HUBUNGAN ANTARA PSYCHOLOGICAL WELL-BEING DENGAN KEPUASAN KERJA WIRANIAGA NASMOCO GRUP DI SEMARANG

dokumen-dokumen yang mirip
RELATIONSHIP BETWEEN SPIRITUAL INTELLIGENCE AND SUBJECTIVE WELL-BEING IN CIVIL SERVANT GROUP II DIPONEGORO UNIVERSITY

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS KEHIDUPAN KERJA DENGAN INTENSI TURNOVER PADA PILOT PENERBANGAN ANGKATAN DARAT (PENERBAD) DI SEMARANG DAN JAKARTA

HUBUNGAN ANTARA FLEKSIBILITAS KOGNITIF DENGAN PROBLEM FOCUSED COPING PADA MAHASISWA FAST-TRACK UNIVERSITAS DIPONEGORO

HUBUNGAN KEPUASAN TERHADAP GAJI DENGAN ETOS KERJA KARYAWAN KPRI DI KOTA SEMARANG

KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTAR KARYAWAN DAN MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk KANTOR WILAYAH SEMARANG

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO

HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENGGUNAKAN PRODUK SKIN CARE PADA MAHASISWI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO

HUBUNGAN ANTARA ADVERSTY INTELLIGENCE DENGAN SCHOOL WELL-BEING (Studi pada Siswa SMA Kesatrian 1 Semarang)

HUBUNGAN ANTARA QUALITY OF SCHOOL LIFE DENGAN EMOTIONAL WELL BEING PADA SISWA MADRASAH SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA PERCEIVED ORGANIZATIONAL SUPPORT DENGAN STRES KERJA PADA SALES PT.ASTRA INTERNATIONAL Tbk-DAIHATSU KOTA SEMARANG DAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN LOYALITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN QUALITY CONTROL PT. INDUSTRI JAMU DAN FARMASI SIDO MUNCUL SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP TATA RUANG TOKO DENGAN KEPUASAN KONSUMEN SWALAYAN ADA BARU SALATIGA

Putri Zahrah Adelia, Harlina Nurtjahjanti. Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto SH Tembalang Semarang 50275

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DENGAN INTENSI TURNOVER PADA KARYAWAN DI PT. X

HUBUNGAN ANTARA ORIENTASI TUJUAN MASTERY DENGAN KEMATANGAN KARIR PADA SISWA SMA NEGERI I TAHUNAN DI KABUPATEN JEPARA

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN INTENSI PROSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO ANGKATAN 2012

KECEMASAN DALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA DITINJAU DARI KONSEP DIRI PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR

EFIKASI DIRI DAN STRES KERJA PADA RELAWAN PMI KABUPATEN BOYOLALI

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 2. Perilaku prososial. B. Definisi Operasional

Dwi Nur Prasetia, Sri Hartati MS Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Semarang ABSTRAK

SELF ESTEEM DAN OPTIMISME RAIH KESUKSESAN KARIR PADA FRESH GRADUATE FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA ANGGOTA KOMUNITAS ORANG MUDA KATOLIK (OMK) KEVIKEPAN SURABAYA BARAT SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. berbeda-beda dari satu subjek ke subjek yang lain, baik secara kuantitatif maupun

HUBUNGAN ANTARA BUDAYA PERUSAHAAN DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA KARYAWAN PRODUKSI CV. CAHYO NUGROHO JATI SUKOHARJO

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN REKAN KERJA DENGAN

PERSEPSI TERHADAP PERILAKU SENIOR SELAMA KADERISASI DAN KOHESIVITAS KELOMPOK MAHASISWA TAHUN PERTAMA

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KESEPIAN PADA REMAJA (STUDI KORELASI PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 SEMARANG)

HUBUNGAN ANTARA PERFORMANCE GOAL ORIENTATION DENGAN SIKAP TERHADAP SERTIFIKASI GURU PADA MAHASISWA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS A

Syafmarini, Unika Prihatsanti* Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU-SISWA DENGAN SELF-REGULATED LEARNING PADA SISWA SMAN 9 SEMARANG

