LAPORAN KEGIATAN DISEMINASI PENGEMBANGAN MEDIA CETAK

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN AKHIR PENGEMBANGAN MEDIA INFORMASI

LAPORAN AKHIR PENGEMBANGAN MEDIA INFORMASI

LAPORAN AKHIR TAHUN 2008

LAPORAN AKHIR PENYULUHAN DAN PENYEBARAN INFORMASI HASIL PENELITIAN/PENGKAJIAN TEMU INFORMASI TEKNOLOGI TERAPAN

LAPORAN KEGIATAN DISEMINASI GELAR TEKNOLOGI DAN TEMU LAPANG

<!--[if!supportlists]-->- <!--[endif]-->pemeliharaan kakao. <!--[if!supportlists]-->- <!--[endif]-->integrasi padi sawah dan ternak

LAPORAN PELAKSANAAN PELATIHAN PENINGKATAN PENGUASAAN TEKNOLOGI PERTANIAN LAHAN KERING KABUPATEN DONGGALA. OLEH : SYAMSYIAH GAFUR, dkk

LAPORAN HASIL PENGKAJIAN TA 2005 JUDUL RPTP : ANALISIS EFEKTIFITAS DAN DAMPAK DISEMINASI TEKNOLOGI PERTANIAN DI SULAWESI TENGAH JUDUL KEGIATAN

TEMU INFORMASI TEKNOLOGI LAHAN KERING MENDUKUNG INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN DAN DISEMINASI

PENGEMBANGAN UNIT DESA BINAAN Zaenaty Sannang

LAPORAN AKHIR PELATIHAN PENINGKATAN PENGUASAAN TEKNOLOGI PERTANIAN LAHAN KERING KABUPATEN DONGGALA

I. PENDAHULUAN. melalui perluasan areal menghadapi tantangan besar pada masa akan datang.

KEBUTUHAN INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN UNTUK PETANI DI KABUPATEN ENDE, NUSA TENGGARA TIMUR. Isbandi¹ dan Debora Kana Hau² 1)

GELAR TEKNOLOGI DAN TEMU LAPANG

Hasil Litkaji Jumat, 20 April :00

LAPORAN HASIL EKSPOSE PENGEMBANGAN TEKNOLOGI KOMODITI UNGGULAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLIGI PERTANIAN SULTENG. Oleh : Ir. Caya Khairani, dkk

IDENTIFIKASI TEKNOLOGI DAN DISEMINASI HASIL LITKAJI MELALUI TEMU TEKNOLOGI PERTANIAN DI JAWA BARAT

PENDAHULUAN Latar Belakang

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

BAB VI INDIKATOR DINAS PERTANIAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD RENSTRA D I N A S P E R T A N I A N RENSTRA VI - 130

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 3C Tahun 2008 Lampiran : 1 (satu) berkas TENTANG

LAPORAN KEGIATAN DISEMINASI GELAR TEKNOLOGI

BAB VI INDIKATOR DINAS PERTANIAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD RENSTRA D I N A S P E R T A N I A N RENSTRA VI - 130

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN. wilayah kilometerpersegi. Wilayah ini berbatasan langsung dengan

KEGIATAN PENGEMBANGAN INOVASI PERTANIAN MELALUI INISIATIF LOKAL POOR FARMERS INCOME IMPROVEMENT THROUGH INNOVATION. Tahun Anggaran 2007

POHON KINERJA DINAS PERTANIAN

PERUBAHAN NILAI PENDAPATAN RUMAH TANGGA TANI DI KAWASAN PRIMA TANI LAHAN KERING DATARAN TINGGI IKLIM BASAH KABUPATEN GIANYAR

VISITOR FARM DAN UKT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN

Lingkup Kegiatan Adapun ruang lingkup dari kegiatan ini yaitu :

Workshop dilaksanakan di Aula Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kab. Donggala, Jl. Jati Gunung Bale Donggala (Prov.

