PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 45/Permentan/SM.240/8/2015 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN KARYA ILMIAH BAGI TENAGA PENDIDIK

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 56/Permentan/KP.120/7/2007 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN GURU SEKOLAH PERTANIAN PEMBANGUNAN (SPP) BERPRESTASI

2017, No Peraturan Menteri Pertanian tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pertanian Nomor Jabatan Fungsional Bidang Pertanian; Mengingat :

2015, No /2014 tentang Pedoman Pemberian Tunjangan Kinerja bagi Pegawai di Lingkungan Kementerian Pertanian; Mengingat : 1. Undang-Undang Nom

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 143 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PARIWISATA

2017, No Indonesia Nomor 5494); 3 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpu

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 166 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL

2015, No Negara tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 37 Tahun 2014 tentan

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lem

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2 Republik Indonesia Tahun 1977 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3098) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir deng

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.378, 2015 KEUANGAN. Tunjangan Kinerja. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Pencabutan.

Mengingat -2- : 1. Undang-Undang Kementerian Nomor Negara 39 Tahun (Lembaran 2008 Negara tentang Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lem

2017, No Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 151 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 Republik Indonesia Tahun 1977 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3098) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir deng

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembagunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia T

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 154 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN AGAMA

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 142 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN

2015, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lemb

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 167 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 149 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

2 Mengingat : 1. Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2007 tentang Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 2. Peraturan Menteri Pendayagunaa

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

No.1610, 2014 KEMENTAN. Jabatan Fungsional Pengawas Mutu Pakan. Angka Kredit. Petunjuk Teknis. Pencabutan.

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 153 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG KUALIFIKASI PENDIDIKAN UNTUK JABATAN FUNGSIONAL SANDIMAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.426, 2015 KEMENKUMHAM. Jabatan. Kelas Jabatan. Perubahan.

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 160 TAHUN 2015 TENTANG

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1977 N

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Le

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 110 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS RADIASI

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494), 2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabat

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 169 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN BADAN EKONOMI KREATIF

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2003 No

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1977

2017, No Analis Kebijakan melalui Penyesuaian/Inpassing; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembara

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 162 TAHUN 2015 TENTANG

2016, No Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendahara

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 168 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN LEMBAGA SANDI NEGARA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 155 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36/Permentan/SM.200/6/2015 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 95 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA NUKLIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 114 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 94 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PENYELIDIK BUMI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2015 tentang Kementerian Pertanian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 85); 4. P

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

-2-3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 39, Tambahan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 109 TAHUN 2016 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2015, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 ten

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 157 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT JENDERAL KOMISI PEMILIHAN UMUM

-2- Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 164 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT JENDERAL KOMISI YUDISIAL

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Pamong Belajar. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. Petunjuk Teknis. Pencabutan.

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KOMISI APARATUR SIPIL NEGARA

2015, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Nega

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 123 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 129 TAHUN TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

2017, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pen

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No tentang Perpustakaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5531);

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 170 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN BADAN INTELIJEN NEGARA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 88 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTAHANAN

2016, No Republik Indonesia Nomor 5512); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran

Transkripsi:

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 45/Permentan/SM.240/8/2015 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN KARYA ILMIAH BAGI TENAGA PENDIDIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan pendidikan nasional melalui peningkatan mutu hasil penelitian dan karya ilmiah bagi Guru Sekolah Menengah Kejuaran-Pertanian Pembangunan (SMK-PP) serta Dosen Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP), perlu Pengembangan Karya Ilmiah Bagi Tenaga Pendidik; b. bahwa sebagai acuan dalam pengembangan karya ilmiah sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Pedoman Pengembangan Karya Ilmiah Bagi Tenaga Pendidik; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586); 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336); 4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 37, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3413) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 1998 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3764); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2014 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500); 7. Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tentang Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode Tahun 2014-2019; 8. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8); 9. Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2015 tentang Kementerian Pertanian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor

85); 10. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya; 11. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 61/Permentan/ OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 12. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 46 Tahun 2013; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI PERTANIAN TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN KARYA ILMIAH BAGI TENAGA PENDIDIK. Pasal 1 Pedoman Pengembangan Karya Ilmiah Bagi Tenaga Pendidik sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini. Pasal 2 Pedoman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 dimaksudkan sebagai dasar dan acuan dalam pelaksanaan pengembangan karya ilmiah bagi tenaga pendidik. Pasal 3 Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Nomor 62/Per/SM.140/J/06/14, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 4 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 14 Agustus 2015 MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA, ttd. Diundangkan di Jakarta pada tanggal 21 Agustus 2015 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, AMRAN SULAIMAN ttd. YASONNA H. LAOLY BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2015 NOMOR 1245

