JADIKAN PEKERJAAN KITA SEBAGAI SOULMATE

dokumen-dokumen yang mirip
My Journey with Jesus #2 - Perjalananku dengan Yesus #2 THE JOY OF THE LORD SUKACITA DALAM TUHAN

Sukses Dimulai dari Impian Besar

Yuda, Hamzah, Ian. Your Happiness Is. Karena Rasa Tidak Bisa Dipaksa. Penerbit. Rompis Indonesia

IDENTITAS PETUNJUK PENGERJAAN. 1. Pilihlah 1 dari 4 pilihan jawaban yang tersedia yang paling sesuai dengan diri Saudara.

STREES DAN BOSAN...?!?!?

PETUNJUK PENGISIAN tanda ( ) Sangat Sering Sering Jarang Tidak Pernah tanda ( = )

KATA PENGANTAR KUESIONER. Dalam rangka memenuhi persyaratan pembuatan skripsi di Fakultas

DUKUNGAN SOSIAL PADA PEMBANTU RUMAH TANGGA USIA REMAJA DI BANYUMAS

Oleh: Windra Yuniarsih

Testimoni. Ucapan Terima Kasih. Kata Penjemput. Daftar Isi. Ketika Akar Ketidakbahagiaan Ditemukan. Bahagia Begitu Menggoda

THE FORMULA OF THE SUCCESS Deritamu adalah suksesmu. 1

LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

LAMPIRAN A-1 SKALA DEPRESI PADA REMAJA

Bagi anda yang sudah membaca kisah Bangsa Israel di Alkitab, pasti anda sudah tidak asing dengan kata Manna. Manna adalah makanan yang disediakan Tuha

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.6

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB II LANDASAN TEORI. diri, motivasi yang kuat untuk meneruskan sesuatu usaha, kegembiraan dan

1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama dengan keluargamu?

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. fisik dan motivasi terhadap kepuasan kerja, maka dapat ditarik kesimpulan

Cinta Kedua. Majalah Parents Desember Sepenggal kisah tentang kekuatiran untuk jatuh cinta lagi.

A. SKALA PENELITIAN. A 1 Skala Motivasi Berprestasi pada Wanita yang Bekerja sebagai Agen Asuransi A 2 Skala Work-family Conflict

RIZAL YULIUS BILI BANI

1. Mengapa bermeditasi?

Kegagalan atau gagal adalah kejadian yang paling tidak diinginkan oleh hampir setiap orang, termasuk seorang profesional sekalipun.

LAMPIRAN I GUIDANCE INTERVIEW Pertanyaan-pertanyaan : I. Latar Belakang Subjek a. Latar Belakang Keluarga 1. Bagaimana anda menggambarkan sosok ayah

Jalan hidup memang tak selamanya mudah, pasti ada tikungan, tanjakan, dan rintangan yang harus kita lewati. Tak usah takut kawan, hadapilah dengan

BAB 1 AKU DAN PULAU PISANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. fisiologis ini. Jika satu kebutuhan dasar sudah terpenuhi, maka kebutuhankebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. sanksi sosial dari masyarakat, misalnya diasingkan dalam pergaulan sosial.

(Elisabeth Riahta Santhany) ( )

Ha??? Serius kita mau ngambil jurusan itu??? Mau jadi apa ke depannya??? Mau makan apa kita???

6 tips untuk Anda lakukan di lingkungan kerja

dengan dunianya? Mereka saling menonjolkan

Tema 1. Keluarga yang Rukun

BAB V BEBAN GANDA WANITA BEKERJA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

Dhamma Inside. Bersikap Ramah. Standar. Berada di luar Kata-kata : Alamilah Sendiri. Vol Oktober 2015

Kedudukan Tauhid Dalam Kehidupan Seorang Muslim

No Oedipus Complex Keterangan Dialog dalam novel Halaman Ya Tidak. Kemudian ayah itu, selalu tidak sabar, akan lompat dari kedua orang tua yang tidak

