JURNAL PENELITIAN HUKUM / SKRIPSI UPAYA POLISI RESORT (POLRES) SLEMAN DALAM MENCEGAH DAN MENANGGULANGI PRAKTEK JUDI SEPAK BOLA ONLINE

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dunia menjadi suatu masyarakat global (global society). Selanjutnya, global

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan masyarakat di Indonesia perjudian masih menjadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan di masyarakat sering sekali pelanggaran terhadap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan di masyarakat sering sekali terjadi pelanggaran terhadap

V. PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai upaya penanggulangan

BAB I PENDAHULUAN. yang bersifat terang-terangan maupun secara sembunyi-sembunyi. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945 amandemen ke-iii. Dalam Negara

JURNAL UPAYA POLISI DALAM MENANGGULANGI TINDAK PIDANA PERJUDIAN SEPAK BOLA MELALUI SITUS ONLINE DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

ANALISIS PERAN POLISI DALAM MEMBERANTAS PERJUDIAN TOGEL DI WILAYAH HUKUM POLRESTA KOTA JAYAPURA

LAMPIRAN. 1. Apakah ada penyidik khusus untuk judi online? 5. Sebelum melakukan penangkapan, tindakan apa yang dilakukan oleh penyidik?

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Permasalahan pelanggaran hukum khususnya tindak pidana

BAB I PENDAHULUAN. Hak asasi anak merupakan bagian dari hak asasi manusia yang. termuat dalam Pasal 28B Undang-Undang Dasar Negara Republik

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia berdasarkan atas hukum ( rechtstaat) tidak berdasarkan atas kekuasaan

TINJAUAN PUSTAKA. kehidupan masyarakat. Peranan yang seharusnya dilakukan Kepolisian Resort

JURNAL ILMIAH PERAN DAN KEBIJAKAN KEPOLISIAN RESORT (POLRES) SLEMAN DALAM PENANGGULANGAN PERJUDIAN DI WILAYAH KABUPATEN SLEMAN.

BAB I PENDAHULUAN. penjelasan Undang-Undang Dasar 1945 yang mengatur bahwa Negara

Definisi Cybercrime. Disusun untuk memenuhi tugas ke I, MK. Kejahatan Komputer (Dosen Pengampu : Yudi Prayudi, S.Si, M.Kom)

CONTOH KASUS CYBER CRIME (KEJAHATAN DI DUNIA MAYA)

BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI TINDAK PIDANA CYBER CRIME (MAYANTARA)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berkenaan dengan pembangunan teknologi,dewasa ini seperti

BAB I PENDAHULUAN. hukum dan merugikan masyarakat (Bambang Waluyo, 2008: 1). dengan judi togel, yang saat ini masih marak di Kabupaten Banyumas.

[ Cybercrime ] Presentasi Kelompok VI Mata Kuliah Etika Profesi STMIK El-Rahma Yogyakarta

Jenis Kelamin. Umur : tahun

I. PENDAHULUAN. Kejahatan (Crime) yang terjadi dalam masyarakat biasanya dilakukan oleh

SKRIPSI. Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum. Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum. Universitas Kristen Satya Wacana

BAB I PENDAHULUAN. melalui kebijakan hukum pidana tidak merupakan satu-satunya cara yang. sebagai salah satu dari sarana kontrol masyarakat (sosial).

BAB I PENDAHULUAN. dalam proses pembiusan sebelum pasien dioperasi. Seiring dengan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Banyaknya tawuran antar pelajar yang terjadi di kota kota besar di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia di kenal sebagai salah satu negara yang padat penduduknya.