BAB III METODE PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu

PENGARUH PELATIHAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN MARKETING PT. NASMOCO GOMBEL SEMARANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya

HUBUNGAN ANTARA KETERBUKAAN DIRI DENGAN PERILAKU MENCARI BANTUAN ADAPTIF DALAM PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS XI DI SMA ISLAM SUDIRMAN AMBARAWA

BAB III METODE PENELITIAN

LEADER MEMBER EXCHANGE (LMX) DAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. DUA KELINCI PATI

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA INTRINSIK DAN KEPUASAN KERJA DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA KARYAWAN PT. JOGLOSEMAR SURAKARTA SKRIPSI

EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL REMAJA- ORANGTUA DAN KEMATANGAN KARIR PADA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 7 SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA LOKUS PENGENDALIAN INTERNAL DENGAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA GURU SMA NEGERI DI KOTA BOGOR

HUBUNGAN ANTARA PERCEIVED ORGANIZATIONAL SUPPORT DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA KARYAWAN HOTEL PANDANARAN SEMARANG

KEPUASAN KERJA DI TINJAU DARI STRES KERJA PADA KARYAWAN BAGIAN MARKETING DI PT NEW RATNA MOTOR NASMOCO GROUP SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DENGAN MOTIVASI MENJADI BIDAN MAHASISWA KEBIDANAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

HUBUNGAN ANTARA ADVERSITY INTELLIGENCE DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN REGULASI EMOSI PADA MAHASISWA PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN

MAHARDIKHA ADHI NUGROHO, PRASETYO BUDI WIDODO* Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu variabel independen (bebas) dan variabel dependent (terikat). ini adalah perilaku kerja kontraproduktif.

PERCEPTION OF COMPENSATION AND JOB SATISFACTION ON EMPLOYEES OF PT KUDA INTI SAMUDERA, SEMARANG

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PSYCHOLOGICAL WELL BEING PADA MAHASISWA STIE DHARMAPUTERA PROGRAM STUDI EKONOMI MANAJEMEN SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN KARIR DAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA SISWA KELAS XII SMA NEGERI 5 SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PERAN AYAH DENGAN REGULASI EMOSI PADA SISWA KELAS XI MAN KENDAL

HUBUNGAN PERSEPSI KEADILAN KOMPENSASI DENGAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PT. AGUS JAYA MOJOKERTO

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisanya pada data-data numerical (angka) yang di olah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 1. Variabel kriterium: Penyesuaian diri terhadap lawan jenis. B. Definisi Operasional

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE KABUPATEN SLEMAN

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN BURNOUT PADA PERAWAT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KOTA SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA RASA BERSYUKUR DAN SUBJECTIVE WELL BEING PADA PENDUDUK MISKIN DI DAERAH JAKARTA

HUBUNGAN ANTARA PRESENTASI DIRI DENGAN KESEPIAN PADA REMAJA DI SMA TARUNA NUSANTARA

HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN ASERTIVITAS PADA SISWA KELAS XI SMA KESATRIAN 2 SEMARANG. Benyamin Obaja Ginting, Achmad Mujab Masykur* 1

HUBUNGAN ANTARA KEADILAN ORGANISASI DAN KETERIKATAN KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PT MEKAR ARMADA JAYA MAGELANG SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA INTERNAL LOCUS OF CONTROL DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) PADA KARYAWAN

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRACT. Keywords: Junior auditor, job satisfaction, and supervision measures. viii. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

ABSTRAK. Kata-kata kunci: gaji, insentif, kinerja karyawan. viii. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah :

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA PETUGAS PEMASYARAKATAN KELAS I SEMARANG

BAB III METODE PENELITIAN. peraturan-peraturan yang terdapat dalam penelitian (Usman, 1996: 16).

PERBEDAAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN BERDASARKAN USIA DAN MASA KERJA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Kata kunci : Work-Family Conflict, Subjective Well-Being, Perawat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. variabel keaktifan bertanya dengan berpikir kreatif siswa. dan berpikir kreatif sebagai variabel dependen (terikat).

