Aplikasi Data Mining dengan Menggunakan Teknik ARM untuk Pengolahan Informasi Rendemen Obat

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN ASSOCIATION RULE MINING PADA DATA NOMOR UNIK PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Link Analysis (Superset) 3 Kategori Link Analysis (#1) 3 Kategori Link Analysis (#2) Association Rule Mining. 3 Kategori Link Analysis (#3)

PENGENALAN POLA TRANSAKSI SIRKULASI BUKU PADA DATABASE PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENERALIZED SEQUENTIAL PATTERN

PENGGALIAN TOP-K CLOSED FREQUENT ITEMSETS BERBASIS ALGORITMA PEMETAAN TRANSAKSI

ALGORITMA GENERALIZED SEQUENTIAL PATTERN UNTUK MENGGALI DATA SEKUENSIAL SIRKULASI BUKU PADA PERPUSTAKAAN UK PETRA

ALGORITMA GENERALIZED SEQUENTIAL PATTERN UNTUK MENGGALI DATA SEKUENSIAL SIRKULASI BUKU PADA PERPUSTAKAAN UK PETRA

DATA MINING DENGAN ALGORITMA APRIORI PADA RDBMS ORACLE

Pengembangan Aplikasi Market Basket Analysis Menggunakan Algoritma Generalized Sequential Pattern pada Supermarket

PEMBANGKITAN KAIDAH ASOSIASI DARI TOP-K FREQUENT CLOSED ITEMSET YANG DIDASARKAN PADA STRUKTUR DATA BERBASIS LATTICE

1 st Seminar on Application and Research in Industrial Technology, SMART Yogyakarta, 27 April 2006

BAB I PENDAHULUAN. Data mining memungkinkan penemuan pola-pola yang menarik, informasi yang

ANALISA PENCARIAN FREQUENT ITEMSETS MENGGUNAKAN ALGORITMA FP-MAX

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Model Rule: Multilevel And Multidimension Association Rule untuk Analisa Market Basket Pada PT. Maha Agung

IMPLEMENTASI DATA MINING UNTUK MENEMUKAN ASSOCIATION RULE PADA DATA PERBANKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini menguraikan tentang teori-teori penunjang yang dipakai dalam

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dibahas tentang konsep dasar dan teori-teori pendukung yang berhubungan dengan sistem yang akan dibangun.

PENERAPAN METODE ASSOCIATION RULE MINING MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI UNTUK MENEMUKAN POLA PEMINJAMAN BUKU

IMPLEMENTASI ALGORITMA APRIORI UNTUK MENEMUKAN FREQUENT ITEMSET DALAM KERANJANG BELANJA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI DATA MINING DENGAN CONTINUOUS ASSOCIATION RULE MINING ALGORITHM (CARMA) UNTUK REKOMENDASI MATA KULIAH PADA PERWALIAN

IMPLEMENTASI ALGORITMA-ALGORITMA ASSOCIATION RULES SEBAGAI BAGIAN DARI PENGEMBANGAN DATA MINING ALGORITHMS COLLECTION

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu prosedur beserta tahapan-tahapan yang

PENERAPAN METODE ASSOCIATION RULE MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI PADA SIMULASI PREDIKSI HUJAN WILAYAH KOTA BANDUNG

PENGEMBANGAN APLIKASI PENENTUAN TINGKAT KEUNTUNGAN PADA E- COMMERCE DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS DAN APRIORI

ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI ALGORITMA APRIORI UNTUK KORELASI PENJUALAN PRODUK (STUDI KASUS : APOTIK DIORY FARMA)

Journal of Informatics and Telecommunication Engineering. Analisa Algoritma Data Mining Eclat Dan Hui Miner

1 BAB I 2 PENDAHULUAN

ANALISA POLA DATA HASIL PEMBANGUNAN KABUPATEN MALANG MENGGUNAKAN METODE ASSOCIATION RULE

SKRIPSI TI S1 FIK UDINUS 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Turban mendefinisikan Decision Support System sebagai sekumpulan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

