DT-AVR Application Note Monitoring Suhu Nirkabel (Bahasa BASIC)

dokumen-dokumen yang mirip
AVR Application Note AN187 Monitoring Suhu Nirkabel (Bahasa C)

DT-AVR Application Note

DT-AVR Application Note

DT-I/O DT-I/O. Application Note AN171

DT-I/O. DT-I/O Application Note

DT-AVR Application Note AN191 SMS Gateway dengan GSM STARTER KIT

DHT11 Temperature and Humidity Sensor Board Gambar 1 Blok Diagram AN196. 5V (Power) GND (Power)

SPC SPC. SPC Application Note AN175 Bluetooth Mobile Robot. Application Note AN175

DT-AVR. Application Note AN214

PC-Link. Gambar 1 Blok Diagram AN201. AGND (J3 pin 1) Pin 1 VCC (J3 pin 2) Pin 3 Dapat dipilih salah satu dari A0 s.d. A7 (J3 pin 3 s.d.

Starter Kit Application Note AN165 - Update Tampilan Character LCD Berbasis USB Flash Disk

PC-Link. 1x Komputer / Laptop dengan OS Windows 2000, Windows XP atau yang lebih tinggi. Gambar 1 Blok Diagram AN200

DT-AVR Application Note. Gambar 1 Blok Diagram AN133

DT-I/O DT-I/O. Application Note. Application Note AN193

AVR Application Note AN95 Wireless Chatting with PC

DT-AVR Low Cost Micro System. Gambar 1 Blok Diagram AN154. RXD (J13 Pin 3) TXD (J8 Pin 4) GND (J10/J11/J12/J13 Pin 1) GND (J7/J8 Pin 1)

SPC Application Note. SPC Blue-Link (J2) Tabel 1 Hubungan SPC Blue-Link Dengan Komputer

DT-Sense Application Note

DT-BASIC Application Note

DT-IO Application Note

DT-Sense Current Sensor With OpAmp Gambar 1 Blok Diagram AN212

DT-AVR Application Note

PC-Link. PC-Link. Application Note AN202

DT-51 Application Note

DT-AVR. AVR Application Note AN160 Graphic LCD Dengan Bahasa C. Application Note AN160

DT-AVR Application Note

PC-Link Application Note

PC-Link Application Note

SPC Application Note. SPC IR Transceiver. Gambar 1 Blok Diagram AN159. RX (PORTD.0 J13 pin3 / J4 pin2)

DT-BASIC Application Note

DT-SENSE Application Note

DT-AVR Application Note. AN186 Digital Compass

DT-I/O. I/O Application Notes AN164 Komunikasi Jarak Jauh antara 2 PC dengan RS-485. Application Note AN164

STARTER KIT Application Note AN162 Web Scrapping Dengan GSM STARTER KIT

asic Application Note AN97 BASIC Chatting

DT-I/O. Application Note AN211. Komunikasi data saat ini terus dikembangkan dan diimplementasikan di dalam setiap bidang, seperti proses

DT-SENSE Application Note

DT-AVR. Application Note AN213

Gambar 1 Diagram Blok AN215. DT-AVR Maxiduino DT-Proto Header Shield DT-I/O Level Converter

DT-51 Application Note

DT-AVR DT-AVR Application Note

DT-51 Application Note

DT-ARM Application Note. AN221 Web Server I/O Remote

Gambar 1 Blok Diagram AN217. DT-AVR Maxiduino DT-Proto Header Shield DT-I/O Level Converter

DT-BASIC Application Note

DT-51 Application Note

DT-AVR DT-AVR. Application Note AN203

DT-51 Application Note

DT-AVR Application Note

DT-BASIC Mini System. Gambar 1 Blok Diagram AN132

DT-AVR Application Note

DT-AVR Application Note

Application Note. Adapun blok diagram secara keseluruhan adalah sebagai berikut: AN156 Touch Screen Panel Graphic LCD 320 x 240

DT-PROTO Application Note AN219 Kontrol Lampu Secara Nirkabel berbasiskan Smarphone Android dan

DT-AVR Application Note

DT-AVR Application Note

DT-SENSE. Barometric Pressure & Temperature Sensor

Akses SD Card & FRAM Menggunakan MCS-51. Oleh: Tim IE

DT-AVR. Gambar 1 Blok Diagram AN177

DT-AVR Application Note

DT-51 Application Note

DT-SENSE. Temperature & Humidity Sensor

DT-AVR Low Cost Nano System. Gambar 1 Blok Diagram Remote TV Berbasis ATtiny2313. DT-I/O I/O Logic Tester