Nomor : Usia : PETUNJUK PENGISIAN

hmm. Kakak adalah anak laki-laki satu-satunya. Sementara saya adalah anak perempuan satu-satunya. Kami hanya dua bersaudara tapi tidak satu pun kedama

BAB III PSIKOLOGIS SUAMI YANG DITINGGAL ISTRI SEBAGAI TENAGA KERJA WANITA (TKW) DI DESA TEMBONG

TIPS MEMBANGUN RUMAH TANGGA YANG HARMONIS DARI KANG MASRUKHAN. Tahukah anda bahwa untuk membangun sebuah Rumah Tangga yang harmonis

MTPJ 26 JULI-1 AGUSTUS '15

BAB I PENDAHULUAN. emosional dan fisik yang bersifat mengganggu, merugikan dan terjadi pada

MENDONGENG DI SEKOLAH Oleh: Eko Santosa

I PERNYATAAN. Menjebak Hati

Miracle In You. Syarat membaca e-book ini

Dengarkan Allah Bila Saudara Berdoa

Saya Sebenarnya Yang Pertama Masuk Dalam Katagori Anak Spesial Yang Terpadu Dalam Sistem Pendidikan Utama Di Australia. Saya Di Beri Penghargaan

BAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa merupakan pelajar yang paling tinggi levelnya. Mahasiswa di

Dongeng Motivasi Emas dan Ular

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar 1945 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, maka pada

PENDAHULUAN. Kalau hidup sekedar hidup, kera di hutan juga hidup. Kalau kerja sekedar kerja, kerbau di sawah juga bekerja.

BAB IV ANALISIS (BIMBINGAN KONSELING ISLAM DENGAN TERAPI REALITAS DALAM MENGATASI KEJENUHAN ISTRI MENGURUS

Manfaatkan Waktu. Semaksimal Mungkin

BAB I PENDAHULUAN. bayi, kanak-kanak, remaja, dewasa, hingga usia lanjut. Tahap yang paling panjang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. seseorang dapat memenuhi kebutuhannya ia akan mempunyai kepuasan kerja

LEMBAGA SANDI NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 11 TAHUN 2010 UN TENTANG

banyak sudah mewarnai perjalanan hidup kami. Jika sebagian anak-anak lain berada dalam lingkungan rumah adem-ayem, tidak demikian dengan kami,

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang

Air Mata. Pernikahan

Strategi Mengasah Keterampilan Baru

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING ISLAM DENGAN TEKNIK BIBLIOTERAPI DALAM MENANGANI FRUSTRASI

I Love My Job and My Family:

Kembali kepada Ketulusan Hati untuk Berbuat Baik

Daftar Isi. Kata Pengantar : Tiga Hal Penting Yang Diharapkan Dari Para Peserta Pelatihan Praktek Kerja Teknis 2

BAB III ASSESSMENT DAN DIAGNOSA PSIKOLOGIS PADA REMAJA YANG HAMIL DI LUAR NIKAH

Jangan Sekadar Jadi Guru

Bagaimana Membentuk Pola Pikir yang Baru

HANYA KAMU BAB 1 AMANDA

RESUME BUKU 8 TO BE GREAT Oleh: Mohamad Reza Pahlevi

Doakan, Jangan Duakan. Rofiq Hudawiy

Kuisioner Kompetensi Kepribadian. Skor Diskripsi Selalu Seringkali Kadang-kadang Jarang Tidak pernah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dan pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat membuat

Kalau kau mendengar sesuatu, itu akan hanya memudar dan menjadi bagian dari latar belakang.

