ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGHIMPUNAN TABUNGAN MASYARAKAT PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI SKRIPSI

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGHIMPUNAN DANA MASYARAKAT PADA BANK SYARIAH DI INDONESIA SKRIPSI

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN INDUSTRI KECIL DI KOTA SURABAYA SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH MAKRO EKONOMI TERHADAP DANA PIHAK KETIGA (DPK) PADA BANK UMUM DAN BANK SYARIAH SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA BANK UMUM DI KABUPATEN GRESIK SKRIPSI. Oleh :

KATA PENGANTAR. serta hidayah-nya yang telah dilimpahkan sehinga penulis bisa menyelesaikan

KATA PENGANTAR. Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu kewajiban mahasiswa untuk memenuhi

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU INFLASI DI INDONESIA

ANALISIS BEBRAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH TABUNGAN SIMPANAN PADA BANK-BANK UMUM DI SIDOARJO SKRIPSI

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH UANG BEREDAR DI INDONESIA SKRIPSI. Diajukan Oleh : Marta Kristiani / FE/ IE

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGHIMPUNAN DANA BANK SYARIAH DI INDONESIA 2012 SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INVESTASI SEKTOR PERDAGANGAN DAN SEKTOR INDUSTRI MANUFAKTUR DI JAWA TIMUR SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANAMAN MODAL ASING (PMA) PADA SEKTOR INDUSTRI MANUFAKTUR DI KABUPATEN GRESIK SKRIPSI

ANALISIS IMPOR KENDARAAN BERMOTOR DARI JEPANG KE INDONESIA SKRIPSI

KINERJA KEUANGAN BANK DAN STABILITAS MAKRO EKONOMI TERHADAP PROFITABILITAS BANK UMUM DI INDONESIA SKRIPSI

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyaluran Kredit Bank Umum Pada Usaha Kecil Menengah di Jawa Timur SKRIPSI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGHIMPUNAN TABUNGAN PADA BANK UMUM NASIONAL DI INDONESIA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI JAWA TIMUR

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT SUKU BUNGA DEPOSITO BERJANGKA PADA BANK UMUM DI INDONESIA SKRIPSI.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH INDUSTRI DI SURABAYA SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH BEBERAPA FAKTOR EKONOMI MONETER TERHADAP LIKUIDITAS DI BANK UMUM DAN BANK SYARIAH DI KOTA SURABAYA SKRIPSI

PENGARUH SUKU BUNGA INDONESIA (SBI) TERHADAP INFLASI, KURS RUPIAH, DAN PERTUMBUHAN EKONOMI SKRIPSI

KATA PENGANTAR. serta hidayah-nya yang telah dilimpahkan sehinga penulis bisa menyelesaikan

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KREDIT INVESTASI PADA BANK UMUM DI SURABAYA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PETANI TAMBAK BANDENG DI KABUPATEN GRESIK STUDI KASUS DI DESA WADAK KIDUL KECAMATAN DUDUK SAMPEYAN SKRIPSI

Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi PAD (Pendapatan Asli Daerah) di Kabupaten Pasuruan Dalam Rangka Otonomi Daerah SKRIPSI

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA INDUSTRI PAKAIAN JADI DI KOTA SURABAYA DAN SIDOARJO USULAN PENELITIAN

KATA PENGANTAR. skripsi ini dengan judul ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGANGGURAN DI KOTA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEMISKINAN DI KABUPATEN MADIUN SKRIPSI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIKAP NASABAH DALAM MEMILIH JASA PERBANKAN SYARIAH (STUDI KASUS BANK MANDIRI SYARIAH SURABAYA) SKRIPSI

Adelyta Marine Putri / FE/ IE

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH POLIS ASURANSI JIWASRAYA DI SURABAYA SKRIPSI

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN INDUSTRI KECIL DI JAWA TIMUR

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA,SUKU BUNGA KREDIT, INFLASI TERHADAP PENYALURAN KREDIT INVESTASI PADA BANK UMUM DI SURABAYA SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPOR BERAS DI JAWA TIMUR SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI. PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN (PPh) DI KOTA SURABAYA SKRIPSI PRASTYO BANGUN NUSWANTARA / FE/EP

USULAN PENELITIAN. Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur. Untuk Menyusun Skripsi S-1

ANALISIS PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA KREDIT, TINGKAT INFLASI DAN SIMPANAN NASABAH TERHADAP KREDIT INVESTASI PADA BANK UMUM DI SURABAYA

