17 Tahun Yayasan Damandiri Bersinergi Bersama Mitra Bangun Keluarga Sejahtera melalui Posdaya

dokumen-dokumen yang mirip
PETUNJUK PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (POSDAYA KELUARGA)

MEMBUAT DAN MENGISI POSDAYA UNTUK PEMBERDAYAAN KELUARGA PRASEJAHTERA

PRA RENCANA 2016 PEMBERDAYAAN KELUARGA PRASEJAHTERA 20 TAHUN DAMANDIRI

Ketua Yayasan Damandiri Prof Dr Haryono Suyono: yaitu fungsi ekonomi. Fungsi ekonomi keluarga

sebagai "gerakan Aladin " atau gerakan membantu keluarga pra sejahtera memperbaiki atap, lantai dan dinding.

Komitmen itu diperbaharui

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PEMBERDAYAAN KELUARGA UNTUK : MEMBANGUN MANUSIA MENGENTASKAN KEMISKINAN MELALUI POSDAYA

Kerangka Acuan Rapat Mitra

Keluarga kurang mampu tersebut didorong dan. C. Pemberdayaan Bidang Wirausaha bagi Ibu/Wanita. IV. STRATEGI PENGEMBANGAN

KEMISKINAN KEMISKINAN DAN KESEHATAN MELIMPAHNYA PENDUDUK USIA PRODUKTIF TAHUN DAN LANSIA DI INDONESIA

LKKS SUMATERA BARAT DAN INSTANSI TERKAIT DALAM MEWUJUDKAN SENTRA KULAKAN WARUNG POSDAYA (SENKUDAYA)

POSDAYA POS DNIKS PEMBERDAYAAN KELUARGA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PENERIMAAN MAHASISWA KKN IKIP VETARAN SEMARANG

PELAKSANAAN KKN TEMATIK DAN PENYALURAN KREDIT TABUR PUJA DI UNIVERSITAS TAMANSISWA PADANG 1) OLEH PROF. DR. IR. M ZULMAN HARJA UTAMA, MP 2)

DNIKS SIAPKAN DIRI DALAM PEMBERDAYAAN KELUARGA BERSAMA MASYARAKAT DNIKS BISA

BAB I PENDAHULUAN. merupakan prasyarat utama untuk memperbaiki derajat kesejahteraan rakyat.

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PENERIMAAN KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

MENGEMBANGKAN EKONOMI RAKYAT UNTUK ENTASKAN KEMISKINAN DAN MEMBANGUN KELUARGA SEJAHTERA

PENGALAMAN LKKS BEKERJA SAMA DENGAN BAZNAS PROVINSI SUMATERA BARAT DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN

PENDAHULUAN Latar Belakang

V PERANAN UNSUR-UNSUR DALAM PENGEMBANGAN

PETUNJUK PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN POS PEMBERDAYAAN KELUARCA (POSOAYA)

SAMBUTAN BUPATI KULON PROGO

PEDOMAN PELAKSANAAN KKN POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (POSDAYA)

PRESENTASI RAPAT KERJA MITRA Program Pengembangan SDM Tahun 2010 Oleh DR. Rohadi Haryanto, Msc

BUKU PEDOMAN PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (POSDAYA)

BUPATI KULONPROGO Sambutan Pada Acara KUNJUNGAN LAPANGAN PENYERAHAN DANA BANTUAN BANK MANDIRI KEPADA KAKB KABUPATEN KULONPROGO Selasa, 26 Maret 2013

PRESENTASI RAPAT KERJA MITRA 2010

MEMBANGUN MANUSIA UNTUK MENCAPAI TUJUAN DAN TARGET MDGs DENGAN MENEMPATKAN PENDUDUK SEBAGAI TITIK SENTRAL PEMBANGUNAN

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PENERIMAAN KULIAH KERJA NYATA POSDAYA MAHASISWA UNDARIS UNGARAN TAHUN 2014

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (POSDAYA)

BAB I PENDAHULUAN. yang berbunyi : Pelaksanaan program-program pembangunan yang berkeadilan

