Disusun Oleh: SRITOMI YATUN A

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan BAB I

KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA SISWA TUNAGRAHITA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA KELAS X/C

PENANAMAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DAN DISIPLIN MELALUI PROGRAM BERJUMPA (BERSIH JUM AT PAGI)

PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI SOSIAL DAN SANTUN PESERTA DIDIK MELALUI BUDAYA SEKOLAH

PENANAMAN NILAI-NILAI KREATIF DAN CINTA TANAH AIR PADA SENI TARI. Polokarto Kabupaten Sukoharjo) NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

PENGEMBANGAN KOMPETENSI SOSIAL GURU (STUDI TENTANG PERAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MASYARAKATNYA DI SMP NEGERI 1 WONOSARI KLATEN)

Oleh: LITA AYU SOFIANA A

Oleh: RIAN PUTERI SAYEKTI WIBOWO A

PENGEMBANGAN KARAKTER KEMANDIRIAN MELALUI PRORGAM BOARDING SCHOOL (Studi Kasus Pada Siswa Di MTs Negeri Surakarta 1 Tahun Pelajaran 2013/2014)

PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DAN KERJA KERAS PADA ANAK-ANAK KELUARGA PEDAGANG. (Studi Kasus di Pasar Raya Gentan, Baki, Sukoharjo) NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

ANALISIS PERILAKU SISWA SMP DALAM MENERAPKAN NILAI-NILAI PANCASILA SILA KELIMA DI LINGKUNGAN SEKOLAH (Studi Kasus Di SMP Negeri 3 Sawit Boyolali)

PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB (Studi Kasus pada Kegiatan Ekstrakurikuler Paskibra di SMA Negeri 1 Sragen) NASKAH PUBLIKASI

PENANAMAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB SISWA PADA PELAKSANAAN ULANGAN HARIAN DALAM MATA PELAJARAN

IMPLEMENTASI KARAKTER MANDIRI DAN KERJA KERAS DALAM MASYARAKAT NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menjadi orang yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. Setiap manusia harus

PENANAMAN KARAKTER KEJUJURAN PADA ANAK USIA DINI (Studi Kasus di Desa Cemeng Kecamatan Sambungmacan Kabupaten Sragen) NASKAH PUBLIKASI

IMPLEMENTASI PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DAN MANDIRI DALAM EKSTRAKURIKULER TAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAH

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

IMPLEMENTASI HAK ANAK DI KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA (Studi Kasus Kota Layak Anak Tahun 2014) NASKAH PUBLIKASI

KEDISIPLINAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di SMK Negeri 1 Banyudono, Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013)

PEMAHAMAN DAN KESIAPAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER

ANALISIS PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS DAN DISIPLIN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaaraan

PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS MELALUI PROGRAM PAGI SEKOLAH

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masalah pendidikan menjadi hal yang utama bahkan mendapat perhatian dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. motivasi pokok penanaman pendidikan karakter negara ini. Pendidikan karakter perlu

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI LEARNING STARTS WITH A QUESTION

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat. Sarjan S-1. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Sarjana S-1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KETAATAN HUKUM PETUGAS PARKIR (Studi Kasus pada Petugas Parkir Pasar Gedhe Hardjonagoro Surakarta)

IMPLEMENTASI BANTUAN PENDIDIKAN MASYARAKAT. (Studi Kasus Di SMP Muhammadiyah 10 Surakarta Berdasarkan. Perda No. 11-A Tahun 2012 Tentang BPMKS)

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI MODEL HOMESCHOOLING (Studi Kasus di Homeschooling Kak Seto Surakarta Tahun 2012)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di dalam perkembangan peradaban dan kebudayaan suatu bangsa,

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. masih jauh dari harapan nilai keadilan. Ditambah pula

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: RATIH SILVIANA A

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

IMPLEMENTASI BUKU GURU SEBAGAI ACUAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

PERAN BPD DALAM PELAKSANAAN PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERDESAAN (Studi Kasus di Desa Ciputih, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes)

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dan metode pengajaran yang tepat. diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang

PENANAMAN NILAI-NILAI NASIONALISME MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di MTs Negeri Surakarta II Tahun 2013)