PENGARUH DANA ALOKASI UMUM DAN VARIABEL PENDUKUNG LAINNYA PADA PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KOTA MADIUN

ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKONOMI TERHADAP PMA DI INDONESIA SKRIPSI

KATA PENGANTAR. ini. Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu kewajiban mahasiswa untuk

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYALURAN KREDIT INVESTASI PADA BANK UMUM DI INDONESIA SKRIPSI

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH TABUNGAN MASYARAKAT PADA BANK-BANK UMUM DI KOTA SURABAYA SKRIPSI

Nama : Aang Raka Ade Saputra Npm : Fakultas : Ekonomi Jurusan : Ilmu Ekonomi

KATA PENGANTAR. Assalamu alaikum wr.wb Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan

ANALISIS BEBERAPA VARIABEL YANG MEMPENGARUHI JUMLAH TABUNGAN MASYARAKAT PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) DI SURABAYA SKRIPSI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ilmu Ekonomi. Oleh :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ilmu Ekonomi. Oleh:

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYALURAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH TYPE 54 DAN TYPE 36 MELALUI BTN DI KOTA SURABAYA SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN INDUSTRSI KECIL DI KABUPATEN GRESIK DAN KABUPATEN JOMBANG SKRIPSI

SKRIPSI. ANALISIS FAKTOR EKONOMI YANG MEMPENGARUHI TINGKAT INFLASI DI JAWA TIMUR Disusun oleh : M. Rizki Johansyah

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SUMBER DANA TABUNGAN MASYARAKAT PADA BANK UMUM DI JAWA TIMUR SKRIPSI

KATA PENGANTAR. Assalamu alaikum wr.wb Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN NASABAH DALAM MEMILIH PRODUK BANK BRI SYARIAH DI KOTA SURABAYA

ANALISIS PENGARUH KREDIT TERHADAP JUMLAH INDUSTRI KECIL, JUMLAH TENAGA KERJA DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) DI SURABAYA USULAN PENELITIAN

KATA PENGANTAR. Pertama-tama peneliti panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah

BAB I PENDAHULUAN. penentuan return yang akan diperoleh para depositornya. Bank syariah tidak hanya

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPOR BERAS DI INDONESIA SKRIPSI

KATA PENGANTAR DAN BESARNYA GAJI TERHADAP JUMLAH PEMBERIAN KREDIT SIMPAN PINJAM PADA KPRI GURU JAYA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYALURAN KREDIT INVESTASI PADA BANK UMUM (BUMN DAN SWASTA) DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU SKRIPSI

ANALISIS BEBERA[A FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANAMAN MODAL ASING (PMA) PERSEKTOR EKONOMI DI INDONESIA SKRIPSI

EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EKSPOR KATAK DAN UDANG DI JAWA TIMUR USULAN PENELITIAN

ALASAN MASYARAKAT DALAM MEMILIH PRODUK BANK SYARIAH SKRIPSI

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DEPOSITO BERJANGKA PADA BANK UMUM DI INDONESIA SKRIPSI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INVESTASI ASING LANGSUNG (FDI) SEKTOR INDUSTRI DI JAWA TIMUR SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan lembaga keuangan syariah di Indonesia mengalami

ANALISIS PENGARUH JUMLAH TENAGA KERJA, INVESTASI DAN INFLASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI JAWA TIMUR SKRIPSI

ANALISIS PENYALURAN KREDIT PERDAGANGAN PADA BANK UMUM DI JAWA TIMUR SKRIPSI

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN NASABAH DALAM MELAKUKAN TRANSAKSI PADA BANK NEGARA INDONESIA SYARIAH DI KABUPATEN LAMONGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. mikro maupun makro. Terbukti dari semakin banyak munculnya usaha baru yang

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN DAERAH DARI SEKTOR PARIWISATA DIKOTAMADYA MALANG SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEMISKINAN DI KABUPATEN SIDOARJO USULAN PENELITIAN

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH UANG BEREDAR DI INDONESIA SKRIPSI

ANALISA RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PERBANKAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. konsumtif sehingga pertumbuhan ekonomi dapat terwujud.