PIDATO SAMBUTAN. Dr Sumarjati Arjoso. Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat Pagi dan Salam Sejahtera bagi kita sekalian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

IbM POSDAYA (Pos Pemberdayaan Keluarga) Mitra Tani Desa Cikarawang Bogor (Oleh : Ratri Virianita, Yannefri Bakhtiar & Saepul Asikin)

HARGANAS, MOMENTUM STRATEGIS MEMBANGUN KELUARGA KECIL BAHAGIA SEJAHTERA

PENGASIH, BANGUN KESEJAHTERAAN LEWAT POSDAYA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABANAN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TABANAN,

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

Taman Posyandu Matahari Layak Jadi Percontohan Nasional Thursday, 17 January :09

Assalamu alaikum UNSIKA SELAMAT MEMBANGUN DESA

Mengelola Keorganisasian Posdaya. Oleh: Afid Burhanuddin, M.Pd. STKIP PGRI PACITAN

KETERAMPILAN BIDANG BOGA PADA PELAKSANAAN KKN POSDAYA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PEMALANG SAMBUTAN BUPATI PEMALANG

BAB I KEMANDIRIAN RAKYAT KECIL MEMBANGUN DESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS TAHUN : 2013 NOMOR : 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PENERIMAAN KULIAH KERJA NYATA POSDAYA DAN VOKASI MAHASISWA UNDARIS UNGARAN TAHUN 2015

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

Disusun oleh: Yayasan Dana Sejahtera Mandiri (DAMANDIRI) Bersama Mitra LPM Berbagai PT Di Indonesia, 2009

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA

Program Kemitraan Yayasan Demandiri. Asep Muhamad Samsudin

STRATEGI PEMBENTUKAN DAN PENDAMPINGAN POSDAYA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS TAHUN : 2013 NOMOR : 22 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 22 TAHUN 2013 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Apabila memungkinkan posdaya bisa dikembangkan sebagai wadah. pelayanan secara terpadu, utamanya pelayanan kesehatan, pendidikan,

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN

Dampak Positif UMKM Perempuan Kurangi Angka Kemiskinan

PANDUAN PENILAIAN POSDAYA TERBAIK TAHUN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN MAJENE

PRESENTASI RAPAT KERJA MITRA PROGRAM KERJA BIDANG KEWIRAUSAHAAN YAYASAN DAMANDIRI TAHUN 2010 Oleh Drs. Mazwar Noerdin

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PERINGATAN HUT PWRI KE-46 TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN

WALIKOTA Pekanbaru DR. Firdaus, ST, MT secara resmi melantik dan mengukuhkan Pengurus

BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2016 NOMOR 32 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG REVITALISASI POSYANDU

PANDUAN PEMBERIAN PENGHARGAAN PESERTA KB LESTARI TELADAN 10 TAHUN, 15 TAHUN, DAN 20 TAHUN

PENDAHULUAN. Menurut peraturan perundang-undangan, UU NO 32/2004 dan PP No. 72/2005,

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

Memadukan BBGRM dan Harganas Di Kulonprogo

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 46 NOMOR 46 TAHUN 2008

Program Kemitraan Yayasan Demandiri. Asep Muhamad Samsudin

WALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 5 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN KECAMATAN PURWODADI Jl. Raya Purwodadi No. 53 Telp (0343) Kec. Purwodadi Kab. Pasuruan 67163

PETUNJUK PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (POSDAYA)

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

PROVINSI BALI KEPUTUSAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 223/ HK / 2015 TENTANG

Daftar Isi. Daftar Isi... i Kata Pengantar... iii Sambutan Ketua Yayasan Damandiri... vii Sambutan Rektor... x

BUPATI MALANG BUPATI MALANG,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PROPOSAL PROGRAM TERPADU PENINGKATAN PERAN WANITA MENUJU KELUARGA SEHAT DAN SEJAHTERA (P2WKSS) DESA GALANGGANG KECAMATAN BATUJAJAR BAB I PENDAHULUAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 1

