BAB I PENDAHULUAN. penutup para rasul yang sudah-sudah sehingga menjadi penyempurna

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. hidup dan kemampuan teknis atau pun non-teknis lainnya. motivasi guru saat dia di sekolah dasar dan menengah.

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan dari apa yang peneliti rumuskan di awal pembahasan, maka

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sekali. Selain membawa kemudahan dan kenyamanan hidup umat manusia.

I. PENDAHULUAN. Setiap manusia pasti pernah mengalami konflik di dalam hidupnya. Konflik

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini disebabkan karena seorang penulis itu memiliki kepekaan terhadap hal-hal

BAB I PENDAHULUAN Nana Syaodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2009, hlm. 1.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sastra mempunyai dua manfaat atau fungsi sebagaimana yang

BAB I PENDAHULUAN. luhur yang sudah lama dijunjung tinggi dan mengakar dalam sikap dan perilaku seharihari.

BAB I PENDAHULUAN. manusia (SDM) yang berdaya tahan kuat dan perilaku yang handal. Kualitas. oleh sumber daya alamnya saja, melainkan SDM-nya juga.

SAMBUTAN GUBERNUR SULAWESI TENGAH PADA PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW, 1432 HIJRIAH DIMASDJID AGUNG DARUSSALAM PALU MINGGU, 20 PEBRUARI 2011

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kecakapan spiritual keagamaan, kepribadian,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Adicita itu pulalah yang merupakan dorongan para pemuda Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Proses pendidikan di desain sedemikian rupa untuk memudahkan. siswa memahami pelajaran. Hampir semua dari faktor pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tujuan pendidikan nasional dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. jarak antar Negara melalui fitur-fitur komunikasi yang terus dikembangkan. Hal ini

BAB I. pendidikan tidak akan pernah lepas dari kritik dan usaha untuk. perbaikan ke arah yang lebih baik. Salah satu usaha yang dapat dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. dalam al-qur an dan al-sunah ke dalam diri manusia. Proses tersebut tidak

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, bangsa, dan negara. Pasal 4 menjelaskan pula bahwa. warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. 1 M. Munir, 2009, Metode Dakwah, Kencana, Jakarta, hlm. 5

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 3879 TAHUN 2015 TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. generasi muda bangsa. Kondisi ini sangat memprihatinkan sekaligus menjadi

Orasi Muslimah TEGAKKAN AL ISLAM DALAM DAULAH KHILAFAH ISLAMIYYAH. Nunuy Nurjanah, UPI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. saat ini, banyak sekali bermunculan karya-karya sastra yang nilai keindahannya

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan gambaran hasil rekaan seseorang yang. memiliki unsur-unsur seperti pikiran, perasaan, pengalaman, ide-ide,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian anak dan mampu mengaktualisasikan potensi-potensi dirinya secara

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang memiliki akhlak, moral, dan budi pekerti yang baik.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Itan Tanjilurohmah,2013

BAB I PENDAHULUAN. Bagian ini akan menguraikan tentang latar belakang, rumusan masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dengan adanya kemajuan teknologi dan fenomena global village yang

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Dalam Negara manapun remaja adalah penerus. pertanda akan merosotnya akhlak anak bangsa. 1

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu usaha yang bisa dilakukan oleh orang dewasa untuk memberi

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pendidikan mampu manghasilkan manusia sebagai individu dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menjadi orang yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. Setiap manusia harus

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan tidak mengenal ruang dan waktu, ia tidak dibatasi tebalnya

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini permasalahan pendidikan merupakan permasalahan yang. merupakan bagian dari upaya membangun karakter dan budaya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. mencerminkan sosok manusia berkarakter. Beliau membawa misi risalahnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dampak globalisasi yang terjadi saat ini membawa masyarakat Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. ini. Akan tetapi, perkembangan teknologi dan industri yang menghasilkan budaya teknokrasi