Oleh: NUNIK DWI SAFITRI A

Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

REPRESENTASI PENDIDIKAN KARAKTER NASIONALISME DAN. CERITA DARI TAPAL BATAS (Analisis Semiotik untuk Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan)

IMPLEMENTASI KARAKTER TANGGUNG JAWAB PADA ABDI DALEM. (Studi Kasus di Astana Mangadeg Matesih Karanganyar) NASKAH PUBLIKASI

I. PENDAHULUAN. Sekolah menyelenggarakan proses pembelajaran untuk membimbing, mendidik,

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN BERFIKIR KRITIS SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 COLOMADU TAHUN AJARAN 2009/ 2010

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dengan orang lain. Negara kesatuan Republik Indonesia memiliki

SIKAP TOLERANSI TERHADAP SISWA PENYANDANG DISABILITAS DALAM SEKOLAH INKLUSI (Studi Kasus Pada Siswa SMA Muhammadiyah 5 Karanganyar) NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. untuk memajukan kesejahteraan bangsa. Pendidikan adalah proses pembinaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. karakter yang diimplementasikan dalam institusi pendidikan, diharapkan dapat

BAB I PENDAHULUAN. pribadi dalam menciptakan budaya sekolah yang penuh makna. Undangundang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pertumbuhan budi pekerti tiap-tiap manusia. Orang tua dapat menanamkan benih

PENANAMAN KARAKTER CINTA TANAH AIR PADA SISWA KELAS VII SMP KASATRIYAN 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. segala lingkungan dan sepanjang hidup. Pendidikan dapat dikatakan sebagai

BAB I PEDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. khas sekaligus aset bagi bangsa Indonesia. Generasi muda sudah banyak

IMPLEMENTASI KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN KERJA KERAS PADA ANAK PEDAGANG JAMU (STUDI KASUS DI DESA KISMOYOSO KECAMATAN NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI)

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu wadah yang didalamnya terdapat suatu

KONSTRUKSI PENDIDIKAN KARAKTER PERCAYA DIRI PADA FILM

Naskah Publikasi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI EKA MARTININGSIH SRI RAHAYU A PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENANAMAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN KERJA KERAS DI DESA JATI KECAMATAN SUMBERLAWANG KABUPATEN SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan

NASKAH PUBLIKASI KONTRIBUSI TATA TERTIB SEKOLAH TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS 3B DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) NUR HIDAYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Pembinaan moral bagi siswa sangat penting untuk menunjang kreativitas. siswa dalam mengemban pendidikan di sekolah dan menumbuhkan

NASKAH PUBLIKASI MUATAN DAN IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PROSES PEMBELAJARAN

PENANAMAN KARAKTER KERJA KERAS DAN TANGGUNG JAWAB PADA ANAK KELUARGA NELAYAN. (Studi Kasus Pada Anak Keluarga Nelayan Dusun Tawang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sistem yang harus dijalankan secara terpadu dengan

PENGUATAN PEDULI LINGKUNGAN HIDUP MELALUI GERAKAN PRAMUKA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 NGEMPLAK BOYOLALI TAHUN PELAJARAN

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

(PTK Pada Siswa Kelas VIII B SMP Muhammadiyah 10 Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan, karena

ANALISIS KESESUAIAN KOMPETENSI GURU DENGAN KURIKULUM (Studi Kasus Pada Guru Akuntansi Kelas X Di Smk Negeri 1 Banyudono. Tahun Ajaran 2013/2014)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas dan dapat diandalkan. Tanpa

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PROSES PEMBELAJARAN PKn KELAS X SMA (Studi Kasus Di SMA Muhammadiyah 4 Kartasura Tahun Pelajaran 2011/2012)

ANALISIS PENGEMBANGAN CIVIC DISPOSITION DALAM KEGIATAN OSIS TAHUN AJARAN (Studi Kasus Pada Siswa SMP Negeri 20 Surakarta)

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian Persyaratan Guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

BAB 1 PENDAHULUAN. bagi seluruh umat manusia. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan seperti. Tahun 2003, yang menjelaskan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan bagi kehidupan manusia merupakan kebutuhan mutlak yang