LAPORAN AKHIR PENGEMBANGAN POS PELAYANAN TEKNOLOGI PERTANIAN

KERJASAMA PELAYANAN 1. Kerjasama dengan Balitbangda Provinsi Jambi a. Kaji Terap Teknologi Pengembangan Ayam Kampung menjadi Ayam Petelur

LAPORAN AKHIR PENGEMBANGAN POS PELAYANAN TEKNOLOGI PERTANIAN

PENDAHULUAN Latar Belakang

KERJASAMA KHUSUS 1. Adaptasi perubahan iklim melalui disain model simulasi tanaman padi di lahan rawa Provinsi Jambi.

Prima Tani Kota Palu (APBN) Tuesday, 27 May :32 - Last Updated Tuesday, 27 October :40

KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI DAN PERKEMBANGANNYA DI SULAWESI TENGAH BPTP Sulawesi Tengah

BAB I PENDAHULUAN. langsung persoalan-persoalan fungsional yang berkenaan dengan tingkat regional.

PENINGKATAN KEUNTUNGAN USAHA TANI KACANG TANAH MELALUI INTRODUKSI TEKNOLOGI VARIETAS UNGGUL DI DESA SIGEDONG KECAMATAN MANCAK KABUPATEN SERANG

13 diantaranya merupakan kelompok tani padi sawah, sisanya yakni 4 kelompok tani kakao, 5 kelompok tani

DAMPAK TEKNOLOGI BUDIDAYA BAWANG MERAH LOKAL PALU TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI

FUNGSI : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pertanian yang meliputi tanaman pangan, peternakan dan perikanan darat b.

KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Kerangka Pemikiran

PENDAHULUAN. Latar Belakang. sejak tahun Sentra produksi ubi jalar adalah Propinsi Jawa Barat, Jawa Tengah,

PETUNJUK PELAKSANAAN PENGEMBANGAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (M-KRPL) PADA BERBAGAI AGROEKOSISTEM DI PROVINSI BENGKULU

LAPORAN AKHIR. Muhammad Iqbal Iwan Setiajie Anugrah Dewa Ketut Sadra Swastika

1 LAYANAN KONSULTASI PADI - RAWA PASANG SURUT Individu petani

PETUNJUK PELAKSANAAN PENGEMBANGAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (M-KRPL) PADA BERBAGAI AGROEKOSISTEM DI PROVINSI BENGKULU

LEMBARAN DAERAH PROPINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2001 KEPUTUSAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR: 7 TAHUN 2001 TENTANG

X. REKOMENDASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN BERKELANJUTAN BERBASIS PETERNAKAN SAPI POTONG TERPADU DI KABUPATEN SITUBONDO

Perkembangan Ekonomi Makro

RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENELITIAN PENDAMPINGAN PROGRAM STRATEGIS KEMENTERIAN PERTANIAN DI SULAWESI SELATAN:

A. Realisasi Keuangan

Model Pengembangan Pertanian Perdesaan Melalui Inovasi (m-p3mi) Berbasis Padi Palawija

Analisis Usahatani Beberapa Varietas Unggul Baru Jagung Komposit di Sulawesi Utara

PENDAHULUAN. Petunjuk Teknis Lapang PTT Padi Sawah Irigasi...

1 LAYANAN KONSULTASI PADI - TADAH HUJAN Individu petani

Prospek Produksi Benih Sumber Jagung Komposit di Provinsi Sulawesi Utara

Inovasi Pertanian 2015

KAJIAN POLA PENDAMPINGAN PROGRAM SL-PTT DI KABUPATEN LUWU PROPINSI SULAWESI SELATAN

BAB. IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

JUDUL KEGIATAN: KAJIAN MODEL PTT DALAM BUDIDAYA JAGUNG LOKAL DAN POTENSI PENGEMBANGAN JAGUNG QPM SEBAGAI SUMBER PANGAN ALTERNATIF

