Sistem Informasi Publik Layanan Kesehatan menggunakan Metode Location Based Service di Kota Semarang 59

dokumen-dokumen yang mirip
Rancangan Aplikasi Navigasi Lokasi Layanan Kesehatan dengan Location Based Services di Kota Semarang

Perancangan Dan Implementasi Aplikasi Mobile Semarang Guidance Pada Android

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI MOBILE SEMARANG GUIDANCE PADA ANDROID

Model Rute dan Peta Interaktif Posyandu di Kota Semarang menggunakan Geolocation dan Haversine Berbasis Mobile Android

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

APLIKASI PEMETAAN JALAN WISATA PANTAI PULAU BATAM DENGAN LAYANAN LOCATION BASED SERVICE BERBASIS ANDROID. Abstrak

APLIKASI PENGINGAT AGENDA BERDASARKAN LOKASI DENGAN GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) BERBASIS ANDROID

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. atau tata cara memperoleh rute pariwisata di Provinsi Jawa Barat yang sedang

IMPLEMENTASI LOCATION BASED SERVICE UNTUK MENCARI LOKASI ATM DI WILAYAH DEPOK

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab 3 Perancangan Sistem

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

APLIKASI WISATA BATAM MENGGUNAKAN LAYANAN LOCATION BASED SERVICE BERBASIS WEBGIS. Abstrak

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING...

Rancang Bangun Aplikasi Location-Based Service Pencarian Lokasi Wisata Di Kota Semarang Berbasis Android

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS OBJEK WISATA DI KABUPATEN LANGKAT BERBASIS ANDROID

BAB III ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

DINAMIKA INFORMATIKA Vol.7 No. 1, Maret 2015 ISSN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM


BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi suara atau pesan saja. Seiring perkembangan zaman, mobile phone

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. electronic map yang ditunjukkan oleh garis lintang dan bujur sehingga

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Objek Penelitian Sejarah Singkat Bengkel Berkah Maju Motor

APLIKASI PENCARIAN TAMBAL BAN MOTOR TERDEKAT BERBASIS ANDROID (STUDI KASUS TAMBAL BAN DI KOTA BATAM) Abstrak

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR LAMPIRAN... x Latar Belakang Masalah...

Aplikasi Pencarian Informasi Sholat Jumat di Kota Bandar Lampung Menggunakan Location Based Service Berbasis Android

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

DESAIN UML APLIKASI NAVIGASI LAYANAN KESEHATAN BERBASIS ANDROID

PEMODELAN APLIKASI NAVIGASI DAN PENENTUAN RUTE TERDEKAT DENGAN WAKTU TERCEPAT MENUJU TEMPAT OLEH-OLEH DI KOTA SEMARANG PADA ANDROID

BAB I PENDAHULUAN. akhir, hal itu menjadi sebuah peluang bagi para pengembang Information

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dipaparkan teori teori yang melandasi didalam pembangunan aplikasi yang akan dibuat.

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Analisis Analisis kebutuhan bertujuan untuk menentukan kebutuhan yang diperlukan pada sebuah aplikasi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

3.9 Peta JSON Android Studio UML (Unified Modeling Language) Use Case Diagram

DINAMIKA INFORMATIKA Vol.7 No. 1, Maret 2015 ISSN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Pengembangan Aplikasi Mobile Peta Jalur Pendakian Gunung Berbasis GIS dan GPS

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

ABSTRAK. Kata kunci : Google Map, Android, Kuliner.


SISTEM PENCARIAN RUTE LOKASI MENGGUNAKAN GLOBAL POSITIONING SYSTEM DAN APP INVENTOR SECARA VISUAL

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

STIKOM SURABAYA DAFTAR ISI. Halaman. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... viii BAB I PENDAHULUAN...

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Sistem Informasi Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang Berbasis Mobile Application

BAB IV IIMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Implementasi merupakan tahap pengembangan dimana hasil analisis dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Tabel 2.1 Tabel Perbandingan Tinjauan Pustaka. Web SIG Untuk Fasilitas Umum Di Yogyakarta.

