Seminar dan Lokakarya Nasional Arsitektur 2011,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. arsitektur di Indonesia adalah masuknya pola arsitektur modern yang diadopsi dari

SEMINAR NASIONAL PERTANGGUNGJAWABAN HUKUM TERHADAP PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA

KETENTUAN CALL FOR PAPERS SEMIKNAS 2017

SEMINAR INTERNASIONAL, SEMINAR NASIONAL, DAN SIMPOSIUM DIES NATALIS UB KE-53 (11-12 Februari 2016)

Lokakarya Nasional Pemberdayaan Potensi keluarga Tani Untuk Pengentasan Kemiskinan Widyaloka Universitas Brawijaya 7-8 Juli 2011

SEMILOKA NASIONAL. Paradigma Baru Perpustakaan Umum di Era Otonomi Daerah. Jakarta, 27 s.d. 29 April 2011

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

BAB I PENDAHULUAN. kota Jakarta pada akhirnya menuntut tersedianya wadah fisik untuk menampung

GUIDELINE TOURISM DAYS 2015 CALL FOR PAPER. The Implementation of Sustainable Tourism. (5 6 Desember 2015)

SEMINAR PEMBANGUNAN DAN PENGELOLAAN BENDUNGAN 2016 REKAYASA BENDUNGAN BERBASIS PENGETAHUAN TEMA

SIMPOSIUM PEMBANGUNAN

Seminar Nasional Sains 2008 Seminar Nasional Sains 2008 Peran sains dalam kebangkitan pertanian

FORMULIR PENDAFTARAN

RAPAT KOORDINASI TEKNIS (RAKORTEK) PERENCANAAN PENYEDIAAN PERUMAHAN TAHUN 2015 DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

TOR GELAR TEKNOLOGI HASIL LITBANG DAN INOVASI

Seminar Material Metalurgi 2009

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kasus Proyek

MASYARAKAT MARITIM DI INDONESIA; KENDALA, PELUANG DAN TANTANGAN PENGEMBANGAN

FINAL LOMBA KARYA TULIS DAN KARYA INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN 2011

SEMINAR NASIONAL PEMBUATAN TEXTBOOK HUKUM BERSAMA & TEMU PENULIS BUKU-BUKU HUKUM KE VII SE-INDONESIA. Denpasar-Bali, 5 September 2012 (tentatif)

MUNAS III HIMPAUDI MENUJU ORGANISASI MANDIRI BERKUALITAS MENDUKUNG WAJIB BELAJAR DAN KURIKULUM PAUD 2013.

SIMPOSIUM NASIONAL DAN INTERNASIONAL KELAUTAN DAN PERIKANAN IV

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SUSUNAN ACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS Tanggal Januari 2016 Di Hotel Bidakara Jl. Jend. Gatot Subroto Kav , Pancoran, DKI Jakarta

KERANGKA ACUAN KERJA RAPAT KERJA PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2016

Prof. Hikmahanto Juwana, SH., LL.M., Ph.D (Guru Besar Hukum Internasional Fakultas Hukum UI)

PETUNJUK LOMBA KARYA TULIS ILMIAH

SAYEMBARA KONSEP DESAIN PENDOPO. National Convention Centre - NCC Institut Teknologi Nasional Malang

KERANGKA ACUAN KERJA

PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN PRA FOCUS GROUP DISCUSSION (PRA FGD 2) RPKPP KABUPATEN JOMBANG

SIMPOSIUM ORNAMENTAL LAUT INDONESIA II INDONESIAN MARINE ORNAMENTAL SYMPOSIUM

BAB I PENDAHULUAN. mengeluarkan kebijakan, penegakan sanksi, serta menyediakan sarana dan prasarana.