CYBERCRIME & CYBERLAW

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Teknologi informasi saat ini semakin berkembang dan berdampak

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. tindakan cyber bullying dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut:

BAB III PENUTUP. 1. Kendala Polda DIY dalam penanganan tindak pidana penipuan : pidana penipuan melalui internet dan minimnya perangkat hukum.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi seperti sekarang ini, perkembangan

Makalah Kejahatan E-Commerce "Kasus Penipuan Online" Nama : Indra Gunawan BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. ayam, judi mancing, judi balap liar, dan lain-lain. Perjudian merupakan

I. PENDAHULUAN. sosial yang sedang terjadi di masyarakat. Oleh sebab itu masyarakat

Sikap Dan Tindakan Kepolisian Terhadap Tindak Pidana Kekerasan Premanisme Yang Terjadi Di Masyarakat. Oleh : Suzanalisa

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI Universitas Mercu Buana Yogyakarta Program Studi : 1. Teknik Informatika

BAB I PENDAHULUAN. sadar bahwa mereka selalu mengandalkan komputer disetiap pekerjaan serta tugastugas

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi dari tahun ke tahun semakin cepat. Hal yang paling

UPAYA KEPOLISIAN DALAM PENANGANAN TINDAK PIDANA PERJUDIAN BOLA (Studi Kasus Di Wilayah Kota Surakarta dan Sragen) NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI

CYBER LAW & CYBER CRIME

BAB II KEJAHATAN PEMBOBOLAN WEBSITE SEBAGAI BENTUK KEJAHATAN DI BIDANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) adalah Kepolisian

I. PENDAHULUAN. Fenomena penyalahgunaan dan peredaran narkotika merupakan persoalan

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG PENCEGAHAN PERMAINAN JUDI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. memperkecil kemungkinan membuat kesalahan, sehingga menjadikan

BAB IV Tentang Sbobet

Seminar Nasional IT Ethics, Regulation & Cyber Law III

Muatan yang melanggar kesusilaan

BAB I PENDAHULUAN. positif dari pembangunan tersebut antara lain semakin majunya tingkat

BAB I PENDAHULUAN. ayat (4) dari UU No. 7 tahun 1974 tentang penertiban perjudian, telah

BAB I PENDAHULUAN. perbuatan menyimpang yang ada dalam kehidupan masyarakat. maraknya peredaran narkotika di Indonesia.

BAB III PENUTUP. disimpulkan beberapa hal dalam penulisan ini, yaitu:

Penyalahgunaaan TIK serta Dampaknya

V. PENUTUP. pembahasan tentang upaya unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) dan

BAB I PENDAHULUAN. informasi baik dalam bentuk hardware dan software. Dengan adanya sarana

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan norma serta kaidah hukum yang

BAB I PENDAHULUAN. macam informasi melalui dunia cyber sehingga terjadinya fenomena kejahatan di

Pembahasan : 1. Cyberlaw 2. Ruang Lingkup Cyberlaw 3. Pengaturan Cybercrimes dalam UU ITE

BAB I PENDAHULUAN. informasi dan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sistem transportasi adalah suatu hal yang penting bagi suatu kota,

BAB I PENDAHULUAN. terus menerus termasuk derajat kesehatannya. dengan mengusahakan ketersediaan narkotika dan obat-obatan jenis tertentu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewasa ini banyak ditemukan tindak pidana atau kejahatan yang

I. PENDAHULUAN. Tindak pidana sekarang ini telah menjadi suatu fenomena, dimana hampir setiap hari ada berita

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Profesi sebagai polisi mempunyai nilai penting dalam menentukan tegaknya

cybercrime Kriminalitas dunia maya ( cybercrime

Cybercrime merupakan bentuk-bentuk kejahatan yang timbul karena pemanfaatan teknologi internet. cybercrime dapat didefinisikan sebagai perbuatan

PELANGGARAN ETIKA IT - PERJUDIAN ONLINE. Nama : Nuri Budi Hangesti Nim :

cenderung meningkat, juga cukup besar dibandingkan komponen pengeluaran APBN yang lain,

BAB I PENDAHULUAN. Kejahatan sebagai fenomena sosial yang terjadi di muka bumi ini mungkin

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum penulis menguraikan hasil penelitian dan pembahasan, dan untuk menjawab

