PENGARUH PENERAPAN MODEL TEAM BASED LEARNING (TBL) TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA PADA MATERI TEORI KINETIK GAS KELAS XI SMA NEGERI 01 BATU

dokumen-dokumen yang mirip
Penerapan Model Pembelajaran Interactive Engagement untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 4 Palu

EduHumaniora: Jurnal Pendidikan Dasar ISSN Vol. 8. No.2 Juli 2016 Hal

HUBUNGAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DENGAN PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI TAKSONOMI BLOOM NASKAH PUBLIKASI

BAB IV LAPORAN PENELITIAN. menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement

Darussalam Banda Aceh, ABSTRAK. Kata Kunci: Project Based Learning, Hasil Belajar Kognitif, Sistem Pernapasan Manusia

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Team Assisted Individualization terhadap Minat Belajar Biologi Siswa pada Materi Pteridophyta di SMAN 39 Jakarta

Gunung Pati, Semarang. Diterima: 3 Maret Disetujui: 4 April Dipublikasikan: 30 Juli 2016 ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. seseorang melalui upaya pembelajaran dan pelatihan. Seluruh upaya. dilakukan guru adalah mengembangkan sikap dan kemampuan untuk

Jurusan Kimia, Jalan Mannuruki IX, Makassar 90224

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YP Unila

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Rahayu Siti Fatonah, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa

Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasir Pengaraian ABSTRAK ABSTRACT

III. METODE PENELITIAN

Reskiwati Salam Universitas Negeri Makassar Abstract

Fian Totiana*, Elfi Susanti VH 2, Tri Redjeki 2. Dosen Pendidikan Kimia PMIPA, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

PENGARUH MODEL PROJECT-BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK KELAS XI MIA SMA NEGERI 1 KEPANJEN

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Keperluan korespondensi, HP : ,

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH TEKNIK MENCATAT PETA PIKIRAN DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MAN 1 MALANG

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari 2013 semester genap tahun

Jurnal Math Educator Nusantara (JMEN)

Utari Ramadhani S*, R.Usman Rery**, Johni Azmi*** No. Hp :

ABSTRAK. Kata Kunci: REACT, Penomoran NHT, Interaksi Belajar, Prestasi Belajar

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SMP

PENGARUH PEMBELAJARAN STRATEGI REACT TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MAHASISWA PGSD TENTANG KONEKSI MATEMATIS

ABSTRAK. Kata kunci: Pembelajaran Matematika, Matematika Realistik, komunikasi matematika.

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA MATA KULIAH LOGIKA KOMPUTER DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA

PENGARUH METODE STAD TERHADAP PEMAHAMAN SISWA MENGENAI CARA MENGEMBANGKAN KECERDASAN EMOSIONAL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE (QSH) PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 5 TASIKMALAYA JURNAL

III. METODOLOGI PENELITIAN. siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4

Elok Nur Fauzia Universitas Negeri Malang

UJME 6 (1) (2017)

Universitas Sebelas Maret Surakarta. *Korespondensi, telp: , ABSTRAK

ABSTRACT. : Mnemonic learning model students human excretion system subject learning achievement. ABSTRAK

JURNAL SAINTIFIK VOL.2 NO.2, JULI Kata kunci: Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Tim Kuis, Eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Rosid Marwanto, Muhamad Nurdin Matondang Seribulan, Hanum Isfaeni Corresponding author;

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

BAB III METODE PENELITIAAN. mengetahui pengaruh yang muncul. Dalam penelitian ini penulis melakukan

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

Kata-kata kunci: minat belajar, hasil belajar aspek kognitif, metode konvensional, media video. Abstract

NASKAH PUBLIKASI EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING

Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 1 No. 1 Februari 2017

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 3 No. 3 ISSN Kata Kunci : Guided Inquiry dengan Teknik Think Pair Share, Hasil Belajar [1]

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi eksperimen

PENGGUNAAN METODE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

PENERAPAN MEDIA BENDA SEBENARNYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KOMPETENSI DASAR MENJELASKAN CARA PENGGUNAAN ALAT UKUR MEKANIK PRESISI

Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 5 (2009): PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 02, Mei 2016, 1-5 ISSN:

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

Perbedaan Hasil Belajar Fisika antara Metode Pembelajaran Kumon dan Metode Pembelajaran Group to Group Exchange pada Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Palu

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X SMAN 02 BATU

KOMPARASI HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI BENTUK SOAL PILIHAN GANDA DAN BENTUK SOAL ESSAY PADA SISWA

Diterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016

JURNAL RISET FISIKA EDUKASI DAN SAINS

Dwi Ratnaningdyah. Universitas PGRI Palembang, Palembang. ABSTRAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Analisis deskripsi dalam penelitian ini membahas mengenai deskripsi

PENGEMBANGAN MODUL FISIKA SMP/MTs BERORIENTASI PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI TEKANAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN REPRESENTASI DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA

Journal of Elementary Education

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA

PENGARUH PENERAPAN MODEL PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 RANAH PESISIR ABSTRACT

Muhammadiyah Surakarta. Muhammadiyah Surakarta. Muhammadiyah Surakarta Alamat

PENGARUH METODE BERBASIS PROYEK MEMANFAATKAN POTENSI LOKAL TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA SMP

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 6

PENGARUH TEKA-TEKI SILANG TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DEVISION (STAD) DISERTAI METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang sesuai dengan jenis penelitian yang akan dilaksanakan. Metode tersebut

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

EFEK MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN KERJA SAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA. Fitria Silviana

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 7 Bandar Lampung yang terletak di Jl.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA MAN Poncowati

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEVELS OF INQUIRY TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS TERPADU DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI SMAN 2 PROBOLINGGO

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah

J. Pijar MIPA, Vol. XI No.2, September 2016: ISSN (Cetak) ISSN (Online)

JURNAL PENDIDIKAN IPA VETERAN Volume 1 Nomor 1, 2017

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Al-azhar 3

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experiment).

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini akan mengkaji metode dan langkah-langkah yang dilakukan peneliti

BAB III METODE PENELITIAN

Wardah Fajar Hani, 2) Indrawati, 2) Subiki 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika. Dosen Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

EFEKTIVITAS METODE PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

Inna Sakinah Manik dan Nurdin Bukit Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

PENGARUH MULTIMEDIA BERBASIS MIND MAPPING TERHADAP HASIL DAN RETENSI BELAJAR SISWA PADA MATERI HIDROKARBON

PENGARUH STARTER EXPERIMENT APPROACH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA DI SMA/SMK KELAS X

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta (Riung Bandung), Jawa Barat.

PENGARUH PENERAPAN METODE INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PADANG-GANTING KABUPATEN TANAH DATAR.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PEER INSTRUCTION FLIP DAN FLIPPED CLASSROOM TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI SISTEM EKSKRESI

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

DESAIN PENGEMBANGAN MODEL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK BERBASIS MASALAH TERHADAP KETERAMPILAN SCIENTIFIC INQUIRY DAN KOGNISI MAHASISWA

Transkripsi:

PENGARUH PENERAPAN MODEL TEAM BASED LEARNING (TBL) TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA PADA MATERI TEORI KINETIK GAS KELAS XI SMA NEGERI 01 BATU Akhmad Rizal Dzikrillah, Sutarman, Supriyono Koes Handayanto Universitas Negeri Malang Email: akhmadrizald@gmail.com ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar fisika siswa pada materi teori kinetik gas yang belajar dengan model Team Based Learning (TBL) lebih baik daripada dengan model pembelajaran ekspositori. Penelitian merupakan penelitian eksperimen kuasi dengan posttest only design. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik non-parametrik Mann Whitney U-Test. Hasil penelitian adalah hasil belajar fisika siswa yang belajar dengan model TBL lebih baik daripada hasil belajar fisika siswa yang belajar dengan model pembelajaran ekspositori dengan taraf kepercayaan 95 %. Kata kunci: Model TBL, Readiness Assurance Test (RAT), hasil belajar Berdasarkan studi awal pembelajaran fisika di kelas X-C MAN 01 Malang, 50 % siswa menyatakan pembelajaran fisika sulit terutama dalam penggunaan rumus dan bagian-bagian konsep tertentu. Berdasarkan hasil Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS) pada tahun 2011 menyatakan bahwa 54 % siswa Sekolah Menengah di Indonesia hanya menggunakan hafalan untuk menjawab soal hasil belajar IPA. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran IPA di Indonesia kurang melatihkan kompetensi pengetahuan siswa dalam aspek memahami, menerapkan, dan menganalisis. Upaya mengatasi masalah tersebut, maka perlu melakukan penelitian pembelajaran dengan model dan/atau metode yang tepat, yaitu disini dengan model Team Based Learning (TBL).

