PENGARUH SENAM HAMIL YOGA TERHADAP KESIAPAN IBU HAMIL MENGHADAPI PERSALINAN DI RSIA LIMIJATI BANDUNG

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN SENAM YOGA DENGAN KESIAPAN FISIK DAN PSIKOLOGIS IBU HAMIL DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI KELAS ANTEPARTUM GENTLE YOGA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. dibuahi dan pembuahan ovum akhirnya berkembang sampai menjadi fetus

Pengaruh Senam Yoga terhadap Kesiapan Fisik dan Psikologis dalam Menghadapi Persalinan di BPM Lasmitasari, S.ST

MANFAAT PRENATAL YOGA TERHADAP PROSES PERSALINAN

1 2 A. Pendahuluan

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN TINGKAT KECEMASAN DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI POLI KIA PUSKESMAS TUMINTING

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Periode kehamilan dan persalinan pada wanita merupakan pengalaman yang

KESIAPAN FISIK DAN PSIKOLOGIS DALAM MENGHADAPI PERSALINANPADAIBU HAMIL YANG MELAKUKAN SENAM YOGA DI DOTHE BEAUTY & FRESH SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. terakhir dan kelahiran ( 38 minggu dari pembuahan ). Istilah medis untuk. wanita yang belum pernah hamil dikenal sebagai gravida.

BAB 1. yang telah ditentukan dalam Millenium Development Goals (MDGs), Target yang akan dicapai sampai tahun 2015 adalah mengurangi

BAB I PENDAHULUAN. (AKI) di Indonesia mencapai 359 per kelahiran hidup, sementara itu

UNIVERSITAS INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

HUBUNGAN PELAKSANAAN SENAM HAMIL TERHADAP KEJADIAN KALA II LAMA DI RSUD dr. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN TAHUN 2015 ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. akan menghadapi risiko yang bisa mengancam jiwanya. Oleh karena itu, setiap

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 4, Desember 2017 ISSN

HUBUNGAN KEIKUTSERTAAN SENAM HAMIL DENGAN KEMAJUAN PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUKIR KAB. JOMBANG TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Perawatan merupakan suatu proses pemenuhan kebutuhan dasar manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. mengenai kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas,

BAB 1 PENDAHULUAN. Kehamilan adalah suatu keadaan fisiologis yang normal, dan selama

HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP LAMANYA PROSES PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAYAT KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dari konsepsi sampai lahirnya janin lamanya adalah 280 hari (40 minggu atau 9

BAB I PENDAHULUAN. Penurunan angka kematian ibu merupakan salah satu masalah besar di negeri

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN PADA PRIMIGRAVIDA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap individu akan melewati tahap-tahap serta tugas perkembangan mulai dari lahir

Abstract. Healthy Tadulako Journal 11. Hubungan antara pendampingan persalinan...( Abd. Halim, Fajar, Nur)

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN RETENSIO PLASENTA PADA IBU BERSALIN

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG SENAM HAMIL DENGAN PELAKSANAAN SENAM HAMIL DI KLINIK PRATAMA BUDI LUHUR KABUPATEN KUDUS ARTIKEL

mempelajari berbagai hal. Dalam bidang ilmu kesehatan, bisa mempelajari salah satu peristiwa tersebut adalah kehamilan. Kehamilan dan persalinan

BAB I PENDAHULUAN. terjadi bila sel telur (ovum) dibuahi dan berkembang sampai menjadi janin (fetus)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kehamilan merupakan suatu hal yang paling menyenangkan

BAB I PENDAHULUAN. Target penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia kini pada

STIKES Nani Hasanuddin Makassar 2. STIKES Nani Hasanuddin Makassar 3. STIKES Nani Hasanuddin Makassar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan proses fertilisasi atau penyatuan spermatozoa dan

TRIMESTER III DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA

HUBUNGAN SENAM YOGA TERHADAP KUALITAS PENINGKATAN TIDUR PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

HUBUNGAN KEIKUTSERTAAN KELAS IBU HAMIL TM III DENGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN

BAB I PENDAHULUAN. mengalami hambatan dalam persalinan. 1. interaksi secara sinkron antara kekuatan his dan mengejan (power), jalan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

