Draft publikasian PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH NO. 03: LAPORAN ARUS KAS. Komite Standar Akuntansi Pemerintah Pusat dan Daerah

dokumen-dokumen yang mirip
STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PERNYATAAN NO. 03 LAPORAN ARUS KAS

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PERNYATAAN NO.

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PERNYATAAN NO. 03 LAPORAN ARUS KAS

PENGANTAR. Komite Standar Akuntansi Pemerintah Pusat dan Daerah

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR : 79 TAHUN 2013 TANGGAL: 27 DESEMBER 2013 KEBIJAKAN AKUNTANSI NO. 04 LAPORAN ARUS KAS

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PERNYATAAN NO.

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PERNYATAAN NO. 03 LAPORAN ARUS KAS

LAPORAN ARUS KAS STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PERNYATAAN NO. 03

LAPORAN ARUS KAS I. PENDAHULUAN I.1 Tujuan

LAPORAN ARUS KAS STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PERNYATAAN NO. 03 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

KEBIJAKAN AKUNTANSI NOMOR 05 LAPORAN ARUS KAS

KEBIJAKAN AKUNTANSI NOMOR 5 LAPORAN ARUS KAS

LAMPIRAN VII PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 75 TAHUN 2017 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG LAPORAN ARUS KAS A.

Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah Kabupaten Subang 52

INFORMASI TENTANG LAPORAN ARUS KAS DI DALAM LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH

Draft publikasian PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH NO. 01: PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN. Komite Standar Akuntansi Pemerintah Pusat dan Daerah

Akuntansi sektor publik memiliki peran utama untuk menyiapkan laporan. keuangan sebagai salah satu bentuk pelaksanaan akuntabilitas publik.

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

Draft publikasian KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI PEMERINTAH. Komite Standar Akuntansi Pemerintah Pusat dan Daerah

BAB II Landasan Teori

LAPORAN REALISASI ANGGARAN

DAFTAR ISTILAH DAN PENUTUP. Istilah yang digunakan dalam Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Bungo termuat dalam daftar sebagai berikut :

LAPORAN REALISASI ANGGARAN BERBASIS KAS

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. penyelenggaraan otonomi daerah. Dimana otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan

BAB II LAPORAN ARUS KAS

LAPORAN REALISASI ANGGARAN BERBASIS KAS

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PERNYATAAN NO. 02 LAPORAN REALISASI ANGGARAN

LAPORAN OPERASIONAL. Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah Kabupaten Subang 60

LAPORAN REALISASI ANGGARAN

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PERNYATAAN NO. 12 LAPORAN OPERASIONAL KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN

KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PSAP NO. 03 LAPORAN ARUS KAS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Komite Standar Akuntansi Pemerintahan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. BLU. Laporan. Standar Akuntansi. Penyajian.

PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PERNYATAAN NO.

AKUNTANSI INVESTASI STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PERNYATAAN NO. 06 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BUPATI GARUT P E R A T U R A N B U P A T I G A R U T NOMOR 105 TAHUN 2012 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN GARUT

LAPORAN REALISASI ANGGARAN

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PERNYATAAN NO. 06 AKUNTANSI INVESTASI

KEBIJAKAN AKUNTANSI PELAPORAN KEUANGAN

PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN REALISASI ANGGARAN

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

LAPORAN OPERASIONAL STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PERNYATAAN NO. 12 LAMPIRAN I.13 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TANGGAL

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN II STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS KAS MENUJU AKRUAL

BAB I PENDAHULUAN. untuk menerapkan akuntabilitas publik. Akuntabilitas publik dapat diartikan sebagai bentuk

PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN OPERASIONAL STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PERNYATAAN NO. 12 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 190/PMK.05/2011 TENTANG SISTEM AKUNTANSI INVESTASI PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


2011, No BAB I KETENTUAN UMUM Bagian Pertama Definisi Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Sistem Akuntansi Investasi Pe

KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, PERUBAHAN ESTIMASI AKUNTANSI, DAN OPERASI YANG TIDAK DILANJUTKAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 190/PMK.05/2011 TENTANG SISTEM AKUNTANSI INVESTASI PEMERINTAH

1 of 6 18/12/ :00

PSAP 13 PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (BLU)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan. daerah sebagai penyelenggara pemerintah daerah.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

LAMPIRAN X PERATURAN BUPATI POLEWALI MANDAR NOMOR : 29 TAHUN 2014 TANGGAL : 27 OKTOBER 2014 KEBIJAKAN AKUNTANSI NOMOR 09 AKUNTANSI INVESTASI

BAB II. Tinjauan Teori dan Studi Pustaka. penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan terhadap kualitas Laporan

PSAK 2 LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement of Cash Flows. Presented by: Dwi Martani

Dalam Ekonomi Hiperinflasi

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK TAHUN ANGGARAN

AKUNTANSI PEMBIAYAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KECAMATAN ANTAPANI KOTA BANDUNG TAHUN ANGGARAN 2014

AKUNTANSI INVESTASI

Struktur organisasi Dinas Sosial Kota Bandung ditetapkan dengan Perda nomor 13 tahun 2007 tentang Susunan Organisasi Dinas Pemerintah Kota Bandung.

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 38 TAHUN 2012 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

Laporan Arus Kas. Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 8. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Nurul Husnah dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI PEMERINTAHAN

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO


Catatan Atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 1

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA,

BAB II CATATAN ATAS LAPORAN ALIRAN KAS DAERAH

BUPATI BENGKULU TENGAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

-1- CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PSAP NO. 04 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, DAN PERUBAHAN ESTIMASI AKUNTANSI.

DAFTAR ISI I. KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH... 1 KOMPONEN UTAMA KEBIJAKAN AKUNTANSI... 1 II. KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI PEMERINTAHAN...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Perbandingan Perlakuan Akuntansi PT Aman Investama dengan

Entitas Pelaporan. Entitas Akuntansi dan Pelaporan

SELAMAT DATANG PUBLIC HEARING EXPOSURE DRAFT STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH ( ED SAK EMKM

WALIKOTA BANJARMASIN PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN

LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PSAP NO. 02 LAPORAN REALISASI ANGGARAN

KEBIJAKAN AKUNTANSI NO. 10 AKUNTANSI KEWAJIBAN

PENGANTAR STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN

KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PERNYATAAN NO. 04 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH

Transkripsi:

Draft publikasian PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH NO. 0: LAPORAN ARUS KAS Komite Standar Akuntansi Pemerintah Pusat dan Daerah 0 Oktober 00

Kata Pengantar Terselenggaranya sistem manajemen keuangan yang sehat merupakan salah satu kunci perwujudan good governance. Di dalam sistem dimaksud tercakup beberapa prasyarat yang harus dipenuhi tatkala transparansi dan akuntabilitas menjadi barometer. Di antara prasyarat itu adalah jaminan bahwa segala peristiwa penting kegiatan pemerintah terekam dengan baik dengan ukuran-ukuran yang jelas dan dapat diikhtisarkan melalui proses akuntansi ke dalam bentuk laporan dimana kita bisa melihat segala yang terjadi dan terdapat di dalam ruang entitas itu, yakni entitas pemerintah. Di samping fungsi transparansi dan akuntabilitas, akuntansi dapat menyajikan informasi yang diperlukan berbagai pihak untuk berbagai kepentingan. Untuk itu kita perlu membangun prosedur, teknik, metode, dan standar akuntansi yang layak. Upaya profesional yang independen yang telah dilakukan oleh Komite Standar Akuntansi Pemerintah dengan dukungan berbagai lembaga terkait telah tertuang pada naskah Draft Publikasian (Exposure Draft) ini yang terdiri dari () Kerangka Konseptual, () Penyajian Laporan Keuangan, () Pelaporan Realisasi Anggaran, dan () Pelaporan Arus Kas. Tahun depan dan beberapa tahun seterusnya, Komite telah mengantisipasi kesibukan yang lumayan padat. Sederet standar akuntasi yang lebih terinci sudah menunggu untuk dikembangkan. Termasuk di antara yang mendesak adalah Standar Akuntansi Aset Tetap, Standar Akuntansi Utang Pemerintah, dan Standar Akuntansi Proyek Investasi. Dalam penyusunan Draft Publikasian ini, digunakan berbagai acuan sebagai bahan bandingan, terutama standar akuntansi internasional untuk sektor publik yang diterbitkan oleh Public Sector Committee dari International Federation of Accountants (IFAC),

manual Goverment Finance Statistics Manual dari International Monetary Fund (IMF), standar akuntansi yang diberlakukan oleh Goverment Accounting Standards Board (GASB) maupun oleh Federal Accounting Standards Advisory Board (FASAB) di Amerika Serikat, dan juga standar akuntansi yang telah berlaku di lingkungan komersial terbitan Dewan Standar Akuntansi Keuangan, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Draft Publikasian ini sengaja disebarluaskan untuk mendapat tanggapan dari berbagai pihak sebagai masukan bagi perbaikan draft ini. Praktisi, akademisi, dan khalayak pengguna informasi dinantikan partisipasinya, sehingga keinginan untuk mewujudkan standar akuntansi yang layak di lingkungan pemerintah dapat diwujudkan dalam tempo yang tidak terlalu lama. Jakarta, 0 Oktober 00 Komite Standar Akuntansi Pemerintah (KSAP)

Draft Publikasian ini diterbitkan oleh Komite Standar Akuntansi Pemerintah Pusat dan Daerah dan hanya untuk ditanggapi dan dikomentari. Saran-saran dan masukan dalam rangka penyempurnaan draft ini masih dimungkinkan sebelum diterbitkannya Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah. Tanggapan tertulis atas draft ini paling lambat diterima pada Desember 00. (Form Tanggapan) Tanggapan dikirimkan ke: Sekretariat Komite Standar Akuntansi Pemerintah Pusat dan Daerah Gedung BAPEKSTA Lantai, Departemen Keuangan Jln. Lapangan Banteng Timur - Jakarta, 00 Telepon/Facsimile 00 Email ppsapa@centrin.net.id Salinan dari Draft Publikasian ini dibuat dengan tujuan untuk penyiapan tanggapan dan komentar yang akan dikirimkan ke Komite Standar Akuntansi Pemerintah Pusat dan Daerah. Penggandaan Draft publikasian ini oleh individu atau organisasi/lembaga dianjurkan dan diijinkan untuk penggunaan di atas dan tidak untuk diperjualbelikan.

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH NO. 0: LAPORAN arus kas Daftar Isi PENDAHULUAN Tujuan Ruang Lingkup Manfaat Informasi Arus Kas Definisi Kas dan Setara Kas ENTITAS PELAPORAN ARUS KAS PENYAJIAN LAPORAN ARUS KAS Aktivitas Operasi Aktivitas Investasi Aktivitas Pembiayaan Aktivitas Nonanggaran PELAPORAN ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI, INVESTASI, PEMBIAYAAN, DAN NON ANGGARAN PELAPORAN ARUS KAS ATAS DASAR ARUS KAS BERSIH ARUS KAS MATA UANG ASING POS LUAR BIASA BUNGA DAN BAGIAN LABA INVESTASI DALAM ENTITAS KENDALIAN DAN - 0 - - - - 0 - - 0 - - - - 0 - - -

KEMITRAAN PEROLEHAN DAN PELEPASAN ENTITAS KENDALIAN DAN UNIT OPERASI LAINNYA TRANSAKSI BUKAN KAS KOMPONEN KAS DAN SETARA KAS PENGUNGKAPAN LAINNYA TANGGAL EFEKTIF PERSYARATAN MASA TRANSISI 0 - - - 0 - - -

PSAP NO.0: LAPORAN ARUS KAS PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH NO. 0 LAPORAN ARUS KAS Pernyataan standar yang dicetak dengan tipe huruf tebal dan miring harus dibaca dalam konteks paragraf penjelas dalam standar ini. Paragraf penjelas dicetak dengan huruf biasa. Standar Akuntansi Pemerintah tidak diterapkan untuk pos-pos yang tidak material. 0 0 PENDAHULUAN Tujuan. Tujuan standar laporan arus kas adalah memberikan informasi historis mengenai perubahan kas dan setara kas suatu entitas pemerintah melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, pembiayaan, dan non anggaran selama satu periode akuntansi.. Tujuan pelaporan arus kas adalah memberikan informasi mengenai sumber, penggunaan, perubahan kas, dan setara kas selama suatu periode akuntansi dan saldo kas pada tanggal pelaporan. Informasi ini disajikan untuk pertanggungjawaban dan pengambilan keputusan. PSAP No. 0 -

PSAP NO.0: LAPORAN ARUS KAS 0 0 Ruang Lingkup. Pemerintah pusat dan daerah harus menyusun laporan arus kas sesuai dengan standar ini dan menyajikan laporan tersebut sebagai bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan lainnya untuk setiap periode penyajian laporan keuangan.. Standar ini diterapkan dalam penyusunan laporan arus kas pemerintah pusat dan daerah, satuan organisasi di lingkungan pemerintah pusat/daerah, atau organisasi lainnya jika menurut peraturan perundang-undangan satuan organisasi dimaksud wajib membuat laporan arus kas. Manfaat Informasi Arus Kas. Informasi arus kas berguna sebagai indikator terhadap jumlah dan kepastian arus kas di masa yang akan datang, serta berguna untuk menilai kecermatan atas taksiran arus kas yang telah dibuat sebelumnya.. Laporan arus kas juga menjadi alat pertanggungjawaban arus kas masuk dan arus kas keluar selama periode pelaporan.. Apabila dikaitkan dengan laporan keuangan lainnya, laporan arus kas memberikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna laporan dalam mengevaluasi perubahan aset bersih/ekuitas dana suatu entitas dan struktur (termasuk likuiditas dan solvabilitas) keuangan pemerintah. Definisi. Berikut adalah istilah-istilah yang digunakan dalam standar ini: Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi/sosial dimasa depan diharapkan dapat diperoleh baik oleh PSAP No. 0 -

PSAP NO.0: LAPORAN ARUS KAS 0 0 pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya nonkeuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan untuk pemeliharaan sumber-sumber daya karena alasan sejarah dan budaya. Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas dan setara kas. Aktivitas operasi adalah aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas yang ditujukan untuk kegiatan operasional pemerintah selama satu periode akuntansi. Aktivitas investasi adalah aktivitas perolehan dan pelepasan aset tetap dan aset lainnya yang tidak masuk dalam aset lancar. Aktivitas pembiayaan adalah aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah dan komposisi ekuitas dana dan pinjaman pemerintah sehubungan dengan defisit dan surplus anggaran. Aktivitas nonanggaran adalah penerimaan dan pengeluaran kas yang tidak mempengaruhi anggaran pemerintah. Badan Usaha Milik Negara/Daerah (BUMN/BUMD) adalah entitas kendalian pemerintah dan merupakan kekayaan negara/daerah yang dipisahkan dengan karakterisitik sebagai berikut: (a) Merupakan badan hukum yang terpisah dari pemerintah pusat dan daerah. (b) Mempunyai otoritas penuh dalam melakukan operasional dan pengelolaan keuangannya. (c) Menyediakan barang dan jasa kepada masyarakat dengan mengharapkan keuntungan dalam tingkat tertentu. (d) Dikendalikan oleh pemerintah pusat atau daerah. PSAP No. 0 -

PSAP NO.0: LAPORAN ARUS KAS 0 0 Belanja adalah semua pengeluaran kas umum negara/kas daerah yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh kembali pembayarannya oleh pemerintah. Ekuitas Dana adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban pemerintah. Entitas Kendalian adalah suatu entitas yang berada dibawah kendali entitas lainnya. Entitas yang mengendalikan entitas lainnya dikenal sebagai entitas pengendali. Entitas ekonomi adalah suatu kelompok entitas yang terdiri dari satu entitas pengendali dan satu atau lebih entitas kendalian. Entitas pengendali adalah suatu entitas yang mempunyai satu atau lebih entitas kendalian. Kewajiban (liabilities) adalah utang masa kini dari suatu entitas, yang timbul dari peristiwa masa lalu, yang penyelesaiannya akan menimbulkan arus keluar sumber-sumber ekonomi yang dimiliki oleh suatu entitas. Kas adalah alat pembayaran yang sah yang setiap saat dapat digunakan untuk membiayai kegiatan pemerintah. Kemitraan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih yang mempunyai komitmen untuk melaksanakan kegiatan yang dikendalikan bersama. Kendali adalah kekuatan entitas untuk mengendalikan kebijakan keuangan dan operasi entitas lainnya. Kurs adalah rasio pertukaran dua mata uang. Mata uang asing adalah mata uang selain mata uang pelaporan entitas. PSAP No. 0 -

PSAP NO.0: LAPORAN ARUS KAS 0 0 Metode biaya adalah suatu metode akuntansi yang mencatat nilai investasi berdasarkan harga perolehan. Metode ekuitas adalah suatu metode akuntansi yang mencatat nilai investasi awal berdasarkan harga perolehan. Nilai investasi tersebut kemudian disesuaikan dengan perubahan bagian investor atas aset bersih/ekuitas dari badan usaha penerima investasi (investee) yang terjadi sesudah perolehan awal investasi. Mata uang pelaporan adalah mata uang yang digunakan dalam menyajikan laporan keuangan. Pendapatan adalah semua penerimaan kas umum negara/kas daerah yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah pusat/daerah, yang tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah pusat/daerah. Penerimaan adalah semua penerimaan kas umum negara/kas daerah yang dibukukan dalam tahun anggaran yang bersangkutan. Pengeluaran adalah semua pengeluaran kas umum negara/kas daerah yang dibukukan dalam tahun anggaran yang bersangkutan. Pos luar biasa adalah penerimaan atau pengeluaran yang timbul dari peristiwa atau transaksi di luar aktivitas normal pemerintah yang tidak diharapkan terjadi berulang dan berada diluar kendali pemerintah. Setara kas adalah investasi jangka pendek yang sangat likuid yang siap dijabarkan menjadi kas dengan jumlah tertentu serta bebas dari resiko perubahan nilai yang signifikan. Tanggal pelaporan adalah hari terakhir dari periode pelaporan. PSAP No. 0 -

PSAP NO.0: LAPORAN ARUS KAS 0 0 Kas dan Setara Kas. Setara kas pemerintah ditujukan untuk memenuhi kebutuhan kas jangka pendek atau untuk tujuan lainnya. Untuk memenuhi persyaratan setara kas, investasi tersebut harus segera dapat diubah menjadi kas dalam jumlah yang dapat diketahui tanpa ada resiko perubahan nilai yang signifikan. Oleh karena itu, suatu investasi baru bisa disebut setara kas kalau investasi tersebut mempunyai jatuh tempo yang pendek misalnya tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya. 0. Mutasi antar pos-pos kas dan setara kas tidak diinformasikan dalam laporan keuangan karena kegiatan tersebut merupakan bagian dari manajemen kas dan bukan merupakan bagian aktivitas operasi, investasi, pembiayaan, dan nonanggaran. ENTITAS PELAPORAN ARUS KAS. Entitas pelaporan keuangan pemerintah adalah satuan instansi pemerintah atau satuan program pemerintah yang menjadi pusat-pusat pertanggungjawaban keuangan pemerintah yang diharuskan menyelenggarakan akuntansi dan menyajikan laporan keuangan, yang terdiri dari: (a) Pemerintah pusat; (b) Pemerintah daerah; dan (c) Satuan organisasi di lingkungan pemerintah pusat/daerah atau organisasi lainnya, jika menurut peraturan perundang-undangan satuan organisasi dimaksud wajib membuat laporan arus kas.. Entitas pelaporan yang wajib menyusun dan menyajikan laporan arus kas adalah unit organisasi yang memegang fungsi perbendaharaan. PSAP No. 0 -

PSAP NO.0: LAPORAN ARUS KAS 0 PENYAJIAN LAPORAN ARUS KAS. Laporan arus kas menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas selama periode tertentu yang diklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasi, investasi, pembiayaan, dan nonanggaran.. Klasifikasi arus kas menurut aktivitas operasi, investasi, pembiayaan, dan non anggaran memberikan informasi yang memungkinkan para pengguna laporan untuk menilai pengaruh dari aktivitas tersebut terhadap posisi kas dan setara kas pemerintah. Informasi tersebut juga dapat digunakan untuk mengevaluasi hubungan antar aktivitas operasi, investasi, pembiayaan, dan nonanggaran.. Satu transaksi tertentu dapat mempengaruhi arus kas dari beberapa aktivitas, misalnya transaksi pelunasan utang yang terdiri dari pelunasan pokok utang dan bunga utang. Pembayaran pokok utang akan diklasifikasikan ke dalam aktivitas pembiayaan sedangkan pembayaran bunga utang akan diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi.. Contoh format laporan arus kas disajikan dalam Lampiran standar ini. Lampiran hanya merupakan ilustrasi dan bukan bagian dari standar. Tujuan lampiran ini adalah mengilustrasikan penerapan standar untuk membantu dalam klasifikasi artinya. 0 Aktivitas Operasi. Arus kas bersih aktivitas operasi merupakan indikator yang menunjukkan kemampuan operasi pemerintah dalam menghasilkan kas yang cukup untuk membiayai aktivitas operasionalnya di masa yang akan datang tanpa mengandalkan sumber pendanaan dari luar.. Arus masuk kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh antara lain dari: PSAP No. 0 -

PSAP NO.0: LAPORAN ARUS KAS (a) (b) (c) (d) (e) Penerimaan Perpajakan; Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP); Penerimaan Hibah; Penerimaan Pendapatan Asli Daerah; dan Penerimaan Transfer. Arus keluar kas dari aktivitas operasi terutama untuk pengeluaran operasional pemerintah antara lain: 0 (a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) (h) Belanja Pegawai; Belanja Barang dan Jasa; Belanja Bunga dan Sewa; Belanja Hibah; Belanja Subsidi; Belanja Jaminan Sosial; Belanja Lain-lain; dan Belanja Transfer. 0 0. Jika suatu entitas pemerintah mempunyai surat berharga yang sifatnya sama dengan persediaan, yang dibeli untuk dijual, maka perolehan dan penjualan surat berharga tersebut diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi.. Jika entitas pemerintah mengotorisasikan dana untuk kegiatan operasional suatu entitas lain, yang peruntukannya tidak jelas apakah sebagai modal kerja, penyertaan modal, atau untuk membiayai aktivitas periode berjalan, maka pemberian dana tersebut harus diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi. Kejadian ini dijelaskan dalam Catatan Atas Laporan Keuangan. Aktivitas Investasi. Arus kas dari aktivitas investasi mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas bruto sehubungan dengan perolehan dan pelepasan sumber daya ekonomi PSAP No. 0 -

PSAP NO.0: LAPORAN ARUS KAS 0 0 yang bertujuan untuk meningkatkan dan mendukung pelayanan pemerintah di masa yang akan datang.. Arus masuk kas dari aktivitas investasi terdiri dari: (a) Penjualan Aset Tetap; (b) Penjualan Aset Lainnya.. Arus keluar kas dari aktivitas investasi terdiri dari : (a) Perolehan Aset Tetap; (b) Perolehan Aset Lainnya. Aktivitas Pembiayaan. Arus kas dari aktivitas pembiayaan mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas bruto sehubungan dengan defisit/surplus anggaran yang bertujuan untuk memprediksi klaim pihak yang terkait terhadap arus kas pemerintah di masa yang akan datang.. Arus masuk kas dari aktivitas pembiayaan antara lain: (a) Penerimaan Pinjaman; (b) Penjualan Obligasi Pemerintah; (c) Hasil Privatisasi BUMN/BUMD; dan (d) Penjualan Investasi Permanen Lainnya.. Arus keluar kas dari aktivitas pembiayaan antara lain: (a) Pembayaran Cicilan Utang; (b) Pembayaran Obligasi Pemerintah; dan (c) Penyertaan Modal Pemerintah. PSAP No. 0 -

PSAP NO.0: LAPORAN ARUS KAS 0 0 Aktivitas Nonanggaran. Arus kas dari aktivitas nonanggaran mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas bruto yang tidak mempengaruhi anggaran. Arus kas dari aktivitas nonanggaran antara lain Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) dan Kiriman Uang. PFK menggambarkan arus kas yang berasal dari jumlah dana yang dipotong dari Surat Perintah Membayar untuk pihak ketiga misalnya potongan Taspen dan Askes.. Arus masuk kas dari aktivitas nonanggaran meliputi penerimaan PFK dan Kiriman Uang Masuk. 0. Arus keluar kas dari aktivitas nonanggaran meliputi pengeluaran PFK dan Kiriman Uang Keluar. PELAPORAN ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI, INVESTASI, PEMBIAYAAN, DAN NON ANGGARAN. Entitas pemerintah harus melaporkan secara terpisah kelompok utama penerimaan dan pengeluaran kas bruto dari aktivitas operasi, investasi, pembiayaan, dan non-anggaran, kecuali yang tersebut dalam paragraf.. Entitas akuntansi dapat menyajikan arus kas dari aktivitas operasi dengan cara: a) Metode Langsung. Metode ini mengungkapkan pengelompokan utama penerimaan dan pengeluaran kas bruto. b) Metode Tidak Langsung. PSAP No. 0-0