Efektivitas model TBL sebagai suatu strategi instruksional yang menjaga tingkat kepaduan kelompok tetap tinggi selama pembelajaran, sehingga menghasilkan pencapaian tujuan pembelajaran yang baik secara meluas. Menurut Michaelsen (2002) langkah-langkah pembelajaran terdiri dari Proses Jaminan Persiapan (Readiness Assurance Process-RAP) dan Assignment Based Application. Proses Jaminan Persiapan mempunyai lima komponen utama, antara lain (1) tugas persiapan, (2) tes individu, (3) tes kelompok, (4) daya tarik proses, dan (5) balikan guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar fisika siswa pada materi teori kinetik gas yang belajar dengan model TBL lebih baik daripada dengan model pembelajaran ekspositori. Pembelajaran ini selain mengembangkan kompetensi kognitif tingkat tinggi siswa dan kepaduan tim, juga timbulnya pengenalan perkembangan kemampuan interpersonal dan tim dan pembangunan dan pemeliharaan motivasi anggota sebagai model pengajarannya (Michaelsen, Jones, dan Watson, 1993; Watson, Michaelsen, dan Sharp, 1991). METODE Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Desain penelitian eksperimental kuasi dengan posttest only design antar kelompok data (Creswell, 2012: 310). Kelompok data diperoleh dengan mengunakan teknik simple random sampling terdiri dari dua kelas, yaitu kelas XI-MIA-5 sebagai kelas eksperimen dengan model TBL dan kelas XI-MIA-2 sebagai kelas kontrol dengan model ekspositori. Instrumen penelitian yang digunakan berupa instrumen perlakuan dan pengukuran. Instrumen pengukuran berupa 30 butir soal benar-salah Readiness Assessment Test (RAT) dan 12 butir soal pilihan ganda (Post-Test). Hasil post-test dilakukan uji hipotesis dengan teknik statistik non-parametrik Mann Whitney U- Test, jika ragam variabel terikat dalam dua kelompok data (sampel) adalah tidak sama dan kedua kelompok data tidak berdistribusi normal (Djarwanto, 2003 dan Morgan, 2004).

HASIL Berdasarkan hasil analisis uji normalitas dan homogenitas bahwa data hasil belajar fisika siswa kelas XI-MIA-5 berdistribusi normal, hasil belajar fisika siswa kelas XI-MIA-2 tidak berdistribusi normal, dan variansi antar kedua kelompok data tidak berdistribusi homogen. Oleh karena itu, penelitian ini melakukan uji hipotesis dengan teknik statistik non-parametrik Mann Whitney U-Test. Data interval (hasil belajar fisika) diubah menjadi data ordinal bentuk ranking. Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan bantuan program SPSS 16.0 diperoleh besar z hit = - 2,90, α = 0,004 < 0,050. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa H o ditolak. Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan bantuan program Microsoft Excel diperoleh besar z u = 2,86 > 0,97 (z tab ). Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa H o ditolak. Berdasarkan kedua hasil ini disimpulkan bahwa hasil belajar fisika siswa yang belajar dengan model TBL lebih baik daripada hasil belajar fisika siswa yang belajar dengan model pembelajaran ekspositori. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan teknik statistik Mann Whitney U- Test bahwa hasil belajar fisika siswa yang belajar dengan model TBL lebih baik daripada hasil belajar fisika siswa yang belajar dengan model pembelajaran ekspositori dengan taraf kepercayaan 95%. Nilai rata-rata hasil belajar fiska siswa kelas eksperimen pada materi Teori Kinetik Gas sebesar 2,58 dengan rentang skala nilai 0 sampai dengan 4. Nilai rata-rata hasil belajar fisika siswa kelas kontrol pada materi Teori Kinetik Gas sebesar 1,96. Hal ini disebabkan model TBL bertujuan untuk mengembangkan kompetensi kognitif tingkat tinggi siswa dengan menggunakan aktivitas belajar secara berkelompok selama pembelajaran berlangsung (Michaelsen, 2002). Model pembelajaran ekspositori bertujuan agar siswa dapat mengingat dan menangkap informasi yang telah diberikan oleh guru dan mereka dapat merespon terhadap stimulus yang diberikan guru (Sanjaya, 2009). Hal ini didukung dengan adanya aktivitas wajib bagi siswa untuk selalu mempersiapkan diri dengan pengetahuan-pengetahuan sebelum pembelajaran berlangsung dan aktivitas saling memberikan umpan balik balikan yang segera dan tepat pada waktunya dibutuhkan. Pada model pembelajaran ekspositori, siswa dipandang sebagai objek yang menerima apa yang diberikan guru. Siswa lebih

