VARIASI JILBAB DI KALANGAN MAHASISWI FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

dokumen-dokumen yang mirip
BAB. I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang Permasalahan. menerima ilmu kemudian menyebarkannya. Kaum muslimin (pria) wajib

- Meniti Jalan Keindahan 121. Daftar Pustaka 130

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. masyarakatnya, terutama pada kaum perempuan. Sebagian besar kaum perempuan

BAB I PENDAHULUAN. busana yang ketat dan menonjolkan lekuk tubuhnya. istilah jilboobs baru muncul belakangan ini.

BAB l PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Melalui upaya pendidikan Islam, nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran Islam dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. hidup tanpa bantuan orang lain untuk melakukan hubungan atau interaksi dan

BAB I PENDAHULUAN. penting dari hidup manusia yang mempunyai fungsi lebih yaitu sebagai etika

Bahaya Zina dan Sebab Pengantarnya

BAB I PENDAHULUAN. berfungsi sebagai perhiasan dan kecantikan bagi yang mengenakannya secara

SKRIPSI PROSES PENYELESAIAN PERCERAIAN KARENA FAKTOR KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (STUDY KASUS DI PENGADILAN AGAMA SURAKARTA)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pakaian merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia selain papan dan

BAB I PENDAHULUAN. Kelas Menengah di Yogyakarta, Kontekstualita, (Vol. 30, No. 2, 2015), hlm. 140.

BAB I PENDAHULUAN. yaitu kecantikan ragawi dan juga inner beauty atau kecantikan dari dalam.

AKIBAT PERKAWINAN DIBAWAH UMUR DALAM KELANGSUNGAN HIDUP. ( Studi Kasus Pengadilan Agama Blora)

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggal di desa lebih menghargai sungai. Penghargaan itu antara lain dicirikan

BAB I PENDAHULUAN. jilbab. Selain dari perkembangan fashion atau mode, jilbab juga identik dengan

BAB I PENDAHULUAN. bagi kemajuan suatu bangsa. Masa anak-anak disebut-sebut sebagai masa. yang panjang dalam rentang kehidupan.

PEMAKAI BUSANA MUSLIMAH DAN AKHLAK PESERTA DIDIK SMP NEGERI 1 GUNUNG TERANG TULANG BAWANG BARAT TESIS Diajukan Kepada Program Pascasarjana

ASAL MUASAL JILBAB. Sahih Bukhari 4, Number 148:

Gambaran Wanita Menggunakan Jilbab PUNUK ONTA

Tak Mau Berjilbab, Alasan dan Jawaban

PERANAN SIDIK JARI DALAM PROSES PENYIDIKAN SEBAGAI SALAH SATU ALAT BUKTI UNTUK MENGUNGKAP SUATU TINDAK PIDANA. (Studi Kasus di Polres Sukoharjo)

BAB 1 PENDAHULUAN. Qanun merupakan Peraturan Perundang-undangan sejenis Peraturan

PELAKSANAAN NOVASI SEBAGAI UPAYA PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH BANK

BAB I PENDAHULUAN. gamelan, maka dapat membeli dengan pengrajin atau penjual. gamelan tersebut dan kedua belah pihak sepakat untuk membuat surat

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan keberadaan anak sebagai anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa.

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat, dinamis dan sangat prospektif dan penuh dengan persaingan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Istri-Istri Rasulullah? Adalah Ibunya Orang-Orang Beriman

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN MUSLIM DALAM HAL TREND JILBAB PERSPEKTIF TEORI KONSUMSI ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. seluruh umat Muslim di dunia. Dalam ibadah yang disyariatkan Allah kepada

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Latar Belakang Obyek

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT, yang dibawakan kepada para rasul-nya. Apabila seseorang tidak mau tunduk

PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH DAN TATA CARA PENYELESAIAN WANPRESTASI PADA BANK BTN DI SURAKARTA

ALASAN MEREKA YANG ENGGAN BERJILBAB

BAB I PENDAHULUAN. daerah terkaya jika di bandingkan dengan negeri-negeri muslim lainya.