BAB I PENDAHULUAN. sekolah sebagai lembaga pendidikan formal. Dalam Undang-Undang tentang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang juga memiliki kedudukan yang sangat penting. Akhlak merupakan buah

I. PENDAHULUAN. ketuntasan belajar siswa. Moral merupakan nilai yang berlaku dalam suatu

I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. pendapat Suroso Prawiroharjo sebagaimana dikutip Raka Joni (1984 : 5), salah

BAB V PENUTUP. kalangan masyarakat, bahwa perempuan sebagai anggota masyarakat masih

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Vita Rosmiati, 2013

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman pengarang. Karya sastra hadir bukan semata-mata sebagai sarana

K E T E T A P A N MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR : VI/MPR/2001 TENTANG ETIKA KEHIDUPAN BERBANGSA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha pendidik untuk memimpin anak didik secara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang mendiami alam jagad raya ini. Tanpa adanya pendidikan, manusia akan

BAB I PENDAHULUAN. dunia yang mengarah pada pasar bebas, serta tingkat efisiensi dan kompetitif yang

BAB I PENDAHULUAN. Dharma Kesuma, dkk, Pendidikan Karakter Kajian Teori dan Praktik di Sekolah, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012), hlm. 5.

Sambutan Presiden RI pada Peringatan Nuzulul Qur'an 1433 H, Jakarta, 7 Agustus 2012 Selasa, 07 Agustus 2012

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki eksistensi yang lebih bermartabat. Pendidikan formal pada hakikatnya

VISI DAN STRATEGI PENDIDIKAN KEBANGSAAN DI ERA GLOBAL

BAB I PENDAHULUAN. tulisan ditemukan sekalipun, berbicara tetap lebih banyak digunakan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Muhammadiyah ialah karena dirasakan tidak efektifnya lembaga-lembaga. reformulasi ajaran dan pendidikan Islam.

BAB I PENDAHULUAN. segi kepribadian, pengetahuan, kemampuan maupun tanggung jawabnya. dalam yaitu dari diri manusia itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah mempunyai sebuah pengertian sebagai suatu ajakan dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. fisik ataupun mental, sebenarnya merupakan kehendak Tuhan yang

BAB I PENDAHULUAN. juga memberikan pengalaman dan gambaran dalam bermasyarakat.

BAB IV ANALISIS APLIKASI KONESP EKSISTENSI PROFETIK KUNTOWIJOYO. Dunia yang senantiasa berkembang, berkonsekuensi pada perubahan realitas,

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia di era modernisasi telah merambah ke seluruh. penjuru dunia. Hal ini membuat manusia terlena dengan kemegahan dan

BAB I PENDAHULUAN. Allah. Manusia. Bagan 1.1 Allāh sebagai sumber ilmu pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. tonggak majunya suatu negara. Diera globalisasi ini pendidikan semakin

BAB I PENDAHULUAN. begitu, seorang guru pendidikan agama Islam harus mampu mendidik. keselamatan dunia maupun di akhirat kelak.

BAB I PENDAHULUAN. maupun diluar sekolah. Mengingat demikian berat tugas dan pekerjaan guru, maka ia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pendidikan anak usia dini merupakan penjabaran dari sebuah pendidikan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. gaya atau sifat khas dari diri seseorang yang bersumber dari bentukan-bentukan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan aspek yang selalu dan harus ada dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan usaha secara sadar yang sengaja dirancang untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Syaiful Bahri Djamarah, Guru & Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), hlm 36.

BAB I PENDAHULUAN. Sebaik-baik pakaian adalah pakaian takwa. (Q.S. Al- A raf/7: 26). 2

BAB I PENDAHULUAN. mempersiapkan anak-anak supaya memiliki visi dan masa depan sangat penting

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Amilia Wahyuni, 2014 Analisis kemampuan berbahasa anak tunarungu ditinjau dari peran orang tua

( ). BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

BAB IV IMPLEMENTASI KONSEP MANUSIA MENURUT PANDANGAN PLATO DENGAN AJARAN ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. sangat membutuhkan pendidikan melalui proses penyadaran yang berusaha

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dan menentukan bagi

commit to user BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk yang dinamis dan bercita-cita ingin meraih

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sejatinya adalah untuk membangun dan mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Ekonomi Akuntansi. Oleh : Fistika Sari A

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia baik dalam hubungan dengan Tuhannya maupun berinteraksi dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewasa ini generasi penerus bangsa menghadapi tantangan yang sangat berat

BAB I PENDAHULUAN. pertama, pendidikan mengandung nilai dan memberikan pribadi anak agar. dipengaruhi dan didukung oleh lingkungan masyarakat.

I. PENDAHULUAN. suku bangsa, ras, bahasa, agama, adat-istiadat, maupun lapisan sosial yang ada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak-anak merupakan buah kasih sayang bagi orang tua, sumber

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akhlak merupakan sesuatu yang tidak pernah habis-habisnya untuk dibicarakan. Sejak dari ketika seseorang mulai mengenal agamanya maka disitulah dia juga sudah mempelajari apa-apa saja yang termasuk kedalam akhlak yang terdapat di dalam agamanya. Bahkan di dalam agama Islam sendiri hal ini merupakan salah satu sebab diutusnya seorang rasul sebagai penutup para rasul yang sudah-sudah sehingga menjadi penyempurna risalah terdahulu. Hal ini juga sesuai dengan sejarah yang ada bahwa Muhammad Saw. ketika berdakwah juga beliau lebih berusaha sekuat tenaga demi tercapainya atau tegaknya nilai-nilai akhlak di muka bumi ini. Era globalisasi yang sangat berkembang saat ini dimana gerak laju ilmu pengetahuan begitu pesat sebuah realita yang tidak bisa untuk diabaikan adalah terjadinya sebuah dekadensi moral oleh imbas negatif keterbukaan yang meluas terhadap akulturasi yang ada pada masyarakat. Sehingga peran dari sebuah pendidikan sangat diperlukan. Begitu pula halnya pendidikan. Tilaar menyatakan dewasa ini dunia kependidikan mengalami empat krisis pokok, yaitu krisis kualitas, relevansi atau efisiensi eksternal, elitisme, dan manajemen. Nata sebagaimana dikutip

2 Iqbal menyatakan diantara persoalan penting yang dihadapi oleh pendidikan Islam selama ini adalah fakta adanya kiblat pendidikan Islam yang belum jelas. Pendidikan Islam masih belum menemukan format dan bentuknya yang khas sesuai dengan ajaran Islam. Pendidikan dengan pendekatan akhlak keberadaanya menjadi sangat urgen mengingat faktafakta yang terjadi dilapangan. (Maula, 2014 : 230) Oleh karenanya berbagai krisis multidimensional dalam segala aspek kehidupan di tengahtengah kehidupan masyarakatpun tidak dapat dihindari. Kemiskinan, kebodohan, kedzaliman, penindasan, ketidakadilan, kemerosotan moral, peningkatan tindak kriminal dan berbagai penyakit sosial lainnya yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat. (Yusanto et al., 2014: 1) Hal tersebut tidak lain dan tidak bukan karena masalah pendidikan yang sampai saat ini belum bisa dikatakan pada level keberhasilan sempurna. Sebab masalah pendidikan adalah masalah hidup dan kehidupan manusia. Proses pendidikan berada dan berkembang bersama proses perkembagan hidup dan kehidupan manusia, bahkan keduanya adalah proses yang satu. (Daradjat et al.,1984: 11) Mencapai kehidupan yang harmonis di dalamnya terdapat langkahlangkah atau upaya-upaya yang harus diperjuangkan. Dalam hal ini manusia selaku makhluk ciptaan Tuhan diberikan kepadanya sebuah kemampuan dalam memilih dua jalan. jalan kebaikan kah yang dipilh atau sebaliknya sebuah jalan yang akan menghantarkan pelakunya kedalam kehancuran dan kerusakan. Sehingga perjuangan dalam mencapai

3 kebaikan ini menjadi menarik sekaligus menjadi tantangan bagi manusia dalam hidupnya sebagai upaya memperjuangkan akhlak mulia dan terpuji. sebuah realita yang sering menjadi penghambat dari tercapainya kehidupan harmonis yang keberadaanya tidak bisa dilupakan adalah sangat majemuknya kehidupan manusia baik dari segi etnis, kultur, bahasa, ras, maupun pola pikir dan tindakan. Kemajemukan ini dapat menjadi pemicu timbulnya suatu konflik. Oleh sebab itu konflik dapat dihindari jika akhlak yang ada bisa ditegakkan. Akhlak dapat ditegakkan salah satunya adalah dengan melalui pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat dibutuhkan manusia dalam kehidupannya, termasuk pendidikan akhlak, karena akhlak adalah suatu hal yang mendukung berkembangnya suatu bangsa. Nilai-nilai pendidikan akhlak adalah hal sangat vital dalam kehidupan manusia. Sebab, tanpa adanya nilai-nilai akhlak yang tinggi hidup manusia akan merosot. Nilai akhlak dianggap dan dipandang sangat penting karena akhlak adalah salah satu sumber kebahagiaan bagi manusia. (Iswanto, 2011: 2) Peserta didik dapat menerima pendidikan akhlak melalui berbagai macam media pendidikan. Orang tua dalam lingkungan keluarga dapat memberikan keteladanan, baik dalam kesopanan berbicara ataupun bertingkah laku. Pendidikan akhlak juga dapat diberikan melalui kisahkisah atau bacaan-bacaan yang mengandung nilai-nilai sosial dan budi pekerti yang baik.

4 Salah satu media pendidikan akhlak berupa bacaan adalah sebuah buku. Buku memiliki pesan yang sangat sarat untuk mentransformasikan nilai-nilai pendidikan di dalamnya, terutama pendidikan akhlak. Berdasarkan pemaparan diatas penulis ingin mengadakan penelitian tentang nilai-nilai pendidikan akhlak dalam buku Ibrah Kehidupan karya Haedar Nashir. Peneliti tertarik pada buku ini karena dalam buku ini banyak mengandung nilai-nilai pendidikan akhlak yang dapat diambil hikmahnya. Buku Ibrah Kehidupan adalah sebuah buku karya Haedar Nashir yang berisi tulisan-tulisan yang mengupas isu-isu spiritual yang diramu dari berbagai macam tema menyangkut persoalan-persoalan hidup yang bersifat aktual dengan substansi yang berbasis nilai-nilai ihsan dan akhlak. Sehingga menjadikan pembaca jernih kesadarannya, yakni sisi kekayaan batin yang hidup, mendamaikan, dan mencerahkan. Buku Ibrah Kehidupan adalah perpaduan yang seimbang antara nilai-nilai etik dan sosiologis yang disajikan dengan naratif dan lebih esensial dengan menggunakan pendekatan sosiologis yang bercorak penafsiran makna. B. Rumusan Masalah Dari uraian latar belakang di atas, maka fokus masalah yang akan dijawab melalui penelitian ini adalah: 1. Apa yang melatar belakangi Haedar Nashir membuat buku Ibrah kehidupan?