SYARAT REGISTRASI ULANG Call for Paper Indonesian Youth Conference On Sustainable Development (IYCSD)

KERANGKA ACUAN WORKSHOP DUKUNGAN UPSUS PENINGKATAN PRODUKSI CABAI DAN BAWANG MERAH. BOGOR, 28 Juli 2015

Term of Reference Seminar Nasional Brawijaya Accounting Fair 2015

Rapat Persiapan Peringatan Hari Habitat Dunia 2013

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. pemakaian energi karena sumbernya telah menipis. Krisis lingkungan sangat mempengaruhi disiplin arsitektur di setiap

A. PENDAHULUAN Fraud di Era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan bentuk kriminal "kerah putih" yang canggih dan berdampak terhadap sistem

PENGUMUMAN HASIL SELEKSI PENYISIHAN PAPER PEKAN INOVASI PERTANIAN INDONESIA 2015 Integrasi Sektor Pertanian Menuju Indonesia Emas 2045

BAB II KAJIAN LITERATUR

Dukungan Teknologi dan Hasil Penelitian dalam Membangun Pertanian Bio-industri Buah Tropika Berkelanjutan

HATHI XXXIII XII. Semarang, Pertemuan Ilmiah KONGRES. HATHI Menjawab Tantangan Perubahan Iklim untuk Mewujudkan Ketahanan Air Nasional

Pertemuan Ilmiah Tahunan PIT ke. 7-9 September 2018

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ARSITEKTUR BANGUNAN GEDUNG BERWAWASAN BUDAYA

LAPORAN PANITIA TEMU ILMIAH NASIONAL PENELITI TAHUN 2015 Oleh : Kapuslitbang Aptika dan IKP

Adapun yang menjadi tujuan diselenggarakannya Seminar Nasional dan Call For Paper ini adalah :

PENGEMBANGAN KULIAH KERJA NYATA TEMATIK KONTEKSTUAL DI WILAYAH PAWONSARI DAN BAKULREJO

Dukungan Teknologi dan Hasil Penelitian dalam Membangun Pertanian Bio-industri Buah Tropika Berkelanjutan

GUIDELINE CALL FOR PAPER INDONESIAN CONFERENCE ON WATER AND ENVIRONMENTAL RESILIENCE (ICWER) EGSA FAIR 2017

PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN PRA FOCUS GROUP DISCUSSION (PRA FGD 3) RPKPP KABUPATEN JOMBANG

KERANGKA ACUAN KERJA SARASEHAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN INDONESIA Jakarta, 4 Februari 2009

FORMAT PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (KTI) 1. Format dan Struktur Penulisan Format Kulit Muka FORMAT KULIT MUKA KARYA TULIS ILMIAH ( ukuran A4)

SYARAT REGISTRASI ULANG Call for Paper Indonesian Youth Conference On Sustainable Development (IYCSD)

INDONESIA ENERGY INNOVATION CHALLENGE 2017 HIMPUNAN MAHASISWA MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN REGULASI

PANDUAN RISET UNGGULAN DAERAH KOTA PEKALONGAN TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA PEKALONGAN KANTOR RISET, TEKNOLOGI DAN INOVASI

Informasi Pelaksanaan Seminar Hasil-Hasil PPM IPB 2017

JADWAL ACARA ( RUNDOWN

BAB I PENDAHULUAN. seseorang akan mampu menilai banyak hal mengenai budaya seperti gaya hidup,

BAB 1 : Pendahuluan BAB 2 : Tinjauan Teori BAB 3 : Metodologi Penelitian BAB 4 : Hasil dan Pembahasan BAB 5 : Kesimpulan dan Saran

Term of Reference (ToR)

LOKALATIH KEBERLANJUTAN PROGRAM BAGI PEMERINTAH KOTA/KABUPATEN

MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA TERM OF REFERENCE (TOR) SEMINAR NASIONAL SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA

TEMA PERAN ENGINEER DALAM MODERNISASI INDUSTRI UKM DI INDONESIA

BAB 2 PENGEMBANGAN KEBUDAYAAN YANG BERLANDASKAN NILAI-NILAI LUHUR

BUKU PANDUAN TAHAP : PENGUMPULAN ABSTRAK LOMBA KARYA TULIS ILMIAH NASIONAL Research of Applied Chemistry Competition (REACTION)

PANDUAN RISET TEMATIK KOTA PEKALONGAN TAHUN 2017

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH

BAB 2 PENGEMBANGAN KEBUDAYAAN YANG BERLANDASKAN NILAI-NILAI LUHUR

SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL

SYARAT REGISTRASI ULANG CALL FOR PAPER TRACIVAL (Tirtayasa Research Competition and Festival) 2016

PENDAMPINGAN TEKNIS PEMERINTAH DAERAH TINGKAT II KAB. KLATEN DALAM PENGEMBANGAN KEBIJAKAN DAN REGULASI MIKROHIDRO Tanggal : 1 3 Desember 2008