RANCANG BANGUN APLIKASI DATA MINING ANALISIS TINGKAT KELULUSAN MENGGUNAKAN ALGORITMA FP-GROWTH (Studi Kasus Di Politeknik Negeri Malang)

PENGGUNAAN METODE QUANTITATIVE ASSOCIATION RULES UNTUK MENCARI ATURAN ASOSIATIF DARI DATABASE PENGOBATAN

APLIKASI DATA MINING ANALISIS DATA TRANSAKSI PENJUALAN OBAT MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI (Studi Kasus di Apotek Setya Sehat Semarang)

Implementasi data mining menggunakan metode apriori (studi kasus transaksi penjualan barang)

IMPLEMENTASI ALGORITMA APRIORI UNTUK MENGANALISA POLA PEMBELIAN PRODUK PADA DATA TRANSAKSI PENJUALAN

Assocation Rule. Data Mining

Analisa Keterkaitan (Link Analysis) Dengan Menggunakan Sequential Pattern Discovery Untuk Prediksi Cuaca

PENERAPAN ALGORITMA APRIORI ASSOCIATION RULE UNTUK ANALISA NILAI MAHASISWA DI UNIVERSITAS GUNADARMA

PENCARIAN ATURAN ASOSIASI MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI SEBAGAI BAHAN REKOMENDASI STRATEGI PEMASARAN PADA TOKO ACIICA

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, (Sept, 2012) ISSN: A-445

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ,

IMPLEMENTASI BASIS DATA FRAGMENTASI HORIZONTAL MENGGUNAKAN METODE ASSOCIATION RULE DENGAN ALGORITMA APRIORI

PENERAPAN ALGORITMA APRIORI UNTUK TRANSAKSI PENJUALAN OBAT PADA APOTEK AZKA

PENCARIAN ASSOCIATION RULES PADA DATA LULUSAN MAHASISWA PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN ALGORITMA FP-GROWTH SKRIPSI SHARFINA FAZA

PENGANTAR SOLUSI DATA MINING

PENERAPAN ALGORITMA APRIORI DALAM PERANGKAT LUNAK DATA BASE Amroni, S.Kom, M.Kom

Timor Setiyaningsih, Nur Syamsiah Teknik Informatika Universitas Darma Persada. Abstrak

ANALISA POLA PEMILIHAN PROGRAM STUDI BAGI CALON MAHASISWA DI UNIVERSITAS ABDURRAB MENGGUNAKAN ASSOCIATION RULE

PENGGUNAAN MARKET BASKET ANALYSIS DALAM DATA MINING

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

PENERAPAN METODE ASOSIASI DATA MINING MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI UNTUK MENGETAHUI KOMBINASI ANTAR ITEMSET PADA PONDOK KOPI

Analisa Data Mining Menggunakan Algoritma Frequent Pattern Growth Pada Data Transaksi Penjualan Restoran Joglo Kampoeng Doeloe Semarang

PENERAPAN DATA MINING DALAM ANALISIS KEJADIAN TANAH LONGSOR DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN ASSOCIATION RULE ALGORITMA APRIORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisis asosiasi Penguasaan ICT Mahasiswa Baru dan Pencapaian Prestasi Akademik Mahasiswa dengan Algoritma Apriori.

PENDAHULUAN. Latar Belakang

Association Rule Mining Data Peminjaman Perpustakaan Menggunakan Apriori dan Jaccard Similarity

ANALISIS KETERKAITAN DATA TRANSAKSI PENJUALAN BUKU MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI DAN ALGORITMA CENTROID LINKAGE HIERARCHICAL METHOD (CLHM)

Cust. 1 : milk, bread, cereal. Cust. 2 : milk, bread, Sugar, eggs. Cust. 3 : milk, bread, butter


APLIKASI DATA MINING MARKET BASKET ANALYSIS PADA TABEL DATA ABSENSI ELEKTRONIK UNTUK MENDETEKSI KECURANGAN ABSENSI (CHECK-LOCK) KARYAWAN DI PERUSAHAAN

MATERI PRAKTIKUM PRAKTIKUM 4 ANALISA AR-MBA (ASSOCIATION RULE - MARKET BASKET ANALYSIS)

PENDEKATAN ATURAN ASOSIASI UNTUK ANALISIS PERGERAKAN SAHAM

DATA MINING UNTUK ANALISA PENJUALAN KERIPIK UD MARTOP PRATAMA MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI

DATA MINING UNTUK REKOMENDASI KERJA BAGI ALUMI DENGAN ALGORITMA GARC(GAIN BASED ASSOCIATION RULE CLASSIFICTION)

DATAMINING Anief Rufiyanto.ST (Universitas Pandanaran)

ANALISIS ALGORITMA APRIORI UNTUK REKOMENDASI PENEMPATAN BUKU PADA PERPUSTAKAAN

Decision Support on Supply Chain Management System Using Apriori Data Mining Algorithm

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN DATA MINING UNTUK MENGETAHUI POLA ASOSIASI ANTARA DATA MAHASISWA DAN TINGKAT KELULUSAN MENGGUNAKAN ALGORITMA FOLD-GROWTH

The Implementation Of Apriori Algorithm And Chi-Square Test In Determining Pattern Of Relationship Among The Rawi Hadis

ALGORITMA ATURAN ASOSIASI APRIORI-TID DENGAN METODE KLASTERISASI HIERARKI AGLOMERATIF. Tri Khairul I.A 1 ABSTRAK

PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK DATA MINING UNTUK PENGGALIAN KAIDAH ASOSIASI MENGGUNAKAN METODE APRIORI

IMPLEMENTASI DATA MINING DENGAN ALGORITMA APRIORI PADA TOKO BANGUNAN UD. RUFI SENTOSA JAYA SAMBIREJO - PARE

Nusantara of Engginering (NoE)/Vol. 1/No. 2/ISSN:

ANALISA POLA PEMILIHAN PROGRAM STUDI BAGI CALON MAHASISWA DI UNIVERSITAS ABDURRAB MENGGUNAKAN ASSOCIATION RULE

DATA MINING UNTUK MENGGALI POLA MAHASISWA BARU MENGGUNAKAN METODE FREQUENT PATTERN GROWTH (STUDI KASUS : INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA)

IMPLEMENTASI ALGORITMA ECLAT UNTUK FREQUENT PATTERN MINING PADA PENJUALAN BARANG

SEQUENTIAL PATTERN MINING DENGAN SPADE UNTUK PREDIKSI PEMBELIAN SPARE PART DAN AKSESORIS KOMPUTER PADA KEDATANGAN KEMBALI KONSUMEN

Pembuatan Perangkat Lunak Data Mining Untuk Penggalian Kaidah Asosiasi Menggunakan Metode Apriori

Pembentukan Temporal Association Rules Menggunakan Algoritma Apriori (Studi Kasus:Toko Batik Diyan Solo)

ASSOCIATION RULES PADA TEXT MINING

PENERAPAN DATA MINING MENGGUNAKAN ALGORITMA FP-TREE DAN FP-GROWTH PADA DATA TRANSAKSI PENJUALAN OBAT

PENERAPAN ASSOCIATION RULE MINING PADA DATA NOMOR UNIK PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN UNTUK MENEMUKAN POLA SERTIFIKASI GURU

DATA MINING UNTUK MENGGALI POLA MAHASISWA BARU MENGGUNAKAN METODE FREQUENT PATTERN GROWTH (STUDI KASUS : INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA)

SISTEM REKOMENDASI PEMESANAN SPAREPART DENGAN ALGORITMA FP-GROWTH (STUDI KASUS PT. ROSALIA SURAKARTA)

ANALISIS ATURAN ASOSIASI MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI UNTUK MENENTUKAN INVENTORI APOTEK

Cross-Selling: Perangkat Utama Customer Relationship Managem. Meningkatkan Loyalitas Pelanggan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. yang akan diteliti. Pemanfaatan algoritma apriori sudah cukup banyak digunakan, antara lain

