BAB III METODE PENELITIAN. terorganisasi untuk menyelidiki suatu masalah tertentu. solusi atau jawaban atas masalah yang diteliti.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan Tylor sebagaimana yang dikutip oleh Lexi Moleong menyebutkan bahwa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dalam penyusunan ini adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor

BAB III METODE PENELITIAN. data yang bersifat deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan, dokumen

BAB III METODE PENELITIAN. masalah guna mencari pemecahan terhadap suatu masalah. 50

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif sering

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Yang dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau tulisan lisan dari orang-orang dan perilaku yang

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan dan fokus penelitian. Metode kualitatif adalah langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode dalam suatu penelitian merupakan faktor yang sangat penting dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan oleh peneliti di dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dimana peristiwa-peristiwa yang menjadi objek penelitian berlangsung,

BAB III METODE PENELITIAN. mengeliminasi faktor lain yang bisa mengganggu. 1. kalinya. Rancangan ini dapat digambarkan sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Pendekatan ini dipilih karena permasalahan yang ada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu pendekatan penelitian yang ditujukan untuk mendiskripsikan dan menganalisa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. lapangan yang bersifat kualitatif. Penelitian kualitatif yaitu suatu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang tepat pula dan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sosial dalam suasana yang berlangsung secara wajar atau alamiah, bukan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat orang-orang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan dengan menggunakan metode ilmiah. 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati

BAB III METODE PENELITIAN. ganda; kedua, menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 76 Dengan menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, seperti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. postpositivistik, karena berlandaskan pada filsafat postpositivisme. Filsafat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN. pengumpulan data, dan juga dapat mempermudah menentukan berhasil tidaknya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kepustakaan (buku) atau jenis penelitian kualitatif, yaitu suatu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan pendekatannya memakai diskriptif-analisis, dengan uraian lengkap

BAB III METODE PENELITIAN. dengan berusaha melaksanakan pengkajian data deskriptif yang akan dituangkan

BAB III METODE PENELITIAN. dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci.

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap peneliti selalu dihadapkan pada persoalan yang menuntut jawaban yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. melaksanakan penelitian agar hasil yang dilakukan benar-benar valid dan

BAB III METODE PENELITIAN. data dan analisis yang diperlukan guna menjawab persoalan yang dihadapi dan

BAB: III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis metode penelitian ini adalah merupakan penelitian deskriftif kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan yaitu: penelitian lapangan, penelitian pustaka, dan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti memilih penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mencatat, merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya. 74

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. masalah penelitian hanya dapat dijawab berdasarkan temuan-temuan data empiris dari

BAB III METODE PENELITIAN. secara rinci, yang dijalani dengan mengumpulkan data sebanyak-banyaknya

BAB III METODE PENELITIAN. mencari, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan. 1 Metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. misalnya dapat mengambil jenis studi kasus, etnografi, penelitian tindakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kelas VIII-H di SMP IPIEMS Surabaya serta faktor yang mendukung dan. menghambat dalam penerapan pendekatan tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif, karena penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berpijak, serta dapat pula dijadikan dasar penelitian baik oleh peneliti itu sendiri

BAB III METODE PENELITIAN. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu

bukan sekedar menghasilkan data atau informasi yang sulit dicari melalui metode kuantitatif, tetapi juga harus mampu menghasilkan informasi yang

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Pendekatan dan Model Penelitian Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki suatu masalah tertentu dengan maksud mendapatkan informasi untuk digunakan sebagai solusi atau jawaban atas masalah yang diteliti. 1 Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu, sesuai dengan apa yang menjadi tipik penelitian. Adapun rangkaian kegiatan yang penulis gunakan dalam metode penelitian ini, antara lain pendekatan dan jenis penelitian, subjek penelitian, jenis data dan sumber data, metode pengumpulan data, metode analisis data, uji keabsahan dan data tahap-tahap penelitian. Pendekatan penelitian yang dilakukan di SMP Negeri 29 Surabaya ini adalah pendekatan kualitatif karena peneliti menggunakan fakta dan bukti untuk memahami pokok masalah dalam penelitian, penelitian berasal dari gejala yang terlihat dalam kehidupan nyata dan bersifat alami. Maksudnya 1 Ulber Silalahi, Metode Penelitian Social, (Bandung: Anggota Ikapi, 2010, hal, 12 59