PROSES PERALIHAN HAK ATAS TANAH WAKAF (Studi kasus di KUA Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo)

PERAN PERWIRA PENYERAH PERKARA DALAM TINDAK PIDANA MILITER (STUDI DENPOM IV/ 4 SURAKARTA)

BAB I PENDAHULUAN. diperdengarkan oleh telinga kita saat ini. Suatu kain yang berfungsi

BAB I PENDAHULUAN. seorang laki-laki, ada daya saling menarik satu sama lain untuk hidup

BAB I PENDAHULUAN. dalam ajarannya, bahwa manusia adalah zoon politicon artinya bahwa manusia

Tauhid Yang Pertama dan Utama

PELAKSANAAN PEMBERIAN SANTUNAN DALAM KECELAKAAN LALU LINTAS PADA PT, JASA RAHARJA (PERSERO) CABANG PEKALONGAN SKRIPSI

PELAKSANAAN PERJANJIAN ASURANSI KESEHATAN DI PT.BUMIDA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah

BAB V PENUTUP. pembahasannya dalam Islam, khususnya dalam al-qura>n, sebab cadar

1 1 I 2. 3 I II. Zuhair bin Harb mengabarkan kepadaku dan Jarir juga mengabarkannya dari Suhail, dari Ayahnya, dari ayah Hurairah berkata :

BAB I PENDAHULUAN. manusia sebagai umatnya. Serta ayat-ayat Al-qur an yang Allah SWT. khaliknya dan mengatur juga hubungan dengan sesamanya.

BAB I PENDAHULUAN. Wanita muslim umumnya identik dengan hijab. Dalam agama Islam,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkawinan amat penting dalam kehidupan manusia, baik bagi

BAB I PENDAHULUAN. dalam waktu yang sama menuntut kewajiban ditunaikan. Hubungan hak dan

BAB I PENDAHULUAN. pada dasarnya mengundang kekaguman pria. M.Quraish Shihab hlm 46

A. Latar Belakang Masalah

Oleh: Rokhmat S Labib, MEI

BAB I PENDAHULUAN. suatu kelompok dan kemampuan manusia dalam hidup berkelompok ini dinamakan zoon

I. PENDAHULUAN. Islam menyerukan seorang wanita muslimah untuk mengulurkan jilbab-jilbab

BAB I PENDAHULUAN. luasnya pergaulan internasional atau antar negara adalah adanya praktek

BAB I PENDAHULUAN. diwajibkan bagi perempuan untuk menjaga fitrahnya. Berhijab adalah. Sebagaimana kewajiban berhijab dalam Al-Qur'an Q.

BAB I PENDAHULUAN. kelaminnya (laki-laki dan perempuan), secara alamiah mempunyai daya tarikmenarik

BAB I PENDAHULUAN. Aristoteles, seorang filsuf yunani yang terkemuka pernah berkata bahwa

BAB I PENDAHULUAN. Qur anul Karim dan Sunnah Rosullulloh saw. Dalam kehidupan didunia ini, Firman Allah dalam Q.S. Adz-Dzaariyat : 49, yang artinya :

BAB I PENDAHULUAN. di atas selanjutnya akan diatur dalam Peraturan Pemerintah.

PELAKSANAAN JAMSOSTEK UNTUK KECELAKAAN KERJA DI PTP NUSANTARA IX ( PERSERO ) PG. PANGKA DI KABUPATEN TEGAL

BAB I PENDAHULUAN. diakses dalam hitungan detik, tidak terkecuali dengan perkembangan dunia fashion yang

PERAN IKOSA (IKATAN KLUB OTOMOTIF SURAKARTA) DALAM MENDUKUNG SATLANTAS POLTABES SURAKARTA GUNA MEWUJUDKAN KETERTIBAN LALU LINTAS

BAB I PENDAHULUAN. Wakaf merupakan salah satu tuntunan ajaran agama Islam yang. menyangkut kehidupan bermasyarakat dalam rangka ibadah itjima iyah