BAB III METODE PENELITIAN

ASERTIVITAS DITINJAU DARI KEMANDIRIAN DAN JENIS KELAMIN PADA REMAJA AWAL KELAS VIII DI SMPN 1 SEMARANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. jenis penelitian ini adalah kuantitatif, yaitu penelitian yang menekankan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini variabel variabel yang diteliti yaitu kompensasi dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA DI PT. PERTIWI AGUNG

PENGARUH KEPEMIMPINAN POSITIF TERHADAP WORK ENGAGEMENT PADA PENGURUS BEM ULM. Skripsi. Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Syarat

PENGARUH LATAR BELAKANG PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN MENGAJAR TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU MA NEGERI 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014

THE RELATIONSHIP BETWEEN SELF-CONCEPT WITH ASSERTIVENESS IN CLASS X STUDENTS KESATRIAN 2 SENIOR HIGH SCHOOL SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN PERILAKU PROSOSIAL MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PUBLIKASI ILMIAH

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Fitriana Rahayu Pratiwi, Dian Ratna Sawitri. Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto SH Tembalang Semarang 50275

HARGA DIRI, ORIENTASI KONTROL, DAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN

Fransiska Eveline Magho Begu, Tri Puji Astuti* Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Semarang

MOTIVASI BERAFILIASI DAN MINAT MENJADI PASKIBRAKA PADA SISWA SMKN

HUBUNGAN ANTARA PEER ATTACHMENT DENGAN PENERIMAAN DIRI PADA SISWA-SISWI AKSELERASI. Abstrak

Jl. Prof. Soedarto SH Tembalang Semarang Abstrak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. 1. Variabel Dependen : Kesejahteraan Psikologis. B. Definisi Operasional

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. mengetahui hubungan antara employee engagement dengan burnout

BAB 3 METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA SISWA KELAS XII DI SMA NEGERI 1 SEMARANG

Jurnal Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY Maret, 2015

HUBUNGAN ANTARA PENYESUAIAN DIRI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 8 PURWOREJO

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA PSYCHOLOGICAL WELL-BEING DENGAN KEPUASAN KERJA WIRANIAGA NASMOCO GRUP DI SEMARANG Adriyan Wicaksono, Kartika Sari Dewi* Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro adriyan.wicaksono@yahoo.com ksdewi@undip.ac.id ABSTRAK Kebutuhan yang dimiliki manusia tidak akan pernah ada habisnya, kita selalu mencari kebutuhan-kebutuhan yang kita butuhkan. Untuk itulah, seseorang bekerja demi tercapainya semua kebutuhan yang diperlukannya. Karyawan atau yang biasa disebut wiraniaga adalah profesi dimana aktivitas mereka melakukan penjualan produk perusahaan kepada konsumen. Penelitian ini bertujuan mengkaji hubungan antara psychological well-being dan kepuasan kerja wiraniaga Nasmoco Grup di Semarang. Populasi dalam penelitian ini, yaitu wiraniaga bagian marketing Nasmoco Grup sebanyak 132 wiraniaga dengan sampel penelitian 87 wiraniaga. Penentuan sampel menggunakan simple random sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari Skala Kepuasan Kerja terdiri dari 26 aitem (α = 0,932) dan Skala Psychological Well-Being terdiri dari 37 aitem (α = 0,939). Hasil penelitian menunjukkan koefisien korelasi rxy=0,723 dengan signifikansi sebesar 0,000 (p<0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara psychological well-being dengan kepuasan kerja. Semakin tinggi psychological well-being maka semakin tinggi kepuasan kerja dan sebaliknya. Sumbangan efektif yang diberikan psychological well-being terhadap kepuasan kerja sebesar 52,3% dan sebesar 47,7% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diukur dalam penelitian ini. Kata Kunci: Psychological Well-Being, Kepuasan Kerja, Wiraniaga *Penulis Penanggungjawab