pasif dan melakukan unjuk kemampuan melalui responnya terhadap stimulus yang diberikan guru. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Paterson, et. al (2009) berjudul Student Responses to Team Based Learning in Tertiary Mathematics Courses bahwa sebanyak 295 siswa mampu menciptakan suasana belajar yang aktif, sehingga mereka mampu membangun konsep-konsep pengetahuannya sendiri. Selain itu, penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Whittaker (2014) berjudul Team Based Learning Versus Traditional Learning in a Blended Learning Environment: Effect on Self Regulated Outcomes of Nursing Students bahwa ratarata nilai kelas eksperimen sebesar 7,34 dengan 86 siswa daripada nilai rata-rata kelas kontrol 2,94 dengan 98 siswa. Pada perhitungan data RAT Individu dibandingkan dengan RAT Tim kelas eksperimen memiliki hasil yang berlawanan dengan Michaelsen, Watson, dan Black (1989) yang menyebutkan bahwa skor tim terendah dalam kelas adalah yang lebih tinggi daripada skor individu terbaik dalam seluruh kelas. Nilai tertinggi RAT Individual adalah 2,93 dengan rata-rata 2,19, sedangkan nilai terendah RAT Tim adalah 2 dengan rata-rata 2,16. Tiga tim mampu menampilkan anggotanya dengan baik, karena mereka mempunyai nilai RAT Tim di atas nilai rata-rata RAT Tim kelas eksperimen sebesar 2,33 masing-masing sebesar 2,40 (kelompok 2), 2,40 (kelompok 3), dan 2,67 (kelompok 5). Sedangkan, nilai RAT Tim kelompok lain sebesar 2,27 (kelompok 1), 2,13 (kelompok 4), dan 2,13 (kelompok 6). Hal ini dikarenakan banyak siswa yang kurang memahami konsepkonsep kunci materi Teori Kinetik Gas dan guru (peneliti) kurang memperhatikan faktor adanya penghalang kepaduan kelompok, seperti adanya anggota pengacau. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar fisika siswa yang belajar dengan model TBL lebih baik daripada hasil belajar fisika siswa yang belajar dengan model pembelajaran ekspositori dengan taraf kepercayaan 95%.

Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran yang diajukan dirumuskan sebagai berikut. Dalam kegiatan belajar mengajar, guru disarankan menerapkan model TBL sebagai pilihan dalam praktik pembelajaran di kelas, agar tingkat kognitif siswa dapat lebih meningkat dengan fokus pembelajaran pada konsepkonsep kunci dan aplikasi. Bagi siswa juga disarankan dapat menerapkan langkah esensial dalam model TBL, yaitu preparation (persiapan pra-kelas) dan Readiness Assurance Process secara mandiri dengan mengumpulkan informasi berhubungan dengan materi lain atau materi selanjutnya dan menulis catatan konsep-konsep kunci, selanjutnya mereka dapat menggunakannya pada proses pemecahan masalah dalam pembelajaran di kelas. DAFTAR RUJUKAN Creswell, J. W. 2012. Educational Research: Planning, Conducting, and Evaluating Quantitative and Qualitative Research. Boston: Pearson Education, Inc. Djarwanto. 2003. Statistik Nonparametrik. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. International Association for the Evaluation of Educational Achievement (IEA), Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS) 2011. U. S. Departement of Education, Institute of Education Sciences, National Center for Education Statistics (Online), (worldofstatistics.org), diakses 9 Maret 2011. Michaelsen, L. K. (Ed.). 2002. Team Based Learning: A Transformative Use of Small Groups. Westport, CT: Praeger Publisher. Michaelsen, L. K., Jones, C. F., dan Watson, W. E. 1993. Beyond Groups and Cooperation: Building High Performance Learning Teams. Dalam D. L. Wright dan J. P. Lunde (Eds.), To Improve the Academy: Resources for Faculty, Instructional, and Organizational Development. Stillwater, OK: New Forums Press. Michaelsen, L. K., Watson, W. E., dan Black, R. H. 1989. A Realistic Test of Individual Versus Group Consensus Decision Making. Journal of Applied Psychology, 74 (5):834-839. Morgan, G. A. 2004. SPSS for Introductory Statistics Use and Interpretation Second Edition. New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates. Paterson, J., Sheryn, L., dan Sneddon, J. 2009. Student Responses to Team Based Learning in Tertiary Mathematics Courses. Auckland: Auckland University.

Watson, W. E., Michaelsen, L. K., dan Sharp, W. 1991. Member Competence, Group Interaction and Group Decision Making: A Longitudinal Study. Journal of Applied Psychology, 76 (5): 801-809. Whittaker, A. A. 2014. Team Based Learn Versus Traditional Learning in a Blended Learning Environment: Effect on Self Regulated Outcomes of Nursing Students. Disertasi tidak diterbitkan. Saint Mary: College of Saint Mary.