BAB II DASAR TEORI...

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

MODEL RUTE DAN PETA INTERAKTIF POSYANDU DI KOTA SEMARANG MENGGUNAKAN GEOLOCATION DAN HAVERSINE BERBASIS MOBILE ANDROID

IMPLEMENTASI GOOGLE MAPS API DAN HARVERSINE FORMULA PADA APLIKASI MINIMARKET LOCATOR KOTA MALANG BERBASIS HTML5 PADA PLATFORM ANDROID.

LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH BERSAING

APLIKASI SISTEM PELACAKAN KINERJA PENGIRIMAN PADA TRUK PENGANGKUT BARANG BERBASIS ANDROID

RANCANG BANGUN MOBILE GIS (GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM) PENCARIAN LOKASI ATM BNI DI SEMARANG PADA MEDIA PONSEL BERBASIS ANDROID

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Peralatan Pendukung Dalam penelitian ini dibutuhkan beberapa alat untuk mendukung

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN GEMPA TEKTONIK INDONESIA BERBASIS ANDROID TUGAS AKHIR

METODE PENELITIAN Aplikasi pencarian lokasi sekolah mengadopsi metode LBS untuk mendapatkan informasi pada radius 1000 m dari keberadaan pengguna. Pad

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. penulis berusaha membangun adanya kemudahan dan efisiensi, terutama di sistem

APLIKASI LOCATION BASED SERVICE (LBS) PENCARIAN LOKASI TAXI PADA ANDROID DI KOTA SEMARANG. Berbudhi Rachman Hidayat, Herny Februariyanti.

SISTEM PENYIMPANAN DIGITAL BERBASIS ANDROID PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk.

PENCARIAN LOKASI HOTEL BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN METODE LOCATION BASED SERVICE (STUDI KASUS KOTA SEMARANG)

SISTEM PENCARIAN LOKASI BANK DI KOTA PALEMBANG. Jl. Srijaya Negara, Bukit Besar, Ilir Barat 1, Kota Palembang, Sumatera Selatan

RANCANG BANGUN SISTEM MOBILE COMPUTING BERBASIS LOCATION BASED SERVICE PADA SMARTPHONE ANDROID SEBAGAI MEDIA PROMOSI PARIWISATA ENJOY JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. pada zaman dahulu dikenal sebagai Parijs van Java (bahasa Belanda) atau Paris

PENGEMBANGAN APLIKASI BERGERAK UNTUK PENYEDIAAN INFORMASI LOKASI RUMAH SAKIT DI WILAYAH GARUT

BAB III METODE PENELITIAN

Benni Agung Nugroho Jurusan Teknik Informatika, Politeknik Kediri

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PARIWISATA KABUPATEN NGANJUK BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN CORONA SDK SKRIPSI

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) FASILITAS UMUM BERBASIS ANDROID KECAMATAN SUKAMAKMUR KABUPATEN ACEH BESAR.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia memiliki pesona alam dan budaya yang beraneka ragam yang

PERANCANGAN APLIKASI MOBILE PENCARIAN APOTEK 24 JAM TERDEKAT DI WILAYAH SLEMAN DAN KOTA YOGYAKARTA BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Android merupakan sebuah sistem operasi yang sedang. populer, pada tanggal 3 September 2013 telah mencapai 1 miliar

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM


RANCANGAN WEBSITE DENGAN DUKUNGAN AUGMENTED REALITY SEBAGAI BENTUK INVENTARISASI DAN PENGENALAN TARIAN TRADISIONAL DI JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN.

