Collection memiliki

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kuantitatif untuk

BAB III METODE PENELITIAN. angka-angka dan analisis menggunakan statistik. subjek dari mana data dapat diperoleh. 30

BAB III METODE PENELITIAN. dari pengaruh faktor personal, relasi sosial dan pengaruh pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk mencari penjelasan-penjelasan antar gejala. Aplikasi analisis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh dari hasil pengamatan di lapangan. Data yang digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini akan dilakukan di Restoran Metduck Paragon Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, karena permasalahan penelitian sudah jelas dan peneliti ingin mendapatkan informasi yang lebih luas dan nyata. Penelitian ini tentang konsumen yang melakukan pembelian di. Disebut penelitian kuantitatif dikarenakan data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik 1. 3.2 Sumber dan Jenis Data Jenis ini masuk kategori penelitian lapangan, karena data yang diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Tirto Agung Tembalang Semarang. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui perantara). Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner. Sedangkan data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari data tentang Tirto Hlm. 7. 1 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatifdan R&D, Bandung: Alfabeta, 2008, 41

42 Agung Tembalang Semarang yaitu mengenai gambaran umum tentang perusahaan, catatan dan data internal perusahaan. 2 3.3 Populasi dan sampel Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. 3 Populasi yang dijadikan sebagai obyek dalam penelitian ini adalah konsumen muslim yaitu sebanyak 650 konsumen rata-rata per bulan. 4 Mengingat jumlah populasi cukup banyak, maka dalam rangka efisiensi dan keefektifan penelitian, dilakukan sampling (pengambilan sampel) sebagai representasi populasi. Jika kita hanya akan meneliti sebagian dari populasi, maka penelitian tersebut disebut penelitian sampel. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti, dinamakan sampel apabila kita bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel. 5 Dalam pengambilan sampel, Suharsini Arikunto memberikan pedoman bahwa apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-20 % atau 20-25 % atau lebih. 6 2 Suranto, Metodologi Dalam Pendidikan Dengan Progrm SPSS, Semarang : Ghyyas Putra, 2009, Hlm. 15 3 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi V, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), cet. Ke-12, hlm.108 4 Wawancara dengan Merchandiser toko Tirto Agung Tembalang, 15 April 2012 5 Ibid, hlm. 109 6 Ibid, hlm. 112

43 Dalam penelitian ini, penulis mengambil 10 % dari jumlah populasi yaitu sejumlah 65 responden. Metode penelitian ini menggunakan sampling Insidental, merupakan teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, 7 yaitu siapa saja konsumen muslim yang berbelanja di Tirto Agung Tembalang Semarang. 3.4 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data sangat berpengaruh sekali dalam hasil penelitian karena pemilihan metode pengumpulan data tepat akan dapat diperoleh data yang relevan, akurat dan reliable. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 3.4.1 Kuesioner Metode kuesioner adalah suatu pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan atau pernyataan kepada responden dengan harapan responden merespon daftar pertanyaan atau pernyataan tersebut. Instrumen dalam penelitian ini bersifat terbuka dan tertutup. Pertanyaan terbuka adalah jika jawaban tidak disediakan sebelumnya, sedangkan bersifat tertutup adalah jika alternatif- alternatif jawaban telah disediakan. 8 Kuesioner yang dipakai di sini adalah model tertutup karena jawaban telah disediakan. Dan 114. 7 Sugiyono, Op. cit, hlm. 85 8 Husein Umar, Metode Riset Bisnis, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2003, hlm.

44 pengukurannya menggunakan skala likert, yaitu skala yang berisi lima tingkat preferensi jawaban dengan pilihan jawaban sebagai berikut: 9 1. SS : Sangat Setuju nilainya 5 2. S : Setuju nilainya 4 3. N : Netral nilainya 3 4. TS : Tidak Setuju nilainya 2 5. STS : Sangat Tidak Setuju nilainya 1 3.4.2 Dokumentasi Metode dokumentasi digunakakan untuk mengumpulkan beberapa informasi tentang data dan fakta yang berhubungan dengan masalah dan tujuan penelitian, baik dari sumber dokumen yang di publikasikan atau tidak dipublikasikan, buku-buku, jurnal ilmiah, koran, majalah, website dan lain-lain. 10 3.4.3 Wawancara Wawancara adalah salah satu teknik pengumpulan data. Pelaksanaanya dapat dilakukan secara langsung berhadapan dengan yang diwawancarai. Wawancara dalam penelitian ini adalah menanyakan tentang data-data perusahaan. 9 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Cetekan IV, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2005, hlm. 45. 10 Fakultas Syari ah IAIN Walisongo Semarang, Pedoman Penulisan Skripsi, Semarang: Tim Penyusun, 2010, hlm 26