FAKTOR RISIKO YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA KOMPLIKASI PADA SAAT PERSALINAN DI KOTA MALANG

KESIAPAN PSIKOLOGIS IBU HAMIL TRIMESTER III DALAM PERSIAPAN PERSALINAN PASCA RELAKSASI HYPNOBIRTHING

Jurnal Ilmiah Kesehatan,9(1); Maret 2017

PENGARUH YOGA ANTENATAL TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA IBU HAMIL TW III DALAM MENGHADAPI PROSES PERSALINAN DI KLINIK YAYASAN BUMI SEHAT

HUBUNGAN PELAKSANAAN SENAM HAMIL DENGAN KETIDAKNYAMANAN IBU HAMIL TRIMESTER III DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI SUPADMI, KUNDEN BULU, SUKOHARJO ABSTRAK

EFEKTIFITAS PRENATAL YOGA TERHADAP PENGURANGAN KETIDAKNYAMANAN IBU SELAMA HAMIL

BAB I PENDAHULUAN. perhatian lebih dikarenakan angka kematian ibu 60% terjadi pada masa nifas

BAB I PENDAHULUAN. berhasil dalam meningkatkan derajat kesehatan masyara kat yang setinggitingginya.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo

BAB I PENDAHULUAN. semua orang disegala usia adalah salah satu tujuan dari. Development Goals (SDGs). Tak luput dari sasaran SDGs angka kematian ibu

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN : HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL DENGAN KESEHATAN JANIN TRIMESTER II DI RSIA KUMALA SIWI JEPARA

BAB 1 PENDAHULUAN. ibu hamil antara lain disebabkan oleh pertambahan berat badan ibu hamil dan

PENELITIAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL PADA KEJADIAN ABORTUS. Diana Meti*

BAB I PENDAHULUAN. keluarga, masa kehamilan merupakan masa yang paling dinanti-nantikan oleh

HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI PUSKESMAS PAAL X KOTA JAMBI TAHUN 2012

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Angka kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk

Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 1, April 2014 ISSN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KELANCARAN PROSES PERSALINAN DI BPS MUKSININ

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka melanjutkan keturunan yang terjadi secara alami dan menghasilkan

HUBUNGAN SENAM HAMIL DENGAN PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANTA TAHUN 2016 ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kehamilan merupakan suatu proses dari kehidupan seorang wanita,

PERSIAPAN PERSALINAN IBU HAMIL DITINJAU DARI JUMLAH PERSALINAN DAN JUMLAH KUNJUNGAN KEHAMILAN

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi kesehatan dunia yaitu Worid Health Organization (WHO) telah membuat program-program untuk meningkatkan derajat kesehatan

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU BERSALIN DENGAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSUI DINI DIKAMAR BERSALIN PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI TAHUN 2013

BAB III METODE PENELITIAN. Desain atau metode penelitian yang digunakan ialah non equivalent control

GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIPARA TENTANG PERDARAHAN POST PARTUM Sri Sat Titi Hamranani* ABSTRAK

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga ABSTRAK. Kata kunci: BBLR, kualitas, kuantitas, antenatal care. viii

KARAKTERISTIK RESPONDEN YANG MENGALAMI ATONIA UTERI DI RSUD SUKOHARJO

Liva Maita, Na imatu Shalihah : Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Pemberian Kolostrum Pada Ibu Nifas Di Ruang Camar I Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau

HUBUNGAN ANTARA KEIKUTSERTAAN SENAM HAMIL DENGAN KETEPATAN WAKTU PROSES PERSALINAN KALA II DI KLINIK AS SYIFA SURADADI KABUPATEN TEGAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Namun selama kehamilan terjadi perubahan-perubahan yang dikombinasi oleh

Relationships between Parity and Age of Pregnant Women with Infant Birth Weight in Puskesmas Kota Karang Bandar Lampung in 2012

