Mutiara Dibalik Pengalaman Pahit. Kejadian 39:1-23. Ditulis oleh Manati I. Zega Selasa, 28 April :26

dokumen-dokumen yang mirip
Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab. EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini kita akan

Prinsip Pemulihan Tuhan

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan Allah Memberkati Yusuf, sihamba

God s Divine Favor #1 Anugerah Tuhan yang Ajaib #1 DIVINE PROMOTION - PROMOSI ILAHI

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Allah Memberkati Yusuf Si Budak

MEMPERBAHARUI PIKIRAN KITA

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Allah Memberkati Yusuf, sihamba

Siapakah Yesus Kristus? (3/6)

Anak kesayangan menjadi hamba

My Journey with Jesus #2 - Perjalananku dengan Yesus #2 THE JOY OF THE LORD SUKACITA DALAM TUHAN

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 23 JULI 2017 Tema: ALLAH SANG PENYABAR JEMAAT BERHIMPUN

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Allah Memberkati Yusuf Si Budak

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan Allah Memberkati Yusuf, sihamba

Seri Terang Ilahi: Mengapa Saya Ada di Dunia? Page 1 of 7 Kurt De Haan (BAGIAN KEDUA)

Allah Memberkati Yusuf Si Budak

EKSISTENSI KAUM HAWA

KEBEBASAN DARI KEKUATIRAN DAN KEGELISAHAN Bagian ke-2

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Pangeran dari Sungai

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Pangeran dari Sungai

Allah Memberkati Yusuf Si Budak

Saya Bebas Untuk Mengampuni!

Allah Memberkati Yusuf Si Budak

Menemukan Rasa Aman Sejati

Rencana Allah untuk Gereja Tuhan

THE FINANCIAL TRANSFORMATION #4 TRANSFORMASI KEUANGAN #4 WISDOM FOR FINANCIAL WONDERS HIKMAT MENGALAMI KEAJAIBAN KEUANGAN

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 Tema: MENYELAMI PEMIKIRAN ALLAH JEMAAT BERHIMPUN

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

KITAB AYUB PERTANYAAN DISKUSI

Percaya Diri atau Percaya Tuhan? Ditulis oleh Arie Saptaji Kamis, 10 September :32

Ketekunan dalam Menghadapi Ujian & Pencobaan Yak.1:1-11 Ev. Bakti Anugrah, M.A.

Kesalehan Ayub (Ayub 1-2) Ev. Bakti Anugrah, M.A.

HIDUP BERIMAN DALAM KESABARAN ALLAH Matius 13 : 24-30, 36-43

Seri Kedewasaan Kristen (2/6)

Orang Kristen Dan Dirinya Sendiri

Surat Petrus yang kedua

TATA IBADAH HARI MINGGU PASKAH V

1 1 Dari Paul, Silwanus, dan Timotius.

SAUDARA BELAJAR BERJALAN

KARUNIA TUHAN UNTUK KESELAMATAN

Written by Administrator Thursday, 17 February :39 - Last Updated Thursday, 17 February :40

Level 3 Pelajaran 10

Surat 3 Yohanes (Bagian 123) Friday, August 11, 2017

Pdt Gerry CJ Takaria

Orang benar mendapati tempat penggembalaannya (Amsal 12 : 26) - Warta jemaat 03 Februari 2013

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 24 JUNI 2018 (MINGGU BIASA - HIJAU) DALAM BADAI TUHAN BERTINDAK

Pelajaran ini akan menolong saudara... Menguraikan sifat dan akibat dosa. Menghargai pekerjaan Kristus untuk menghapus dosa manusia.

Level 3 Pelajaran 1 ALIRAN ILAHI

Injil Maria Magdalena. (The Gospel of Mary)

Anak Laki-Laki Kesayangan Menjadi Budak

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Pangeran dari Sungai

GPIB Immanuel Depok Minggu, 17 Juli 2016 TATA IBADAH HARI MINGGU IX SESUDAH PENTAKOSTA

MTPJ Juli 2014 ALASAN PEMILIHAN TEMA

Revelation 11, Study No. 39 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 39, oleh Chris McCann

Pertentangan Akhir antara Kristus dan Setan adalah latar belakang di seluruh Alkitab. Hal ini terutama muncul dalam kitab Ayub. Pertentangan Akhir.

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VISUAL TERHADAP PEMAHAMAN NILAI KRISTIANI MURID SEKOLAH MINGGU GBI VILLA CITRA

Ibadah Dalam Pelayanan

PELAJAR AN TENTANG JAMINAN PENDAHULUAN

Efesus. 1 1 Dari Paulus, rasul* Kristus Yesus,

Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 89) Friday, November 13, 2015

GPIB Immanuel Depok Minggu, 18 Maret 2018

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #20 oleh Chris McCann

Seperti Musa, Paulus rela kehilangan keselamatannya sendiri untuk menyelamatkan bangsa Israel.

Filipi. 1 1 Dari Paulus dan Timotius, hamba. Salam

Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus.

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #12 oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 22 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 22,oleh Chris McCann

DOA. Prinsip: Doa dimulai dengan hubungan kita dengan Tuhan.

Syurga, Rumah Allah Yang Indah

The Power of Walking with God. Ditulis oleh Manati I. Zega Kamis, 26 November :28

REFORMASI KESEHATAN PERLU DILAKSANAKAN

Setiap Orang Bisa Menjadi Pengajar

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Pangeran yang Menjadi Gembala

GPIB Immanuel Depok Minggu, 18 Oktober 2015 TATA IBADAH HARI MINGGU XXI SESUDAH PENTAKOSTA

Pertanyaan Alkitab (24-26)

God s Divine Favor #2 Anugerah Tuhan yang Ajaib #2 DIVINE PROMISES - JANJI YANG AJAIB

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Pangeran yang Menjadi Gembala

Knowing God (2) Untuk apa manusia diciptakan? Mengenal Tuhan Apa tujuan hidup kita?... Mengenal Tuhan

GPIB Immanuel Depok Minggu, 14 Agustus 2016

Pernikahan Kristen Sejati (2/6)

Kaum Adam, Jadilah Pria Sejati

Allah Adalah Pola Bagi Hidup Kita

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari.. Keangkatan Orang Percaya Pemerintahan Yesus Di Bumi Pengakuan Orang-orang Yang Tak Percaya

GPIB Immanuel Depok Minggu, 15 Nopember 2015 TATA IBADAH HARI MINGGU XXV SESUDAH PENTAKOSTA

APAKAH SAUDARA INGIN BERTUMBUH?

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Raja Tampan yang Bodoh

Pengetahuan Baik & Jahat. "Bilamana mereka menolak Allah dalam pengetahuan-nya, Hati yang tegar itu digelapkan."

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Raja Tampan yang Bodoh

The Power of Prayer - Kuasa Doa

IBADAH MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI 1 OKTOBER 2017 Tema: BERTOBATLAH DAN BUKAN MENGHAKIMI

.. prosesi Alkitab dibawa masuk ke dalam ruang Ibadah diiringi instrumen... 1

Gal.6:1-5. Ev. Bakti Anugrah, M.A.

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #11 oleh Chris McCann

GPIB Immanuel Depok Minggu, 27 September 2015

TATA IBADAH PENUTUPAN KEGIATAN BULAN PELKES 25 Juni 2017

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Saya mencatat ada tiga hal yang perlu kita teladani dari Yusuf :

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Syurga, Rumah Allah Yang Indah

Raja Tampan yang Bodoh

Transkripsi:

Perjalanan hidup manusia merupakan sebuah misteri. Misteri yang saya maksudkan, bukanlah seperti yang kita saksikan akhir-akhir ini di media TV, yakni sesuatu yang horor, menakutkan dan membahayakan. Misteri yang dimaksud adalah sesuatu yang rahasia, belum kita tahu persis apa yang bakal terjadi di hadapan kita. Setengah jam mendatang, kita tidak tahu dengan tepat apa yang akan melanda hidup kita. Dalam menjalani hidup yang misteri ini, seringkali kita mendapatkan berbagai pengalaman. Pengalaman tersebut bisa berupa pengalaman pahit, atau bisa juga pengalaman manis dan menyenangkan. Berbicara mengenai pengalaman, maka harapan kebanyakan orang adalah mendapatkan pengalaman manis dan menyenangkan. Tidak ada orang yang merindukan pengalaman-pengalaman pahit. Mengapa? Karena pada dasarnya, orang lebih suka yang menyenangkan daripada yang pahit. Atau, hal lain banyak orang Kristen yang salah mengerti, karena pikirnya pengalaman-pengalaman pahit, disebabkan Tuhan tidak mengasihinya atau Tuhan telah jauh dari hidupnya. Oleh karenanya, kalau bisa pengalaman pahit ditolak dan tidak usah terjadi dalam hidup ini. Tetapi sebagai anak Tuhan, sebagai orang percaya, pertanyaan yang harus kita gumulkan adalah apakah semua pengalaman pahit merupakan indikasi bahwa Tuhan tidak menyertai umatnya? Apakah benar bahwa pengalaman pahit merupakan sesuatu yang sangat negatif sehingga kita harus menolaknya? Dari pembacaan Firman Tuhan tersebut di atas, marilah kita belajar bahwa pengalaman-pengalaman hidup yang pahit sesungguhnya ada manfaatnya agar kita dapat mengenal dengan lebih baik Tuhan yang kita ikuti. Dalam perjalanan hidupnya, Yusuf diizinkan Tuhan untuk mengalami berbagai pengalaman pahit, pengalaman yang secara manusiawi tidak menyenangkan atau tidak disukai. Pengalaman apa itu? Pengalaman ditolak oleh saudara sendiri. Alkitab memberikan informasi bahwa ketika Yusuf berusia 17 tahun, dia bersama saudara-saudaranya menggembalakan domba. Ketika mereka menggembalakan domba, Yusuf menyaksikan saudara-saudaranya melakukan kejahatan. Lalu, sebagai seorang yang mengasihi Tuhan dan saudara-saudaranya, Yusuf memberitahukan kejahatan tersebut kepada ayahnya, dengan harapan mereka tidak terlalu jauh masuk ke dalam kejahatan-kejahatan berikutnya. Bagaimana respon saudara-saudaranya? Apakah mereka terima dengan senyum dan berkata : terimakasih ya. Alkitab memberitahukan, mereka justru sangat membenci Yusuf. (Kejadian 37:2) Pengalaman tidak disapa dengan ramah oleh saudara sendiri. Mengapa? Karena kasih sayang ayahnya lebih besar kepada Yusuf dibandingkan dengan saudara-saudaranya yang lain. Akibatnya, Yusuf semakin dibenci. (Kejadian 37:4) 1 / 5

Pengalaman dianggap sebagai pembual. Hal ini, disebabkan adanya mimpi. Dalam mimpi pertamanya, Yusuf menceritakan demikian : sementara kita di ladang sedang mengikat berkas-berkas gandum, lalu bangkitlah berkasku dan berdiri tegak, lalu berkas-berkasmu datang dan sujud menyembah pada berkasku. (Kejadian 37:7). Akhirnya, mereka marah lagi kepada-nya. Dalam mimpinya yang kedua, Yusuf menceritakan, tampak matahari, bulan dan sebelas bintang sujud menyembah kepadaku. Lalu, saudara-saudaranya iri hati kepadanya. Bahkan ayahnya sendiri marah dengan mimpi itu. Ayahnya berkata: bagaimana mungkin aku dan ibu serta sudara-saudaramu menyembah kepadamu sampai ke tanah?. (Kejadian 37:9-10) Pengalaman dijual kepada pedagang Midian-orang Ismail. Kebencian yang sudah ditumpuk sekian lama akhirnya memuncak. Saudara-saudaranya memutuskan untuk memasukkannya ke sumur kosong dan dijual kepada pedagang Midian. Pengalaman dijual dengan berpindah tangan. Orang Midian orang Ismael yang membeli Yusuf, menjualnya kembali kepada pegawai istana Firaun, kepala pengawal raja. Pengalaman menjadi narapidana. Isteri tuannya, Potifar menuduhnya telah melakukan pemerkosaan atas dirinya. Karena itu, dia harus dimasukkan penjara. (Kejadian 39:20) Saudara-saudara, kalau dilihat sepintas, mungkin kita akan berkomentar bahwa Yusuf adalah orang yang telah ditinggalkan oleh Tuhan. Mengapa? Karena sebagian orang - masyarakat Kristiani menduga bahwa orang yang terlalu banyak pengalaman pahitnya tidak dibela oleh Tuhan. Benarkah demikian? Bagaimana pengalaman pahit berubah menjadi sebuah mutiara iman yang berharga. Marilah kita belajar dari Yusuf. Pertama, penyertaan Tuhan adalah segala-galanya. (Kejadian 39:2, 21) Di dalam dunia ini, ada sebagian orang yang merasa sangat bangga jika memiliki kenalan, atau sahabat seorang pejabat pemerintah. Bahkan, tidak jarang orang mengaku-ngaku familinya si-a yang terkenal itu. Mengapa? Karena, dengan kedekatannya pada pejabat tertentu dapat menolong dia untuk mencapai cita-cita. Atau katakanlah sebagai sarana baginya untuk mencapai keberhasilan. Kalau, saya dekat dengan si-a itu, kemungkinan besar dapat memuluskan jalannya usaha yang sedang kubangun ini. Tetapi, bagaimana kenyataannya? Banyak orang menjadi kecewa karena ternyata orang yang dianggapnya hebat tersebut, ternyata ikut andil menghancurkan usaha yang mati-matian dibangunnya. Namun, Yusuf berbeda. Yusuf tidak dibela oleh pejabat yang hebat, tetapi Yusuf dibela oleh satu pribadi, yakni TUHAN sendiri. Alkitab berkata : Tetapi TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam 2 / 5

pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya, orang Mesir itu. (Kejadian 39:2). Di dalam terjemahan Alkitab Bahasa Indonesia sehari-hari, ayat ini berbunyi : TUHAN menolong Yusuf sehingga ia selalu berhasil dalam semua pekerjaannya. Ia tinggal di rumah tuannya, orang Mesir itu. Perhatikan ayat Firman Tuhan ini. Ada hubungan yang sangat erat antara keberhasilan dalam pekerjaan dengan penyertaan Tuhan. Dan, itulah keberhasilan yang sejati. Ada orang yang berkata : usaha ini berhasil karena management yang saya terapkan sangat baik. Atau, mungkin yang lain berkata : usaha ini berhasil karena gaya kepemimpinanku yang sangat berwibawa, sehingga tidak ada karyawan yang berani macam-macam. Saudara, jangan berbangga dulu. Firman Tuhan berkata: keberhasilan datang karena penyertaan Tuhan. Kalau Tuhan tidak sertai usahamu, mungkin sudah lama failit, sudah lama bangkrut. Kalau usahamu berhasil, ingat itu semata-mata karena penyertaan Tuhan. Kalau engkau tidak di PHK, ingat baik-baik semua karena anugerah Tuhan. Pengalaman apa yang dimiliki oleh Yusuf? Apakah pernah belajar management dari sebuah universitas ternama? Apakah pernah belajar leadership dari universitas terkemuka? Tidak! Tetapi bagaimana mungkin seorang yang selalu disalah mengerti orang, bagaimana mungkin seorang yang tidak punya bekal ilmu yang memadai dapat memanage rumah kepala pengawal raja? Alkitab memberitahukan Tuhan menyertai Yusuf. Penyertaan Tuhanlah yang memungkinkan Yusuf berhasil melakukan semua tugas yang berat itu. Kedua, Keberhasilan Tanpa Integritas Akan Hancur. (Kejadian 39:7,8) Integritas adalah menyatunya kata dan perbuatan atau menyatunya iman di dalam tindakan nyata. Alkitab berkata :...TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya... Keberhasilan merupakan anugerah Allah. Tetapi, pada tingkat tertentu keberhasilan menjadi jerat yang membuat dia lupa diri. Karena itu, keberhasilan yang sejati harus disertai dengan integritas yang teruji. Biasanya, ada tiga hal yang menjadi ujian terhadap integritas yang biasanya orang menyebutnya TIGA TA, yakni TAHTA, HARTA dan WANITA. Mengapa sebagian orang melakukan KKN? Alasannya sederhana, agar memperoleh harta benda yang banyak. Agar kekayaannya melimpah sebagai jaminan hari tua. Mengapa ada pemimpin yang menghalalkan segala cara, atau money politic? Kalau sudah terpilih, tujuannya apa? Jawabannya sederhana, supaya kembali memperoleh TAHTA. Mengapa banyak keluarga berantakan? Salah satunya, menurunnya integritas seseorang dalam hal lawan jenis atau WANITA. Alkitab memberitahukan kita bahwa Yusuf diuji integitasnya dalam hal WANITA. Yusuf adalah seorang yang tampan, gagah dan bersikap manis. Rupanya, 3 / 5

nyonya rumah-isteri Potifar sudah lama mengamati hal itu. Dia memandang Yusuf dengan birahi, dengan nafsu seksual yang tinggi dan setiap hari merayu Yusuf agar jatuh ke pelukannya. Itu sebabnya, ketika rumah kosong dia mengajak Yusuf berselingkuh dengannya. Sekarang ini, banyak kasus perselingkuhan terjadi dimana-mana. Bahkan, mereka mencoba menghaluskan istilahnya dengan berkata SELINGKUH adalah Selingan Indah Yang Penting Keluarga Utuh. Dunia menganggap bahwa perselingkuhan itu sebagai selingan indah. Tetapi kita memuji Tuhan karena Yusuf terbukti berintegritas tinggi. Buktinya? Tetapi Yusuf menolak dan berkata kepada isteri tuannya itu: "Dengan bantuanku tuanku itu tidak lagi mengatur apa yang ada di rumah ini dan ia telah menyerahkan segala miliknya pada kekuasaanku, bahkan di rumah ini ia tidak lebih besar kuasanya dari padaku, dan tiada yang tidak diserahkannya kepadaku selain dari pada engkau, sebab engkau isterinya. Bagaimanakah mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah?" (Kejadian 39:7-8). Perhatikan kalimat ini,...berbuat dosa terhadap Allah. Yusuf tidak melakukan tindakan bejat itu karena takut berbuat dosa terhadap Allah. Berbeda dengan orang zaman sekarang, mereka tidak melakukannya karena takut ketahuan dosanya, bukan karena takut terhadap dosa itu sendiri. Jikalau Tuhan izinkan kita berhasil dalam hidup ini, mari ingat baik-baik bahwa semua itu hanya karena campur tangan Tuhan dan bukan karena kehebatan kita. Karena itu, pegang teguh integritas kita sebagai anak terang yang tidak mau kompromi dengan dosa sedikitpun. Ketiga, Promosi datangnya dari Tuhan. (Kejadian 41:40-41) Jikalau kita memperhatikan latar belakang Yusuf, maka dengan cepat orang berkata, orang seperti dia tidak bakal menjadi orang yang berguna. Tidak mungkin menjadi orang yang akan menjadi saluran berkat. Mengapa? Karena memang secara kasat mata, tidak ada modal baginya, tidak ada sesuatu yang dapat diandalkan. Orang sering kali tergoda untuk sesuatu yang kelihatan. Namun Alkitab memberi kesaksian bahwa Yusuf menjadi penguasa di Mesir. Allah memakai cara yang mungkin tidak pernah dipikirkan Yusuf. Allah membuat Firaun bingung dengan mimpinya. Allah memang sengaja melakukan hal itu. Firaun mendapat mimpi demikian. Ketika Firaun berdiri di tepi sungai Nil, tampaklah dari sungai Nil itu keluar tujuh ekor Lembu yang indah bangunnya dan gemuk badannya; lalu memakan rumput di tepi sungai itu. Kemudian tampak juga tujuh ekor lembu yang lain, yang keluar dari dalam sungai Nil itu, buruk bangunnya dan kurus badannya, lalu beridiri di samping lembu-lembu yang tadi, ditepi sungai itu. Lembu-lembu yang buruk bangunnya dan kurus badannya itu memakan tujuh ekor lembu yang indah bangunnya dan gemuk itu. Sementara itu, dalam mimpinya yang kedua Firaun mendapat mimpi demikian: Tampak timbul dari satu tangkai tujuh bulir gandum yang bernas dan 4 / 5

baik. Tetapi kemudian, tampaklah juga tumbuh tujuh bulir gandum yang kurus dan layu oleh angin timur. Bulir yang kurus itu menelan ketujuh bulir yang bernas dan berisi tadi. Kedua mimpi itu, membuat Firaun gelisah karena tidak tahu apa maksudnya. Dia mencari orang-orang yang dianggapnya pakar, dianggap ahli diseluruh negeri. Namun tidak ada seorangpun yang mampu mengartikan mimpi itu. Atas informasi dari juru minuman, Yusuf dipanggil untuk mengartikan mimpi itu. Dan ternyata dengan terus terang Yusuf memberitahukan artinya. Yusuf berkata, tujuh ekor lembu yang baik dan tujuh bulir gandum yang baik artinya sama yaitu tujuh tahun. Sementara ketujuh ekor lembu yang kurus dan buruk, juga tujuh bulir gandum yang hampa dan layu artinya adalah tujuh tahun kelaparan. (Kejadian 41:26-27). Dari kemampuan yang Tuhan berikan tersebut, akhirnya Yusuf dipakai oleh Tuhan sebagai penguasa di Mesir. Tuhan promosikan Yusuf dengan caranya yang ajaib dengan tujuan untuk menjadi saksi baginya. Saudara, saya hendak mengatakan apa yang dianggap hina oleh dunia, justru dipakai Allah untuk mempermalukan dunia. Di tangan Allah, yang hina, dianggap rendah justru alat yang indah untuk menyatakan kebesarannya. Puji Tuhan. Sebagai anak Tuhan, jangan pernah merasa malu menjadi anak Tuhan. Jangan pernah minder karena status kita sebagai anak Tuhan. Sebaliknya, berbanggalah karena engkau dipanggil untuk menjadi bagi dunia ini. Kadang-kadang Allah memakai proses-proses menyakitkan dalam hidup agar terjadi mutiara iman, demi kemuliaan namanya. Jangan salah mengerti rencananya. kita Surakarta, 01 Mei 2004 Manati I. Zega. 5 / 5