DT-51 Application Note

Gambar 1 Blok Diagram AN190. P1.0 (J3 pin 3) IN1 (J1 pin3) Tabel 1 Hubungan antar PC-Link Serial PPI dan DT-I/O Quad Relay Board12V

DT-AVR. DT-AVR Application Note AN207 Library USB Controller untuk Komunikasi Serial pada DT-AVR Inoduino

DT-AVR Application Note

DT-SENSE Application Note AN168 Color Game. Gambar 1 Blok Diagram AN168

GPS Starter Kit Application Note AN GPS - GPS Navigator. Oleh: Tim IE

DT-AVR. Application Note AN192 - Web Based Temperature Monitoring System Oleh : Tim IE

DT-AVR DT-AVR ApplicationNote

DT-51 Application Note

EMS Application Note. 1x Kabel USB 1x Komputer (Memiliki wireless adapter, serta wireless network melalui router atau program Connectify)

Apllication Note AN155 Mini Reklame pada Graphic LCD 320 x 240

DT-AVR Application Note

AVR Application Note AN180 Simple Web Server

DT-AVR Application Note

DT-ARM DT-ARM Application Note

SureLink A. Gambar 1 Blok Diagram AN63

DT-SENSE. Humidity Sensor

DT-SENSE. Temperature Sensor

PC-Link Application Note

SPC SPC. SPC Application Note AN181 - SPC for Hexapod Robot

DT-AVR Application Note

DT-AVR Application Note

Gambar 1 Blok Diagram AN72. (a) (b) (c) Gambar 2 SPC Seven Segment (a), DT-51 Low Cost Micro System (b), dan DT-51 Low Cost Nano System (c)

How2Use DT-51 AT89C51XXX BMS. Oleh: Tim IE. Gambar 1 Tata Letak DT-51 AT89C51XXX BMS

DT Series Application Note

DT-SENSE Application Note

WIZnet. Application Note AN178 Wireless IP Printer 1 Oleh : Tim IE

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

PC-Link Application Note

DT-SENSE. IR Proximity Detector

Akses SD Card & FRAM Menggunakan AVR. Oleh: Tim IE

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Gambar 3.1 Diagram Blok Alat

DT-BASIC Application Note

DT-AVR. DT-AVR Application Note AN208 Library USB Controller untuk Komunikasi Paralel pada DT-AVR Inoduino

DT-SENSE Color Sensor Q uick S tart

DT-AVR Application Note

Transkripsi:

D-AVR D-AVR Application Note Monitoring Suhu Nirkabel (Bahasa BASIC) Oleh: im IE Komunikasi data secara nirkabel (wireless) saat ini berkembang cukup cepat. Cukup banyak media komunikasi yang bisa digunakan untuk aplikasi komunikasi secara nirkabel seperti cahaya, suara, maupun RF (Radio Frequency). Monitoring suhu nirkabel pada aplikasi ini memanfaatkan media komunikasi RF dengan pita frekuensi 915 MHz menggunakan sepasang modul RF yaitu RX01 dan X02. Sepasang modul ini digunakan untuk mengirimkan data pembacaan suhu oleh D-SENSE emperature Sensor. Aplikasi ini terdiri dari 2 bagian yaitu bagian receiver (penerima) yang terhubung dengan komputer dan bagian transmitter (pengirim) yang terhubung dengan D-SENSE emperature Sensor. ransmitter akan mengirimkan data secara terus menerus ke receiver dengan interval waktu tertentu. Receiver akan mengolah data yang diterima kemudian dikirimkan ke komputer. Bagian transmitter terdiri dari D-AVR Low Cost Micro System (D-AVR LCMS) dan modul X02. Bagian receiver terdiri dari D-AVR LCMS dan modul RX01. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah bahasa BASIC dengan IDE (Integrated Development Environment) BASCOM AVR versi Demo. Modul & komponen yang digunakan pada aplikasi ini adalah: 2x D-AVR LCMS. 1x EMS LCD Display. 1x modul RX01. 1x modul X02. 1x resistor 10 K/0.25W. 1 set kabel penghubung. Adapun blok diagram aplikasi Monitoring Suhu Nirkabel adalah sebagai berikut : D-SENSE emperature Sensor X02 Module RX01 Module D-AVR LCMS D-AVR LCMS ` EMS LCD Display ransmitter Receiver Gambar 1 Blok Diagram Aplikasi Monitoring Suhu Nirkabel Hubungan antara modul-modul tersebut adalah sebagai berikut: D-AVR LCMS D-SENSE emperature Sensor VCC (J11 pin 2) VCC (J1 pin 2) GND (J11 pin 1) GND (J1 pin 1) PB.0 (J11 pin 3)* SCL (J1 pin 6) PB.1 (J11 pin 4)* SDA (J1 pin 5) * Pin ini tidak mutlak dan dapat diganti pin lain dengan cara mengubah program abel 1 Hubungan D-AVR LCMS dengan D-SENSE emperature Sensor secara I2C Page 1 of 7

