SPESIFIKASI TEKNIS STIKER VISA DAN VAUCER VISA KUNJUNGAN SAAT KEDATANGAN

dokumen-dokumen yang mirip
2015, No Menetapkan : Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5409); 4. Peraturan Presiden Nom

Nomor 69, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3313); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2000 tentang Perubahan Tarif Bea Mete

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/ 13 /PBI/2014 TENTANG PENGELUARAN DAN PENGEDARAN UANG RUPIAH KERTAS PECAHAN (SERATUS RIBU) TAHUN EMISI 2014

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/ 14 /PBI/2014 TENTANG

SPESIFIKASI TEKNIS PENGAMANAN PASPOR BIASA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

KEPUTUSAN MENTERI KEHAKIMAN DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA. Nomor M.02.IZ Tahun 2004 T E N T A N G

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERBANKAN. BI. BANK UMUM. Uang Rupiah. Pengeluaran. Pengedaran. Perubahan.

GUBERNUR BANK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERBANKAN. BI. Bank Umum. Uang Kertas. Pengedaran. Perubahan

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

GUBERNUR BANK INDONESIA,

2015, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 232, Tambahan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7/ 40 /PBI/2005 TENTANG PENGELUARAN DAN PENGEDARAN UANG KERTAS RUPIAH PECAHAN (SEPULUH RIBU) TAHUN EMISI 2005

SOSIALISASI CIRI-CIRI KEASLIAN UANG RUPIAH DAN CARA MEMPERLAKUKAN UANG

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 6/ 28 /PBI/2004 TENTANG PENGELUARAN DAN PENGEDARAN UANG KERTAS RUPIAH PECAHAN (SERATUS RIBU) TAHUN EMISI 2004

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 3/ 19 /PBI/2001 TENTANG PENGELUARAN DAN PENGEDARAN UANG RUPIAH PECAHAN (LIMA RIBU) TAHUN EMISI 2001

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.44, 2009 PERBANKAN. BANK. BI. Uang Kertas. Pengeluaran. Peredaran. Perubahan

GUBERNUR BANK INDONESIA,

GUBERNUR BANK INDONESIA,

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 560/KMK.04/1999 TENTANG

2. Keempat jenis Resi Gudang sebagaimana dimaksud pada angka 1 memuat gambar dan teks dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

PERATURAN BANK INDONESIA TENTANG PENGELUARAN DAN PENGEDARAN UANG RUPIAH PECAHAN (SERIBU) TAHUN EMISI 2000 GUBERNUR BANK INDONESIA,

SPESIFIKASI TEKNIS STIKER VISA DAN VAUCER VISA KUNJUNGAN SAAT KEDATANGAN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERBANKAN. BI. Uang Kertas. Pecahan. Dua Ribu. Pengedaran.

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 323/KMK.03/2002 Ditetapkan tanggal 3 Juli 2002

UANG KERTAS PECAHAN R p

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/34/PBI/2016 TENTANG PENGELUARAN UANG RUPIAH KERTAS BERSAMBUNG PECAHAN (SERATUS RIBU) TAHUN EMISI 2016

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/38/PBI/2016 TENTANG PENGELUARAN UANG RUPIAH KERTAS BERSAMBUNG PECAHAN (SERIBU) TAHUN EMISI 2016

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

CIRI-CIRI KEASLIAN RUPIAH

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/29/PBI/2016 TENTANG PENGELUARAN UANG RUPIAH KERTAS PECAHAN (SERATUS RIBU) TAHUN EMISI 2016

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 1 / 2 / PBI/1999 TENTANG PENGELUARAN DAN PENGEDARAN UANG KERTAS BARU PECAHAN RP TAHUN EMISI 1999

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 1/8/PBI/1999 TENTANG PENGELUARAN DAN PENGEDARAN UANG RUPIAH PECAHAN (SERATUS RIBU) TAHUN EMISI 1999

