BAB II KAJIAN PUSTAKA. gabungan dari jalan, lari dan lompat serta unsur kekuatan, kecepatan,

dokumen-dokumen yang mirip
2015 HUBUNGAN ANTARA POWER TUNGKAI, KOORDINASI MATA DAN TANGAN DENGAN KETEPATAN JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara memasukkan bola ke dalam keranjang (basket) lawan dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESES PENELITIAN. dilemparkan lurus ke belakang sehingga tubuh kelihatan lurus seperti sikap tubuh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aditia Bahrul Ilmy, 2014

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini dunia khususnya olaharaga di Indonesia menunjukkan

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh: KARTONO NIM P

BAB I PENDAHULUAN. basket terbuka antar klub di setiap wilayah yang rata-rata pemainnya

SUMBANGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN TERHADAP HASIL LAY UP SHOOT PADA SISWA PUTRA

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan(S.Pd.) Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan Dan Rekreasi

SKRIPSI OLEH : GABRI ZELA CYNTIA NOVITASARI NPM:

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat disetiap kegiatan-kegiatan olahraga. Secara umum pembinaan olahraga di Indonesia diarahkan untuk

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. dan kemantapan mental setiap pemainya. Ahmadi (2007: 33)

I. PENDAHULUAN. banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Permainan bola basket memiliki

BAB I PENDAHULUAN. yang dimiliki tersebut. Apabila tidak dikembangkan, maka akan

PERBANDINGAN HASIL TEMBAKAN ANTARA DRIBBLE JUMP SHOOT DENGAN PASSING JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

Materi Permainan Bola Basket Lengkap

BAB 1 PENDAHULUAN. Permainan bola tangan dimainkan oleh dua tim yang masing-masing tim

BAB l PENDAHULUAN. cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang tertutup dan hanya. pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.

BAB 1 PERMAINAN BOLA BESAR

BAB I PENDAHULUAN. satu karakteristik permainan sepak bola yaitu menendang dan mengoper bola

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia olahraga saat ini lebih maju dibandingkan masa

BAB I PENDAHULUAN Yusni Arie Apriansyah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran. Hal ini sejalan dengan filosofi yang mendasari pendidikan jasmani,

BAB I PENDAHULUAN. Prestasi bangsa Indonesia dibidang olahraga saat ini belum dapat memberikan

BAB I PENDAHULUAN. bola basket juga mengalami perubahan-perubahan yang semakin kompleks.

I. PENDAHULUAN. berkualitas adalah melalui pendidikan. Pendidikan adalah upaya yang. negara. Pada negara-negara yang baru berkembang pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. belajar tertentu memberikan prestasi belajar yang baik. Untuk mendapat hasil

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lufty Bella Dina Hakiky, 2014

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan sekolah maupun luar lingkungan sekolah. mulai anak-anak (pemula) hingga dewasa (profesional/atlet).

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang masuk ke dalam

BAB I PENDAHULUAN. kalangan, perkembangannya mengalami kemajuan yang sangat pesat hal ini dapat dilihat dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. melainkan hanya menggunakan talk and chalk (berbicara dan kapur tulis), sementara

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan kita terus menerus dimanjakan dengan segala sesuatu yang otomatis. bersenyawa dengan hidup manusia (Depdiknas, 2007).

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Nuritia Septiantry, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. penghayatan nilai - nilai (sikap mental emosional sportivitas spiritual

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menghadapi era globalisasi, tantangan yang dihadapi akan semakin berat, hal ini disebabkan karena semakin

I. PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak besar pada perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad Rezha, 2014

BAB I PENDAHULUAN. melakukan aktifitas sehari-hari seperti bekerja di kantor, menyertir mobil atau

BAB I PENDAHULUAN. digemari oleh kalangan remaja pada saat ini. Dalam permainan sepakbola

Koordinasi Mata, Tangan, Tinggi Badan dan Power Tungkai Terhadap Kemampuan Shootunderbasket (Nowo Tri Purnomo)

BAB I PENDAHULUAN. secara efisien tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan (Irianto, 2004).

