LAMPIRAN V : PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR : 60 TAHUN 2012 TANGGAL : 27 Desember 2012 TENTANG : PEDOMAN PELAKSANAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN

dokumen-dokumen yang mirip
FORUM RENCANA KERJA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

LAMPIRAN VI : PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR : 60 TAHUN 2012 TANGGAL : 27 Desember 2012 TENTANG : PEDOMAN PELAKSANAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN

PELAKSANAAN FORUM SKPD RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

-1- BUPATI SINJAI PROPINSI SULAWESI SELATAN

MUSRENBANG RKPD DI KECAMATAN

PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

PELAKSANAAN MUSRENBANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

PELAKSANAAN MUSRENBANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN

PELAKSANAAN MUSRENBANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)

TATA CARA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) RKPD KOTA BANDUNG DI KELURAHAN BERDASARKAN PERMENDAGRI NO.54 TAHUN 2010

TAHAPAN DAN TATACARA PELAKSANAAN MUSRENBANG RKPD KABUPATEN BANYUWANGI DI KECAMATAN (MUSRENBANGCAM) TAHUN 2015

PELAKSANAAN MUSRENBANG KELURAHAN

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PERANGKAT KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN

GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN

PANDUAN PELAKSANAAN. MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) RKPD di KECAMATAN DAN KELURAHAN SERTA FORUM RENJA OPD TAHUN 2012

Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Tahun Anggaran 2017 Hasil Musrenbang Kecamatan

BUPATI MALUKU TENGGARA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR,

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON

PANDUAN MUSRENBANG RKPD DI KELURAHAN TAHUN 2015

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR. No. 1, 2013 Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0085

TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

RANCANGAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

RANCANGAN AKHIR RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN KUDUS TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

BUPATI BANDUNG PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 60 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG TATA LAKSANA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 10 TAHUN 2005 TENTANG

GUBERNUR SULAWESI BARAT

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI PANDEGLANG PROVINSI BANTEN RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 21 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA, MEKANISME DAN TAHAPAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS,

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA MATARAM TAHUN 2016

BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BULUNGAN TAHUN ANGGARAN 2014

PETUNJUK TEKNIS PEYELENGGARAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) TAHUN

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 25 MEI 2015 NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BALI TAHUN 2016

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 02 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 02 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 50 TAHUN 2015 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN BERBASIS KEWILAYAHAN DI KABUPATEN DEMAK

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI SERDANG BEDAGAI PROVINSI SUMATERA UTARA

Pemerintah Kota Tangerang

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA SELATAN

MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN ( MUSRENBANG )

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

[A.1] PENYUSUNAN KUA DAN PPAS. 1. Berdasarkan Peraturan Gubernur tentang RKPD dan Peraturan Menteri Dalam

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 63 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 3

KABUPATEN CIANJUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIANJUR NOMOR 08 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PERENCANAANN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN CIANJUR

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104,

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP

WALIKOTA MATARAM PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 14 TAHUN 2014 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2015

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 53 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Bidang Tahun 2017 dan Prakiraan Maju Tahun 2018

BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA UTARA

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

RENCANA KERJA SKPD JANGAN ASAL JADI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN

PELAKSANAAN MUSRENBANG DESA

PEMERINTAH KABUPATEN MELAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN MELAWI NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM DAN PROSEDUR PENYUSUNAN KEBIJAKAN UMUM APBD DAN PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

JUKNIS PELAKSANAAN MUSRENBANG KELURAHAN TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah,

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

FORMULIR EVALUASI HASIL RENJA PD KABUPATEN BARRU PERANGKAT DAERAH : PERIODE PELAKSANAAN TAHUN 2017 SAMPAI DENGAN SEMESTER I. Kab.