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. suatu upaya melalui pendidikan. Pendidikan adalah kompleks perbuatan yang

PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB PADA SISWA SANGGAR TARI SEMARAK CANDRAKIRANA ART CENTER TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

PENGELOLAAN PENDAPATAN ASLI DESA (Studi Kasus di Desa Ngombakan Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo Tahun 2014)

2015 STUDI TENTANG PERAN PONDOK PESANTREN DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SANTRI AGAR MENJADI WARGA NEGARA YANG BAIK

Transkripsi:

PENGEMBANGAN KARAKTER KREATIF DAN DISIPLIN PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus Kelas X Seni Lukis SMK Negeri 9 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Disusun Oleh: SRITOMI YATUN A220110133 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADYAH SURAKARTA 2015

ABSTRAK PENGEMBANGAN KARAKTER KREATIF DAN DISIPLIN PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus Kelas X Seni Lukis SMK Negeri 9 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015) Sritomi Yatun A220110133 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2015, xix + 158 halaman (termasuk lampiran) Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pengembangan karakter kreatif dan disiplin pada pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di kelas X Seni Lukis SMK Negeri 9 Surakarta. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengetahui pengembangan karakter kreatif dan disiplin pada pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Penelitian ini menggunakan dua macam triangulasi yaitu triangulasi sumber data dan triangulasi teknik penggumpulan data. Analisis data dengan menerapkan model interaktif melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1) pengembangan karakter kreatif dan disiplin meliputi anak selalu berupaya menampilkan sesuatu secara unik dan menampilkan ide baru, berani mengambil keputusan dengan cepat dan tepat, ingin terus berubah dan memanfaatkan peluang baru, mampu menyelesaikan masalah secara inovatif luwes, dan kritis, membiasakan tepat waktu, berhenti bermain untuk melaksanakan kewajiban, mentaati peraturan yang berlaku, menjalankan tugas sesuai jadwal, menerapkan disiplin dalam segala hal, memiliki kesadaran tentang tugas dan tanggung jawab, serta berfikir,bekerja dan bertindak dalam aturan; 2) Kendala yang dialami guru yaitu masih ada siswa yang sulit menampilkan suatu ide baru secara unik, sulit berubah untuk memanfaatkan peluang baru, kesulitan dalam menyelesaikan masalah, sulit untuk membiasakan tepat waktu, belum sepenuhnya mentaati peraturan, rendahnya kesadaran siswa akan tugas dan tanggung jawab, serta kesulitan menyampaikan materi pada siswa yang kurang serius dan menyepelekan; 3) Solusi yang dilakukan yaitu guru harus membimbing, mendampingi, menegur,mengingatkan, memberi contoh, dan selalu memotivasi siswa agar dapat mentaati peraturan serta memiliki kesadaran yang tinggi akan tugas dan tanggung jawab. Kata kunci : Karakter kreatif, Disiplin, Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. 1

2 PENDAHULUAN Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar serta proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangankan potensi diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara sesuai dengan pasal 1 UU No.20 tahun 2003. Menurut J. Drost sebagaimana dikutip Nazarudin (2007:162), pembelajaran merupakan usaha yang dilakukan untuk menjadikan orang lain belajar. Proses pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dapat melatih siswa berfikir kritis dan bertindak demokratis sesuai dengan moral etika ketimuran yang baik. Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan ini diharapkan dapat menumbuhkan apresiasi siswa sebagai calon pemimpin bangsa, memberikan bekal pengetahuan kepada siswa berkenaan pendidikan bela negara agar nantinya dapat menjadi warga negara, dapat diandalkan oleh bangsa dan negara yang mampu mengembangkan serta melestarikan nilai luhur budaya bangsa Indonesia dalam kehidupan. Samani dan Hariyanto (2011:41) mengatakan bahwa karakter adalah cara berfikir dan berperilaku yang khas dari masing-masing individu untuk hidup maupun bekerja sama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara. Menurut Hidayatullah (2010:84), karakter kreatif merupakan sebuah kualitas pemikiran seseorang yang rasional, mendekati sebuah kebutuhan, tugas, atau ide dari suatu perspektif yang baru, menghasilkan; menyebabkan ada, imajinasi; kemampuan untuk membayangkan sesuatu. Kreativitas adalah suatu aktivitas kemampuan individu yang melahirkan gagasan atau produk baru yang efektif dan bersifat imajinatif. Menurut Gunawan (2012:33) disiplin merupakan suatu tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan peraturan. Disiplin adalah ketaatan dan kepatuhan individu terhadap segala peraturan yang ada. Pengembangan karakter kreatif dan disiplin pada pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas X Seni Lukis di SMK Negeri 9 Surakarta dilakukan dengan menerapkan indikator-indikator karakter kreatif dan disiplin