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

: KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI DAN OTONOMI DAERAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 53 TAHUN 2000 TENTANG GERAKAN PEMBERDAYAAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

PEMBENTUKAN POSDAYA DAN PELATIHAN PENGOLAHAN LIMBAH RUMAH TANGGA DI KELURAHAN CITEUREUP KECAMATAN CIMAHI UTARA KOTA CIMAHI

SELASA, 26 APRIL 2011 ASSALAMU ALAIKUM WAR, WAB, SALAM SEJAHTERA UNTUK KITA SEKALIAN,

DHARMOTTAMA SATYA PRAJA PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 14 TAHUN 2000 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

G U B E R N U R L A M P U N G

- 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG

Penerbit: YAYASAN DANA SEJAHTERA MANDIRI Gedung Granadi, Lantai 4, Jl. HR Rasuna Said Blok X - 1 Kav. 8-9, Kuningan, Jakarta Telepon: ,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

ISSN: VOLUME XV, No. 1, 2009 LEMBAR BERITA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan merupakan upaya yang dilaksanakan oleh semua

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

Transkripsi:

LAPORAN UTAMA 17 Tahun Yayasan Damandiri Bersinergi Bersama Mitra Bangun Keluarga Sejahtera melalui Posdaya Terbangun dari rasa kepedulian, kini Yayasan Damandiri pada 15 Januari 2013 ini berusia 17 tahun. Selama 17 tahun pengabdiannya selalu dilakukan dengan cara sederhana membantu pemberdayaan sumber daya manusia melalui program pembangunan keluarga yang dinamai Pos Pemberdayaan keluarga (Posdaya). Dukungan pembangunan dan pemberdayaan keluarga ini merupakan upaya dan wujud nyata keikutsertaannya menyukseskan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan 1945 dan pencapaian target Millennium Development Goals (MDGs). Salah satu pemberdayaan Yayasan Damandiri melalui Posdaya adalah anak-anak PAUD, mereka dengan bangga mengibarkan Merah Putih sebagai kebanggan dan harapan masa depan. PEMBANGUNAN keluarga melalui pos-pos pemberdayaan keluarga (Posdaya), menguatkan kemitraan Yayasan Damandiri dengan perguruan tinggi negeri maupun swasta, organisasi sosial masyarakat, lembaga keuangan dan pemda. Kemitraan yang telah berlangsung selama 17 tahun ini terbingkai dalam sinergi kebersamaan melaksanakan satu komitmen pembangunan melalui Posdaya sebagai upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, utamanya keluarga-keluarga miskin. Berangkat dari rasa tanggung jawab dan keprihatinan, sebagai bagian dari warga bangsa dalam upayanya ikut mempercepat upaya mengurangi jumlah orang miskin pada era tahun 1990-an, Presiden Republik Indonesia Jenderal TNI (Purn) Soeharto memprakarsai pembentukan organisasi swasta, yang dinamis, tanggap dan peduli. Organisasi swatsa tersebut bertugas meminimalisir jumlah kantong-kantong kemiskinan yang masih ada. Sehingga kemiskinan lebih cepat dikurangi. Organisasi yang dinilai tepat untuk itu berbentuk yayasan. Pada 15 Januari 1996, Soeharto sebagai pribadi warga negara bersama warga bangsa ini yang mempunyai komitmen dan kepedulian sama mendirikan Yayasan Dana Sejahtera Mandiri (Damandiri) sebagai wujud dari organisasi swasta nirlaba yang diharapkan dapat bergerak dinamis, lincah, tanggap dan peduli itu. Yayasan Damandiri dengan bermodal dana sumbangan yang terkumpul sebesar Rp 250.000.000, memulai tugas dan pengabdiannya berkarya membantu pemerintah dalam pembangunan nasional, utamanya peningkatan derajat kesejahteraan dan mengurangi kemiskinan melalui program Takesra (Tabungan Keluarga Sejahtera) dan Kukesra (Kredit Usaha Keluaga Sejahtera). Melalui program Takesra, keluarga-keluarga yang tergolong dalam Keluarga 7

