BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi dan masyarakat tak dapat di pisahkan, maka itu ada istilah

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa

BAB I PENDAHULUAN. dari media cetak, media elektektronik dan media internet. media komunikasi yang berisikan informasi aktual dari berbagai aspek

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat indonesia yang semakin berkembang dan kritis, perkembangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1

BAB I PENDAHULUAN. seluruh dunia. Media televisi menjadi penting dari semua media yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. maupun media elektronik mengalami kemajuan yang sangan pesat.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti

BAB I PENDAHULUAN. media massa karena sifatnya yang lebih efisien dan cepat. Media massa kini tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. orang lain dan membutuhkan sekelompok masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan akan informasi dan diiringi dengan kemajuan zaman yang sangat pesat,

BAB 1 PENDAHULUAN. begitu cepat, termasuk perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. vindonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung itu masih

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat penting, bukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era informasi sekarang ini, masyarakat sangat membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. communicatio yang diturunkan dari kata communis yang berarti membuat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Keberadaan televisi di Indonesia saat ini bertumbuh sangat pesat. Hingga

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan teknologi komunikasi yang kian canggih,

BAB I PENDAHULUAN. media atau khalayak menggunakan media sebagai pemuas kebutuhannya. Sumber

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya media massa masyarakat pun bisa dapat terpuaskan.

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan inti dari kehidupan. Dalam hidup, apa saja yang kita

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di

BAB 1 PENDAHULUAN. kertas. Seperti Koran, majalah, tabloid, dll. Media Massa Elektronik (Electronic Media).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin berkembangnya stasiun TV di Indonesia, tidak dipungkiri

BAB I PENDAHULUAN. proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan

BAB I PENDAHULUAN. Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan.

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang sangat pesat. Apalagi banyak masyarakat yang membutuhkan teknologi itu

BAB I. Pendahuluan. baik itu lingkungan rumah, sekolah, kampus maupun lingkungan kerja 1.

BAB I PENDAHULUAN. katanya dari bahasa latin communicatio yang berarti proses penyampaian suatu. pernyataan oleh seseorang kepada orang lain.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada

BAB 1 PENDAHULUAN. TVRI. Siaran perdananya menayangkan upacara peringatan Hari Kemerdekaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. cara yang ditempuh untuk dapat berkomunikasi seperti melalui media massa,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. sebuah informasi yang ingin didapatkan. Media yang tersedia kini beragam, mulai

Transkip Pertanyaan Wawancara Analis Program, di. Program Research & Development Department RCTI

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman ini manusia sangat bergantung dengan media massa. Semua

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berbagai hal, termasuk perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. bergantung kepada dirinya sendiri, melainkan membutuhkan kehadiran orang lain.

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, pekerjaan dan semua unsur yang ada. Saat ini perkembangan media

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi semakin berkembang pesat. Dengan perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. tetapi bisa juga melalui wadah media seperti majalah, koran, internet, radio dan

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran media massa sangat membantu masyarakat dalam memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berkembangnya media komunikasi saat ini membuat orang dari

BAB I PENDAHULUAN. Perangkat televisi menjadi suatu kebiasaan yang popular dan hadir secara luas

BAB I PENDAHULUAN. satu sumber informasi yang bersifat satu arah, linear communication.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. satunya melalui media massa, seperti televisi, radio, internet dan surat kabar.

BAB. I PENDAHULUAN. banyak yang mengundang Pro dan Kontra dikalangan pakar maupun Praktisi.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan suatu hal yang tidak dapat kita lepaskan dari

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia pertelevisian di Indonesia merupakan dunia baru bagi masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah televisi. Televisi merupakan sarana media massa yang paling efektif

BAB I PENDAHULUAN. ataupun muda, bahkan anak-anak pun hampir menghabiskan masa. tetapi dengan kehadiran televisi yang merupakan alat ini, maka impian

BAB I PENDAHULUAN. meresap banyak informasi secara langsung dari media. berubah sesuai dengan situasi yang berlaku. 2 Komunikasi mengacu tindakan

I. PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat sekarang ini. Hampir di setiap daerah di Indonesia televisi

BAB I PENDAHULUAN. tanpa butuh waktu lama, tenaga yang besar ataupun biaya mahal. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Radio sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat umum. Baik ketika

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan hal penting untuk dapat berinteraksi dengan orang lain maupun

BAB 1 PENDAHULUAN. verbal dan non verbal tetapi banyak melakukan komunikasi melalui media, baik

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi dapat dikatakan telah mendominasi hampir semua waktu luang setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. pada kehidupan manusia. 99% orang Amerika memiliki televisi di rumahnya.