PSAP NO.0: LAPORAN ARUS KAS 0 0 Dalam metode ini, surplus atau defisit dikoreksi dengan transaksitransaksi operasional nonkas, penerimaan-penerimaan pendapatan dan pengeluaran-pengeluaran belanja tahun lalu/yang akan datang, dan transaksi penerimaan dan pengeluaran kas yang berkaitan dengan aktivitas investasi dan pembiayaan.. Entitas pemerintah pusat dan daerah sebaiknya menggunakan metode langsung dalam melaporkan arus kas dari aktivitas operasi. Adapun keuntungan penggunaan metode langsung adalah sebagai berikut: (a) Menyediakan informasi yang lebih baik untuk mengestimasikan arus kas di masa yang akan datang; (b) Lebih mudah dipahami oleh pengguna laporan; dan (c) Data tentang kelompok penerimaan dan pengeluaran kas bruto dapat langsung diperoleh dari catatan akuntansi. PELAPORAN ARUS KAS ATAS DASAR ARUS KAS BERSIH. Arus kas yang timbul dari aktivitas operasi dapat dilaporkan atas dasar arus kas bersih dalam hal: (a) Penerimaan dan pengeluaran kas untuk kepentingan penerima manfaat (beneficiaries) arus kas tersebut lebih mencerminkan aktivitas pihak lain daripada aktivitas pemerintah. Salah satu contohnya adalah hasil kerjasama operasional (KSO). (b) Penerimaan dan pengeluaran kas untuk transaksi-transaksi yang perputarannya cepat, volume transaksi banyak, dan jangka waktunya singkat. PSAP No. 0 -

PSAP NO.0: LAPORAN ARUS KAS 0 0 ARUS KAS MATA UANG ASING. Arus kas yang timbul dari transaksi mata uang asing harus dibukukan dengan menggunakan mata uang Rupiah dengan menjabarkan mata uang asing tersebut ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs pada tanggal transaksi.. Arus kas yang timbul dari aktivitas entitas pemerintah di luar negeri harus dijabarkan ke dalam mata uang rupiah berdasarkan kurs pada tanggal transaksi.. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasikan akibat perubahan kurs mata uang asing tidak akan mempengaruhi arus kas. POS LUAR BIASA. Arus kas dari kejadian-kejadian luar biasa yang timbul dari aktivitas operasi, investasi, pembiayaan, dan nonanggaran harus diungkapkan secara terpisah sesuai dengan sifat transaksinya.. Arus kas yang timbul dari kejadian luar biasa diungkapkan secara tersendiri agar para pengguna laporan arus kas dapat memahami sifat dan pengaruh kejadian tersebut terhadap arus kas entitas pemerintah saat ini dan masa yang akan datang. BUNGA DAN BAGIAN LABA 0. Arus kas dari transaksi penerimaan pendapatan dan pengeluaran belanja bunga serta penerimaan pendapatan dari bagian laba BUMN/BUMD harus diungkapkan secara terpisah. Setiap perkiraan yang terkait dengan transaksi tersebut harus diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi secara konsisten dari tahun ke tahun. PSAP No. 0 -

PSAP NO.0: LAPORAN ARUS KAS 0 0. Jumlah penerimaan pendapatan bunga yang dilaporkan dalam arus kas aktivitas operasi adalah jumlah kas yang benar-benar diterima dari pendapatan bunga pada periode akuntansi yang bersangkutan.. Jumlah pengeluaran belanja bunga yang dilaporkan dalam arus kas aktivitas operasi adalah jumlah pengeluaran kas untuk pembayaran bunga dalam periode akuntansi yang bersangkutan.. Jumlah penerimaan pendapatan dari bagian laba BUMN/BUMD yang dilaporkan dalam arus kas aktivitas operasi adalah jumlah kas yang benar-benar diterima dari bagian laba BUMN/BUMD dalam periode akuntansi yang bersangkutan. INVESTASI DALAM ENTITAS KENDALIAN DAN KEMITRAAN. Pencatatan investasi pada entitas kendalian dan kemitraan dapat dilakukan dengan menggunakan dua metode yaitu metode ekuitas dan metode biaya. Investasi pemerintah dalam entitas kendalian dan kemitraan dicatat dengan menggunakan metode biaya, yaitu sebesar nilai perolehannya.. Entitas harus melaporkan pengeluaran investasi dalam entitas kendalian dan kemitraan dalam arus kas aktivitas pembiayaan. PEROLEHAN DAN PELEPASAN ENTITAS KENDALIAN DAN UNIT OPERASI LAINNYA. Arus kas yang berasal dari perolehan dan pelepasan entitas kendalian dan unit operasional lainnya harus disajikan secara terpisah dalam aktivitas pembiayaan. PSAP No. 0 -