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

8 JURNAL INFORMATIKA & MULTIMEDIA, Vol. 07, No. 01, Tahun Benni Agung Nugroho 1, Fery Sofian Efendi 2

PERANGKAT LUNAK PEMESANAN MAKANAN RESTORAN BERBASIS CLIENT SERVER DENGAN PLATFORM ANDROID

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Transkripsi:

Sistem Informasi Publik Layanan Kesehatan menggunakan Metode Location Based Service di Kota Semarang Jefri Alfa Razaq dan Arief Jananto Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Stikubank Semarang email : alfarazaq@gmail.com, ajananto09@gmail.com Abstrak Penelitian ini merancang aplikasi sistem informasi berbagai lokasi penting bagi masyarakat yang membutuhkan petunjuk jalan lokasi pelayanan kesehatan. Hal ini didasarkan pada masih banyak masyarakat yang belum mengetahui lokasi terdekat layanan kesehatan di kota Semarang. Penelitian ini menggunakan model pengembangan sistem siklus hidup (SDLC). Model analisis sistem menggunakan Use Case Diagram, Activity Diagram, Class Diagram, Kamus data dan E-R Diagram. Manfaatnya dapat memberikan kemudahan, kecepatan, dan ketepatan dalam mengetahui posisi geografis lokasi layanan kesehatan terdekat di sekitar pengguna beserta informasi pendukung seperti visualisasi objek dalam bentuk maps melalui perangkat mobile Android disertai rute untuk menuju objek layanan kesehatan yang dipilih, pencarian objek, dan menu pendukung lainnya. Kata kunci: LBS, Android, informasi kesehatan PENDAHULUAN Dalam perkembangan teknologi komputasi mobile telah tercipta teknologi smartphone dengan berbasis Android. Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler berbasis Linux. Android menyediakan platform yang bersifat open source yang dilengkapi dengan Tools dan API (Application Programming Interface). (Safaat H, Nazrudin, 2011). Salah satu kelebihan perangkat smartphone adalah tersedia Global Positioning System (GPS) yang telah terintegrasi, hal ini memudahkan pengembang aplikasi dalam memanfaatkan nilai-nilai dari GPS yang berupa nilai koordinat untuk aplikasi-aplikasi yang memberikan layanan berbasis lokasi atau LBS. (Agus Sucista, 2012). Location Based Service (LBS) adalah salah satu bentuk layanan yang didasarkan pada posisi pelanggan berada di saat ini. Penerapan LBS dapat digunakan misalnya untuk mencari lokasi pelayanan kesehatan, maka sistem akan memberikan arah menuju lokasi pelayanan kesehatan tersebut melalui akses perangkat mobile pengguna. Lokasi layanan kesehatan merupakan suatu tempat yang banyak didatangi oleh masyarakat. Namun masih banyak masyarakat yang belum mengetahui lokasi layanan kesehatan tersebut, maka perlu dikembangkan aplikasi baru dalam menunjang kebutuhan masyarakat dalam mendapatkan informasi lokasi layanan kesehatan disertai informasi rute terdekat, dan jalan menuju objek tersebut. Dengan aplikasi ini masyarakat dapat dengan mudah mencari dan memperoleh informasi lokasi layanan kesehatan terdekat di sekitarnya khususnya di wilayah Kota Semarang melalui android mobile. PERUMUSAN MASALAH Bagaimana membuat aplikasi mobile dengan menggunakan teknologi Location Based Service (LBS) di platform Android yang dapat menampilkan informasi peta dan rute perjalanan menuju lokasi layanan kesehatan di kota Semarang dengan database-nya di update oleh admin melalui web? Layanan kesehatan yang diinformasikan meliputi : rumah sakit, puskesmas, apotek, poliklinik dan laboratorium kesehatan pada wilayah Kota Semarang. Sistem Informasi Publik Layanan Kesehatan menggunakan Metode Location Based Service di Kota Semarang 59

TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN Tujuannya merancang aplikasi mobile sebagai media untuk mengakses informasi lokasi layanan kesehatan di kota Semarang berdasarkan attitude dan longitude menggunakan teknologi Location Based Service (LBS), dan GPS (Global Positioning System) melalui perangkat smartphone berbasis Android. Manfaatnya dapat membantu masyarakat khususnya pengguna smartphone berbasis android dalam memperoleh informasi lokasi dan rute terdekat layanan kesehatan di kota Semarang dengan cepat dan mudah. TELAAH PUSTAKA Location Based Service (LBS) LBS adalah layanan informasi yang dapat diakses menggunakan peranti mobile melalui jaringan Internet dan seluler serta memanfaatkan kemampuan penunjuk lokasi pada peranti mobile. LBS melakukan komunikasi dan interaksi dua arah. LBS dapat digambarkan sebagai suatu layanan yang berada pada pertemuan tiga teknologi yaitu : Geographic Information System, Internet Service, dan Mobile Devices. (Andri Ferinata, dkk, 2012) Secara garis besar jenis Layanan Berbasis Lokasi juga dapat dibagi menjadi dua, yaitu: Pull Service yaitu layanan diberikan berdasarkan permintaan dari pelanggan akan kebutuhan suatu informasi. Push Service yaitu layanan ini diberikan langsung oleh service provider tanpa menunggu permintaan dari pelanggan. Layanan Berbasis Lokasi terdiri 5 komponen utama yaitu : (Akbar, 2011) (Amit Kuswaha, 2011) a. Mobile Devices: Suatu alat yang digunakan oleh pengguna untuk meminta informasi yang dibutuhkan. b. Communication Network: Jaringan komunikasi yang mengirim data pengguna dan informasi yang diminta dari mobile terminal ke Service Provider kemudian mengirimkan kembali informasi yang diminta ke pengguna. Communication network dapat berupa jaringan seluler (GSM, CDMA), Wireless Local Area Network (WLAN), atau Wireless Wide Area Network (WWAN) c. Positioning Component: Untuk memproses sesuatu dalam mengendalikan layanan maka posisi pengguna harus diketahui peta. d. Service and Application Provider : Penyedia layanan menawarkan berbagai macam layanan kepada pengguna dan bertanggung jawab untuk memproses informasi yang diminta oleh pengguna. e. Data and Content Provider: Penyedia layanan tidak selalu menyimpan semua data yang dibutuhkan yang bisa diakses oleh pengguna Untuk itu, data dapat diminta dari content provider. Komponen dasar LBS digambarkan pada gambar 1 dibawah ini : Gambar 1. Komponen Dasar LBS METODE PENELITIAN Lokasi Penelitian Lokasi objek penelitian adalah berbagai tempat layanan kesehatan di kota Semarang kesehatan yang diteliti meliputi rumah sakit, puskesmas, apotek, poliklinik, balai pengobatan, Palang Merah Indonesia dan laboratorium kesehatan. Model Pengembangan Penelitian ini menggunakan metode Action Research, dengan model pengembangan System Development Life Cycle (SDLC). Model ini dipilih karena memiliki keuntungan dapat melakukan identifikasi permasalahan sistem lama secara rinci dan dapat mengidentifikasi 60 Sistem Informasi Publik Layanan Kesehatan menggunakan Metode Location Based Service di Kota Semarang

