RPJMD Kabupaten Jeneponto Tahun ini merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto terpilih

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun I 1

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. Lampiran Peraturan Daerah Kabupaten Barru Nomor 6 Tahun 2016 Tanggal 18 Agustus 2016

BAB I 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RPJMD KABUPATEN LAMANDAU TAHUN

SURAKARTA KOTA BUDAYA, MANDIRI, MAJU, DAN SEJAHTERA.

BAB I PENDAHULUAN. RPJMD Kabupaten Bintan Tahun I-1

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

ISI DAN URAIAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA TASIKMALAYA TAHUN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

RPJMD KABUPATEN LINGGA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan tahunan yang disusun untuk menjamin keterkaitan dan

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Jambi RPJMD KOTA JAMBI TAHUN

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

1.1. Latar Belakang. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun I - 1

BAB I PENDAHULUAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAEAH KOTA BINJAI TAHUN LATAR BELAKANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR. No. 1, 2013 Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0085

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN. tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang

RKPD KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I - 1 BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I P E N D A H U L U A N

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN BANGKALAN TAHUN BAB I PENDAHULUAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota Bekasi Tahun Revisi BAB I PENDAHULUAN

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak Tahun

PENDAHULUAN BAB I 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR NOMOR : 10 TAHUN 2017 TANGGAL : 20 November 2017 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN GRESIK TAHUN 2018 BAB I PENDAHULUAN

TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Karawang Tahun merupakan tahap ketiga dari

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR : 3 TAHUN : 2006

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

H a l I LATARBELAKANG

BUPATI SERDANG BEDAGAI PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. RPJMD Kabupaten Ngawi Tahun BAB I - 1

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN NOMOR TANGGAL TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 12 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BUPATI JENEPONTO PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN JENEPONTO NOMOR 02 TAHUN 2014 TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I LATAR BELAKANG

BUPATI PESISIR SELATAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lingga Tahun

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KARIMUN TAHUN

BUPATI PESISIR SELATAN PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN NOMOR 3 TAHUN 2016

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

WALIKOTA BEKASI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA BEKASI TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANGKA SELATAN,

1.1 Latar Belakang I - 1. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2010

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Dasar Hukum. Penyusunan Hubungan Antar Dokumen Sistematika Penulisan Maksud dan Tujuan 1.1. LATAR BELAKANG BAB 1

BAB VIII PENUTUP BAB VIII PENUTUP

BUPATI KAPUAS HULU, PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAPUAS HULU NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1820); 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

A. LATAR BELAKANG PENGERTIAN DASAR

BUPATI NGANJUK PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 02 TAHUN 2012 TENTANG

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan daerah sebagai bagian integral dari pembangunan nasional dan regional, juga bermakna sebagai pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan berusaha, akses terhadap pengambilan kebijakan, berdaya saing, maupun peningkatan Indeks Pembangunan Manusia. Oleh karena itu, pembangunan daerah harus dirancang sedemikian rupa untuk mencapai sasaran-sasaran pembangunan nasional serta diarahkan untuk meningkatkan hasil-hasil pembangunan dan mendistribusikannya secara adil dan merata, dengan tetap memperhatikan secara berkelanjutan potensi, sumberdaya, aspirasi, kebutuhan, dan permasalahan pembangunan di daerah. Salah satu kunci keberhasilan untuk mencapai tujuan tersebut di atas adalah perlunya mengoptimalkan koordinasi dan keterpaduan perencanaan pembangunan antara pemerintah pusat dan daerah, antar sektor, antara sektor dan daerah, antar provinsi, antara provinsi dan kabupaten, serta antar kabupaten. Dalam kaitan itu, pemerintah daerah perlu mendesain perencanaan pembangunan daerahnya secara komprehensif dengan mengintegrasikan kepentingan nasional, wilayah, daerah dan sektor-sektor pembangunan. Seiring dengan hal tersebut di atas, implementasi dari desentralisasi dan otonomi daerah berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah membutuhkan sejumlah regulasi dalam memanfaatkan seluruh sumberdaya negara yang dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik. Sebagai daerah otonom, pemerintah daerah memiliki kewenangan dan kewajiban untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri dalam upaya mengelola sumber-sumber keuangan untuk pembiayaan pemerintahan dan pembangunan daerah. Dalam rangka mengoptimalkan sumberdaya daerah, mutlak dibutuhkan suatu perencanaan pembangunan yang terpadu, terukur dan berkesinambungan. Oleh karena itu salah satu perangkat regulasi yang harus disusun oleh daerah untuk mewujudkan hal tersebut di atas adalah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). RPJMD Kabupaten Jeneponto Tahun 2014-2018 ini merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto terpilih Kabupaten Jeneponto 2014-2018 I - 1