EFEKTIFITAS MEDIASI DALAM PERKARA PERDATA BERDASARKAN PERATURAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 01 TAHUN 2008 (Studi Kasus Di Pengadilan Negeri Boyolali) SKRIPSI

TALIM MADANI #12 IMAN KEPADA ALLAH (PERBEDAAN MALAIKAT DAN MANUSIA)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menyerukan manusia untuk mematuhi segala apa yang telah ditetapkan oleh Allah

Mengenal Nama-Nama dan Sifat-Sifat Allah

BAB I PENDAHULUAN. oleh sektor hukum, yakni dilandasi dengan keluarnya peraturan perundangundangan

Adab dan Keutamaan Hari Jumat

Nasehat dan Teguran. Kepada Setiap Wanita Yang Meremehkan Hijab. Penyusun : Muhammad Mushthafa Abdullah al-khathib. Terjemah : Hidayat Mustafid, MA

BAB I PENDAHULUAN. jalan pernikahan. Sebagai umat Islam pernikahan adalah syariat Islam yang harus

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAROS NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG BERPAKAIAN MUSLIM DAN MUSLIMAH DI KABUPATEN MAROS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

25 TAHUN. Memperoleh. Oleh : C

Syariat Adalah Amanah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. manusia. Sebagian besar penghuni planet bumi kita dengan berbagai latar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

FENOMENA PEMISAHAN ANTARA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DALAM PEMBELAJARAN DITINJAU DARI SEGI PANDANGAN ISLAM

NOMOR : U-287 TAHUN Bismillahirohmanirohimi. Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia, setelah : MENIMBANG :

BAB I PENDAHULUAN. untuk menikah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 1

Khatamul Anbiya (Penutup Para Nabi)

BAB IV. Mahasiswi Berjilbab di FKIP- PGSD UKSW Salatiga

Fashion dalam perspektif Pendidikan Agama Islam

BAB I PENDAHULUAN. keluarga, perkawinan tidak hanya mengandung unsur hubungan manusia. harus memenuhi syarat maupun rukun perkawinan, bahwa perkawinan

BAB I. Tuhan telah menciptakan manusia yang terdiri dari dua jenis yang berbedabeda

Mengapa Wanita Harus Berhijab Rabu, 07 April 04

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Sejak dasawarsa 1970'an, fenomena kebangkitan Islam

BAB V PEMBAHASAN. Skripsi ini meneliti tentang pengaruh Periklanan Islami terhadap

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Mukadimah. Pengkajian

MATAN. Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab

PROSES PEMBUATAN AKTA KELAHIRAN BAGI ANAK YANG TERLAMBAT MENDAFTARKAN KELAHIRANNYA DAN AKIBAT HUKUMNYA

BAB 1 PENDAHULUAN. boleh ditinggalkan oleh warga negara, penyelenggara negara, lembaga

POPULARITAS HIJAB STYLE

PENGARUH PEMAKAIAN JILBAB TERHADAP PERILAKU SISWI KELAS XI SMA NEGERI 1 JATISRONO WONOGIRI

BAB I PENDAHULUAN. bersama yang disebut dengan lembaga perkawinan. merupakan ibadah (Pasal 2 Kompilasi Hukum Islam). 2

TINJAUAN HUKUM TENTANG HADLANAH (HAK ASUH ANAK) AKIBAT PERCERAIAN. (Studi Kasus di Pengadilan Agama Surakarta )

Transkripsi:

