PENERAPAN TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR KELAS V SD

dokumen-dokumen yang mirip
Keywords: TAI (Team Assisted Individualization), increase, math, learning outcomes

warga dunia yang cinta damai. Oleh karena itu, banyak yang beranggapan bahwa mata pelajaran IPS merupakan

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

Keywords: Open Ended Learning Models, Multimedia, Learning, Natural Science.

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DENGAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN 6 PANJER TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BILANGAN PECAHAN SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

PENERAPAN MODEL TEAM ASISSTED INDVIDUALIZATION (TAI) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SD

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK)

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA REALIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS V SDN 2 BANJURPASAR TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA DI KELAS V

PENERAPAN TIPE TAI DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN 2 KRANDEGAN TAHUN 2015/2016

PENGGUNAAN MEDIA VCD PEMBELAJARAN DALAM PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 4 BUMIREJO TAHUN 2013/2014

PENGGUNAAN TIPE STAD DENGAN MEDIA FLIP CHART DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

PENERAPAN TEKNIK NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BILANGAN PECAHAN SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR PADA SISWA KELAS V SDN 1 PEJAGOAN TAHUN AJARAN

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

PENERAPAN PENDEKATAN CTL DENGAN METODE EKSPERIMEN DALAM PENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG GAYA KELAS IV SD NEGERI 2 PANJER

PENGGUNAAN METODE MENDONGENG DENGAN MEDIA SCRABBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS I SD NEGERI 2 KALIREJO TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

Keywords: Directed-Reading-Thinking-Activity (DRTA), images, reading comprehension

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SOKAWERA TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENERAPAN MODEL ARIAS

PENGGUNAAN METODE GUIDED NOTE TAKING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR BUMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

hidup; e) membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan ilmu IPS sesuai dengan

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA DI KELAS V SD

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KUWARASAN TAHUN AJARAN 2013/2014

Kata kunci: Talking Stick, Handout, IPS

Keywords: Audiovisual media, writing skills, folklore

PENGGUNAAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN IRINGAN MUSIK KLASIK DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPA UNTUK SISWA KELAS V SD

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT PADA SISWA KELAS V SD NEGERI MUNGGU TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE ROUND TABLE

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

Keyword: concept sentence model, flashcard media, writing skills

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH DENGAN MEDIA FLANELGRAF DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS PEMBELAJARAN IPA TENTANG CAHAYA PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 BOCOR

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS V SDN 2 SEMPOR KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 5 KUTOSARI TAHUN AJARAN

Keywords: learning, STAD, media charge cards, integers

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN BAHAN BACAAN KORAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DI KELAS IV SDN PENEKET TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN METODE UNIT TEACHING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENULIS AKSARA JAWA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM QUIZ DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD N 3 GUNUNGMUJIL TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN STRATEGI RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, TRANFERRING (REACT)

PENERAPAN MODEL THINK, TALK AND WRITE (TTW) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS IV SDN MANGLI TAHUN 2015/2016

PENERAPAN MODEL INKUIRI DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN LUAS BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS V SDN 5 KEBUMEN

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM QUIZ DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN 2 KRAKAL TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN KARTU SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 7 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 LUNDONG

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN DAUR HIDUP HEWAN

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DIAM DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS V SD NEGERI 2 JOGOPATEN TAHUN AJARAN

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN

Keywords: Make A Match model, Graphic Media, civic education learning

Keyword:Question and answer, word card

278 Penerapan Metode Sosiodrama...

Uni Harnika 1), Chumdari 2), Hasan Mahfud 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Selamet Riyadi 449 Surakarta 1)

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN 1 SIDOMUKTI

PENERAPAN MODEL THINK, TALK AND WRITE (TTW) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS IV SDN MANGLI TAHUN 2015/2016

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

PENERAPAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN 1 PANJER

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKASISWA KELAS V SDN 2 KEDUNG MENJANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN MEDIA REAL OBJECT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD

Keyword: think talk write, event picturer as visual media, poetry-writing skill

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS IV SD

PENGGUNAAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS V SDN 1 MULYOSRI

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SLARANG 05 TAHUN AJARAN 2013/2014