1 LAYANAN KONSULTASI PADI IRIGASI Kelompok tani sehamparan

PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS JAGUNG. Edisi Kedua. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian AGRO INOVASI

CARA MEMBUDIDAYAKAN TANAMAN KAKAO

Bidang Tanaman Pangan

1 LAYANAN KONSULTASI PADI - IRIGASI Individu petani

Heni Sulistyawati PR dan Lintje Hutahaean Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tengah ABSTRAK

RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PERTANIAN KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2015 KETERANGAN

NILAI TUKAR PETANI PROVINSI SULAWESI TENGAH JULI 2009 SEBESAR PERSEN

Oleh Tim Inovasi Pertanian Bioindustri Spesifik Lokasi. Disampaikan Pada Seminar Proposal Kegiatan 2018 Kusu, 25,26, dan 29 Januari 2018

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2017 KABUPATEN BLITAR. RKPD: DINAS PERTANIAN DAN PANGAN hal 1 dari 10

FAKTOR SOSIAL EKONOMI YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ADOPSI PENGKAJIAN SISTEM USAHATANI LAHAN KERING DATARAN RENDAH DI LEMBAH PALU SULAWESI TENGAH

INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN SPESIFIK LOKASI HASIL LITKAJIBANGRAP BADAN LITBANG PERTANIAN DI PROVINSI BENGKULU

IX. KESIMPULAN DAN SARAN. petani cukup tinggi, dimana sebagian besar alokasi pengeluaran. dipergunakan untuk membiayai konsumsi pangan.

I PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian memiliki peran yang strategis dalam perekonomian

Efektivitas Pupuk Organik Kotoran Sapi dan Ayam terhadap Hasil Jagung di Lahan Kering

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM SESUAI RPJMD BESERTA PERMASALAHAN DAN SOLUSI

RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENENELITIAN (RODHP) MODEL PENGEMBANGAN PERTANIAN PERDESAAN BERBASIS INOVASI (m-p3bi) INTEGRASI KOPI-SAPI POTONG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENGKAJIAN (RODHP)

KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI TENGGARA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

sosial yang menentukan keberhasilan pengelolaan usahatani.

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PELATIHAN PETUGAS

1. PERTANIAN, KEHUTANAN, KELAUTAN, PERIKANAN, PETERNAKAN & PERKEBUNAN. Tabel 1.1.1C

I. PENDAHULUAN Latar Belakang. Hal ini seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk diiringi

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERTANIAN KABUPATEN BANDUNG TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PERTANIAN KABUPATEN BANDUNG

Medan, November 2010 Ketua peneliti, Luthfi Aziz Mahmud Siregar, SP, MSc, PhD

VI. ANALISIS KERAGAAN USAHATANI TANAMAN DAN TERNAK DI DAERAH PENELITIAN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PENERAPAN MODEL PENGELOLAAN TANAMAN DAN SUMBERDAYA TERPADU JAGUNG LAHAN KERING DI KABUPATEN BULUKUMBA

diperoleh melalui sistem pendataan pengunjung. dilihat pada tabel

Pepi Rospina Pertiwi, Rinda Noviyanti, Dewi Juliah Ratnaningsih 1. ABSTRAK

RENCANA AKSI DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KAB. BLITAR TH 2018

FAKTOR-FAKTOR SOSIAL EKONOMI YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ADOPSI TEKNOLOGI INTEGRASI SAPI POTONG PADA LAHAN SAWAH IRIGASI DI SULAWESI TENGAH

BAB II PROFIL DAERAH. Pemerintah Kabupaten Donggala A. GAMBARAN UMUM WILAYAH. Badan Lingkungan Hidup Daerah

Transkripsi:

LAPORAN KEGIATAN DISEMINASI PENGEMBANGAN MEDIA CETAK Oleh Caya Khairani, dkk BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI TENGAH 2005

