KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

dokumen-dokumen yang mirip
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORA T JENDERAL PERBENDAHARAAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 19 IPB/2011 TENTANG

1 of 15 21/12/ :53

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORATJENDERALPERBENDAHARAAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER-10/PB/2006 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 151/PMK.05/2011 TENTANG TATA CARA PENARIKAN PINJAMAN DAN/ATAU HIBAH LUAR NEGERI

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 143/PMK.05/2006 TENTANG TATA CARA PENARIKAN PINJAMAN DAN/ATAU HIBAH LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TENT ANG DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN,

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 91 /PMK.05/2010 TENTANG TATA CARA PENARIKAN PINJAMAN DALAM NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

1 of 10 18/12/ :50

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PENGELOLAAN UANG PERSEDIAAN SUMBER DANA PINJAMAN LUAR NEGERI

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERSENDAHARAAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 87 1P13/2011

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONES.IA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

2016, No Mengingat : Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pengadaan Dan Penerusan Pinjaman Dalam Negeri (Lembaran Negara

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBEr'\IDAHARAAN. PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER-'l5 IPB/2011

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 163/PMK.05/2013 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

BAB III PENCAIRAN DAN PENYALURAN DANA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 207/PMK.05/2008 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 180/PMK.08/2012 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN NOMOR 151/PMK.05/2011 TENTANG TATA CARA PENARIKAN PINJAMAN DAN/ATAU HIBAH LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

2016, No c. bahwa untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan kas negara terkait dengan cara pelaksanaan pembayaran kegiatan yang

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA. LIPI. Hibah Luar Negeri. Pinjaman. Pengelolaan. Pedoman. PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDOENSIA,

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 219/PMK.05/2009 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 214/PMK.05/2013 TENTANG BAGAN AKUN STANDAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTER!KEUANGAN REPUBUK lndonesla SALINAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 83/PMK.05/2008 TENTANG

1 of 6 18/12/ :41

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 84/PMK.05/2015 TENT ANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Pinjaman atas Beban Bagian Anggaran Kementerian Negara/Lembaga; d. bahwa Peraturan Menteri Keuangan Nomor 199/PMK.05/2011 tentang Pem

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92/PMK.05/2011 TENTANG RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 130/PMK.05/2010 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.349, 2010 KEMENTERIAN KEUANGAN. Fasilitas Likuiditas. Pembiayaan Perumahan. Pedoman.

2011, No Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Saldo. Anggaran Lebih. Pengelolaan.

PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA TENT ANG TATA CARA PENARIKAN PINJAMAN DAN/ ATAU HIBAH LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 119/PMK. 05/2006 TENTANG TATACARA PENYEDIAAN, PENCAIRAN, DAN PENGELOLAAN DANA DUKUNGAN INFRASTRUKTUR

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 92/PMK.05/2011 TENTANG RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Non Bank. Hubungan Rekening Giro antara Bank Indonesia dengan Pihak Ekstern

PENGELOLAAN UANG PERSEDIAAN SUMBER DANA PHLN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24/PMK.05/2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PENGELOLAAN REKENING MILIK KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA/KANTOR/SATUAN KERJA MENTERI KEUANGAN,

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 173/PMK.05/2010 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN DANA BANTUAN DALAM RANGKA PENANGGULANGAN BENCANA ALAM DI SUMATERA

2017, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuang

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12/PMK.05/2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

2018, No Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2015 tentang Kementerian Perindustrian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 54);

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 262/PMK.05/2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PUSAT

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 57 / PMK.05 / 2007 TENTANG PENGELOLAAN REKENING MILIK KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA/KANTOR/SATUAN KERJA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 35 jpbj2014 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 218/PMK.05/2007 TENTANG TATA CARA PEMBUKAAN DAN PENGELOLAAN REKENING MILIK BENDAHARA UMUM NEGARA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 145/PMK.05/2011 TENTANG MEKANISME PENGELOLAAN DANA OPERASIONAL KHUSUS PENGAMANAN PENERIMAAN NEGARA

PENGUJIAN DOKUMEN PERSYARATAN PEMBAYARAN PINJAMAN LUAR NEGERI

Transkripsi:

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- ~2 IPB/2010 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN UJI COBA MEKANISME BARU PEMBEBANAN DANA PINJAMAN DAN/ATAU HIBAH LUAR NEGERI MELALUI REKENING KHUSUS PADA KPPN KBI DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam rangka mendukung pelaksanaan Treasury Single Account Pengeluaran sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 981PMK.05/2007 tentang Pelaksanaan Rekening Pengeluaran Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Bersaldo Nihil Dalam Rangka Penerapan Treasury Single Account (TSA), perlu diadakan perubahan terhadap mekanisme pembebanan dana Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri melalui Rekening Khusus pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) yang satu kota dengan Kantor Bank Indonesia (KBI); b. bahwa dalam rangka pelaksanaan mekanisme baru pembebanan Dana Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri melalui Rekening Khusus untuk semua KPPN KBI, perlu dilaksanakan uji cob a secara bertahap; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pad a huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan tentang Petunjuk Pelaksanaan Uji Coba Mekanisme Baru Pembebanan Dana Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri Melalui Rekening Khusus pada KPPN KBI; 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambaha n Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahal1 Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara RepubliJ-< Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara RepubliJ-< Indonesia Nomor 4400); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman dan/atau Penerimaan Hibah Luar Serta Penerusan Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 3, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomo,. 4597); ~, ~ r

5. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4214) sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 72 tahun 2004 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4418) ; 6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134/PMK.06/2005 tentang Pedoman Pembayaran dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 143/PMK.05/2006 tentang Tata Cara Penarikan Pinjaman Dan/Atau Hibah Luar Negeri; 8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 98/PMK.05/2007 tentang Pelaksanaan Rekening Pengeluaran Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Bersaldo Nihil Dalam Rangka Penerapan Treasury Single Account (TSA); 9. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-59/PB/2008 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembebanan Dana Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri Melalui Mekanisme Rekening Khusus; 10.Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-14/PB/2010 tentang Petunjuk Pelaksaan Penyaluran Dana Melalui Bank Operasional I Mitra Kerja Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara; MEMUTUSKAN: Menetapkan PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN UJI COBA MEKANISME BARU PEMBEBANAN DANA PINJAMAN DAN/ATAU HIBAH LUAR NEGERI MELALUI REKENING KHUSUS PADA KPPN KBI. BABI KETENTUAN UMUM Pasal1 Dalam Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan ini, yang dimaksud dengan: 1. Pinjaman Luar Negeri adalah setiap penerimaan negara baik dalam bentuk devisa dan latau devisa yang dirupiahkan, rupiah, maupun dalam bentuk barang dan/atau jasa yang diperoleh dari pemberi pinjaman luar negeri yang harus dibayar kembali dengan persyaratan tertentu. 2. Hibah Luar Negeri adalah setiap penerimaan negara baik dalam bentuk t devisa dan/atau devisa yang dirupiahkan, rupiah, maupun dalam bentuk barang dan/atau jasa yang diperoleh dari pemberi hibah luar negeri yang j;d,k P"" dib'y" k.mb'li. - 2 -