MOTIF REMAJA DALAM MENONTON KUIS HAPPY SONG DI INDOSIAR (Studi Deskriptif Motif Remaja Surabaya Terhadap Kuis Happy Song di Indosiar) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. proses dimana komunikasi tersebut dicari, digunakan, dan dikonsumsi oleh. audiens, pusat dari komunikasi massa adalah media.

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial. Pendek kata, komunikasi adalah bagian dimensi sosial yang khusus membahas

BAB 1 PENDAHULUAN. media elektronik televisi; hal ini dapat diamati dari munculnya berbagai macam stasiun

BAB I PENDAHULUAN. Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah mendukung

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sumber inspirasi dan keuntungan bagi para penggunanya, hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat, yang pada masanya

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Televisi dapat didefinisikan sebagai media massa yang menampilkan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Dunia Broadcasting (penyiaran) adalah dunia yang selalu menarik

BAB I PENDAHULUAN. suatu kegiatan penyelenggaraan siaran radio dan televisi. Radio dan televisi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Diiringi dengan semakin besarnya kesadaran manusia tentang betapa pentingnya

BAB 1 PENDAHULUAN. munculnya berbagai media komunkasi yang semakin canggih sehingga mampu

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam penyebaran informasi. Lebih dari 60% masyarakat Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain

BAB 1 PENDAHULUAN. banyaknya program acara variety show, reality show, infotainment menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Lebih kuat dari surat kabar, majalah maupun radio karena pesawat televisi. bagaikan melihat sendiri peristiwa yang disiarkan itu.

PERAN PRODUCTION ASSISTANT PROGRAM 100% AMPUH DI GLOBAL TV

BAB I PENDAHULUAN. disajikan. Begitu besar daya tarik media ini karena televisi mampu menyajikan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan komunikasi sebagai wadah untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide, emosi, keterampilan dan lain sebagainya. Melalui komunikasi, manusia dapat memecahkan dan menyelesaikan masalahnya. Dengan berkomunikasi manusia dapat menambah pengetahuan dan wawasannya. Saat ini, media komunikasi sudah sangat berkembang sehingga memungkinkan orang di seluruh dunia untuk saling berkomunikasi. Informasi menjadi sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat luas. Berkat teknologi informasi, yang tidak lain adalah salah satu cabang teknologi elektronika, informasi yang ada dapat langsung kita ketahui dan didapatkan secara bersamaan. Hal ini sebagai tuntutan kehidupan dan kebutuhan masyarakat dengan tujuan yang hendak dicapai khususnya dalam mengakses kebutuhan akan informasi. Jika kita berbicara mengenai media massa, tentu kita tidak boleh melupakan salah satu media yang sangat digemari oleh banyak orang. Media ini mengkombinasikan unsur audio dan visual, sehingga efek dan dampak yang dihasilkan ke penggunaannya lebih dahsyat dibandingkan oleh efek yang dihasilkan oleh media lainnya. Media massa tersebut adalah televisi. 1

2 Televisi saat ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Banyak orang yang menghabiskan waktunya lebih lama di depan pesawat televisi dibandingkan dengan waktu yang digunakan untuk ngobrol dengan keluarga atau pasangan mereka. Bagi banyak orang TV adalah teman, TV menjadi cermin perilaku masyarakat dan TV dapat menjadi candu. TV membujuk kita untuk mengkonsumsi lebih banyak dan lebih banyak lagi. TV memperlihatkan bagaimana kehidupan orang lain dan memberikan ide tentang bagaimana kita ingin menjalani hidup ini. Ringkasnya, TV mampu memasuki relung-relung kehidupan kita lebih dari yang lain. (Morissan, 2005:1) Media massa dibagi menjadi dua, yaitu : media elektronik dan media cetak, yang termasuk dalam media elektronik adalah televisi, radio, internet dan film, sedangkan yang termasuk dalam media cetak adalah surat kabar, majalah, tabloid dan sebagainya. Media dapat mempengaruhi khalayak secara langsung terutama media elektronik, karena media elektronik menyampaikan pesan secara langsung dan menarik untuk ditonton dibandingkan dengan media lainnya. Televisi adalah media massa yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia, sebab televisi mempunyai efek yang cukup besar pada kehidupan manusia. Televisi merupakan sarana yang sangat penting untuk khalayak karena televisi merupakan pusat informasi dan hiburan. Segala bentuk informasi bisa kita ketahui lewat televisi seperti gaya hidup, penampilan sehari-hari dan sebagainya. Telah umum diketahui bahwa televisi memiliki pengaruh yang besar bagi penontonnya. Melihat kenyataan banyaknya berbagai acara maka secara tidak langsung masyarakat telah terpropaganda dengan media televisi. Dengan kata lain televisi dapat mengubah sudut pandang sekelompok masyarakat menuju ke jalan