1 THE CORRELATION BETWEEN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING AND JOB SATISFACTION WITH SALESPERSON GROUP OF NASMOCO IN SEMARANG Adriyan Wicaksono, Kartika Sari Dewi* Faculty of Psychology Diponegoro University adriyan.wicaksono@yahoo.com ksdewi@undip.ac.id ABSTRACT Needs of human beings never-ending, we always look for the needs that we need. For that, one needs to work in order to achieve all he needed. Employee or salesperson is commonly called a profession where their activities do companies selling products to consumers. This study aims to examine the correlation between psychological well-being and job satisfaction with salesperson group of nasmoco in Semarang. This study population is the marketing salesperson group of nasmoco by 132 salesperson and samples are 87 salesperson. The samples were taken using simple random sampling technique. Data collection using two Scale Psychology is Job Satisfaction Scale (26 aitem valid, α = 0.932) and the Psychological Well-Being Scale (37 aitem valid, α = 0.939). The results showed a correlation coefficient r xy = 0.723 and p = 0.000 (p <0,05). The results showed that there is a positive relationship between psychological well-being and job satisfaction. Higher psychological well-being correlates with higher job satisfaction and contrary. Psychological well-being provide effective contribution of 52.3% on job satisfaction and amounted to 47.7% influenced by other factors not measured in this study. Key Word: Psychological Well-Being, Job Satisfaction, Salesperson *Responsible Author

2 PENDAHULUAN Manusia sebagai mahluk hidup perlu bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Berbicara mengenai jenis pekerjaan, di abad 21 atau era globalisasi sekarang dapat ditemukan berbagai macam pekerjaan mulai dari pekerjaan yang sifatnya ringan sampai dengan pekerjaan yang sifatnya berat dimana harus sampai mengandalkan kekuatan fisik. Sebagian besar orang hidup dari pekerjaan menjual, baik berupa barang ataupun jasa. Jadi, dapat disimpulkan bahwa perusahaan membutuhkan sebuah jenis pekerjaan dimana menjual adalah prioritas keterampilan yang dicari dan diinginkan, yaitu wiraniaga atau biasa disebut sales. Budiman (dalam Klik-Galamedia, 2013) mengatakan permintaan perusahaan terhadap tenaga sales sangat tinggi seiring dengan kebutuhan sektor industri perdagangan. Keberadaan dan peranan wiraniaga dalam perusahaan terutama perusahaan otomotif, yaitu Nasmoco Grup dalam suatu bagian pemasaran tidak dapat dipandang sebelah mata lagi apalagi dengan ketatnya persaingan antar perusahaan otomotif lain. Sebagai aset sumber daya manusia dari sebuah perusahaan otomotif, peran dan fungsi wiraniaga sangat menentukan keberhasilan tercapainya sebuah target pemasaran. Jadi, dapat disimpulkan bahwa fungsi dan peran wiraniaga sangat menentukan sebuah target pemasaran dikarenakan wiraniaga merupakan pelaku atau ujung tombak dari perusahaan di bagian pemasaran dan merupakan individu yang berhubungan langsung dengan target dari pemasaran, yaitu konsumen. Tidak hanya hal tersebut, pengembangan karir sales bisa cepat, terlebih lagi sales yang memiliki keterampilan tertentu (Budiman, dalam Klik-Galamedia, 2013). Nasmoco Grup adalah sebuah perusahaan otomotif profesional yang merupakan salah satu dari lima jaringan utama PT. Toyota Astra Motor. Kinerja usaha Nasmoco Grup di bidang sales, service dan spare part menunjukkan tren angka yang menggembirakan dengan segala upaya yang didukung oleh tata kelola perusahaan yang mengedepankan Good Corporate Governance (New Ratna Motor, 2011, h. 1).