Mahasiswa KKN Posdaya ketika meninjau kolam ikan lele di Posdaya Srikandi Bekasi, Jabar. [FOTO-FOTO: SULAEMAN] Prasejahtera, Keluarga Sejahtera I dan Keluarga kurang mampu lainnya didorong untuk menabung dengan modal tabungan yang diberikan oleh Yayasan. Berkat program Kukesra, keluarga-keluarga kurang mampu tersebut dapat mengambil kredit di Bank dengan menggunakan tabungannya sebagai agunan. Dengan adanya kedua program tersebut, maka disatu pihak mereka dapat mempunyai akses perbankan dan dipihak lainnya mendorong mereka untuk menabung dari hasil kerjanya. Program pemberdayaan Damandiri pada akhir tahun 2000, program ini dimodifikasi penerapannya menjadi Skim Kredit Pundi dan Kredit Pundi Rakyat. Pemberian Kredit ini dilakukan dengan bekerja sama dengan pihak Perbankan dan Lembaga Keuangan lainnya. Kredit Pundi adalah kredit yang diberikan kepada pengusaha yang telah bankable, dengan plafon kredit maksimal Rp 50 juta per nasabah dan dengan bunga yang lebih rendah dari bunga Bank pada umumnya. Adapun Kredit Pundi Rakyat adalah Kredit Pundi yang diberikan kepada pengusaha yang tidak bankable dengan plafon maksimal Rp 10 juta per nasabah. Semakin meluasnya keluarga-keluarga miskin yang diberdayakan, Yayasan Damadiri meluncurkan Program Posdaya sebagai upaya untuk lebih mempertajam tujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan derajat kesejahteraan keluarga-keluarga miskin. Dengan kemitraan yang semakin meluas, upaya ini dilakukan melalui sinergi kemitraan yang makin mantap. Sehingga di usia 17 tahun, Yayasan Damandiri bersama mitra melakukan penguatan-penguatan sebagai upaya menuju kemandirian keluarga-keluarga Penguatan dan Penyegaran H ASIL sinergi kemitraan yang mencerdaskan dan dibangun lewat Koordinasi dengan LPPM dari sekitar 150 Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia di berbagai pusat perguruan tinggi di berbagai kota dalam pembentukan dan pengisian Posdaya melalui KKN Tematik Posdaya itu, dicatat dengan penuh kebanggaan bahwa lima pilar utama penyangga kerja sama gotong royong di kalangan rakyat di tingkat pedesaan, yaitu peran fasilitatif dari pemerintah daerah, peran kerja keras dan motivatif yang terarah dari mahasiswa dan dosen pembimbing dari lingkungan perguruan tinggi, peran lembaga swadaya masyarakat atau organisasi sosial kemasyarakatan di tingkat pedesaan, peran lembaga keuangan pedesaan serta peran aktif masyarakat untuk Pimpinan Daerah pun jatuh hati dengan Posdaya, terlihat Bupatii Bangli Sang Nyoman Sedana Arta bersama istri melihat kolam ikan kebun bergizi sebuah Posdaya di Bogor. ikut mengembangkan dan mengisi Posdaya, makin tajam dan berkembang dengan pesat. Posdaya sebagai program pembangunan keluarga tidak akan dan tidak pernah berkeinginan menggan- 8