LAPORAN PELAKSANAAN DISEMINASI PENGEMBANGAN MEDIA CETAK Abstrak Teknologi hasil penelitian dan pengkajian yang dihasilkan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian belum diterapkan secara sempurna oleh petani di daerah poor farmers Kabupaten Donggala. Berdasarkan hasil PRA pada beberapa daerah poor farmers, kebutuhan teknologi yang dihimpun penyuluh di lapangan dan kebutuhan Pemerintah Kabupaten Donggala, maka di tahun 2005 telah dibuat bahan cetakan berbentuk folder 10 judul (Kulit Buah Kakao (KBK) Sebagai Pakan Tambahan Pada Ternak Ruminansia, Pengendalian penyakit ayam buras, Pemeliharaan ayam buras sistem semi intensif, Vermi kompos (Kascing), Teknologi pemeliharaan kakao, Penanaman bibit muda pada padi sawah, Profil BPTP Sulawesi Tengah, Pengendalian hama Spodoptera exigua (Hubn.) pada bawang merah varietas lokal palu, Budidaya kacang tanah, Usahatani jagung; petunjuk teknis dua judul (Peningkatan mutu beras dan Teknik konservasi tanah dan air pada usahatani lahan kering); poster tiga judul (Pasca panen buah kakao, Sistem usahatani (SUT) integrasi kambing dan kakao, Konservasi lahan kering secara vegetatif). Sebelum bahan informasi dicetak dilakukan tes bahan informasi di Kabupaten Donggala, Kecamatan : Marawola, Tawaeli, Balaesang, Banawa, Damsol, Sindue, Sirenja, Rio Pakava, Kulawi, Palolo dan Dolo. Penyaluran bahan informasi dilakukan melalui BPP 70%, melalui proyek poor farmers 10% dan lain-lain 20%. Kata kunci : teknologi, folder, petunjuk teknis, poster I. Latar Belakang Teknologi hasil penelitian dan pengkajian yang dihasilkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian khususnya Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulawesi Tengah sejak tahun 1995 sebanyak 25 paket teknologi, tetapi belum diterapkan dengan sempurna oleh petani khususnya petani di desa poor farmers Kabupaten Donggala. Berbagai upaya yang telah dilakukan oleh penyuluh dalam kegiatan transfer teknologi kepada petani. Salah satu bentuk penyebaran informasi dan teknologi pertanian adalah melalui media cetak. Media cetak dapat berbentuk folder, poster ataupun petunjuk teknis. Berdasarkan hasil PRA pada beberapa daerah poor farmers, kebutuhan teknologi yang dihimpun penyuluh di lapangan dan kebutuhan Pemerintah Kabupaten Donggala, maka diperoleh materi teknologi yang diinginkan pengguna untuk diinformasikan, yaitu : Teknologi Pemeliharaan Kakao, Teknologi Pengendalian PBK dengan sarungisasi, Pemanfaatan Limbah Kakao 2