ANALISIS KEMANDIRIAN FISKAL DI SATUAN WILAYAH PEMBANGUNAN ( SWP ) IV JAWA TIMUR SKRIPSI

ANALISIS INDEKS DESENTRALISASI FISKAL KABUPATEN SAMPANG DAN SUMENEP (PERIODE 2007 DAN 2008) SKRIPSI

PENGARUH RISIKO PERUSAHAAN, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BEI SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. nilai-nilai normatif dan rambu-rambu Ilahi (Antonio, 2001).

HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBIAYAAN (BAGI HASIL) MUDHARABAH BESERTA RISIKONYA TERHADAP EKSISTENSI BANK SYARIAH MANDIRI SKRIPSI

DAFTAR ISI. DAFTAR LAMPIRAN...xiii

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN SEBELUM DAN SESUDAH KRISIS MONETER DI KOTA SURABAYA SKRIPSI

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA INDUSTRI KECIL DI JATIM

BAB I PENDAHULUAN. Peranan perbankan dalam memajukan perekonomian suatu negara. sangatlah besar. Hampir semua sektor yang berhubungan dengan berbagai

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI JAWA TIMUR

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KOTA SURABAYA SKRIPSI. Oleh : FX. ERWINDO SETA KURNIAWAN /FE/EP KEPADA

KATA PENGANTAR. skripsi ini. Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu kewajiban mahasiswa

KATA PENGANTAR. sehingga dengan segala keterbatasan waktu, tenaga dan pikiran yang dimiliki penulis,

ANALISA BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN SAMBUNGAN LISTRIK SEKTOR INDUSTRI DI JAWA TIMUR

ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH/US$, TINGKAT SUKU BUNGA SBI DAN PMA TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK JAKARTA TAHUN

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INVESTASI DI JAWA TIMUR SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan penting. Menurut Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998

PENGGUNAAN INFORMASI KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KEUNTUNGAN INVESTASI BAGI INVESTOR PADA PERUSAHAAN AUTOMOTIVE AND COMPONENTS YANG GO PUBLIC DI BEI

KATA PENGANTAR. hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi ini yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Indikator Utama Perbankan Syariah (dalam milyar rupiah)

BAB I PENDAHULUAN. Muamalat pada tahun Setelah terbukti mampu bertahan pada masa krisis

PENGARUH VARIABEL FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE SKRIPSI

PENGARUH ROE DAN EPS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG GO PUBLIC DI BEI

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

Transkripsi:

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGHIMPUNAN TABUNGAN MASYARAKAT PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ilmu Ekonomi Diajukan Oleh : DIMAZ PRADANA PUTRA 0611010010/FE/IE FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2011 1

2 KATA PENGANTAR Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat serta hidayahnya yang telah dilimpahkan sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini. Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu kewajiban mahasiswa untuk memenuhi tugas syarat akhir akademis di Perguruan Tinggi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur Fakultas Ekonomi khususnya Jurusan Ekonomi Pembangunan. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penghimpunan Tabungan Masyarakat Pada PT. Bank Syariah Mandiri. Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa didalam penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangannya. Hal ini disebabkan karena masih terbatasnya kemampuan dan pengetahuan yang ada. Walaupun demikian berkat bantuan dan bimbingan yang diterima dari Drs. EC. M Taufik, MM, Selaku Dosen pembimbing Utama yang dengan penuh kesabaran telah mengarahkan dari awal untuk memberikan bimbingan kepada peneliti, sehingga skripsi ini dapat tersusun dan terselesaikan dengan baik. Atas terselesainya skripsi ini, penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP selaku Rektor Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur 2

3 2. Bapak Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur. 3. Bapak Drs. Ec. Marseto D.S, Msi, selaku Ketua Jurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur. 4. Bapak Drs. Ec. M Taufik, MM, selaku Dosen Pembimbing Utama yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan masukan-masukan yang berarti bagi penulis. 5. Segenap staf pengajar dan staf kantor Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur. Yang telah dengan ikhlas memberikan ilmu dan pelayanan akademik bagi penulis dan semua mahasiswa UPN. 6. Papa, Mama dan adikku tercinta yang telah memberikan do a dan semangat yang telah sabar mendidik dan membesarkan dengan penuh kasih sayang baik moral, material, maupun spiritual. Dan semua keluarga besar serta teman-teman semuanya semoga mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT. Akhir kata yang dapat terucapkan semoga penyusunan skripsi ini dapat berguna bagi pembaca dan pihak pihak lain yang membutuhkan, semoga Allah SWT memberikan balasan setimpal. Surabaya, 11 April 2011 Penulis 3