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PARTUS LAMA DI RUANG KEBIDANAN RSUD IBNU SUTOWO BATURAJA TAHUN 2015

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Persalinan sectio caesaria adalah proses melahirkan janin melalui insisi pada

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESIAPAN PERSALINAN DI PUSKESMAS SEDAYU I BANTUL YOGYAKARTA

MOTIVASI DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

Devita Zakirman Stikes Jend. A. Yani Cimahi

STUDI KASUS HUBUNGAN SENAM NIFAS DENGAN STATUS KESEHATAN IBU NIFAS

BAB 1 PENDAHULUAN. besar. Berdasarkan data UNICEF, WHO, UNFPA dan Bank Dunia tren angka

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG AMBULASI DINI DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2012

HUBUNGAN SENAM HAMIL DENGAN KEMAJUAN PERSALINAN. Ika Putri Damayanti Program Studi DIII Kebidanan STIkes Hang Tuah Pekanbaru

HUBUNGAN ANTARA PENDAMPINGAN PERSALINAN OLEH KELUARGA DENGAN LAMANYA PERSALINAN KALA II DI BPS HJ. YUSFA F. ZUHDI GEMPOL PADING PUCUK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Penyebab tingginya angka kematian ibu terutama disebabkan karena faktor

BAB I PENDAHULUAN. ibu hamil itu sendiri dan orang-orang terdekatnya (Araujo, et.al., 2009).

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil tentang Pemanfaatan Kelas Ibu Hamil di Desa Nagrak Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur

HUBUNGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU SELAMA HAMIL DENGAN KEJADIAN BBLR DI RUMAH SAKIT DR. NOESMIR BATURAJA TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. hidup, dan Singapura 6 per kelahiran hidup. 1 Berdasarkan SDKI. tetapi penurunan tersebut masih sangat lambat.

PENGARUH AKUPRESUR PADA TITIK PERICARDIUM 6 TERHADAP MORNING SICKNESS PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI PUSKESMAS KERTEK I WONOSOBO KARYA TULIS ILMIAH

Prevalensi Kejadian Asfiksia Neonatorum Ditinjau Dari Faktor Risiko Intrapartum Di PONEK RSUD Jombang

Kata Kunci: Pengetahuan Mahasiswi, Persalinan, Hypnobirthing

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP KEPATUHAN PERIKSA KEHAMILAN DI PUSKESMAS 1 TOROH KABUPATEN GROBOGAN

BAB III METODE PENELITIAN. experimental dengan pendekatan pretest and posttest with control group

BAB I PENDAHULUAN. fisiologis maupun patologis (Molika, 2015). dimulai pada saat terjadi proses nidasi, oleh beberapa tubuh wanita direspon

DILAKUKAN TEKNIK PERNAFASAN DALAM PRENATAL YOGA DI. BIDAN PRAKTIK MANDIRI Hj.SRI KUSTINAH Amd.Keb ARTIKEL

HUBUNGAN SENAM NIFAS DENGAN PROSES INVOLUSIO UTERI DI DESA CANDIREJO

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BBLR DI RSUD. PROF. DR. HI. ALOEI SABOE KOTA GORONTALO TAHUN Tri Rahyani Turede NIM

2015 GAMBARAN BENDUNGAN ASI BERDASARKAN KARAKTERISTIK PADA IBU NIFAS DENGAN SEKSIO SESAREA DI RUMAH SAKIT UMUM TINGKAT IV SARININGSIH BANDUNG

FAKTOR RISIKO KEJADIAN PERSALINAN PREMATUR (STUDI DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GEYER DAN PUSKESMAS TOROH TAHUN 2011)

Transkripsi:

PENGARUH SENAM HAMIL YOGA TERHADAP KESIAPAN IBU HAMIL MENGHADAPI PERSALINAN DI RSIA LIMIJATI BANDUNG Eli Rusmita Politeknik Kesehatan TNI AU Ciumbuleuit Bandung Email: elirusmita@rocketmail.com Abstract - The discomfort due to the physical and psychological changes in pregnant women is one of the problems that arise during pregnancy, so that the maternity nurse can provide nursing care by intervening yoga exercise during pregnancy. Pregnancy yoga exercise can help prepare for the physical and psychological condition of pregnant women in facing confinement. This research studied the effect of pregnancy yoga exercise for the readiness of pregnant women to face childbirth in RSIA Limijati Bandung. The design of this study is a retrospective cohort study through purposive sampling and 96 samples using chi square. This study showed a significant result (p = 0.014) so it can be recommended in nursing care for pregnant women and more research is needed regarding the benefits of yoga exercise in pregnancy. Keywords: pregnancy yoga exercise, pregnant women, maternal readiness to face childbirth Abstrak - Ketidaknyamanan akibat terjadinya perubahan fisik dan psikologis pada ibu hamil merupakan salah satu masalah yang muncul pada masa kehamilan, sehingga perawat maternitas dapat memberikan asuhan keperawatan dengan melakukan intervensi senam hamil yoga selama kehamilan. Senam hamil yoga dapat membantu mempersiapkan kondisi fisik dan psikologi ibu hamil dalam menghadapi persalinannya. Penelitian ini mempelajari pengaruh senam hamil yoga terhadap kesiapan ibu hamil menghadapi persalinan di RSIA Limijati Bandung. Desain penelitian ini adalah kohort retrospective study melalui purposive sampling dan 96 sampel yang mengunakan chi square. Penelitian ini menunjukkan hasil yang signifikan (p=0,014) sehingga dapat direkomendasikan dalam asuhan keperawatan pada ibu hamil dan diperlukan penelitian lebih lanjut terkait manfaat senam hamil yoga dalam kehamilan. Kata kunci: Senam hamil yoga, ibu hamil, kesiapan ibu menghadapi persalinan ISSN: 2338-7246 80

PENDAHULUAN Masalah kematian dan kesakitan ibu di Indonesia masih merupakan masalah besar. Namun dengan berbagai upaya yang berkesinambungan dan kerja keras bersama, angka kematian ibu (AKI) mengalami penurunan yang cukup bermakna. Salah satu upaya yang telah dilakukan sesuai dengan target Millenium Development Goals (MDGs) pada tujuan ke-5 yaitu meningkatkan kesehatan ibu. Penyebab kematian ibu tersebut karena kehamilan atau persalinan yang disebabkan oleh aspek medis, sosial, budaya dan agama. Salah satu aspek medis tersebut yaitu persalinan dengan komplikasi. Komplikasi dalam kehamilan seperti kehamilan ektopik, hyperemisis gravidarum, abortus, eklampsia, plasenta previa yang sangat mengancam nyawa ibu hamil. Dalam mengatasi penyebab masalah tersebut diperlukan pendekatan yang berkualitas yang di mulai sejak perencanaan kehamilan dan selama masa kehamilan. Salah satu intervensi keperawatan yang dilakukan adalah latihan fisik, seperti meditasi/yoga. Berlatih senam hamil yoga pada masa ini merupakan salah satu solusi self help yang menunjang proses kehamilan, kelahiran dan bahkan pengasuhan anak yang dapat dilakukan dalam kelas antenatal, yang merupakan sarana untuk belajar kelompok tentang kesehatan ibu hamil, dalam bentuk tatap muka yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mengenai kehamilan, persalinan, perawatan nifas dan perawatan bayi baru lahir (Depkes, 2010). Senam hamil yoga bagi kehamilan memfokuskan perhatian pada ritme nafas, mengutamakan kenyamanan serta keamanan dalam berlatih sehingga memberikan banyak manfaat (Krisnandi, 2010). Yoga adalah sejenis olah tubuh, pikiran dan mental yang sangat membantu ibu hamil melenturkan persendian dan menenangkan pikiran terutama dalam trimester III. Sedangkan menurut Indiarti (2009), senam hamil yoga memiliki lima cara yaitu latihan fisik yoga, pernafasan (pranayama), positions (mudra), meditasi dan deep relaksasi yang dapat digunakan untuk mendapatkan manfaat selama kehamilan yang dapat membantu kelancaran dalam kehamilan dan kelahiran anak secara alami dan sehat. Senam hamil yoga selama kehamilan dapat meningkatkan berat lahir dan mengurangi kejadian prematur dan komplikasi persalinan menurut Narendran (2009) dari Vivekananda Yoga Research Foundation di Bangalore, dan rekannya yang mempelajari 169 ibu hamil yang dilatih dalam pendekatan terintegrasi untuk latihan senam hamil yoga dan 166 kelompok kontrol yang menerima perawatan kehamilan secara rutin dengan memberikan pelatihan yoga termasuk latihan berbagai teknik postur ("asana"), relaksasi, latihan pernapasan dalam ("pranayama"), dan meditasi, yang dilakukan selama 1 jam setiap hari. Terdapat 14% kelahiran prematur pada kelompok yoga dibandingkan dengan 29% kelompok kontrol. Selain itu dalam suatu hasil penelitian menunjukkan bahwa yoga dan meditasi dapat mengurangi stress psikologis dan cedera fisik selama masa kehamilan dan persalinan, termasuk kecemasan dan rasa sakit (Amy E. B, et al, 2009) ISSN: 2338-7246 81