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Jasmani merupakan proses pendidikan artinya bahwa melalui

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Futsal merupakan olahraga yang sedang popular dan banyak diminati oleh

BAB II KAJIAN PUSTAKA. memasukkan bolabasket (keranjang) sendiri (Dedy Sumiyarsono, 2002: 1).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Deskripsi Teori dan Penelitian yang Relevan

PERBANDINGAN ANTARA LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN GERAKAN BENCH PRESS DAN PUSH UP TERHADAP HASIL TEMBAKAN FREE THROW DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. beberapa kejuaraan cabang olahraga basket baik untuk kalangan pelajar ataupun club-club

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

2015 PENGARUH LATIHAN PLYOMETRICS DAN WEIGHT TRAINING DENGAN METODE PYRAMID SYSTEM TERHADAP PENINGKATAN POWER TUNGKAI PEMAIN BASKET

1. PENDAHULUAN. Kemampuan ini saling melengkapi satu sama lainnya karena setiap bola yang. dioper harus diterima dan dikontrol oleh rekan seregu.

BAB III METODE PENELITIAN

TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET BOLABASKET SMA NEGERI 3 PAYAKUMBUH JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah penjaga gawang. Cabang olahraga ini asal mulanya dari cabang

HUBUNGAN POWER TUNGKAI DAN TINGGI BADAN TERHADAP HASIL LAY UP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET SISWA SMA NEGERI 1 CIASEM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola merupakan cabang olahraga yang sudah memasyarakat, dan

BAB I PENDAHULUAN. baik jasmani maupun rohani (Trisnowati tamat, 2007:1.5). Pendidikan jasmani

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bentuk shooting yang paling sering digunakan dalam

PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN PRAKTIK DRILL DAN BERMAIN TERHADAP HASIL JUMP SHOOT BOLABASKET

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dea Oktaviani,2014

PENGARUH LATIHAN PLIOMETRIK DEPTH JUMP DAN KNEE TUCK JUMP TERHADAP HASIL TENDANGAN LAMBUNG ATLIT SEPAK BOLA PEMULA DI SMP AL-FIRDAUS SURAKARTA

PERBEDAAN PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DIRECT DAN INDIRECT TERHADAP HASIL BELAJAR JUMP SHOOT BOLABASKET DITINJAU DARI POWER OTOT TUNGKAI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Hakikat Kecakapan Bermain Bolabasket. Menurut peraturan PERBASI (2001:1), bolabasket ialah permainan

I. PENDAHULUAN. kegiatan olahraga ditempuh melalui tiga pilar, yaitu olahraga pendidikan, olahraga

BAB I PENDAHULUAN. Aji Rasa Kurniawan, 2014 HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA-KAKI DENGAN HASIL SHOOTING 8 METER CABANG OLAHRAGA FUTSAL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. regu yang masing-masing regu terdiri dari sebelas orang pemain yang. dan mempertahankan gawangnya jangan sampai kemasukan,

BAB II KAJIAN PUSTAKA. atlet mencapai prestasi yang lebih baik sesuai harapan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Aidin U. Arif mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Dra. Hj. Nurhayati liputo, M.Pd dan Marsa Lie Tumbal, S.Pd M.

A. TEKNIK DASAR SEPAK BOLA (LANJUTAN)

BAB I PENDAHULUAN. yang diajarkan di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Soreang. Meskipun

DONALD HARIANJA J

BAB I PENDAHULUAN. Bola basket merupakan cabang olahraga beregu yang populer dan menarik

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang. dengan menggunakan tenaga manusia kini sudah banyak diganti dengan

SKRIPSI. Disusun oleh : CANDI OMEGA SETIAWAN NIM

II. TINJAUAN PUSTAKA. digunakan untuk saat tertentu. Dalam segala hal, keberhasilan tim tergantung

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek OLEH :