4 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL & GAMBAR... ABSTRAKSI... i iii vii ix BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 7 1.3 Tujuan Penelitian... 7 1.4 Manfaat Penelitian... 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian... 9 2.2 Landasan Teori... 12 2.2.1 Pengertian Bank... 12 2.2.2 Fungsi dan Tugas Pokok Bank... 13 2.2.3 Bank mum... 14 2.2.3.1 Pengertian Bank Umum... 14 2.2.3.2 Jenis-Jenis Bank... 15 2.2.4 Bank Syariah... 16 2.2.4.1 Pengertian Bank Syariah... 16 4

5 2.2.4.2 Sumber Dana Bank Syariah... 17 2.2.4.3 Kegiatan Usaha Bank Syariah... 22 2.2.5 Produk Operasional Bank Syariah... 25 2.2.5.1 Produk Penghimpunan Dana... 26 2.2.5.2 Produk Penyaluran Dana... 27 2.2.5.3 Produk Jasa... 31 2.2.6 Tabungan Masyrakat... 33 2.2.6.1 Pengertian Tabungan Masyarakat... 33 2.2.6.2 Menabung Di Bank Syariah... 34 2.2.6.3 Jenis Tabungan Di Bank Syariah... 36 2.2.7 Sistem Bagi Hasil Dan Bonus Wadi ah Bank Syariah... 16 2.2.8 Pengertian Pendapatan Perkapita... 41 2.2.8.1 Metode Perhitungan Pendapatan Perkapita... 42 2.2.8.2 Fungsi Pendapatan Perkapita... 43 2.2.8.3 Hubungan Pendapatan Perkapita Dengan Tabungan Masyarakat... 44 2.2.9 Tingkat Suku Bunga... 45 2.2.9.1 Pengertian Tingkat Suku Bunga... 45 2.2.9.2 Teori Klasik Tentang Suku Bunga... 46 2.2.9.3 Teori Keyness Tentang Tingkat Bunga... 46 2.2.9.4 Teori Paritas Tingkat Bunga... 47 2.2.9.5 Perbandingan Antara Bank Syariah dan Konvensional... 47 5

6 2.2.10 Kerangka Pikir... 48 2.2.11 Hipotesis... 52 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel... 53 3.2 Teknik Penentuan Sampel... 54 3.3 Teknik Pengumpulan Data... 55 3.3.1 Jenis Data... 55 3.3.2 Sumber Data... 55 3.3.3 Metode Pengumpulan Data... 55 3.4 Teknik Analisis dan Uji Hipotesis... 56 3.4.1 Teknik Analisa... 56 3.4.2 Uji Hipotesis... 57 3.5 Pendekatan Asumsi BLUE (Best Linier Unbiased Estimator)... 60 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian... 64 4.2 Deskripsi Hasil Penelitian... 66 4.2.1 Perkembangan Tabungan Mudharabah dan Giro Wadi ah... 66 4.2.2 Perkembangan Nisbah Bagi Hasil Mudharabah dan Bonus Wadi ah... 67 6

7 4.2.3 Perkembagnan Tingkat Suku Bunga Bank Umum... 68 4.2.4 Perkembangan Pendapatan Perkapita... 69 4.3 Hasil Analisis Asumsi Regresi Klasik (BLUE / Best Linier Unbiased Estimator)... 70 4.3.1 Analisis Dan Pengujian Hipotesis... 74 4.3.2 Uji Hipotesis Secara Parsial... 75 4.3.3 Pembahasan... 77 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 79 5.2 Saran... 80 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN 7

8 DAFTAR TABEL & GAMBAR TABEL 1.5 Bank Syariah dan Bank Konvensional... 17 1.6 Perbedaan Bunga dan Bagi Hasil... 40 1.7 Perbandingan Bank Syariah dan Bank Konvensional... 48 4. Perkembangan Jumlah Tabungan Mudharabah dan Giro Wadi ah pada Tahun 2000-2009... 67 5. Perkembangan Jumlah Nisbah Bagi hasil dan Bonus wadi ah pada Tahun 2000-2009... 68 6. Perkembangan Tingkat Suku Bunga Bank Umum pada Tahun 2000-2009... 69 7. Perkembangan Jumlah Pendapatan Perkapita pada Tahun 2000-2009... 69 8. Tes Autokorelasi... 72 9. Tes Multikolinier... 72 10. Tes Heterokedastisitas dengan Korelasi Rank Spearman... 73 11. Analisis Varian (Anova)... 75 12. Hasil Analisis Variabel Tingkat Bagi Hasil dan Bonus Wadi ah (X1), Tingkat Suku Bunga Bank Umum (X2), Pendapatan Perkapita (X3), dan Tabungan Mudharabah (Y1), Giro Wadi ah (Y2)... 76 13. Hasil Koefisien Variabel Independen... 76 8