60 disini adalah setiap tindakan yang akan dijadikan sebuah fakta adalah tindakan nyata tida dibuat-buat. Menurut Meleong, penelitian kualitatif adalah penelitian yang dimaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang di alami oleh subjek penelitian. Misalnya prilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain. 2 Jenis yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang menggambarkan sifat-sifat atau karakteristik suatu individu, keadaan, gejala, atau kelompok tertentu untuk menentukan penyebaran dan kaitan antara gejala yang satu dengan yang lainnya dalam suatu masyarakat. 3 Rancangan dalam pepenelitian ini adalah rancangan studi kasus. Peneliti menggunakan rancangan studi kasus ini karena pada umumnya studi kasus bertujuan untuk mempertahankan keutuhan dari objek yang diteliti. Sasaran studi kasus tidak hanya manusia tetapi juga peristiwa, latar dan dokumen. 4 Sehingga dalam penelitian ini peneliti akan menggali secara mendalam tentang hasil dari atau menumbuhkan Aktivitas pendidikan dalam Bidang PAI. Dalam penelitian ini terdapat skema yakni: 2 Meleong, Metode Penelitian Kualitatif: Edisi Revisi, (Bandung: Remaja Rsdakarya, 2006), hal, 6 3 Nurul Ulfatin, Prespektif Manajemen Pendidikan Berbasis Sekolah, (Malang: Universitas Negeri Malang, 2004), hal, 6 4 Ibid, h, 7

61 Rumusan 1 Bagaimana peran guru pendidikan agama Islam di SMP Negeri 29 Surabaya Observasi wawancara Dokumentasi Data Analisis Kesimpulan

62 Rumusan II Bagaimana Aktifitas Belajar Bidang Studi Pendidikan Agama Islam Di SMP 29 Surabaya? Observasi wawancara Dokumentasi Data Analisis Kesimpulan

63 Rumusan III Bagaimana peran Guru dalam menumbuhkan Aktifitas belajar di bidang Pendidikan agama islam? observasi wawancara Dokumentasi Data Analisis Kesimpulan

64 B. Jenis dan Sumber Data 1. Jenis data Dalam penelitian ini digunakan dua macam data yaitu data pimer dan skunder. Di bawah ini akan di jelaskan kedua macam data tersebut. a. Data primer yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti (atau petugasnya) dari sumber pertamanya. Adapun yang menjadi sumber data primer dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru Pendidikan Agama Islam dan peserta didik di SMP Negeri 29 Surabaya. 5 b. Data sekunder, yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti sebagai penunjang dari sumber pertama. Dapat juga dikatakan data yang tersusun dalam bentuk dokumen-dokumen. 6 Dalam penelitian ini, dokumentasi dan wawancara merupakan sumber data sekunder. 5 P. Joko Subagyo, Metodelogi dalam Teori dan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004), h. 87. 6 Ibid., h. 88.

65 2. Sumber data a. Person yaitu sumber data yang dapat memberikan data berupa jawaban lisan melalui wawancara yaitu, kepala sekolah, Guru PAI, di SMP Negeri 29 Surabaya. b. Place atau tempat adalah sumber data yang menyajikan tampilan berupa keadaan diam dan bergerak dan keadaan keduanya obyek untuk penggunaan metode observasi. c. Data tertulis adalah sumber data yang menyajikan tanda- tanda berupa huruf, angka, gambar, simbol-simbol dan lain- lain. Ini digunakan pada metode dokumentasi. 7 C. Teknik Penentuan Subjek dan Objek Penelitian Metode penentuan subjek sering disebut sebagai metode penentuan sumber data. Maksud dari sumber data penelitian adalah subjek dari mana data itu diperoleh 8. Subjek penelitian ini adalah, Guru PAI di SMP Negeri 29 Surabaya. Secara operasional, penelitian ini membutuhkan penentuan subjek yaitu teknik populasi dan teknik sampling. 1. Teknik Sampling 7 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, h. 157-160. 8 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Menurut Pendekatan Praktis, (Jakarta:Rineka Cipta, 1991), h. 90.

66 Teknik pengambilan sampel atau teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel dari populasi. Sampel yang merupakan sebagian dari populasi tersebut, kemudian diteliti dan hasil penelitian (kesimpulan) dikenakan pada populasi (generalisasi). Secara umum, ada dua jenis teknik pengambilan sampel yaitu, sampel acak atau random sampling / probability sampling dan sampel tidak acak atau nonrandom sampling/nonprobability sampling. 9 Dalam penelitian ini, peneliti mengambil sampel dengan cara Sampel Non random (sampel tak acak) atau sampel nonprobabilitas adalah sampel yang pengambilannya didasarkan pada pertimbanganpertimbangan tertentu (bisa pertimbangan penelitian atau pertimbangan peneliti), jenis sampel ini tidak dipilih secara acak. Tidak semua unsur atau elemen populasi mempunyai kesempatan sama untuk bisa dipilih menjadi sampel. Unsur populasi yang terpilih menjadi sampel bisa disebabkan karena kebetulan atau karena faktor lain yang sebelumnya sudah direncanakan oleh peneliti. D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Yang dimaksud dengan teknik pengumpulan data adalah cara yang dilakukan oleh seorang peneliti mengumpulkan data yang diperlukan 9 S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004), h. 126.