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya Barat yang masuk melalui

BAB I PENDAHULUAN. tertinggi terhadap aturan yang bersifat positif. Hukum juga menjadi tolak ukur segala

TINJAUAN KRIMINOLOGIS TERHADAP TINDAK PIDANA PERJUDIAN SABUNG AYAM DALAM MASYARAKAT DI WILAYAH HUKUM KABUPATEN MAGETAN

Pertemuan 11. Pembahasan. 1. Pengertian Cyber law 2. Ruang Lingkup Cyber Law 3. Perangkat hukum Cyber law

I. PENDAHULUAN. Globalisasi sebagai akibat dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,

Dampak Perkembangan Teknologi Informasi

BAB I PENDAHULUAN. yang telah tercakup dalam undang-undang maupun yang belum tercantum dalam

BUPATI KULON PROGO INSTRUKSI BUPATI KULON PROGO NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN TINDAK PIDANA KESUSILAAN ANAK DI BAWAH UMUR BUPATI KULON PROGO,

Pelanggaran Hak Cipta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Suporter sepakbola merupakan kerumunan di mana diartikan sebagai

BAB III KEDUDUKAN PERKARA. Putusan Hakim Pengadilan Negeri Malang Nomor : 617/Pid.B/2010/PN.MLG. U m u r : 53 tahun /29 April 1957

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN 2014 TENTANG PENANGANAN SITUS INTERNET BERMUATAN NEGATIF

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi seperti sekarang ini, masyarakat dengan sangat

BAB I PENDAHULUAN. moderen demi menunjang dan mempermudah kehidupannya.

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Upaya yang dilakukan Polisi DIY dalam Penanggulangan Tindak. pidana Kesusilaan

Lampiran Pedoman Pertanyaan Untuk Wawacara 1. Subjek 1 (Bandar) Identitas Subjek Nama : Ya (samaran) Hari : 12 Maret 2014

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia segala sesuatu atau seluruh aspek kehidupan diselenggarakan

I. PENDAHULUAN. dan komunikasi ini menunjukan betapa pesat perkembangan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi (IPTEK) saat ini, berpengaruh besar dalam perubahan

JURNAL UPAYA KEPOLISIAN DAERAH (POLDA) DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM MENANGGULANGI TINDAK PIDANA PERJUDIAN MELALUI INTERNET

BAB I PENDAHULUAN. informasi dapat diakses kapan saja dan dimana saja, sehingga penyebaran. informasi dapat berjalan cepat dan tidak mengenal jarak.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perbedaan pandangan, suku, budaya, dan pergaulan dapat

BAB I PENDAHULUAN. besar peranannya di dalam mewujudkan cita-cita pembangunan. Dengan. mewujudkan suatu masyarakat yang adil dan makmur.

I. PENDAHULUAN. Salah satu persoalan yang selalu dihadapi di kota-kota besar adalah masalah lalu lintas. Hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Perubahan merupakan sebuah hal yang tidak dapat dihindari, sebagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi seperti sekarang ini, masyarakat dengan sangat mudah

Transkripsi:

JURNAL PENELITIAN HUKUM / SKRIPSI UPAYA POLISI RESORT (POLRES) SLEMAN DALAM MENCEGAH DAN MENANGGULANGI PRAKTEK JUDI SEPAK BOLA ONLINE Disusun oleh : WISNU MURTI NPM : 08 05 09883 Program Studi : Ilmu Hukum Program Kekhususan : Peradilan dan Penyelesaian Sengketa UNIVERSITAS ATMAJAYA YOGYAKARTA FAKULTAS HUKUM 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Globalisasi sebagai suatu proses yang membawa seluruh penduduk di dunia menjadi suatu masyarakat global (global society). Selanjutnya, global society dipandang dan dipahami sebagai proses yang wajar yang tidak terhindarkan yang diakibatkan oleh semakin majunya peradaban manusia di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), khususnya Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Sebab, global society yang dinyatakan oleh Miriam L. Cambanella yang merupakan salah satu profesor di Fakultas Ilmu Politik di Universitas Turin, Italy, dalam artikelnya Transition to a Global Society (Transisi ke Masyarakat Dunia) diartikan sebagai an idealistic cosmopolitan and universal society that includes all the people, living on earth, without regard to cultural and ethical beliefs (masyarakat kosmopolitan dan universal yang idealis adalah mencakup semua orang yang hidup di bumi tanpa memperhatikan keyakinan budaya dan etika), lambat maupun cepat pada akhirnya akan menjadi kenyataan. 1 Globalisasi teknologi dan informasi telah menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara yang menerima perkembangan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (TIK). Hal ini dapat dilihat dari berbagai macam alat komunikasi dan informasi yang masuk dan beredar di Indonesia seperti 1

2 televisi, komputer, laptop, telepon genggam, internet, dan lain-lain yang kian canggih dari waktu ke waktu, serta intenet yang keseluruhannya termasuk kedalam sistem elektronik. Teknologi Infomasi dan Komunikasi (TIK) yang masih terus dikembangkan oleh para ahli dibidangnya, menyebabkan perubahan sosial, politik, ekonomi, dan budaya dalam kegiatan kehidupan masyarakat di Indonesia secara signifikan yang berlangsung demikian cepat. Kemajuan teknologi mempunyai tujuan utama yang sejalan dalam mencapai solusi untuk memenuhi kebutuhan hidup yang lebih baik, lebih aman, praktis, dan sebagainya yang menjadi dampak baik atas perkembangan tersebut. Penggunaan dan pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi yang begitu terbuka dan bebas bagi kehidupan masyarakat bangsa Indonesia, dapat mengakibatkan terjadinya penyalahgunaan teknologi yang mengarah ke dunia kejahatan, terutama kejahatan dunia maya atau dalam terjemahan Bahasa Inggris disebut Cyber Crime. Hal ini disebabkan, peraturan perundangundangan yang mengatur tentang penggunaan alat komunikasi dan informasi, dan tentang kejahatan dunia maya (cyber crime) masih sangat lemah atau belum memadai dalam mengawasi dan membatasi masyarakat dalam menggunakan alat informasi dan komunikasi yang terkait dalam penyampaian infomasi, komunikasi, dan/atau transaksi secara elektronik, khususnya dalam hal pembuktian dan hal yang terkait perbuatan hukum yang dilaksanakan melalui sistem elektronik, serta untuk mencegah dan menanggulangi tindak pidana dengan berbagai modus kejahatan dan pelanggaran yang tengah terjadi

3 di masyarakat Indonesia yang diakibatkan penyalahgunaan alat informasi dan komunikasi. Salah satu kejahatan atas penyalahgunaan alat informasi dan komunikasi yang sedang marak terjadi di tengah masyarakat Indonesia saat ini adalah praktek judi bola online. Praktek judi ini dijalankan dengan melalui jaringan internet sebagai penghubung antar oknum dalam melakukan permainan, dengan melalui alat komunikasi canggih yang mendukung dengan jaringan internet seperti laptop, telepon genggam, telepon pintar (smart phone), tablet, dan alat komunikasi canggih lainnya yang didalamnya mendukung sistem untuk menggunakan jaringan internet secara mudah dan praktis. Praktek judi bola online diselenggarakan melalui situs-situs internet gmisalnya www.casino.sbobet.com, www.ibc.com, dan www.bokieplace.com. Tidak sedikit pemain (player) praktek judi bola online dilakukan oleh kalangan pelajar dan mahasiswa, terutama pada saat piala dunia atau momen pertandingan sepak bola penting lainnya. Daerah Istimewa Yogyakarta yang merupakan salah satu provinsi yang banyak didatangi oleh calon mahasiswa untuk berkuliah merupakan wilayah yang sangat berpotensi terjadinya praktek judi bola online. Khususnya wilayah Kabupaten Sleman, karena di Sleman terdapat banyak sekolah dan perguruan tinggi. Terdapat kurang lebih 38 (tiga puluh delapan) Perguruan Tinggi Swasta dan 3 (dua) Perguruan Tinggi Negeri di Kabupaten Sleman.