9 GAMBAR 1. Kerangka Pikir... 67 2. Kurva Distribusi F... 68 3. Kurva Distribusi F... 69 4. Statistik d Durbin - Watson... 69 5. Kurva Statistik Durbin Watson... 72 9

10 Analisis Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Penghimpunan Tabungan Masyarakat Pada PT. Bank Syariah Mandiri Oleh: Dimaz Pradana Putra Abstraksi Kegiatan operasional bank Syariah sendiri ditandai dengan berdirinya Bank Muamalat Indonesia pada tahun 1992 sebagai bank umum pertama sesuai Syariah, hadirnya bank Muamalat ini secara langsung meningkatkan partisipasi umat Muslim untuk bermuamalat secara Syariah dan turut mengembangkan ekonomi masyarakat kecil. Dengan sistem sesuai Syariah Islam, Bank Muamalat ternyata mampu melewati krisis ekonomi dan mendapat predikat sebagai salah satu bank tersehat di Indonesia, ini membuktikan bahwa ekonomi Islam dengan sistem bagi hasilnya mampu menjawab permasalahan ekonomi yang sedang dihadapi di Indonesia. PT Bank Syariah Mandiri (selanjutnya disebut Bank) berkedudukan di Jakarta, Indonesia, awalnya didirikan dengan nama PT Bank Susila Bakti pada tanggal 10 Agustus 1973 berdasarkan Akta Notaris R. Soeratman, S.H., No. 146. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh Nisbah Bagi Hasil Dan Bonus Wadi ah (X1), Tingkat Suku Bunga Bank Umum (X2), dan Pendapatan Perkapita (X3) terhadap jumlah Tabungan Mudharabah (Y1) dan Giro Wadi ah (Y2).. Dari pengujian hipotesis dinyatakan bahwa secara Uji F (Uji Kecocokan Model) variabel bebas Tingkat Bagi Hasil Bank Syariah (X 1 ), Tingkat Suku Bunga Bank Umum (X 2 ), dan Pendapatan Perkapita (X 3 ) berpengaruh secara simultan dan nyata terhadap Tabungan Mudharabah, dan Giro Wadi ah (Y) diperoleh F hitung > F tabel maka Ho ditolak dan Hi diterima, yang berati bahwa secara keseluruhan faktorfaktor variabel bebas berpengaruh secara simultan dan nyata terhadap Tabungan Mudharabah, dan Giro Wadi ah (Y)., dengan F hitung =166,526 > F tabe l = 3,81 pada tingkat signifikan (α) = 5% dengan derajat df= (2;13). Dimana Adjusted R Square 0,957 atau 95,7% sedang sisanya 4,3% [100% - 95,7%] dijelaskan oleh variabel lain. Dari pengujian hipotesis dinyatakan variabel (X3) menunjukkan t hitung = 3,16 > t table = 2,160 diketahui bahwa Variabel Pendapatan Perkapita merupakan Variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap Tabungan Mudharabah dan Giro Wadi ah, hal ini disebabkan karena semakin meningkatnya Pendapatan Perkapita maka kemampuan masyarakat untuk menabung semakin besar dan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat di mana pendapatan yang diterima sebagian dipakai untuk konsumsi dan sebagian lagi untuk di tabung dan masyarakat akan cenderung menyimpan sebagian pendapatannya pada lembaga perbankan atau dengan kata lain kemampuan masyarakat untuk menabung mengalami peningkatan. Dari pengaruh kedua variabel bebas terhadap Jumlah Tabungan Mudharabah dan Giro Wadi ah yang terdiri dari tingkat Tingkat Suku Bunga Bank Umum (X 2 ), dan Pendapatan perkapita (X 3 ), dapat mengambil kesimpulan bahwa Tabungan Mudharabah yang mempunyai hasil koefesien yang lebih besar dari pada Tabungan Wadi ah, hal ini menunjukan bahwa Tabungan Mudharabah merupakan sektor yang paling dominan dalam meningkatkan penghimpunan dana tabungan syariah. 10