3 Ranz, Stueve dan McQuistion (2001, h. 526) dalam penelitiannya mengungkapkan dampak pengabaian kepuasan kerja dapat mengganggu performa kerja seperti kebosanan, rasa malas, gangguan fisik, kecemasan, depresi dan perilaku kontraproduktif. Kepuasan kerja tidak hanya dapat dipandang dari seberapa besar benefit perusahaan dimana karyawan tersebut bekerja dan gaji besar yang diterima, namun perlu juga diperhatikan faktor pendukung kepuasan kerja, yaitu tantangan dari karakteristik pekerjaan itu sendiri (Robbins, 2005, h. 152). Para karyawan yang merasa tertantang sehingga mereka dapat menentukan pertumbuhan pribadinya saat ini dan memiliki tujuan hidup mau ke arah mana di masa yang mendatang. Faktor lainnya adalah rekan sekerja di perusahaan tersebut, dimana karyawan dapat membina kehangatan relasi sehingga memiliki sense of belonging antar sesama karyawan sehingga bisa saling membantu dan saling memahami. Apabila perusahaan menyokong apa yang dirasakan karyawan, maka dapat diharapkan hal tersebut dapat memberikan kontribusi yang berarti terhadap peningkatan kepuasan kerja para karyawan. Jadi, tampak bahwa psychological well-being mempunyai dampak yang besar terhadap kepuasan kerja karyawan. Perusahaan harus mampu memelihara karyawannya dengan cara-cara inovatif untuk memanfaatkan dan mengembangkan potensi-potensi yang ada pada karyawan. Psychological well-being seorang karyawan merupakan kapasitas psikologi ditinjau dari sumber daya manusia yang ada untuk meningkatkan kepuasan kerja para karyawan. Perusahaan dapat melakukan berbagai macam praktik seperti: memperbaiki kondisi kerja, memperlebar cakupan tunjangan kesehatan keluarga dengan melakukan penggantian biaya asuransi dan biaya pendidikan serta menawarkan layanan konsultasi (Robbins, 2008, h. 104).

4 Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat hubungan antara psychological well-being dengan kepuasan kerja wiraniaga Nasmoco Grup di Semarang? Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara psychological well-being dengan kepuasan kerja wiraniaga Nasmoco Grup di Semarang dan untuk mengetahui sumbangan efektif variabel psychological wellbeing terhadap variabel kepuasan kerja. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis : Penelitian hubungan antara psychological well-being dengan kepuasan kerja bermanfaat bagi ilmu Psikologi terutama di bidang Psikologi Industri dan Organisasi. 2. Manfaat Praktis : Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi yang berguna dalam bidang industri bagi pihak perusahaan, baik pimpinan maupun karyawan terutama tentang psychological well-being dan kepuasan kerja. METODE PENELITIAN Variabel penelitian yang diperhitungkan dalam analisis data yang akan digunakan untuk pengujian hipotesis adalah : 1. Variabel Kriterium : Kepuasan Kerja 2. Variabel Prediktor : Psychological Well-Being Populasi dalam penelitian ini adalah wiraniaga yang berada langsung di bawah Sales Section Head di Nasmoco Grup di Semarang, yaitu Nasmoco Gombel,

5 Nasmoco Kaligawe, Nasmoco Majapahit dan Nasmoco Pemuda dengan total populasi wiraniaga adalah sebanyak 132 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah simple random sampling. Jumlah sampel yang sesuai dengan karakteristik adalah sebanyak 99 orang. Penentuan jumlah sampel ujicoba adalah sebanyak 33 orang sedangkan penentuan jumlah sampel penelitian dengan taraf kesalahan 1% menurut tabel penentuan jumlah sampel dari Isaac dan Michael adalah sebanyak 87 orang. Model skala yang dipakai dalam penelitian ini adalah Skala Likert. Skala ini merupakan suatu pernyataan mengenai objek sikap (Azwar, 2001, h. 97). Pernyataan sikap terdiri dari dua macam, yaitu pernyataan favorabel yang mendukung pada objek sikap dan pernyataan unfavorable yang tidak mendukung objek sikap. Skala dibuat dalam bentuk adaptasi Skala Likert dengan empat kategori respon, yaitu STS (sangat tidak sesuai), TS (tidak sesuai), S (sesuai) dan SS (sangat sesuai). Alternatif jawaban pada aitem favorable, yaitu SS, S, TS, STS dengan skor 4,3,2,1. Sedangkan, alternatif aitem unfavorable, yaitu SS, S, TS, STS dengan skor 1,2,3,4. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi sederhana. Analisis ini akan menguji taraf signifikansi serta mencari sumbangan efektif dari variabel bebas. Proses analisis data dalam penelitian ini menggunakan bantuan komputer dengan program Statistical Packages for Social Science (SPSS) versi 20. HASIL DAN PEMBAHASAN Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan teknik Kolmogorov Smirnov terhadap variabel psychological well-being dan kepuasan kerja. Uji normalitas pada variabel kepuasan kerja diperoleh signifikansi nilai Kolmogorov Smirnov sebesar 0,732 dengan nilai p=0,657 (p>0,05) dan hasil tersebut menunjukkan bahwa sebaran data Kepuasan Kerja memiliki distribusi normal. Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui status linier tidaknya suatu distribusi data penelitian. Hasil uji linieritas dengan nilai koefisien F=93,300 dan p=0,000

