Keutamaan Puasa Enam Hari dibulan Syawal

dokumen-dokumen yang mirip
(الإندونيسية بالغة) Wara' Sifat

Serial Bimbingan & Penyuluhan Islam

Puasa Tatawwu' atau Puasa Sunat

"Jadilah orang yang wara' niscaya engkau menjadi manusia yang paling beribadah"

Hukum Bersiwak Bagi Yang Puasa Setelah Gelincir Matahari

Tata Cara Shalat Malam

Hukum Onani. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Syaikh Muhammad al-utsaimin rahimahullah

ADAB MEMAKAI SANDAL آداب التنعل. Penyusun : Majid bin Su'ud al Usyan. Terjemah : Muzafar Sahidu bin Mahsun Lc. Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Konsisten dalam kebaikan

Hukum Berobat Kepada Dukun Dan Peramal

Hukum Memakai Emas Dan Intan Bagi Laki-Laki

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

Fatwa Tentang Tata Cara Shalat Witir. Pertanyaan: Bagaimana tatacara mengerjakan shalat witir yang paling utama? Jawaban: Segala puji bagi Allah I.

Sejarah Peringatan Maulid Nabi Shallallahu `alaihi Wasallam

Hukum Mengubah Nazar

UNTUK KALANGAN SENDIRI

PAKET FIQIH RAMADHAN (ZAKAT FITRAH)

شهر شعبان BULAN SYA'BAN فضائل وأحكام. Keutamaan dan Hukum Pada )باللغة اإلندونيسية( Abdullah Haidir

MERAYAKAN MALAM ISRA DAN MI RAJ

PETUNJUK NABI PADA HARI JUM'AT

Apakah Hukum Isbal Hanya Untuk Orang Sombong?

PUSAT DOWNLOAD E-BOOK ISLAM

Hukum Ucapan Fulan Mati Syahid

Hukum Bersumpah Atas Nama Nabi Muhammad shalallahu alihiwasallam

Hadits yang Sangat Lemah Tentang Larangan Berpuasa Ketika Safar

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

Kepada Siapa Puasa Diwajibkan?

Menjampi Air Termasuk Ruqyah Yang Syar'i

Waktu Shalat Malam. Dr. Muhammad bin Fahd al-furaih. Dinukil dari Buku Masalah-Masalah Shalat Malam. (hal )

Pengertian Ikhlas. Syaikh Muhammad Bin Shalih al-'utsaimin. rahimahullah. Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Qawa id Fiqhiyah. Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat. Publication: 1436 H_2014 M

Apakah Masjidil Haram Sama Dengan Masjid-Masjid Lainnya Di Tanah Haram?

Puasa Mengajarkan Mencintai Orang Miskin

Shahih dan Dha'if Hadits PUASA Enam Hari Bulan Syawwal

Hukum Mandi Hari Jum'at

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

3BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. bagi rakyatnya, sehingga mampu mandiri dan dapat membangun bangsa.

PUASA DI BULAN RAJAB

KAIDAH FIQH. "Mengamalkan dua dalil sekaligus lebih utama daripada meninggalkan salah satunya selama masih memungkinkan" Publication: 1436 H_2015 M

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB I PENDAHULUAN. manusia dan ibadah shalat yang dilakukan dengan benar-benar akan membentuk. manusia yang beriman dan bertaqwa serta berbudi luhur.

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

Hukum Mengqadha' Puasa Ramadhan

Derajat Hadits Puasa TARWIYAH

Oleh : Syaikh Salim bin Ied al-hilali

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

Tata Cara Sujud Tilawah

Membatalkan Shalat Witir

PENGERTIAN TENTANG PUASA

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Hadits Palsu Tentang Keutamaan Mencium Kening Ibu

Apakah Asal dalam Dakwah Adalah Tauqifi?

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA

Hukum Poligami. Syaikh Abdul Aziz bin Baz -rahimahullah- Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Hukum-Hukum Wasiat. Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmiah Dan Fatwa. Terjemah :Muhammad Iqbal A.Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Di Antara Kemungkaran Pakaian Wanita Dalam Pesta Perkawinan

KEWAJIBAN PUASA. Publication: 1435 H_2014 M. Tafsir Surat al-baqarah ayat

TAFSIR AYAT PUASA. Oleh: Download ± 300 ebook Islam, Gratis!!! kunjungi.