METODE PENELITIAN Desain penelitian ini adalah kohort dengan pendekatan retrospective study yang merupakan penelitian epidemiologis analitik observasional yang menelaah hubungan antara efek (penyakit atau kondisi kesehatan) tertentu dengan faktor risiko tertentu. Studi kohort retrospektif dilakukan dengan menggunakan dua kelompok yaitu kelompok study (sekelompok orang yang terpanjan faktor risiko) dan kelompok kontrol (sekelompok orang yang tidak terpajan faktor risiko) (Sastrosmoro & Ismael, 2010). Penelitian ini mengukur kesiapan ibu hamil yang dialami subjek saat akan menghadapi persalinan kemudian mengikuti apakah ibu melakukan senam hamil yoga selama kehamilan atau tidak pada masa lampau. Data diambil dengan menggunakan kuesioner untuk mendapatkan data kesiapan ibu hamil dalam menghadapi persalinan yang signifikan dengan senam hamil yoga berdasarkan kreteria inklusi penelitian yaitu ibu hamil trimester III (30 minggu sampai menjelang persalinan), ibu hamil trimester III yang melakukan senam hamil yoga saja pada trimester II kehamilan sampai dengan akhir kehamilan minimal 4 kali latihan yang terprogram di rumah sakit, ibu hamil trimester III sehat jasmani dan rohani, ibu hamil trimester III yang bersedia menjadi responden. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil trimester III yang memeriksakan diri di RSIA Limijati Bandung. Teknik pengambilan sampel non probability sampling dengan pendekatan purposive sampling. Besar sampel dihitung mengunakan rumus analisis kategori tidak berpasangan sehingga di dapat 48 orang untuk masingmasing kelompok dengan 5% kemungkinan drop out sehingga total sampel minimal 96 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner karakteristik responden dan kuesioner kesiapan ibu hamil dengan empat item pernyataan yaitu tidak pernah, kadang-kadang, sering dan selalu. Analisis pada variabel-variabel dalam penelitian ini dilakukan secara univariat dan bivariat. Analisis univariat digunakan untuk menjelaskan homogenitas dari karakteristik responden dan mengindentifikasi kesiapan Ibu hamil menghadapi persalinan. Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui pengaruh/hubungan dari karakterisik responden dengan kesiapan ibu hamil menghadapi persalinan dan pengaruh senam hamil yoga terhadap kesiapan ibu hamil menghadapi persalinan dengan mengunakan chi square. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian dilakukan terhadap 96 responden yaitu 48 ibu hamil yang melakukan senam hamil yoga dan 48 ibu hamil tidak melakukan senam hamil yoga sebagai kontrol di RSIA Limijati Bandung. Pengumpulan data dilakukan 10 Mei-12 Juni 2011. Hasil penelitian disajikan sebagai berikut: 1. Uji homogenitas Pada penelitian ini paling banyak responden berusia 20-30 tahun yaitu sebanyak 84 orang (100,0%) terdiri dari 45 orang (53,6%) tidak melakukan senam hamil yoga dan 39 orang (46,4%) melakukan senam hamil yoga. ISSN: 2338-7246 82