Teknik Dasar Permainan Bola Basket Beserta Gambarnya

BAHAN AJAR. 1. Judul : PERMAINAN BOLA BASKET. 2. Penyusun : Drs, Syahrizal. 3. Tujuan :

Hal ini sesuai dengan Permenkes No.80 tahun 2013 tentang penyelenggaraan

TINJAUAN PUSTAKA. pada pemain yang bekerja dalam kombinasi. Untuk menguasai bola dan

I. PENDAHULUAN. maupun sebagai anggota kelompok yang dilakukan secara sadar dan. kemampuan, keterampilan jasmani, pertumbuhan kecerdasan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

S K R I P S I. Oleh: YUDHA WAHYU BASUKI NPM

BAB I PENDAHULUAN. teknik yang berkualitas. Tingkat pencapaian prestasi olahraga bola basket dapat

PENGARUH LATIHAN PUSH-UP TERHADAP HASIL SHOOTING HUKUMAN DALAM PERMAINAN BOLA BASKET SISWA PUTRA SMP NEGERI 6 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, mulai dari kalangan anak-anak sampai orang dewasa, baik oleh

Transkripsi:

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat Permainan Bolabasket Bolabasket merupakan permainan yang gerakannya kompleks yaitu gabungan dari jalan, lari dan lompat serta unsur kekuatan, kecepatan, ketepatan, kelentukan dan lain-lain. Untuk menjadi seorang pemain basket yang baik, harus menguasai teknik-teknik dasar permainan bolabasket, karena semakin baik seorang pemain dalam mendribel, menembak, dan mengoper semakin baik kemungkinan untuk sukses, hal ini harus ditunjang pula kondisi fisik yang baik. Menurut PERBASI (2004: 1), bolabasket dimainkan oleh 2 regu yang masing-masing terdiri dari 5 orang. Setiap regu berusaha mencetak angka ke keranjang lawan dan mencegah regu lain mencetak angka. Dalam satu regu yang telah mencetak angka terbanyak pada akhir waktu permainan menjadi pemenang. Bolabasket merupakan permainan yang gerakannya kompleks yaitu gabungan dari jalan, lari, dan lompat serta unsur kekuatan, kecepatan, ketepatan, kelentukan dan lain-lain. Untuk menjadi seorang pemain basket yang baik, harus menguasai teknik-teknik dasar permainan bolabasket, karena semakin baik seorang pemain dalam melakukan dribbling, menembak, dan mengoper semakin baik kemungkinan untuk sukses, hal ini harus ditunjang pula kondisi fisik yang baik. 11

Menurut peraturan PERBASI (2004 : 1), bolabasket adalah permainan yang dimainkan oleh dua regu, yang masing-masing terdiri atas lima orang pemain, tiap regu berusaha memasukkan bola ke dalam keranjang lawan, mencegah lawan mencetak angka. Pada permainan bolabasket untuk mendapatkan gerakan efektif dan efesien perlu didasarkan pada penguasaan teknik dasar yang baik. Teknik dasar tersebut dapat dibagi sebagai berikut: teknik melempar dan menangkap, teknik menggiring bola, teknik menembak, teknik gerakan berporos, teknik lay up, teknik rebound (Imam Sodikun, 1992: 48). Dalam permainan bolabasket teknik yang harus mutlak dikuasai oleh seorang pemain. Menurut Nuril Ahmadi (2007: 13-21), teknik yang harus dimiliki meliputi teknik menggring ( dribbling ), teknik dasar mengoper ( passing ), dan tembakan olah kaki ( foot work ). Seorang pemain bolabasket memerlukan ketrampilan tersebut di maksudkan agar konsistensi permainan yang baik selalu terjaga 2. Hakikat Kekuatan Otot Lengan Kekuatan otot merupakan salah satu komponen fisik yang sangat penting peranannya dalam mendukung keberhasilan aktivitas manusia. Kekuatan merupakan salah satu fungsi penting yang harus dimiliki oleh seorang atlit, karena setiap gerakan dalam olahraga memerlukan kekuatan otot disamping unsur-unsur lain. Kekuatan otot juga memegang peranan penting dalam melindungi dari kemungkinan cidera. 12

