PIDATO SAMBUTAN KEPALA BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL PADA UPACARA PERINGATAN HARI KELUARGA NASIONAL XII DI AREA MONUMEN NASIONAL, DKI JAKARTA MINGGU, 3 JULI 2005 Yang terhormat Bapak Presiden Republik Indonesia, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono beserta Ibu Hj Ani Bambang Yudhoyono Yang terhormat Para Pimpinan dan Anggota DPR-RI Yang terhormat Bapak/Ibu Pejabat Tertinggi dan Tinggi Negara Kabinet Indonesia Bersatu Yang mulia para Duta Besar dan Perwakilan Negara-negara Sahabat Yang terhormat Para Perwakilan Badan Dunia dan Donor Agency Yang terhormat Para Gubernur, beserta Bupati/Walikota dan Para Anggota Muspida Provinsi DKI Jakarta Hadirin yang berbahagia Dr Sumarjati Arjoso Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat Pagi dan Salam Sejahtera bagi kita sekalian. 1
Dengan diiringi puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas nama seluruh Keluarga Indonesia, serta undangan yang hadir pada hari ini, kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bapak Presiden beserta Ibu Hj. Ani Bambang Yudhoyono bersama kita pada hari minggu yang cerah ini, di monumen kebanggaan warga DKI Jakarta, bahkan wilayah Indonesia. Pada upacara ini kami menghaturkan penghargaan yang tulus atas perkenan Bapak Presiden untuk memimpin upacara peringatan dan sekaligus memberikan arahan langkah-langkah kita dalam membangun keluarga Indonesia. Pada kesempatan ini, perkenankan kami mengucapkan terima kasih kepada Gubernur DKI Jakarta, Bapak Sutiyoso beserta seluruh jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang telah berkenan menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan Upacara Hari Keluarga Nasional XII. Ucapan terima kasih yang tulus kami sampaikan kepada Ketua Umum Tim Penggerak PKK selaku Ketua Umum Panitia Hari Keluarga Nasional XII, Ibu Susiyati Ma ruf beserta jajaran TP PKK diseluruh pelosok, yang telah menggerakan kegiatan Hari Keluarga Nasional menjadi kegiatan yang bermakna bagi keluarga-keluarga Indonesia. Kepada seluruh hadirin yang telah berkenan hadir memenuhi undangan kami, kami sampaikan selamat datang dan penghargaan yang sebesar-besarnya. Sejalan dengan Peringatan Hari Keluarga Nasional, pada tanggal 11 Juli 2005 kita juga akan memperingati Hari Kependudukan Dunia. Peringatan Hari Keluarga Nasional berkaitan dengan Hari Kependudukan Dunia, karena keluarga 2
dan penduduk tidak dapat dipisahkan dari kehidupan bermasyarakat dan berbangsa. Pada tahun ini Badan Kependudukan Dunia menetapkan tema Hari Kependudukan Dunia yang dikaitkan dengan Keadilan dan Kesetaraan Gender, mengingat pentingnya peranan perempuan dalam berbagai aspek pembangunan bangsa. Bapak Presiden yang kami hormati dan hadirin sekalian yang berbahagia, Ditengah-tengah kehangatan dan kecerian peringatan Hari Keluarga Nasional kali ini, masih ada keprihatinan yang sangat mendalam karena dalam catatan kami hasil Pendataan Keluarga tahun 2004 sekitar 30,5 persen keluarga (16,2 juta keluarga) Keluarga Indonesia miskin, yaitu masuk kategori Keluarga Pra Sejahtera dan Sejahtera I karena alasan ekonomi. Keadaan ini merupakan masalah yang sangat menekan para keluarga Indonesia tersebut. Tekanan ekonomi dan kurangnya pengertian keluarga miskin yang umumnya memiliki jumlah anak banyak, membuat keluarga tidak mampu memberikan perhatian yang cukup terhadap kebutuhan anggota keluarga, khususnya anak-anak. Kasus-kasus kekurangan gizi berat dan bahkan semakin banyaknya anak-anak jalanan sebagian besar di kota-kota besar berkaitan dengan kemampuan ekonomi keluarga. Masalah sosial lain yang dihadapi keluarga adalah penyimpangan perilaku yang dapat mendorong semakin besarnya angka penderita HIV/AIDS, pengguna narkoba dan aborsi di kalangan 3
remaja, perkelahian antar remaja, perkelahian antar anak sekolah, kekerasan dalam rumah tangga dan kekerasan sosial lainnya. Kita perlu bekerja keras untuk meningkatkan kualitas keluarga di Indonesia. Besarnya jumlah anak pada keluarga yang kurang mampu dan berpendidikan rendah memerlukan perhatian yang seksama dari semua pihak karena bila tidak semakin lama semakin besar jumlah penduduk Indonesia yang maaf kurang berkualitas sehingga menambah beban negara yang berat. Kita memaklumi bahwa kualitas suatu bangsa sangat ditentukan oleh Kualitas Keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat. Keluarga juga diyakini sebagai wadah pertama dan utama dalam pembentukan kepribadian manusia. Karena dalam Keluarga terdapat rangkaian interaksi sosial yang terkait dengan peran dan fungsi keluarga seperti fungsi keagamaan, budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi dan pembinaan lingkungan. Oleh karena itu, tema Hari Keluarga Nasional ke XII tahun ini adalah Ketahanan Keluarga, Pilar Pembangunan Bangsa, dengan slogan Keluarga Berkualitas, Citra Bangsa Bermartabat. Peringatan Hari Keluarga Nasional ini hendaknya dapat membuka nurani keluarga dan masyarakat Indonesia untuk lebih memberikan perhatian terhadap peran dan fungsi masing-masing anggota keluarga dalam suasana komunikasi dan interaksi yang harmonis yang pada akhirnya akan memberikan ketahanan keluarga yang lebih baik. Untuk itu kita perlu mewujudkan suasana budaya dialog yang lebih terbuka baik diantara anggota keluarga maupun dengan masyarakat di lingkungannya. Dengan keterbukaan yang didasari dengan rasa saling mengasihi dan saling pengertian sesama keluarga dan sesama warga bangsa, akan dapat melahirkan keluarga dan masyarakat yang berkepribadian dan bermoral tinggi dengan tidak meninggalkan nilai-nilai sosial budaya bangsa Indonesia, sebagai pilar pembangunan bangsa. 4
Bapak Presiden dan hadirin yang kami hormati, Pada kesempatan acara puncak hari ini, kami hadirkan kehadapan Bapak Presiden para petugas lapangan dan para kader relawan, kader PKK yang terpilih yang sehari-hari dengan tidak mengenal lelah berperan sebagai ujung tombak program KB Nasional. Khusus mengenai kader relawan program KB di tingkat desa kebawah, di Indonesia jumlahnya sekitar sejuta institusi. Di tangan merekalah salah satu kunci keberhasilan program KB Nasional selama ini. Sebagai rangkaian acara puncak Harganas XII kali ini disamping penyampaian penghargaan kepada Kader KB Desa (PPKBD) dan Petugas Lapangan KB (PLKB) terpilih, juga kita hadirkan keluarga-keluarga teladan pilihan Tim Penggerak PKK. Pada kesempatan ini dalam rangka mensosialisasikan pentingnya peran keluarga dalam pembentukan kepribadian dan sebagai pilar pembangunan bangsa, kami mohon perkenan Bapak Presiden untuk meluncurkan Pesan Presiden RI Kepada Keluarga Indonesia yang akan kami sampaikan kepada keluarga Indonesia, khusus untuk daerah DKI Jakarta dilakukan penyampaian secara langsung dengan menggunakan pesawat udara AURI. Akhirnya, kami sampaikan bahwa pada dasarnya Hari Keluarga Nasional merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan setiap tahun, yang dapat digunakan sebagai kendaraan yang memberikan apresiasi kepada pengelola dan pelaksana program beserta seluruh keluarga yang telah berhasil dalam pembangunan keluarga sejahtera. Momentum Hari Keluarga Nasional merupakan daya dorong yang besar untuk peningkatan komitmen bagi penyempurnaan program pembangunan keluarga berkualitas di masa yang akan datang. 5
Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu kelancaran acara puncak Hari Keluarga Nasional, khususnya kepada Ibu Ketua Tim Penggerak PKK dan jajarannya, Bapak Gubernur DKI dan jajarannya serta mitra kerja lintas sektor dan swasta yang telah memberikan banyak kontribusi dan perhatian atas terselenggaranya acara ini. Demikian laporan yang dapat kami haturkan kepada Bapak Presiden Republik Indonesia, selanjutnya kami mohon perkenan Bapak Presiden memberikan arahan pada upaya Pemberdayaan Keluarga Indonesia sebagai dasar pembentukan pilar pembangunan bangsa. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa selalu memberikan rakhmat dan hidayah-nya kepada keluarga-keluarga Indonesia dalam rangka membangun keluarga yang berkualitas dimasa depan, Amin. Wassalamu alaikum Wr. Wb. Kepala BKKBN, Dr. Sumarjati Arjoso, SKM. 6