Paritas ibu hamil trimester III tidak merata paling banyak pada kelompok nullipara 58 orang (100,0%) yang terdiri dari 31 orang (53,4%) melakukan senam hamil yoga dan 27 orang (46,6%) tidak melakukan senam hamil yoga. Status pendidikan pada ibu hamil trimester III tidak merata, paling banyak pada kelompok berpendidikan tinggi yaitu sebanyak 93 orang (100,0%) yang terdiri dari 47 orang (50,5%) melakukan senam hamil yoga dan 46 orang (49,5%) tidak melakukan senam hamil dan pada status pekerjaan ibu hamil trimester III paling banyak pada kelompok tidak bekerja yaitu sebanyak 55 orang (100,0%) yang terdiri dari 28 orang (50,9%) melakukan senam hamil yoga dan 27 orang (49,1%) tidak melakukan senam hamil yoga. 2. Hubungan karakteristik responden dengan kesiapan ibu hamil dalam menghadapi persalinan pada kelompok ibu hamil yang melakukan senam hamil yoga dan yang tidak melakukan senam hamil yoga di RSIA Limijati Bandung Hubungan karakteristik umur terhadap kesiapan ibu hamil menghadapi persalinan, berdasarkan hasil uji statistik diperoleh nilai (p=0,817; alpha=0,05; CI=95%) maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan umur dengan kesiapan ibu hamil menghadapi persalinan pada kelompok usia 20-30 tahun dengan kelompok < 20 dan > 30 tahun, ibu hamil usia 20-30 tahun mempunyai peluang 1,4 kali siap ibu hamil menghadapi persalinan dibandingkan dengan ibu hamil usia < 20 dan > 30 tahun (OR= 1,4). Hubungan paritas dengan kesiapan ibu hamil menghadapi persalinan, berdasarkan hasil uji statistik diperoleh bahwa tidak ada perbedaan kesiapan ibu hamil menghadapi persalinan pada multipara dengan ibu nullipara (p=0,965; alpha=0,05 ;CI=95%). Ibu hamil multipara memiliki peluang 0,9 kali kurang siap menghadapi persalinan dibandingkan ibu nullipara (OR=0,9). Hubungan pendidikan ibu dengan kesiapan menghadapi persalinan, berdasarkan hasil uji statistik diperoleh bahwa tidak ada berbedaan kesiapan ibu hamil penghadapi persalinan yang berpendidikan tinggi dan rendah (p=1,000; alpha=0,05; CI=95%). Ibu hamil yang memilik pendidikan tinggi berisiko 1,96 kali kurang siap dalam menghadapi persalinan dibandingkan dengan ibu hamil yang berpendidikan rendah (OR=1,96). Hubungan pekerjaan dengan kesiapan menghadapi persalinan, berdasarkan hasil uji statistik diperoleh bahwa tidak ada perbedaan kesiapan menghadapi persalinan pada ibu hamil yang bekerja dan tidak bekerja (p=0,059; alpha=0,05; CI= 95%). Ibu hamil yang tidak bekerja mempunyai peluang 2,4 kali siap menghadapi persalinan dibandingkan dengan ibu hamil yang bekerja (OR=2,4). ISSN: 2338-7246 83

