7 dan bahkan dengan perangkat lunak lainnya. Tahap ini sangat menekankan pada masalah pengumpulan kebutuhan pengguna pada tingkatan sistem (system requirements) dengan mendefinisikan konsep sistem beserta interface yang dapat menghubungkannya dengan lingkungan sekitarnya. Hasil akhir dari tahap ini adalah spesifikasi sistem (system specifications). b. Analisis Pada tahap ini dilakukan pengumpulan kebutuhan elemen-elemen ditingkat perangkat lunak (software requirements). Dengan analisis ini, pengembang akan menentukan domain data atau informasi, fungsi, proses, atau prosedur yang diperlukan beserta unjuk-kerjanya, dan interface yang diperlukan (jika memang ada). Hasil akhir dari tahapan ini adalah spesifikasi kebutuhan perangkat lunak (software specifications). c. Perancangan Sistem perangkat lunak (atau program aplikasi) biasanya memiliki empat atribut: struktur data, arsitektur, prosedur, detail, dan karakteristik interface. Pada tahap perancangan, kebutuhan atau spesifikasi perangkat lunak, yang dihasilkan pada tahap analisis akan ditransformasikan ke dalam bentuk arsitektur perangkat lunak yang memiliki karakteristik mudah dimengerti dan tidak sulit untuk diimplementasikan. Proses perancangan ini biasanya dilakukan dalam dua tahap preliminary design dan detailed design. Tahap pertama akan menghasilkan rancangan yang bersifat global, sedangkan yang kedua akan menghasilkan rancangan detail hingga semua modul (kelas), model/tipe
8 (struktur) data, fungsi, dan prosedurnya baik yang berfungsi sebagai interface maupun yang terdapat dalam setiap modul [internal kelas] terdefenisi. d. Pemrogaraman Tahap ini sering disebut juga sebagai tahap implementasi perangkat lunak atau coding. Dengan kata lain, pada tahap ini dilakukan implementasi hasil rancangan kedalam baris-baris kode program yang dimengerti oleh mesin (komputer). e. Pengujian Setelah perangkat lunak (komponennya yang berupa kelas atau modul) selesai diimplementasikan, pengujian dapat segera dimulai. Pengujian terlebih dahulu dilakukan pada setiap fungsi atau prosedur yang terdapat di dalam modul (kelas). Jika setiap fungsi dan prosedur tersebut selesai diuji dan terbukti tidak bermasalah, maka modul-modul yang bersangkutan dapat segera diintegrasikan (dan dikompilasi) hingga membentuk suatu perangkat lunak yang utuh. Kemudian dilakukan pengujian di tingkat perangkat lunak yang difokuskan pada pemeriksaan hasil apakah sudah sesuai dengan permintaan. f. Pengoperasian dan pemeliharaan Tahap ini ditandai oleh penyerahan (delivery) perangkat lunak kepada pemesannya yang kemudian dioperasikan oleh pemiliknya. Pada masa operasional aawal, ketika digunakan dilokasi kerjanya, suatu perangkat lunak mungkin saja mengalami suatu kegagalan dalam menjalankan beberapa fungsinya (error atau bugs). Jika hal ini yang terjadi, maka pada fase inilah
9 pengembang memberikan dukungan perbaikan hingga aplikasi yang bersangkutan dapat berjalan semestinya. I.7 Perencanaan Jadwal Penelitian Adapun perencanaan jadwal kerja praktek akan dilaksanakan sebagai berikut : Tabel 1.1 jadwal Penelitian Bulan No 1 2 3 4 5 6 Kegiatan Rekayasa system Analisis Perancangan Implementasi Pengujian Operasional dan Pemeliharaan Juni Juli Agustus 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1.8 Sistematika Penulisan Sistematika pembahasan Skripsi ini dibagi enam (6) bab. Berikut penjelasan tentang masing-masing bab : BAB I Pendahuluan Dalam bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang, identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan masalah,, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan.
10 BAB II Landasan Teori Pembahasan pada bab ini berisikan tentang pengertian serta teori-teori yang relevan dengan judul dalam pokok permasalahan untuk mempermudah pembahasan serta penyelesaian kasus dari suatu penelitian. BAB III Analisis Sistem Pada bab ini menjelaskan tentang konsep kegiatan, analisis dan tujuan dari langkah analisis, yang isinya berupa analisa kelemahan sistem, analisa kebutuhan sistem, dan kebutuhan pengguna. BAB IV Perancangan Sistem Dalam bab ini menguraikan tentang konsep permoselan sistem dan alasan mengapa permodelan sistem perlu dilaksanakan. Tahapan-tahapan yang dilaksanakan berupa perancangan proses berupa penguraian proses sistem yang dibuat menggunakan permodelan flowmap, diagram konteks ataupun DFD, selanjutnya perancangan basis data berupa penguraian perancangan media penyimpanan data dalam aplikasi dengan menggunakan metode ERD dan perancangan antarmuka yang berupa penguraian perancangan form-form yang ada didalam aplikasi. BAB V Implementasi Sistem Pada bab ini menguraikan tentang implementasi dan analisa
11 basis uji coba program. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam bab ini berupa uji coba sistem dan program. BAB VI Penutup Bab ini berisikan kesimpulan kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penerapan sistem yang baru, juga berisi saran-saran dari skripsi yang dibuat. DAFTAR PUSTAKA. LAMPIRAN