662 Aplikasi Model Sains...

Kata kunci : Macromedia flash, sains teknologi masyarakat, IPA

PENERAPAN MODELCIRC DENGAN MEDIA GAMBAR PERISTIWA DALAM PENINGKATANKETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V SDN CANDIWULAN TAHUN AJARAN 2015/2016

Transkripsi:

PENERAPAN TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR KELAS V SD Hanung Purwari Kusuma 1, Warsiti 2, Wahyudi 3 PGSD FKIP UNS Surakarta Jl Kepodang 67 A Panjer Kebumen 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2, 3 Dosen PGSD FKIP UNS e-mail: hanung.pkusuma@yahoo.co.id Abstract: The Application Of (TAI) Type By Multimedia In Improving Natural Science Learning About Hydrology Cycle At The Fifth Grade Student Elementry School. The purpose of this study to describe and improve natural science learning about hydrology cycle fifth grade students in the elementary school, and find barriers and solutions in the application of (TAI) type by. This study is a collaborative classroom action research which was conducted in two cycles with 5 meetings. Each meetings consists of planning, observation, implementation, and reflection. The subject of this study is the fifth grade students. The data comes from the fifth grade students, fifth grade teacher, observer, and documents. The validity of the data source uses a technique of triangulation and the sources of data triangulation. Learning has increased from cycle I to cycle II. Evidenced from mastery learning students reached 86.90 in the 1 st cycle and 100 in the 2 nd cycle. The conclusion of this study is the application of TAI type with can improve natural science learning about hydrology cycle fifth grade students elementary school. Keywords: Team Asissted Individualization (TAI), Multimedia, Natural Science Abstrak: Penerapan Tipe (TAI) dengan Multimedia dalam Peningkatan Pembelajaran IPA tentang Daur Air Kelas V SD. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan meningkatkan pembelajaran IPA tentang daur air siswa kelas V di SD, serta menemukan kendala dan solusi dalam penerapan tipe TAI dengan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas kolaboratif yang dilaksanakan dalam 2 siklus dengan 5 pertemuan. Setiap pertemuan terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V. Data berasal dari siswa kelas V, guru kelas V, observer dan dokumen. Validitas data menggunakan triangulasi data dan sumber data. Pembelajaran mengalami peningkatan dari siklus I hingga siklus II. Dibuktikan dari ketuntasan belajar siswa mencapai 86,90 pada siklus I dan 100 pada siklus II. Simpulan penelitian ini adalah penerapan tipe TAI dengan dapat meningkatkan pembelajaran IPA tentang daur air siswa kelas V SD. Kata Kunci: Team Asissted Individualization (TAI), Multimedia, IPA 349 PENDAHULUAN IPA merupakan rumpun ilmu, memiliki karakteristik khusus yaitu mempelajari fenomena alam yang faktual (factual), baik berupa Kenyataan (reality) atau (events) kejadian dan hubungan sebab-akibatnya (Wisudawati dan Sulistyowati, 2014:22). Untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar IPA yang baik dan menyenangkan diperlukan kreativitas dari seorang guru. Kreativitas tersebut bisa berupa penggunaan model dan media pembelajaran yang inovatif.