3. Pemberi Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri, yang selanjutnya disingkat PPHLN adalah pemerintah suatu negara asing, lembaga multilateral, lembaga keuangan dan lembaga non keuangan asing, serta lembaga keuangan non asing, yang berdomisili dan melakukan kegiatan usaha di luar wilayah negara Republik Indonesia, yang memberi pinjaman/hibah kepada pemerintah. 4. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran yang selanjutnya disebut DIPA adalah suatu dokumen pelaksanaan anggaran yang dibuat oleh Menteri/Pimpinan Lembaga atau Satuan Kerja (Satker) serta disahkan oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan atau Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan atas nama Menteri Keuangan dan berfungsi sebagai dasar untuk melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran negara dan pencairan dana atas beban APBN serta dokumen pendukung kegiatan akuntansi pemerintah. 5. Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran, yang selanjutnya disingkat PNKPA adalah Menteri/Pimpinan Lembaga atau kuasanya yang bertanggung jawab atas pengelolaan anggaran pada Kementerian Negara/Lembaga yang bersangkutan. 6. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara, yang selanjutnya disingkat KPPN adalah instansi vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan yang memperoleh kewenangan selaku Kuasa Bendahara Umum Negara, berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan. 7. Kantor Pusat Bank Indonesia yang selanjutnya disingkat KPBI adalah Bank Sentrallndonesia sebagaimana dimaksud Undang-Undang Nomor 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana telah diu bah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2004. 8. Kantor Bank Indonesia, yang selanjutnya disingkat KBI adalah Kantor Bank Indonesia di daerah yang merupakan mitra kerja KPPN. 9. KPPN KBI adalah KPPN yang bermitra dan berlokasi satu kota dengan KBI yang melakukan perintah pencairan dana kepada KBI. 10. Bank Operasional I, yang selanjutnya disebut BO I adalah bank operasional mitra kerja Kuasa BUN di daerah yang menyalurkan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pengeluaran non gaji (termasuk kekurangan gaji dan gaji sus ulan), Uang Persediaan, dan dana Perhitungan Fihak Ketiga. 11. Rekening Khusus, yang selanjutnya disebut Reksus adalah Rekening yang dibuka oleh Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara pada Bank Indonesia atau Bank Umum untuk menampung dana pinjaman dan/atau hibah luar negeri. 12. Surat Perintah Membayar, yang selanjutnya disingkat SPM adalah dokumen yang diterbitkan/digunakan oleh PNKPA atau pejabat lain yang ditunjuk untuk mencairkan dana yang sumber dananya dari DIPA. 13. Surat Perintah Pencairan Dana, yang selanjutnya disebut SP2D adalah I surat perintah yang diterbitkan oleh Kepala KPPN selaku Kuasa Bendahara Umum Negara di daerah atau pejabat lain yang ditunjuk untuk pelaksanaan pengeluaran atas beban ~:~N berdasarkan SPM.

14. Surat Perintah Pembebanan, yang selanjutnya disingkat SPB adalah surat perintah pembebanan Reksus yang diterbitkan KPPN KBI berdasarkan SP2D Reksus. 15. Daftar SPB adalah daftar yang memuat seluruh SPB yang diterbitkan KPPN KBI pad a hari bersangkutan sebagai dasar pendebitan dana Reksus untuk disampaikan kepada Direktorat Pengelolaan Kas Negara U.p. Subdit Dana Pinjaman dan Hibah. 16. Daftar Surat Perintah Debit, yang selanjutnya disebut Daftar SPD adalah daftar perintah pendebitan Reksus atas penerbitan Daftar SPB dari KPPN KBI yang disampaikan Direktorat Pengelolaan Kas Negara kepada KPBI. 17. Warkat Pembebanan Rekening, yang selanjutnya disingkat WPR adalah sarana penarikan rekening giro oleh pihak eksternal yang distandardisasi oleh Bank Indonesia. 18. Arsip Data Komputer (ADK) adalah data digital hasil pengolahan komputer. 19. Rekening Koran Bank Indonesia, yang selanjutnya disingkat RKBI adalah laporan yang diterbitkan oleh KPBI yang memuat saldo awal, data transaksi, dan saldo akhir Reksus atau Rekening Dana Talangan pada hari atau periode laporan tertentu. 20. Rekening Kas Umum Negara, yang selanjutnya disebut Rekening KUN adalah rekening tempat penyimpanan uang negara yang ditentukan oleh Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara untuk menampung seluruh penerimaan negara dan membayar seluruh pengeluaran negara pada Bank Sentral. 21. Aplikasi Penarikan Dana yang selanjutnya disingkat APD adalah dokumen yang digunakan untuk melakukan penarikan Initial Deposit dana pinjaman/hibah luar negeri, pengisian kembali Reksus, dan/atau penarikan untuk penggantian atas pengeluaran-pengeluaran yang telah dibayarkan terlebih dahulu oleh pemerintah. BAB II PRINSIP DASAR PELAKSANMN UJI COBA Pasal2 (1) SP2D Reksus yang diterbitkan at as beban Kas Negara pada BO I oleh KPPN KBI Uji Coba dibebankan kepada Reksus berdasarkan penerbitan SPB-SP2D Reksus oleh KPPN berkenaan. (2) Proses pembebanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Direktorat Pengelolaan Kas Negara dengan menerbitkan daftar SPD dan WPR ke KPBI satu hari setelah tanggal penerbitan SP2D Reksus. - 4 -