45 3.5 Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Penelitian Berdasarkan obyek penelitian dan metode penelitian yang digunakan, maka dibawah ini diungkapkan operasionalisasi variabel penelitian adalah sebagai berikut: a) Variabel bebas atau X (Indepandent Variabel). Yaitu variabel yang dapat mempengaruhi variabel lain yang tidak bebas (dependen variabel atau terikat). Variabel babas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Pengaruh Marketing Mix yang meliputi empat sub variabel Produk (product), Harga (price), Lokasi (place), Promosi (promotion). b) Variabel terikat atau Y (Depandent Variabel). Yaitu variabel yang dapat dipengaruhi oleh variabel lain (Independet variabel atau bebas). Variabel terikat yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Kepuasan konsumen yang meliputi lima sub variabel, yaitu Bukti nyata (Tangibles), Kehandalan (Reliability), Daya tangkap (Responsiveness), Jaminan (Assurance), Perhatian (Empathy).

46 Dari penjelasan diatas maka variabel penelitian dapat dioperasionalkan sebagai berikut: Tabel: 3.1 Operasional Variabel Penelitian Variabel Definisi Indikator Item Pengukuran Marketing Mix (X) Produk Produk yang disediakan oleh merupakan kebutuhan sehari-hari konsumen. -Keleng kapan produk. -Halal -Kebutuhan pokok, Kebutuhan implusif, Kebutuhan darurat. -Produk halal. Harga Harga yang ditawarkan di terjangkau. Lokasi Promosi Lokasi sangat strategis yakni dekat dengan transportasi umum dan mudah dijangkau oleh konsumen. Promosi sering dilakukan dengan berbagai media (radio, iklan di jalanan dan -Tingkat harga. -Konsep harga harga yang digunakan Nabi. -Lokasi penjualan. -Jalur distribusi -Bauran promosi -Tidak berlebihan -Harga jual, Kesesuaian harga dengan mutu, -Persaingan harga -Kemudahan akses, dan tempat parkir luas. -Pelarangan merebut pelanggan. -Iklan, penjualan langsung, promosi penjualan, publicity. -Larangan sumpah yang berlebihan.

47 Kepuasan konsumen (Y) Bukti nyata Kehandal an Daya tangkap Jaminan Perhatian majalah). Bukti nyata dari kepedulian dan perhatian yang diberikan oleh kepada konsumen. Kemampuan untuk melaks anakan jasa sesuai dengan apa yang telah dijanjikan secara tepat waktu. Kemampuan yang dilakukan oleh langsung karyawan untuk memberikan pelayanan dengan cepat dan tanggap. membangun kepercayaan dan keyakinan pada diri konsumen dalam mengkonsum si jasa yang ditawarkan. Kemampuan yang dilakukan -Fisik gedung - Penampil an karyawan -Pemberi an layanan jasa -Penyam paian jasa. -Pelayan an Jasa -Kesigap an pelayanan - Pemaham an karyawan -Kualitas karyawan - Kemudah an untuk me -Kebersihan, kenyamanan tempat, parkir luas. -Penampilan karyawan baik dan ramah. -Perhatian yang tepat dan serius. -Pemberian informasi yang tepat. -Penanganan yang cepat dalam transaksi -Penanganan keluhan pelanggan -Karyawan memahami produk -Keramah an,ketrampilan,dan kesopanan. -Komunikasi yang baik terhadap konsumen

48 langsung oleh karyawan untuk memberikan perhatian juga kepekaan akan kebutuhan konsumen. manfaatk an informasi -Perhatian yang sama -Perhatian dan pelayanan tidak memandang status. 3.6 Teknik Analisis Data Dalam menganalisis data penelitian ini akan di analisis dengan menggunakan: 3.6.1 Uji Validitas Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrumen dalam mengukur apa yang ingin diukur. 11 Data dikatakan valid, jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh kuesioner tersebut. Butir-butir pertanyaan yang ada dalam kuesioner diuji terhadap faktor terkait. Uji validitas dimaksud untuk mengetahui seberapa cermat suatu test atau pengujian melakukan fungsi ukurannya. Suatu instrumen pengukur dikatakan valid apabila instrument tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur atau dapat memberikan hasil sesuai dengan yang diharapkan peneliti. Untuk menguji kevalidan suatu data maka dilakukan uji validitas terhadap butir-butir kuesioner. Tinggi rendah validitas suatu angket atau kuesioner dihitung dengan menggunakan metode Pearson s Product 11 Dwi Priyatno, Mandiri Belajar SPSS (Untuk Analisis Data dan Uji Statistik), Yogyakarta: MediaKom, 2008, hlm 16.

