BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 135/09/21/Th. IV, 1 September 2009 PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU JULI 2009 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Provinsi Kepri pada bulan 2009 mencapai 111.726 orang, mengalami penurunan 16,09 persen dibanding jumlah wisman pada bulan Juni 2009 yang mencapai sebanyak 133.142 orang. Apabila dibanding dengan 2008, kunjungan wisman mengalami penurunan sebesar 17,11 persen. Wisman yang berkunjung ke Provinsi Kepri pada bulan, sebesar 63,43 persen melalui pintu masuk yang ada di Kota Batam dengan jumlah wisatawan 70.864 orang. Wisman yang berkunjung ke Provinsi Kepri pada bulan didominasi oleh wisman berkebangsaan Singapura dengan persentase sebesar 51,46 persen dari jumlah wisman pada 2009. 140000 Grafik 1. Perkembangan Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Propinsi Kepri menurut Kabupaten/Kota 2007 s.d 120000 100000 80000 60000 40000 20000 0 Jul'07 Ags'07 Sep'07 Okt'07 Nop'07 Des'07 Jan'08 Peb'08 Mar'08 Apr'08 Mei'08 Jun'08 Jul'08 Ags'08 Sep'08 Okt'08 Nop'08 Des'08 Jan'09 Feb'09 Mar'09 Apr'09 Mei'09 Jun'09 Jul'09 Karimun Bintan Batam Tanjungpinang Berita Resmi Statistik No. 135 /09/21/Th. IV, 1 September 2009 1
1. Jumlah Wisman ke Provinsi Kepri Wisman yang berkunjung ke Provinsi Kepri selama bulan tercatat sebanyak 111.726 orang atau mengalami penurunan sebesar 16,09 persen dibanding kunjungan wisman selama bulan Juni 2009 yang mencapai 133.142 orang. Penurunan jumlah kunjungan wisman selama bulan disebabkan terjadinya penurunan jumlah kunjungan wisman di empat pintu masuk yang ada di Provinsi Kepri, yaitu di Kota Batam sebesar 16,16 persen, di Kota Tanjungpinang sebesar 30,09 persen, di Kabupaten Bintan sebesar 11,05 persen, dan di Kabupaten Karimun sebesar 15,65 persen. Tabel 1 Jumlah Wisman Yang Berkunjung Ke Provinsi Kepri 2008 dan 2009 Pintu Masuk 2008 (orang) Juni 2009 (orang) 2009 (orang) thd Juni 2009 (%) thd 2008 (%) Peran thd Total 2009 (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Batam 85.560 84.521 70.864-16,16-17,18 63,43 2. Tanjungpinang 9.871 10.241 7.159-30,09-27,47 6,41 3. Bintan 27.939 28.918 25.722-11,05-7,94 23,02 4. Karimun 11.425 9.462 7.981-15,65-30,14 7,14 Jumlah 134.795 133.142 111.726-16,09-17,11 100,00 Bila dibanding dengan jumlah wisman yang berkunjung ke Provinsi Kepulauan Riau pada bulan yang sama tahun 2008, wisman yang berkunjung pada bulan mengalami penurunan, yaitu sebesar 17,11 persen, dimana pada bulan 2008 jumlah wisman yang berkunjung ke daerah ini mencapai 134.795 orang. Penurunan jumlah wisman yang berkunjung ke Provinsi Kepulauan Riau ini disebabkan terjadinya penurunan jumlah wisman di empat pintu masuk yang ada di Provinsi Kepri, yaitu : di Kota Batam sebesar 17,18 persen, di Kota Tanjungpinang sebesar 27,47 persen, di Kabupaten Bintan sebesar 7,94 persen, dan di Kabupaten Karimun sebesar 30,14 persen. Berita Resmi Statistik No. 135 /09/21/Th. IV, 1 September 2009 2
2. Wisatawan Menurut Kebangsaan Dilihat dari kebangsaan, wisman berkebangsaan Singapura masih merupakan yang terbanyak berkunjung ke Provinsi Kepulauan Riau. Selama bulan wisman berkebangsaan Singapura tercatat sebanyak 57.497 orang atau sebesar 51,46 persen dari jumlah wisman yang berkunjung ke daerah ini. Jumlah wisman kebangsaan Singapura yang berkunjung ke daerah ini selama bulan tercatat mengalami penurunan sebesar 31,61 persen dibanding dengan keadaan bulan Juni 2009. Wisatawan dari Malaysia selama bulan mencapai sebesar 17.119 orang dan merupakan wisatawan dengan jumlah terbesar kedua selama bulan dengan konstribusi 15,32 persen dari jumlah wisman yang berkunjung ke daerah ini. Kemudian wisatawan asal Korea Selatan menempati posisi ketiga terbesar selama bulan dengan jumlah wisatawan 5.824 orang atau 5,21 persen dari jumlah wisman yang berkunjung ke Provinsi Kepri selama bulan ini. Sedangkan wisatawan dari negara lainnya yang berkunjung ke Provinsi Kepri selama bulan jumlahnya tidak terlalu besar, rata-rata konstribusinya masih dibawah 3,9 persen. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke provinsi Kepulauan Riau selama periode Januari- telah mencapai 846.457 orang, menurun sebesar 9,80 persen dibanding jumlah wisatawan mancanegara pada periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 938.409 orang. Peningkatan tertinggi jumlah kunjungan wisatawan selama periode Januari- 2009 dibanding periode yang sama tahun 2008 adalah wisatawan berkebangsaan Cina yaitu dengan peningkatan sebanyak 2.826 orang. Kemudian disusul oleh wisatawan berkebangsaan Belanda dan Australia dengan peningkatan masing-masing sebanyak 653 orang dan 639 orang. Sedangkan penurunan tertinggi jumlah kunjungan wisatawan selama periode Januari- dibanding periode yang sama tahun 2008 adalah wisatawan Berita Resmi Statistik No. 135 /09/21/Th. IV, 1 September 2009 3
berkebangsaan Singapura dengan penurunan sebanyak 49.214 orang. Kemudian disusul oleh wisatawan berkebangsaan Korea Selatan dan Malaysia masing-masing sebanyak 29.448 orang dan 10.129 orang. Tabel 2 Jumlah Wisman Yang Berkunjung Ke Provinsi Kepri Menurut Kebangsaan Kebangsaan 2008 (orang) Juni 2009 (orang) 2009 (orang) thd Juni 2009 (%) thd 2008 (%) Peran thd Total (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Singapura 69.229 84.070 57.497-31,61-16,95 51,46 Malaysia 13.578 18.907 17.119-9,46 26,08 15,32 Korea Selatan 5.134 3.551 5.824 64,01 13,44 5,21 Jepang 4.177 2.646 4.277 61,64 2,39 3,83 India 4.255 4.148 3.126-24,64-26,53 2,80 Inggris 2.669 2.360 2.915 23,52 9,22 2,61 Cina 1.823 2.106 2.759 31,01 51,34 2,47 Australia 2.544 2.024 2.595 28,21 2,00 2,32 Amerika Serikat 1.839 1.646 1.750 6,32-4,84 1,57 Jerman 871 743 882 18,71 1,26 0,79 Taiwan 1.033 569 875 53,78-15,30 0,78 Belanda 496 434 625 44,01 26,01 0,56 Mesir 11 5 11 120,00 0,00 0,01 Saudi Arabia 71 31 36 16,13-49,30 0,03 Bahrain 2 1 1 0,00-50,00 0,00 Lainnya 27.063 9.901 11.434 15,48-57,75 10,23 Jumlah 134.795 133.142 111.726-16,09-17,11 100,00 3. Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Provinsi Kepri pada bulan mencapai rata-rata 41,88 persen, atau naik 0,54 poin dibanding TPK Juni 2009 sebesar 41,34 persen. TPK hotel berbintang di Provinsi Kepri ini lebih kecil 10,74 poin Berita Resmi Statistik No. 135 /09/21/Th. IV, 1 September 2009 4
dibanding dengan TPK hotel berbintang secara nasional, dimana rata-rata TPK mencapai 52,62 persen. Selanjutnya bila dilihat menurut klasifikasinya, TPK hotel berbintang 4 pada mencapai 55,03 persen dan merupakan TPK tertinggi dibanding kelas hotel berbintang yang lain, sedangkan TPK terendah terjadi pada hotel berbintang 5 yang hanya mencapai 28,28 persen. Tabel 3. TPK Menurut Klasifikasi Bintang di Provinsi Kepri Juni 2009 dan TPK (%) Klasifikasi Bintang No Juni 2009 (1) (2) (3) (4) 1. 2. 3. 4. 5. Bintang 1 Bintang 2 Bintang 3 Bintang 4 Bintang 5 53,02 27,83 37,45 52,90 25,30 47,27 33,00 33,29 55,03 28,28 Seluruh Bintang 41,34 41,88 4. Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang di Provinsi Kepri pada bulan mencapai 1,69 hari, sama dibanding dengan ratarata lama menginap tamu pada Juni 2009. Pada bulan, rata-rata lama menginap tamu Indonesia mencapai 1,49 hari, lebih rendah 0,30 hari dibanding rata-rata lama menginap tamu asing yang mencapai 1,79 hari. Selanjutnya bila dilihat menurut klasifikasi hotel, rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia tertinggi dicapai oleh hotel berbintang 4 dengan lama menginap selama 2,17 hari. Sedangkan rata-rata lama menginap terendah di hotel berbintang 5 yaitu hanya 1,31 hari. Berita Resmi Statistik No. 135 /09/21/Th. IV, 1 September 2009 5
Tabel 4. Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia pada Hotel Berbintang Menurut Klasifikasi Hotel Juni 2009 dan Rata-rata lama Menginap Tamu (hari) Klasifikasi No Asing Indonesia Total Bintang Juni Juni Juni 2009 2009 2009 2009 2009 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1. Bintang 1 2,66 1,33 2,48 1,46 2,54 1,40 2. 3. 4. 5. Bintang 2 Bintang 3 Bintang 4 Bintang 5 1,12 1,42 2,04 1,31 1,38 1,38 2,25 1,30 1,18 1,51 1,37 1,44 1,41 1,61 1,26 1,42 1,14 1,45 2,00 1,31 1,41 1,49 2,17 1,31 Seluruh Bintang 1,67 1,79 1,75 1,49 1,69 1,69 Berita Resmi Statistik No. 135 /09/21/Th. IV, 1 September 2009 6