dan menentukan kebutuhan sistem baru yang akan dibangun secara tepat. Selain itu metode SDLC ini memiliki tahapan pengembangan yang terstruktur yang dapat digambarkan pada gambar 2 sebagai berikut. Gambar 2. Tahapan Dalam SDLC Setiap tahapan dijelaskan sebagai berikut : Tahap I. Analisis Sistem Pada tahap Analisis Sistem akan melakukan kegiatan sebagai berikut : 1. Analisis Kebutuhan Pengguna Kegiatan yang dilaksanakan adalah dengan cara mengumpulkan informasi awal tentang keberadaan sistem yang sudah ada untuk menemukan permasalahan yang terjadi. Kegiatan yang dilakukan mengumpulkan data primer dengan metode survei dan melakukan pengamatan langsung ke lapangan dan wawancara dengan responden dan melakukan studi pustaka. Untuk memperoleh data tertentu, seperti untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi, digunakan metode diskusi kelompok terarah (focus group discussion). Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan metode desk analysis. 2. Identifikasi Sistem Identifikasi sistem yang dibangun akan menampakkan bagian software yang berjalan pada hardware. Hardware-nya adalah handphone yang digunakan pengguna. Untuk software-nya yaitu sistem operasi Android. Model arsitektur sistem yang dibangun ini tampak seperti gambar 3 berikut ini : (Rompas, dkk, 2011) Gambar 3. Arsitektur sistem Pengguna akan berinteraksi dengan sistem melalui antarmuka GUI (Graphical User Interface) pada perangkat mobile. Pada aplikasi ini bersifat client-server, yaitu pengguna mengakses data yang terdapat pada web server. Data yang akan disimpan dalam database web server, sehingga jika ada pencarian data, maka data yang diinginkan akan dicari ke database server yang selanjutnya dikirimkan ke client yang meminta data. 3. Identifikasi Kebutuhan Sistem Pelaksanaan identifikasi kebutuhan sistem ini digambarkan dalam use case. Dalam aplikasi ini dapat diidentifikasi dua aktor yaitu user dan admin. Untuk aktor user dapat menjalankan 5 use case utama yaitu login aplikasi, pengolahan data yang nantinya akan dikirim ke server kemudian memulai mengakses maps untuk visualisasi lokasi, track GPS untuk melihat lokasi layanan kesehatan ataupun mencari lokasi tersebut yang berada di sekitar pengguna. Sedangkan di sisi admin dapat mengolah basis data server. Tahap II. Desain Sistem Pada tahap desain sistem bertujuan memodelkan aplikasi. Kegiatan desain sistem, yaitu : 1. Membuat desain umum sistem dengan class diagram yang dapat menggambarkan proses yang terjadi dalam masing-masing class beserta atributnya dan keterkaitan dengan class-class yang lain. 2. Berdasarkan class diagram, maka dapat disusun Kamus Data. Setelah terbentuk atribut yang unik dalam setiap entitas selanjutnya dirancang Entity-Relational Diagram. Dari E-R Diagram tersebut terbentuklah suatu table dalam sebuah database. Sistem Informasi Publik Layanan Kesehatan menggunakan Metode Location Based Service di Kota Semarang 61

Tahap III. Implementasi Tahap implementasi bertujuan membangun software aplikasi dan database sistem sesuai dari hasil desain sistem. Pada tahap ini dilakukan dua tahapan yaitu : 1. Membuat coding User Interface. 2. Melakukan pengujian user interface dan database. Tahap IV. Pengoperasian Dalam tahapan ini aplikasi yang dibangun siap untuk digunakan oleh pengguna. Kegiatan tahap ini semestinya melakukan instalasi software pada komputer pengguna (user). Di samping itu dalam tahapan ini melakukan pengujian lapangan oleh peneliti. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Analisis Permasalahan Sistem Saat Ini Dengan memanfaatkan Global Positioning System (GPS), pengguna dapat mengetahui lokasi keberadaannya secara real time. Location-Based Service memanfaatkan teknologi GPS dalam mengaplikasikan-nya. Dengan kombinasi ini, aplikasi LBS akan mencari rute untuk menghubungkan posisi pengguna dengan suatu tempat. Bagi seseorang yang bepergian ke suatu daerah yang belum dikenalnya, dia akan kesulitan untuk mencari suatu lokasi. Untuk mempermudah kondisi ini, maka diperlukan suatu aplikasi informasi rute dan deskripsi singkat serta menampilkan peta melalui Google Maps APIs. 2. Analisis Kebutuhan Non Fungsional Analisis kebutuhan non fungsional menggambarkan kebutuhan sistem yang menitikberatkan pada properti perilaku yang dimiliki oleh sistem, diantaranya kebutuhan H/W dan S/W, serta user sebagai bahan kebutuhan yang akan diterapkan. a. Analisis Kebutuhan H/W dan S/W Adapun perangkat yang diperlukan pada tahap pembangunan dan tahap implementasi terdiri atas laptop dengan prosesor core i3 dan handphone berbasis Android dan perangkat lunak yaitu Android SDK. b. Analisis Pengguna Sistem (User) Tahapan ini untuk mengetahui siapa saja aktor yang terlibat dalam menjalankan sistem. Pengguna aplikasi dibagi atas dua bagian, yaitu: Pengguna mobile dan administrator. 3. Analisis Kebutuhan Fungsional Analisis kebutuhan fungsional menggambarkan proses kegiatan yang akan diterapkan dalam aplikasi dan menjelaskan kebutuhan yang diperlukan sistem agar sistem dapat berjalan dengan baik. a. Analisis Kemampuan Aplikasi Analisis kemampuan aplikasi dapat dijelaskan sebagai berikut: 1). Aplikasi mampu memberikan informasi lokasi layanan kesehatan yang akan dituju. 2). Pengguna mobile android dapat mengakses informasi suatu lokasi layanan kesehatan. 3). Aplikasi menyediakan fasilitas bagi user untuk dapat menambah database informasi layanan kesehatan. 4). Aplikasi akan memberikan informasi rute dari tempat asal ke lokasi layanan kesehatan yang dituju. 5). Aplikasi memiliki kemampuan untuk menampilkan peta lokasi layanan kesehatan yang diinginkan end user di kota Semarang. 6). Aplikasi mampu memberikan informasi deskripsi singkat layanan kesehatan tersebut. 7). Aplikasi dapat melakukan pencarian suatu layanan kesehatan. 8). Aplikasi menginformasi waktu tempuh dan jarak tempuh dari tempat asal ke lokasi yang dituju. 9). Aplikasi diinstall pada mobile berbasis Android. 10). Aplikasi me-upload database layanan kesehatan dalam suatu domain. b. Analisis Kebutuhan Data Analisis kebutuhan data yang diperlukan antara lain data: rumah sakit, Puskesmas, apotek, poliklinik, laboratorium kesehatan, dan 62 Sistem Informasi Publik Layanan Kesehatan menggunakan Metode Location Based Service di Kota Semarang