6 (p<0,05) menunjukkan bahwa hubungan antara kedua variabel penelitian adalah linier. Uji hipotesis dalam penelitian dimaksudkan untuk mengetahui hubungan psychological well-being dengan kepuasan kerja Berdasarkan output dari hasil analisis regresi sederhana diperoleh koefisien korelasi antara psychological wellbeing terhadap kepuasan kerja adalah sebesar (r xy )=0,723 dengan p= 0,000 (p<0,05). Nilai signifikansi 0,000 (p<0,05) menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara psychological well-being dengan kepuasan kerja wiraniaga Nasmoco Grup di Semarang serta psychological well-being memberikan sumbangan efektif sebesar 52,3% pada kepuasan kerja. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara psychological well-being dan kepuasan kerja wiraniaga Nasmoco Grup di Semarang. Nilai positif pada (r xy ) menunjukkan bahwa hipotesis yang berbunyi terdapat hubungan positif psychological well-being terhadap kepuasan kerja wiraniaga Nasmoco Grup di Semarang dapat diterima. Saran yang diajukan adalah sebagai berikut:. 1. Bagi subjek penelitian Subjek diharapkan dapat mempertahankan kepuasan kerja yang telah dimilikinya. Hal tersebut dapat dilakukan karyawan dengan melihat banyak sisi positif dari apa yang telah dia kerjakan. 2. Bagi perusahaan Perusahaan diharapkan memperhatikan lingkungan kerja yang mampu memberikan tantangan-tantangan yang lebih lagi bagi wiraniaga itu sendiri dengan disertai dengan adanya kerja sama antar supervisor dengan bawahan maupun antar sesama rekan sekerja.

7 3. Bagi peneliti selanjutnya Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu referensi pendukung. Peneliti selanjutnya diharapkan lebih dapat menggali lebih dalam faktor-faktor yang dapat meningkatkan kepuasan kerja. Selain itu, peneliti berikutnya juga diharapkan mampu melakukan pengukuran dengan memperhatikan jenis pekerjaan subjek yang diteliti, mengingat tiap-tiap jenis pekerjaan ataupun bagian dalam perusahaan mempunyai tuntutan yang berbeda.

8 DAFTAR PUSTAKA Azwar, S. 2001. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Klik-Galamedia. 2013. Sales Ujung Tombak Perusahaan. Diakses pada tanggal 20 April 2013, dari http://www.klik-galamedia.com/sales-ujung-tombak perusahaan. PT. New Ratna Motor. 2011. Company Profile PT. New Ratna Motor 50 th New Ratna Motor Beginning Towards Excellence. Semarang: Direksi. Ranz, J., Stueve, A., & McQuistion, H. L. 2001. The Role of The Psychiatrist: Job Satisfaction of Medical Directors and Staff Psychiatrists. Community Mental Health Journal. Robbins, S. 2005. Organizational Behavior, Eighth Edition. New Jersey: Prentice Hall. Robbins, S. 2008. Perilaku Organisasi (Edisi Kesepuluh). Klaten: PT. Macanan Jaya Cemerlang.