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

Kaidah Fiqh BERSUCI MENGGUNAKAN TAYAMMUM SEPERTI BERSUCI MENGGUNAKAN AIR. Publication in CHM: 1436 H_2015 M

Syarah Istighfar dan Taubat

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284

BAB I PENDAHULUAN. diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi Muhammad SAW dan ditulis di mushaf

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

Kaidah Fiqh PADA DASARNYA IBADAH ITU TERLARANG, SEDANGKAN ADAT ITU DIBOLEHKAN. Publication: 1434 H_2013 M

Perihal Sujud Syahwi Yang Benar

MEMBATALKAN PUASA. HAL-HAL YANG MEMBATALKAN PUASA Yang membatalkan puasa ada enam perkara : 1. Makan dan minum Firman Allah SWT :

KAIDAH FIQH. Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

BAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah

Hadits Mu`allaq Dalam Shahih Al-Bukhari

Hukum Banyak Bergerak dalam Shalat

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 7/MUNAS VII/MUI/11/2005 Tentang PLURALISME, LIBERALISME DAN SEKULARISME AGAMA

Hukum Memelihara Jenggot

Hukum Meninggalkan Haji Sunnah Untuk Memberikan Kesempatan Kepada Kaum Muslimin

Cara Menyisir Rambut

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

Keutamaan Puasa Ramadhan

Hukum Menanam Saham Di Sebagian Perusahaan

Hukum Sodomi Terhadap Istri

Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkorbanlah. (QS. al-kautsar:2)

Sifat Wara' )بالغة اإلندونيسية( Disusun Oleh: Mahmud Muhammad al-khazandar. Penerjemah : Team Indonesia Murajaah : Eko Haryanto Abu Ziyad صفة الورع

Diantara rahasia dan hakekat shiyam Ramadhan dapat disimpulkan menjadi tujuh perkara yang dapat dirasakan kenikmatannya dalam ibadah Ramadhan:

TAHAJJUD (QIAMUL LAIL) & WITIRNYA. Oleh: Rasul bin Dahri

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN

BAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENUKARAN UANG DENGAN JUMLAH YANG TIDAK SAMA JIKA DIKAITKAN DENGAN PEMAHAMAN PARA PELAKU

PAKET FIQIH RAMADHAN (PUASA)

HambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan :

Dorongan Untuk Memanfaatkan Berbagai Sarana Informasi dengan Beberapa Syarat. Syaikh Abdul Aziz bin Baz

Hadits Lemah Tentang Keutamaan Surat Az-Zalzalah

DZIKIR PAGI & PETANG dan PENJELASANNYA

Petunjuk Rasulullah. Ber-KOKOK

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

Waktu Maksimal dan Minimal Melakukan I tikaf

PANDUAN ISLAMI DALAM MENAFKAHI ISTRI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Seputar Bulan Sya'ban

Transkripsi:

Keutamaan Puasa Enam Hari dibulan Syawal ( باللغة الا ندونيسية ( Disusun Oleh: Hafiz Firdaus Abdullah Murajaah : Eko Haryanto Abu Ziyad صوم الست من شوال إعداد: حافظ فردوس عبد االله مراجعة: إيكو هارينتو أبوزيد Maktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwah 1429 2008