Palang Merah Indonesia. c. Analisis Arsitektur Aplikasi Arsitektur fisik sistem mengacu kepada model arsitektur aplikasi two tier. Arsitektur fisik sistem terdiri dari tiga komponen utama yaitu Client (Frontend), application Server (Web Admin dan Web Service), dan database Server. Arsitektur aplikasi ini ditunjukkan oleh Gambar 4 dibawah ini. pengguna aplikasi frontend (User Mobile), yang berinteraksi dengan aplikasi frontend yang bergerak pada mobile/hand phone. Aktor kedua yang berperan adalah admin yang berinteraksi pada aplikasi backend pada CMS berbasis web. Seperti terlihat pada gambar 5 di bawah ini. Gambar 4. Arsitektur Aplikasi (Buang, 2013) d. Fitur Perangkat Lunak Aplikasi ini memiliki fitur fungsi-fungsi perangkat lunak sesuai dengan wewenang yang dimiliki admin dan end user, yaitu : 1) Wewenang Admin a) Mengelola konten secara keseluruhan b) Melakukan update konten database c) Mengelola upload database ke domain d) Melakukan backup dan restore data 2) Wewenang end user a) melihat informasi rute dan lokasi layanan kesehatan b) melakukan pencarian rute dan lokasi layanan kesehatan c) melakukan penambahan database pada aplikasi. 4. Pemodelan Aplikasi Pemodelan aplikasi digambarkan dengan menggunakan diagram Unified Modeling Language (UML). a. Diagram Use Case Dalam diagram use case menunjukkan interaksi antara aktor dan system. Aktor pertama yaitu Gambar 5. Use Case Diagram b. Class Diagram Diagram ini merupakan gambaran keadaan atribut atau properti dari sistem yang melakukan manipulasi fungsi atau metode. Berikut ini gambaran class diagram dari system. Seperti yang terlihat pada gambar 6 berikut ini. 5. Kamus Data Gambar 6. Class Diagram Kamus data adalah daftar data elemen (bagian dari database) yang digunakan dalam aplikasi ini. Tabel kamus data dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini. Sistem Informasi Publik Layanan Kesehatan menggunakan Metode Location Based Service di Kota Semarang 63