Tabel 1. Analisis hubungan antara karakteristik responden terhadap kesiapan ibu hamil dalam menghadapi persalinan di RSIA Limijati Bandung Variabel Kesiapan ibu hamil menghadapi persalinan Siap Kurang siap Total OR (95% CI) P value n % n % N % Umur ibu 1,400 (0,411-4,765) 1 0,817 1. 20-30 42 50,0 42 50,0 84 100,0 2. < 20 dan > 30 5 41,7 7 58,3 12 100,0 Total 47 49,0 49 51,0 96 100,0 Paritas 0,900 (0,397-2,041) 1 0,965 1. Multipara 18 47,4 20 52,6 38 100,0 2. Nullipara 29 50,0 29 50,0 58 100,0 Total 47 49,0 49 51,0 98 100,0 Pendidikan 1,957 (0,172-22,338) 1 1,000 1. Tinggi 46 49,5 47 50,5 93 100,0 2. Rendah 1 33,3 2 66,7 3 100,0 Total 47 49,0 50 51,0 96 100,0 Pekerjaan 2,412 (1,050-5,537) 1 0,059 1. Bekerja 32 58,2 23 41,8 55 100,0 2. Tdk bekerja 15 36,6 26 63,4 41 100,0 Total 47 49,0 49 51,0 96 100,0 Variabel Tabel 1.2 Analisis hubungan antara senam hamil yoga dengan kesiapan ibu hamil menghadapi persalinan di RSIA Limijati Bandung Kesiapan ibu hamil menghadapi persalinan Total OR (95% CI) p value Sia Kurang siap p n % n % N % Senam hamil yoga 1. Ya 30 62,5 18 37,5 48 100,0 2. Tidak 17 35,4 31 64,6 48 100,0 Total 47 49,0 49 51,0 96 100,0 3,039 (1,323-6,980) 1 0,014 Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh bahwa ada perbedaan antara ibu hamil yang ikutserta senam hamil yoga dengan yang tidak ikut senam hamil yoga terhadap kesiapan menghadapi persalinan, atau ada hubungan antara ibu hamil yang melakukan senam hamil yoga terhadap kesiapan menghadapi persalinan (p=0,014; alpha=0,05; CI= 95%). Ibu hamil yang melakukan senam hamil yoga 3,04 kali lebih siap menghadapi persalinan bila dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak melakukan senam hamil yoga (OR=3,04). ISSN: 2338-7246 84

PEMBAHASAN 1. Karakteristik responden. Peneliti menilai karakteristik responden pada kedua kelompok untuk menentukan apakah ibu pada kedua kelompok berbeda. Hasil analisis pada uji homogenitas ditemukan tidak ada perbedaan yang signifikan (p>0,05) karakteristik dari responden pada kedua kelompok sehingga membantu memastikan validitas internal dari penelitian ini, bahwa kesiapan ibu hamil menghadapi persalinan adalah efek dari keikutsertaan dalam senam hamil yoga di RSIA Limijati Bandung. 2. Hubungan karakteristik responden dengan kesiapan ibu hamil menghadapi persalinan di RSIA Limijati Bandung Skor kesiapan ibu hamil menghadapi persalinan berdasarkan karakteristik responden tidak ada perbedaan yang bermakna antara karakteristik umur, paritas, pendidikan dan pekerjaan responden pengetahuan responden yang diberi pendidikan kesehatan dengan yang tidak diberikan pendidikan kesehatan (p>α=0,05). Berarti kesiapan ibu hamil menghadapi persalinan tidak dipengaruhi oleh umur, paritas, pendidikan dan pekerjaan responden tetapi di pengaruhi oleh keikutsertaan responden pada senam hamil yoga selama kehamilan. Hal ini sependapat dengan penelitian-penelitian yang dilakukan dalam Amy, et al (2009), yang mengatakan bahwa pengaruh dari latihan yoga dapat meningkatkan hasil kehamilan yang meliputi peningkatan aliran darah ke plasenta, penurunan hormon stress yang barasal dari ibu, dan penurunan produksi hormon yang memicu kelahiran prematur. Senam hamil yoga dan meditasi dapat mengarahkan ibu hamil lebih tenang dan aman karena mengurangi stress psikologis dan cedera fisik selama masa kehamilan dan persalinan, termasuk kecemasan dan rasa sakit. 3. Pengaruh senam hamil yoga terhadap kesiapan ibu hamil menghadapi persalinan di RSIA Limijati Bandung Berdasarkan hasil penelitian terdapat pengaruh senam hamil yoga terhadap kesiapan ibu hamil menghadapi persalinan, sehingga hasil penelitian ini menunjukan bahwa hipotesa null (H0) ditolak. Penelitian ini sependapat dengan teori dan hasil penelitian yang dikemukakan oleh Stoppard (2008); Amy and Kathryn (2008); Siska (2009); Sindhu (2009) dan Wiadnyana (2011), yang mengakatakan bahwa manfaat latihan yoga bagi ibu hamil, bersalin dan nifas yaitu dapat meringankan edema dan kram yang sering terjadi pada bulan-bulan terakhir kehamilan, membantu posisi bayi dan pergerakan, meningkatkan sistem pencernaan dan nafsu makan, meningkatkan energi dan memperlambat metabolisme untuk memulihkan ketenangan dan fokus, mengurangi rasa mual, morning sickness dan suasana hati, meredakan ketegangan di sekitar leher rahim dan jalan lahir, yang berfokus pada membuka pelvis untuk mempermudah persalinan, ISSN: 2338-7246 85