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/32/PBI/2016 TENTANG PENGELUARAN UANG RUPIAH KERTAS PECAHAN (DUA RIBU) TAHUN EMISI 2016

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/ 23 /PBI/2016 TENTANG PENGELUARAN UANG RUPIAH KERTAS PECAHAN (SEPULUH RIBU) TAHUN EMISI 2016

LAMPIRAN II PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 35 Tahun 2010 TANGGAL : 12 Februari 2010 MEDALI KEPELOPORAN KETERANGAN :

NOMOR 028/H/EP/2015 TENTANG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Petunjuk Teknis. Penerbitan Ijazah. pada Pondok Pesantren Salafiyah Penyelenggara Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Tahun 2016/2017

NOMOR : 023/H/EP/2015 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

NAMA : INA WIJAYANTI CAHYA PRATAMA K.W DEWI NOVITASARI

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 35 A TAHUN 2005 TENTANG

ITS Tetapkan Kuota Daya Tampung Mahasiswa Baru

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG KARTU IDENTITAS ANAK

S U R A T E D A R A N

KESEMBILAN. Memperhatikan :

PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS KELOMPOK KERJA DINAS PENDIDIKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN

BAB V PENUTUP KESIMPULAN Yopi Samsul Arifin, 2016 Kajian Visual Pada Desain Uang Kertas Rupiah Semua Pecahan Emisi Terakhir

Himpunan Peraturan Gubernur Tahun

Paten Pengertian Paten Prosedur Permohonan Dan Pendaftaran Paten

REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 018/H/EP/2017 TENTANG

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR PENERBITAN IJASAH

-5- ATRIBUT a. TANDA UNIT ORGANISASI DAN BADGE LOGO BMKG KETERANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II BENTUK-BENTUK PEMALSUAN DOKUMEN PERJALANAN REPUBLIK INDONESIA. 2.1 Pengertian Dokumen Perjalanan Republik Indonesia

BUKU PANDUAN UANG RUPIAH

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG SIMBOL DAN LABEL LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM 61 TAHUN 1993 TENTANG RAMBU-RAMBU LALU LINTAS DI JALAN MENTERI PERHUBUNGAN,

BAB II LANDASAN TEORI

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lemba

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAB IV PERANGKAT SURAT JABATAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN

DESAIN SURAT SUARA PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL BUPATI, DAN/ATAU WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA

WALI KOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA CIREBON NOMOR 8 TAHUN 2018 TENTANG KARTU IDENTITAS ANAK KOTA CIREBON

BAB II LANDASAN TEORI

No. 5/15 /DASP Jakarta, 18 Juli 2003 S U R A T E D A R A N

2016, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Le

M-5 PENENTUAN PANJANG GELOMBANG CAHAYA TAMPAK

KOMISI PEMILIHAN UMUM,

2013, No.922.

2 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 101, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5422); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 34

BERITA NEGARA. No.1331, 2012 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Cap Imigrasi. Bentuk. Penggunaan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

BERITA NEGARA. No.1331, 2012 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Cap Imigrasi. Bentuk. Penggunaan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

BAB X REPRODUKSI PETA & REVISI PETA

2017, No Peraturan Badan Nasional Pengelola Perbatasan Nomor 5 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Tetap Badan Nasion

PERATURAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN NOMOR : SK. 2164/HK.208/XI/DIKLAT-2010 TENTANG

Mengenal Bilangan Bulat

PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG KARTU IDENTITAS ANAK

BAB IV HASIL DAN EVALUASI. dilakukan di bagian Departement Design sesuai penempatan yang dilakukan

Transkripsi:

2012, No.710 4 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG SPESIFIKASI TEKNIS VISA KUNJUNGAN DAN VISA TINGGAL TERBATAS SERTA APLIKASI PERSONALISASI VISA SPESIFIKASI TEKNIS STIKER VISA DAN VAUCER VISA KUNJUNGAN SAAT KEDATANGAN A. Spesifikasi Stiker Visa yang dikeluarkan oleh Perwakilan Republik Indonesia 1. Spesifikasi teknis terdiri atas: a. ukuran kirim : 14,5 cm x 10,5 cm (empat belas koma lima sentimeter dikali sepuluh koma lima sentimeter) b. ukuran die cut : 11,5 cm x 8 cm (sebelas koma lima sentimeter dikali delapan sentimeter) c. kertas sekuriti : 1) jenis : kertas stiker sekuriti (ultraviolet dull paper), nonwatermark; 2) warna : putih gading (broken white); 3) visible fiber : merah dan biru; 4) invisible fiber : merah, kuning, dan biru; 5) berat dasar : 156 + 9 g/m2 (seratus lima puluh enam ditambah Sembilan gram per meter persegi); dan 6) pemendaran di bawah sinar ultraviolet : tidak memendar 2. Cetakan terdiri atas: a. cetakan dasar Special Raster yang dibentuk oleh minitext VISARI, dikombinasikan dengan special pattern yang dibentuk oleh garis

5 2012, No.710 garis bergelombang, teks VISARI berukuran mikro, yang secara keseluruhan membentuk ornamen tertentu. b. cetakan tindih Bagian atas, kiri sampai kanan terdapat kombinasi elemen geometris berwarna continous hijau dan biru yang dipadukan dengan foil pengaman: 1) pada bagian kiri dan kanan cetakan berwarna biru, terdapat diapositive microtext VISARI yang berulang tanpa spasi. 2) pada bagian cetakan berwarna hijau, terdapat ornamen batik. 3) line width modulation dan latent image VISARI terdapat di sebelah kanan foil pengaman. 4) pada bagian tengah terdapat teks REPUBLIC OF INDONESIA. 5) pada bagian kanan atas terdapat suatu bentuk tertentu yang memiliki efek berubah warna (colour shifting) warna keemasan ke hijau jika dilihat dengan sudut pandang yang berbeda. 6) nomor seri terdapat pada bagian kanan atas dan kiri bawah yang masing-masing terdiri dari 2 (dua) huruf dan 7 (tujuh) angka, dengan susunan satu huruf-satu angka-satu hurufenam angka. 3. Desain Stiker Visa memuat: a. latent image; b. line width modulation; c. diapositive; dan d. positive microtext. Gambar I

2012, No.710 6 4. Foil pengaman berbentuk lingkaran yang memuat: a. gambar Lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia; b. garis-garis lengkung simetris yang terpusat dan menyebar ke seluruh sisi; c. teks REPUBLIK INDONESIA berukuran mikro yang ditulis secara berulang dengan spasi; dan d. teks REPUBLIK INDONESIA berukuran nano dengan spasi yang utuh atau terpotong sebagian. 5. Teknik cetak pada Stiker Visa terdiri atas teknik cetak offset, intaglio, hot stamping, dan cetak digital. 6. Fitur pengaman terdiri atas: a. kertas yang tidak memendar (ultraviolet dull), memiliki serat visible berwarna merah dan biru serta serat invisible merah, kuning dan biru jika dilihat di bawah sinar ultraviolet; b. cetakan tindih: 1) memiliki cetakan yang halus dan tajam seperti diapositive microtext VISARI dan line width modulation dua warna yang menyambung; 2) latent image text VISARI cetakan intaglio yang hanya terbaca pada sudut kemiringan tertentu; dan 3) memiliki sifat tactile effect atau dapat diraba. c. tinta: 1) bentuk tertentu menggunakan tinta berubah warna (colour shifting ink) yang akan berubah gold to green (keemasan ke hijau); dan 2) memiliki cetakan dasar berwarna kuning memendar kuning (invisible flourecent ink), yang akan tampak membentuk ornamen tertentu. d. foil pengaman yang berbentuk gambar Lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia, memuat fitur pengaman: 1) efek pertukaran warna-warni (colourfull); 2) area yang berwarna-warni jika dilihat pada posisi tengah; 3) efek perubahan ukuran pada obyek teks RI yang terlihat membesar atau mengecil jika digerakkan ke kiri dan ke kanan pada sumbu vertikal; 4) garis-garis halus di dalam ornamen bintang dan akan terlihat bergerak berputar dan tampak terang;