Tabel 1. Kamus Data Nama Field Deskripsi Tipe Length ID ID Kategori ; primary key Integer 4 nama_ Nama Varchar 20 ID_USER ID pengguna, Primary Key char 5 USERNAME Username dari pengguna Varchar 15 PASSWORD Password dari pengguna Varchar 100 IS_ADMIN Status Char 5 ID Id fasilitas ; primary key Integer 4 Kategori_id ID Integer 2 Nama Nama fasilitas Varchar 50 Alamat Alamat fasilitas Medium text Latitude Latitude lokasi Varchar 15 Longitude longitude lokasi Varchar 15 Info Infomasi detail fasilitas Medium text Gambar Gambar / icon fasilitas Varchar 20 Info Infomasi detail fasilitas Medium text Gambar Gambar / icon fasilitas Varchar 20 ID Id komentar Integer 11 Id_fasilitas User ID fasilitas pemberi komentar identitas pemberi komentar Integer 11 Varchar 30 Waktu Waktu komentar Varchar 15 Komentar Isi komentar Text ID Id foto; primary key Integer 11 Id_fasilitas ID fasilitas upload foto Integer 11 User identitas pemberi foto Varchar 30 Foto foto yang ditambahkan Varchar 50 6. Relasi Tabel Relasi tabel menggambarkan keterkaitan tabelyang digunakan dalam aplikasi pada gambar 8. 7. Struktur Navigasi Struktur navigasi menggambarkan struktur menu dalam aplikasi, sebagai panduan dalam menjalankan aplikasi seperti pada gambar 7. Gambar 7. Struktur Navigasi 8. Perancangan User Interface Perancangan user interface menggunakan model Graphic User Interface (GUI) atau tampilan user dalam bentuk gambar agar memudahkan user dalam mengoperasikan aplikasi. Perancangannya seperti tampak pada gambar 9 sampai dengan gambar 15. a. Antarmuka menu utama aplikasi frontend Gambar 9. Antar Menu Utama b. Perancangan Menu Utama Gambar 8. Relasi Tabel Gambar 10. Perancangan Menu Utama 64 Sistem Informasi Publik Layanan Kesehatan menggunakan Metode Location Based Service di Kota Semarang

c. Perancangan antarmuka list view f. Perancangan antarmuka Navigator GPS Gambar 11. Antaramuka List View d. Perancangan antarmuka Detail sub Gambar 14. Antarmuka Navigator GPS g. Perancangan Antara Muka Penambahan data Gambar 12. Antarmuka Detail Sub Kategori e. Perancangan antarmuka Map Gambar 13. Antarmuka Map Gambar 15. Antarmuka Penambahan Data 9. Pengujian Hasil pengujian dapat terlihat seperti pada tabel 2 di bawah ini. Tabel 2. Hasil Pengujian No Pengujian Hasil yang diharapkan 1 Gambar/Logo Pembuka 2 Menu Utama/katego ri 3 Halaman Sub 4 Halaman Detail per sub Pengguna dapat melihat gambar/logo Pengguna dapat melihat menu utama Pengguna dapat melihat jenis- jenis sub melihat detail / informasi setiap sub Pengamatan melihat gambar/logo melihat menu utama melihat jenisjenis sub melihat detail / informasi setiap sub Status Sistem Informasi Publik Layanan Kesehatan menggunakan Metode Location Based Service di Kota Semarang 65