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 45/Permentan/SM.240/8/2015 TANGGAL : 14 Agustus 2015 PEDOMAN PENGEMBANGAN KARYA ILMIAH BAGI TENAGA PENDIDIK BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan pembangunan pertanian ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia pertanian sebagai pelaku pembangunan pertanian. Guna mewujudkan visi pembangunan pertanian, yaitu Terwujudnya Pertanian Tangguh untuk Pemantapan Ketahanan Pangan, Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing Produk Pertanian serta Peningkatan Kesejahteraan petani, diperlukan sumber daya manusia pertanian yang profesional, berjiwa wirausaha, berdedikasi, berwawasan global, serta memiliki etos kerja, disiplin dan moral yang tinggi. Dalam upaya mewujudkan hal tersebut, dibutuhkan sumber daya manusia pelaku bisnis pertanian yang mempunyai pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam mengelola sumber daya yang ada dalam satuan kegiatan agribisnis yang menguntungkan. Oleh karena itu, menempatkan pendidikan sebagai salah satu prioritas dalam pembangunan pertanian merupakan strategi yang tepat untuk pengembangan sumber daya manusia pertanian. Penyelenggaraan pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK-PP) dan Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) bertujuan menghasilkan sumber daya manusia pertanian tingkat terampil dan tingkat ahli yang profesional, kreatif, inovatif, kredibel, dan berwawasan global yang dilandasi dengan nilai-nilai luhur. Lulusan SMK-PP dan STPP diharapkan mampu menjadi manusia produktif, bekerja mandiri terutama untuk bekerja di bidang pertanian. Penilaian pengembangan karya ilmiah kepada tenaga pendidik merupakan salah satu bentuk untuk memotivasi dan meningkatkan kemampuan dan daya saing bagi guru SMK-PP dan dosen STPP dalam menghasilkan karya ilmiah. Dengan adanya pengembangan karya ilmiah bagi tenaga pendidik, diharapkan para guru dan dosen terdorong untuk meningkatkan kualitas menghasilkan karya ilmiah. Dengan demikian, tujuan penyelenggaraan pendidikan pertanian untuk menghasilkan sumber daya manusia pertanian yang profesional dan andal dapat tercapai. Guna memperoleh obyektivitas dalam pengembangan karya ilmiah guru dan dosen, perlu disusun Pedoman yang mengatur tata cara dan mekanisme penilaian pengembangan karya ilmiah. B. Maksud dan Tujuan Pedoman Pengembangan Karya Ilmiah bagi Tenaga Pendidik dimaksudkan untuk memberikan acuan bagi pelaksana yang terlibat dalam penetapan karya ilmiah terbaik. Sedangkan tujuan pengembangan karya ilmiah bagi tenaga pendidik memberikan motivasi kepada guru dan dosen untuk lebih meningkatkan kemampuan menulis karya ilmiah dalam mendukung pelaksanaan pendidikan di SMK-PP dan STPP. C. Ruang Lingkup Ruang lingkup Pedoman Pengembangan Karya Ilmiah bagi Tenaga Pendidik meliputi: 1. Sasaran dan Persyaratan; 2. Kerangka Penulisan Karya Ilmiah;

3. Instrumen Penilaian Karya Ilmiah; 4. Penetapan Karya Ilmiah. D. Pengertian Dalam Pedoman ini yang dimaksud dengan: 1. Guru Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan yang selanjutnya disingkat Guru SMK-PP adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. 2. Dosen Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian yang selanjutnya disingkat Dosen STPP adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. 3. Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan yang selanjutnya disingkat SMK-PP adalah satuan pendidikan formal kejuruan pertanian pada jenjang pendidikan menengah yang berada di bawah pembinaan Kementerian Pertanian yang bertujuan mempersiapkan peserta didik untuk bekerja dalam bidang pertanian. 4. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian yang selanjutnya disingkat STPP adalah Perguruan Tinggi di lingkungan Kementerian Pertanian yang menyelenggarakan program Diploma IV Penyuluhan Pertanian. 5. Karya ilmiah atau tulisan ilmiah adalah karya seorang ilmuwan berupa hasil penelitian/pengembangan yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang diperolehnya melalui kepustakaan, kumpulan pengalaman, penelitian, dan pengetahuan orang lain sebelumnya. BAB II SASARAN DAN PERSYARATAN A. Sasaran Sasaran pengembangan karya ilmiah bagi tenaga pendidik yakni guru SMK-PP dan dosen STPP. B. Persyaratan Pengembangan karya ilmiah bagi tenaga pendidik yang diusulkan harus memenuhi persyaratan, sebagai berikut: 1. memiliki surat penugasan untuk pengembangan karya ilmiah dari Pejabat yang berwenang; 2. tulisan orisinal berupa Uji Widya Guru/Hasil Penelitian inovatif Dosen; 3. bersifat komunikatif, inovatif dan produktif; 4. penulisan naskah sesuai dengan kerangka penulisan ilmiah; 5. jumlah halaman 15 sampai dengan 20 halaman diluar lampiran, diketik dengan jarak 2 spasi dengan huruf arial 12; 6. diusulkan oleh Kepala SMK-PP/Ketua STPP; 7. membuat surat pernyataan diatas materai bahwa karya ilmiah belum pernah dipublikasikan; 8. karya ilmiah yang mendapatkan penghargaan akan dimuat dalam Jurnal Teknologi, Pusat Pendidikan Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian. BAB III KERANGKA PENULISAN KARYA ILMIAH A. Perwajahan 1. Jenis kertas dan ukuran: a. Kertas HVS, berukuran kuarto atau A4