350 Penerapan Tipe (TAI) Hasil wawancara peneliti dengan guru kelas V SD Negeri Penyarang 03, menunjukan pembelajaran yang diterapkan di sekolah ini masih konvensional yang menekankan pada metode ceramah dan pemberian tugas dari guru. Model pembelajaran yang digunakan masih bersifat teacher center, guru lebih mendominasi pembelajaran sedangkan siswa hanya menerima pembelajaran saja. Akibatnya siswa belum terlibat aktif dalam pembelajaran. Berdasarkan data nilai UTS I kelas V dapat diketahui bahwa sebagian besar siswa kelas V masih belum menguasai pembelajaran IPA yang diajarkan oleh guru. Hal ini terbukti dengan perolehan nilai ratarata siswa yaitu 63,97 dan belum mencapai KKM yang ditentukan yaitu 70. Nilai terendah yang dicapai siswa adalah 42,50 dan nilai tertinggi yang dicapai siswa adalah 81,67. Jumlah siswa yang mencapai KKM hanya 5 siswa atau dengan persentase 23,81, sedangkan siswa yang belum mencapai KKM berjumlah 16 siswa atau dengan persentase 78,19. Hasil tersebut menunjukan bahwa masih rendahnya tingkat keberhasilan belajar siswa kelas V pada pembelajaran IPA di SD Negeri Penyarang 03. Berdasarkan hal tersebut, baik guru maupun siswa membutuhkan adanya suatu inovasi dalam pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yaitu model dan media pembelajarannya. Salah satu model pembelajaran yang inovatif adalah model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI). Team Assisted Individualization (TAI) adalah model pembelajaran kooperatif dimana setiap siswa secara individual belajar materi pembelajaran yang sudah dipersiapkan guru kemudian hasil belajar individu dibawa ke kelompok untuk didiskusikan bersama anggota kelompok lainnya dan semua anggota kelompok bertanggung jawab atas keseluruan jawaban sebagai tanggung jawab bersama (Daryanto dan Rahardjo, 2012: 246-247). Selain penggunaan model pembelajaran dan media pembelajaran peserta didik juga menerima ilmu yang diberikan guru, sehingga mengalami pembelajaran yang bermakna. Seperti yang dijelaskan Anitah (2010: 57) Tujuan penggunaan dalam pendidikan dan pelatihan adalah melibatkan pebelajar dalam pengalaman multi sensori untuk meningkatkan kegiatan belajar. Penggunaan berbagai jenis media atau diharapkan mampu menumbuhkan semangat belajar bagi peserta didik dan tujuan pembelajaran dapat tecapai dengan baik. Menurut Daryanto dan Rahardjo (2012: 246) (TAI) memiliki kelebihan yaitu: (a) mengkombinasikan keunggulan pembelajaran kooperatif dan pembelajaran individual, dan (b) dapat mengatasi kesulitan belajar siswa secara individual. Selain penerapan model pembelajaran ini, sebagai media pembelajaran yang inovatif perlu digunakan untuk meningkatkan pembelajaran IPA di SDN Penyarang 03 yang dijelaskan oleh Susilana dan Riyana (2008: 21) memiliki kelebihan sebagai berikut: (a) siswa memiliki pengalaman yang beragam dari berbagai media, (b) dapat menghilangkan kebosanan siswa karena media yang digunakan bervariasi, dan (c) cocok untuk kegiatan belajar mandiri. Kelebihan dari model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) dan sesuai dengan karakter yaitu pada tahap perkembangan ope-

