BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Untung Wahyudi dan Pawestri, 2006 (Sri Hasnawati, 2005a) (Sri Hasnawati, 2005a)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. para pemegang saham dan menjadikan perusahaan yang go public. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. mencapai keuntungan maksimal atau laba yang sebesar-besarnya. Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. memakmurkan pemilik perusahaan atau para pemilik saham. Sedangkan tujuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Bidang akuntansi dalam perusahaan bertanggungjawab terhadap laporan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pemilik perusahaan dengan cara meningkatkan nilai perusahaan. Menurut

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Manajer perusahaan memiliki peran utama dan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Gitman (2000) Brealy & Myers (2000) Hadian (2010)

BAB I PENDAHULUAN. berarti juga memaksimalkan kemakmuran pemegang saham yang merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia usaha sudah semakin berkembang saat ini. Kemunculan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. bebas antar perusahaan-perusahaan. Perusahaan-perusahaan yang bergerak di. memiliki tujuan dalam mendirikan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perekonomian di Indonesia semakin berkembang, hal ini dapat tercermin dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan di dunia usaha saat ini semakin ketat dimana setiap perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. pemegang saham/pemilik. Nilai perusahaan yang sudah go public tercermin dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Gitman (2000) Brealy & Myers (2000) Hadian (2010)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama dari setiap perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaannya

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama perusahaan dalam jangka panjang adalah. mengoptimalkan nilai perusahaan, semakin tinggi nilai perusahaan maka

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh perseorangan atau

BAB I PENDAHULUAN UKDW. pemerintahan. Salah satu sebab pesatnya perkembangan pengetahuan akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. obat, terutama dalam hal kesehatan. Menurut Sharabati et al. (2010) memandang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. shareholdernya. Jadi semakin tinggi nilai perusahaan maka akan semakin

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkatkan nilai perusahaannya. Memaksimalkan nilai perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan didirikannya suatu perusahaan salah satunya adalah untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. tujuan jangka pendek maupun jangka panjang, dalam jangak pendek. perusahaan bertujuan untuk memperoleh laba secara maksimal dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi perekonomian global sekarang ini, perusahaan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. atau pemilik perusahaan (wealth of the shareholders). Tujuan normatif ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. mengambil peluang ini karena industri sektor properti yang terus berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan usaha yang semakin keras menuntut. perusahaan untuk meningkatkan nilai perusahaannya.

BAB I PENDAHULUAN. serta menjaga kelangsungan hidup perusahaan. adalah keputusan pendanaan atau keputusan struktur modal, yaitu keputusan

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen keuangan merupakan manajemen yang berhubungan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai entitas ekonomi lazimnya memiliki tujuan jangka

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan ini, baik siap atau pun tidak, mau atau pun tidak mau. Globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan adalah setiap bentuk badan usaha dan merupakan tempat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Era globalisasi ini mengakibatkan persaingan dunia usaha terjadi sangat ketat,

@UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perusahaan di Indonesia menghadapi sebuah tantangan bisnis yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. dengan harga saham. Bila harga saham suatu perusahaan tinggi maka nilai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dengan adanya globalisasi membuat perekonomian dunia semakin terbuka dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam jangka panjang, tujuan perusahaan adalah mengoptimalkan

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan suatu persaingan yang semakin tajam antar perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran pemegang saham juga tinggi. Menurut Husnan (2004) nilai

BAB I PENDAHULUAN. indonesia. Kondisi pertumbuhan ekonomi yang melambat, diproyeksikan

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan pihak-pihak yang mempunyai kepentingan terhadap tujuan. struktur kepemilikan (Wahyudi, Pawestri, 2006:11).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perusahaan (firm) adalah suatu organisasi yang mengkombinasikan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. tetapi juga penting bagi para investor terkait masalah keuangan didalam

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang telah go public adalah meningkatkan kemakmuran pemilik atau

BAB I PENDAHULUAN. maupun dagang yang saling bersaing untuk dapat bertahan dan menjadi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. kemakmuran pemegang saham (Sartono, 2002). pemilik atau pemegang saham dapat tercapai (Linda, 2010).

