1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Ami Ridho Utami, 2014

dokumen-dokumen yang mirip
MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) adalah salah

SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SNMPTN) PANITIA PELAKSANA SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI TAHUN 2013

DAFTAR ISI. Lembar Pengesahan Riwayat Hidup. Abstract Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel Daftar Lampiran

POKOK-POKOK SNMPTN 2015

TINGGI NEGERI SNMPTN 2013 PANITIA SPMB UNIVERSITAS SEBELAS MARET (UNS) SURAKARTA TAHUN 2013

SMA/SMK/MA atau sederajat (termasuk SRI di luar negeri) yang mempunyai NPSN dan telah mengisi PDSS dengan lengkap dan benar.

SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SNMPTN) TAHUN 2014 PANITIA SNMPTN 2014 DENPASAR, 9 DESEMBER 2014

JALUR PENERIMAAN MAHASISWA BARU BUKAN PENENTU PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SNMPTN) TAHUN 2014 PANITIA SNMPTN 2014 DENPASAR, 9 DESEMBER /9/2014 UU 12/2012 PP 32/2013

BAB I PENDAHULUAN. 11 provinsi, keterlambatan paket soal, kekurangan lembar soal dan lembar jawaban,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini, menuntut

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

HASIL SELEKSI SNMPTN 2017

SOSIALISASI SNMPTN 2014

SOSIALISASI SNMPTN dan SBMPTN Jakarta, 12 Januari 2018

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga adalah segala kegiatan yang sistematis untuk mendorong, membina, serta

SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SNMPTN) DAN SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SBMPTN) TAHUN 2016

Penawaran Beasiswa Paripurna untuk Bangsa (BPuB) untuk Calon Mahasiswa FK UI Angkatan 2011 Wednesday, 30 March :56

PENDAFTARAN MAHASISWA BARU JALUR MANDIRI

BIMBINGAN KONSELING SNMPTN dan SBMPTN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting, bahkan pendidikan telah

POKOK-POKOK SNMPTN Disampaikan pada: SOSIALISASI SNMPTN 2015

INFORMASI SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SNMPTN) 2018

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan sarana yang sangat penting dalam mencerdaskan

INFORMASI TEKNIS Penjaringan Calon Mahasiswa di PTN Tahun 2015 Asep Sutiadi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Informasi Umum SNMPTN 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. meghasilkan calon penerus bangsa yang cerdas dan berpendidikan tinggi.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dian Amirulloh

Berdasarkan ac.id.

SISTEM SELEKSI SNMPTN dan SBMPTN 2017

DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bersifat pelaksanaan praktis di laboratorium. Mahasiswa wajib mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENERIMAAN MAHASISWA BARU TA 2017/2018

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pendidikan tinggi, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Lembaga

DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

Bab 1 PENDAHULUAN. USU memiliki visi menjadi University for Industry (UfI), dengan misi:

2014 PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN KEADAAN EKONOMI KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

BIMBINGAN KONSELING SMA TARAKANITA 1 KAMIS, 02 FEBRUARI 2017

SMAN 8 JAKARTA SMA NEGERI 8 JAKARTA TAHUN PELAJARAN Jakarta, 23 Januari 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan tinggi memiliki tujuan yaitu menyiapkan peserta didik menjadi

PENGISIAN PDSS DAN PENDAFTARAN SNMPTN 2017

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGISIAN PDSS DAN PENDAFTARAN SNMPTN 2017

Cara Daftar Online SNMPTN 2017

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. antar bangsa yang semakin nyata serta agenda pembangunan menuntut sumber

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada masa sekarang ini, keunggulan dari suatu bangsa tidak lagi hanya

PENERIMAAN MAHASISWA BARU PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI, KEBIDANAN DAN KESEHATAN LINGKUNGAN POLITEKNIK BANJARNEGARA TAHUN AKADEMIK

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian Korelasi Karakteristik Input Mahasiswa (Jalur