Kekuatan adalah komponen kondisi fisik seseorang tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk menerima beban sewaktu bekerja maksimal (Nuril Ahmadi 2007:65). Sedangkan menurut Nurhasan (2005:3) kekuatan adalah kemampuan sekelompok otot dalam menahan beban secara maksimal. Kekuatan adalah sejumlah daya yang dapat dihasilkan oleh suatu otot ketika otot itu berkontraksi (Agus Mahendro,2000:29). Menurut Djoko Pekik Irianto (2004:4), kekuatan otot adalah kemampuan otot melawan beban dalam satu usaha. Kekuatan otot merupakan unsur penting dalam tubuh manusia, karena kekuatan otot adalah komponen yang sangat penting untuk meningkatkan kondisi fisik secara keseluruhan. Dengan kekuatan otot yang lebih, tubuh manusia dapat melakukan kegiatannya dengan baik tanpa mengalami kelelahan yang berarti. Untuk mencapai prestasi yang maksimal, seseorang harus memiliki beberapa faktor yang yang penting yang dapat menunjang tercapinya prestasi maksimal. Otot merupakan salah satu penunjang bagi seseorang yang ingin mencapai prestasi maksimal. Otot akan berkontraksi lebih kuat apabila diberikan beban yang lebih berat (sampai pada batas maksimal). Apabila otot diregangkan kekuatannya berbeda-beda, hal ini tergantung pada besar atau panjang otot. Kekuatan otot lengan merupakan salah satu unsur penting yang mempengaruhi bolabasket. Pada olahraga yang menggunakan otot lengan seperti bolabasket, kekuatan otot lengan ini sangat penting, karena tidak 13

mungkin seorang pemain bolabasket dapat berprestasi tanpa menggunakan lengannya. Kekuatan otot merupakan salah satu komponen fisik yang sangat penting peranannya dalam mendukung keberhasilan aktivitas manusia. Kekuatan merupakan salah satu fungsi penting yang harus dimiliki oleh seorang atlit, karena setiap gerakan dalam olahraga memerlukan kekuatan otot disamping unsur-unsur lain. Kekuatan otot juga memegang peranan penting dalam melindungi dari kemungkinan cidera. 3. Hakikat Tinggi Badan Pada hakikatnya tinggi badan adalah gaya yang ditimbulkan oleh tubuh dalam keadaan diam, tinggi badan merupakan salah satu aspek biologis dari manusia yang merupakan bagian dari struktur tubuh dan postur tubuh yang bervariasi. Secara teknis tinggi badan sangat bersumbangan sekali terhadap penampilan seseorang di dalam aktivitas olahraga yang dilakukannya. Disamping itu juga memberikan rasa percaya diri dalam melaksanakan kegiatan olahraga yang dilakukan supaya mendapat suatu prestasi semaksimal mungkin. Untuk olahraga perorangan seperti atletik diperlukan postur tubuh yang tinggi karena besar sekali peranannya untuk mencapai prestasi yang gemilang dalam olahraga, diperlukan kerjasama saling menunjang antara beberapa faktor penentu di dalam mencapai prestasi tersebut. Menurut Djoko Pekik Irianto (2002 : 33) tinggi badan merupakan faktor yang mutlak diperlukan bagi cabang olahraga yang 14