4 Polisi sebagai alat negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam negara mempunya kewajiban untuk melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan atas setiap kejahatan yang terjadi di tengah masyarakat. Berdasarkan hal-hal diatas maka penulisan hukum ini diberi judul Upaya Polisi Resort (POLRES) Sleman Dalam Mencegah Dan Menanggulangi Praktek Judi Sepak Bola Online. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Bagaimanakah upaya Polisi Resort (POLRES) Sleman dalam mencegah dan menanggulangi praktek judi sepak bola online?.

5 BAB II PEMBAHASAN PENINJAUAN KEPOLISIAN DAN UPAYA PENCEGAHAN PRAKTEK PERJUDIAN SEPAK BOLA ONLINE DI KABUPATEN SLEMAN A. Tinjauan Umum Tentang Kejahatan Dunia Maya 1. Pengertian, Bentuk Dan Macam Kejahatan Dunia Maya Menurut Kepolisian Inggris, cyber crime (kejahatan dunia maya) adalah segala macam penggunaan jaringan komputer untuk tujuan kriminal dan/atau kriminal berteknologi tinggi dengan menyalahgunakan kemudahan teknologi digital. Beberapa bentuk kejahatan dunia maya (cyber crime) adalah sebagai berikut : 1. Unauthorized Access to Computer System and Service (Melakukan akses tidak sah ke sistem komputer dan layanan) Misalnya cracker yang telah berhasil menembus masuk kedalam database berisi data-data suatu negara atau situs Federal Bureau of Investigation (FBI) yang diserang dan mengakibatkan tidak berfungsinya situs dalam berberapa waktu. 2. Illegal Contents (sesuatu yang ilegal)

6 Contohnya adalah pemuatan berita bohong atau fitnah, hal-hal yang berhubungan dengan pornografi, praktek judi, agitasi dan propaganda untuk melawan pemerintahan yang sah, dan sebagainya. 2. Tinjauan Hukum Terhadap Kejahatan Dunia Maya Kejahatan dunia maya (cybercrime) merupakan kejahatan yang dalam prakteknya menggunakan sistem jaringan komputer dengan atau tanpa menggunakan jaringan internet. Di Indonesia kejahatan dunia maya (cybercrime) secara khusus diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronika. Perbuatan yang dilarang dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi diatur pada Pasal 27-37 pada undang-undang tersebut. B. Tinjauan Tentang Perjudian Dan Kepolisian 1. Pengertian Perjudian Dan Dampaknya Terhadap Masyarakat Pada Pasal 303 ayat (3) Kita Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), didefinisikan bahwa, Judi atau permainan judi adalah tiap-tiap permainan, dimana pada umumnya kemungkinan mendapat untung bergantung pada peruntungan belaka, juga karena pemainnya lebih terlatih atau lebih mahir. Di situ termasuk segala pertaruhan tentang keputusan perlombaan atau permainan lain-lainnya yang tidak diadakan antara mereka yang turut berlomba atau bermain, demikian juga segala pertaruhan lainnya.

