PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
PENETAPAN BAGIAN VB (KEMENTERIAN PEREKONOMIAN) DARI ANGGARAN REPUBLIK INDONESIA UNTUK TAHUN DINAS 1955 *)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Mengingat: Pasal 113 dari Undang-undang Dasar Sementara Republik Indonesia. Dengan Persetujuan: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

PENETAPAN BAGIAN VB (KEMENTRIAN PEREKONOMIAN) DARI ANGGARAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN DINAS 1954 *) ANGGARAN (BAGIAN VB). KEMENTRIAN PEREKONOMIAN.

UU 44/1954, PENETAPAN BAGIAN VB (KEMENTRIAN PERKONOMIAN) DARI ANGGARAN REPUBLIK INDONESIA UNTUK TAHUN TAHUN DINAS 1952 DAN 1953

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. Mengingat: pasal 113 Undang-undang Dasar Sementara Republik Indonesia; MEMUTUSKAN:

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Mengingat: Pasal 113 dan 115 Undang-undang Dasar Sementara Republik Indonesia.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dengan Persetujuan: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, MEMUTUSKAN:

PENETAPAN BAGIAN XV (KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN TENAGA) DARI ANGGARAN REPUBLIK INDONESIA UNTUK TAHUN DINAS 1955 *)

PENETAPAN BAGIAN XV (KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM DAN TENAGA) DARI ANGGARAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN DINAS 1954 *)

PENETAPAN BAGIAN IV (KEMENTERIAN KEUANGAN) DARI ANGGARAN REPUBLIK INDONESIA UNTUK TAHUN DINAS 1955 *) ANGGARAN (BAGIAN IV) KEMENTERIAN KEUANGAN


*) Disetujui D.P.R. dalam rapat pleno terbuka ke-70 tanggal 2 Nopember 1956 pada hari Jum'at, P. 41/

PENETAPAN BAGIAN IV (KEMENTERIAN KEUANGAN) DARI ANGGARAN REPUBLIK INDONESIA UNTUK TAHUN DINAS 1954 *) ANGGARAN (BAGIAN IV). KEMENTERIAN KEUANGAN.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Mengingat: Pasal 113 dari Undang-undang Dasar Sementara Republik Indonesia. Dengan Persetujuan: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT


PENETAPAN BAGIAN VIIIB (KEMENTRIAN PERHUBUNGAN JAWATAN PELAYARAN) DARI ANGGARAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN DINAS 1954 *)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Mengingat: Pasal 113 dari Undang-undang Dasar Sementara Republik Indonesia. Dengan Persetujuan: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dengan persetujuan: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT; MEMUTUSKAN:

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dengan Persetujuan: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA; MEMUTUSKAN:

UU 56/1954, PENETAPAN BAGIAN XVI (KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM DAN TENAGA) DARI ANGGARAN REPUBLIK INDONESIA UNTUK TAHUN TAHUN DINAS 1952 DAN 1953

UU 44/1957, PENETAPAN BAGIAN X (KEMENTRIAN PENDIDIKAN, PENGAJARAN DAN KEBUDAYAAN) DARI ANGGARAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN DINAS 1954

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dengan Persetujuan: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA, MEMUTUSKAN:

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dengan Persetujuan: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, MEMUTUSKAN:

UU 56/1954, PENETAPAN BAGIAN XVI (KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM DAN TENAGA) DARI ANGGARAN REPUBLIK INDONESIA UNTUK TAHUN TAHUN DINAS 1952 DAN 1953

PENETAPAN BAGIAN VA (KEMENTRIAN PERTANIAN) DARI ANGGARAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN DINAS 1954 *) ANGGARAN (BAGIAN VA). KEMENTRIAN PERTANIAN.

PENETAPAN BAGIAN IV (KEMENTRIAN KEUANGAN) DARI ANGGARAN REPUBLIK INDONESIA UNTUK TAHUN-TAHUN DINAS 1952 DAN 1953

PENETAPAN BAGIAN VI (KEMENTRIAN PERTAHANAN) DARI ANGGARAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN DINAS 1954 *) ANGGARAN (BAGIAN VI). KEMENTRIAN PERTAHANAN.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dengan Persetujuan: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT MEMUTUSKAN:

PENETAPAN BAGIAN VI (KEMENTERIAN PERTAHANAN) DARI ANGGARAN REPUBLIK INDONESIA UNTUK TAHUN DINAS 1955 *) ANGGARAN (BAGIAN VI) KEMENTERIAN PERETAHANAN.