3 Menurut Samani dan Haryanto (2012:51), indikator-indikator karakter kreatif antara lain: 1) Menampilkan sesuatu secara unik dan menampilkan ide baru. 2) Berani mengambil keputusan dengan cepat dan tepat. 3) Ingin terus berubah dan memanfaatkan peluang baru. 4) Mampu menyelesaikan masalah secara inovatif, luwes dan kritis. Menurut Sulhan (2011:38) indikator karakter disiplin yaitu sebagai berikut: 1) Membiasakan tepat waktu. 2) Berhenti bermain untuk melaksanakan kewajiban. 3) Menaati peraturan yang berlaku. 4) Menjalankan tugas sesuai jadwal. 5) Menerapkan disiplin dalam segala hal. 6) Memiliki kesadaran tentang tugas dan tanggung jawab. 7) Berfikir, bekerja, dan bertindak dalam aturan. Berdasarkan informasi belum ada yang melakukan kajian mengenai pengembangan karakter kreatif dan disiplin di sekolah ini. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas cukup beralasan dilakukan penelitian mengenai Pengembangan Karakter Kreatif dan Disiplin pada Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. METODE PENELITIAN Tempat penelitian ini adalah di SMK Negeri 9 Surakarta. Tahap-tahap dalam pelaksanaan kegiatan ini sesuai rencana akan dimulai dari tahap persiapan sampai dengan penulisan laporan penelitian. Secara keseluruan semua kegiatan dilakukan selama kurang lebih 3 bulan, yaitu sejak bulan November 2014 sampai dengan bulan Januari 2015. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, karena berusaha untuk mendiskripsikan suatu kejadian atau fenomena yang ada di lingkungan sekolah berdasarkan asumsi dan peristiwa yang terjadi. Menurut Nawawi (2012:67) Metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan keadaan subyek/obyek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta tampak.

4 Menurut Dantes (2013:51), penelitian deskriptif diartikan sebagai suatu penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu fenomena atau peristiwa secara sistematis sesuai dengan apa adanya. Menurut Arikunto (2010:188), menjelaskan bahwa subjek penelitian adalah subjek yang dituju untuk diteliti oleh peneliti. Berdasarkan pengertian di atas yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Seni Lukis dan guru pengampu mata pelajaran Pancasila dan pendidikan kewarganegaraan di SMK Negeri 9 Surakarta. Menurut Bungin (2011:78), objek penelitian yaitu sasaran penelitian yang secara konkret tergambarkan dalam rumusan masalah. Objek dalam penelitian ini adalah pengembangan karakter kreatif dan disiplin pada siswa kelas X Seni Lukis SMK Negeri 9 Surakarta. Menurut Arikunto (2010:172), sumber data adalah subjek dari mana data diperoleh. Berdasarkan uraian di atas data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh dari beberapa sumber yaitu informan, tempat penelitian, dan dokumen/arsip. Menurut Bungin (2011:110), metode pengumpulan data kualitatif yang paling independen terhadap semua metode pengumpulan data adalah metode wawancara mendalam, observasi partisipasi, dan bahan dokumenter. Sugiyono (2010:308) mengatakan bahwa teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan dua macam triangulasi. Pertama, triangulasi sumber data yang berupa informasi dari tempat, peristiwa, dan dokumen serta arsip memuat catatan yang berkaitan dengan data dimaksudkan. Kedua, triangulasi teknik atau metode pengumpulan data dalam penelitian ini berasal dari wawancara, observasi, dan dokumentasi yang dilakukan di SMK Negeri 9 Surakarta. Menurut Miles dan Huberman (1992:15-19), proses analisis data dimulai dengan mengumpulkan data di lokasi penelitian dengan melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan menentukan strategi pengumpulan data yang dipandang tepat dan untuk menentukan fokus serta pendalaman data pada proses pengumpulan data berikutnya. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data model interaktif.