11 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di Indonesia sektor perbankan sangat berperan penting dalam menunjang pertumbuhan ekonomi yang sehat, perbankan yang memiliki fungsi sebagai lembaga intermediasi yaitu menerima dana dari masyarakat dan kemudian menyalurkan kembali pada masyarakat agar dapat berperan secara maksimal dalam menggairahkan sektor riil di Indonesia. Dibandingkan dengan perbankan konvensional, perbankan Syariah selama 10 tahun terakhir ini menunjukkan kinerja dan kontribusi yang cukup baik terhadap perkembangan industri perbankan di Indonesia. Kinerja ini semakin nyata ketika badai krisis melanda Indonesia, ketika perbankan konvensional banyak terpuruk. Perbankan Syariah relatif dapat bertahan bahkan menunjukkan perkembangan. Setelah pemerintah mengeluarkan Deregulasi Paket Kebijakan Oktober (Pakto) pada tanggal 27 Oktober 1988 telah menyebabkan perombakan secara mendasar pada industri perbankan. Berdirinya perbankan syariah selanjutnya didukung dengan munculnya UU No. 7 tahun 1992 tentang perbankan, dimana perbankan bagi hasil diakomodasi. Selanjutnya pemberlakuan UU No. 10 1998 tentang perubahan UU No. 7 1992 tentang perbankan yang diikuti dengan dikeluarkannya sejumlah ketentuan pelaksanaan dalam bentuk SK direksi BI/Peraturan Bank Indonesia telah memberikan landasan hukum yang lebih kuat 11

12 dan kesempatan yang lebih luas bagi pengembangan perbankan Syariah di Indonesia. Perundang-undangan tersebut memberikan kesempatan yang lebih luas untuk mengembangkan jaringan perbankan Syariah antara lain melalui ijin pembukaan Kantor Cabang Syariah (KCS) oleh bank konvensional. Dengan kata lain, bank umum dimungkinkan untuk menjalankan kegiatan usahanya secara konvensional sekaligus dapat melakukan berdasarkan prinsip Syariah (Sudarsono:2003). Selain itu dengan lahirnya UU No. 23/1999 tentang Bank Indonesia (BI) maka Bank Indonesia ditugaskan untuk mempersiapkan perangkat peraturan atau fasilitas-fasilitas penunjang yang mendukung operasional Bank Umum Syariah. Kedua UU tersebut di atas menjadi dasar hukum penerapan Dual Banking System di Indonesia. Dual Banking System yang dimaksud adalah terselenggaranya dua sistem perbankan (konvensional dan Syariah) secara berdampingan dalam melayani perekonomian nasional yang pelaksanaannya diatur dalam berbagai peraturan yang berlaku (Anonim, 2001:21). Kegiatan operasional bank Syariah sendiri ditandai dengan berdirinya Bank Muamalat Indonesia pada tahun 1992 sebagai bank umum pertama sesuai Syariah, hadirnya bank Muamalat ini secara langsung meningkatkan partisipasi umat Muslim untuk bermuamalat secara Syariah dan turut mengembangkan ekonomi masyarakat kecil. Dengan sistem sesuai Syariah Islam, Bank Muamalat ternyata mampu melewati krisis ekonomi dan mendapat predikat sebagai salah satu bank tersehat di Indonesia, ini membuktikan bahwa ekonomi Islam dengan 12