PESTA ILMIAH SRIWIJAYA UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2017

PROPOSAL TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

Petunjuk Pelaksana dan Petunjuk Teknis Call For Paper IKA FH UNS

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH GLANCE 2017

PANDUAN ABSTRAK PEKAN INOVASI MAHASISWA PERTANIAN INDONESIA (PIMPI) Tema INTEGRASI SEKTOR PERTANIAN MENUJU INDONESIA EMAS 2045

PETUNJUK TEKNIS BABAK PENYISIHAN NATIONAL GEOLYMPIAD III

Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 59 TAHUN 2007 TENTANG

RAKERDA KE-9 TAHUN 2012 & OUTBOND DPD PERPAMSI BANTEN Pandeglang, April 2012

BAB I PENDAHULUAN. dan memenuhi kepentingan politis pihak yang berkuasa sari negara yang di

SEMINAR NASIONAL BBS 2016 Literasi Bahasa, Sastra, dan Budaya di Era Industri Kreatif

PESTA ILMIAH SRIWIJAYA UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2017

CHECKLIST PENGIRIMAN DOKUMEN PESERTA CALL FOR ESSAY

LAPORAN KEGIATAN STUDI BANDING SISTEM PENGELOLAAN STUDIO DAN LABORATORIUM KOMPUTASI ARSITEKTUR

SAMBUTAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA RAPAT KOORDINASI PENYELAMATAN ARSIP PEMILU JAKARTA 1 DESEMBER 2015

PANDUAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Temu Ilmiah Nasional Ikatan Psikologi Sosial Indonesia. Tema:

FAMILY AND CONSUMER EXPO 2008

PENGEMBANGAN KAWASAN DESA WISATA Oleh : Dr. Ir. Sriyadi., MP (8 Januari 2016)

Pontianak, 1-2 Oktober Agenda Tentatif

Penataan Bukit Gombel, Semarang dengan Bangunan multifungsi Penekanan pada Green Architecture

BAB I PENDAHULUAN. pemukiman kumuh di kota yang padat penduduk atau dikenal dengan istilah urban

PANDUAN RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TK. IV BALAI DIKLAT KEPEMIMPINAN MAGELANG 2015

PANDUAN PRESENTASI PEMAKALAH

TATA CARA MASUK KAWASAN SUAKA ALAM, KAWASAN PELESTARIAN ALAM DAN TAMAN BURU

PANDUAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH MAHASISWA D3 FARMASI SE-INDONESIA PHARMODIA 2017 JURUSAN FARMASI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Kelahirannya dilatarbelakangi oleh norma-norma agama, dan dilandasi adat

Transkripsi:

2

Indonesia memiliki keragaman arsitektur tradisional dengan kekhasan dan daya tarik tersendiri, sekaligus merupakan nilai value nasional dan kebanggaan bangsa Indonesia. Salah satu permasalahan arsitektur berkaitan dengan perkembangan arsitektur di Indonesia adalah masuknya pola arsitektur modern yang diadopsi dari gaya arsitektur barat. Hal ini dapat dibuktikan dengan pemahaman dan kebanggaan pada potensi arsitektur di Indonesia yang makin menipis, adanya perbedaan pandangan masyarakat tentang arsitektur tradisional, adanya kelatahan berarsitektur yang sedang digemari tanpa mempertimbangkan potensi lokal, dan kurangnya kesadaran bahwa karya arsitektur adalah media pembelajaran berarsitektur bagi masyarakat di sekitarnya. Pengaruh modernitas yang sering dijumpai menjadi tantangan untuk keberlanjutan arsitektur tradisional. Mengingat perubahan merupakan suatu yang pasti, maka sangatlah mustahil jika karya arsitektur tradisional mampu bertahan seperti dahulu tanpa adanya transisi ataupun transformasi. Upaya mengangkat kembali potensi lokal dan warisan sejarah tidak disikapi dengan inovasi berbasis potensi arsitektur lokal tetapi proses peniruan ataupun penjiplakan bangunan baru bercitra modern sebagai dampak pengadopsian. Sampai saat ini, kebijakan nasional yang mengatur keberlanjutan arsitektur nusantara belum terealisasikan, sehingga arahan ataupun pedoman bagi masyarakat tidak didasari oleh sikap untuk melestarikan. Kampung tradisional yang ada di Indonesia di mana perubahan kebutuhan ruang dan pola hidup di dalamnya tidak jarang mendegradasikan kualitas lingkungannya yang tidak didesain untuk pengembangan saat ini. Berbagai upaya pelestarian dalam rangka penyelamatan potensi di dalamnya, justru teraplikasikan tanpa suatu pedoman/arahan yang tepat, tidak sesuai keberterimaan adat, bahkan cenderung tidak tepat sasaran. Ketimpangan kebijakan yang saling tumpang tindih dan tidak berlaku secara nasional, bahkan terkesan menseragamkan kekhususan di masing-masing lokasi menjadi salah satu permasalahan pengaturan di tingkat nasional. Dilema yang terasa bahwa pengaturan yang ada hanya mengacu pada kebutuhan lingkungan perkotaan atau perdesaan, bukan pada kebutuhan lingkungan perumahan tradisional yang pada hakekatnya tradisi sebagai suatu norma utama dalam menilai apa yang harus dikonservasi, dipreservasi, maupun 3 direvitalisasi dari kacamata masyarakat dan bukan sekedar penilaian pihak luar semata. Hal tersebut secara Nasional akan memberikan dampak yang signifikan terhadap daerah daerah dengan nilai tradisional yang tinggi. Perubahan jaman yang tidak dapat dibendung dan mengikuti gaya modern saat ini cenderung mempengaruhi style atau unsur arsitektur tradisional pada gedung-gedung di Bali. Provinsi Bali sebagai barometer arsitektur tradisional yang mengaplikasikan potensi budaya lokal di Indonesia, telah memiliki aturan persyaratan arsitektur bangunan gedung dalam Perda no.5 tahun 2005. Diadakannya seminar dan lokakarya sebagai salah satu upaya dari Pemerintah kota Denpasar pada tahun 2008 dan 2010 untuk mengatasi cerminan wajah kota Denpasar yang bertransformasi ke arah modern. Fasilitas publik seperti bangunan perdagangan dan rumah-rumah tinggal banyak yang tidak tersentuh unsur arsitektur tradisional Bali khususnya di kawasan pariwisata. Pada hakekatnya aturan yang dapat dijadikan acuan harus memperhatikan keserasian lingkungannya. Keserasian lingkungan dimaksud dapat diaplikasi melalui penerapan aturan yang lebih terintegrasi pada tiap elemen maupun perencanaan arsitektur yang mengakulturasikan perubahan budaya. Implikasi konsep konsep green building dan upaya adaptasi iklim dipandang perlu guna melakukan review terhadap implementasi, aktualisasi dan restorasi peraturan daerah tersebut. Balai Pengembangan Teknologi Perumahan Tradisional Denpasar merupakan salah satu unit pelaksana teknis di bawah Puslitbang Permukiman (PUSKIM), berkewajiban untuk melakukan pembinaan dan penunjangan dalam pelaksanaan pembangunan permukiman di daerah, khususnya pada wilayah kerjanya (Propinsi Bali, NTB dan BALI) melalui pernyebarluasan produk-produk Teknologi Arsitektur Tradisional hasil penelitian dan pengembangan serta standar ke seluruh daerah di wilayah kerjanya. Dimana upaya tersebut juga melibatkan banyak pihak baik dari masyarakat, swasta, dan instansi pemerintah terkait. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mewadahi berbagai kepentingan terkait adalah dengan melakukan kegiatan Seminar dan Lokakarya Nasional Arsitektur 2011, sehingga didapat berbagai masukan dan informasi dari berbagai sudut pandang dalam melengkapi hasil yang telah diperoleh Balai Pengembangan Teknologi Perumahan Tradisional Denpasar. 4

Seminar dan Lokakarya Nasional Arsitektur 2011 merupakan salah satu rangkaian acara yang bekerja sama dengan Dinas PU Provinsi Bali dan IAI Provinsi Bali, dimana tema yang diangkat adalah (Re-)Kontekstualisasi Arsitektur Nusantara, yang akan mengajak berbagai pihak untuk mulai meninjau bagaimana wujud pelestarian bangunan dan lingkungan tradisional dalam era modernitas. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyelenggarakan kegiatan Seminar dan Lokakarya Nasional Arsitektur 2011 (Re-)Kontekstualisasi Arsitektur Nusantara. Adapun tujuan kegiatan ini adalah : 1. Mengidentifikasi konsep/pola pengembangan dan konservasi lingkungan perumahan tradisional; 2. Merumuskan konsep/pola pengembangan dan konservasi lingkungan perumahan tradisional; 3. Merumuskan pola peningkatan kualitas lingkungan permukiman tradisional berbasis kearifan lokal. 4. Merumuskan usulan ataupun rekomendasi yang dapat dijadikan pertimbangan untuk penyempurnaan peraturan daerah di masa yang akan datang Umum 1. Informasi ilmu pengetahuan dan teknologi untuk segala kepentingan, yang sekaligus dijadikan sebagai masukan kebijakan Pemerintah dalam Program Nasional tentang Pelestarian Rumah Adat/Tradisional Indonesia secara utuh. 2. Penguasaan teknologi masa lalu untuk pengembangan rekayasa teknologi di masa depan. Khusus (a) Kementerian Pekerjaan Umum Sebagai bahan masukan pada program penelitian dan pengembangan lebih lanjut pada bidang permukiman dari aspek ke-teknik-an, sekaligus mendukung kebijakan Pemerintah dalam Program Nasional tentang Pelestarian Arsitektur Tradisional Indonesia. 5 (b) Kementerian Pariwisata, Seni, dan Budaya Sebagai bahan masukan pada program, pengembangan dan pelestarian, sekaligus mendukung kebijakan Pemerintah dalam Program Nasional tentang Pelestarian Arsitektur Tradisional Indonesia. (c) Perguruan Tinggi / Universitas - Sebagai sarana pengajaran kepada mahasiswa, khususnya mengenai arsitektur tradisional dan vernakular serta sejarah arsitektur Indonesia. - Sebagai referensi penelitian lanjut mengenai arsitektur tradisional. (d) Pemerintah Daerah/Instansi terkait Lainnya Sebagai rujukan bagi pihak/instansi Terkait lainnya dalam pengembangan eco-architecture dan eco-tourism pada lingkungan permukiman tradisional. Kegiatan ini secara garis besar terdiri dari 2 (dua) rangkaian kegiatan, yaitu: 1. Seminar dan Lokakarya Nasional dengan tema Pengaturan Bangunan dan Lingkungan Perumahan Tradisional Melalui Konservasi, Revitalisasi, dan Preservasi, serta Peningkatan Kualitas Lingkungan Hari / Tanggal: Selasa, 18 Oktober 2011 Waktu : 08.00 17.00 WITA Tempat : Wisma Werdhapura Jl. Danau Tamblingan 49, Sanur, Denpasar Selatan. Peserta : Undangan dan umum (100 200 orang) 2. Seminar dan Lokakarya Nasional dengan tema Persyaratan Arsitektur Bangunan Gedung di Bali berbasis Green Building dan Adaptasi Perubahan Iklim Hari / Tanggal: Rabu, 19 Oktober 2011 Waktu : 08.00 17.00 WITA Tempat : Wisma Werdhapura Jl. Danau Tamblingan 49, Sanur, Denpasar Selatan. Peserta : Undangan dan umum (100-200 orang) 6