5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan untuk menggambarkan pengembangan karakter kreatif dan disiplin pada pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas X Seni Lukis di SMK Negeri 9 Surakarta. Pengembangan karakter kreatif dan disiplin sangat penting bagi perkembangan seorang anak. Orang tua berperan bagi pergaulan dan pendidikan anak. Pendidikan formal dapat mengembangkan karakter kreatif dan disiplin melalui berbagai mata pelajaran yang ada di sekolah, terutama Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang diajarkan oleh guru di dalam kelas. SMK Negeri 9 Surakarta merupakan salah satu wadah untuk menyalurkan bakat anak di bidang seni khususnya seni rupa, selain itu juga pendidikan karakter kreatif dan disiplin yang disampaikan melalui pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Pengembangan karakter kreatif dan disiplin pada siswa disampaikan melalui pembelajaran dengan cara memberikan contoh nyata pada siswa, mengingatkan dan menegur peserta didik yang melanggar aturan, serta memberikan hukuman yang mendidik. Karakter kraeatif dan disiplin selalu diterapkan dan dikembanngkan oleh guru pada setiap siswa saat pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas X Seni Lukis SMK Negeri 9 Surakarta. Hal ini dilakukan agar siswa dapat memiliki pribadi berkarakter serta berbudi pekerti yang lebih baik. Pengembangan karakter kreatif dan disiplin pada pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas X Seni Lukis di SMK Negeri 9 Surakarta dilakukan dengan menerapkan indikator-indikator karakter kreatif dan disiplin. Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pada kelas X Seni Lukis di SMK Negeri 9 Surakarta mengembangkan kebiasaan agar siswa dapat berfikir, bekerja dan bertinda dalam aturan. Hal ini menunjukkan bahwa sikap berfikir, bekerja dan bertindak harus diterapkan agar dapat mengembangkan karakter peserta didik sehingga akan menjadi pribadi yang baik agar dapat membiasakan tepat waktu, berhenti bermain untuk melaksanakan kewajiban, mentaati peraturan yang berlaku, menjalankan tugas sesuai jadwal, menerapkan

6 disiplin dalam segala hal, memiliki kesadaran tentang tugas dan tanggung jawab serta mampu berfikir, bekerja dan bertindak dalam aturan. Kendala yang dihadapi guru dalam mengembangkan karakter kreatif dan disiplin yakni kesadaran siswa akan tugas dan tanggung jawab sebagai pelajar masih rendah, serta mereka masih sering melanggar aturan serta sulit berubah untuk memanfaatkan peluang baru. Guru juga kesulitan menyampaikan materi pada siswa yang kurang serius dan menyepelekan. Solusi yang dilakukan oleh guru untuk mengatasi kendala dalam pengembangan karakter kreatif dan disiplin yakni memberikan kesempatan kepada siswa untuk selalu aktif dalam pembalajaran, sering memberi pertanyaanpertanyaan terkait materi yang dipelajari karena meski telah memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya, mereka lebih cenderung diam. Guru selalu membimbing, mengarahkan serta memotivasi siswa agar dapat mengembangkan dan menerapkan dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Selain itu guru juga selalu mengingatkan serta menegur siswa terkait peraturan, terutama masalah pakaian atau kerapian dan ketepatan masuk kelas saat pelajaran, serta memberi sanksi yang mendidik bagi siswa yang tidak patuh pada peraturan. Kesimpulan dan Saran Pendidikan merupakan salah satu wadah ataupun salah satu alternatif yang dapat dijadikan sarana untuk mengembangkan karakter peserta didik utamanya kreatif dan disiplin. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya yakni disampaikan melalui pembelajaran di dalam kelas. Penelitian ini menggunakan proses pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk mengembangkan karakter krearif dan disiplin yang dilakukan, disampaikan serta dicontohkan oleh guru pelajaran. Cara guru mengembangkan karakter kreatif melalui pembelajaran, yakni anak selalu berupaya menampilkan sesuatu secara unik dan menampilkan ide baru, berani mengambil keputusan dengan cepat dan tepat, ingin terus berubah dan memanfaatkan peluang baru, mampu menyelesaikan masalah secara inovatif luwes, dan kritis. Selain itu mengembangkan karakter disiplin melalui sikap siswa yang membiasakan tepat waktu berhenti bermain untuk segera melaksanakan