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

INFORMASI SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SNMPTN) TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BII Maybank Scholarship

TINGGI NEGERI (SNMPTN) PANITIA SNMPTN 2014 BANDUNG, 11 DESEMBER 2013

PANDUAN PENERIMAAN MAHASISWA BARU

BAB 3. Proses Bisnis dan Metodologi Penelitian


PUTERA SAMPOERNA SCHOOL OF EDUCATION

BAB I PENDAHULUAN I-1

INFORMASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) SMK NEGERI 1 KRANGKENG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Tata Cara Daftar Online SNMPTN 2017

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. bangsa. Peran pendidikan adalah menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. Pengolahan data beasiswa di SMA Negeri 6 Pandeglang pada umumnya. masih menggunakan sistem yang masih manual, yaitu belum adanya

U N I V E R S I T A S R I A U

Semua anak usia sekolah memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan pada satuan pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perguruan tinggi merupakan unsur pendidikan bagi siswa setelah

SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SNMPTN) DAN SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SBMPTN) TAHUN 2016

STRATEGI SUKSES TN-24

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

INFO, SHARING & STRATEGI MENUJU PTN

BAB I PENDAHULUAN. Evaluasi telah berlaku sebagai bagian integral dari setiap proses

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STUDI KOMPARATIF PRESTASI BELAJAR MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI DITINJAU DARI JALUR PENERIMAAN MAHASISWA BARU TAHUN 2011

PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) SEKOLAH PENYELENGGARA PROGRAM AKSELERASI/PENGAYAAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Peraturan Mendiknas Nomor: 20 Tahun tentang STANDAR PENILAIAN DIREKTORAT PEMBINAAN SMA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penilaian guru tidak dapat mengetahui kemampuan peserta didik menerima

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini setiap tahunnya menerima siswa baru sebanyak 180 siswa, serta sekolah

JALUR SBMPTNP DAN SMM Lulusan SMA/SMK/MA atau Siswa Kelas XII SMA/SMK/MA Berbadan Sehat Mengisi Formulir Pendaftaran melalui

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar belakang

INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN DAN INFORMATIKA ASIA PERBANAS

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 3 BANYUASIN III

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan teliti. Karena jika salah dalam

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan secara cepat dan tepat. Dalam hal penentuan calon siswa baru

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) adalah salah

INFORMASI SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SBMPTN) 2018

STANDAR PENILAIAN (Permen No. 20 Th. 2007)

MA NEGERI 19 JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Menengah tingkat Pertama (SMP) adalah jenjang kedua dari

U Mengingat :1. Undang - Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan

Sosialisasi Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN 2011)

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

INFORMASI AWAL SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SNMPTN) TAHUN 2011 JALUR UNDANGAN & JALUR UJIAN TERTULIS/KETERAMPILAN

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) adalah salah satu bentuk ujian yang diselenggarakan oleh pemerintah. Ujian ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia untuk menyeleksi siswa-siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi negeri di Indonesia. Pada awalnya jalur ujian ini hanya dilakukan secara tertulis, namun pada tahun 2011 jalur ujian ini diperluas sehingga terdapat dua macam SNMPTN. Pertama, SNMPTN tertulis atau disebut juga SBMPTN sejak tahun 2013. Kedua, SNMPTN undangan dan disebut dengan SNMPTN sejak tahun 2013. Penelitian ini akan fokus terhadap SNMPTN (http://www.snmptn.ac.id:2012). SNMPTN dilakukan oleh masing-masing Perguruan Tinggi Negeri (PTN), setiap peserta dapat memilih lebih dari satu perguruan tinggi. Pada jalur ini panitia pelaksana hanya mengumpulkan data yang sudah dientri oleh pihak sekolah yang berminat ikut serta dalam SNMPTN. Jalur ini mengikuti mekanisme seleksi nasional berdasarkan penjaringan prestasi akademik tanpa ujian tertulis yang ditujukan kepada sekolah. Untuk tahun 2013 yang akan datang pihak sekolah mendaftarkan setiap siswa yang ingin mengikuti SNMPTN ke panitia pusat, panitia pusat akan menyebarkan data peserta ke PTN pilihan pertama, jika pada pilihan pertama peserta tidak lolos maka panitia akan mengirimkan data siswa ke PTN pilihan kedua (http://www.snmptn.ac.id:2012). Pernyataan lulus dalam jalur SNMPTN ini ditentukan oleh pihak PTN. Setiap PTN memiliki hak sendiri untuk menentukan standar kelulusan peserta seleksi, artinya satu PTN dapat memiliki standar yang berbeda dengan PTN lain. Hanya saja ada beberapa kriteria yang menjadi kriteria umum dalam seleksi mahasiswa baru jalur SNMPTN ini. Kriteria umum itu adalah nilai raport yang