1. Seminar dan Lokakarya Nasional dengan tema Pengaturan Bangunan dan Lingkungan Perumahan Tradisional Melalui Konservasi, Revitalisasi, dan Preservasi, serta Peningkatan Kualitas Lingkungan a. Identifikasi bangunan dan lingkungan perumahan tradisional di Indonesia (diutamakan yang belum tereksplorasi/teridentifikasi); b. Pengalaman, strategi, ataupun rencana tindak dalam pelestarian (konservasi, revitalisasi, dan preservasi) bangunan dan lingkungan perumahan tradisional di Indonesia; c. Pengalaman, strategi, ataupun rencana tindak dalam peningkatan kualitas bangunan dan lingkungan perumahan tradisional di Indonesia. 2. Seminar dan Lokakarya Nasional dengan tema Persyaratan Arsitektur Bangunan Gedung di Bali berbasis Green Building dan Adaptasi Perubahan Iklim adalah: a. Implementasi persyaratan arsitektur tradisional Bali (kondisi ideal); b. Aktualisasi persyaratan arsitektur tradisional Bali (fakta di lapangan); c. Restorasi persyaratan arsitektur tradisional Bali dengan konsep green building (alternatif penyempurnaan). Font Arial (10) Single Spacing Judul (Capital, Bold, Center, Font 12) Subtitle (Bold) Text/Mainbody (Justified) Margin L/R : 3 cm; U/B : 3 cm JUDUL MAKALAH Nama Penulis 1 Nama Penulis 2 Institusi (Bila ada) Alamat email ABSTRAK ISI PENUTUP Keterangan Keterangan tabel dan gambar menggunakan font arial 9 (bold), center. a. Untuk keterangan tabel diletakkan diatas b. Untuk keterangan gambar diletakkan dibawah. Daftar pustaka ditampilkan pada akhir artikel dan diurutkan berdasarkan abjad dari nama belakang pengarang utama. Untuk tulisan dalam jurnal, maka nama jurnal tersebut dicetak miring (italic), sedangkan untuk buku, maka judul bukunya yang dicetak italic. Seminar diterima paling lambat 9 Oktober 2011 melalui alamat email: lokatekkimdenpasar@yahoo.com Letter of acceptance sebagai penerimaan pengumuman materi akan diberitakan pada tanggal: 12 Oktober 2011 (Ketentuan Call For Papers Terlampir) a. Makalah terdiri dari Abstrak, Isi, dan Penutup. b. Jumlah Halaman Makalah Maksimal 15 halaman. c. Format Penulisan : Ukuran kertas A4 7 Kriteria peserta Seminar Tertutup dan Umum Tidak dipungut biaya, dengan fasilitas : 1. Seminar Kit. 2. Makalah. 3. Coffee/Tea Break (2 kali). 4. Makan siang. Transportasi dan akomodasi peserta tidak ditanggung, kecuali untuk undangan khusus sesuai konfirmasi panitia 8

Seminar dan Lokakarya dengan tema Pengaturan Bangunan dan Lingkungan Perumahan Tradisional Melalui Konservasi, Revitalisasi, dan Preservasi, serta Peningkatan Kualitas Lingkungan Pada hari Selasa, 18 Oktober 2011 Waktu Pemandu/Instruktur 08.00 08.45 Registrasi Peserta Panitia 08.45 09.00 Laporan Panitia Penyelenggara Ketua Panitia 09.00 09.15 Sambutan dan Pembukaan Kepala Badan Litbang Kementerian PU 09.15 09.45 Keynote Speaker I Dr. Ir. Galih Widjil Pangarsa, DEA & Balai PTPT Denpasar 09.45 10.15 Keynote Speaker II Direktur PBL Ditjen Cipta Karya 10.15 10.45 Keynote Speaker III DAS ALbantani 10.45 11.15 Pemutaran Film Pengalaman Wae Rebo Moderator 11.15 11.30 Coffee Break & Ramah Tamah 11.30 12.45 identifikasi ruang A Sesi I presentasi makalah per sub-topik Peningkatan Pelestarian Kualitas ruang B Ruang C Makalah 1 Makalah 5 Makalah 9 Makalah 2 Makalah 6 Makalah 10 Makalah 3 Makalah 7 Makalah 11 Makalah 4 Makalah 8 Makalah 12 12.45 13.30 ISHOMA Sesi II Presentasi makalah per sub-topik Peningkatan identifikasi Pelestarian Kualitas ruang A ruang B Ruang C 13.15 14.45 Makalah 13 Makalah 17 Makalah 21 Makalah 14 Makalah 18 Makalah 22 Makalah 15 Makalah 19 Makalah 23 Makalah 16 Makalah 20 Makalah 24 14.45 15.00 Coffee Break 15.00 15.45 Keynote Speaker IV 15.45 16.15 Pembacaan Perumusan hasi Seminar Panitia 16.15 16.30 Penyampaian Informasi Seminar hari ke2 Ketua Panitia Sesi III Diskusi Terbatas 19.00 20.00 Makan malam dan ramah tamah 20.00 22.00 Diskusi terbatas dengan 3 sub materi: Identifikasi, Pelestarian dan Peningkatan Kualitas Lingkungan 9 Moderator Ruang A, Moderator Ruang B, Moderator Ruang C Moderator Ruang A, Moderator Ruang B, Moderator Ruang C Yori Antar dan Prof. Dr. Josef Prijotomo, M Arch Peserta tertutup 10

11