7 kewajiban, menaati tata tertib, menjalankan tugas sesuai jadwal, menerapkan disiplin dalam segala hal, memiliki kesadaran tentang tugas dan tanggung jawab, serta berfikir, bekerja, dan bertindak sesuai aturan. Berdasarkan pengalaman dalam pelaksanaan penelitian maka disarankan beberapa hal sebagai berikut: 1. Kepada Pemuda dan Masyarakat. Masyarakat merupakan suatu ranah penting bagi terwujudnya pendidikan yang bersih. Generasi muda belajar karakter kreatif dan disiplin dari masyarakat, maka diharapkan dapat memberi contoh yang baik mengenai karakter kreatif dan disiplin pada pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Masyarakat diharapkan selalu memberi perhatian kepada generasi muda berkaitan dengan upaya pengembangan karakter kreatif dan disiplin serta mengarahkan untuk dapat meningkatkan pengetahuan mengenai pendidikan. 2. Kepada Guru Selaku Pendidik. Guru hendaknya memberikan motivasi dalam pembelajaran, membantu mengembangkan karakter serta potensi siswa secara optimal dan terpadu, menjadi teladan bagi siswa sebagai generasi muda agar mempunyai karakter kreatif dan disiplin, serta hendaknya guru mampu memahami kemampuan setiap peserta didik. 3. Kepada Siswa dan Mahasiswa. Siswa dan mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa harus memiliki perilaku yang kreatif untuk membangun bangsa dan negara yang maju, diharapkan memiliki kesadaran tentang tugas dan tanggung jawab, serta berfikir, bekerja, dan bertindak dalam aturan, hendaknya dapat mengembangkan karakter kreatif dan disiplin pada diri masing-masing. 4. Kepada Sekolah. Diharapkan mampu membangun mental siswa sebagai generasi muda agar menjadi manusia yang berakhlak mulia serta menjadi penerus bangsa yang berpendidikan. Diharapkan dapat memberikan pendidikan karakter kreatif dan disiplin kepada siswa saat berada disekolah. 5. Kepada Peneliti Berikutnya. Diharapkan menjadi wawasan dan pengetahuan untuk mengadakan penelitian selanjutnya, bermanfaat bagi penelitian selanjutnya, serta memberikan sumbangan pemikiran bagi penelitian yang sejenis di masa mendatang.

8 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Bungin, M. Burhan. 2010. Penelitian Kualitatif Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana. Dantes, Nyoman. Metode Penelitian. Yogyakarta: C.V AndinOffset. Gunawan, Heri. 2012. Metode Penelitian Kualitatif. Malang:UMM Press. Hidayatullah, Furqon. 2010. Pendidikan Karakter: Membangun Peradaban Bangsa. Surakarta: Yusma Pustaka. Miles, B. Mathew dan Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif (Buku Sumber tentang Metode-metode Baru). Jakarta: UIP. Nawawi, Hadari dan martini. 2006. Instrumen Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada Universty Press. Nazarudin. 2007. Manajemen Pembelajaran. Yogyakarta: Teras. RI. 2003. Undang-Undang Nomor 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: CV. Eko Jaya. Samani, Muchlas dan Hariyanto. 2011. Konsep dan Model Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sulhan, Najib. 2011. Panduan Praktis Pengembangan Karakter dan Budaya Bangsa Sinergi Sekolah dengan Rumah. Surabaya: Jaring Pena. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.