memiliki ciri mengatasi ketinggian seperti bolabasket. Semakin tinggi postur pemain maka semakin tinggi pula raihan yang didapat, untuk mempermudah memasukkan bola ke dalam ring lawan. Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa tinggi badan merupakan salah satu faktor yang sangat mutlak yang diperlukan bagi cabang olahraga yang memiliki ciri ketinggian seperti bolabasket. Oleh sebab itu seseorang pemain basket yang memiliki tinggi badan di atas ratarata maka akan mempunyai banyak keuntungan salah satunya dalam memasukkan bola ke dalam ring basket. 4. Hakikat Power Tungkai Menurut Rusli Lutan (2000: 171), power didefinisikan sebagai output kerja perunit waktu. Power adalah sejumlah kerja mekanik yang bekerja dalam priode waktu tertentu (Ucup Yusuf, 2000: 88). Menurut Mohamad Sajoto (1988: 55) power adalah kemampuan melakukan gerakan ekplosif. Power atau daya ledak adalah kemampuan kerja otot (usaha) dalam satuan waktu (detik) (Tjaliek Soegiardo, 1992: 79). Power dapat dirumuskan : P = F.V Keterangan : P : power F : kekuatan otot V : kecepatan kontraksi otot 15

Sehingga karena power berbanding lurus dengan kekuatan otot, maka besar kecilnya power antara lain juga ditentukan oleh besar kecilnya kekuatan otot. Menurut Sajoto (1988 : 45), kekuatan otot didefinisikan sebagai kemampuan otot atau sekelompok otot untuk melakukan kerja, dengan menahan beban yang diangkatnya. Kekuatan setiap kontraksi otot tergantung pada beberapa faktor, antara lain: masa otot, tingkat keterlatihan, tingkat kelelahan, otot yang diperpanjang. Sebelum kontraksi, otot diberi beban sebelum kontraksi dan suhu otot (Tjaliek Soegiardo, 1992: 77). Dalam tubuh manusia terdapat kekuatan kelompok-kelompok otot yang menggerakkan berbagai persendian tubuh. Menurut Adang Suherman, (2000: 164) kekuatan otot (muscular strength) adalah kemampuan satu otot atau kelompok otot untuk mengerahkan daya (force) maksimal terhadap sebuah tahanan (resistensi). Kekuatan otot ditetapkan oleh jumlah satuan motorik yang berkonsentrasi secara bersamaan dan oleh frekuensi masingmasing satuan motorik yang berkontraksi. Tingkat kekuatan otot dipengaruhi oleh ukuran panjang atau pendek otot serta besar kecilnya serabut yang menyusun otot tersebut. Kekuatan kelompok-kelompok otot terbagi dari berbagai bagian, salah satunya adalah kekuatan otot pada bagian tungkai yang berfungsi untuk mobilitas persendian pada bagian tungkai. Fungsi dari tungkai antara lain: berjalan, berlari, menendang, menolak dan sebagainya. Tungkai memiliki otot-otot yang merupakan sumber dari kekuataan. Dalam penelitian ini power tungkai diukur menggunakan vertical jump test sebagai alat ukur. 16

Sehubungan dengan penelitian ini, maka power yang dimaksud adalah power tungkai merupakan unsur yang ikut memberi sumbangan dalam kecakapan permainan bolabasket. B. Penelitian yang Relevan Untuk melengkapi dan membantu dalam mempersiapkan penelitian ini, peneliti mencari bahan-bahan penelitian yang ada dan relevan dengan penelitian yang akan diteliti. Hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini diperlukan guna mendukung kajian teoritik yang dikemukakan, sehingga dapat digunakan sebagai landasan pada penyusunan kerangka berfikir. Adapun penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah: 1. Teguh Imam Santoso (2008) dalam penelitian yang berjudul Hubungan kekuatan antara kekuatan otot lengan, kekuatan otot tungkai dan kelentukan terhadap prestasi renang gaya kupu kupu. Jumlah sampel yang digunakan 15 orang. Hasilnya adalah sebagai berikut: a. Ada hubungan yang signifikan antara kekuatan otot lengan terhadap prestasi renang gaya kupu-kupu yaitu sebesar r = 0,973. b. Ada hubungan yang signifikan antara kekuatan otot tungkai terhadap prestasi renang gaya kupu-kupu yaitu sebesar r = 0,831. c. Ada hubungan yang signifikan antara kelentukan terhadap prestasi renang gaya kupu-kupu yaitu sebesar r = 0,962. d. Secara bersama-sama ada hubungan yang signifikan antara kekuatan otot lengan, kekuatan otot tungkai dan kelentukan terhadap prestasi renang gaya kupu-kupu yaitu sebesar r = 0,987. 17