yang selama ini masih termarjinalkan. Melalui sinergi kemitraan yang cantik dan mencerdaskan yang dibangun lewat Koordinasi dengan LPPM dari sekitar 150 Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia di berbagai Pusat Perguruan Tinggi di berbagai kota, Yayasan yang sejak 1996 silam telah berkomitmen membantu pemerintah dalam upaya mengentaskan kemiskinan ini, mempersiapkan pengembangan keterpaduan yang lebih kokoh serta mengisi sekitar 20.000 25.000 Posdaya yang telah berhasil dibentuk di berbagai desa sebagai hasil dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Posdaya serta pengembangan sekitar 10.000 Posdaya baru untuk tahun 2013, kata Prof Dr Haryono Suyono, selaku Ketua Yayasan Damandiri. Menko Kesra era Presiden HM Soeharto dan Presiden BJ Habibie ini mengungkapkan, Posdaya merupakan forum silaturahmi, advokasi, komunikasi, informasi, edukasi yang sekaligus bisa dikembangkan menjadi wadah koordinasi kegiatan penguatan fungsifungsi keluarga secara terpadu. Ketua Yayasan Damandiri ini mengaskan, melalui Posdaya diharapkan keluargakeluarga yang lebih mampu, dengan dukungan dan pendampingan petugas-petugas pemerintah atau organisasi masyarakat, dapat membantu keluarga yang membutuhkan. Dengan demikian Posdaya menjadi wahana bersama untuk pemberdayaan, menambah wawasan, pengetahuan, dan ketrampilan dalam meningkatkan fungsi-fungsi keluarga, sehingga setiap keluarga dapat meningkatkan kualitas kehidupannya, ujarnya. Melalui program Posdaya ini Damandiri bersama seluruh mitra kerjanya berkomitmen mensukseskan program pembangunan yang Kaum perempuan yang tergabung dalam kelompok kewirausahaan Posdaya menjadi lebih berdaya. tikan atau mengambil alih peran lembaga atau organisasi yang ada di desa yang makin hilang, melalui sinergi Posdaya justru menguatkan dan makin mendapat kepercayaan, tutur Ketua Yayasan Damandiri Prof Dr Haryono Suyono. Pria kelahiran Pacitan, Jatim, ini menegaskan, Posdaya ini oleh masyarakat dan kalangan luas justru sangat diperlukan untuk mempertajam sasaran dan mengembangkan sinergi berbagai progam dan kegiatan yang ada. Peran sinergi itu makin menonjol manakala kebersamaan gotong royong dan rasa saling curiga menghilang. Keterpaduan lima pilar pembangunan, yang dikuatkan lagi melalui seruan Menko Kesra Dr HR Agung Laksono melalui pengembangan kebersamaan antar aparatur pemerintah, pemerintah dan masyarakat dan antar kekuatan yang ada dalam masyarakat untuk bersama-sama menyelesaikan masalah bangsa, sungguh sangat menarik. Tidak boleh lagi ada kecurigaan antar lembaga pemerintah dan masyarakat, atau sebaliknya, yang sama-sama komit menolong, membantu dan mendampingi masyarakat di pedesaan, tidak boleh lagi saling curiga serta jalan sendiri-sendiri. Program pemerintah harus menjadi pemicu dan sekaligus pendukung program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh masyarakat dengan kekuatan mandiri. Melalui kebersamaan diharapkan program dan kegiatan yang sinergi itu makin kuat dan mengarah pada sasaran yang tepat serta berkesinambungan, paparnya. Atas dasar idealisme itu, lanjut Haryono, mulai tahun 2013, para Pimpinan LPPM dan organisasi masyarakat yang bekerja sama dengan Yayasan Damandiri diajak mengembangkan sinergi pada tingkat pedesaan dengan mengacu arahan simbolis hari-hari besar nasional melalui penggunaan tema senada agar sekaligus memperkokoh tema yang dianut pemerintah untuk hari-hari besar itu. Diuraikan, selama bulan Januari Maret tahun depan, bertepatan dengan Ulang Tahun Yayasan Damandiri, momentum itu diisi dengan mempersiapkan Posdaya agar mampu mengambil partisipasi yang maksimal sebagai tuan rumah dari berbagai kegiatan yang diharapkan menyebar sampai ke tingkat desa dan pedukuhan. Pada bulan April 2013, seluruh jajaran Posdaya diharapkan melakukan inventarisasi di desa dan kampungnya, apakah sudah memiliki pusat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Ia mengatakan, apabila tidak terdapat PAUD, bersama jajaran Dinas Pendidikan serta masyarakat 9