14 diinterpensi oleh kriteria-kiriteria lain yang telah ditentukan oleh masing-masing PTN. Data yang menginterpensi inilah yang bisa berbeda disetiap PTN (http://www.snmptn.ac.id:2012). Persyaratan yang harus dilampirkan adalah dokumen nilai raport semester I hingga semester V. Jika calon peserta memiliki prestasi dalam bidang nonakademik maka bukti mengenai hal tersebut juga dapat dilampirkan. Seluruh dokumen yang terkumpul akan menjadi bahan pertimbangan setiap PTN untuk menerima calon peserta atau tidak. Teori pendidikan mengenal teori penilaian berbasis kelas. Penilaian berbasis kelas merupakan proses pengumpulan dan penggunaan informasi dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan oleh pendidik untuk menetapkan tingkat pencapaian dan penguasaan peserta didik terhadap tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Salah satu komponen penilaian yang menjadi bagaian dari penilaian berbasis kelas adalah penilain portofolio. Secara umum portofolio merupakan kumpulan dokumen berupa objek penilaian yang digunakan oleh seseorang, sekelompok, lembaga, organisasi, perusahaan atau sejenisnya yang bertujuan untuk mendokumentasikan dan mengevaluasi perkembangan suatu proses dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah lembaga (Dr. Sumarna Surapranata:2004). Jika ditinjau dari pengertian tersebut, maka pada dasarnya SNMPTN menerapkan teori penilaian berbasis kelas khususnya penilaian portofolio, hanya saja basis kelas sangat luas sehingga permasalahan dalam penilaian pun lebih kompleks. Penelitian mengenai SNMPTN ini penting dilakukan karena mulai tahun 2013 kuota masuk PTN melalui SNMPTN akan bertambah sehingga kebutuhan terhadap sebuah sistem yang dapat membantu mengefektifkan proses seleksi akan sangat dibutuhkan. Membuat sebuah model sistem yang dapat merepresentasikan penilaian pada SNMPTN akan cukup kompleks. Sistem akan berperan sebagai pembantu pihak PTN yang memperhitungkan kelulusan seorang peserta pada suatu program studi berdasarkan persyaratan yang diajukan. Jika dikaitkan dengan penilaian

15 berbasis kelas yang telah dibahas sebelumnya, maka sistem harus dapat memberikan nilai yang sesuai dengan model penilaian portofolio. Dalam proses pembelajaran, penilaian merupakan kegiatan menghimpun fakta-fakta dan dokumen belajar peserta didik. Penilaian dapat dilakukan melalui pengumpulan catatan yang diperoleh melalui pertemuan, observasi, portofolio, proyek, produk, ujian, serta data hasil interview dan survei. Penilaian juga merupakan proses menyimpulkan data dan menafsirkan fakta-fakta dan membuat pertimbangan dasar yang profesional untuk mengambil kebijakan pada sekumpulan informasi tentang peserta didik. Program belajar pada peserta didik dapat dinilai dengan melihat perkembangan hasil pribadi dan prestasi peserta didik dan sekaligus dapat dibandingkan peserta didik lain. Langkah kegiatan penilaian ini dilakukan untuk memenuhi tuntutan satu program belajar sebagai bagian dari penilaian yang begantung pada kebijakan lembaga pendidikan. Oleh karena itu, penilaian akan ditentukan pula oleh seberapa tinggi tingkat kebutuhan laporan yang diperlukan. Dalam hal ini penilaian portofolio merupakan salah satu jenis penilaian yang digunakan dalam penilaian berbasis kelas dan memiliki makna optimal dalam melihat ketercapaian kompetensi peserta didik (Dr. Sumarna Surapranata:2004). Dalam SNMPTN 2013 yang akan datang, seleksi dilakukan dengan menggunakan nilai raport dan prestasi lainnya serta hasil ujian nasional. Selain itu seleksi juga dilakukan dengan memperhatikan kinerja sekolah. Seleksi harus dilakukan secara objektif, adil dan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh setiap PTN. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang disusun, maka masalah yang akan diselesaikan melalui penelitian ini adalah bagaimana mengembangkan sistem aplikasi komputer berbasis portofolio product oriented yang dapat digunakan untuk seleksi SNMPTN? Rumusan masalah ini kemudian diturunkan menjadi submasalah sebagai berikut :

16 1. Bagaimana menentukan parameter penilaian yang berbasis portofolio product oriented? 2. Bagaimana mengimplementasikan mekanisme standarisasi nilai raport peserta seleksi SNMPTN pada sebuah sistem berbasis komputer? 3. Bagaimana analisis, perancangan dan pembangunan sistem model seleksi SNMPTN berbasis portofolio product oriented dilakukan? 1.3 Tujuan Penelitian Sejalan dengan permasalahan yang dirumuskan, maka tujuan yang diharapkan tercapai pada penelitian ini adalah : 1. Mendeskripsikan parameter penilaian untuk penilaian berbasis portofolio product oriented. 2. Mengimplementasikan mekanisme standarisasi nilai akademik seluruh peserta seleksi SNMPTN pada sebuah sistem berbasis komputer. 3. Melakukan analisis, perancangan dan pembangunan sebuah sistem aplikasi komputer berbasis portofolio product oriented untuk seleksi SNMPTN. 1.4 Batasan Masalah Agar penelitian ini lebih terfokus, maka ditentukan beberapa batasan masalah sebagai berikut: 1. Ruang lingkup sistem model seleksi SNMPTN adalah Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Indonesia 2. Objek penelitian tidak termasuk dengan program studi yang berbasis keterampilan. Program studi berbasis keterampilan adalah program studi bidang ilmu seni dan keolahragaan yang mengadakan tes khusus mengenai bakat calon mahasiswa. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat yang bisa diambil dari penelitian ini adalah terbangunnya sebuah sistem yang menerapkan model penilain portofolio product oriented serta sesuai dengan prinsip seleksi SNMPTN.

17 1.6 Sistematika Penulisan Dalam penyusunan skripsi ini, sistematika penulisan dibagi menjadi beberapa bab sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Dalam Bab I akan diuraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini memaparkan beberapa teori yang mendukung dalam pelaksanaan penelitian dan pembangunan perangkat lunak, seperti teori mengenai Penilaian Portofolio, Proses Penilaian SNMPTN dan Standarisasi Penilaian. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini memaparkan tentang analisis sistem, analisis masalah, analisis yang sedang berjalan, analisis kebutuhan non fungsional, perancangan sistem, perancangan antar muka dan sebagainya. BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN Pada bab ini akan dibahas secara mendalam berbagai hal yang akan menjawab apa yang sudah dirumuskan dalam rumusan masalah. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dari BAB IV dan saran yang diajukan agar dapat menjadi bahan pertimbangan untuk rekomendasi penelitian selanjutnya.