13 sistem bagi hasilnya mampu menjawab permasalahan ekonomi yang sedang dihadapi di Indonesia. (Sudarsono:2003). Menutup tahun 2005 Bank Umum Syariah di Jawa Timur menunjukkan peranan yang semakin meningkat. Penyaluran pembiayaan pada posisi akhir Desember 2005 tercatat sebesar Rp. 1.004 miliar dan dana yang berhasil dihimpun tercatat sebesar Rp. 1.059 miliar dengan pertumbuhan tahunan masing-masing sebesar 19,07% dan 47,82%. Financing to Deposit Ratio (FDR) pada posisi yang sama tercatat sebesar 94,83%, jauh lebih tinggi dari LDR bank umum di Jawa Timur secara keseluruhan yang tercatat sebesar 58,50%. Sementara itu, Non Performing Financing (NPF) sebesar 2,50%. Aset perbankan Syariah pada posisi akhir Desember 2005 adalah sebesar Rp. 1.308 miliar dengan pertumbuhan tahunan sebesar 38,97%. (Anonim, 2005:50). Meski proporsi pembiayaan untuk modal kerja mendominasi pos pembiayaan perbankan umum Syariah, pertumbuhan peningkatan yang signifikan dibanding pembiayaan modal kerja dan investasi. Pertumbuhan tahunan pembiayaan konsumsi tercatat 64,21% lebih tinggi dibanding pembiayaan investasi dan modal kerja yang masing-masing hanya sebesar 7,72% dan 9,52%. Tingginya pertumbuhan pembiayaan konsumsi merupakan imbas dari tingginya kenaikan harga yang dipicu oleh kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Kondisi ini menyebabkan masyarakat di wilayah Jawa Timur memerlukan pembiayaan perbankan untuk mencukupi kebutuhannya. Dan investasi di picu oleh kondisi dunia usaha yang semakin tidak kondusif, dampaknya penyerapan 13

14 pembiayaan untuk kegiatan produktif cenderung mengalami penurunan. (Anonim, 2005:51). Sedangkan pada bank umum di Jawa Timur peningkatan aset dan dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun tercatat lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Sementara itu pertumbuhan kredit tetap berada pada tingkat yang cukup tinggi. Aset bank umum di Jawa Timur pada posisi akhir Desember 2005 tercatat sebesar Rp. 132,50 triliun atau 9,01% dari total asset bank umum secara nasional yang tercatat sebesar Rp. 1.469,8 triliun. Kemudian dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun tercatat sebesar Rp. 115,08 triliun atau 10,20% dari total dana pihak ketiga secara nasional sebesar Rp. 1.127,9 triliun. (Anonim, 2006:35). Dilihat dari jenis simpanan, simpanan berjangka (deposito) masih tetap memiliki share tertinggi sebesar Rp. 57,15 triliun (49,66%), diikuti tabungan sebesar Rp. 35,56 triliun (30,90%) dan giro sebesar Rp. 22,37 triliun (19,44%). Sementara itu apabila dilihat dari peningkatannya, jenis simpanan deposito mengalami peningkatan terbesar yaitu sebesar 50,80% diikuti oleh simpanan giro yang meningkat sebesar 4,90% sedangkan tabungan mengalami penurunan sebesar 4,79%. (Anonim, 2006:37). Sedangkan dalam penyaluran kredit bank umum di Jawa Timur telah menyetujui kredit baru secara di tahun lalu sebesar Rp. 33,87 triliun. Berdasarkan jenis penggunaannya, kredit konsumsi mengalami pertumbuhan tinggi sebesar 29,69% disusul kredit modal kerja sebesar 27,87% dan kredit investasi sebesar 12,91%. Dan dilihat dari kualitas kredit yang disalurkan, yang posisi Desember 14

15 tahun 2005 tercatat sebesar 5,56% memburuk dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 3,99%. (Anonim, 2005:35). Jumlah jaringan kantor bank syariah dan unit usaha syariah yang beroperasi di Jawa Timur sampai dengan akhir Desember 2005 sebanyak 20 kantor cabang, 10 kantor cabang pembantu dan 9 kantor kas. (Anonim, 2005:52). Dengan munculnya kesadaran masyarakat akan pengetahuan dan manfaat Bank Umum Syariah maka masyarakat semakin tertarik untuk menjadi bagian dari Bank Umum Syariah. Didukung dengan karakter Bank Umum Syariah yang akomodatif dalam menanggapi fenomena masyarakat, maka Bank Umum Syariah akan cepat menggunakan fasilitas pelayanan perbankan sebagaimana di perbankan konvensional. Selain itu didukung berbagai lembaga pendidikan, pelatihan, pengkajian mengenai Bank Umum Syariah akan mendukung keberadaan Bank Umum Syariah ini lebih aktif, apresiatif, dan prospektif terhadap perkembangan ekonomi nasional maupun internasional (Sudarsono, 2003:12). Untuk membantu mendorong pertumbuhan ekonomi dan memperkuat fundamental perbankan nasional dalam jangka panjang, maka Bank Indonesia sebagai otoritas pengawas perbankan nasional melalui API (Arsitektur Perbankan Indonesia) telah merekomendasikan bank umum (baik konvensional maupun syariah) untuk memiliki modal minimum sebesar Rp. 100 miliar selambatlambatnya sampai akhir tahun 2010. Untuk membantu mendorong pertumbuhan ekonomi sebesar 5% - 6% setiap tahunnya, diperlukan dukungan kredit perbankan sebesar 22% setiap tahunnya. Sehingga untuk mencapai target itu diperlukan adanya penambahan modal perbankan. Tanpa adanya dukungan peningkatan 15