BAB I PENDAHULUAN. dirinya dapat menetap dalam jangka waktu lama. Setiap lingkungan tempat tinggal

Amatilah citta kita. Jika kita benar-benar percaya

BAB I PENDAHULUAN. orang disepanjang hidup mereka pasti mempunyai tujuan untuk. harmonis mengarah pada kesatuan yang stabil (Hall, Lindzey dan

Perkenalkan Saya, mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Esa Unggul

Luka-luka itu sering kuibaratkan sebagai kaca. Aku sering bosan dengan luka-luka. Ketika aku tahu bahwa kaca adalah temanku, maka kaca adalah

-AKTIVITAS-AKTIVITAS

note THE POWER OF LESS AQUARIUS note D18 Learn More in Less Time AQUARIUS

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

05. MEMBUAT CERITA KOMIK. KOMIK 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa sekolah bagi anak adalah masa yang paling dinantikan. Anak bisa

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sangat penting dalam pembentukan karakter bangsa. Hal ini

PELUANG USAHA WARUNG MAKAN PRASMANAN

BAB I MANUSIA BISA TUMBUH SAYAP

LEGENDA KISAH INSPIRATIF DALAM MENGGAPAI KESUKSESAN LEGENDA KISAH INSPIRATIF DALAM MENGGAPAI KESUKSESAN

juga kelebihan yang dimiliki

KAPAN KAWIN? Ringgo Agus Rahman

BERCERITA PADA ANAK SERI BACAAN ORANG TUA

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan berdasarkan jenis kelamin yang sangat luas di semua Negara (Anker,

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA ANALISA PROSES INTERAKSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam rentang kehidupan, individu berkembang dari masa kanak-kanak

PUTUSAN. Nomor : 1127/Pdt.G/2010/PA.Pas BISMILLAAHIRRAAHMAANIRRAAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Melihat teman-teman semua sudah punya pacar, mulailah seperti cacing kena abu, ngak bisa tenang, habis belum dapat.

Nama : Eko Darma Satrio. Nim : : Sistem Informasi

DITEBUS OLEH PENGORBANAN BESAR

Transkripsi:

Edisi : I/Januari 2011 JADIKAN PEKERJAAN KITA SEBAGAI SOULMATE Oleh: Miyosi Ariefiansyah Redaksi Newsletter KAP Syarief Basir & Rekan Lembur terus setiap hari!! Capek, setiap hari masuk!! Pusing, kerjaan numpuk!! Sabtu-Sabtu masuk!! Huhh!! Hari libur juga kerja!! Dan kalimat-kalimat keluhan yang serupa. Saya, Anda, dan kita semua, mungkin sering menjumpai kalimat-kalimat bernada keluhan seperti di atas. Kenyataannya, memang hampir sebagian besar dari kita merasa tidak nyaman dengan pekerjaan yang sedang kita lakukan sekarang. Lalu mengapa kita masih tetap bertahan?? Beberapa alasan mengapa kita tetap menggeluti pekerjaan kita yang sekarang, di antaranya: 1. Butuh Faktor terbesar mengapa kita tetap mempertahankan pekerjaan kita sekarang adalah karena kita merasa harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sementara di sisi lain, kita mungkin belum menemukan atau tak menemukan pekerjaan yang cocok. Kita tetap memilih bekerja tentunya karena hal tersebut merupakan pilihan yang terbaik untuk saat ini. Bekerja (apapun itu & 1