berdasarkan hasil Pemilihan Kepala Daerah (PEMILUKADA) Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto pada tanggal 19 September 2013 lalu. Sesuai dengan pasal 15 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah disebutkan paling lambat 6 (enam) bulan setelah pelantikan kepala daerah terpilih RPJMD sudah harus ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Sebagaimana diketahui bahwa Pelantikan Bupati Jeneponto Drs. H. Iksan Iskandar, M.Si. dan Wakil Bupati Jeneponto H. Mulyadi Mustamu, SH. oleh Gubernur Sulawesi Selatan dilaksanakan pada tanggal 30 Desember 2013, sehingga Perda RPJMD seharusnya ditetapkan paling lambat Tanggal 1 Juli 2014. RPJMD ini juga merupakan dokumen perencanaan yang memuat kebijakan umum pembangunan daerah, kebijakan umum keuangan daerah, strategi dan program SKPD, lintas SKPD, dan program kewilayahan disertai dengan rencanarencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif. RPJMD ini tidak saja menjadi acuan utama penyusunan Rencana Strategis (Renstra) bagi setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), tetapi juga dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) yang merupakan dasar penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Jeneponto, serta menjadi acuan dalam pelaksanaan Musrenbang RKPD baik di Kecamatan maupun di Kabupaten Kabupaten Jeneponto 2014-2018 I - 2 agar pembangunan setiap kecamatan dapat saling-terkait dan saling menunjang dalam upaya pencapaian tujuan dan sasaran masing-masing dalam kerangka pencapaian Pada dasarnya, proses perencanaan pembangunan mencakup pendekatan: a. Politik, pendekatan ini memandang bahwa pemilihan Kepala Daerah adalah proses penyusunan rencana, karena rakyat pemilih menentukan pilihannya berdasarkan program-program pembangunan yang ditawarkan para calon kepala daerah. Oleh karena itu, rencana pembangunan daerah adalah penjabaran dari agenda-agenda pembangunan yang ditawarkan Kepala Daerah saat kampanye ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah. b. Teknokratik, pendekatan ini dilaksanakan dengan menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga yang secara fungsional bertugas untuk itu. c. Partisipatif, pendekatan ini dilaksanakan dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) terhadap pembangunan. Pelibatan ini adalah untuk menangkap aspirasi para pemangku kepentingan dan menciptakan rasa memiliki atas perencanaan dan pembangunan itu sendiri.

d. Atas-bawah (top-down) dan Bawah-atas (bottom-up), Pendekatan top-down dan bottom-up dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan. Rencana hasil proses atas-bawah dan bawah-atas tersebut diselaraskan melalui musyawarah yang dilaksanakan baik ditingkat Nasional, Provinsi, Kabupaten, Kecamatan dan Kelurahan. Dokumen RPJMD Kabupaten Jeneponto Tahun 2014-2018 merupakan tahap ketiga dari pelaksanaan RPJPD K a b u p a t e n J e n e p o n t o Tahun 2006-2026. Dalam RPJPD Kabupaten Jeneponto Tahun 2006-2026 telah ditetapkan Visi Jeneponto Yang Maju, Tangguh dan Bermartabat Dengan Bernafaskan Keagamaan yang ditempuh melalui 6 (enam) Misi yaitu: a. Mewujudkan Tata Kepemerintahan dan Kelembagaan yang Baik b. Mewujudkan Pembangunan Wilayah dan Infrastruktur yang Berkelanjutan c. Mewujudkan Pembangunan Masyarakat yang Berkualitas d. Mewujudkan Masyarakat yang Bermoral, Beretika dan Berbudaya e. Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi f. Mewujudkan Pengelolaan Sumber Daya Alam Secara Optimal dan Daya Saing Daerah 1.2. Dasar Hukum Penyusunan 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4287); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); Kabupaten Jeneponto 2014-2018 I - 3

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (L embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 7. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (L embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059); 9. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 6 T ahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Re publik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); Kabupaten Jeneponto 2014-2018 I - 4

15. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaran Penataan Ruang. 16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah; 17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Dalam Penyusunan atau Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah; 18. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 10 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2008-2028 (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2008, Nomor 10, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 243); 19. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 10 Tahun 2013 tentang Rencana Pembagunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013-2018 (Le mbaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013, Nomor 10); 20. Peraturan Daerah Kabupaten Jeneponto Nomor 02 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembar an Daerah Kabupaten Jeneponto Tahun 2006 Nomor 150); 21. Peraturan Daerah Kabupaten Jeneponto Nomor 03 Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Jeneponto Tahun 2006-2026 (Lembaran Daerah Kabupaten Jeneponto Tahun 2006 Nomor 151); 22. Peraturan Daerah Kabupaten Jeneponto Nomor 02 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD (Lembaran Daerah Kabupaten Jeneponto Tahun 2008 Nomor 188); 23. Peraturan Daerah Kabupaten Jeneponto Nomor 03 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Jeneponto (Lembaran Daerah Kabupaten Jeneponto Tahun 2008 Nomor 189); 24. Peraturan Daerah Kabupaten Jeneponto Nomor 04 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Jeneponto (Lembaran Daerah Kabupaten Jeneponto Tahun 2008 Nomor 190); 25. Peraturan Daerah Kabupaten Jeneponto Nomor 01 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Jeneponto Tahun 2012 2031; 26. Peraturan Daerah Kabupaten Jeneponto Nomor 02 Tahun 2013 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Jeneponto 2014-2018 I - 5

Daerah Kabupaten Jeneponto. 27. Peraturan Bupati Nomor 08 Tahun 2013 tentang Tugas dan Fungsi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jeneponto. 1.3. Hubungan Antar Dokumen Dokumen Kabupaten Jeneponto 2014-2018 memiliki keterkaitan yang erat dengan dokumen perencanaan lainnya. Penyusunan RPJMD Kabupaten Jeneponto 2014-2018 berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Jeneponto 2006 2026 dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Jeneponto, dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulawesi Selatan 2013-2018 serta dokumen perencanaan lainnya. Selain dokumen perencanaan di atas, dokumen perencanaan teknis lainnya yang menjadi bahan perhatian dan pembanding dalam penyusunan RPJMD ini adalah beberapa Masterplan Kementerian Teknis, Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indionesia (MP3EI), Masterplan Percepatan dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan Indonesia (MP3KI) dan dokumen pencapaian Millenium Development Goal s (MDGs). Sesuai dengan amanah Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), maka dalam Penyusunan atau Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah Penyusunan RPJMD Kabupaten Jeneponto telah terintegrasi dengan pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis dengan tujuan untuk memastikan bahwa prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam penyusunan RPJMD sebagai upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. RPJMD Kabupaten Jeneponto merupakan dokumen induk yang memuat arah kebijakan pembangunan daerah selama 5 (lima) t a h u n dan menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Strategis ( Renstra) bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah (S KPD) yang disusun berdasarkan tahapan yang telah diserasikan melalui proses Musrenbang dengan melibatkan berbagai stakeholders. RPJMD Kabupaten Jeneponto ini nantinya akan dijabarkan di dalam rencana pembangunan tahunan dalam bentuk dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Dokumen RKPD ini menjadi dasar penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA), Rencana Kerja (Renja) serta Prioritas dan Plafon Anggaran (PPA) setiap tahunnya. Dengan demikian diharapkan sasaran dan tujuan pembangunan di dalam RPJMD ini Kabupaten Jeneponto 2014-2018 I - 6

dapat dicapai secara bertahap setiap tahunnya, sehingga diharapkan proses pembangunan terwujud dalam suatu sistem yang terencana dan berkelanjutan. Gambar 1: Skema Keterkaitan Antar Dokumen Perencanaan 1.4. Sistematika Penulisan RPJMD Kabupaten Jeneponto, disusun dengan Sistematika sebagai berikut : Bab I : Pendahuluan Bab II : Gambaran Umum dan Kondisi Daerah Bab III : Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka pendanaan Bab IV : Analisis Isu-Isu Strategis Bab V : Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Bab VI : Strategi dan Arah Kebijakan Bab VII : Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah Bab VIII : Indikasi Rencana Program Prioritas yang Disertai Kebutuhan Pendanaan Bab IX : Penetapan Indikator Kinerja Daerah Bab X : Pedoman Transisi dan Kaidah Pelaksanaan 1.5. Maksud dan Tujuan Penyusunan RPJMD Kabupaten Jeneponto Tahun 2014-2018 dimaksudkan untuk memberikan pedoman bagi para pemangku kepentingan pembangunan daerah dalam menyusun kerangka perencanaan dan implementasi pembangunan berdasarkan Visi dan Misi serta sebagai tolok ukur pertanggung-jawaban Kabupaten Jeneponto 2014-2018 I - 7

Bupati/Wakil Bupati pada akhir masa jabatannya dengan memanfaatkan dan mengelola sumberdaya secara lebih terarah dan berkelanjutan sesuai dengan potensi dan kebutuhan masyarakat. Sedangkan tujuan penyusunan RPJMD Kabupaten Jeneponto tahun 2014-2018, adalah: a. Menjabarkan visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan serta program Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto ke dalam arah kebijakan dan program pembangunan yang lebih rinci, terarah, terukur dan dapat dilaksanakan selama tahun 2014 2018. b. Menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) selama tahun 2014-2018. Selanjutnya RKPD menjadi pedoman dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Jeneponto setiap tahun. c. Menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) yang kemudian dijabarkan ke dalam Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD) di Kabupaten Jeneponto setiap tahun. d. Memberikan informasi secara menyeluruh kepada segenap pelaku pembangunan mengenai program-program strategis yang akan dikembangkan oleh pemerintah daerah dalam kurun waktu lima tahun kedepan. e. Menjadi tolok ukur penilaian keberhasilan Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam melaksanakan pembangunan sesuai dengan tugas, fungsi, kewenangan, dan tanggung jawab masing-masing dalam upaya mewujudkan visi, misi, dan program Kepala Daerah. f. Menjadi acuan dalam fungsi pengawasan DPRD dalam mengendalikan penyelengaraan pembangunan daerah dan menyalurkan aspirasi masyarakat sesuai dengan prioritas dan sasaran program pembangunan yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah RPJMD. g. Mewujudkan komitmen bersama antara Pemerintah Daerah, DPRD, swasta dan masyarakat terhadap program-program pembangunan daerah yang akan dibiayai oleh APBD Kabupaten Jeneponto maupun dengan mendorong partisipasi masyarakat. Kabupaten Jeneponto 2014-2018 I - 8