49 Moment Correlation, yaitu dengan menghitung korelasi antara skor item pertanyaan dengan skor total. Dalam penelitian ini perhitungan validitas item dianalisis dengan menggunakan komputer program SPSS 10. Hasil perhitungan ini akan dibandingkan dengan critical value pada tabel ini nilai r dengan taraf signifikasi 5% dan jumlah sampel yang ada. Apabila hasil perhitungan korelasi produk moment lebih besar dari critical value, maka instrumen ini dinyatakan valid. Sebaliknya apabila skor item kurang dari critical value, maka instrumen ini dinyatakan tidak valid. 3.6.2 Uji Realiabilitas Reliabilitas adalah suatu angka indeks yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama. Untuk menghitung reabilitas dilakukan dengan menggunakan koefisien Croanbach Alpha. 12 Instrument untuk mengukur masing-masing variabel dikatakan reliabel jika memiliki Croanbach Alpha > 0,60 13. 12 Husein Umar, Research Methods in Finance and Banking, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2000, hlm 135. 13 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Badan Penerbit UNDIP, Semarang, 2005, hlm. 41 45

50 3.7 Uji Asumsi Klasik 3.7.1 Uji Multikolonieritas Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal merupakan variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas di dalam model regresi adalah sebagai berikut: 14 a) Nilai R 2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel Independen banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel dependen. b) Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen. Jika antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi, maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolonieritas. Tidak adanya korelasi yang tinggi antar variabel independen tidak berarti bebas dari multikolonieritas. Multikolonieritas dapat disebabkan karena adanya efek kombinasi dua atau lebih varibel independen. c) Mulitikolonieritas dapat juga dilihat dari (1) nilai tolerance dan lawanya (2) variance inflation factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen lainnya. Jadi nilai tolerance 14 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2005, hlm. 91.

51 yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF = 1/Tolerance ). Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance < 0.10 atau sama dengan nilai VIF >10. 3.7.2 Uji Autokorelasi Pengujian ini dilakukan untuk menguji suatu model apakah antara variabel pengganggu masing-masing variabel bebas saling mempengaruhi. 15 Prasyarat yang harus terpenuhi adalah tidak adanya autokorelasi dalam model regresi. Metode pengujian yang sering digunakan adalah pengujian uji Durbin-Watson (uji DW). Nilai Uji statistik Durbin-Watson berkisar antara 0 dan 4. Sebagai pedoman umum, bila nilai uji statistik Durbin-Watson <1 atau > dari 3, maka residuals atau error dari model regresi berganda tidak terjadi autokorelasi. 16 3.7.3 Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varience dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varience dari residul satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika 15 Husein Umar, Metode Riset Bisnis, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2003, hlm 188. 16 Stanislaus S. Uyanto, Ph. D., Pedoman Analisis Data dengan SPSS. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006, hlm 248.

52 berbeda disebut Homoskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang Homoskedastisitas yang tidak terjadi Homoskedastisitas. 17 3.7.4 Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel dependen dan variabel independen, keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Adapun cara untuk mendeteksinya, yaitu dengan analisis grafik. Analisis grafik merupakan cara untuk melihat normalitas residual adalah dengan melihat grafik histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Metode lain yang digunakan dalam analisis grafik adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang akan menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. 3.8 Analisis Regresi Berganda Analisis regresi ganda merupakan pengembangan dari analisis regresi sederhana. Kegunaan, yaitu untuk meramalkan nilai variabel terikat (Y) apabila variabel bebasnya (X) dua atau lebih. Analisis regresi ganda adalah 17 Imam Ghozali, op. cit hlm. 105

53 alat untuk meramalkan nilai pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap satu variabel terikat (untuk membuktikan ada tidaknya hubungan fungsional atau hubungan kausal antara dua atau lebih variabel bebas X 1, X 2,...X n terhadap satu variabel terikat Y. 18 Dengan pengaruh marketing mix sebagai variabel independen (bebas) dan loyalitas nasabah sebagai variabel dependen (terikat) maka persamaan regresi berganda dapat ditulis sebagai berikut 19 : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 Dimana: Y a b 1, b 2, b 3, b 4 X 1 X 2 X 3 X 4 = Keputusan konsumen dalam berbelanja = Konstanta = Koefisien korelasi ganda = Produk = Harga = Lokasi/Distribusi = Promosi 3.9 Hipotesis 3.9.1 Uji Parsial (t test) Uji parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. 20 18 Sambas Ali Muhidin dkk, Analisi Korelasi, Regresi, dan Jalur dalam Penelitian, Bandung: Pustaka Setia Bandung, 2007, hlm. 198. 19 Toni Wijaya, Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS, Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta, 2009, hlm. 91. 20 Imam Ghozali, op.cit, hlm. 127.

54 3.9.2 Uji Simultan (F test) Uji pengaruh simultan digunakan untuk mengetahui apakah variabel independent secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi variabel dependen. 3.10 Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien regresi digunakan secara keseluruhan untuk mengukur ketepatan yang paling baik dari analisis regresi berganda. Apabila R 2 mendekati satu maka dapat dikatakan semakin kuat model tersebut menerangkan variasi variabel independen terhadap variabel dependen. Sebaliknya jika R 2 mendekati nol maka semakin lemah variasi variabel independen menerangkan variabel-variabel dependen.