5 Halaman Peta (Klik tombol Peta) 6 Halaman Arah (Klik tombol Arah) 7 Halaman Inputan foto 8 Halaman Pencarian Sub Kategori / Lokasi 9 Halaman Tambah Data (Klik tombol Tambah Data) 10 Halaman Lokasi Terdekat (Klik tombol Terdekat) 11 Halaman menyimpan peta (Klik tobol Simpan Peta) 12 Halaman Nomor Telepon Penting Kota Semarang 13 Halaman Login Admin Web 14 Halaman Utama Web Admin 15 Halaman Pengolahan Sub Kategori KESIMPULAN Menampilka n halaman peta lokasi sub arah menuju ke lokasi sub yang dipilih memasukan foto pada sub melakukan pencarian sub melakukan tambah jenis sub yang lain menampilkan lokasi sub terdekat menyimpa n gambar peta daftar nomor telepon penting Admin dapat masuk ke halaman web utama admin halaman utama web admin form pengolahan sub,dab update sub halaman peta lokasi sub arah menuju ke lokasi sub yang dipilih memasukan foto pada sub melakukan pencarian sub melakukan tambah jenis sub yang lain menampilkan lokasi sub terdekat menyimpan gambar peta Menampilka n halaman daftar nomor telepon Admin dapat masuk ke halaman web utama admin Menampilka n halaman utama web admin form pengolahan sub, update dan sub Negatif Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini: 1. Sistem dirancang menggunakan pemodelan UML dan metodologi SDLC. Dalam Class diagram ada 2 aktor yaitu pengguna dan administrator, sedangkan untuk rancangan basis datanya sebanyak 5 tabel yaitu tabel, tabel user admin, tabel sub, tabel komentar dan tabel upload foto. 2. Aplikasi ini menggunakan script PHP pada sisi web serta java pada aplikasi android. Pada sisi aplikasi android untuk user dibangun menggunakan eclipse Juno, Java JDK7, SDK Rev.20, ADT dan dibangun untuk perangkat dengan versi android minimum 2.3 (API 10). Sistem ini menggunakan MySQL untuk proses basis datanya. 3. Hasil pengujian perangkat lunak membuktikan sistem ini mampu untuk memberikan informasi terkait suatu lokasi layanan kesehatan serta beberapa fitur yang memanfaatkan location based service. SARAN Beberapa saran yang bisa diambil dari hasil penelitian adalah: 1. Aplikasi ini belum ada fitur call yang dapat menghubungi langsung tempat yang dituju. 2. Untuk tahap pengembangan berikutnya, fitur simpan peta ini bisa ditambahkan. 3. Sebaiknya aplikasi ini di integrasi dengan jejaring sosial agar dapat berkomunikasi antara pengguna. 4. Pada pengembangan selanjutnya, aplikasi Layanan Kesehatan dapat di upload ke Play Store. 5. Pengembangan aplikasi mobile berikutnya sebaiknya dapat mendukung fitur augmented reality. DAFTAR PUSTAKA Agus Sucista. (2012). Pembangunan Sistem aplikasi Layanan Berbasis Lokasi Pencarian ATM Dan Pom Bensin Terdekat Berbasis Android Penelitian, AMIKOM, Yogyakarta. Akbar Nuzul Putra, Toufan D., Tambunan, Kurniawan Nur Ramadhan. (2011). Aplikasi Layanan kesehatan Kota Bandung Menggunakan Metode Location- 66 Sistem Informasi Publik Layanan Kesehatan menggunakan Metode Location Based Service di Kota Semarang

Based Services (LBS) pada Android. Penelitian, Politeknik Telkom, Bandung. Amit Kushwaha et al. (2011), Location Based Services using Android Mobile Operating System, International Journal of Advances in Engineering & Technology, ISSN: 2231-1963. Andri Ferinata, Asep Nugraha, Herman Setiawan, (2012), Perancangan dan Implementasi Aplikasi Mobile Bandung Guidance Berbasis Teknologi Location Based Service Menggunakan Platform BlackBerry, Penelitian, Telkom Pholytechnic, Bandung Buang Permadi, (2013), Aplikasi Informasi Sarana Dan Prasarana Umum Di Kota Semarang Berbasis Android, Penelitian, Universitas Stikubank, Semarang. Rompas, Sinsuw, A. Sompie, dan Lumenta, (2011), Aplikasi Location-Based Service Pencarian Tempat Di Kota Manado, Penelitian, Jurusan Teknik Elektro-FT, UNSRAT, Manado Safaat H, Nazruddin. (2011). Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet Berbasis Android. Bandung : Informatika. Sistem Informasi Publik Layanan Kesehatan menggunakan Metode Location Based Service di Kota Semarang 67