16 modal perbankan rasanya sangat sulit untuk meningkatkan kemampuan lending perbankan pada level 22% setiap tahunnya. Dengan demikian bank-bank yang memiliki tingkat permodalan yang lebih rendah. Khususnya bank-bank dengan modal di bawah Rp. 100 miliar, perlu ditingkatkan tingkat modalnya menjadi minimum Rp. 100 miliar sehingga akan memiliki kapasitas lending yang semakin besar. (Anonim:2005). Bank Umum Syariah menerapkan sistem bagi hasil ke dalam produkproduk perbankan, baik produk penghimpunan dana maupun penyaluran dana, diharapkan dapat memainkan peranan penting sebagai lembaga keuangan dalam meningkatkan kualitas ekonomi bangsa dan sebagai alternatif solusi permasalahan dari krisis ekonomi moneter dan perbankan yang melanda negara Indonesia saat ini. Selain itu pula Bank Umum Syariah tidak terkena dampak dari tingginya tingkat suku bunga pada saat krisis moneter karena Bank Umum Syariah tidak mengenakan suku bunga pada berbagai produknya dan ini salah satu faktor yang membuat Bank Umum Syariah mampu bertahan pada masa krisis moneter. Salah satu produk penghimpunan dana yang ada di Bank Umum Syariah adalah Tabungan Mudharabah. Sebagaimana diketahui dengan prinsip syariah bank membagihasilkan kepada nasabahnya setiap bulan dengan mempertimbangkan tingkat pendapatan yang diperoleh dari kegiatan bank tersebut dan juga nisbah bagi hasil yang telah disepakati bersama. Berbeda dengan prinsip konvensional, dimana bank memiliki keharusan membayar bunga terhadap nasabahnya setiap bulan yang harus dipenuhi tanpa ada pertimbangan lain, 16

17 misalnya saja tingkat pendapatan bank pada bulan yang bersangkutan (Susana, 2003:162). Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang beberapa faktor yang mempengaruhi Penghimpunan Tabungan Mudharabah dan Giro Wadi ah pada PT. Bank Syariah Mandiri. 1.2. Perumusan Masalah Didasari pemikiran di atas, untuk masalah yang dihadapi adalah : 1. Apakah Pendapatan Perkapita, Nisbah Bagi Hasil, Tingkat Suku Bunga Bank Umum, berpengaruh nyata terhadap Jumlah Tabungan Mudharabah dan Tabungan Wadi ah pada PT. Bank Syariah Mandiri? 2. Manakah dari variabel bebas tersebut di atas yang memiliki pengaruh paling dominan terhadap Jumlah Tabungan Mudharabah dan Giro Wadi ah pada PT. Bank Syariah Mandiri? 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengaruh Pendapatan Perkapita, Nisbah Bagi Hasil, Tingkat Suku Bunga Bank Umum, terhadap Jumlah Tabungan Mudharabah dan Giro Wadi ah pada PT. Bank Syariah Mandiri. 2. Untuk mengetahui faktor-faktor apa yang paling dominan pengaruhnya terhadap Jumlah Tabungan Mudharabah dan Giro Wadi ah pada PT. Bank Syariah Mandiri. 17

18 1.4. Manfaat Penelitian 1. Sebagai bahan pertimbangan bagi para nasabah dalam menyimpan dananya pada bank-bank syariah. 2. Sebagai bahan informasi bagi instansi terkait untuk badan pertimbangan dalam meningkatkan sistem operasional dan pelayanan pada masyarakat. 3. Sebagai informasi ilmiah bagi pihak yang berkepentingan terutama bagi Fakultas Ekonomi UPN Veteran Jawa Timur di Surabaya untuk melengkapi perbendaharaan perpustakaan 4. Membantu mengembangkan kemampuan penulis dalam menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi penghimpunan Tabungan Mudharabah pada Bank Syariah. 18