sebagai Pakan Ternak, Sambung Samping Kakao, Klon Unggul Kakao, Hijauan Pakan Ternak, Pemeliharaan Sapi Semi Intensif, Pemeliharaan Ternak Kambing, Pengendalian Penyakit Kambing secara Tradisional, Pemeliharaan Itik, Pemeliharaan Ayam Buras Semi Intensif, Budidaya Jagung, Budidaya Kacang Tanah, Varietas-Varietas Unggul Jagung, Varietas Unggul Kacang Tanah, Alsintan pada Tanaman Jagung dan Kacang Tanah, Budidaya Tomat, Varietas Unggul Tomat, Budidaya Cabe, Budidaya Bawang Merah, Pengendalian Hama dan Penyakit pada Sayuran, Persemaian Padi Sawah, Sistem Tanam dan Penanaman Bibit Muda, Pengendalian Hama Tikus dengan Bubu Perangkap, Pengendalian Hama dan Penyakit secara Hayati, Varietas Unggul Padi Sawah, Mina Padi, Parlabek, Pemupukan berdasarkan Bagan Warna Daun (BWD) dan Pemupukan Organik, Sistem Irigasi Terputus (Intermittent Irrigation), Pemanfaatan Jerami, Alsintan pada Usahatani Padi Sawah, Pasca Panen Kakao, Pembuatan Saus Tomat, Pembuatan Saus Cabe, Pasca Panen Padi, Kualitas Beras, Pembuatan Telur Asin, Pengolahan Pulpa Kakao, Pengolahan Ubi Jalar, Pengolahan Jagung, Dodol Nangka, Dodol Sirsak, Kripik Nangka, Sirop Srikaya, Sirop Air Kelapa, Selai Kelapa, Penanganan Jeruk Segar, Pengolahan Jeruk, Konservasi Lahan Miring, Konservasi Lahan Datar, Pengolahan Pupuk Organik Kascing, Pengendalian Lalat Buah pada Tanaman Nangka, Pembuatan Pupuk Bokasi, Jerami Padi sebagai Pakan Ternak, Pembinaan Kelompok, Membuat Catatan Usahatani, Juknis Demplot dan Juknis Sekolah Lapang. II. Tujuan dan Keluaran Tujuan Menyusun dan menyebarkan informasi teknologi sebagai alat bantu penyuluhan di Kabupaten Donggala sebanyak 15 judul. Keluaran Tersusun dan tersebarnya paket teknologi sebanyak 15 judul yaitu 10 judul berbentuk folder, dua judul berbentuk petunjuk teknis dan tiga judul berbentuk 3

poster yang dapat digunakan oleh pelaku petani di daerah terutama para penyuluh yang akan memberikan penyuluhan di lapangan. III. Tinjauan Pustaka Penyaluran hasil penelitian melalui kegiatan penyuluhan bukan hal baru, tetapi makin maju petani-nelayan, makin tinggi pula permintaan akan informasi dan teknologi untuk meningkatkan produksi usahataninya. Oleh karena itu diperlukan usaha penyampaian teknologi secara informatif, aplikatif dan efektif dari hasil kegiatan penelitian kepada petani-nelayan untuk diterapkan pada usahataninya (Anonim, 1999). Penyerapan informasi yang bersifat audible atau informasi yang dapat didengar langsung maupun tidak langsung (melalui radio atau telephone) adalah 20%. Penyerapan informasi yang bersifat audio visual atau informasi yang dapat didengar dan dilihat (melalui televisi atau video) adalah 60%. Sedang penyerapan informasi yang bersifat visual atau informasi yang dapat dilihat, berbentuk tulisan ataupun gambar adalah 75% (Sumardi, 2005). Gordon (1996) menyatakan keunggulan penyampaian informasi secara tercetak adalah mudah dalam penyebaran dan biaya relatif rendah. Penyebaran informasi melalui media cetak dapat menjangkau pengguna yang tersebar, jauh, dan lebih banyak dibanding komunikasi tatap muka. Media cetak juga dapat dibaca ulang sehingga lebih memudahkan pembaca untuk memahami informasi yang dikandungnya. Walaupun demikian, sering media cetak yang disediakan tidak mencapai sasaran karena penyajiannya tidak sesuai dengan kemampuan pengguna yang dituju, misalnya informasi untuk petani disajikan menggunakan bahasa ilmiah. Media cetak tidak bermanfaat jika topik yang disajikan tidak sesuai dengan kebutuhan pembaca (Anonim, 2001). Sumber Teknologi yang utama bagi penyuluh dan petani adalah BPTP dimana 81% penyuluh dan 73% petani menerima teknologi dari BPTP sedangkan sumber lain yaitu swasta, dinas, perguruan tinggi serta media massa lain relatif kecil (Fauziah, 2000). 4