2. Penelitian oleh Erwin (1991: 74) yang berjudul Hubungan antara kelincahan, kelentukan dan kemampuan menggiring (dribbling) dengan kecakapan bermain bolabasket, menunjukkan hasil terdapat hubungan signifikan antara peubah kelincahan dan kelentukan dengan kecakapan bermain bolabasket dengan sumbangan yang diberikan masing-masing 10,54% dan 16,54%. C. Kerangka Berpikir Untuk dapat bermain bolabasket dengan baik, maka seorang pemain harus menguasai teknik dasar permainan bolabasket dengan baik dan benar. Teknik dasar tersebut diantaranya passing, dribbling, shooting. Untuk dapat melakukan teknik menembak, yaitu lay up dengan terampil, dibutuhkan latihan teknik dengan benar dan didukung kondisis fisik yang baik pula. Seorang pemain bolabasket tanpa didukung dengan kemampuan fisik yang baik, kemungkinan keterampilan yang dimiliki tidak akan berkembang dengan pesat. Adapun kemampuan fisik yang sangat bersumbangan terhadap kemampuan lay up antara lain kekuatan otot lengan, tinggi badan, dan power tungkai. Power tungkai dalam permainan bolabasket sangat diperlukan untuk melompat dan meloncat. 1. Hubungan Antara Kekuatan Otot Lengan dengan Lay Up Kekuatan otot lengan akan mendukung pemain saat melakukan shooting dengan kondisi melompat, dan tinggi badan akan membantu pemain untuk mendekatkan dengan keranjang atau ring. 2. Hubungan Antara Tinggi Badan dengan Lay Up 18

Jarak antara ring dengan lantai 3.05 meter dimainkan dengan dua tangan dan menggunkan bola besar yang terbuat dari kulit karet atau bahan sintetis dengan keliling lingkaran bola antara 74,9 cm. Jadi seorang pemain yang memiliki tinggi badan lebih menguntungkan di bandingkan orang yang memiliki tinggi badan pendek. Hal ini dikarenakan orang yang memiliki tinggi badan daya jangkau terhadap ring lebih dekat. 3. Hubungan Power Tungkai dengan Lay Up Power menyangkut kekuatan dan kecepatan kontraksi otot yang dinamis serta mengakibatkan pengeluaran kekuatan otot yang maksimal dalam waktu yang secepat cepatnya. Jadi pengupayaan power ang baik tidak hanya menekankan pada kekuatan tetapi juga pada kecepatan, sehingga kombinasi antara kekuatan dan kecepatan diperlihatkan pada stiap melakukan lompatan dan khususnya pada saat melakukan lay up bolabasket. 4. Hubungan Kekuatan Otot Lengan, Tinggi Badan, dan Power Tungkai dengan Lay Up Bahwa dari otot lengan, tinggi badan, dan power tungkai tersebut masingmasing akan saling berkaitan untuk memberikan dukungan mendapatkan hasil lay up yang maksimal. D. Hipotesis Penelitian Hipotesis adalah suatu pernyataan yang sifatnya sementara dan perlu diuji kebenarannya dan sekaligus jawaban sementara terhadap suatu permasalahan. Berdasarkan pengertian di atas diduga bahwa power 19

tungkai, kekuatan otot lengan, dan tinggi badan mempunyai hubungan yang meyakinkan terhadap kecakapan bermain bolabasket, sehingga hipotesisnya dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Terdapat hubungan yang meyakinkan antara otot lengan terhadap kemampuan lay up. 2. Terdapat hubungan yang meyakinkan antara tinggi badan terhadap kemampuan lay up. 3. Terdapat hubungan yang meyakinkan antara power tungkai terhadap kemampuan lay up. 4. Terdapat hubungan yang menyakinkan antara otot lengan, tinggi badan, dan power tungkai terhadap kemampuan lay up. 20