Metodologi Algoritma A Priori. Metodologi dasar algoritma a priori analisis asosiasi terbagi menjadi dua tahap :

FREQUENT ITEMSET MINING MENGGUNAKAN ALGORITMA PIE

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi Informasi sekarang ini telah digunakan hampir di semua aspek

IMPLEMENTASI ALGORITMA FOLD-GROWTH PADA PEMODELAN POLA PEMBELIAN BARANG SEBAGAI PENDUKUNG PENENTUAN LETAK BARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

Aplikasi Data Mining dengan Menggunakan Teknik ARM untuk Pengolahan Informasi Rendemen Obat Wiwin Suwarningsih Pusat Penelitian Informatika, LIPI wiwin@informatika.lipi.go.id Abstrak Rendemen obat merupakan pelaporan akhir yang berisi data kebutuhan bahan baku, kebutuhan bahan kemas, obat jadi, obat dalam proses sampai dengan obat dalam kemasan yang siap di distribusikan. Dengan adanya rendemen ini pimpinan perusahaan dapat melihat nilai keuntungan yang diperoleh dari masing-masing nama obat yang diproduksi dalam jangka waktu bulanan, triwulan, semester dan tahunan. Dalam penelitian ini dibuat suatu aplikasi yang memudahkan penyusunan rendemen obat dengan menggunakan teknik association rule minning untuk penentuan keterkaitan antar atribut dari setiap pelaporan yang diberikan oleh kepala gudang yang terdiri dari data bahan baku, bahan kemas, barang jadi, barang dalam proses, barang siap distribusi.hasil akhir penelitian ini adalah aplikasi yang dapat memberikan informasi kepada pimpinan, bagian akunting dan PPIC untuk menentukan kebijakan optimal dalam menentukan jumlah produksi obat dalam setiap periode produksnyai. Kata kunci: data mining, ARM, rendemen 1. Pendahuluan Pelaporan akhir yang dibutuhkan oleh top manajemen adalah pelaporan yang dapat memberikan informasi secara komprehensif, sehingga berdasarkan laporan tersebut pimpinan dapat menentukan kebijakan yang optimal dalam menentukan kapasitas produksi sehingga mencapai efisiensi dalam hal biaya dan efektif dalam waktu. Produksi obat yang dilakukan oleh perusahaan X secara reguler ditentukan berdasarkan kebutuhan dari setiap rumah sakit, puskesmas, apotik dan tempat praktek dokter. Dimana data ini berasal dari Pedagang Besar Farmasi (PBF) yang merupakan distributor obat yang untuk selanjutnya disalurkan ke masyarakat melalui rumah sakit, puskesmas ataupun apotik-apotik. Akan tetapi perusahaan X ini pun mendapatkan order dari perusahaan produsen obat lainnya berupa obat maklun yaitu obat yang diproduksi oleh perusahaan X tetapi trade marknya milik perusahaan lain. Sehingga data produk obat jadi inipun semakin banyak, dimana bahan dasar dari obat itupun harus terekam dan terdata terhadap kebutuhan setiap produksinya. Pada penelitian ini akan dibangun aplikasi randemen yang berasal dari data mining yang telah terbentuk dan membantu perusahaan dalam mengelompokan data dan mengolah data tersebut menjadi suatu informasi yang dibutuhkan oleh badan POM sebagai pengawas obat. Sedangkan teknik mining yang digunakan pada penelitian ini untuk menemukan aturan assosiatif antara suatu kombinasi item adalah association rule mining (ARM). Kombinasi item yang akan dijadikan sebagai index keterkaitan antara database adalah frequent itemset yang telah dibuat pada penelitian sebelumnya[6]. Dengan adanya ferquent itemset memudahkan penentuan atribut yang akan dimunculkan dalam menampilkan informasi rendemen. 1

