HUBUNGAN PENGAWASAN KEPALA SEKOLAH DENGAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR DI SMK NEGERI 2 BUKITTINGGI

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN BUDAYA ORGANISASI DENGAN MOTIVASI KERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI GUGUS I, II DAN III KECAMATAN BATANG CENAKU KABUPATEN INDRAGIRI HULU RIAU

HUBUNGAN PENERIMAAN INSENTIF DENGAN MOTIVASI KERJA GURU DI SMK NEGERI 1 SINTUK TOBOH GADANG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI BAGIAN ASISTEN PEMERINTAHAN KANTOR GUBERNUR SUMATERA BARAT ARTIKEL ILMIAH

KONTRIBUSI KOMPETENSI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PELAKSANAAN TUGAS GURU SMP NEGERI KECAMATAN PADANG TIMUR

HUBUNGAN MORAL KERJA DENGAN PELAKSANAAN TUGAS GURU SEBAGAI PENGAJAR DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 3 KOTA PADANG

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN MORAL KERJA GURU DI SMK NEGERI 2 BUKITTINGGI

HUBUNGAN PELAKSANAAN SUPERVISI DENGAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DI SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN SUMPUR KUDUS

HUBUNGAN PENGAWASAN DENGAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN DHARMASRAYA

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN KINERJA GURU DI SMK NEGERI 2 PARIAMAN

HUBUNGAN PELAKSANAAN SUPERVISI OLEH KEPALA SEKOLAH DENGAN KOMPETENSI PROFESONAL GURU SMP NEGERI KECAMATAN KUBUNG KABUPATEN SOLOK

HUBUNGAN ETOS KERJA DENGAN KINERJA GURU DI SMK NEGERI 1 LUBUK SIKAPING

DISIPLIN KERJA GURU DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI (SMK N) KOTA SOLOK

HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA BUKITTINGGI

KONTRIBUSI PELAKSANAAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN KOTA SAWAHLUNTO

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PESISIR SELATAN. Cici Syafri Wenty Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP

KONTRIBUSI KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU SMP NEGERI DI KECAMATAN PADANG TIMUR

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU SMK NEGERI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

HUBUNGAN BUDAYA ORGANISASI DENGAN KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SAWAHLUNTO ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI BAGIAN SEKRETARIAT DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI SUMATERA BARAT

PEMBINAAN PEGAWAI DALAM PELAKSANAAN TUGAS DI BIRO UMUM KANTOR GUBERNUR PROVINSI SUMATERA BARAT

HUBUNGAN PERANAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI SMK NEGERI 2 KOTA

KOMITMEN GURU YANG DISERTIFIKASI DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DI SMK NEGERI KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN KOTA PADANG

PERSEPSI GURU TENTANG PENGAWASAN PELAKSANAAN TUGAS GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI (SMK N) KECAMATAN LUBUK BASUNG

Fetrianis Jurusan/Program Studi Administrasi Pendidikan FIP UNP ABSTRACS

PENGARUH DISIPLIN DAN FASILITAS SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA N 10 SIJUNJUNG

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN DISIPLIN KERJA GURU DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI (SMK N) KOTA SOLOK

KONTRIBUSI BUDAYA ORGANISASI DENGAN KINERJA PEGAWAI DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT

Dearlina Sinaga. JSP FKIP UHN hal 29. Alamat URL: akademik.uhn.ac.id/portal/public_html/jurnalsuluhpendidikan.

BAB III METODE PENELITIAN

KONTRIBUSI GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU DI SD NEGERI KECAMATAN SUNGAI PAGU KABUPATEN SOLOK SELATAN

Kontribusi Pengawasan n Kepala Sekolah Terhadap Disiplin Kerja Guru SMA Negeri Di Kecamatan Koto Tangah Padang

KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KOTA PADANGAM

HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA PROVINSI SUMATERA BARAT

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN KINERJA GURU DI SMP N KECAMATAN PALEMBAYAN KABUPATEN AGAM

HUBUNGAN PENEMPATAN DENGAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS SOSIAL PROVINSI SUMATERA BARAT

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PELAJARAN KIMIA DENGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA NEGERI 9 PEKANBARU

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN PENGUATAN GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMPN 25 KABUPATEN SOLOK SELATAN

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 LEMBAH GUMANTI ARTIKEL

PERSEPSI GURU TENTANG PELAKSANAAN FUNGSI KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MOTIVATOR DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI (SMA N) KOTA SAWAHLUNTO

HUBUNGAN PENGAWASAN YANG DILAKUKAN PIMPINAN DENGAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT

HUBUNGAN PENEMPATAN PEGAWAI DENGAN KINERJA PEGAWAI DI KANTOR DINAS SOSIAL PROVINSI SUMATERA BARAT

DISIPLIN KERJA GURU YANG TELAH DISERTIFIKASI DALAM MELAKSANAKAN TUGASNYA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI KECAMATAN PAUH PADANG

JURNAL SKRIPSI. Disusun oleh : Taufiana C. Muna. Bambang Sutjiroso PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK SPIL DAN PERENCANAAN

HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh NIO WICAK KUNCORO BAHARUDDIN RISYAK RIYANTO M.

BAB III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta- fakta atau prinsipprinsip

PENGARUH SERTIFIKASI, MOTIVASI, DAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA PADA GURU SMP NEGERI

MORAL KERJA GURU DI SMK NEGERI 6 KOTA PADANG. Aditya Julivan Pratama Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP. Abstract

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal tanggal 17 maret 11 april 2014 di SMKN

Kata Kunci: Perbandingan Hasil Belajar, Matematika, Pola Interaksi Multi Arah, Pola Interaksi Dua Arah

DISIPLIN KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober Januari 2015 di SMA Negeri 1

PERSEPSI GURU TENTANG KINERJA KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN GUNUNG TUJUH KERINCI ARTIKEL ILMIAH

ADMINISTRASI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2016

PENGARUH TEKNIK CAWAN IKAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 BAYANG

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Walisongo Semarang

PERSEPSI GURU TENTANG PROSES PELAKSANAAN SUPERVISI PEMBELAJARAN OLEH KEPALA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN DI KOTA PADANG

PERSEPSI GURU TENTANGPELAKSANAAN SUPERVISI OLEH KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN PADANG PANJANG BARAT KOTA PADANG PANJANG

KONTRIBUSI IKLIM KERJA TERHADAP KREATIVITAS GURU SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN TANJUNG HARAPAN KOTA SOLOK

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain pretest dan

KONTRIBUSI PENGUASAAN KOMPETENSI GURU MELALUI PLK TERHADAP MINAT MENJADI GURU BAGI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN FT-UNP ABSTRACT

ANALYSIS WORK DISCIPLINE OF THE KINDERGARTEN TEACHER AT SUBDISTRICT BANGKO AREA ROKAN HILIR

PERSEPSI GURU TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH DI SMK NEGERI KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN KOTA PADANG

HUBUNGAN KONFLIK DENGAN KINERJA PEGAWAI BIRO BINA SOsSIAL SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

DISIPLIN KERJA SATUAN PENGAMANAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN KINERJA GURU DI SMK SWASTA BISNIS MANAJEMEN KECAMATAN PADANG BARAT KOTA PADANG ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN KOMUNIKASI ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI DI DINAS PENDIDIKAN KOTA SAWAHLUNTO

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2, Juli 2016

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMPENSASI, DAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA PADA GURU BERSERTIFIKASI

BAB III METODE PENELITIAN. 2014/2015 di kelas VII MTs Al-Muttaqin Pekanbaru. Sedangkan,

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh IMAM SUBIANTO NAZARUDIN WAHAB TAMBAT USMAN

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini memuat kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah dilakukan BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. semester 1 Tahun Ajaran 2013/2014. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-

PENGARUH KEAKTIFAN SISWA BERORGANISASI TERHADAP PENINGKATAN SOFT SKILLS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN KOMUNIKASI GURU-SISWA DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR

KOMITMEN GURU SERTIFIKASI DALAM MELAKSANAKAN TUGAS MENGAJAR DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI KECAMATAN PAUH PADANG

MOTIVASI KERJA GURU DALAM PELAKSANAAN TUGAS MENGAJAR DI SMK NEGERI KOTA BUKITTINGGI

KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN BARAT

PERSEPSI GURU TERHADAP PEMBINAAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMP NEGERI 18 PADANG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

MOTIVASI KERJA GURU PROFESIONAL DALAM MELAKSANAKAN TUGAS MENGAJAR DI SEKOLAH DASAR NEGERI (SDN) KECAMATAN SUNGAI BEREMAS KABUPATEN PASAMAN BARAT

KONTRIBUSI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU SMP DI KOTA PADANG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PEMBINAAN PENGAWAS SEKOLAH TERHADAP KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR NEGERI (SDN) SE KECAMATAN BOYOLANGU KABUPATEN TULUNGAGUNG

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR DI RUMAH PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KEBONAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PERSEPSI GURU TENTANG GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI KABUPATEN SIJUNJUNG

HUBUNGAN ANTARA APRESIASI SISWA TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KARAKTER DISIPLIN SISWA SMP NEGERI 2 KUTOWINANGUN

Indah Nursuprianah, Aan Ani

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN INTERAKSI SISWA DENGAN GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR PRAKTIK PENGELASAN

OLEH: NURUL HASMITA NIM.

Transkripsi:

HUBUNGAN PENGAWASAN KEPALA SEKOLAH DENGAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR DI SMK NEGERI 2 BUKITTINGGI Affan Fattria N. Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract This research in background overshadow from result of perception of writer in SMK Country 2 Town of Bukittinggi showing activity discipline learn still lower in teaching. This matter is anticipated related to observation of headmaster, because executed observation not yet optimal will have an effect on to the teacher activity discipline in teaching. This research purpose to see observation relation to activity discipline learn in teaching. Its population of teacher which is amount 70 and people of sample 40 one who is taken with technique of Proportional Stratified Random Sampling. this Instrument Research is kuesioner which in form of scale of Likert which have in validity test and of reliable. To test hypothesis use formula of Product Moment, test-r and of test- T, while r² used to see the level of observation of headmaster to activity discipline learn in teaching. Result of this research is observation of good headmaster and activity discipline learn in teaching have good enough and there are relation meaning between observation of headmaster with activity discipline learn in teaching in SMK Country 2 Bukittinggi at trust level 95 Kata kunci: pengawasan dan disiplin kerja dalam mengajar PENDAHULUAN Sekolah sebagai organisasi pendidikan menjadi tempat berlangsungnya proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan pembangunan nasional. Keberhasilan tujuan pendidikan di sekolah tergantung pada sumber daya manusia yang ada di sekolah tersebut yaitu kepala sekolah, guru, siswa, pegawai tata usaha, dan tenaga kependidikan lainnya. Selain itu harus didukung pula oleh sarana dan prasarana yang memadai. Untuk membentuk manusia yang sesuai dengan tujuan pembangunan nasional, yang pada hakekatnya bertujuan meningkatkan kualitas manusia dan seluruh masyarakat Indonesia yang maju, modern berdasarkan Pancasila, maka dibutuhkan tenaga pendidik yang berkualitas. Halaman 17 831

Guru merupakan salah satu komponen penting dalam proses pendidikan yang ikut berperan dalam pembentukan Sumber Daya Manusia (SDM). Peran guru dalam pendidikan tidak hanya sebatas dalam pembelajaran, tetapi sebagai informator, organisator, motivator, fasilitator, mediator, inisiator, dan evaluator. Untuk mencapai tujuan pendidikan sangat dibutuhkan guru yang mempunyai potensi, rasa pengabdian, yang tinggi dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas profesinya. Moh. Uzer Usman (2007:7) menyatakan bahwa, Tugas guru sebagai profesi meliputi, mendidik, mengajar, dan melatih. Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup. Mengajar berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sedangkan melatih berarti mengembangkan keterampilan-keterampilan pada siswa. Siswanto (2009: 145) berpendapat tentang disiplin sebagai ketaatan terhadap ketentuan atau peraturan yang berlaku, mentaati perintah, serta kesanggupan untuk tidak melanggar larangan yang ditetapkan. Dalam organisasi, istilah disiplin selalu dihubungkan dengan sikap dan perilaku seseorang karywan dalam menghadapi atau melaksanakan pekerjaan atau melakukan tugas dan kewajiban, sehingga dikenal istilah disiplin kerja (work discipline). Disiplin sangat penting bagi guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik dan pengajar. Dengan disiplin, guru dapat melaksanakan tugas profesinya. Masalah disiplin kerja erat kaitannya dengan sikap dan perilaku seseorang dalam melaksanaan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. Jika dikaitkan dengan tugas guru dalam pembelajaran, guru berhadapan dengan sejumlah peserta didik dengan berbagai macam latar belakang, sikap, dan potensi, yang kesemuanya itu berpengaruh terhadap kebiasaannya dalam mengikuti pembelajaran dan berprilaku di sekolah. Oleh sebab itu, pengaruh guru akan lebih terasa, bila selain mengajar dan mendidik melalui kata-kata, guru juga memberi keteladan dengan perbuatannya yang displin. Banyak faktor yang mempengaruhi disiplin kerja guru, salah satunya adalah pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan. Pengawasan merupakan proses mengamati terus menerus, merekam, memberikan penjelasan dan petunjuk. Pengawasan mengandung arti pembinaan, dan pelurusan terhadap berbagai ketidaktepatan dan kesalahan. Pengawasan ini merupakan kunci keberhasilan proses manajemen. Pengawasan menurut Engkoswara (2011: 219) adalah suatu proses untuk mengetahui ada tidaknya penyimpangan dalam pelaksanaan rencana agar segera dilakukan upaya perbaikan sehingga dapat memastikan bahwa aktifitas yang dilaksanakan secara riel merupakan aktifitas yang sesuai dengan apa yang direncanakan. Kegiatan pengawasan pada dasarnya membandingkan kondisi yang ada dengan yang seharusnya terjadi. Apabila dalam prosesnya tejadi penyimpangan/hambatan/penyelewengan segera dilakukan tindakan koreksi. Halaman 18 831

Untuk memperoleh hasil yang lebih efektif, pengawasan dilakukan bukan hanya pada akhir proses manajemen tetapi pada setiap tingkatan proses manajemen. Proses pengawasan dilakukan guna meningkatkan kinerja guru dalam suatu sekolah atau lembaga. Kinerja guru ini berkaitan langsung dengan disiplin dari guru itu sendiri, karena besar kecilnya kinerja dipengaruhi oleh besar kecilnya disiplin guru. METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk penelitian korelasional. Populasi penelitian adalah seluruh Guru di SMK Negeri 2 Bukittinggi dengan jumlah populasi 70. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara Stratified Proposional Random Sampling. Besar sampel penelitian adalah 40 orang. Jenis data digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yaitu data yang langsung diperoleh dari sumber (responden), untuk menguji hipotesis menggunakan analisis Regresi Sederhana, rumus Product Moment, Uji-r dan Uji-t, sedangkan r² digunakan untuk melihat besarnya sumbangan kompetensi supervisi kepala sekolah terhadap pelaksanaan tugas guru. HASIL PENELITIAN Deskripsi Data Disiplin Kerja Guru Dalam Mengajar di SMK N 2 Bukittinggi Jumlah butir angket pelaksanaan tugas guru 26 butir dengan dengan skor maksimal untuk variabel pelaksanaan tugas guru adalah 125 dan skor minimal 66. Setelah pengolahan data diperoleh mean = 99,25 median = 103,5 modus = 100,12 dan SD = 34,1. Table 1 : Distribusi Frekuensi Disiplin Kerja Guru Dalam Mengajar Kelas Interval F % Frekuensi Frekuensi Relatif 116 125 9 22,5 50% 106 115 7 17,5 96 105 10 25 25% 86 95 4 10 76 85 4 10 25% 66 75 6 15 N 40 100 Berdasarkan Tabel 1 Distribusi Frekuensi Kerja Guru Dalam Mengajar tersebut diperoleh gambaran dari 40 orang responden, diperoleh 25% menyatakan disiplin kerja guru dalam mengajar di SMK N 2 kota Bukittinggi berada pada kelas interval rata-rata, 40% menyatakan disiplin kerja guru dalam mengajar di atas kelas interval rata-rata, sedangkan 35% disiplin kerja guru Halaman 19 831

dalam mengajar berada di bawah kelas interval rata-rata. Dengan cara membandingkan skor rata-rata dengan skor rata-rata ideal dikali 100%, penilaian secara kualitatif mengenai disiplin kerja dalam mengajar yaitu berada pada kategori cukup (79,4%) dari skor ideal. Hal ini artinya disiplin kerja guru dalam mengajar di SMK Negeri 2Bukittinggi sudah cukup baik. Deskripsi Data Pengawasan Kepala sekoilah di SMK N 2 Bukittinggi Skor maksimum Jumlah butir angket kompetensi supervisi kepala sekolah 44 butir dengan skor maksimal untuk variabel pengawasan Kepala sekolah adalah 204 dan skor minimal 145. Setelah pengolahan data diperoleh mean = 180, median = 181,5 modus = 184,5 dan SD = 38. Table 2 : Distribusi Frekuensi Pengawasan Kepala Sekolah Kelas Interval F % Frekuensi Frekuensi Relatif 195 204 9 22,5 42,50% 185 194 8 20 175 184 10 25 25% 165 174 5 12,5 155 164 5 12,5 32,50% 145 154 3 7,5 N 40 100 Berdasarkan Tabel 2 Distribusi Frekuensi Pengawasan kepala sekolah tersebut didapat gambaran dari 40 orang responden diperoleh 25% menjawab pengawasan kepala sekolah di SMK N 2 Bukittinggi berada dalam kelas interval rata-rata, 22,5% menyatakan bahwa pengawasan kepala berada di atas kelas interval rata-rata, sedangkan 32,5% menyatakan bahwa pengawasan kepala sekolah berada di bawah kelas interval rata-rata. Dengan cara membandingkan skor rata-rata dengan skor rata-rata ideal dikali 100%, penilaian secara kualitatif mengenai pengawasan kepala sekolah yaitu berada pada kategori baik (88,23%) dari skor ideal. Hal ini artinya pengawasan kepala sekolah di SMK Negeri 2Bukittinggi sudah baik. Pengujian Hipotesis Data dianalisis dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment dan Uji t serta menentukan besarnya kontribusi antara variabel pengawasan kepala sekolah dan disiplin kerja guru dalam mengajar. Pengujian hipotesis dapat dijabarkan sebagai berikut : Uji Korelasi Product Moment dan Uji-t. Hasil perhitungan Chi Kuadrat (x 2 ) untuk skor variabel (X) Pengawasan menunjukkan x 2 hitung = 6,46. Ini mengandung arti bahwa data variabel (X) berdistribusi normal di mana x 2 hitung < x 2 tabel pada taraf kepercayaan 95% dengan dk = 3 (7,815). Sedangkan untuk skor disiplin guru menunjukkan x 2 hitung = 4,34. Ini Halaman 20 831

mengandung arti bahwa data variabel (Y) berdistribusi normal di mana x 2 hitung < x 2 tabel pada taraf kepercayaan 95% dengan dk = 3 (7,815). Kemudian data dianalisis dengan menggunakan rumus korelasi product moment. Hasil analisis diperoleh harga rhitung = 0,353 > r tabel = 0,312 pada taraf kepercayaan 95%. dengan N=40. Untuk melihat keberartian hubungan maka dilakukan uji t dengan perolehan data t tabel dengan derajat kebebasan = N 2 = 40 2 = 38, α 0,05 adalah 2,325. Jadi, uji keberartian korelasi diperoleh t hitung = 2,325 > t tabel =1,68595 pada taraf kepercayaan 95%. (lihat pada tabel 8). Tabele 3. Pengujian Koefisien Korelasi dan Keberartian Korelasi Variabel X dan Variabel Y dengan Tabel Uji r dan Tabel Uji t Rhitung rtabel pada Thitung ttabel pada taraf taraf kepercayaan 95% 0,353 0,312 2,325 1,68595 Berdasarkan pengujian hipotesis tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang berarti antara Pengawasan Kepala sekolah dengan Disiplin Mengajar Guru di SMK N 2 Bukittinggi pada taraf kepercayaan 95%. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis menunjukkan bahwa kompetensi pengawasan kepala sekolah berkontribusi secara signifikan terhadap disiplin kerja guru dalam mengajar di SMK N 2 Bukittinggi Berdasarkan hasil penelitian terdapat hubungan yang signifikan (berarti) antara pengawasan Kepala sekolah dengan disiplin guru dalam mengajar. Hasil penelitian ini diperkuat oleh pendapat Hikmat (2009: 142) yang menjelaskan pengawasan berfungsi untuk meningkatkan disiplin. Pendapat di atas menjelaskan bahwa guru yang disiplin dalam mengajar akan lebih banyak memberikan sumbangan pada pencapaian tujuan pendidikan. Apabila pengawasan Kepala sekolah terlaksana dengan baik maka akan menjadi pendorong dalam meningkatkan disiplin kerja guru dalam mengajar. Hal yang demikian perlu diperhatikan Kepala sekolah dalam meningkatkan disiplin guru dalam mengajar dengan proses pengawasan yang tepat akan mempengaruhi disiplin kerja guru dalam mengajar sehingga untuk melaksanakan tugas dan pekerjaan akan optimal. SIMPULAN DAN SARAN Disiplin kerja guru dalam mengajar di SMK N 2 Bukittinggi berada pada kategori cukup, yaitu dengan skor 79,4%.Pelaksanaan pengawasan Kepala sekolah di SMK N 2 Bukittinggi berada pada kategori baik, yaitu dengan skor 88,23 %.Terdapat hubungan yang berarti pengawasan kepala sekolah dengan Halaman 21 831

disiplin kerja guru dalam mengajar di mana besarnya koefisien korelasi Diperoleh rhitung = 0,353 > r tabel = 0,312 pada taraf kepercayaan 95%. t hitung = 2,325 > t tabel =1,68595 pada taraf kepercayaan 95%. Berdasarkan kesimpulan di atas dapat dikemukakan saran-saran bagi guru SMK N 2 Bukittinggi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan disiplin guru dalam mengajar berada pada kategori Cukup, oleh sebab itu Kepala sekolah hendaknya meningkatkan disiplin guru tersebut dalam mengajar. Bagi Kepala sekolah SMK N 2 Bukittinggi. Berdasarkan Hasil penelitian menunjukkan pengawasan kepala sekolah di SMK N 2 Bukittinggi berada pada ketegori Baik dan disiplin guru dalam mengajar berada pada kategori cukup. Untuk itu diharapkan kepada Kepala Sekolah SMK N 2 Bukittinggi agar lebih dapat memperhatikan serta mengoptimalkan pengawasan nya. Peneliti selanjutnya, semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti selanjutnya yang di jadikan sebagai bahan panduan dalam meneliti kedua variabel ini dengan tempat dan indikator yang berbeda. DAFTAR PUSTAKA E. Mulyasa. 2011. Menjadi Guru Sekolah Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. E. Mulyasa. 2011. Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Geoff Colvin. 2008. 7 Langkah Untuk Menyusun Rencana Disiplin. Jakarta: Indeks. Syaiful Sagala. 2009. Administrasi Pendidikan Kontemporer. Bandung: Alfabeta. Wina Sanjaya. 2006. Strategi pembelajaran. Jakarta : Kencana. Ali Imron. 1995. Pembinaan Guru di Indonesia. Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya. Ali Imron. 2013. Proses Manajemen Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Hikmat. 2011. Manajemen Pendidikan. Bandung: Cv Pustaka Setia. Malayu, S. P. Hasibuan. 2004. Manajemen Dasar Pengertian dan Masalah. Jakarta: PT. Bumi Aksara. H. Malayu, S. P. Hasibuan. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara. H. M. Daryanto. 2008. Administrasi Pendidikan.. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Subari. 1994. Supervisi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Jerry H. Makawimbang. 2012. Kepemimpinan Pendidikan yang Bermutu. Bandung: Alfabeta. Kunandar. 2007. Guru Profesional. Jakarta : Rajawali pers. Halaman 22 831

Abdurrahmat Fathoni. 2006. Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya. Engkoswara. 2011. Administrasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Syaiful Sagala. 2011. Manajemen Strategik Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Made Pidarta. 2011. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Veithzal Rivai. 2004. Kepemimpinan dan Prilaku Organisasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Veithzal Rivai. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Halaman 23 831