3 yang lebih baik ataupun sebaliknya. Diharapkan kepada masyarakat memiliki tingkat pendidikan dan pemahaman yang baik agar dapat menangkal masuknya unsur-unsur negatif dari media televisi tersebut. Dunia pertelevisian di Indoneia merupakan dunia baru bagi masyarakat Indonesia. TVRI sebagai stasiun pertama di Indonesia hadir untuk pertama kalinya pada tahun 1962 dan kemudian mengalami perubahan yang sangat pesat pada tahun 1989, barulah kemudian diberikan kepada pihak swasta untuk mendirikan stasiun televisi. Muncul televisi swasta di Indonesia yaitu RCTI sebagai stasiun televisi swasta pertama yang beroperasi pada tahun 1988 lalu disusul dengan SCTV tahun 1989, INDOSIAR, ANTV, TPI. Sejak tahun 2000 muncul hampir secara serentak lima stasiun TV swasta baru ( Metro, Trans, TV7, Lativi dan Global ) serta beberapa televisi lokal antara lain O channel, Jak TV, Bali TV dan Riau TV. (Morissan, 2005:3) Tanggal 24 Agustus 1989, studio RCTI diresmikan oleh Presiden RI Bapak Soeharto dan diputuskan sebagai hari jadi RCTI yaitu stasiun televisi swasta pertama di Indonesia mulai mengudara secara terresterial di Jakarta. RCTI menayangkan berbagai macam program acara hiburan, informasi dan berita yang dikemas dengan menarik. RCTI merupakan stasiun televisi yang memiliki jaringan terluas di Indonesia. Melalui 48 stasiun relay-nya program-program RCTI disaksikan oleh sekitar 180 juta pemirsa yang tersebar di 302 kota di seluruh Nusantara, atau kira-kira 80% dari jumlah penduduk Indonesia. Kondisi demografi ini disertai rancangan program-program menarik diikuti rating yang bagus, menarik minat

4 pengiklan untuk menayangkan promo mereka di RCTI. Dalam persaingan global, televisi menyajikan berbagai macam tayangan favorit pilihan pemirsa. Saat ini banyak muncul stasiun televisi baru yang menyajikan bentuk program-program yang serupa, sehingga pemirsanya menjadi lebih selektif untuk memilih program yang sesuai dengan kebutuhannya. Hal ini menjadikan stasiun televisi dituntut untuk lebih kreatif dalam menciptakan dan menghasilkan program acara. Stasiun televisi saling berlomba-lomba menyajikan tayangan-tayangan yang menarik dan dibutuhkan masyarakat seperti tayangan hiburan, berita, kesehatan, politik, budaya dan pendidikan. Selain itu, televisi memiliki banyak jenis program acara seperti kuis, informasi, olahraga, komedi, sinetron dan yang sedang populer atau sedang trend saat ini adalah program musik. Program musik hampir setiap hari mendominasi layar televisi dan hampir setiap masyarakat pernah menonton program acara musik, hal ini dapat membuktikan bahwa program acara musik merupakan program acara yang sangat digemari dan sangatlah menarik perhatian penonton. Sekarang ini banyak sekali stasiun televisi yang menayangkan program musik seperti Inbox yang ditayangkan di SCTV pada pukul 07.00 WIB, 100% Ampuh yang ditayangkan di Global TV setiap hari pada pukul 15.00 WIB dan sebagainya. Acara musik tersebut bersaing untuk menjadi program musik yang dapat menarik hati penontonnya dan menjadi program yang terbaik bagi stasiun televisi sebagai penyelenggara adanya program musik tersebut. Musik Indonesia saat ini sedang naik daun, banyak band-band atau penyanyi yang hadir di blantika industri musik dengan harga yang baru. Oleh