VARIASI JILBAB DI KALANGAN MAHASISWI FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM Disusun Dan Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Mencapai Derajat Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun oleh : CAHYANINGSEKAR WURI PRAWOTO C 100 060 004 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam adalah agama yang benar ( Dien Al- haq ) yang diwahyukan oleh Allah Ta ala kepada Rosul-Nya yang terakhir Muhammad SAW. Islam merupakan agama utuh yang mempunyai akar, dimensi, sumber dan pokokpokok ajarannya sendiri. Siapapun yang konsisten dengannya maka ia termasuk Al-jama ah atau Firqah Najiyah ( kelompok yang selamat ) dan yang keluar atau menyimpang darinya maka ia termasuk firqah - firqah yang baliliah ( kelompok yang binasa ). Ada orang yang mengatakan bahwa jilbab bukanlah semata-mata identitas orang Islam, karena jilbab identitas Arab, atau minimal ada pengaruh dari kultur Arab. Orang lain mengatakan bahwa jilbab hanyalah semata-mata ada dalam ajaran Islam sebagai kewajiban yang hanya dibebankan pada perempuan muslimah. 1 Dengan ini kemuliaan dan kehormatan mereka terpelihara, selamat dari fitnah, selamat dari godaan, dan kesucian hidup pun dapat dipelihara di dalam masyarakat. Seorang perempuan yang mengaku dirinya seorang muslimah (khususnya mahasiswi), maka tidak ada alasan untuk tidak tunduk dan tidak patuh kepada seluruh perintah Allah, seperti berpakaian muslimah dalam hidupnya, yaitu menutup seluruh auratnya. Seorang perempuan yang tidak 1 Muhammad Muhyidin. 2007. Membelah Lautan Jilbab. Jogjakarta: DIVA Press. Hlm. 8 1

2 menghiraukan hal yang demikian ini maka tidak layaklah seorang mengaku sebagai seorang yang beriman. Orang yang beriman itu adalah orang yang melakukan ikrar hati dan lisan kemudian diaplikasikan dalam kehidupan seharihari. 2 Kerelaan perempuan muslimah dengan keputusan Allah sang pembuat aturan ( As-Syaati ) adalah bentuk keimanan dan ketawaduannya pada formal Allah SWT: (QS. Al-Ahzab: 36) 3 Artinya: Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan rasul-nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka dan barang siapa mendurhakai Allah dan rasul- Nya maka sesungguhnya dia telah sesat, sesat yang nyata. Seiring dengan perkembangan zaman, ternyata perkembangan jilbab dan kerudung mengalami perkembangan yang sangat pesat. Seperti yang kita lihat di setiap sudut jalan sekarang sudah banyak wanita yang mengenakan jilbab dan kerudung, dan di kampus-kampus baik negeri maupun swasta banyak yang mengenakan jilbab dengan berbagai variasi. Kalangan - kalangan artis yang 2 Deni Sutan Bahtiar. 2009. Berjilbab dan Tren Buka Aurat. Yogyakarta: Mitra Pustaka. Hlm. 89 3 KR. Ambarwati dan Muhammad Al Kaththath. 2003. Jilbab Antara Rend dan Kewajiban. Jakarta: Wahyu Press. Hlm. 6

3 memakai jilbab dan kerudung dengan berbagai macam model dan variasi inilah yang menjadi contoh jilbab masa kini. Dengan keterbatasan pemahaman tentang hukum jilbab, maka yang berkembang di masyarakat ada yang tidak sesuai dengan syariat yang terakumulasi. Prinsip kerudung zaman sekarang yang terpenting adalah memakai kerudung meskipun tidak sesuai dengan pakaian yang mereka kenakan. Bahkan yang lebih parah adalah pakaian atas perempuan adalah kerudung sebatas leher atau bahkan hanya menutupi rambut saja sehingga poni rambut pun kelihatan. Sedang pakaian bawah perempuan adalah pakaian-pakaian terkini yang sedang tren. Jilbab bukanlah budaya bangsa Arab, tetapi dia merupakan syari at Islam. Allah SWT berfirman dalam Al Qur an (QS. Al Ahzab: 59) 4 Artinya: Hai nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka, yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. 4 Ibid. Hlm. 28