membantu dalam perawatan pasca kelahiran dengan mengembalikan uterus, perut dan dasar panggul, mengurangi ketegangan, cemas dan depresi selama hamil, persalinan nifas dan ketidaknyamanan payudara. PENUTUP Pada penelitian ini terdapat hubungan yang bermakna antara senam hamil yoga dengan kesiapan ibu hamil menghadapi persalinan di RSIA Limijati Bandung (p value=0,014; alpha=0,05). Senam hamil yoga sebagai intervensi yang dapat diterapkan dalam asuhan keperawatan untuk membantu meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan ibu hamil, mempersiapkan kondisi fisik dan psikologis dalam menghadapi persalinan dan dapat mengatasi ketidaknyamanan yang timbul selama kehamilan. Penelitian lebih lanjut dapat dilakukan terkait dengan manfaat senam hamil yoga bagi kesejahteraan ibu hamil. DAFTAR PUSTAKA Amy E. B, et al. (2009). The effects of mindfulness-based yoga during pregnancy on maternal psychological and physical distress. http://jognn.awhonn.org. Diakses kamis 13 januari 2011. Amy E. Beddoe 1 and Kathryn A. Lee. (2008). Mind-body interventions during pregnancy. JOGNN. http://jognn.awhonn.org. Diakses kamis 13 januari 2011. Depkes RI. (2010). Strategi akselerasi pencapaian target MDGs 2015.http://www. target_mdgs. Pdf. Diakses kamis 13 januari 2011. Indiarti, MT. (2009). Panduan lengkap kehamilan, persalinan dan perawatan bayi. (10 th ed). Yogyakarta: Diglossia media. Krisnadi, sofie rifayani. (2010). Sinopsis yoga untuk kehamilan: sehat, bahagia dan penuh makna. Http/www.bukukita.com.Jakarta. Diakses kamis 13 januari 2011. Nerendran,S.(2009). Yoga improves pregnancy outcomes Source: Journal of Alternative and Complementary Medicine 2005; 11: 237-44. Diakses 13 januari 2011. Sastrosmoro & Ismael. (2010). Dasardasar metodologi penelitian klinis. (3 th ed). Jakarta: Sagung Seto. Sindhu, P. (2009). Yoga untuk kehamilan sehat, bahagia dan penuh makna. Seri bugar.bandung: Qonita, Mizan Pustaka. Siska, Connie. (2009). Siapa bilang yoga sulit. Jakarta:Intisari Mediatama. Stoppard, M. (2008). Conception pregnancy and birth: ensiklopedia kehamilan. Surabaya:Erlangga. Wiadnyana, M.S. (2011). The power of yoga for pregnancy and postpregnancy. Gramedia widiasarana Indonesia. Jakarta: Taruna Grafika. ISSN: 2338-7246 86