5 karena itu, RCTI ikut ambil dalam bagian mengembangkan musik Indonesia dengan membuat program yang bergenre musik yaitu Dahsyat. Berdasarkan uraikan diatas, maka peneliti tertarik untuk meneliti studi Pengaruh Program Acara Musik Dahsyat di RCTI Terhadap Minat Menonton (studi kasus terhadap Mahasiswa BINUS University). 1.2 Ruang Lingkup Dahsyat adalah program acara musik yang ditayangkan pada hari Senin sampai dengan Jumat di RCTI, pada pukul 07.30-11.00 WIB, di hari Sabtu pada pukul 09.00 WIB sampai dengan 11.00 WIB dan di hari Minggu ditayangkan pada pukul 08.30 WIB sampai dengan pukul 11.00 WIB. Dahsyat hadir untuk menyegarkan pikiran masyarakat yang menonton program acara ini di pagi hari dengan menghadirkan musik-musik yang menyemangatkan serta tangga lagu terupdatenya. Dahsyat juga menampilkan bintang tamu seperti grup band, boy dan girl band yang sedang digemari oleh anak muda saat ini serta penyanyi pendatang baru yang membawakan lagunya secara live (langsung). Dahsyat mempunyai beberapa segmen yang menjadi program unggulan seperti Jilat Investigasi dimana seorang host di Dahsyat memerankan sebagai tokoh si pembawa acara di Jilat Investigasi dan host lainnya memerankan artis yang sedang dibahas di dalam Jilat investigasi tersebut. Tayangan Dahsyat ini tumbuh menjadi satu gagasan acara televisi yang melibatkan pembawa acaranya, bintang tamunya, serta penonton setia Dahsyat yang menampilkan suasana yang humor dengan candaan-candaan dari para host Dahsyat yang menghibur hati penontonnya.

6 Program musik Dahsyat dipandu oleh 2 host yaitu Olga Syahputra dan Raffi Ahmad dimana mereka memilki 2 karakter yang berbeda. Olga Syahputra adalah seorang komedian sedangkan Raffi Ahmad adalah seorang pemain sinetron. Kedua host tersebut dapat memberikan hiburan yang sangat menarik dengan candaan-candaan mereka yang membuat siapa saja yang menonton program acara musik ini pasti terhibur. Mereka tidak hanya dipasangkan berdua saja, karena harus ada wanita sebagai pemanis dalam membawakan program musik Dahsyat. Host-host Dahsyat wanita yang dipilih haruslah bisa mengimbangi kelucuan Olga dan Raffi. Host wanita yang tepat menemani Olga dan Raffi Ahmad seperti: Olla Ramlan, Ayu Dewi, Jessica Iskandar, dan Chika Jessica. Dahsyat juga mempunyai prestasi yang sangat bagus seperti pernah mendapatkan 3 kali penghargaan dalam program Panasonic Globel Award. Itu terbukti bahwa banyak penonton yang menyukai program acara musik Dahsyat ini. Untuk menghindari ruang lingkup penelitian yang terlalu luas, maka peneliti membuat batasan yang spesifik. Adapun hal-hal yang akan diteliti adalah : 1. Apakah terdapat hubungan antara Program Acara Musik Dahsyat di RCTI Terhadap Minat Menonton Mahasiswa BINUS University. 2. Seberapa besar pengaruh antara Program Acara Musik Dahsyat di RCTI Terhadap Minat Menonton Mahasiswa BINUS University.

7 1.3 Tujuan dan Manfaat 1.3.1 Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui apakah ada hubungan dari program acara musik Dahsyat di RCTI Terhadap Minat Menonton Mahasiswa BINUS University. 2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh program acara musik Dahsyat di RCTI Terhadap Minat Menonton Mahasiswa BINUS University. 1.3.2 Manfaat Manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Secara Akademis, hasil penelitian ini dapat menguji keberlakuan teori Uses and Gratification dan lain sebagainya. Sehingga hasil penelitian ini dapat menjadi sumbangan bagi bidang studi ilmu komunikasi. 2. Secara Praktis, hasil penelitian ini dapat memberikan masukan bagi pihak stasiun televisi RCTI khususnya untuk program acara musik Dahsyat dalam menjaga kualitas dari konten programnya agar kedepannya dapat memberikan sajian yang lebih menarik minat menonton pemirsanya.