setidaknyaman apapun kondisinya) dianggap sebagai pilihan yang terbaik dibandingkan dengan tidak bekerja dan tidak mendapatkan apa-apa. 2. Prestise Bisa jadi kita tidak nyaman dengan pekerjaan yang sekarang sedang kita jalani, namun karena pekerjaan tersebut mengandung prestise di mata sosial, maka kita terpaksa mempertahankan pekerjaan tersebut demi sebuah harga diri. 3. Tekanan Eksternal Tekanan dari pihak luar yakni tekanan yang berasal dari orang-orang di sekitar kita, yaitu: orang tua, saudara, suami, istri, anak, atau teman. Sedikit banyak mereka akan mempengaruhi keputusan kita termasuk dalam bekerja. Misalnya, seseorang ingin memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya karena ingin berwiraswasta, namun ternyata rencana tersebut gagal ia realisasikan karena banyak faktor yang kurang mendukung, di antaranya: istri yang tidak siap dengan penghasilan suami yang tidak pasti, teman yang menyalahkannya karena menganggapnya menyia-nyiakan sesuatu yang sudah nyaman comfort zone, kebutuhan anak-anak yang meningkat dan membutuhkan banyak dana, anggapan tetangga bila ia keluar dari pekerjaan dianggap karena sesuatu yang tidak baik terjadi, kredit rumah yang masih menumpuk, dll. Hal-hal eksternal semacam itu kadang-kadang memang membuat kita berpikir jutaan kali untuk keluar dari pekerjaan kita dan memilih bertahan dengan ketidaknyamanan tersebut. 4. Impian Terakhir adalah karena kita mencintai pekerjaan yang sedang kita lakukan sekarang ini. Kita sangat menikmatii apa yang kita kerjakan, sekalipun kita menghadapi banyak masalah seperti: senioritas, perilaku bos atau pimpinan perusahaan yang kurang berkenan, banyak hal-hal baru yang masih harus kita pelajari, dll. Namun semua itu bukanlah penghalang bagi kita yang sudah terlanjut mencintai pekerjaan tersebut. Malah sebaliknya, semua hambatan-hambatan tersebut dianggap sebagai tantangan. Dan biasanya, kita memang mencintai tantangan dan merasa puas bila kita sudah berhasil menaklukkan tantangan tersebut. Prosentase kelompok orang-orang yang benar-benar mencintai pekerjaan mereka ternyata sangat sedikit. Hal tersebut bisa dengan mudah kita jumpai di manapun kita berada. Lihat saja, kita mungkin sering menjumpai teman kita mengeluh hal-hal seperti yang sudah ditulis di awal. Atau mungkin kita sendiri yang sering mengeluh, menganggap bahwa pekerjaan teman kita lebih baik, lebih menarik, dan lebih berprospek dibandingkan dengan pekerjaan yang sedang kita jalani. Coba saja, apakah sering kita jumpai pekerja yang merasa sangat bahagia ketika ia harus merelakan waktu tidur dan istirahatnya untuk bekerja. Apakah kita sering menjumpai orang-orang yang merasa sangat dibutuhkan sehingga ia rela tidak tidur untuk mengerjakan tugas-tugas yang belum terselesaikan. Jawabannya adalah TIDAK. Sebaliknya, yang paling sering kita jumpai adalah orang-orang yang selalu mengeluh dengan apa yang mereka kerjakan. Mari kita lihat bersama, apakah kita termasuk salah satu orang yang mencintai pekerjaan kita. Bila kita mencintai pekerjaan kita, maka mungkin kita memiliki ciri-ciri di bawah ini, yaitu: 2