4 Ayat tentang kewajiban jilbab ini turun di Madinah. Menurut Ibnu Katsir di bagian akhir menunjukkan bahwa jilbab bukanlah pakaian perempuan merdeka Arab, tetapi merupakan pakaian yang ditetapkan Islam untuk para perempuan. Maka dari QS. Al-Ahzab 59 di atas kita ketahui bahwa hikmah mengenakan jilbab adalah supaya dikenal sehingga tidak diganggu. 5 Pada dasarnya, menutup aurat telah berlangsung sejak istri Nabi Adam demi menghindarkan diri dari perbuatan maksiat. Abu Al Ghifari mengungkapkan Aurat adalah lokasi dari anggota tubuh tertentu dari manusai yang mengandung muatan seks atau mengandung daya tarik seks. 6 Imam Al Raziy, dalam kamus Muktaar al Shihaah, meyatakan, al aurat: satu atu al-insaan wa kullu maa yustahyaa minhu (aurat adalah aurat manusia dan semua hal yang menyebabkan malu). Di dalma kitab Faidl al-qadiir, disebutkan, al-aurat : ma yastahyiy minhu idza dzahara (Aurat adalah apa-apa yang menyebabkan rasa malu jika terlihat) 7 Pakaian itu menutup aurat dan perhiasan adalah apa saja yang mempercantik manusia secara nyata. Pakaian menutup aurat merupakan keharusan, sedangkan perhiasan merupakan penyempurnaan dan tambahan. Mahasiswi sebagai generasi penerus bangsa harus memiliki akhlaq yang baik sehingga mereka bisa dijadikan panutan oleh masyarakat. Seperti halnya dengan pemakaian jilbab dengan berbagai variasinya. Aurat yang telah ditutup dengan jilbab akan menyinarkan perilaku yang santun. 5 Ibid. Hlm. 29 6 Abu Al Ghifari. 2004. Memburu Idola Melupakan Jati Diri. Bandung: Mujahid Press. Hlm. 28 7 Ibid Hal 36-37

5 Berdasarkan uraian tersebut di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian skripsi dengan judul VARIASI JILBAB DI KALANGAN MAHASISWI FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. B. Rumusan Masalah Untuk mempermudah pemahaman terhadap permasalahan yang ada serta mempermudah pembahasan agar lebih terarah dan mendalami sesuai dengan sasaran maka penulis merumuskan masalah, sebagai berikut: 1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penentuan model jilbab? 2. Bagaimana pengetahuan mahasiswi tentang kriteria jilbab menurut Islam? 3. Bagaimana pengaruh model jilbab terhadap perilaku mahasiswi? C. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui upaya-upaya yang dapat dilakukan, berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang telah diuraikan maka penelitian mempunyai tujuan sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penentuan model jilbab. 2. Untuk mengetahui pengetahuan mahasiswi tentang kriteria jilbab menurut Islam. 3. Untuk mengetahui pengaruh model jilbab terhadap perilaku mahasiswi D. Manfaat Penelitian

6 Adapun penelitian berguna dan memberikan manfaat bagi penulis sendiri, maupun bagi pihak lain. Manfaat dari penelitian ini yaitu: 1. Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan mahasiswi tentang kriteria jilbab menurut Islam. 2. Dapat memberikan masukan kepada subjek penelitian untuk mengenakan jilbab sesuai dengan syariat Islam. 3. Dapat memberikan sumbangan bagi masyarakat pada umumnya sehingga masyarakat menggunakan variasi jilbab yang sesuai dengan syariat Islam. E. Metode Penelitian Penelitian adalah suatu metode ilmiah yang dilakukan melalui penyelidikan dengan seksama dan lengkap, terhadap semua bukti-bukti yang dapat diperoleh mengenai suatu permasalahan tertentu sehingga dapat diperoleh suatu pemecahan bagi permasalahan itu. Metode penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu, yang bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa gejala hukum tertentu dengan jalan menganalisanya. 8 Metode penelitian hukum ini tidak terlepas dari metode penelitian yang digunakan sebagai cara kerja dalam penelitian. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Metode Pendekatan 8 Khudzalifah Dimyati, Kelik Wardiono. 2004. Metode Penelitian Hukum. Surakarta: Fakultas Hukum UMS. Hlm 1 dan 3