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang pesat dan semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan, yang secara umum

BAB 1 PENDAHULUAN. terus tumbuh dan berkembang. Perusahaan harus memiliki strategi yang dapat

BAB II TELAAH PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, kesadaran dunia internasional mengenai dampak berbahaya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki saham suatu perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan selalu

BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Emery, Finnertry, and Stowe 2007:14 Brigham dan Ehrhardt (2002:12

BAB I PENDAHULUAN. bisnis di Indonesia menjadi ketat. Perusahaan-perusahaan yang bergerak baik di

BAB I PENDAHULUAN UKDW. modal perusahaan, investor tidak dapat dipisahkan dari informasi perusahaan

BAB l PENDAHULUAN. pemilik perusahaan atau para pemegang saham dan ingin memaksimalkan nilai

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Struktur modal merupakan masalah yang sangat penting bagi perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aktivitas investasi merupakan aktivitas yang dihadapkan pada berbagai macam resiko dan ketidakpastian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Persaingan bisnis di Indonesia saat ini telah mengalami kemajuan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. pemilik atau pemegang saham dapat tercapai (Nugroho, 2014). bertujuan untuk mencapai keuntungan maksimal dengan menggunakan sumber

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan setiap perusahaan akan berusaha menghasilkan nilai perusahaannya.

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. manajemen keuangan harus mengambil keputusan pendanaan, keputusan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia bisnis yang sudah memasuki era globalisasi ini mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. nilai perusahaan meningkat. Masalah struktur modal merupakan masalah yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan investor perorangan maupun badan usaha menanamkan dana ke dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. besar. Bagi perusahaan, modal merupakan salah satu faktor penunjang yang

BAB I PENDAHULUAN. mengalami pemulihan salah satu di bidang industri manufaktur asing. Pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Suatu keharusan bagi setiap perusahaan yang didirikan adalah memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama perusahaan yang telah go public adalah meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. usaha berlomba-lomba untuk meningkatkan usahanya, salah satu faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. Krisis keuangan global dimulai dengan kasus subprime mortgage dan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu keputusan penting yang dihadapi oleh manajer keuangan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Setiap perusahaan didirikan memiliki dua tujuan, yaitu tujuan. jangka panjang. Tujuan jangka pendek yaitu

BAB I PENDAHULUAN. keuangan global mempengaruhi dunia usaha. Perusahaaan didirikan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Salah satu tujuan utama perusahaan yang harus dapat dicapai melalui

BAB I PENDAHULUAN. modal di Indonesia karena berfungsi sebagai perantara bagi pihak yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang

BAB I PENDAHULUAN. dana maka diperlukan keputusan pendanaan yang tepat. Keputusan pendanaan

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA 2014

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan pada umumnya mempunyai keinginan untuk tumbuh dan berkembang, tujuan perusahaan dalam jangka waktu yang panjang adalah mengoptimalkan nilai perusahaan (Untung Wahyudi dan Pawestri, 2006). Secara harfiah nilai perusahaan itu sendiri diamati melalui kemakmuran pemegang saham yang dapat diukur melalui harga saham perusahaan di pasar modal. Harga saham di pasar modal terbentuk berdasarkan kesepakatan antara permintaan dan penawaran investor, sehingga harga saham merupakan fair price yang dapat dijadikan sebagai proksi nilai perusahaan (Sri Hasnawati, 2005a). Berkembangnya suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh manajemen dari perusahaan itu sendiri. Tujuan perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan fungsi manajemen keuangan yang baik dan dengan hati-hati serta tentunya tepat mengingat setiap keputusan keuangan yang diambil akan mempengaruhi keputusan keuangan lainnya yang berdampak terhadap nilai perusahaan (Sri Hasnawati, 2005a). Manajemen keuangan menyangkut penyelesaian atas keputusan penting yang diambil perusahaan, antara lain keputusan pendanaan dan keputusan investasi. Suatu kombinasi yang optimal atas keduanya akan memaksimumkan nilai perusahaan yang tercermin pada harga saham. Harga saham digunakan sebagai proksi nilai perusahaan karena harga saham merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila investor ingin memiliki suatu bukti kepemilikan perusahaan. Semakin tinggi keuntungan perusahaan semakin tinggi pula nilai perusahaan. Dengan semakin meningkatnya nilai perusahaan, maka kemakmuran pemegang saham juga akan meningkat. Jika kedua keputusan keuangan tersebut, yaitu keputusan pendanaan dan keputusan investasi dilakukan dengan hati-hati dan tepat, maka tujuan perusahaan yaitu meningkatkan nilai perusahaan dapat tercapai, mengingat setiap keputusan keuangan yang diambil akan mempengaruhi keputusan keuangan lainnya yang 1