Keutamaan Puasa Enam Hari dibulan Syawal Selain puasa wajib pada bulan Ramadhan, syari`at Islam juga membuka peluang kepada Barangsiapa yang ingin berpuasa di luar bulan Ramadhan. Ia disebut sebagai puasa sunnat dan terbahagi kepada beberapa jenis. Puasa-puasa sunnat adalah satu ibadah yang besar keutamaannya. Rasulullah s.a.w. bersabda, bahawa Allah s.w.t. berfirman (Hadits Qudsi): "Setiap amal manusia adalah untuk dirinya kecuali puasa, ia adalah untuk-ku dan Aku memberi ganjaran dengan (amalan puasa itu)." (Rasulullah melanjutkan): "Demi Allah yang jiwa Muhammad berada di tangan-nya, bau mulut orang yang berpuasa adalah lebih harum di sisi Allah dibanding wangian kasturi." [Sahih: Dikeluarkan oleh Muslim dalam Shahihnya, hadits no: 1151 (Kitab al-siyam, Bab keutamaan berpuasa)] Selain hadits di atas, terdapat banyak hadits lain yang menerangkan keutamaan puasa sunnat. Para pembaca bisa melihat kitab al-shahih al-musnad min Fadhail al-amal susunan Syaikh Ali bin Muhammad al-maghribi (Dar Ibn `Affan, Riyadh, 2000). Di antara jenis puasa sunnat ialah puasa enam hari pada bulan Syawal. Puasa sunnat inilah yang akan saya kupas dalam risalah ini. Dalil Puasa Sunnat Enam Syawal Dalilnya ialah hadits Rasulullah s.a.w.: م ن ص ام ر م ض ان ث م ا ت ب ع ه س ت ا م ن ش و ال ك ان ك ص ي ام الد ه ر (رواه مسلم) Barangsiapa yang telah berpuasa Ramadhan dan kemudian dia mengikutkannya dengan puasa enam hari dari bulan Syawwal, maka dia seperti orang yang berpuasa selama satu tahun. [Sahih: Dikeluarkan oleh Muslim dalam Shahihnya, hadits no: 1164 (Kitab al- Siyam, Bab disunnatkan berpuasa enam hari dari bulan Syawal)] Darjat Hadits Puasa Sunnat Enam Syawal Hadits yang menjadi dalil puasa sunnat enam hari di bulan Syawal adalah sahih sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab sahihnya. Ada segelintir orang yang meragukan kesahihan hadits ini. Keraguan tersebut adalah sia-sia kerana hadits ini diriwayatkan dari beberapa sahabat dan memiliki banyak jalan periwayatan. Syaikh Abdullah bin Abdul Rahman al-bassam menjelaskan: "Hadits ini nyata kesahihannya, ia datang dengan tiga jalan 1

periwayatan selain jalan di atas (yang dikemukakan oleh Imam Muslim). Ia juga diriwayatkan oleh Ahmad, Abu Daud, al-tirmizi dengan tiga wajah (yang berlainan) sehingga dikatakan: Sesungguhnya ia adalah hadits mutawatir. Ini kerana al-dimyathi telah menghimpun semua jalan periwayatan hadits ini dan sanadnya dari dua puluh orang perawi, kebanyakan mereka hafiz dan thiqat." [Taudhih al-ahkam min Bulugh al-maram (Maktabah al-asri, Mekah, 2003), jld. 3, ms. 533] Hukum Puasa Sunnat Enam Syawal Hukumnya adalah sunnat sebagaimana jelas Syaikh Abdullah al- Bassam: "Disunnatkan berpuasa enam hari (dibulan Syawal), ini merupakan mazhab al-salaf dan al-khalaf serta jumhur ilmuan, termasuklah Imam Abu Hanifah, Imam al-syafi'e dan Imam Ahmad." [Taudhih al-ahkam, jld. 3, ms. 533] Bilakah Dimulakan Puasa Sunnat Enam Syawal? Puasa sunnat enam Syawal paling awal dimulakan pada 2 Syawal. Ini kerana tarikh 1 Syawal adalah hari Aidil Fitri dan kita dilarang dari berpuasa pada hari tersebut. Abu Sa`id al-khudri berkata: "Nabi s.a.w. melarang puasa pada hari (Aidil) Fitri dan (Aidil) Adha." [Sahih: Dikeluarkan oleh al-bukhari dalam Shahihnya, hadits no: 1991 (Kitab al-shaum, Bab berpuasa pada hari Aidil Fitri).] Bagaimana Melaksanakan Puasa Sunnat Enam Syawal? Syarat dan adab bagi puasa sunnat enam hari dibulan Syawal sama seperti puasa wajib pada bulan Ramadhan. Hanya saja ia boleh dilakukan dengan tidak berurutan atau terus menerus asalkan jumlah enam hari sebelum berakhirnya bulan Syawal. Kerana Rasulullah s.a.w. menganjurkan puasa sunnat enam hari ini secara umum tanpa memberi ketentuan hari-harinya sehingga dipahami bahwa puasa enam tersebut boleh dilaksanakan pada hari mana saja asalkan masih dalam bulan Syawal. akan tetapi lebih afdhal disegerakan pelaksanaan puasa enam Syawal berdasarkan keumuman firman Allah s.w.t.: "Dan segeralah kamu kepada (mengerjakan amal-amal yang baik untuk mendapat) keampunan dari Tuhan kamu, dan (ke arah mendapatkan) Syurga yang bidangnya seluas segala langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa." [Surah Ali Imran 3:133] Tidak Ada Hari Raya Selepas Puasa Sunnat Enam Syawal 2