PENETAPAN BAGIAN XI (KEMENTERIAN KESEHATAN) DARI ANGGARAN REPUBLIK INDONESIA UNTUK TAHUN DINAS 1955 *) ANGGARAN (BAGIAN XI) KEMENTERIAN KESEHATAN.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Tentang: PENETAPAN BAGIAN X (KEMENTERIAN PENDIDIKAN, PENGAJARAN DAN KEBUDAYAAN) DARI ANGGARAN REPUBLIK INDONESIA UNTUK TAHUN DINAS 1955 *)

UU 37/1957, PENETAPAN BAGIAN VA (KEMENTRIAN PERTANIAN) DARI ANGGARAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN DINAS 1954

Indeks: ANGGARAN (BAGIAN IVA). PERUSAHAAN-PERUSAHAAN (PERINTAH). JAWATAN-JAWATAN (PEMERINTAH). Presiden, Republik Indonesia, MEMUTUSKAN: Pasal 1

PENETAPAN BAGIAN VIIIA (KEMENTERIAN PERHUBUNGAN) DARI ANGGARAN REPUBLIK INDONESIA UNTUK TAHUN DINAS 1955 *)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, : pasal 113 Undang-undang Dasar Sementara republik Indonesia; Dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat; MEMUTUSKAN :

PENETAPAN BAGIAN VA (KEMENTERIAN PERTANIAN) DARI ANGGARAN REPUBLIK INDONESIA UNTUK TAHUN DINAS 1955 *) ANGGARAN (BAGIAN VA) KEMENTERIAN PERTANIAN.

Pasal 113 dan 115 Undang-undang Dasar Sementara Republik Indonesia; MEMUTUSKAN : Pasal 1.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dengan Persetujuan: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, MEMUTUSKAN:

PENETAPAN BAGIAN XI (KEMENTRIAN KESEHATAN) DARI ANGGARAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN DINAS 1954 *) ANGGARAN (BAGIAN XI). KEMENTRIAN KESEHATAN.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Tentang: PENETAPAN BAGIAN XII (KEMENTRIAN SOSIAL) DARI ANGGARAN REPUBLIK INDONESIA UNTUK TAHUN-TAHUN DINAS 1952 DAN 1953

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

UU 31/1958, PENETAPAN BAGIAN VA (KEMENTERIAN PERTANIAN) DARI ANGGARAN REPUBLIK INDONESIA UNTUK TAHUN DINAS 1955 *)

Mengingat: pasal 113 Undang-undang Dasar Sementara Republik Indonesia;

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, : pasal 113 Undang-undang Dasar Sementara Republik Indonesia; Dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat; MEMUTUSKAN:

PENETAPAN BAGIAN VIIIB (KEMENTRIAN PERHUBUNGAN-JAWATAN PELAYARAN) DARI ANGGARAN REPUBLIK INDONESIA UNTUK TAHUN- TAHUN DINAS 1952 DAN 1953

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, : pasal 113 Undang-undang Dasar Sementara Repu- blik Indonesia; Dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat; MEMUTUSKAN:

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, : pasal 113 Undang-undang Dasar Sementara Republik Indonesia; Dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat; MEMUTUSKAN :

PENETAPAN BAGIAN VI (KEMENTRIAN PERTAHANAN) DARI ANGGARAN REPUBLIK INDONESIA UNTUK TAHUN-TAHUN DINAS 1952 DAN 1953

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dengan Persetujuan: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA; MEMUTUSKAN:

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, : pasal 113 Undang-undang Dasar Sementara Republik Indonesia; Dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat; MEMUTUSKAN:

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, : Pasal 113 Undang-undang Dasar Sementara Republik Indonesia; Dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat; MEMUTUSKAN:

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

UU 12/1959, KEDUDUKAN KEUANGAN PERDANA MENTERI, WAKIL-WAKIL PERDANA MENTERI, MENTERI DAN MENTERI MUDA REPUBLIK INDONESIA.

Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. Nomor: 30 TAHUN 1958 (30/1958) Tanggal: 21 JUNI 1958 (JAKARTA)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 1953 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UU 2/1994, TAMBAHAN DAN PERUBAHAN ATAS ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 1993/94

UNDANG-UNDANG DARURAT REPUBLIK INDONESIA (UUDRT) NOMOR 21 TAHUN 1951 (21/1951) TENTANG PENGENAAN TAMBAHAN OPSENTEN ATAS BENSIN DAN SEBAGAINYA

UU 2/1994, TAMBAHAN DAN PERUBAHAN ATAS ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 1993/94

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DAN PERHITUNGANNYA MENGENAI PERUSAHAAN-PERUSAHAAN DAN JAWATAN-JAWATAN (PEMERINTAH), YANG MEMPUNYAI PENGURUS SENDIRI). TAHUN DINAS 1952 DAN 1953.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 1995 TENTANG TAMBAHAN DAN PERUBAHAN ATAS ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 1994/95

Pasal 113 dan 115 Undang-undang Dasar Sementara Republik Indonesia; MEMUTUSKAN : Pasal 1.

UU 11/1959, KEDUDUKAN KEUANGAN PRESIDEN, WAKIL PRESIDEN DAN PEJABAT YANG MENJALANKAN PEKERJAAN JABATAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, : Pasal 113 Undang-undang Dasar Sementara Republik Indonesia; Dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat; MEMUTUSKAN:

Mengingat : Pasal-pasal 89 dan 118 Undang-undang Dasar Sementara Republik Indonesia; Dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat.

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU

UU 11/1997, PERUBAHAN ATAS ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 1996/1997

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 24 TAHUN 2007 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1999 TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

UU 3/1996, PERUBAHAN ATAS ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 1995/96

PEMBENTUKAN DAERAH OTONOM KOTA-KECIL DALAM LINGKUNGAN DAERAH PROPINSI SUMATERA TENGAH *) SUMATERA TENGAH. OTONOM KOTA-KECIL PEMBENTUKAN.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Tentang: MENGUBAH DAN MENAMBAH UNDANG-UNDANG PENEMPATAN BAGIAN IVA DARI ANGGARAN REPUBLIK INDONESIA UNTUK TAHUN DINAS 1953 *)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. Nomor: 32 TAHUN 1999 (32/1999) Tanggal: 23 AGUSTUS 1999 (JAKARTA)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG BESARAN TARIF RETRIBUSI DAN HARGA PENGGANTIAN BAHAN PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Mengingat: pasal 113 Undang-undang Dasar Sementara Republik Indonesia; MEMUTUSKAN:

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 1997 TENTANG PERUBAHAN ATAS ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 1996/1997

b. Pasal-pasal 38 ayat 3 dan 89 Undang-undang Dasar Sementara Republik Indonesia;

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 1994 TENTANG TAMBAHAN DAN PERUBAHAN ATAS ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 1993/94

11 NOPEMBER 2009 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI SERI C NO.4/C SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 11 TAHUN 2009

UNDANG-UNDANG NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 1997 TENTANG PERUBAHAN ATAS ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 1996/1997

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 1984 TENTANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA TAHUN ANGGARAN 1983/1984 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 1958 TENTANG PENETAPAN BAGIAN VB (KEMENTERIAN PEREKONOMIAN) DARI ANGGARAN UNTUK TAHUN DINAS 1955 Presiden Republik Indonesia, Mengingat : Pasal 113 dan 115 Undang-undang Dasar Sementara Republik Indonesia; Dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat; MEMUTUSKAN: Pasal 1. Bagian VB, Bab I (Pengeluaran) dari anggaran Republik Indonesia untuk tahun dinas 1955 mengenai Kementerian Perekonomian ditetapkan seperti berikut: BAGIAN VB KEMENTERIAN PEREKONOMIAN BAB I (Pengeluaran). 5B.1 Kementerian dan Pengerluaran Umum.. 9.545.000 5B.2 Direktorat Hubungan Ekonomi Luar Negeri... 20.636.500 5B.3 Direktorat Perekonomian Rakyat... 369.700 5B.4 Jawatan Perekonomian Umum... 8.572.800 5B.5 Yayasan