7 2012, No.710 5) gambar Lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia; 6) teks berwarna-warni dengan ukuran mikro dan hanya dapat dilihat dengan alat bantu kaca pembesar; 7) teks berwarna-warni dengan ukuran nano dan hanya dapat dilihat dengan alat bantu mikroskop; dan 8) kombinasi antara gambar berupa garis-garis halus dengan teknik demetalizing. e. teknik cetak yaitu cetakan tindih yang dicetak dengan menggunakan teknik cetak intaglio dan jika diraba akan menimbulkan efek rabaan (tactile effect). B. Spesifikasi Stiker Visa Kunjungan Saat Kedatangan 1. spesifikasi Teknis Stiker Visa terdiri dari: a. ukuran kirim : 12,5 cm X 10,1 cm (duabelas koma lima sentimeter dikali sepuluh koma satu centi meter); b. ukuran die cut : 0,5 cm X 8 cm (sepuluh koma lima sentimeter kali delapan sentimeter); c. kertas sekuriti : 1) jenis : kertas stiker sekuriti (ultra violet dull paper), non watermark; 2) warna : putih gading (broken white); 3) visible fibers : merah dan biru; 4) invisible fibers : 156 + 9 g/m 2 (seratus lima puluh enam ditambah sembilan gram per meter persegi); 5) Pemendaran di bawah sinar ultraviolet : tidak memendar. 2. Cetakan pada Stiker Visa terdiri atas: a. cetakan dasar special raster yang dibentuk oleh minitext VISARI, dikombinasikan dengan special pattern yang dibentuk oleh garis-garis bergelombang, microtext VISARI yang secara keseluruhan membentuk ornamen tertentu.

2012, No.710 8 b. cetakan tindih dari kiri ke kanan berupa: 1) pada bagian kiri dan kanan atas terdapat 2 (dua) buah nomor seri yang masing-masing terdiri dari 2 (dua) huruf dan 8 (delapan) angka dengan susunan satu huruf-satu angka-satu huruf-tujuh angka. 2) pada bagian bawah nomor seri sebelah kiri terdapat gambar Lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia. 3) pada bagian bawah nomor seri sebelah kanan terdapat: a) garis-garis miring yang membentuk latent image teks VISA RI, relief dan line width modulation berupa ornamen batik dan tiga bintang segi delapan, dipadukan dengan Foil pengaman berbentuk gambar Lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia, microtext dan diapositive microtext VISARI yang berulang tanpa spasi arah horizontal. b) suatu bentuk tertentu yang memiliki efek berubah warna (colour shifting), warna keemasan berubah menjadi hijau jika dilihat dengan sudut pandang yang berbeda yang di tengahnya terdapat teks VISA. c) teks REPUBLIC OF INDONESIA. 4) pada bagian tengah teks REPUBLIC OF INDONESIA, terdapat teks Visa on Arrival and Landing Permission di sebelah kiri dan di sebelah kanan teks Visa on Arrival and Landing Permission. 5) pada bagian kiri dan kanan bawah teks Length of stay 30 days - Date of issue:, microtext modulation VISARI yang berulang tanpa spasi membentuk persegi panjang, dan barcode 2 (dua) dimensi. 6) di bawah barcode sebelah kiri terdapat teks DIRECTORATE GENERAL OF IMMIGRATION. 3. Desain Stiker Visa memuat: a. latent image; b. relief dan line width modulation; c. microtext; d. diapositive dan positive microtext; e. microtext modulation; dan f. accuracy lines.