2. Association Rule Mining Motivasi awal pencarian association rule berasal dari keinginan untuk menganalisa data transaksi supermarket, ditinjau dari perilaku customer dalam membeli produk. Association rule ini menjelaskan seberapa sering suatu produk dibeli secara bersamaan. Sebagai contoh, association rule beer diaper (80%) menunjukkan bahwa empat dari lima customer yang membeli beer juga membeli diaper. Dalam suatu association rule X Y, X disebut dengan antecedent dan Y disebut dengan consequent. Rule seperti ini sangat berguna untuk mengambil keputusan yang berhubungan dengan promosi, penetapan harga suatu produk atau penataan produk dalam rak. Blok Sistem AR Mining Blok sistem AR mining (lihat gambar 1) merupakan tahapan dalam membangun data minning dari persiapan data, pencarian large itemset, pembangkitan strong association rule sampai dengan menentukan association rule pilihan optimal. Gambar 1 Blok sistem AR Minning Dua Proses Utama AR Mining Permasalahan untuk menemukan seluruh association rule yang ada pada suatu database dapat dibagi menjadi dua fase utama berikut: Fase Pencarian Large Itemset: Menemukan seluruh item dari transaksi yang memenuhi minimum support threshold. Support untuk suatu itemset adalah jumlah transaksi dalam database yang mengandung itemset tersebut. Itemset yang memenuhi persyaratan ini disebut frequent itemset (large itemset) dan sebaliknya infrequent itemset (small itemset). Fase Generate Strong Association Rules: Dengan menggunakan frequent itemset yang terbentuk dihasilkan (strong) association rules yang memenuhi minimum confidence threshold yang telah dispesifikasikan. Kebanyakan dari algoritma yang ada saat ini menggunakan pendekatan dengan dua fase di atas untuk menyelesaikan permasalahan association rule mining. Walaupun tidak menutup kemungkinan adanya algoritma lain yang berhasil menemukan seluruh association rule yang ada, tanpa harus membagi proses ke dalam dua tahap tersebut. 3. Metode Penelitin Pada penelitian ini akan menerapkan linier sequential, yang terdiri dari pengumplan data dan membentuk data mining, kemudian tahap analisa dan perancangan menggunakan teknik association rule untuk memudahkan penentuan keterkaitan data dan kebutuhan data yang akan ditampilkan (sudah dilakukan pada penelitian terdahulu[6]), dan tahap akhir pengkodean untuk membuat aplikasi rendemen. 4. Hasil dan Pembahasan Tabel frequent itemset yang terbentuk [6]dapat dilihat pada tabel 1. Berdasarkan tabel 1 frequent itemset, maka terbentuk tabel-tabel pembentuk randemen. Keterhubungan antar tabel dapat dilihat pada gambar 2. Berdasarkan gambar 2, tabel permintaan bahan baku data disetorkan untuk menentukan jumlah bacth per satuan obat. Data jumlah batch produksi masing-masing obat dihitung rata-rata produksi dan semua hasil dibandingkan dengan kebutuhan bahan baku sehingga dapat ditentukan berapa prosentase setoran obat jadi dan prosentase obat dalam proses. Dari kedua data tersebut laporan rendemen disusun berdasarkan klasifikasi obat yaitu keterogen dan homogen. 2

Tabel 1 Frequent Itemset rednemen Itemset Cover Suppor t {methylergometrin} {100, 5 100, 300, 500, 900} {glomethyl} {100, 3 200, 300} {myotonic} {100} 1 {lidocain} {400, 4 600, 800, 900} {aminophilinne} {500, 3 700, 800} {cholimed} {500} 1 {lunex } {600, 2 900} {cortison acetat} {600, 2 800} {lidocain compositu} {600} 1 {aminophilinne} {700, 2 800} {chlorpromazine} {800} 1 {vitamin B12 } {900} 1 {dexamethasone} {900} 1 {methylergometrin, {100} 1 glomethyl,myotonic} {methylergometrin, {200,300 2 glomethyl} {methylergometrin, aminophilinne, cholimed} {lidocain, lunex, cortison acetat, lidocain compositu} {aminophilinne, chlorpromazine, lidocain, cortison acetat} {methylergometri, vitamin B12, lunex, dexamethasone, lidocain} } {500} 1 {600} 1 {800} 1 {900} 1 4.1 Modul Program yang Diimplementasikan Modul program yang dibangun disesuaikan dengan jumlah tabel yang dibuat untuk memudahkan pemasukan data dan modifikasi data bila diperlukan. Pada gambar 3 adalah modul antarmuka permintaan bahan baku. Tabel permintaan bahan baku pada gambar 3, digunakan untuk acuan dalam penentuan besar batch setiap obat dan sebagai pembanding setelah obat jadi. : Permintaan Bahan Baku : Setoran Obat Jadi : Laporan Rendemen 1.bahan baku tersedia 4. Compare permintan & produksi 3. Jumlah Produksi yg dicapai 5. Obat Jadi homogen / heterogen : Besar Batch Satuan : Rata Hasil Produksi Gambar 2 Keterhubungan Tabel Dalam Rendemen Obat Gambar 3 Permintaan Bahan Baku 2. Jumlah Batch produksi 3