IV. Pelaksanaan Kegiatan 1. Lokasi dan Materi Kegiatan Pelaksanaan dipusatkan di BPTP. Pengumpulan bahan dan pengambilan gambar dilakukan di sentra produksi sesuai materi pengembangan media. Materi informasi T.A. 2005 adalah : Folder - Kulit buah kakao (KBK) sebagai pakan tambahan pada ternak ruminansia - Pengendalian penyakit ayam buras - Pemeliharaan ayam buras sistem semi intensif - Vermi kompos (Kascing) - Teknologi pemeliharaan kakao - Penanaman bibit muda pada padi sawah - Profil BPTP Sulawesi Tengah - Pengendalian hama Spodoptera exigua (Hubn.) pada bawang merah varietas lokal palu - Budidaya kacang tanah - Usahatani jagung Juknis - Peningkatan mutu beras - Teknik konservasi tanah dan air pada usahatani lahan kering Poster - Pasca panen buah kakao - Sistem usahatani (SUT) integrasi kambing dan kakao - Konservasi lahan kering secara vegetatif 2. Prosedur Kegiatan Kegiatan ini dimulai dengan identifikasi masalah agar pesan yang disampaikan tepat sasaran, tepat waktu dan sesuai kebutuhan pengguna, yang terdiri dari identifikasi masalah dan identifikasi perilaku. 5

Menentukan pokok-pokok materi berdasarkan hasil PRA dari beberapa desa poor farmers dan kebutuhan teknologi yang dihimpun oleh penyuluh di lapangan serta kebutuhan pemerintah Kabupaten Donggala. Pengumpulan bahan hasil pengkajian dan penelitian yang sesuai pokok materi. Penulisan konsep materi yang dilakukan oleh penyuluh dan peneliti BPTP yang berpedoman kepada penulisan media informasi yang ada. Penyempurnaan konsep, dimana konsep akan diperiksa oleh tim editor. Tes bahan informasi, konsep disebarkan pada penyuluh dan petani di Kabupaten Donggala, Kecamatan : Marawola, Tawaeli, Balaesang, Banawa, Damsol, Sindue, Sirenja, Rio Pakava, Kulawi, Palolo dan Dolo untuk mengetahui apakah isi dari folder, poster dan juknis tersebut dapat dimengerti. Pencetakan dan perbanyakan, dimana folder dicetak sebanyak 6500 eksemplar, poster akan dicetak sebanyak 1465 eksemplar, dan juknis sebanyak 814 buku. Penyebaran terdiri dari: - Distribusi penyebaran ditentukan oleh penyuluh dan penulis sesuai kebutuhan di lapangan. - Pengepakan dan pengiriman dilakukan oleh petugas perpustakaan Evaluasi dan pelaporan hasil-hasil kegiatan tahun anggaran 2005 V. Hasil dan Pembahasan Sebelum bahan informasi dicetak dilakukan tes bahan informasi di Kabupaten Donggala, Kecamatan : Marawola, Tawaeli, Balaesang, Banawa, Damsol, Sindue, Sirenja, Rio Pakava, Kulawi, Palolo dan Dolo. Konsep bahan cetakan disebarkan pada petani dan penyuluh. Hasil tes bahan informasi dapat dilihat pada tabel di bawah ini : 6