1. Bila kita diberi tugas banyak yang sesuai dengan kemampuan dan bidang kita oleh atasan, kita merasa sangat bahagia karena itu artinya kita berguna dan dipercaya. 2. Bila kita diberi kesempatan untuk belajar hal-hal yang mungkin bukan hal yang kita geluti, kita menerimanya dengan senang hati, dan menganggap itu adalah ilmu baru dan sebuah tantangan yang harus kita takhlukkan. 3. Bila kita menganggap pekerjaan kita sebagai sebuah mainan semasa kecil yang akan selalu kita rindukan bila kita berpisah dengannya. 4. Bila kita rela untuk menghabiskan hari-hari libur kita untuk mengerjakan pekerjaan yang belum selesai. 5. Bila menurut orang lain pekerjaan tersebut dianggap membosankan, tapi menurut kita menyenangkan. 6. Bila menurut orang lain pekerjaan tersebut mengandung tekanan, tapi menurut kita adalah tantangan. 7. Bila setelah selesai mengerjakan, kita tertantang untuk mengerjakan hal-hal yang lebih rumit lagi dari pekerjaan sebelumnya. Pada intinya, kita bisa dikatakan mencintai pekerjaan kita, bila kita menganggap pekerjaan kita tersebut sebagai soulmate. Bagaimana? Apakah kita termasuk ke dalam salah satunya? Termasuk ke dalam orang-orang yang mencintai pekerjaannya dengan sepenuh hati? Kita semua pasti pernah jatuh cinta. Apa yang kita rasakan ketika sedang jatuh cinta? Pasti kita semua akan menjawab, rela melakukan apapun demi orang yang kita cintai. Sama seperti pekerjaan, bila kita sudah mencintai dunia yang kita geluti, maka kita tak akan pernah mengeluh tentang pekerjaan yang sekarang ini kita jalani. Kita menganggap semuanya sebagai tantangan dan rekreasi jiwa. Kita bisa melihat para ilmuwan yang dalam kesehariannya hanya berkutat dengan laboratorium dan benda-benda serta alat-alat yang berada di sekelilingnya. Kita juga bisa melihat para arkeolog yang setiap hari harus berkutat dengan tulang-tulang manusia yang sudah terkubur selama berjuta-juta tahun yang lalu. Atau mungkin kita bisa melihat seorang ahli biologi yang setiap hari hanya melihat hutan, tanaman, laut, hewan, dan tumbuhan. Sekilas, mungkin kita merasa bosan dengan kegiatan yang mereka lakukan. Bayangkan, tak hanya satu jam dua jam mereka melakukan kegiatan yang sama, namun berjam-jam, berhari-hari, dan bahkan mungkin bertahun-tahun. Namun, apa yang terjadi? Nyatanya mereka sama sekali tak terusik dengan kata-kata bosan. Mereka justru semakin asyik dan penasaran dengan apa yang mereka tekuni. Alhasil, saat mereka berhasil menemukan sesuatu yang berguna untuk umat manusia mereka bisa dengan puas melihat hasil kerja keras mereka. Sungguh indah bukan. Bandingkan dengan seorang karyawan yang tidak menikmati pekerjaannya. Setiap hari ia mengeluh karena harus berangkat pagi dan pulang sore bahkan malam. Di kantor ia mengeluh tentang banyaknya pekerjaan yang harus ia lakukan. Saat istirahat dia juga mengeluh karena waktu istirahat kurang. Saat pulang ia masih mengeluh karena merasa tereksploitasi. Dan saat libur tibapun mereka masih mengeluh karena hari libur yang pendek. Sungguh ironi!! Pertanyaan selanjutnya adalah, apakah kita termasuk orang yang seperti itu? Bila iya maka tak ada masalah yang berarti. yang harus kita lakukan selanjutnya adalah menjaga agar kecintaan dan semangat kerja kita tidak pudar. Lalu, bilamana bila ternyata kita bukan termasuk orang yang mencintai pekerjaan kita? 3