7 Perjudian sebagai perbuatan yang melanggar norma sosial, agama, kesusilaan dan hukum sangat berdampak buruk bagi pelakunya baik didalam rumah tangga maupun ditengah-tengah masyarakat. Beberapa dampak yang diakibatkan perjudian antara lain sebagai berikut : 1. Mendorong orang untuk melakukan penggelapan uang kantor/dinas dan melakukan tindak pidana korupsi 2. Pekerjaan jadi terlantar, karena segenap minatnya tercurah pada keasyikan berjudi, 3. Anak, isteri, dan rumah tangga tidak lagi diperhatikan, 4. Mentalnya terganggu dan menjadi sakit, sedang kepribadiannya menjadi sangat labil. 2. Praktek Judi Sepak Bola Online Dan Tinjauan Hukum Terhadap Praktek Judi Sepa Bola Online Salah satu bentuk perjudian yang marak terjadi di masyarakat Indonesia adalah praktek judi sepak bola online. Praktek judi sepak bola online adalah judi yang menggunakan media olah raga sepak bola utuk dijadikan sebagai taruhan. Dengan membuat kesepakatan tentang aturan permainan, dan apa dan/atau berapa yang dipertaruhkan. Praktek judi ini dilakukakan dengan melalui jaringan internet sebagai penghubung antar oknum dalam melakukan permainan, dengan melalui alat komunikasi canggih yang mendukung dengan jaringan internet seperti laptop, telepon genggam, telepon pintar (smart phone), tablet, dan alat komunikasi canggih

8 lainnya yang didalamnya mendukung sistem untuk menggunakan jaringan internet secara mudah dan praktis. Sehingga antara penyelenggara atau sering disebut agen atau bandar atau bos dan peserta judi atau sering disebut pemain (player) tidak saling bertemu dalam melakukan praktek judi ini. Baik informasi permainan, menjalankan permainan, dan transaksi melalui alat elektronik. 3. Dasar Hukum Kepolisian Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan hukum dinyatakan pada Pasal 30 ayat (4) Undang-Undang Dasar 1945. Kepolisian Negara Republik Indonesia merupakan alat negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, memberikan pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat C. Upaya Pencegahan Dan Penanggulangan Kejahatan Polisi Resort (POLRES) Sleman Dalam Mencegah Dan Menanggulangi Praktek Judi Sepak Bola Online Dalam mengatasi berbagai kejahatan di dalam masyarakat, khususnya pada kejahatan praktek judi sepak bola online yang banyak terjadi dan terus

9 berkembang didalam masyarakat, dapat di tempuh dengan melalui kebijakan kriminal. Kebijakan penal atau kebijakan hukum pidana, yaitu usaha mewujudkan peraturan perundang-undangan pidana secara sesuai dengan keadaan dan situasi pada suatu waktu dan untuk masa yang akan datang. Artinya, hukum pidana difungsikan sebagai sarana pengendalian sosial, yaitu dengan sanksinya yang berupa pidana untuk dijadikan sarana menanggulangi kejahatan. Dengan demikian diharapkan norma-norma sosial dapat ditegakkan dengan sanksi yang dimiliki hukum pidana terhadap seseorang yang berprilaku tidak sesuai dengan norma-norma tersebut. Mengingat upaya penanggulangan kejahatan lewat jalur non penal lebih bersifat akan pencegahan untuk terjadinya kejahatan, maka sasaran utamanya adalah menangani faktor-faktor kondusif itu antara lain berpusat pada masalah-masalah atau kondisi sosial yang secara langsung atau tidak langsung yang dapat menimbulkan dan mengembangkan kejahatan. 1. Upaya Polisi Resort (POLRES) Sleman Dalam Mencegah Dan Menanggulangi Praktek Judi Sepak Bola Online a. Upaya Pencegahan (Preventif) 1. Melakukan penyuluhan hukum kepada masyarakat Penyuluhan hukum kepada masyarakat sangat penting dilakukan sebagai upaya pencegahan. Karena dengan penyuluhan hukum, Polres Sleman dapat memberikan informasi dan arahan atau masukan kepada