7 Metode pendekatan yang digunakan dalam penulisan ini adalah penekatan yuridis empiris, yaitu sebagai usaha mendekati masalah yang diteliti dengan sifat hukum yang nyata atau sesuai dengan kenyataan yang ada di lapangan 9. Pendekatan yuridis ini dimaksudkan untuk memperoleh fakta hukum yang mengatur tentang jilbab menurut syari at Islam, sedangkan pendekatan empiris dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh fakta atau kenyataan yang sebenarnya mengenai bagaimana pelaksanan pemakaian jilbab di lapangan, sehubungan dengan adanya fenomena variasi jilbab di kalangna mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta yang dilihat dari perspektif hukum Islam. 2. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dengan pendekatan kualitatif dengan sifat penelitiannya adalah deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan memberikan data yang seteliti mungkin tentang manusia dan gejala-gejala lainnya. 10 Dengan ini penulis harus menjelaskan secara menyeluruh dan sistematis mengenai pengetahuan mahasiswi tentang kriteria jilbab menurut 9 Hilman Hadikusuma. 1995. Metode Pembuatan Kertas Kerja atau Skripsi Ilmu Hukum. Bandung: Mandar Maju. Hlm 61 10 Soerjono Soekamto. 1986. Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta: UI Press. Hlm. 10

8 Islam dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penentuan model jilbab serta mencari data dari mahasiswi selaku pemakai jilbab mengenai pengaruh variasi jilbab. 3. Lokasi Penelitian Dilihat dari objek yang diteliti adalah mengenai variasi jilbab dan subjeknya adalah mahasiswi Fakultas Hukum UMS maka lokasi penelitian di Fakultas Hukum UMS. 4. Sumber Data Penelitian ini menggunakan dua sumber data, yaitu : a. Sumber Data Primer Yaitu data yang bersumber dari pihak-pihak yang terkait dan berhubungan langsung dengan penelitian yaitu 20 mahasiswi yang mengenakan jilbab dan 20 mahasiswi yang tidak mengenakan jilbab. b. Sumber Data Sekunder Yaitu sumber data yang memberikan keterangan secara tidak langsung bersifat melengkapi sumber data data primer. Sumber data sekunder dalam hal ini adalah : buku-buku, arsip-arsip, artikel ilmiah yang ada hubungannya dengan variasi jilbab. 5. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan cara menggunakan metode kuesioner yaitu dengan cara tanya jawab secara tertulis dengan para mahasiswi Fakultas Hukum UMS yang menggunakan jilbab dan yang tidak menggunakan jilbab.

9 6. Analisis Data Analisis data yang digunakan adalah teknik analisa data menggunakan pendekatan secara kualitatif, yaitu analisis data yang mengungkapkan dan mengambil kebenaran yang diperoleh dari kepustakaan yang meliputi literature, ketentuan yang ada hubungannya dengan variasi jilbab di kalangan mahasiswi Fakultas Hukum UMS kemudian dipadukan dengan pendapat responden di lapangan, di analisis secara kualitaitf dan dicari pemecahannya, disimpulkan kemudian digunakan untuk menjawab permaalahan yang ada. F. Sistematika Skripsi Untuk memudahkan pemahaman dan untuk memberikan gambaran mengenai keseluruhan isi skripsi, penulis menjabarkan bentuk sistematika skripsi. Dengan demikian dapat diketahui kaitan-kaitan yang ada dalam pembahasan yang berhubungan dengan pokok permasalahan. Adapun sistematika penulisan hukum ini adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Manfaat Penelitian

10 E. Metode Penelitian F. Sistematika Skripsi BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Tentang Jilbab 1. Pengertian jilbab dan Kerudung 2. Kriteria Jilbab menurut Islam 3. Dasar Mengenakan Jilbab Berdasarkan Al Qur an dan Hadist 4. Maksud, Tujuan dan Kegunaan Memakai Jilbab B. Tinjauan Tentang Variasi Jilbab Pengertian Variasi Jilbab BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penentuan Model Jilbab B. Pengetahuan Mahasiswi Tentang Kriteria Jilbab Menurut Islam C. Pengaruh Model Jilbab Terhadap Perilaku Mahasiswi BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN