SISTEM INFORMASI ANGGARAN KESEHATAN SWAKELOLA PEGAWAI DAN KELUARGA PDAM TIRTA MOEDAL KOTA SEMARANG

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM INFORMASI SERVIS KOMPUTER PADA SAFRI AL AMIN COMPUTER JEPARA

LATAR BELAKANG PERUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

Bab 1 : Terminologi Analisa Sistem Informasi

PERANCANGAN APLIKASI PENGADAAN BARANG PADA PT PUPUK SRIWIDJAJA (Persero) KANTOR PEMASARAN PUSRI DAERAH LAMPUNG

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA CV. MOKO KONVEKSI SEMARANG

SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA CV. KIDANG MAS KENDAL

SISTEM INVENTORY OBAT PADA PUSKESMAS SUKOREJO

BAB III LANDASAN TEORI. komponennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya:

BAB II LANDASAN TEORI. yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

SISTEM INFORMASI PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN pada RUDI AGENCY

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI RESTORAN

BAB II LANDASAN TEORI. Mempelajari suatu sistem informasi, maka terlebih dahulu kita

BAB III LANDASAN TEORI. Dokumen perusahaan/organisasi adalah data, catatan dan/atau keterangan

SISTEM INFORMASI PENJUALAN MEUBEL HERY KARYA FURNITURE

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Jogiyanto 2001: 1) Sistem adalah suatu jaringan dari prosedur-prosedur

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. namun dengan program aplikasi dan fungsi yang berbeda-beda. Beberapa sistem

BAB III LANDASAN TEORI

APLIKASI SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN PENJUALAN PADA TOKO CITRA COMPUTER CILACAP

SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN PESERTA SYMPHOSIUM DAN WORKSHOP BERBASIS WEB PADA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN CV. TUNGGAL JAYA TEKNIK

BAB II LANDASAN TEORI. disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah. dijelaskan langkah-langkah yang terdapat pada SHPS.

: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai. Adapun pegertian sistem menurut Jogiyanto :

SISTEM INFORMASI HRD BENGKEL PADA AREMA MOTOR BENGKEL RESMI SEPEDA MOTOR HONDA DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008

Jurnal Ilmiah d ComPutarE Volume 2 Juni 2012

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBINAAN PANTI ASUHAN PADA PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH TEMBILAHAN. Abdur Rahim

PERANCANGAN APLIKASI INVENTORY BARANG MATERIALS DAN PRODUCT. Gita Ayu Syafarina, S.Kom, M.Kom

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN PENDUDUK TINGKAT DESA

SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN BIAYA SEKOLAH PADA SD AR-RAUDAH BANDAR LAMPUNG

BAB III LANDASAN TEORI

PENGERTIAN SISTEM DAN ANALISIS SISTEM

Sistem Informasi Inventory Pada PT. Pos Indonesia (Persero) Kadivre I Medan

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA CV. PUTRA MAS PRATAMA. Oleh. Jati Putra, S.Kom, S.E., MM Dosen Tetap STMIK IBBI Medan ABSTRAK

Perancangan Sistem Informasi Penggajian Pada PT. Eagle Indo Pharma

BAB III LANDASAN TEORI. ini, adapun teori-teori yang digunakan adalah sebagai berikut :

BAB II LANDASAN TEORI. Mempelajari suatu sistem informasi, maka terlebih dahulu kita harus

PROPOSAL TUGAS AKHIR

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN BERKAS USUL KENAIKAN PANGKAT PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

IMPLEMENTASI VISUAL BASIC NET PADA PROGRAM RETAIL PRODUK HASIL LAUT PADA TOKO KBS SECARA TUNAI

NASKAH PUBLIKASI SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN PADA KANTOR DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA KABUPATEN MUSI RAWAS ` Oleh Lia Afriani

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN, PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN SUKU CADANG PADA BENGKEL TIGA PUTRA MOTOR GARUT

APLIKASI PENJUALAN BARANG SECARA MULTIUSER PADA DISTRO THINKER MATESIH KARANGANYAR

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG. Mutiara Afie Ardhini

SISTEM INFORMASI KLINIK DUTA SEHAT KABUPATEN TEGAL

BAB 1 PENDAHULUAN. data yang dibutuhkan, termasuk dalam bidang perhotelan. dimana orang tersebut berasal dari daerah lain.

BAB II LANDASAN TEORI. yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang telah

Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada PT. Surya Utama Nusaparka Semarang

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN OBAT PADA APOTEK KIMIA FARMA

SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS DI PUSKESMAS MASARAN I SRAGEN

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT.WAHANA JASA BAHTERA DENGAN MENGGUNAKAN METODOLOGI BERORIENTASI OBJEK

( Word to PDF Converter - Unregistered ) BAB II LANDASAN TEORI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA SENIMAN PADA DINAS PERHUBUNGAN, PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA LHOKSEUMAWE

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian sistem terbagi menjadi dua yaitu : pendekatan yang menekankan pada elemen / komponen.

ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM INFORMASI (APSI)

Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol.1 No. 2, Agustus 2012 ISSN

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA ABSENSI KARYAWAN PADA PTPN II PATUMBAK

BAB III LANDASAN TEORI. suatu tujuan tertentu. Menurut Jogiyanto HM (2001) dalam mendefinisikan sistem

SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN PENGENDALIAN PRODUK PT. HEVEA MUARA KELINGI I PALEMBANG MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 BAYAT

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BIMBINGAN KONSELING PADA MADRASAH ALIYAH NEGERI PURWOKERTO 2

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR ISI... x. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN...

JURNAL SKRIPSI SISTEM INFORMASI PEMBELIAN OBAT BERBASIS MULTIUSER PADA APOTEK MUGI WARAS 2 SEMARANG. Penulis :

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. yang digunakan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, yaitu System Development

BAB III LANDASAN TEORI

Perancangan dan Implementasi Realisasi Anggaran Pendapatan (Studi Kasus : Pengadilan Negeri Klas IB Pematangsiantar)

ARTIKEL SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN RAWAT INAP PADA PUSKESMAS GUBUG I KABUPATEN GROBOGAN

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERSEDIAN BARANG PADA CV. DEWA MOTOR JEPARA

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA PASIEN RAWAT JALAN PADA KLINIK AKUPUNTUR DAN HOME CARE SEHAT MIGOENANI

Sistem Informasi Pengelolaan Transportasi Pengiriman BBM Pada PT. Ratah Indah Samarinda

Sistem Informasi Pemakaian Suku Cadang (Studi Kasus: PT. Medan Tropical Canning)

Gambar 3.1. Metodologi Penelitian

JURNAL MANAJEMEN INFORMATIKA

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DOSEN BERDASARKAN SKS

SISTEM INFORMASI RESERVASI RESORT WISATA PANTAI GEDAMBAAN KOTABARU. M. Kamil Saukani

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. saling berinteraksi, saling tergantung satu dengan yang lain dan terpadu.

BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Penggajian. yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

MEMBANGUN APLIKASI PENGOLAHAN DATA PEMESANAN DAN LAYANAN PADA BENGKEL LAS CIPTA SARI YOGYAKARTA. Naskah Publikasi

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA SPBU DEMAK JAWA TENGAH

MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN TUNAI PADA APOTIK CIPTA DENGAN OBJECT ORIENTED METHODOLOGY

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Oleh : ABSTRAK. Kata Kunci: Sistem Informasi Perizinan Usaha Mikro

SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN PENJUALAN BUKU SECARA MULTIUSER

PERANCANGAN SISTEM KOMPUTERISASI PENGGAJIAN GURU (PADA SMK GAJAH MADA 01 MARGOYOSO)

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 9 NO. 1 April 2016

SISTEM INFORMASI PENDATAAN PENDUDUK PADA KANTOR KEPALA DESA UJUNGRUSI KABUPATEN TEGAL

Transkripsi:

SISTEM INFORMASI ANGGARAN KESEHATAN SWAKELOLA PEGAWAI DAN KELUARGA PDAM TIRTA MOEDAL KOTA SEMARANG Edwin Rahmat Widodo, Dwi Agus Diartono, Rara Sri Artati R. ABSTRAK Dengan adanya peradaban dunia yang lebih maju yang ditandai dengan adanya perangkat teknologi komputer, pengolahan data serta pemanfaatannya dapat memenuhi kebutuhan umat manusia dari pengguna suatu sistem informasi. Tujuan dari penelitian dan pembuatan laporan ini adalah untuk membangun sistem informasi terkomputerisasi dengan berbasis Database yang pembuatannya menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 dan Microsoft Access sebagai databasenya serta Crystal Report sebagai desain laporannya. Data pegawai dan keluarga yang menjalani rawat inap diinputkan ke dalam program, dimana dari program tersebut dapat mengetahui riwayat kesehatan pegawai, anggaran yang dikeluarkan oleh perusahaan maupun pegawai serta jumlah plafon kesehatan. Kata kunci : Sistem, Informasi, Kesehatan Swakelola PENDAHULUAN Suatu sistem informasi anggaran kesehatan yang baik umumnya dapat mengetahui secara valid anggaran yang telah dianggarkan oleh perusahaan. PDAM Tirta Moedal Kota Semarang selama ini dalam mengelola anggaran kesehatan swakelola adalah sebagai berikut, anggaran yang telah di diperuntukan oleh setiap pegawai sesuai dengan struktur kepangkatannya seringkali kali tidak sesuai dengan pengeluaran yang telah dianggarkan hal tersebut dikarenakan tidak adanya pendukung administrasi yang baik dalam hal pengeluaran anggaran kesehatan, disamping hal tersebut staf yang membidangi kesulitan untuk mengetahui besaran atas anggaran kesehatan swakelola ini dipergunakan baik oleh pegawai, keluarga maupun pihak ketiga dalam hal ini penyelenggara kesehatan / rumah sakit secara cepat dan akurat dan hal tersebut dapat mempengaruhi pimpinan dalam menentukan kebijakan yang berkaitan dengan rencana kegiatan anggaran perusahaan yang berkaitan dengan kesejahteraan pegawai yang sesuai dengan rencana anggaran kerja perusahaan ( RKAP ). LANDASAN TEORI 1. Konsep Dasar Sistem Suatu sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau sub sistem yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. Pengertian dari sebuah subsistem sebenarnya merupakan bagian dari sistem itu sendiri. Suatu sistem dapat terdiri dari bagianbagian sistem atau subsistem. Masingmasing subsistem dapat terdiri dari subsistem-subsistem lagi atau terdiri dari komponen-komponen pendukung sistem itu sendiri. Subsistem-subsistem itu saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai. Subsistem-subsistem tersebut berinteraksi Sistem Informasi Pegawai Dan Keluarga PDAM Tirta Moedal 89

sedemikian rupa sehingga tercapai satu kesatuan yang terpadu dan terintegrasi. Norman L. Enger ( 2002 : 35 ) mengatakan bahwa subsistem adalah serangkaian kegiatan yang dapat ditentukan identitasnya yang berhubungan dalam suatu sistem. Sedangkan Gordon B. Davis ( 2001: 29 ) mengatakan bahwa sistem terbagi atas beberapa faktor atau unsur-unsur ke dalam beberapa subsistem. 1.1. Pengertian Sistem Pengertian sistem secara umum yaitu sebagai berikut : a. Setiap sistem terdiri dari berbagai unsur b. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sistem yang bersangkutan c. Unsur-unsur di dalam sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem. Setiap sistem mempunyai tujuan tertentu d. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar Gordon B. Davis mengatakan bahwa sistem bisa berupa abstrak atau fisis. Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasangagasan atau konsepsi yang saling bergantung sedangkan sistem yang bersifat fisis adalah serangkaian unsur yang bekerja sama untuk mencapai tujuan. Norman L.Enger mengatakan bahwa suatu sistem dapat terdiri atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan-tujuan perusahaan seperti pengendalian inventaris atau penjadwalan produksi. Sedangkan Prajudi Atmosudirdjo ( 2003 : 67 ) menyatakan bahwa suatu sistem terdiri atas objek-objek, atau unsur-unsur, atau komponen-komponen yang berkaitan dan berhubungan satu sama lainnya sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan suatu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu. Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. (Raymond Mcleod.Jr. dan George Schell, 2004 ). Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. (Jogiyanto.H.M, 2001: 686 ) 1.2 Karakteristik Sistem a. Komponen sistem (Components) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponenkomponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. b. Batas sistem (Boundary) Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. c. Lingkungan luar sistem (Environment) Lingkungan luar sistem (Environment) adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem. d. Penghubung sistem (Interface) Penghubung (Interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk Sistem Informasi Pegawai Dan Keluarga PDAM Tirta Moedal 90

subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan. e. Masukan sistem (Input) Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi. f. Keluaran sistem (Output) Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan. g. Pengolah sistem (Proses) Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahanbahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem Akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen. h. Sasaran sistem (Objective) Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran dan tujuan. Gambar 1 : Karakteristik Sistem Sumber : Jogiyanto.H.M, 2001 2. Konsep Dasar Informasi Anggaran Swakelola 2.1. Pengertian Informasi Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Sistem pengolahan informasi akan mengolah data menjadi informasi atau mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi yang menerimanya. Informasi menurut (Gordon B.Davis, 2002) adalah data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi penerima dan mempunyai nilai yang nyata dan dapat digunakan untuk mengambil keputusan, baik untuk sekarang maupun untuk masa yang akan datang. Pendapat lain tentang Informasi menurut (Jogiyanto, 2001) adalah data yang telah diubah kedalam bentuk yang lebih berguna, berarti dikelompokkan kepada pihak yang membutuhkan untuk digunakan dalam pengambilan suatu keputusan Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis : Sistem Informasi adalah suatu sistem dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan Sistem Informasi Pegawai Dan Keluarga PDAM Tirta Moedal 91

transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporanlaporan yang diperlukan. Informasi - informasi berkaitan dengan anggaran kesehatan swakelola pegawai dan keluarga PDAM Tirta Moedal Kota Semarang yang diperoleh akan membentuk suatu sistem informasi. Sistem Basis Data akan menghasilkan laporan-laporan yang mendukung penggambilan keputusan Informasi dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian, yaitu : a. Informasi Strategis. Informasi ini digunakan untuk mengambil keputusan jangka panjang, mencakup informasi eksternal, rencana perluasan perusahaan dan sebagainya. b. Informasi Taktis. Informasi ini dibutuhkan untuk mengambil keputusan jangka menengah, seperti informasi trend penjualan yang dapat dimanfaatkan untuk menyusun rencana penjualan. Informasi Teknis. Informasi ini dibutuhkan untuk keperluan operasional sehari-hari, seperti informasi persediaan stock, retur penjualan dan laporan kas harian. 2.2. Pengertian Anggaran Dalam pengelolaan perusahaan, terlebih dahulu manajemen menetapkan tujuan dan sasaran, dan kemudian membuat rencana kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut. Dampak keuangan yang diperkirakan akan terjadi sebagai akibat dari rencana kerja tersebut, kemudian disusun dan dievaluasi melalui proses penyusunan anggaran. Pada dasarnya anggaran yang bermanfaat dan realistis tidak hanya dapat membantu mempererat kerja sama karyawan, memperjelas kebijakan dan merealisasikan rencana saja, tetapi juga dapat menciptakan keselarasan yang lebih baik dalam perusahaan dan keserasian tujuan diantara diantara para manajer dan bawahannya. Menurut Mulyadi (1993 : 438), Anggaran disusun oleh manajemen dalam jangka waktu satu tahun untuk membawa perusahaan ke kondisi tertentu yang diperhitungkan. Dengan anggaran, manajemen mengarahkan jalannya kondisi perusahaan. Tanpa anggaran, dalam jangka pendek perusahaan akan berjalan tanpa arah, dengan pengorbanan sumber daya yang tidak terkendali (at any cost).lebih jelas lagi Munandar (2001 : 1), mengungkapkan pengertian anggaran adalah sebagai berikut : Suatu rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang. Dari pengertian anggaran yang telah diutarakan di atas dapatlah diketahui bahwa anggaran merupakan hasil kerja (out put) terutama berupa taksiran-taksiran yang akan dilaksanakan di waktu yang akan dating. Karena suatu anggaran merupakan hasil kerja (out put), maka anggaran dituangkan dalam suatu naskah tulisan yang disusun secara teratur dan sistematis. 2.3. Pengertian Swakelola Adalah Pelaksanaan pekerjaan yang direncanakan, dikerjakan dan diawasi sendiri PERANCANGAN SISTEM Merupakan sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada, tidak lain bertujuan agar sistem yang baru dapat berjalan dengan baik. Dengan adanya suatu sistem yang dikembangkan, tentunya tidak terlepas dari kebutuhan yang ada di dalam perusahaan. Di bawah ini alasan perlunya pengembangan sistem, diantaranya : Sistem Informasi Pegawai Dan Keluarga PDAM Tirta Moedal 92

1. Adanya tuntutan akan informasi yang cepat dan akurat dalam hal pengunaan anggaran kesehatan swakelola 2. Mempermudah dan mengoperasikan khususnya dalam pengolahan anggaran kesehatan swakelola. 3. Kebutuhan akan informasi semakin luas dan volume data yang semakin meningkat. Penulis menggunakan Power Designer Tools untuk membuat perancangan Sistem Informasi Kesehatan Swakelola, ada tiga entitas utama dalam proses sms ini yang berkaitan erat yaitu : pegawai, kepegawaian, dan Kepala Bagian Kepegawaian. Gambar 4. : Diagram Flow Document (DFD) Level 1 Query Data Entity Relation Diagram (ERD) Context Diagram (CD) Gambar 2 Context Diagram Diagram Flow Document (DFD) Level 0 Gambar 5. : Entity Relationship Diagram (ERD) IMPLEMENTASI SISTEM Gambar 3 Diagram Flow Document (DFD) Level 0 Diagram Flow Document (DFD) Level 1 Query Data Rencana Implementasi ini dilakukan untuk menyelesaikan desain sistem yang ada dalam dokumen desain sistem yang disetujui, untuk memulai menggunakan sistem yang baru atau sistem yang diperbaiki. Rencana implementasi sistem meliputi : 1. Installasi Program a. Persiapan 1 perangkat komputer dan Printer. Persiapan dilakukan Sistem Informasi Pegawai Dan Keluarga PDAM Tirta Moedal 93

untuk memastikan komputer dan printer bekerja dengan semestinya. b. Install aplikasi Sistem Informasi Pegawai dan Keluarga PDAM 2. Training Proses training ditujukan kepada Personil Bagian Kepegawaian khususnya Sub Bagian Kesejahteraan Pegawai Training di Sub Bagian Kesejahteraan Pegawai ini bertujuan untuk operasional pengolahan data, pembaharuan data, serta melakukan update data yang berhubungan dengan semua transaksi anggaran kesehatan swakelola sehingga menghasilkan informasi yang update. 3. Change Over Proses Change Over atau proses konversi mempunyai tujuan, yaitu pemakaian sistem lama ke sistem baru dari sistem informasi yang telah berhasil dibangun. Perubahan sistem merupakan tanggung jawab tim designer ke pemakai sistem (User Organisation). Dalam Implementasi Change Over di PDAM Tirta Moedal Kota Semarang ini peneliti menerapkan Konversi Paralel : Yaitu mengoperasikan sistem baru bersama-sama dengan sistem yang lama selama satu periode waktu tertentu. Kedua sistem ini dioperasikan secara bersama untuk meyakinkan bahwa sistem yang baru benar-benar beroperasi dengan sukses sebelum sistem lama dihentikan. Langkahlangkah yang diambil peneliti antara lain : a. Melakukan implementasi di bagian kepegawaian untuk perbandingan data-data yang akan di masukkan ke dalam Sistem Informasi Pegawai dan Keluarga PDAM. Perbandingan dilakukan antara data-data manual terhadap data yang telah di komputerisasi. b. Selanjutnya melakukan Trial Sistem Informasi Anggaran Kesehatan Swakelola Pegawai dan Keluarga PDAM c. Setelah hasil trial Sistem Informasi Pegawai dan Keluarga PDAM dilakukan, didapat hasil bahwa pengolahan data secara komputerisasi jauh lebih cepat dan tepat sasaran dibandingkan dengan cara manual. 4. Maintenance Setelah semua sistem ini dapat terselesaikan, maka sistem membutuhkan perawatan supaya sistem dapat berjalan dengan baik dan data dapat disimpan dengan aman. Yang perlu dilakukan untuk merawat sistem adalah: 1) Back up secara periodic Sub Bagian Kesejahteraan Pegawai di PDAM Kota Semarang bertanggung jawab terhadap berjalannya Sistem Informasi Pegawai dan Keluarga PDAM, dengan melakukan backup data dan aplikasi merupakan hal penting jika terjadi kerusakan hardware (hardware failure). 2) Update Database Sub Bagian Kesejahteraan Pegawai di PDAM Kota Semarang bertanggung jawab akan pembaharuan isi dan data-data dengan melakukan update data sesuai dengan informasi terkini. a. Tampilan Program 1. Input Form Master Data Terdiri dari beberapa sub menu form, yaitu : Form Agama Form Golongan Form Jabatan Form Satuan Kerja Form Rumah Sakit Form Klas Perawatan Sistem Informasi Pegawai Dan Keluarga PDAM Tirta Moedal 94

Gambar 6 : Tampilan Program Input Form Master Data Input Form Data Pegawai Berisi data master pegawai PDAM Tirta Moedal Kota Semarang Gambar 7. : Tampilan Program Input Form Data Pegawai 1. Input Form Kesehatan Pegawai Berisi data riwayat kesehatan pegawai yang terdiri dari rincian biaya secara detail, rinci, plafon tersedia, plafon terealisasi, dan plafon tersisa Sistem Informasi Pegawai Dan Keluarga PDAM Tirta Moedal 95

Gambar 9. : Tampilan Program Input Form Account 3. Input Form Anggaran Gambar 8. : Tampilan Program Input Form Kesehatan Pegawai 2. Input Form Account Digunakan untuk pengolahan data user dan password pengguna Sistem Informasi Kesehatan Swakelola Gambar 10. : Tampilan Program Input Form Anggaran Sistem Informasi Pegawai Dan Keluarga PDAM Tirta Moedal 96

PENUTUP Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan di PDAM Tirta Moedal Kota Semarang dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Dengan dibangunnya Sistem Informasi Pegawai dan Keluarga PDAM Tirta Moedal Kota Semarang dapat mempermudah, mempercepat dan memperlancar informasi tentang tagihan rawat inap dan informasi plafon kesehatan pegawai dan perusahaan. 2. Terciptanya fasilitas baru di PDAM Tirta Moedal Kota Semarang khususnya Bagian Kepegawaian yaitu berupa penyimpanan data rawat inap pegawai dan keluarga berbasis database secara praktis dan mudah. 3. Dapat mengetahui informasi rumah sakit mana yang sering menjadi pilihan pegawai dan keluarga serta beban perusahaan yang dibayarkan ke masing-masing rumah sakit yang dapat dilihat melalui laporan yang terdapat pada aplikasi ini. Saran Dari perancangan sistem yang diusulkan, maka penulis memberikan saransaran yang mungkin dapat bermanfaat sebagai berikut : 1. Sistem yang dibuat diharapkan bisa diterapkan di PDAM Tirta Moedal Kota Semarang, penerapan sistem yang baru sebaiknya dilaksanakan secara paralel yaitu sistem lama masih berjalan seiringan dengan sistem baru agar proses yang terjadi berjalan secara berkesinambungan. Sistem yang baru ini harus dikaji secara benar dan dipelajari secara mendalam, sehingga didapatkan kemudahan dalam menggunakan sistem yang baru. 2. Untuk memperlancar penggunaan sistem yang baru maka para karyawan diberikan pelatihan / training terlebih dahulu sehingga mereka dapat menjalankan sistem tersebut dengan dipandu oleh seorang analis sistem yang bersangkutan. 3. Untuk mendukung sistem yang baru maka diperlukan peningkatan kualitas sumber daya manusia, yaitu sumber daya di dalam pengoperasian sistem dan mampu memelihara sistem tersebut dengan baik. 4. Agar dalam penerapan sistem yang baru dapat berjalan lancar sebaiknya bagi tiap bagian yang terkait memberikan data secara tepat, cepat dan akurat. 5. Perlunya mengikuti perkembangan teknologi guna menyempurnakan sistem yang ada sehingga sistem tersebut dapat berfungsi sebagaimana mestinya untuk jangka waktu yang lebih lama. DAFTAR PUSTAKA Ganjar Triadi Budi Kusuma,SPd, Jersi Tri Joeni,STr,Dra. Menuk Indrati ( 2005 ),PDAM Kota Semarang dari masa ke masa,pdam Tirta -Moedal, Semarang Jusup, AL Haryono ( 2003 ), Dasar Dasar Akuntansi, Bag Penerbitan -Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPKN, Yogyakarta. J.Weygandt,Jerry,dkk ( 2005 ),Pengantar Akuntansi,Salemba Empat, -Jakarta. Kurniadi, Adi ( 2000 ), Pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0, Elex Media Komputindo, Jakarta. Kadir, Abdul ( 2003 ), Pengenalan Sistem Informasi, Andi Offset, Yogyakarta. Mulyadi ( 2001 ), Sistem Akuntansi Edisi 3, Salemba Empat, Jakarta. Raymond McLeod.Jr,( 2001 ),Sistem Informasi Manajemen,Salemba Empat, Jakarta Tata Sutabri, S.Kom, MM, ( 2004 ), Analisa Sistem Informasi, Andi, Yogyakarta http://www.anneahira.com/artikel - kesehatan / pembiayaan kesehatan.htm Sistem Informasi Pegawai Dan Keluarga PDAM Tirta Moedal 97