KALAM CENDEKIA, Volume 3, Nomor 4.1, hlm. 349 355 351 rasi konkret yang memiliki rasa ingin tahu tinggi dan senang membentuk peer group atau kelompok-kelompok. Melalui pembelajaran dengan model kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) dan menggunakan diharapkan siswa menjadi aktif, antusias, bekerjasama dengan kelompok dan bersungguhsungguh dalam proses belajar mengajar sehingga dapat meningkatkan pembelajaran IPA. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah (1) bagaimanakah langkah-langkah penerapan tipe Team Assisted Individualization (TAI) dengan dalam peningkatan pembelajaran IPA tentang daur air pada siswa kelas V SDN Penyarang 03 tahun ajaran 2014/ 2015? (2) apakah penerapan tipe Team Assisted Individualization (TAI) dengan dapat meningkatkan pembelajaran tahun ajaran 2014/2015? (3) kendala dan solusi apa saja yang ditemukan pada penerapan tipe Team Assisted Individualization (TAI) dengan dalam peningkatan pembelajaran tahun ajaran 2014/2015? Sedangkan tujuannya adalah (1) mendeskripsikan langkah-langkah penerapan tipe (TAI) dengan dalam peningkatan pembelajaran IPA tentang daur air pada siswa kelas V SDN Penyarang 03 tahun ajaran 2014/2015, (2) meningkatkan pembelajaran IPA tentang daur air melalui penerapan tipe (TAI) dengan pada siswa kelas V SDN Penyarang 03 tahun ajaran 2014/2015, dan (3) menemukan kendala dan solusi yang dihadapi pada penerapan tipe Team Assisted Individualization (TAI) dengan dalam peningkatan pembelajaran tahun ajaran 2014/2015. METODE PENELITIAN Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Penyarang 03, Kecamatan Sidareja, Kabupaten Cilacap. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Penyarang 03 yang berjumlah 21 anak. Penelitian dilaksanakan selama 8 bulan dimulai dari bulan November 2014 sampai bulan Juni 2015. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif berupa data tes hasil belajar siswa sedangkan data kualitatif berupa hasil observasi dan wawancara. Sumber data dari penelitian ini adalah siswa kelas V, guru kelas V, observer dan dokumen. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Validitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik triangulasi data dan sumber data. Sugiyono (2013: 330) ber pendapat bahwa teknik pengumpulan data triangulasi diartikan sebagai pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis statistik dan analisis deskriptif Indikator kinerja pada penelitian ini yaitu guru menerapkan tipe (TAI) dengan sesuai dengan langkah-langkah mencapai 85, tanggapan/respon siswa terhadap proses pembelajaran IPA pada materi daur air melalui penerapan tipe (TAI) dengan mencapai 85, dan ketuntasan hasil belajar

352 Penerapan Tipe (TAI) siswa mencapai 85 dengan ratarata nilai 70. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas kolaboratif. Peneliti berperan sebagai observer dan guru kelas V sebagai pelaksana tindakan. Tindakan dilaksanakan dalam 2 siklus. Siklus I terdiri dari 3 pertemuan dan siklus II terdiri dari 2 pertemuan. Model penelitian tindakan kelas meliputi 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, serta refleksi (Arikunto, Suhardjono, dan Supardi, 2009: 16). Sebelum melaksanakan tindakan peneliti melaksanakan pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa dan peneliti mempersiapkan terlebih dahulu perangkat pembelajaran seperti RPP, skenario pembelajaran, media pembelajaran, LKS, lembar kerja kelompok dan lembar evaluasi/tes. Adapun tindakan pelaksanaan penelitian berada di dalam kelas ketika pembelajaran berlangsung dengan bantuan berupa foto, gambar atau video. Hal yang diobservasi yaitu penerapan tipe TAI dengan dalam pembelajaran IPA tentang daur air kelas V SD dan penilaian hasil belajar. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil observasi terhadap penerapan langkah model kooperatif tipe TAI dengan pada pembelajaran IPA tentang daur air kelas V SD yaitu seperti tabel di bawah ini: Tabel 1. Perbandingan Hasil Observasi Penerapan Tipe TAI dengan Multimedia terhadap Guru No. 1. Indikator Pemberian tugas individu dengan Sik. I Skor Sik. II 86,67 93,33 No. Indikator Sik. I Skor Sik. II Tes penempatan 2. 93,06 97,51 dengan Tim dengan 3. 94,44 97,51 Materi dan 4 kelompok belajar 85,00 92,50 dengan Kelompok 5. pengajaran dengan 83,88 91,66 Tes fakta dengan 6. 87,96 94,44 7. Skor dan rekognisi 88,89 93,05 Rerata 87,24 93,67 Persentase () 87,24 93,67 Berdasarkan tabel 1 dinyatakan bahwa pada siklus I langkah pemberian tugas individu dengan mencapai persentase 88,67 dan naik menjadi 93,33 pada siklus II. Langkah tes penempatan dengan siklus I persentasenya mencapai 93,06 naik menjadi 97,51 pada siklus II. Langkah tim dengan pada 94,04 dan pada siklus II naik menjadi 97,51. Langkah materi dan kelompok belajar dengan persentase pada siklus I mencapai 85,00 sedangkan pada siklus II naik menjadi 3,00. Langkah kelompok pengajaran dengan pada siklus I mencapai 83,88 dan pada siklus II naik menjadi 91,66. Langkah tes fakta dengan multi-media siklus I persentasenya mencapai 87,96 naik menjadi 94,44 pada siklus II. Langkah skor dan rekognisi siklus I persentasenya mencapai 88,89 sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 93,05. Secara keseluruhan skor langkah penerapan tipe TAI dengan pada siklus I adalah 87,24 dengan persentase 87,24 dan pada siklus II naik