Sungguh tersiksa rasanya, melakukan sesuatu yang sama sekali tidak kita cintai. Sama halnya dengan menikah dengan orang yang sama sekali tidak kita cintai. Pasti kita tidak akan pernah merasakan yang namanya kebahagiaan. Satu jam terasa seperti berbulan-bulan, menghadapi pekerjaan yang setiap hari menumpuk seperti menghadapi kematian yang sebentar lagi akan datang, melihat teman kita yang mungkin bersenangsenang dengan pekerjaan yang mereka lakukan akan timbul rasa iri dan kurang percaya diri, membanding-bandingkan, dan akhirnya kitapun tak akan pernah merasakan kebahagiaan. Bagai efek domino, apa yang kita rasakan tersebut, akan mempengaruhi kondisi mental dan psikologis kita. Bagaimana solusinya. Katanya, cinta bisa dipelajari, bukankah ada pepatah yang mengatakan bahwa Tuhan bisa karena berkuasa, sedangkan manusia bisa karena terbiasa. Ya, mengapa kita tidak mencoba cara tersebut. Hal-hal yang bisa kita lakukan agar nyaman dengan pekerjaan yang sekarang ini kita jalani adalah: 1. Bersyukur Hal pertama yang wajib kita lakukan memang bersyukur. Tak ada kata lain. Bersyukurlah karena hari ini kita masih memiliki pekerjaan. Bersyukurlah karena hari ini kita masih berguna. Bersyukurlah karena masih ada orang-orang yang membutuhkan tenaga kita. Bersyukurlah karena kita bisa berkontribusi sekecil apapun kontribusi yang bisa kita berikan. Bersyukurlah, karena dengan bersyukur hati kita akan tenang dan aliran darah menuju otak juga akan lebih lancar, sehingga kita bisa berpikir dengan bijak. Bayangkan bila saat ini kita sama sekali tak punya pekerjaan. Bayangkan bila tak seorangpun yang percaya dengan apa yang kita kerjakan. Bayangkan bila tak seorangpun membutuhkan tenaga kita. Bayangkan. 2. Cobalah untuk membuka hati dan pikiran Bila ternyata pekerjaan yang sedang kita jalankan tersebut adalah pekerjaan impian kita sejak kecil, maka kita wajib bersyukur. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, itu artinya tak ada masalah yang berarti selain tetap terus mempertakankan semangat yang ada dalam diri. Namun, bagaimana misalnya kita terjun ke dunia yang sama sekali tak kita inginkan. Karena pada kenyataannya, lebih banyak orang terjun di dunia (pekerjaan) yang ternyata sama sekali bukan impian mereka sejak kecil. Namun itu bukan berarti kita menyerah. Kita tak boleh menyalahkan keadaan dan mencari pembenaran terhadap apa yang kita lakukan sekarang. Cobalah untuk membuka hati dan pikiran, itulah yang harus kita lakukan. Selama pekerjaan tersebut bernilai positif, mengapa kita tak mencoba membuka hati untuknya. Berikanlah hati kita kesempatan untuk mempelajari hal-hal positif yang bisa kita dapatkan dari pekerjaan yang sedang kita lakukan sekarang. Pasti ada! itulah yang harus kita tanamkan dalam hati kita. Memang, pasti ada hal-hal positif yang kita temukan ditengah begitu banyak kebencian yang mungkin kita rasakan terhadap pekerjaan yang kita lakukan sekarang. Teruslah gali yang positif tersebut dan minimalisir yang negatif. 3. Berdamailah dengan keadaan Berdamailah dengan keadaan di sekitar kita, termasuk ruang lingkup pekerjaan kita. Konon, manusia merupakan makhluk yang paling mudah untuk beradaptasi. Dalam salah satu novel Midnight Sun karangan Stephanie Meyer disebutkan 4

bahwa, manusia adalah makhluk yang lemah, tapi manusia memiliki intuisi yang kuat, dan manusia adalah makhluk yang bisa melindungi diri mereka sendiri ketika mereka berada di tempat yang mereka rasa tidak aman. Mengapa kita tidak mencoba mempraktekkannya. Ada sebuah cerita bijak yang bisa kita ambil hikmah, yaitu tentang seseorang yang dalam keadaan normal tidak bisa meloncati pagar setinggi 3 meter. Namun suatu ketika saat ia dikejar-kejar oleh seekor singa dan tak menemukan jalan lain selain melompati pagar setinggi 3 meter tersebut, ternyata ia bisa melakukannya. Memang, di saat-saat genting, kemampuan kita bisa meningkat berlipat-lipat. Mengapa kita tidak mencoba mempraktekkannya? Perlawanan hati dengan terus mengeluh dan mengeluh terhadap pekerjaan yang kita lakukan sekarang, hanya akan membuat kita semakin sakit. Menurut penelitian, mengeluh memang membuat kita menjadi kurang sehat. Lalu, mengapa kita mengeluh bila itu merugikan kita. Mulai sekarang, nikmatilah apa yang sedang kita kerjakan dan lakukan. Lakukanlah dengan sepenuh hati. Percayalah, semua itu pasti akan ada manfaatnya di masa yang akan datang. Bila suatu ketika kita sudah tidak melakukan pekerjaan serupa, maka kita bisa mengenangnya sebagai salah satu kenangan terindah yang pernah kita lakukan. Yakinlah, apa yang sedang kita kerjakan hari ini sesungguhnya akan menjadi tabungan pengalaman yang akan berguna di kemudian hari.*** 5