2 berdampak terhadap nilai perusahaan dan tentunya demi kelangsungan perusahaan yang akan datang. Untuk mendanai berbagai alternatif investasi, maka perusahaan harus menentukan sumber dana yang optimal agar dapat memaksimalkan nilai perusahaan. Sumber pendanaan perusahaan tersebut dapat berasal dari internal financing (berupa saham laba ditahan dan depresiasi) serta external financing (utang dan ekuitas). Struktur modal suatu perusahaan merupakan long term financial structure perusahaan. Di dalam teory tradeoff menyatakan bahwa setiap perusahaan memiliki tingkat hutang yang optimal di dalam struktur modalnya disebabkan oleh keuntungan dan biaya dari hutang (Brigham dan Houston, 2001:33). Keuntungan sumber pendanaan dari hutang adalah adanya pengurangan pajak (tax deductibility). Di sisi lain, tingkat hutang yang terlalu tinggi menyebabkan perusahaan memiliki resiko gagal bayar (default) yang lebih tinggi. Untuk meningkatkan nilai perusahaan, maka perusahaan dituntut untuk tumbuh. Pertumbuhan dapat diwujudkan dengan menggunakan kesempatan investasi sebaik-baiknya. Kesempatan investasi tersebut mencangkup pengalokasian dana yang berasal dari dalam perusahaan maupun dari luar perusahaan pada berbagai bentuk investasi. Investasi dapat dilakukan dengan menghitung net present value (NPV) dari investasi yang dilakukan (Martono dan Harjito, 2007). Kemudian apabila telah diketahui investasi layak untuk dilakukan, maka manajer keuangan harus memutuskan sumber pendanaan. Nilai perusahaan akan diperoleh melalui pemilihan investasi yang memberi net present value positif. Artinya pengeluaran investasi yang dilakukan telah dipertimbangkan dan dianalisis melalui metode yang ada, dengan kesimpulan investasi yang dipilih menghasilkan net present value positive (Hasnawati, 2005). Pasar modal Indonesia yang dikategorikan sebagai pasar modal yang sedang tumbuh memiliki potensi yang tinggi untuk memberi kontribusi dalam ekonomi Indonesia. Naik turunnya harga saham di pasar modal menjadi sebuah fenomena yang menarik untuk dibicarakan berkaitan dengan isu naik turunnya nilai perusahaan itu sendiri. Krisis ekonomi global yang terjadi pada tahun 2008

3 berdampak terhadap pasar modal Indonesia yang tercermin dari terkoreksi turunnya harga saham hingga 40 60 persen dari posisi awal tahun 2008 yang disebabkan oleh aksi melepas saham oleh investor asing yang membutuhkan likuiditas dan diperparah dengan aksi ikut-ikutan dari investor domestik yang ramai-ramai melepas sahamnya. Kondisi tersebut secara harfiah mempengaruhi nilai perusahaan karena nilai perusahaan itu sendiri jika diamati melalui kemakmuran pemegang saham yang dapat diukur melalui harga saham perusahaan di pasar modal. Hal ini juga tercermin dari banyaknya perusahaan yang mengalami penurunan laba sampai dengan mengalami kerugian sehingga menimbulkan pemutusan hubungan kerja (PHK). Hal tersebut terjadi pada dasarnya adalah gagalnya pengelolaan hutang yang berimplikasi pada keputusan investasi dan pembagian laba. Fenomena tersebut berimplikasi pada kebijakan perusahaan, yaitu sulitnya melakukan keputusan pendanaan yang membiayai perusahaan untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan, karena perusahaan akan berkonsentrasi menekan jumlah hutang. Selain itu perusahaan akan sulit menerapkan kebijakan dividen karena laba tidak diperoleh atau terlalu kecil. Kondisi ini tentu tidak akan memuaskan stakeholders khususnya para pemegang saham (shareholders). Penelitian ini mengacu kepada penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh Untung Wahyudi Pawestri (2006), Sri Hasnawati (2005), dan Pratiwi (2009). Namun hasil penelitian tersebut masih belum konsisten antara peneliti yang satu dengan peneliti lainnya. Studi yang dilakukan Untung Wahyudi dan Pawestri (2006) menyimpulkan bahwa keputusan pendanaan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan, tetapi keputusan investasi tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Sedangkan Sri Hasnawati (2005) dalam penelitiannya menemukan bahwa keputusan investasi berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Penelitian Pratiwi (2009) menyimpulkan pengaruh pendanaan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Alasan mengapa perusahaan manufaktur dipilih sebagai sampel dalam penelitian ini adalah karena perusahaan manufaktur skala produksinya cukup besar dan membutuhkan modal yang besar pula untuk pengembangan produk dan