D-AVR LCMS VCC (J10 pin 2) GND (J10 pin 1) PA.4 (J10 pin 7) PA.5 (J10 pin 8) PA.6 (J10 pin 9) PA.7 (J10 pin 10) PD.2 (J13 pin 5) RX01 Module VDD GND NSEL SDI SDO SCK NIRQ abel 2 Hubungan D-AVR LCMS dengan RX01 Module. D-AVR LCMS VCC (J10 pin 2) GND (J10 pin 1) PA.1 (J10 pin 4) PA.4 (J10 pin 7) PA.5 (J10 pin 8) PA.6 (J10 pin 9) PA.7 (J10 pin 10) X02 Module VDD GND FSK NSEL SDI NIRQ SCK abel 3 Hubungan D-AVR LCMS dengan X02 Module. D-AVR LCMS EMS LCD Display VCC (J12 pin 2) VCC (J3 pin 2) GND (J12 pin 1) GND (J3 pin 1) PA.0 (J12 pin 3) RS (J3 pin 3) PA.1 (J12 pin 4) R/W (J3 pin 4) PA.2 (J12 pin 5) EN (J3 pin 5) PA.3 (J12 pin 6) - PA.4 (J12 pin 7) DB4 (J3 pin 7) PA.5 (J12 pin 8) DB5 (J3 pin 8) PA.6 (J12 pin 9) DB6 (J3 pin 9) PA.7 (J12 pin 10) DB7 (J3 pin 10) abel 4 Hubungan D-AVR LCMS dengan EMS LCD Display D-SENSE emperature Sensor terhubung dengan D-AVR LCMS melalui antarmuka I2C. Data temperatur yang dibaca pada D-SENSE emperature Sensor adalah data temperatur dalam satuan derajat Celcius. Page 2 of 7