67 dalam penelitian. Metode ini digunakan dengan menarik kesimpulan dimulai dari pernyataan atau fakta khusus menuju kesimpulan yang bersifat umum. 10 1. Kehadiran peneliti Peneliti dalam penelitian model kualitatif ini bertindak sebagai instrument utama. Oleh karena itu, kehadiran peneliti dilapangan mutlak diperlukan. Peneliti dalam hal ini bertindak sebagai perencana, pelaksanaan, pengumpul data, analisis data, pada akhirnya peneliti disini menjadi pelapor hasil penelitiannya. Adapun dalam penelitian ini peneliti menggunakan observasi agar dapat melihat secara langsung kondisi SMP Negeri 29 Surabaya, yaitu melihat-lihat lokasi penelitian, memperhatikan perilaku informan, mendengarkan pendapat informan, serta hal-hal lain yang berkaitan dengan Peran guru dalam menumbuhkan Aktivitas pendidikan di bidang PAI guru terhadap hasil pembelajaran PAI siswa SMP Negeri 29 Surabaya. Observasi ini dilakukan peneliti mulai tanggal 8 Desember 2014. 10 Nana sunjana, Menyusun Karya Tulisan Ilmiah, untuk Memperoleh Angka Kredit, (Bandung: Sinar Baru, 1992), h. 7.

68 Tahapan yang dilakukan peneliti dalam observasi adalah sebagai berikut: a. Observasi deskriptif, observasi ini dilakukan peneliti pada saat memasuki situasi sosial tertentu sebagai objek penelitian. Pada tahap ini peneliti belum membawa masalah yang akan diteliti, maka peneliti melakukan penjelajahan umum, dan menyeluruh, melakukan deskripsi terhadap semua yang dilihat, didengar, dan dirasakan. Semua data direkam, oleh karena itu hasil dari observasi ini disimpulkan dalam keadaan yang belum tertata. b. Observasi terfokus, pada tahap ini peneliti sudah melakukan mini tour obsevation, yaitu suatu observasi yang telah dipersempit untuk difokuskan pada aspek tertentu. c. Observasi terseleksi, pada tahap ini peneliti telah menguraikan fokus yang ditemukan sehingga datanya lebih rinci, dengan begitu pada tahap ini peneliti telah menemukan karakteristik, perbedaan, dan kesamaan antar kategori, serta menemukan hubungan antara satu kategori dengan kategori lain. 11 2. Interview/ wawancara Interview/ wawancara adalah menanyakan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan data yang kita butuhkan. Sejalan dengan apa yang dikemukakan Lexi bahwa wawancara adalah percakapan dengan maksud 11 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2010), h. 231.

69 tertentu. 12 Metode ini merupakan metode untuk mencari data yang dilakukan dengan cara bertemu langsung dengan responden atau sumber data. Cara ini dilakukan dengan cara komunikasi verbal jadi semacam percakapan yang bertujuan untuk memperoleh informasi. 13 Teknik wawancara yang digunakan oleh peneliti adalah wawancara semi struktur. Menurut Suharsimi Arikunto, dalam teknik ini mula-mula peneliti menanyakan beberapa pertanyaan yang sudah terstruktur, kemudian satu persatu diperdalam dengan mengorek keterangan lebih lanjut. Dengan demikian jawaban yang diperoleh meliputi semua variabel dengan keterangan yang mendalam. 14 Metode wawancara, peneliti gunakan untuk mencari informasi peran guru dalam menumbuhkan aktivitas pendidikan di bidang PAI di SMP Negeri 29 Surabaya. Peneliti melakukan wawancara kepada Kepala Sekolah, dua orang guru PAI. 3. Dokumentasi Menurut Margono, dokumentasi adalah cara pengumpulan data melalui peninggalan tertulis, seperti arsip-arsip, dan termasuk juga buku- 12 Lexy J, Metodologi, h. 186. 13 Nasution, Metode Research, (Bandung: Jemmars, 1991), h. 153. 14 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: PT Rieneka Cipta, 2006), h. 203.