- 2-5B.5 Yayasan Pemusatan Jaminan Kredit Rakyat (Yayasan Kredit)... 1.565.900 5B.6 Jawatan Koperasi... 20.068.200 5B.7 Direktorat Perdagangan dan Perindustrian 569.700 5B.8 Jawatan Perdagangan... 13.494.000 5B.9 Jawatan Perindustrian... 33.628.100 5B.10 Perkembangan Perindustrian... 40.500.000 5B.11 Kantor Pusat Pembelian... 5.761.800 5B.12 Kantor Pusat Statistik... 8.532.100 5B.13 Jawatan Metrologi... 4.693.400 5B.14 Kantor Urusan Harga... 5.184.200 5B.15 Direktorat Pertambangan... 432.400 5B.16 Kantor Penjualan Hasil Tambang... 1.197.000 5B.17 Jawatan Pertambangan... 6.159.000 5B.18 Jawatan Geologi... 17.845.300 5B.19 Bank Rakyat Indonesia... 437.000 5B.20 Yayasan Urusan Bahan Makanan... 1.000.671.200 5B.21 Yayasan Kopra... 104.800 5B.22 Pengeluaran tak tersangka... 6.064.900 Jumlah... 1.206.033.000 (Satu milyard dua ratus enam juta tiga puluh tiga ribu rupiah). Pasal 2. Bagian VB, Bab II (Penerimaan) dari anggaran Republik Indonesia untuk tahun dinas 1955 mengenai Kementerian Perekonomian diuraikan sebagai berikut: BAB II

- 3 - BAB II (Penerimaan). 5B.1 KEMENTERIAN DAN PENERIMAAN UMUM. 5B.1. 1 Kementerian dan penerimaan umum. 5B.1. 1. 1 Pembayaran kembali persekot-persekot gaji atau lain-lain pendapatan. 2 Penerimaan uang langganan "The Economic Review" dan Warta Ekonomi. 3 Penerimaan berhubung dengan pemasangan advertensiadvertensi. 4 Penghasilan berhubung dengan penjualan surat-surat pemberitahuan. 5 Pembayaran kembali persekot-persekot tak berbunga berhubung dengan pembelian kendaraan bermotor. 6 Pembayaran kembali persekot untuk mendirikan "Badan Penampung Karet". 7 Penerimaan uang langganan berita-berita pers. 5B.2 DIREKTORAT HUBUNGAN EKONOMI LUAR NEGERI. 5B.2. 1 Direktorat Hubungan Ekonomi Luar Negeri. 5B.2. 1. 1 Penerimaan dari penjualan buku "Handels-adresboek" dan advertensi-advertensi yang dimuatnya. 2 Penerimaan dari penjualan buku-buku. 5B.2A 5B.2A. 5B.2A. DIREKTORAT PEREKONOMIAN RAKYAT. 1 Direktorat Perekonomian Rakyat. 1. 1 Pembayaran kembali kredit yang diberikan kepada N.V. Central Trading Company. 5B.3 YAYASAN

- 4-5B.3 YAYASAN PEMUSATAN JAMINAN KREDIT RAKYAT (YAYASAN KREDIT). 5B.3. 1 Yayasan Pemusatan Jaminan Kredit Rakyat (Yayasan Kredit). 5B.3. 1. 1 Pembayaran kembali pengeluaran yang telah dilakukan guna keperluan para pegawai Negeri pada Yayasan Kredit. 5B.4 JAWATAN KOPERASI. 5B.4. 1 Jawatan Koperasi. 5B.4. 1. 1 Pendapatan dari penjualan penerbitan-penerbitan Jawatan Koperasi. 2 Pembayaran kembali kredit-kredit dan bunganya yang diberikan kepada koperasi-koperasi desa. 3 Pembayaran kembali kredit-kredit yang diberikan untuk mendirikan kembali bank-bank desa. 5B.5 JAWATAN PERDAGANGAN. 5B.5. 1 Jawatan Perdagangan. 5B.5. 1. 1 Pendapatan dari penjualan penerbitan-penerbitan Jawatan Perdagangan. 2 Penghasilan yang didapat dari pemberian izin ekspor. 3 Retribusi mengenai pemberian izin penimbunan barangbarang. 5B.6 JAWATAN PERINDUSTRIAN. 5B.6. 1 Jawatan Perindustrian. 5B.6. 1. 1 Penjualan perihal cat glasir (pernis) dan barang-barang penghasilan Lembaran Keramik. 2 Penjualan barang-barang tekstil, alat-alat penenun dan lainlain alat keluaran Yayasan Tekstil dan pembayaran berhubung dengan pekerjaan yang bersangkutan dengan itu. 3 Penghasilan