Pembacaan temperature dimungkinkan juga dalam satuan derajat Fahrenheit dengan melakukan perubahan program. Selanjutnya data pembacaan temperatur oleh D-SENSE emperature Sensor akan diolah oleh D-AVR LCMS dan dipaket menjadi sebuah frame data (Gambar 4) sebelum dikirimkan melalui modul X02. Update data pembacaan temperatur dan pengiriman data secara nirkabel dilakukan setiap 500 ms. Data yang dikirim secara nirkabel via modul X02 akan diterima oleh modul RX01. Pada rangakian modul RX01, perlu ditambahakan resistor sebesar 10K/0.25W dengan pemasangan sebagai berikut Gambar 3 Letak pemasangan resistor 10K/0.25W Pin NIRQ pada modul RX01 dimanfaatkan sebagai indikator untuk mengetahui ada tidaknya data yang masuk ke buffer penerima modul RX01. Selanjutnya frame data yang diterima akan dikirimkan ke komputer untuk diurai (di-parsing) sehingga mendapatkan beberapa informasi yang diperlukan. Proses penguraian data yang diterima ini dilakukan oleh program pada komputer yang ditulis menggunakan bahasa BASIC dengan IDE Visual BASIC 6.0. D-AVR LCMS pada bagian receiver ini berfungsi untuk melakukan inisialisasi awal pada modul RX01 sebelum dapat menerima data dan meneruskan frame data yang diterima oleh modul RX01 ke komputer untuk pemrosesan lebih lanjut. D-AVR LCMS terhubung dengan komputer melalui antarmuka serial UAR RS-232, sehingga jumper J4 & J5 harus diatur pada posisi 1-2 (UAR RS-232). Jika komputer yang digunakan tidak memiliki port serial, maka dapat digunakan USB to Serial Converter sehingga D-AVR LCMS dapat terhubung dengan komputer melalui port USB. Setelah semua modul dihubungkan sesuai dengan tabel koneksi antar modul, hubungkan D-AVR LCMS dengan catu daya +12 VDC pada J2 D-AVR LCMS dan isikan program tx.hex ke D- AVR LCMS bagian pengirim (transmitter) dan program rx.hex ke D-AVR LCMS bagian penerima (receiver) menggunakan D-AVR ISP atau divais programmer lain yang kompatibel. Setelah proses pengisian program selesai, tekan tombol reset pada kedua modul untuk memastikan program dieksekusi mulai awal. Frame data yang dikirimkan oleh ransmitter memiliki susunan sebagai berikut: SX [byte 1] NID [byte 2] C [byte 3] CS [byte 4] EX [byte 5] @ 1' [0x01 0x64] [0x01 0xFF] $ Keterangan: SX, merupakan awal frame data. SX menggunakan karakter @. NID, merupakan nomor ID sensor. Pada aplikasi ini digunakan nomor ID sensor 1. C, merupakan data suhu dalam satuan derajat Celcius. Range nilainya antara 0x01 sampai 0x64 atau 0 sampai 100 derajat Celcius. CS,merupakan nilai Check Sum dari frame data. Range nilai Check Sum antara 0x01 sampai 0xFF. Nilai Check Sum merupakan nilai penjumlahan data byte mulai awal frame data sampai C dengan mengambil 1 byte data saja. EX, merupakan akhir frame data. EX menggunakan karakter $. Program pada komputer berupa GUI (Graphical User Interface) yang akan menampilkan frame data yang dikirimkan oleh modul X02 dan diterima oleh modul RX01. Program ini memanfaatkan komponen MSCOMM32.OCX pada Visual BASIC 6.0. Penerimaan data yang masuk ke komputer secara serial memanfaatkan event comevreceive (RS-232 Interrupt Service Routine) pada MSCOMM. Pada pemrosesan data di komputer juga dilakukan pengecekan validitas data kembali. Prinsip proses pengecekannya sama dengan proses pengecekan pada mikrokontroler. Hanya data yang valid saja yang akan ditampilkan pada textbox. Data pada textbox terdiri dari beberapa informasi seperti: Informasi waktu saat data diterima oleh komputer (berdasarkan waktu jam pada BIOS). Informasi Node ID. Informasi ini akan bermanfaat jika D-SENSE emperatute Sensor yang terpasang lebih dari 1. Informasi data suhu dalam satuan derajat celcius. Informasi nilai check sum dari frame data yang diterima. Page 3 of 7

Gambar 4 ampilan GUI pada komputer Proses pengolahan data yang diterima saat terjadi event penerimaan data pada port serial komputer (comevreceive) dapat diilustrasikan pada flowchart berikut ini: comserver_oncomm Deklarasi variabel yang digunakan pada program Panjang buffer>=5 CommEvent= comevreceive Right(buffer,1)==EX A A ampilkan data buffer ke label Parsing data buffer PortOpen Hitung check sum simer=imer Buffer=buffer & comserver.input A Check sum sama ampilkan data ke textbox Kembali imer >simer + (DelayRX/1000) Gambar 5 Flowchart event comserver_oncom Page 4 of 7

Flowchart program tx.bas pada bagian transmiter secara garis besar adalah sebagai berikut: Mulai Inisialisasi & deklarasi variabel yang digunakan dalam program Inisialisasi I2C & LCD Inisialisasi port yang terhubung dengan modul X02 ampilkan tulisan Innovative Electronics Inisialisasi modul X02 Delay 1000 ms Baca suhu D-SENSE emperature Sensor Susun frame data yang akan dikirim Kirim frame data melalui modul X02 Delay 500 ms Selesai Gambar 6 Flowchart program tx.bas pada bagian pengirim (transmitter) Program tx.bas pada bagian pengiriman (transmitter) akan diproses sebagai berikut: 1. Pertama kali program akan medeklarasikan dan melakukan inisialisasi dan deklarasi variabel-variabel yang digunakan pada program. ang meliputi konfigurasi pin LCD, konfigurasi pin (SDA & SCL) untuk jalur komunikasi I2C dan deklarasi pin (NSEL, SDI, NIRQ, SCK, FSK) untuk jalur komunikasi dengan modul X02. 2. Selanjutnya program melakukan inisialisasi I2C dan LCD dengan menambahkan kode program seperti gambar berikut ini: Gambar 7 Kode program untuk inisialisasi I2C & LCD 3. Program menampilkan tulisan INNOVAIVE ELECRONICS pada layar LCD EMS LCD Display. 4. Program melakukan delay selama 1 detik. Page 5 of 7