KALAM CENDEKIA, Volume 3, Nomor 4.1, hlm. 349 355 353 menjadi 93,67 dengan persentase 93,67. Hal ini menunjukan bahwa penerapan tipe TAI dengan terhadap guru sudah dilaksanakan dengan sangat baik dan sesuai dengan skenario pembelajaran. Tidak hanya mengobservasi guru, tetapi peneliti juga mengamati siswa dalam mengikuti pembelajaran IPA melalui penerapan tipe Team Assisted Individualization (TAI) dengan yaitu seperti tabel di bawah ini: Tabel 2. Perbandingan Hasil Observasi Penerapan Tipe TAI dengan Multimedia terhadap Siswa No. Indikator Sik. I Skor Sik. II Pemberian tugas 1. individu dengan 83,33 90,00 Tes penempatan 2. 88,89 93,65 dengan Tim dengan 3. 83,33 89,58 Materi dan 4 kelompok belajar 85,56 88,33 dengan Kelompok 5. pengajaran dengan 82,78 85,83 Tes fakta dengan 6. 87,04 94,44 7. Skor dan rekognisi 87,96 93,05 Rerata 85,11 90,00 Persentase () 85,11 90,00 Berdasarkan tabel 2 dinyatakan bahwa pada siklus I langkah pemberian tugas individu dengan mencapai persen-tase 83,33 dan naik menjadi 90,00 pada siklus II. Langkah tes penempatan dengan siklus I persentasenya mencapai 88,89 naik menjadi 93,65 pada siklus II. Langkah tim dengan pada 83,33 dan pada siklus II naik menjadi 89,58. Langkah materi dan kelompok belajar dengan persentase pada siklus I mencapai 85,56 sedangkan pada siklus II naik menjadi 88,33. Langkah kelompok pengajaran dengan pada siklus I mencapai 82,78 dan pada siklus II naik menjadi 85,83. Langkah tes fakta dengan 87,04 naik menjadi 94,44 pada siklus II. Langkah skor dan rekognisi 87,96 sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 93,05. Secara keseluruhan skor langkah penerapan tipe TAI dengan terhadap siswa pada siklus I adalah 87,24 dengan persentase 87,24 dan pada siklus II naik menjadi 90,00 dengan persentase 90,00. Hal ini menunjukan bahwa penerapan tipe TAI dengan sudah dilaksanakan dengan sangat baik dan sesuai dengan skenario pembelajaran. Langkah-langkah pada tipe (TAI) yang dapat meningkatkan pembelajaran siswa kelas V SD Negeri Penyarang 03 adalah sebagai berikut: (1) pemberian tugas individu dengan, (2) tes penempatan dengan, (3) pembentukan tim dengan, (4) materi dan kelompok belajar dengan, (5) kelompok pengajaran dengan, (6) tes fakta dengan, dan (7) skor dan rekognisi. Hal ini terbukti setelah dilaksanakan penilaian terhadap tes hasil belajar siswa. Berikut ini perbandingan tes hasil belajar siswa:

354 Penerapan Tipe (TAI) Tabel 3 Perbandingan Hasil Belajar IPA Tentang Daur Air Siklus I dan II Siklus Keterangan I II Rata-rata nilai 83,65 93,64 Persentase yang tuntas () 86,90 100 Persentase yang belum 13,10 0 tuntas () Berdasarkan tabel 3 dinyatakan bahwa rerata nilai hasil belajar siswa siklus I mencapai 83,65 dengan persentase ketuntasan 86,90, dan pada siklus II naik menjadi 89,90 dengan persentase ketuntasan belajar 100. Langkah-langkah pada tipe (TAI) yang diterapkan dalam pembelajaran siswa kelas V SD Negeri Penyarang 03 mengacu pada langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe (TAI) yang dikemukakan oleh Daryanto dan Rahardjo (2012: 247) yang menjelaskan langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe TAI sebagai berikut: (1) guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari materi pembelajaran secara individual, (2) guru memberikan kuis kepada siswa secara individu untuk mendapatkan skor awal, (3) guru membentuk beberapa kelompok, (4) hasil belajar siswa secara individual didiskusikan dalam kelompok, (5) guru memfasilitasi siswa dalam membuat rangkuman, mengarahkan, dan memberi penegasan pada materi pembelajaran yang telah dipelajari, (6) guru memberikan kuis kepada siswa secara individual, (7) guru memberi penghargaan kepada kelompok berdasarkan perolehan nilai peningkatan hasil belajar individual dari skor awal ke skor kuis berikutnya (terkini). Tidak hanya mengacu pada langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) menurut beberapa ahli saja, peneliti juga menggunakan sebagai media pembelajaran berupa foto, gambar atau video. Contoh ini didukung oleh pendapat Munir (2013: 16) yang menyatakan bahwa adalah penggabungan dari berbagai media untuk menyampaikan informasi berupa teks, suara, grafik, animasi dan video. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: (1) langkah-langkah penerapan tipe TAI dengan untuk meningkatkan pembelajaran IPA tentang daur air di SDN Penyarang 03 tahun ajaran 2014/2015 yaitu: (a) pemberian tugas individu dengan, (b) tes penempatan dengan, (c) pembentukan tim dengan, (d) materi dan kelompok belajar dengan, (e) kelompok pengajaran dengan, (f) tes fakta dengan, dan (g) skor dan rekognisi. (2) penerapan tipe TAI dengan dapat meningkatkan pembelajaran IPA tentang daur air diukur dari penilaian hasil belajar yang ditunjukkan dengan persentase ketuntasan penilaian hasil belajar siswa pada siklus I mencapai 86,90 dan siklus II mencapai 100. (3) kendala yang ditemukan pada penerapan tipe TAI dengan dalam pembelajaran IPA tentang daur air pada siswa kelas V SDN Penyarang 03 tahun ajaran 2014/2015 adalah sebagai berikut: (a) guru kurang menguasai kelas, (b) siswa gaduh pada saat membentuk kelompok, (c) siswa kurang bersungguh-sungguh dalam memperhatikan penjelasan dari guru. Solusinya seba-

KALAM CENDEKIA, Volume 3, Nomor 4.1, hlm. 349 355 355 gai berikut: (a) guru meningkatkan penguasaan kelas, (b) guru meningkatkan pemberian motivasi, dan (c) guru meningkatkan perhatian siswa. Pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI perlu diberikan saran kepada siswa, guru, sekolah, dan peneliti lain. Bagi siswa hendaknya siswa tidak gaduh dalam membentuk kelompok dan sungguhsungguh memperhatikan penegasan materi dari guru. Bagi guru hendaknya berusaha untuk selalu memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran dan lebih menguasai kelas. Bagi sekolah hendaknya selalu mendukung dan memfasilitasi guru dalam melaksanakan pembelajaran yang inovatif dengan penerapan model pembelajaran yang bervariasi, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan siswa, guru, dan sekolah. Bagi peneliti lain Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dalam memberikan informasi tentang pelaksanaan pembelajaran IPA tentang daur air khususnya pada siswa kelas V dengan menerapkan tipe (TAI) dengan. Susilana, R. & Riyana, C. (2008). Media Pembelajaran Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan, dan Penilaian. Bandung: CV Wacana Prima. Wisudawati, A. W. & Sulistyowati, E. (2014). Metodologi Pembelajaran IPA. Jakarata: Bumi Angkasa. DAFTAR PUSTAKA Anitah, S. (2010). Media Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka. Arikunto, Suhardjono & Supardi. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Angkasa Daryanto & Rahardjo, M. (2012). Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Gava Media. Munir. (2013). Multimedia Konsep dan Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.