- 5-3 Penghasilan (antaranya juga penjualan barang-barang cetak) dari kantor-kantor untuk pembangunan perindustrian. 4 Penghasilan Laboratorium Penyelidikan Ilmu Pisah (Kimia) di Bogor berhubung dengan jasa-jasanya yang diberikan kepada pihak ketiga. 5 Penghasilan Laboratorium Penyelidikan Ilmu Pisah (Kimia) di Makasar dan Surabaya berhubung dengan jasa-jasanya yang diberikan kepada pihak ketiga. 6 Penghasilan Balai Penyelidikan Industri berhubung dengan jasa-jasanya yang diberikan kepada pihak ketiga. 7 Penghasilan Laboratorium Penyelidikan Bahan-bahan berhubung dengan jasa-jasanya yang diberikan kepada pihak ketiga. 8 Penghasilan berhubung dengan adanya pembatasan Perusahaan Perindustrian. 9 Penghasilan pengajaran perindustrian yang diselenggarakan oleh Penyelidikan Kimia, Technologi, Kulit dan Batik. 10Penghasilan Balai Penyelidikan Kulit di Yogyakarta berhubung dengan jasa-jasanya yang diberikan kepada pihak ketiga. 11Penghasilan Balai Penyelidikan Batik di Yogyakarta berhubung dengan jasa-jasanya yang diberikan kepada pihak ketiga. 12Penerimaan berhubung dengan obyek-obyek perindustrian. 5B.7 PERKEMBANGAN PERINDUSTRIAN. 5B.7. 1 Perkembangan Perindustrian. 5B.7. 1. 1 Pembayaran kembali oleh pihak ketiga berhubung dengan persediaan modal bagi perusahaan-perusahaan besar. 5B.8 KANTOR

- 6-5B.8 KANTOR PUSAT PEMBELIAN. 5B.8. 1 Kantor Pusat Pembelian. 5B.8. 1. 1 Penerimaan berhubung dengan langganan-langganan atas pengumuman dalam,warta K.A.P.P.". 2 Penerimaan berhubung dengan pemasangan-pemasangan advertensi. 5B.9 KANTOR PUSAT STATISTIK. 5B.9. 1 Kantor Pusat Statistik. 5B.9. 1. 1 Pendapatan penjualan penerbitan Kantor Pusat Statistik. 5B.10 JAWATAN METROLOGI. 5B.10.1 Jawatan Metrologi. 5B.10.1. 1 Menera dan menera ulang anak timbangan alat ukur dan timbangan. 2 Pembayaran kembali oleh pihak ketiga berhubung dengan digunakannya alat-alat pengangkutan jawatan. 5B.11 KANTOR URUSAN HARGA. 5B.11.1 Kantor Urusan Harga. 5B.11.1. 1 Penyetoran-penyetoran kelebihan harga yang tidak dapat dikendalikan kepada pembeli. 5B.11A DIREKTORAT PERTAMBANGAN. 5B.11A. 1 Direktorat Pertambangan. 5B.11A. 1. 1 Pembayaran kembali kredit yang diberikan untuk usaha menyelamatkan produksi Tambang Minyak Sumatera Utara. 5B.12 KANTOR

- 7 - PENJUALAN HASIL TAMBANG. 5B.12.1 Kantor Penjualan Hasil Tambang. 5B.12.1. 1 Perhitungan dengan Perusahaan Tambang Negara dan pihak lain tentang ongkos-ongkos dari Kantor Penjualan. 2 Hasil penjualan batubara Amerika yang dibeli dan dibayar dalam tahun 1947. 5B.13 JAWATAN PERTAMBANGAN. 5B.13.1 Jawatan Pertambangan. 5B.13.1. 1 Bea tetap dan pajak konsesi tambang dan pajak izin penyelidikan tambang begitu pula retribusi-retribusi izin lainlain mengenai penggalian batu pelikan, jenis-jenis tanah dan sebagainya. 2 Penerimaan lain-lain dari Jawatan Pertambangan. 5B.4 JAWATAN GEOLOGI. 5B.14.1 Jawatan Geologi 5B.14.1. 1 Penggantian atas pertimbangan teknik/geologi. 2 Penggantian atas pekerjaan yang dilakukan oleh urusan penjuluk tanah. 3 Penerimaan lain-lain. 5B.15 BANK RAKYAT INDONESIA. 5B.15.1 Bank Rakyat Indonesia. 5B.15.1. 1 Pembayaran kembali pengeluaran yang telah dilakukan guna keperluan para pegawai Negeri pada Bank Rakyat Indonesia. 5B.16 YAYASAN

- 8-5B.16 YAYASAN URUSAN BAHAN MAKANAN. 5B.16.1 Yayasan Urusan Bahan Makanan. 5B.16.1. 1 Pembayaran kembali pengeluaran yang telah dilakukan guna keperluan para pegawai Negeri pada Yayasan Urusan Bahan Makanan. 2 Penerimaan kembali dari Yayasan Urusan Bahan Makanan berhubung dengan ikut-sertanya dalam pembelian bahanbahan makanan di Indonesia oleh yayasan tersebut. 3 Penerimaan mengenai penyusutan yang dilakukan oleh Yayasan Urusan Bahan Makanan atas barang-barang modal yang lebih dahulu dibayar oleh Negara. 4 Penerimaan berhadapan dengan pengeluaran untuk pembelian lain-lain bahan makanan. 5 Penerimaan berhubung dengan tanggungan untuk Yayasan Urusan Bahan Makanan. 5B.17 YAYASAN KOPRA. 5B.17.1 Yayasan Kopra. 5B.17.1. 1 Pembayaran kembali pengeluaran yang dilakukan guna keperluan para pegawai Negeri pada Yayasan Kopra. 5B.18 PENGGANTIAN BERHUBUNG DENGAN PEKERJAAN- PEKERJAAN YANG DILAKUKAN OLEH KEMENTERIAN GUNA YAYASAN-YAYASAN SIPIL. 5B.18.1 Penggantian berhubung dengan pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan oleh Kementerian guna Yayasan-yayasan Sipil. 5B.18.1. 1 Penggantian berhubung dengan pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan oleh Kementrian guna Yayasan-yayasan Sipil. 5B.19 ANDIL

- 9-5B.19 ANDIL RETRIBUSI-RETRIBUSI UNTUK IZIN-IZIN DEPISEN. 5B.19.1 Andil Retribusi-retribusi untuk izin-izin depisen. 5B.19.1. 1 Andil Retribusi-retribusi untuk izin-izin depisen. 5B.20 PENERIMAAN LAIN-LAIN. 5B.20.1 Penerimaan lain-lain. 5B.20.1. 1 Penjualan barang-barang yang masih dapat dipakai yang diperuntukkan jabatan-jabatan Negeri. 2 Penjualan barang-barang yang tak dapat dipakai dan yang berkelebihan. 3 Penerimaan lain-lain sepanjang tidak termasuk penerimaanpenerimaan lain dari pelbagai jawatan dan perusahaan. Pasal 3. Undang-undang ini mulai berlaku pada hari diundangkan dan berlaku surut sampai pada tanggal 1 Januari 1955. Agar

- 10 - Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Undang-undang ini dengan penempatan dalam Lembaran- Negara Republik Indonesia. Disahkan di Jakarta pada tanggal 21 Juni 1958. Presiden Republik Indonesia, ttd SOEKARNO. Diundangkan Pada tanggal 17 Juli 1958. Menteri Kehakiman. G.A. MAENGKOM. ttd Menteri Perdagangan, SUNARDJO Menteri Perindustrian, ttd F.J.INKIRIWANG. LEMBARAN NEGARA TAHUN 1958 NOMOR 82 CATATAN Disetujui D.P.R. dalam rapat pleno terbuka ke-70 pada tanggal 2 Nopember 1956, pada hari Jum'at, P.41/1956