5. Program selanjutnya akan membaca data temperatur (dalam satuan derajat Celcius) dari modul D- SENSE emperature Sensor. Program diawali start condition kemudian diikuti dengan mengirimkan alamat tulis E0H dan perintah 00H yang digunakan untuk membaca data suhu dalam satuan derajat Celcius. Selanjutnya program mengirimkan stop condition dan program melakukan delay selama 20 ms. Selanjutnya program mengirimkan kembali start condition lagi dan alamat baca E1H untuk membaca respon (ACK) dari pengiriman perintah 00H (baca data suhu dalam derajat Celcius). Selanjutnya baca data yang diterima dan akhiri dengan stop condition. 6. Hasil pembacaan data suhu selanjutnya akan diproses oleh program dan dipaket menjadi sebuah frame data untuk dikirimkan melalui modul X02. Selain itu data suhu yang sudah diolah juga ditampilkan pada layar LCD EMS LCD Display. 7. Frame data yang telah selesai dipaket selanjutnya dikirimkan oleh modul X02 ke modul RX01. Kemudian program melakukan delay selama 500 ms. 8. Program kembali melakukan pembacaan data suhu. Flowchart program rx.bas pada bagian Receiver secara garis besar adalah sebagai berikut: Gambar 8 Flowchart program rx.bas pada bagian penerima (receiver) Program rx.bas pada bagian penerima (receiver) akan diproses sebagai berikut: Page 6 of 7

1. Pertama kali program akan melakukan deklarasi dan inisialisasi variabel-variabel yang digunakan dalam program. 2. Program melakukan inisialisasi komunikasi serial yang nantinya digunakan untuk komunikasi antara komputer dengan D-AVR LCMS. Konfigurasi komunikasi serial yang digunakan adalah 9600 bps, N, 8, 1. Komputer terhubung dengan D-AVR LCMS melalui komunikasi serial UAR RS-232. 3. Program melakukan inisialisasi port I/O mikrokontroler Amega8535 pada D-AVR LCMS yang terhubung dengan modul RX01. Pin-pin modul RX01 yang terhubung dengan modul RX01 adalah VDD, GND, FSK, NSEL, SDI, SCK, dan NIRQ. Pin-pin modul RX01 tersebut terhubung dengan POR A Amega8535 pada D-AVR LCMS. 4. Kemudian program melakukan setting komunikasi modul RX01. Setting konfigurasi yang dilakukan meliputi: Pengaturan frekuensi kerja pada 915 MHz dan bandwidth komunikasi 134 khz. Pengaturan data rate sebesar 4800 bps. Aktifasi fungsi FIFO dan receiver mode untuk penerimaan data. 5. Program melakukan inisialisasi variabel x=0, yang nantinya digunakan untuk pooling penerimaan data. 6. Program selanjutnya melakukan pengecekan PIND.2 atau Nirq. Jika bernilai 0 berarti pin NIRQ aktif. Hal ini menandakan bahwa ada data yang masuk ke buffer FIFO modul RX01. 7. Program mengambil data yang masuk ke buffer FIFO dan selanjutnya disimpan ke variabel array Fifo dengan indeks sesuai nilai x. Selanjutnya nilai x di-increment. 8. Program melakukan pengecekan nilai x. Jika nilai x=7 maka program akan me-reset buffer FIFO agar nantinya siap untuk menerima data yang baru. Selanjutnya dilakukan pemrosesan data yang diterima. Program melakukan inisialisasi variabel ChkSum=0 dan melakukan perhitungan check sum untuk mengetahui validitas data. Nilai ChkSum merupakan hasil penjumlahan seluruh data yang disimpan di variabel Fifo (1-3) dengan mengambil 8 bit data LSB. 9. Selanjutnya program akan membandingkan hasil perhitungan check sum yang tersimpan di variabel ChkSum dengan nilai data Fifo(4). Jika nilainya sama maka data valid, jika tidak sama maka data tidak valid. 10. Jika data valid selanjutnya data tersebut akan dikirimkan ke komputer. Jika data tidak valid maka program akan mengirimkan data Invalid ke komputer. Variabel x kemudian diset menjadi 0. 11. Selanjutnya program akan melakukan pengecekan kembali nilai PIND.2 untuk memulai siklus pengeceken data kembali. Gambar 9 ampilan rangkaian pada AN189 Listing program aplikasi ini terdapat pada AN189.ZIP Selamat berinovasi! All trademarks, trade names, company names, and product names are the property of their respective owners. All softwares are copyright by their respective software publishers and/or creators. Page 7 of 7