4 ekspansi pangsa pasarnya, sehingga cenderung mempunyai tingkat DER yang cukup tinggi. Berdasarkan pemaparan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan topik: Pengaruh Keputusan Pendanaan dan Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan Industri Manufaktur di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2011. 1.2 Identifikasi Masalah Naik turunnya harga saham di pasar modal menjadi sebuah fenomena yang berkaitan dengan naik turunnya nilai perusahaan itu sendiri. Krisis ekonomi global yang terjadi pada tahun 2008 berdampak terhadap pasar modal Indonesia. Kondisi tersebut secara harfiah mempengaruhi nilai perusahaan karena nilai perusahaan itu sendiri jika diamati melalui kemakmuran pemegang saham yang dapat diukur melalui harga saham perusahaan di pasar modal. Hal ini tercermin dari banyaknya perusahaan yang mengalami penurunan laba sampai dengan mengalami kerugian sehingga menimbulkan pemutusan hubungan kerja (PHK). Hal tersebut terjadi pada dasarnya adalah gagalnya pengelolaan hutang yang berimplikasi pada keputusan investasi dan pembagian laba. Fenomena tersebut berimplikasi pada kebijakan perusahaan, yaitu sulitnya melakukan keputusan pendanaan yang membiayai perusahaan untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan, karena perusahaan akan berkonsentrasi menekan jumlah hutang. Selain itu perusahaan akan sulit menerapkan keputusan investasi karena semua labanya di konsentrasikan untuk menekan hutang. Berdasarkan paparan di atas, maka dapat dirumuskan masalah yang dibahas untuk membatasi ruang lingkup penelitian yaitu: 1. Apakah keputusan pendanaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada industri manufaktur di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2011. 2. Apakah keputusan investasi berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada industri manufaktur di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2011.

5 3. Apakah keputusan pendanaan dan keputusan investasi berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada industri manufaktur di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2011. 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data dari informasi yang berkaitan dengan masalah keputusan pendanaan dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan bukti empiris mengenai: 1. Pengaruh keputusan pendanaan terhadap nilai perusahaan pada industri manufaktur di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2011. 2. Pengaruh keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada industri manufaktur di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2011. 3. Pengaruh keputusan pendanaan dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada industri manufaktur di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2011. 1.4 Kegunaan Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, penulis berharap agar hasil penelitian yang dilakukan dapat berguna bagi pihak-pihak sebagai berikut : 1. Penulis Hasil penelitian ini berguna dalam rangka menambah pengetahuan dan pemahaman penulis secara langsung yang berkaitan dengan masalah yang diteliti 2. Perusahaan Penelitian ini diharapkan akan dapat bermanfaat bagi pihak perusahaan sebagai bahan masukan dan pertimbangan yang berarti dalam meningkatkan kinerja perusahaan. 3. Civitas Akademik

6 Diharapkan dapat mengembangkan ilmu pengetahuan, serta menjadi bahan referensi bagi penelitian-penelitian lebih lanjut yang berkaitan dengan keputusan pendanaan dan keputusan investasi. 1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini mengambil sampel pada perusahaan industri manufaktur yang telah go public di Bursa Efek Indonesia. Pengambilan sumber data diperoleh dari internet melalui situs www.idx.co.id, Indonesian Capital Market Directory (ICMD), dan Pojok Bursa Universitas Widyatama yang berlokasi di jalan Cikutra- Sekejati, Bandung. Adapun waktu penelitian dilakukan mulai bulan Januari 2014 sampai dengan selesai.