8 1.4 Hipotesis Menurut Priyatno (2009:10), Hipotesis adalah jawaban sementara tentang rumusan masalah penelitian yang belum dibuktikan kebenarannya. Hipotesis dinyatakan dengan kalimat pernyataan dan bukan kalimat pertanyaan dalam penelitian yang menggunakan sampel, hipotesisnya menggunakan kata signifikan. Dalam penelitian ini, berdasarkan konsep-konsep dan teori yang sudah dikemukakan di atas, peneliti menentukan hipotesis sebagai berikut : Ho : Tidak ada pengaruh antara program acara musik Dahsyat di RCTI dengan minat menonton Mahasiswa BINUS University. Ha : Ada pengaruh antara program acara musik Dahsyat di RCTI dengan minat menonton Mahasiswa BINUS University. 1.5 Metodologi 1.5.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan peneliti adalah Kuantitatif. Kuantitatif adalah riset yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Dengan demikian tidak terlalu mementingkan kedalaman data atau analisis. Peneliti lebih mementingkan aspek keluasan data sehingga data atau hasil riset dianggap merupakan representasi dari seluruh populasi. Dalam riset kuantitatif, peneliti dituntut bersikap objektif dan memisahkan diri dari data. Artinya, peneliti tidak boleh membuat batasan konsep maupun alat ukur data sekehendak hatinya sendiri. (Kriyantono, 2010:55)

9 1.5.2 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah eksplanatif. Jenis survei ini digunakan bila peneliti ingin mengetahui mengapa situasi atau kondisi tertentu terjadi atau apa yang memengaruhi terjadinya sesuatu. Peneliti tidak sekedar menggambarkan terjadinya fenomena tapi telah mencoba menjelaskan mengapa fenomena itu terjadi dan apa pengaruhnya. Dengan kata lain, peneliti ingin menjelaskan hubungan antara dua atau lebih variabel. (Kriyantono, 2010:60) Dengan menggunakan eksplanatif, maka peneliti berusaha untuk mengetahui pengaruh dari program acara musik Dahsyat terhadap minat menonton Mahasiswa BINUS University. 1.5.3 Metode Penelitian Metode yang digunakan peneliti adalah survei. Menurut Kriyantono (2010:59), survei adalah metode riset dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan datanya. Tujuannya untuk memperoleh informasi tentang sejumlah responden yang dianggap mewakili populasi tertentu. Dalam survei proses pengumpulan dan analisis data sosial bersifat sangat terstruktur dan mendetail melalui kuesioner sebagai instrumen utama untuk mendapatkan informasi dari sejumlah responden yang diasumsikan mewakili populasi secara spesifik.

10 1.6 Sistematika Penulisan Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penyusunan dengan menyajikan sistematika sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini, diuraikan mengenai latar belakang masalah, ruang lingkup, identifikasi masalah, tujuan dan manfaat penelitian, hipotesis, metode penelitian dan sistematika penulisan. BAB II : LANDASAN TEORI Dalam bab ini, landasan teori dari berbagai literatur yang digunakan untuk membahas permasalahan dan penjelasan dari penelitian-penelitian yang sebelumnya. Dalam bab ini juga diuraikan dalam kerangka teori dan kerangka pikir serta definisi operasional konsep. Didalamnya memuat teori umum dan teori khusus yang berhubungan dengan pengaruh program acara musik Dahsyat terhadap minat menonton Mahasiswa BINUS University. BAB III : OBYEK PENELITIAN Pada bab ini, obyek penelitian membahas struktur organisasi perusahaan, metode pengumpulan data, keabsahan penelitian, keterbatasan dan kelemahan penelitian.

11 BAB IV : HASIL PENELITIAN Dalam bab ini, diuraikan secara garis besar kerangka skripsi yang juga merupakan jawaban atau solusi dari permasalahan di dalam objek penelitian meliputi penyajian data penelitian, pengelolahan terhadap data yang terkumpul, pembahasan hasil penelitian. BAB V : SIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisikan simpulan dan saran dari hasil penelitian.