Gambar 4 Jumlah Batch yang Diproduksi Gambar 4 merupakan antarmuka untuk melihat jumlah batch yang akan diproduksi diseuaikan dengan jumlah bahan baku yang tersedia. Gambar 6 Setoran obat jadi Laporan akhir yang diharapkan dari aplikasi ini adalah berupa laporan obat bulanan, triwulan, semester dan tahunan berdasarkan kategori homogen (satu jenis obat) dan heterogen (campuran yaitu syrup, larutan, kapsul dan injeksi). Pada gambar 7 bentuk laporan rendemen yang heterogen. Sedangkan bentuk laporan yang homogen dapat dilihat pada gambar 8. Berdasarkan laporan randemen yang terbentuk antarmukanya pada gambar 7 dan 8, pimpinan dapat melihat jenis obat yang optimal diproduksi dan nilai keuntungan yang diperoleh dalam setiap produksinya. Gambar 5 Rata-rata hasil produksi Antarmuka rata-rata hasil produksi (lihat gambar 5) digunakan untuk melihat jumlah produksi yang berhasil dilakukan dan data ini akan digunakan untuk menentukan prosentase setoran obat jadi dan prosentase obat dalam proses. Sehingga dapat ditentukan status setiap obat tersebut apakah A(=barang dalam proses 75%), B(=barang dalam proses sebagian <=50%) atau C(=selesai produksi). Gambar 7 Laporan Rendemen heterogen Gambar 8 Laporan Rendemen homogen 4

5. Kesimpulan Hasil akhir dari aplikasi ini diperoleh informasi yang dibutuhkan oleh pimpinan untuk menentukan kebijakan optimal dalam menentukan efisiensi dan efektivitas waktu. Serta nilai keuntungan yang dicapai dalam setiap produksi untuk masing-asing obat. Aplikasi inipun membantu memudahkan pebuatan laporan yang terkomputerisasi dan optimal dalam penyususnan laporan. 6. Daftar pustaka [1] Agrawal and R. Srikant, Fast algorithms for mining association rules in large databases, In Proc. 1994 Int. Conf. Very Large Data Bases (VLDB), 1994. [2] Fayyad, U., Piatetsky-Shapiro, G. dan Smyth, P. (1996), From Data Mining to Knowledge Discovery in Databases, AAAI and The MIT Pres, 37-53. [3] J. Han and M. Kamber. Data Mining : Concepts and Techniques. Morgan Kaufmann, 2001 [4] J. Han, J. Pei and Y. Yin. Mining frequent patterns without candidate generation, In Proc. 2000 ACM- SIGMOD Int. Conf. Management of Data (SIGMOD 00), 2000. [5] Tan P. N., Steinbach, M., Kumar, V. (2006), Introduction to Data Mining, Addison Wesley. [6] Wiwin Suwarningsih, (2008), Penerapan Association Rule Minning untuk perancangan data minning BDP (Barang Dalam Proses) Obat, Jurnal Teknologi Industri, Volume XII, Nomor 1, Januari 2008, Universitas Atma Jaya Yogyakarta. 5