Sebahagian orang ada yang menyambut Hari Raya pada 1 Syawal dengan perasaan hambar dan kekosongan. Bagi mereka, Hari Raya yang memiliki arti sambutan dan kegembiraan sepenuhnya ialah pada hari selepas mereka menggenapkan puasa sunnat enam Syawal. Ini adalah satu bid`ah yang mungkar. Hari perayaan keagamaan dalam Islam hanya dua, yaitu Hari Raya Iedul Fitri dan Hari Raya Iedul Adha. Dua hari ini bukanlah sesuatu yang dibuat-buat manusia tetapi disyari`at oleh tuhan yang mencipta manusia, yakni Allah s.w.t.. Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya Allah telah mengantikan untuk kalian dua perayaan yang lebih baik dari perayaan (zaman jahiliyah),yaitu Hari Raya Iedul Adha dan Iedul Fitri." [Sahih: Dikeluarkan oleh Abu Daud dan dinilai sahih oleh al-albani dalam Shahih Sunan Abu Daud, hadits no: 1134 (Kitab al-shalat, Bab shalat dua hari raya)] Oleh itu hari perayaan keagamaan dalam Islam hanya dua, Hanya pada dua hari inilah kita menyambut dengan penuh kegembiraan kerana ia disyari`atkan oleh Allah s.w.t.. Tidak ada hari perayaan setelah genapnya puasa sunnat enam hari dibulan Syawal. Melaksanakan Puasa Sunnat Enam Syawal Sebelum Mengqadha Puasa Ramadhan Ada perbedaan pendapat di kalangan para ulama, dibolehkan berpuasa sunnat enam Syawal jika seseorang itu memiliki hutang puasa Ramadhan yang belum diqadhanya? Pendapat Pertama: Membolehkannya berdasarkan dalil bahawa Aisyah radhiallahu 'anha pernah mengakhirkan hutang puasa Ramadhan yang perlu diqadhanya hingga ke bulan Sya'ban yang akan datang. Aisyah berkata: "Aku memiliki hutang puasa bulan Ramadhan. Aku tidak mampu mengqadhanya kecuali pada bulan Sya'ban kerana sibuk (melayani) Rasulullah s.a.w.." [Sahih: Dikeluarkan oleh Muslim dalam Shahihnya, hadits no: 1146 (Kitab al-siyam, Bab mengqadha puasa Ramadhan pada bulan Syawal). Dalam Shahih al-bukhari, hadits no: 1950, penjelasan "kerana sibuk melayai Rasulullah" ialah penjelasan salah seorang perawi hadits yangbernama Yahya bin Sa`id.] Para ilmuan yang mengemukakan pendapat pertama mengambil kesimpulan bahwa tidak mungkin isteri Rasulullah, yakni Aisyah, 3

tidak melaksanakan puasa sunnat enam Syawal. Pasti beliau melaksanakannya dan tindakan beliau yang mengqadha puasa Ramadhan pada bulan Sya'ban menunjukkan dibolehkan berpuasa sunnat enam Syawal sekali pun seseorang itu memiliki hutang puasa Ramadhan. Juga karena mengqadha puasa merupakan wajib muwassa' yaitu suatu kewajiban yang boleh dilakukan dalam waktu yang luas dan tidak harus segera dikerjakan. Pendapat Kedua: Tidak boleh puasa syawal sebelum mengqadha puasa ramadhan. Hal ini berdasarkan hadits yang menganjurkan puasa sunnat enam Syawal setelah melakukan puasa ramadhan. Hadits tersebut berbunyi: "Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian dia mengiringinya dengan enam hari dari bulan Syawal maka itu seperti berpuasa sepanjang tahun." Rasulullah s.a.w. mensyaratkan "berpuasa Ramadhan" terlebih dahulu, kemudian barulah "mengiringinya dengan enam hari dari bulan Syawal". Ini menunjukkan puasa sunnat enam Syawal hanya dilaksanakan sesudah seseorang itu menggenapkan puasa Ramadhannya. Jika ada puasa Ramadhan ditinggalkan, ia perlu diqadha terlebih dahulu. Kemudian barulah diiringi dengan puasa sunnat enam Syawal. Pendapat yang rajih (kuat) ialah pendapat pertama kerana alas an mereka yang cukup kuat, hanya sajasebaiknya seseorang segera membayar hutangnya sehingga ia segera terbebas dari kewajiban yang dipikulnya. Sumber: Pedoman Puasa (Thinker's Library, Kuala Lumpur, 1996), ms. 136-137, fiqh-sunnah.blogspot.com 4