10 masyarakat tentang kesadaran akan hukum yang bertujuan untuk mengurangi kejahatan khususnya praktek judi sepak bola online. Serta ditumbuhkan akan kesadaran tanggung jawab bersama, mawas diri, dan ikut berperan aktif dengan melaporkan ketika mengetahui terjadinya praktek judi sepak bola online. Dengan rutin melakukan peyuluhan hukum disetiap kecamatan yang ada di Sleman contohnya penyuluhan hukum rutin di Kecamatan Minggir mengenai praktek-praktek judi salah satunya termasuk praktek judi sepak bola online, diharapkan tindak pidana praktek judi sepak bola online dan berkurang dan akhirnya hilang sesuai dengan harapan masyarakat, pemerintah serta penegak hukum. 2. Melakukan penyuluhan hukum ke sekolah-sekolah Penyuluhan hukum ke sekolah-sekolah ikut dilakukan oleh Polres Sleman. Karena kesadaran akan hukum harus dibentuk sejak dini kepada anak-anak. Dengan melakukan penyuluhan hukum ke sekolahsekolah, Polres Sleman akan lebih mudah dalam memberi arahan kepada anak-anak tentang apa pentingnya membentuk kesadaran hukum. Dan penyuluhan ini dilaksanakan setiap tahun ajaran baru dari tingkat Sekolah Menengah Pertama sampai Sekolah Menengah Atas. 3. Mengajak masyarakat untuk hidup taat beragama Pihak Polres Sleman berupaya mengajak masyarakat untuk hidup taat dan berkeyakinan kepada agama dan kepercayaannya masing-masing sebagai upaya pencegahan.

11 b. Upaya penanggulangan (represif) Upaya penanggulangan adalah upaya yang ditujukan kepada seseorang yang telah melakukan kejahatan dengan memberikan sanksi serta pembinaan agar orang tersebut tidak mengulangi kembali perbuatannya. 1. Mencari informasi dari masyarakat Informasi dari masyarakat sangan penting dan diperlukan oleh aparat penegak hukum untuk menangkap pelaku praktek judi sepak bola online, baik itu pemain atau bandar judi. Oleh karena itu, peran masyarakat sangat besar dalam melakukan upaya penanggulangan praktek judi sepak bola online yang dilakukan oleh Polres Sleman. 2. Melakukan penyelidikan dan peyidikan Melakukan penyelidikan dan peyidikan terhadap pemain (player) praktek judi online sampai dapat menemukan jaringan yang dibentuk oleh bandar judi. 3. Membentuk tim khusus untuk memata-matai Upaya penanggulangan dapat dilakukan dengan memata-matai praktek judi sepak bola online dengan cara melakukan penyamaran sebagai pemain (player). Karena praktek judi sepak bola online dilakukan melalui fasilitas jaringan komputer dan internet maka praktek perjudian ini tidak mempunyai tempat khusus yang dijadikan sebagai tempat praktek perjudian. 4. Membentuk tim khusus kejahatan dunia maya (cybercrime)

12 Tim ini sangat penting untuk mengungkap siapa dan dimana bandar yang membuat situs atau website yang dijadikan sebagai sarana praktek judi sepak bola online melalui dunia maya pula. Karena selain dengan memata-matai atau dengan melakukan penyamaran, lokasi dan/atau identitas seorang pemain ataupun bandar judi tersebut dapat terungkap melalui jaringan komputer dan jaringan internet. 5. Melakukan penyergapan Setelah bukti-bukti yang diperlukan cukup untuk menindak pelaku praktek perjudian ini atau aparat melihat sendiri praktek perjudian, Polres Sleman akan dengan cepat melakukan penyergapan kepada pelaku praktek judi sepak bola online, baik pemain (player) dan bandar judi tersebut. 2. Hambatan-Hambatan Yang Muncul dalam Upaya Mencegah Dan Menanggulangi Praktek Judi Sepak Bola Online Kendala dan hambatan lain yang didapat Polres Sleman antara lain sebagai berikut: a. Tempat praktek judi yang tidak dapat ditentukan Karena menggunakan jaringan komputer dan jaringan internet, pelaku praktek perjudian ini dapat melakukan perjudian dimana saja selama fasilitas yang mendukung mereka untuk melakukan perjudian tersedia bahkan praktek ini dapat dijalankan melalui telepon genggam yang