No. Pernyataan Ya (%) Tidak (%) 1. Materi yang disajikan sesuai 96,17 3,83 kebutuhan pengguna 2. Materi yang disajikan isinya dapat dimengerti 83,39 16,61 3. Bahasa yang digunakan dalam materi dapat dimengerti 83,39 16,61 4. Gambar yang ditampilkan pada bahan cetakan telah cukup 40,26 59,74 5. Bahan cetakan perlu diberi 100 warna Responden sebanyak 3,83% yang menyatakan materi yang disajikan tidak sesuai dengan kebutuhan mereka disebabkan mereka tidak mengusahakan komoditas yang terdapat dalam materi tersebut. Responden sebanyak 16,61% tidak mengerti isi dari bahan cetakan tersebut disebabkan materi yang disajikan merupakan informasi baru dan belum pernah mereka lakukan. Responden sebanyak 16,61% tidak mengerti bahasa yag digunakan karena dalam bahan cetakan terdapat bahasa ilmiah yang tidak diberi penjelasan. Untuk bahan informasi tercetak yang tidak menampilkan gambar maka responden mengusulkan agar ditampilkan gambar yang sesuai dengan materi. Responden juga menginginkan bahan cetakan diberi warna agar lebih menarik. Responden juga menyarankan agar bahan informasi tercetak dapat dikirim secara rutin karena bahan informasi tercetak ini sangat mereka butuhkan. Sesuai dengan pernyataan Anonim (1999) bahwa semakin maju petani-nelayan, maka makin tinggi pula permintaan akan informasi dan teknologi untuk meningkatkan produksi usahataninya. Setelah tes bahan informasi maka bahan cetakan dilengkapi kembali, seperti bahasa ilmiah yang terdapat dalam bahan cetakan diberi penjelasan dengan menggunakan bahasa yang lebih sederhana dan penambahan gambar. 7

Tahun Anggaran 2005 telah dicetak 15 bahan informasi, 10 judul berbentuk folder, tiga judul berbentuk poster dan dua judul berbentuk petunjuk teknis. Daftar bentuk, judul dan sasaran sebagai berikut : Bentuk Judul/Materi Jumlah Sasaran Folder Juknis Poster - Kulit Buah Kakao (KBK) Sebagai Pakan Tambahan Pada Ternak Ruminansia - Pengendalian penyakit ayam buras - Pemeliharaan ayam buras sistem semi intensif - Vermi kompos (Kascing) - Teknologi pemeliharaan kakao - Penanaman bibit muda pada padi sawah - Profil BPTP Sulawesi Tengah - Pengendalian hama Spodoptera exigua (Hubn.) pada bawang merah varietas lokal palu - Budidaya kacang tanah - Usahatani jagung - Peningkatan mutu beras - Teknik konservasi tanah dan air pada usahatani lahan kering - Pasca panen buah kakao - Sistem usahatani (SUT) integrasi kambing dan kakao - Konservasi lahan kering secara vegetatif 6500 eksemplar Penyuluh 30%, petani 40%, LSM 10% dan masyarakat 20% 814 buku Penyuluh 30%, petani 40%, LSM 10% dan masyarakat 20% 1465 eksemplar Penyuluh 30%, petani 40%, LSM 10% dan masyarakat 20% Penyaluran bahan informasi dilakukan melalui BPP 70%, melalui proyek poor farmers 10% dan lain-lain 20%. BPP masih merupakan base camp bagi penyuluh yang membina petani di wilayahnya baik yang dibina melalui proyek tertentu maupun tidak. 8

VI. Kesimpulan 1. Materi dan informasi sudah sesuai dengan kebutuhan di lapangan, sesuai tanggapan penyuluh dan petani pengguna sebesar 96,17%. 2. Tahun Anggaran 2005 telah dicetak 15 bahan informasi, 10 judul berbentuk folder, tiga judul berbentuk poster dan dua judul berbentuk petunjuk teknis. DAFTAR PUSTAKA Anonim, 1999. Panduan Umum Pelaksanaan Penelitian, Pengkajian dan Diseminasi Teknologi Pertanian. Badan Litbang Pertanian. Anonim, 2001. Pedoman Penyelenggaraan Kegiatan Diseminasi Teknologi dan Informasi Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian. Gordon, J.R., 1996 dalam Endang Lestari G.dan MA. Maliki, 2003. Komunikasi yang Efektif. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Fauziah, Sulaiman, 2000. Mekanisme Penyebaran Inovasi Pertanian Suatu Kajian Prosiding Lokakarya Nasional Pusat Perpustakaan Pertanian Bogor. Sumardi, 2005. Media Penyuluhan. Bahan Pengajaran pada Pelatihan Dasar Fungsional Bagi Penyuluh Pertanian. Pusat Manajemen Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian. Bogor. 9