70 buku tentang pendapat, teori dalil, atau hukum-hukum, dan lain-lain yang berhubungan dengan penelitian. 15 Peneliti menggunakan teknik dokumentasi ini, dikarenakan sangat penting sekali untuk menunjang dan melengkapi data yang telah diperoleh dari wawancara dan observasi. Metode dokumentasi dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: a. Pedoman dokumentasi yang memuat garis-garis besar atau kategori yang akan di cari datanya. b. Check list, yaitu daftar variabel yang akan dikumpulkan datanya. Dalam hal ini peneliti tinggal memberi tanda atau tally setiap pemunculan gejala yang dimaksud. Dalam penelitian ini dokumen yang peneliti butuhkan adalah sejarah berdirinya SMP Negeri 29 Surabaya, visi dan misi, pendidikan guru, data siswa, data guru dan pegawai tetap serta struktur organisasi SMP Negeri 29 Surabaya. Data yang dihasilkan peneliti tersebut diharapkan mampu menjawab pertanyaan tentang dampak peran guru dalam menumbuhkan Aktivitas pendidikan di bidang PAI di SMP Negeri 29 Surabaya. 15 Margono, Metodelogi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), h. 181.

71 E. Teknik Analisa Data Sedangkan dalam analisis data ini, peneliti menggunakan teknik analisa deskriptif, artinya peneliti berupaya menggambarkan kembali datadata yang telah terkumpul mengenai Peran guru dalam menumbuhkan Aktivitas belajar di bidang PAI di SMP Negeri 29 Surabaya. Metode pembahasan dalam skripsi ini menggunakan metode induktif, yaitu berangkat dari fakta-fakta yang khusus, peristiwa-peristiwa yang kongkrit, kemudian dari fakta dan peristiwa yang khusus tersebut ditarik generalisasi-generalisasi yang bersifat umum. 16 Penelitian kualitatif menggunakan analisis data secara induktif. Analisis data secara induktif ini digunakan karena beberapa alasan. Diantaranya: proses induktif lebih dapat menemukan kenyataan-kenyataan seperti yang terdapat dalam data-data; analisis induktif lebih dapat membuat hubungan peneliti dengan responden menjadi lebih eksplisit, dapat dikenal; analisis dapat menguraikan latar secara penuh dan dapat membuat keputusan-keputusan tentang dapat tidaknya pengalihan kepada latar lainnya; analisis induktif lebih dapat menemukan pengaruh bersama yang mempertajam hubungan-hubungan sebagai bagian dari struktur analitik. 17 16 Sutrisno Hadi, Metodelogi Research, Jilid I, (Yogyakarta: Yayasan Penerbit UGM, 1994), h. 42. 17 Ibid., h. 5.

72 Setelah dilakukan analisa secara induktif, peneliti kemudian membandingkan antara data yang diperoleh dengan teori yang sudah ada (komparasi), yakni dengan mencari persamaan dan perbedaan. Adapun yang lebih difokuskan peneliti adalah dengan membandingkan perbedaan yang ditemukan antara data dan teori. Setelah itu, peneliti melakukan refleksi yakni merupakan cara berpikir atau respon tentang apa yang baru dipelajari atau berpikir kebelakang tentang apa yang sudah dilakukan dimasa lalu. Menurut Deswani, salah satu karakteristik berpikir kritis adalah reflektif, artinya seorang pemikir kritis tidak menggunakan asumsi atau persepsi dalam berpikir atau mengambil keputusan tetapi akan menyediakan waktu untuk mengumpulkan data dan menganalisis nya berdasarkan disiplin ilmu, fakta dan kejadian. 18 Langkah yang dilakukan peneliti selanjutnya adalah penarikan kesimpulan/verifikasi merupakan proses perumusan makna dari hasil penelitian yang diungkapkan dengan kalimat yang singkat-padat dan mudah difahami, serta dilakukan dengan cara berulangkali melakukan peninjauan mengenai kebenaran dari penyimpulan itu, khususnya berkaitan dengan relevansi dan konsistensinya terhadap judul, tujuan dan perumusan masalah yang ada. Adapun teknik analisa data dalam penelitian ini, dapat dilihat pada bagan berikut ini: 18 Deswani. Proses Keperawatan dan Berpikir Kritis, (Jakarta: Salemba Medika, 2009), h.120.

73 Data: Observasi, Wawancara, dan dokumentasi Teori Komparasi Data dan Teori Persemaan Perbedaan Refleksi Kesimpulan F. Pengecekan Keabsahan Data Setelah data terkumpul dan sebelum peneliti menulis laporan hasil penelitian, maka peneliti mengecek kembali data-data yang telah diperoleh dengan mengkroscek data yang telah di dapat dari hasil interview dan mengamati serta melihat dokumen yang ada, dengan ini data yang di dapat

74 dari peneliti dapat diuji keabsahannya dan dapat dipertanggung jawabkan. Selain itu peneliti juga menggunakan teknik observasi mendalam dan triangulasi sumber data. Triangulasi diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. 19 Dan juga dengan metode preer deriefing, yaitu dengan mendiskusikan data yang telah terkumpul dengan pihak-pihak yang memiliki pengetahuan dan keahlian yang relevan, baik teman sejawat dan lebih-lebih dosen pembimbing peneliti. 19 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung; Alfabeta, 2010), h. 273.