BAB III RUANG LlNGKUP DAN WAKTU PELAKSANMN UJI COBA Pasal3 (1) Ruang lingkup uji coba dilaksanakan pada beberapa KPPN KBI yang ditunjuk. (2) Uji coba mekanisme baru pembebanan dana pinjaman dan/atau hibah luar negeri melalui mekanisme Reksus dilaksanakan untuk seluruh KPPN KBI dalam wilayah ke~a : a. Kantor Wilayah DJPBN Provinsi Jawa Barat; b. KantorWilayah DJPBN Provinsi DI Yogyakarta; c. KantorWilayah DJPBN Provinsi Kalimantan Tengah; d. Kantor Wilayah DJPBN Provinsi NTB; e. Kantor Wilayah DJPBN Provinsi Sulawesi Selatan. (3) Pelaksanaan uji coba dimulai sejak tanggal 8 November 2010. BAB IV PELAKSANMN PADA KPPN Pasal4 (1) Terhadap SPM UPITUP yang diajukan oleh PNKPA, KPPN menerbitkan SP2D UPITUP atas beban Kas Negara pada BO I mitra ke~a KPPN. (2) Terhadap SPM-LS Reksus yang diajukan oleh PAlKPA, KPPN menerbitkan SP2D-LS Reksus atas beban Kas Negara pada BO I mitra kerja masing-masing KPPN, sekaligus menerbitkan Surat Perintah Pembebanan-SP2D (SPB-SP2D) sebesar jumlah pengeluaran masingmasing SPM-LS Reksus yang bersangkutan. (3) Terhadap SPM-GUP lsi Reksus yang diajukan oleh PAlKPA, KPPN menerbitkan SP2D-GUP lsi Reksus atas beban Kas Negara pada BO I, sekaligus menerbitkan SPB-SP2D Reksus sebesar jumlah SPM-GUP lsi Reksus yang bersangkutan. (4) Terhadap SPM-GUP Potongan Reksus yang diajukan oleh PAlKPA, KPPN menerbitkan SP2D-GUP Potongan Reksus sebesar jumlah yang masih dapat dibayarkan atas beban Kas Negara pada BO I, sekaligus menerbitkan SPB-SP2D Reksus sebesar jumlah pengeluaran yang tercantum di dalam SPM-GUP Potongan Reksus yang bersangkutan. (5) Terhadap SPM-GUP Nihil Reksus yang diajukan oleh PAlKPA, KPPN menerbitkan SP2D-GUP Nihil Reksus, sekaligus menerbitkan SPB-SP2D Reksus sebesar jumlah pengeluaran atau potongan yang tercantum di dalam SPM-GUP Nihil Reksus yang bersangkutan. (6) Terhadap penerbitan SP2D sebagaimana dimaksud ayat (1), ayat (2), ayat (3), ayat (4), dan ayat (5), KPPN mengirimkan lembar kedua SP2D ( dimaksud kepada PAlKPA. -5- -