Kader Posdaya berlatih ketrampilan memfilet dan mengolah ikan. berkeadilan sesuai Inpres Nomor 3 Tahun 2010. Dengan Posdaya, Haryono berharapkan Yayasan Damandiri akan dapat ikut memberikan baktinya bagi upaya pencapaian Millennium Development Goals (MDG s) pada tahun 2015. Mantan Kepala BKKBN Pusat yang sukses membawa progam keluarga berencana (KB) hingga mengalirkan banyak penghargaan dari dunia internasional menambahkan, kegiatan pemberdayaan keluarga melalui Posdaya memprioritaskan pada bidang pendidikan, kesehatan, kewirausahaan dan lingkungan. Hingga akhir 2012 lalu, Haryono menyebut, sinergi lima pilar Posdaya sudah berjalan. Sinergi Posdaya sudah berjalan, seperti yang ada di Posdaya Kota Bekasi di mana kegiatan Posdaya awalnya dilaksanakan oleh Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Kota Bekasi dilanjutkan oleh kaderkader Tim Penggerak PKK Kota Bekasi dan difasilitasi Pemerintah Kota melalui Kantor Pemberdayaan Masyarakat (Kapermas) Kota Bekasi, Jawa Barat. Demikian pula, sinergi Posdaya di Provinsi Sumatera Barat, dimotori oleh Lembaga Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (LKKKS) yang diketuai Hj Nevy Irwan Prayitno yang difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi yang ditandai dengan launching oleh Gubernur Sumatera Barat Prof Dr Irwan Prayitno. Selanjutnya di masing-masing daerah kabupaten/ kota di Provinsi Sumbar ini dikembangkan oleh Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial kabupaten/kota. Sinergi lainnya, kata Haryono, ada di Pacitan dengan penggeraknya para Relawan Posdaya. Di Yogyakarta, sinergi Posdaya selain dimotori perguruan tinggi, juga dilakukan oleh PWRI (Persatuan Wredatama Republik Indonesia) di antaranya dengan mendirikan Sentra Kulakan Posdaya dan Warung-warung serta Kios-kios Posdaya. luas segera dipersiapkan pembentukan PAUD, agar pada Hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei bisa diresmikan atau bisa dilakukan pembukaan dari prototype PAUD berupa penyegaran gerakan Bina Keluarga Balita atau semacamnya. Pada bulan April itu pula dilakukan inventarisasi dari anak-anak usia sekolah, utamanya diselidiki apakah di setiap desa ada anak perempuan usia sekolah dari keluarga miskin yang tidak sekolah. Diusahakan agar pada bulan itu anak-anak perempuan yang belum sekolah diberi kemudahan untuk sekolah atau kalau putus sekolah dikembalikan lagi ke sekolah masingmasing. Pada Peringatan Hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei itu Posdaya mendorong anak-anak muda di daerahnya untuk sekolah kembali, atau mengusahakan dipersiapkannya pendidikan ketrampilan di luar sekolah di desanya, tandasnya. Akhir bulan Mei 2013, tepatnya tanggal 29 Mei, adalah Hari Lanjut Usia Nasional. Di tingkat desa diadakan kegiatan yang diikuti oleh penduduk lanjut usia menggantikan keluarga muda mengantar anak-anak balita ke sekolah PAUDnya. Para lansia mengajak anak-anak remaja dan keluarga muda mengikuti gerakan belajar ketrampilan agar dengan kemampuan barunya bisa mengentaskan kemiskinan. Penduduk lanjut usia, dipelopori anggota PWRI, mendirikan Silver College atau Pusat Pelatihan dan Pemberdayaan Ketrampilan (P3K) di tingkat pedesaan untuk tiga generasi, generasi sesama lansia, generasi muda dan generasi anak-anak sebagai persiapan untuk menyongsong masa depan yang lebih maju dan sejahtera, uapnya. Kemudian, pada Bulan Juni adalah persiapan untuk seluruh keluarga merayakan Hari Keluarga Nasional (Harganas) tanggal 29 Juni 2013. Setiap keluarga, termasuk keluarga miskin, perlu mengadakan introspeksi, apakah delapan fungsi keluarga yang menopang kemajuan keluarganya sudah dipersiapkan dengan baik. Delapan fungsi keluarga yang dimaksud itu adalah fungsi keagamaan, fungsi budaya, fungsi cinta kasih, fungsi perlindungan, fungsi kesehatan dan reproduksi, fungsi pendidikan, fungsi wirausaha dan fungsi lingkungan hidup yang menopang kehidupan harmonis. Seluruh fungsi itu perlu dikembangkan agar pada akhir bulan itu keluarga Indonesia dapat merayakan Hari Keluarga Nasional sekaligus 10