13 canggih yang telah didukung dengan layanan internet. Oleh karena itu, Polres Sleman sangat sulit menangkap pelaku praktek perjudian ini. b. Sulitnya mengungkap barang bukti Aparat kepolisian tidak bisa begitu saja menangkap orang yang dicurigai telah melakukan transaksi atau praktek perjudian sepak bola online, karena harus mempunyai bukti-bukti yang cukup kuat untuk menangkapnya. Sehingga dalam hal ini kepolisian harus menagkapnya dalam keadaan tertangkap tangan bersama barang buktinya. c. Sulit menangkap bandar Kesulitan terbesar dalam melakukan penanggulangan akan praktek perjudian ini adalah menangkap bandar judi tersebut. Karena aparat kepolisian sangat sulit mengidentifikasi siapa dan dimana bandar judi tersebut berada. Terutama jika, bandar tersebut ternyata bertempat tinggal di luar negeri. Itu sangat menghambat pihak Polres Sleman dalam mengungkap praktek judi sepak bola online. d. Kurangnya kepedulian dan kesadaran masyarakat Salah satu pemicu yang dapat menghambat kerja aparat kepolisian dalam mengungkap perjudian ini adalah kurangnya kepedulian dan kesadaran masyarakat untuk membantu mengungkap perjudian praktek judi sepak bola online. Kebanyakan dari kasus yang terjadi dilapangan, masyarakat yang mengetahui praktek perjudian tersebut akan menutup-nutupi dan melindungi para pelaku praktek perjudian.

14 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap data yang diperoleh dalam penelitian dengan menggunakan teori hukum positif maka dapat disimpulkan: 1. Bahwa, Polres Sleman dalam mencegah dan menanggulangi praktek judi sepak bola online melakukan upaya-upaya sebagai berikut a. Upaya Pencegahan (Preventif) 1. Melakukan penyuluhan hukum kepada masyarakat. 2. Melakukan penyuluhan hukum ke sekolah-sekolah. 3. Mengajak masyarakat untuk hidup taat beragama. b. Upaya penanggulangan (represif) 1. Mencari informasi dari masyarakat. 2. Membentuk tim khusus untuk memata-matai. 3. Melakukan penyelidikan dan peyidikan. 3. Bahwa kendala yang dihadapi Polres Sleman, yaitu: a. Tempat praktek judi yang tidak dapat ditentukan b. Sulitnya mengungkap barang bukti c. Sulit menangkap bandar

15 d. Kurangnya kepedulian dan kesadaran masyarakat B. SARAN Saran yang dapat diberikan oleh penulis atas permasalahan tentang praktek judi sepak bola online kepada Polres Sleman adalah sebagai berikut: 1. Berkaitan dengan praktek judi sepakbola online yang sifatmya global maka dalam hal ini Polres Sleman harus melakukan kerja sama dengan Polda kemudian Mabes Polri dalam membrantas terjadinya praktek judi sepakbola online. Hal ini di karena kan ruang gerak Polres Sleman hanya terbatas pada wilayah Sleman sendiri sedang kan praktik perjudian sendiri tidak hanya terjadi di wilayah Sleman akan tetapi bersifat Global. 2. Polres Sleman diharapkan melakukan lebih banyak lagi sosialisasi kepada masyarakat tentang penyalahgunaan alat teknologi informasi dan komunikasi yang mengarah terhadap tindak kejahatan. 3. Polres Sleman harus melakukan pendekatan yang baik kepada masyarakat, agar masyarakat dapat ikut membantu dalam melakukan pencegahan dan penanggulangan praktek judi sepak bola online disekitar mereka. 4. Adanya pendidikan atau pembakalan khusus kepada anggota Polres Sleman tentang teknologi informasi dan komunikasi yang dapat mendukung dalam menjalankan tugasnya untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan praktek judi sepak bola online.