(2) Direktorat Pengelolaan Kas Negara c.q.subdit Dana Pinjaman dan Hibah mengirimkan daftar SPD beserta WPR ke KPBI satu hari berikutnya selambat-iambatnya puku114.00 WIB. (3) Direktorat Pengelolaan Kas Negara c.q.subdit Dana Pinjaman dan Hibah menerima RKBI serta Advis Debit Kredit untuk kemudian diverifikasi dengan Daftar SPD. Apabila terdapat perbedaan diantaranya akan dilakukan perbaikan dan penyelesaian seperlunya dengan Bank Indonesia. (4) Direktorat Pengelolaan Kas Negara c.q. Subdit Dana Pinjaman dan Hibah menyampaikan salin an RKBI kepada Executing Agency pada Kementerian Negara/Lembaga sebagai bahan pengajuan APD. (5) Direktorat Pengelolaan Kas Negara menerima konsep APD dari Executing Agency, kemudian meneliti, membuat surat pengantar (covering letter) dan selanjutnya mengajukan aplikasi tersebut kepada PPHLN. BAB VII PELAKSANAAN PADA BANK INDONESIA Pasal7 (1) Atas dasar Daftar SPD dan WPR beserta ADK dari Direktorat Pengelolaan Kas Negara, KPBI melakukan pendebitan Reksus terkait dan mengkredit Rekening Penerimaan Pinjaman/Hibah Luar Negeri Dalam Rangka Reksus, selanjutnya pada akhir hari memindahkan seluruh saldo Rekening Penerimaan Pinjaman Hibah Luar Negeri dalam rangka Reksus ke Rekening KUN. (2) KPBI mengirimkan RKBI dan advis debivkredit secara harian dan mingguan kepada Direktorat Pengelolaan Kas Negara. BAB VIII KETENTUAN PERALIHAN Pasal8 Semua SP2D Reksus yang diterbitkan oleh KPPN sebelum tanggal berlakunya uji coba mekanisme baru ini tetap diproses sesuai ketentuan dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor SE-77/PB/2005 tentang Tata Cara Penerbitan SP2D Rekening Khusus pada KPPN. BAB IX KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal9 (1) Pelaksanaan Uji Coba Mekanisme Baru Pembebanan Dana Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri Melalui Mekanisme Reksus pada KPPN KBI akan dilakukan evaluasi dan dilakukan perbaikan bilamana diperlukan. (2) Permasalahan Reksus yang timbul selama masa uji coba sebelumnya, dikonsultasikan ke Kantor Pusat Direktorat Perbendaharaan c.q. Direktorat Pengelolaan Kas Negara. - 7 - maupun Jenderal (

BABX KETENTUAN PENUTUP Pasal 10 Semua ketentuan mengenai mekanisme pembebanan dana Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri melalui Reksus pada KPPN KBI, sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan ini dinyatakan tetap berlaku. Pasal11 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan 1m mulai berlaku sejak tanggal pelaksanaan uji coba. Ditetapkan di Jakarta ~~~~adatanggal 3 Noyember 2010 ~;R JENOERAL. r.. - 8 -

LAMPIRAN PERATURAN DIREI'Q"UR JENDERAL PERBENOAHARftAN NOMOR PER '4-2 {PB/2010 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN UJ I COBA MEKAN IS ME BARU PEMBE BANAN DANA PINJAMAN OAN/ATAU HIBAH LUAR NEGERI MELALUI REKENING KHUSUS PADA KPPN KB I DAFTAR SP B KPPN.... (1) Yth. Direktur Pengelolaan Kas Negara U.p. Kasubdit Dana Pinjaman dan Hibah Gedung Prijadi Praptosuhardjo I Lantai IV Jalan Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta 10710 No. NOITANGGAL SPB N1LAI SPB NOITANGGAL SP2D N1LA1SP2D NAMA REKANAN/BENDAHARA NOMOR REKSUS NOMOR LOAN/GRANT AGREEMENT KETERANGAN, (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) - --- KEPALA KANTOR, (11 ) NIP (1 2) (13) - 9 -

PETUNJUK PENGISIAN DAFTAR SPB NOMOR URAIAN ISIAN (1 ) Diisi dengan nama dan kode KPPN (2) Diisi dengan nomor urut (3) Diisi dengan nomor dan tanggal SPB (4) Diisi dengan jumlah pembebanan Reksus (5) Diisi denqan nomor dan tanqqal SP2D (6) Diisi dengan jumlah pembebanan (7) Diisi dengan nama rekanan/bendahara (8) Diisi dengan nomor Reksus (9) Diisi denqan nomor Loan atau Grant (10) Diisi dengan keterangan lain apabila diperlukan (11 ) Diisi dengan nama kota, tanggal, dan tahun (12) Diisi dengan nama lengkap pejabat (13) Diisi dengan NIP Pejabat - 10-