b. Margin pengetikan: 1) batas atas 4 cm 2) batas bawah 3 cm 3) batas kiri 4 cm 4) batas kanan 3 cm 2. Penomoran: Angka untuk nomor yang digunakan adalah Angka Romawi kecil, Angka Romawi besar, dan Angka Arab. B. Penyajian 1. Bagian awal a. Halaman Sampul; b. Halaman Judul; c. Abstrak; d. Kata Pengantar; e. Daftar Isi; f. Daftar Tabel; g. Daftar Gambar; h. Daftar Lampiran. 2. Bagian inti Bab I : Pendahuluan a. Latar Belakang; b. Rumusan Masalah; c. Tujuan; d. Manfaat; e. Ruang Lingkup Penelitian. Bab II : Kajian Teori/Tinjauan Pustaka Bab III : Metode Penelitian a. Waktu dan lokasi; b. Alat dan bahan; c. Rancangan Penelitian; d. Populasi dan Sampel; e. Instrumen Penelitian; f. Pengumpulan Data; g. Analisis Data. Bab IV: Hasil Penelitian dan Pembahasan Bab V : Simpulan dan Saran a. Simpulan; b. Saran. 3. Bagian Akhir a. Daftar Pustaka; b. Lampiran. C. Kebahasaan Sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia. BAB IV INSTRUMEN PENILAIAN Penilaian karya ilmiah guru dan dosen didasarkan atas aspek-aspek penilaian sebagai berikut: No Aspek yang dinilai Indikator Rentang Nilai Jumlah Nilai Maksimal

I Sistematika Penulisan a. Perwajahan 3 5 20 b. Penyajian 3 15 II Kebahasaan a. Ketepatan penggunaan 3 5 30 EYD b. Ketepatan pemilihan 3 5 kata c. Kejelasan Makna 3 10 Kalimat d. Kejelasan Makna Paragraf (penalaran yang logis) 3 10 III Penguasaan dan a. Ketuntasan Materi 5 10 50 Wawasan Keilmuan b. Kejelasan Konsep 3 10 Bidang Kajian yang c. Kejelasan Penyajian 3 10 ditulis dan Kebenaran Fakta d. Kejelasan Penyusunan 5 10 Simpulan e. Kesesuaian Judul dan 3-10 Uraian IV Jenis Karya a. Hasil Penelitian/Uji 50 50 Ilmiah Widya b. Hasil Kajian Teori 30 30 atau tinjauan pustaka c. Hasil tinjauan atau 25 25 gagasan atau ulasan dari pertemuan ilmiah d. Hasil karya terjemahan yang bermanfaat bagi pendidikan 40 40 BAB V PENETAPAN KARYA ILMIAH Penghargaan akan diberikan kepada guru SMK-PP dan dosen STPP, sebagai tulisan pengembangan karya ilmiah terbaik yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri Pertanian. BAB VI PEMBIAYAAN Pembiayaan untuk pelaksanaan kegiatan pengembangan karya ilmiah bagi tenaga pendidik bersumber dari Anggaran Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian. BAB VII PENUTUP Penilaian pengembangan karya ilmiah bagi guru SMK-PP dan dosen STPP merupakan salah satu bentuk apresiasi Kementerian Pertanian terhadap kinerja dan produktivitas guru SMK-PP dan dosen STPP dalam melaksanakan kegiatan pendidikan. MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA, ttd. AMRAN SULAIMAN