Sedangkan di Provinsi Bali gerakan sinergi Posdaya yang difasiltasi pemerintah daerah dilakukan oleh masyarakat dengan basis gerakannya Banjar sehingga disebut Posdaya Banjar. Sementara di Kabupaten Malang dengan support luar biasa Bupati Rendra Kresna menjadikan sinergi Posdaya berbasis koperasi semakin tumbuh di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Di Kabupaten Malang pula bersama UIN Maulana Malik Ibrahim sinergi Posdaya Berbasis Masjid dan Pondok Pesantren. Demikian pula di Bantul, Kulonporogo dengan Posdaya KAKB (Keluarga Asuh Keluarga Binaan). Posdaya di Semarang, Bantul ada yang dibangun oleh anggota pensiunan PNS yang tergabung dalam Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Selain itu di DKI Jakarta, Posdayanya digerakan oleh TP PKK Provinsi DKI Jakarta yang tersebar di 263 kelurahan. Jadi sekarang sinergi Posdaya dengan berbagai program lain sudah mulai nampak, sehingga pada tahun 2013 akan kita mantapkan dengan pengisian-pengisian, tidak lagi pada perluasan jangkauan tetapi pada pengisian-pengisian Posdaya, pada pengisian-pengisian bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi secara berturut-turut, katanya. Sehingga mulai bulan Januari 2013 kita melakukan kegiatan-kegiatan yang isinya banyak dengan kegiatan pelatihan-pelatihan dan praktek, serta pemberian modal kepada keluargakeluarga miskin dan mau bekerja keras. Kalau mereka mau bekerja keras ternyata bisa, paparnya. Untuk menuju sinergitas tersebut, kata Haryono, dalam pelatihan dibutuhkan pola pelatihan yang sederhana saja. Misalnya, ujarnya, untuk usaha ekonominya sesuai Instruksi Presiden, yaitu ekonomi insklusi atau ekonomi mikro bukan ekonomi konglomerat. Ekonomi mikro yang dilakukan bersama-sama dalam kelompok. Karena yang dibentuk dalam kegiatan Posdaya adalah super tim, bukan superman. HARI Prof Dr Haryono Suyono melihat hasil keratif wirausaha Posdaya di Surabaya. [FOTO-FOTO: HARI] mengadakan gerakan baru makan ikan sebagai wujud nyata budaya maritim untuk merangsang pengembangan keluarga sehat dengan makan ikan dan sayur dari Kebun Bergizi di halaman rumahnya, sebagai ciri yang kuat dari budaya bangsa maritim yang juga kaya dengan perikanan darat yang subur, kata Prof Haryono. Ditambakannya, pengembangan keluarga itu dibarengi dengan pengembangan ekonomi kerakyatan, yang hasilnya perlu dimunculkan melalui tumbuhnya koperasi di banyak desa di Indonesia. Peringatan Hari Koperasi tahun 2013 yang jatuh pada tanggal 12 Juli, kiranya diperingati dengan muculnya Koperasi Posdaya di banyak desa yang mengurusi kebutuhan utama penduduk desa seperti pendirian warung koperasi Posdaya dan warung atau kegiatan lain yang membawa semangat kooperatif di antara keluarga pedesaan. Melalui program dan kegiatan itu, tanggal 23 Juli kita peringati Lansia pun tetap kreatif dan berkarya di Posdaya. sebagai Hari Anak Nasional dengan penuh kebanggaan, karena budaya gotong royong telah disegarkan dan Hari Anak Nasional menjadi awal dari peringatan Hari Proklamasi dengan semangat baru, tandas Prof Haryono. HARI 11