9 2012, No.710 Gambar 2 4. Foil pengaman berbentuk lingkaran yang memuat: a. gambar Lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia; b. garis-garis lengkung simetris yang terpusat dan menyebar ke seluruh sisi; c. teks REPUBLIK INDONESIA berukuran mikro yang ditulis secara berulang dengan spasi; dan d. teks REPUBLIK INDONESIA berukuran nano dengan spasi yang utuh atau terpotong sebagian. 5. Teknik cetak pada Stiker Visa: a. cetak offset; b. intaglio; c. hot stamping; dan d. cetak digital. 6. Fitur pengaman pada Stiker Visa: a. kertas yang tidak memendar (ultraviolet dull) dan memiliki serat visible berwarna merah dan biru dan serat invisible memendar merah, kuning dan biru jika dilihat di bawah sinar ultraviolet; b. cetakan tindih: 1) memiliki cetakan yang halus dan tajam seperti accuracy lines (security lines dua warna yang menyambung), diapositive microtext VISARI, dan microtext modulation VISARI, relief and line width modulation (garis-garis security yang membentuk relief/image); 2) lattent image teks VISARI cetakan intaglio yang hanya terbaca pada sudut kemiringan tertentu; dan 3) cetakan tindih intaglio yang jika diraba akan menimbulkan efek rabaan (tactile effect).

2012, No.710 10 c. tinta 1) bentuk tertentu yang memuat teks VISA dicetak menggunakan tinta berubah warna (colour shifting ink) yang akan berubah warna gold to green (keemasan ke hijau) jika dilihat pada sudut pandang yang berbeda. 2) memiliki cetakan dasar warna kuning memendar kuning yang akan tampak membentuk ornamen tertentu jika dilihat di bawah sinar UV. d. foil pengaman pada Stiker Visa berbentuk lingkaran yang memuat: 1) gambar Lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan ketentuan sebagai berikut: a) efek pertukaran warna-warni (colourfull); b) area yang berwarna-warni jika dilihat pada posisi tengah; c) efek perubahan ukuran pada obyek teks RI yang tampak terlihat membesar atau mengecil jika digerakan ke kiri dan ke kanan pada sumbu vertikal; d) garis-garis halus di dalam ornamen bintang dan akan terlihat bergerak berputar dan tampak terang; e) gambar Lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia; f) teks berwarna-warni dengan ukuran mikro dan hanya dapat dilihat dengan alat bantu seperti kaca pembesar; g) teks berwarna-warni dengan ukuran nano dan hanya dapat dilihat dengan alat bantu mikroskop; dan h) kombinasi antara gambar berupa garis-garis halus dengan teknik demetalizing. 2) garis garis lengkung simetris yang terpusat dan menyebar ke seluruh sisi; 3) teks REPUBLIK INDONESIA dengan ukuran mikro yang berulang dengan spasi; dan 4) teks REPUBLIK INDONESIA dengan ukuran nano dan spasi yang utuh atau terpotong sebagian. C. Spesifikasi Vaucer Visa Kunjungan Saat Kedatangan 1. ukuran a. 14 cm x 21 cm (ukuran 3 up); dan b. 14 cm x 7 cm (ukuran 1 up) 2. kertas

11 2012, No.710 a. Jenis : kertas sekuriti bertanda air logo Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia; b. Warna : putih gading (broken white); dan c. Berat dasar : 80 g/m 2 (delapan puluh gram per meter persegi). 3. cetakan a. cetak offset : special raster micro text VISA RI di kombinasi dengan security element: 1) image; 2) line; dan b. digital printing : barcode 3) security effect. c. die cut : perforasi potong 4. fitur pengaman a. desain : 1) security lines; 2) security effect; 3) security image; dan 4) security text. b. tinta : visible flourescent yaitu tinta yang kasat mata yang akan memendar di bawah sinar ultraviolet. 5. Desain vaucer visa a. Vaucer US 25 Dollars

2012, No.710 12 b. Vaucer US 10 Dollars MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, AMIR SYAMSUDIN