PSAP NO.0: LAPORAN ARUS KAS 0 0. Entitas harus mengungkapkan seluruh perolehan dan pelepasan entitas kendalian dan unit operasi lainnya selama satu periode. Hal-hal yang diungkapkan adalah: (a) Jumlah harga pembelian atau pelepasan; (b) Bagian pembelian atau pelepasan yang dibayarkan dengan kas dan setara kas; (c) Jumlah kas dan setara kas pada entitas kendalian atau unit operasi lainnya yang diperoleh dan dilepas; dan (d) Jumlah aset dan utang selain kas dan setara kas pada entitas kendalian atau unit operasi lainnya.. Penyajian terpisah arus kas dari entitas kendalian dan unit operasi lainnya sebagai suatu perkiraan tersendiri akan membantu untuk membedakan arus kas tersebut dari arus kas yang berasal dari aktivitas operasi, investasi, pembiayaan, dan nonanggaran. Arus kas masuk dari pelepasan tersebut tidak dikurangkan dengan perolehan investasi lainnya.. Aset dan utang selain kas dan setara kas dari entitas kendalian atau unit operasi lainnya yang diperoleh atau dilepaskan perlu diungkapkan hanya jika transaksi tersebut telah diakui sebelumnya sebagai aset atau utang oleh entitas kendalian atau unit operasi. TRANSAKSI BUKAN KAS 0. Transaksi investasi dan pembiayaan yang tidak mengakibatkan pengeluaran kas dan setara kas harus dikeluarkan dari laporan arus kas. Transaksi tersebut harus diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.. Pengecualian transaksi nonkas dari laporan arus kas konsisten dengan tujuan laporan arus kas karena transaksi nonkas tersebut tidak mempengaruhi kas PSAP No. 0 -

PSAP NO.0: LAPORAN ARUS KAS 0 0 periode yang bersangkutan. Contoh transaksi nonkas yang tidak mempengaruhi laporan arus kas adalah perolehan aset melalui pertukaran atau hibah. KOMPONEN KAS DAN SETARA KAS. Entitas harus mengungkapkan komponen kas dan setara kas dalam laporan arus kas yang jumlahnya sama dengan pos terkait di neraca. PENGUNGKAPAN LAINNYA. Entitas harus mengungkapkan jumlah saldo kas dan setara kas yang signifikan yang tidak boleh digunakan oleh entitas. Hal ini harus dijelaskan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.. Informasi tambahan yang terkait dengan arus kas akan relevan bagi pengguna laporan dalam memahami posisi keuangan dan likuiditas suatu entitas.. Jika apropriasi atau otorisasi kredit anggaran disusun dengan basis kas, laporan arus kas dapat membantu pengguna dalam memahami hubungan antar aktivitas entitas atau program dan informasi penganggaran pemerintah. TANGGAL EFEKTIF. Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah berlaku efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode mulai tanggal Januari 00. Penerapan lebih dini sangat dianjurkan. PERSYARATAN MASA TRANSISI. Semua ketentuan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah berlaku sejak tanggal efektif. Entitas pemerintah harus menerapkan seluruh ketentuan dalam pernyataan standar ini selambat-lambatnya Desember 00. PSAP No. 0 -

PSAP NO.0: LAPORAN ARUS KAS 0. Laporan keuangan konsolidasian belum diwajibkan untuk menggunakan pernyataan standar ini sampai dikeluarkannya pernyataan standar yang mengatur hal tersebut. PSAP No. 0 -