5 2. Apa saja nilai-nilai pendidikan akhlak yang terkandung dalam buku Ibrah Kehidupan karya Haedar Nashir? 3. Bagaimana relevansi nilai-nilai pendidikan akhlak dalam buku Ibrah Kehidupan terhadap pendidikan agama Islam saat ini? C. Tujuan dan Manfaat penelitian 1. Tujuan penelitian a. Untuk mengetahui faktor penyebab Haedar Nashir menulis buku Ibrah Kehidupan b. Untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan akhlak yang terkandung dalam buku Ibrah Kehidupan karya Haedar Nashir. c. Untuk mengetahui relevansi nilai-nilai pendidikan akhlak yang terkandung dalam buku Ibrah Kehidupan karya Haedar Nashir terhadap pembelajaran pendidikan agama Islam. 2. Kegunaan Penelitian Kegunaan penelitian adalah sebagai berikut: a. Secara teoritis Dapat dimanfaatkan sebagai sumbangan dalam khazanah keilmuan dan pendidikan, yang bertujuan untuk mengembangkan kualitas pendidikan dan akhlak anak bangsa melalui nilai-nilai pendidikan akhlak yang terkandung dalam sebuah buku. b. Secara praktis, hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh beberapa pihak anatara lain; 1. Kalangan guru (tenaga pendidik)

6 Hasil penelitian ini memberi pemahaman kepada guru dan segenap seluruh tenaga pendidik tentang pentingnya pendidikan akhlak serta relevansinya dengan pendidikan agama Islam. 2. Bagi peneliti Dapat menjadi jawaban dari masalah yang dirumuskan. Serta dengan selesainya penelitian ini dapat menjadi motivasi bagi peneliti untuk semakin aktif dalam menyumbangkan hasil karya ilmiah terhadap dunia pendidikan. 3. Bagi pembaca Hasil penelitian ini diharapkan dapat lebih memahami buku Ibrah Kehidupan serta dapat mengambil manfaat untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pun demikian diharapkan bagi pembaca untuk semakin lebih jeli dalam memilih bacaan yang mengandung kualitas materi bahasan yang baik. Khususnya kaitannya dalam hal pendidikan yang berdasarkan akhlak. Dan dapat menggunakan penelitian ini untuk sarana pengembangan kepribadian diri. 4. Bagi peneliti selanjutnya Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sebuah inspirasi maupun sumber pijakan buat peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian yang lebih mendalam dan lebih baik lagi.

7 D. Sistematika Penulisan Pada penelitian yang penyusun lakukan, agar alur penulisan lebih mudah dipahami dan jelas, maka skripsi yang akan disusun memiliki sistematika sebagai berikut: Bab pertama, pendahuluan, yang memuat tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, kerangka teoritik, metode penelitian dan sistematika pembahasan. Bab kedua, memuat uraian tentang tinjauan pustaka dari temuan yang berhasil dikumpulkan oleh penyusun dan penjabaran tentang kerangka teori yang digunakan berikut dengan penjelasannya. Bab ketiga, berisi uraian tentang metode penelitian. Dalam bab ini akan dijelaskan secara rinci metode yang digunakan beserta alasanalasannya. Termasuk pula di dalamnya penjelasan tentang jenis penelitian, metode pengumpulan data serta analisis data yang digunakan. Bab keempat, memuat tentang pembahasan dan analisis terhadap buku yang diangkat, meliputi biografi penulis buku, mulai dari riwayat hidupnya, riwayat pendidikan, karya-karya beliau yang telah dipublikasikan, latar belakang penulisan buku yang diteliti, dan gambaran umum tentang tema, pesan yang disampaikan dalam buku tersebut serta sedikit resensi dari buku Ibrah Kehidupan karya Haedar Nashir ini. yang dikaitkan dengan nilai-nilai pendidikan akhlak yang terkandung di dalam buku Ibrah Kehidupan, dan relevansinya dengan pendidikan agama Islam.

8 Bab kelima memuat saran-saran dari hasil penelitian yang ditujukan kepada para civitas akademika, baik dari kalangan pendidik, mahasiswa, pelajar bahkan dari kalangan pemerintahan (yang bergerak dalam bidang pendidikan), yang akan melakukan penelitian-penelitian serupa serta ditujukan pula bagi mereka yang punya minat dalam dunia tulis-menulis. Bagian terakhir dari bab ini adalah kata penutup (closing speech) yang berisi rasa syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang membantu kelancaran penulisan skripsi ini, juga memberikan kesempatan bagi siapa pun untuk memberikan saran dan kritik bagi penelitian ini.