PEMERINTAH KABUPATEN ASAHAN SEKRETARIAT DAERAH Jalan Jenderal Sudirman No.5 Telepon K I S A R A N

BUPATI BANDUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014

PEDOMAN MUSRENBANG 2017 MUSRENBANG KOTA / KABUPATEN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2009 NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN NOMOR: 3 TAHUN 2009

BUPATI TANAH LAUT PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI SIDENRENG RAPPANG PROVINSI SULAWESI SELATAN

Transkripsi:

LAMPIRAN V : PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR : 60 TAHUN 2012 TANGGAL : 27 Desember 2012 TENTANG : PEDOMAN PELAKSANAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD), RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD), DAN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN BANDUNG PELAKSANAAN FORUM SKPD RENCANA KERJA (RENJA) Forum SKPD kabupaten merupakan wahana antar pihak-pihak yang langsung atau tidak langsung mendapatkan manfaat atau dampak dari program dan kegiatan SKPD sebagai perwujudan dari pendekatan partisipastif perencanaan pembangunan daerah. Forum SKPD kabupaten membahas rancangan Renja SKPD kabupaten, dengan menggunakan prioritas program dan kegiatan yang dihasilkan dari musrenbang RKPD kabupaten di kecamatan, sebagai bahan untuk menyempurnakan rancangan Renja SKPD kabupaten, yang difasilitasi oleh SKPD kabupaten terkait. Tujuan Forum SKPD kabupaten adalah: 1. Menyelaraskan program dan kegiatan SKPD kabupaten dengan usulan program dan kegiatan hasil musrenbang RKPD kabupaten di kecamatan; 2. Mempertajam indikator serta target program dan kegiatan SKPD kabupaten sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD; 3. Menyelaraskan program dan kegiatan antar SKPD kabupaten dengan SKPD lainnya dalam rangka optimalisasi pencapaian sasaran sesuai dengan kewenangan untuk sinergi pelaksanaan prioritas pembangunan daerah; dan 4. Menyesuaikan pendanaan program dan kegiatan prioritas berdasarkan pagu indikatif untuk masing-masing SKPD kabupaten. Rancangan Renja SKPD kabupaten hasil Forum SKPD kabupaten menjadi bahan pemutakhiran rancangan RKPD kabupaten untuk selanjutnya dibahas di dalam musrenbang RKPD kabupaten.

88 ALUR PROSES FORUM SKPD KABUPATEN Sinkronisasi Kebijakan Nasional dan Provinsi Rancangan Renja SKPD Pendahuluan, evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu dan pencapaian renstra SKPD Tujuan, sasaran dan program kegiatan, Indikator dan kelompok sasaran yg menggambarkan pencapaian renstra SKPD Pembahasan Renja SKPD pada Forum SKPD Provinsi Penyesuaian Rancangan Renja-SKPD Rancangan Renja SKPD Pendahuluan, evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu dan pencapaian renstra SKPD Tujuan, sasaran dan program kegiatan, Indikator dan kelompok sasaran yg menggambarkan pencapaian renstra SKPD dana indikatif beserta sumbernya serta prakiraan maju berdasarkan pagu indikatif sumber dana yang dibutuhkan untuk menjalankan program dan kegiatan penutup Pembahasan Renja SKPD pada Forum SKPD Kabupaten/Kota Penyempurnaan Rancangan Renja Berita Acara Hasil Kesepakatan Forum SKPD Rancangan Renja-SKPD Nota Dinas Pengantar Kepala SKPD perihal penyampaian Rancangan Renja-SKPD kepada Bappeda Musrenbang kecamatan Berita Acara Hasil Kesepakatan Musrenbang Kecamatan Musrenbang Desa Berita Acara Hasil Kesepakatan Musrenbang Desa Pelaksanaan forum SKPD kabupaten paling lama pada minggu terakhir bulan Februari dan petunjuk teknis pelaksanaannya diatur oleh bupati. Penyelenggaraan forum SKPD kabupaten dilakukan dengan mempertimbangkan urgensi, efisiensi dan efektifitas sesuai dengan kebutuhan. Dengan demikian dapat diselenggarakan oleh masing-masing SKPD atau dilaksanakan secara gabungan beberapa SKPD dibawah koordinasi bappeda kabupaten. Unsur-unsur yang dilibatkan dalam Forum SKPD a. Peserta Peserta forum SKPD kabupaten antara lain terdiri dari delegasi mewakili peserta musrenbang kecamatan, unsur teknis SKPD terkait, bappeda dan SKPD lain yang terkait di wilayah kabupaten tersebut yang dianggap perlu sesuai dengan kebutuhan. b. Narasumber Narasumber forum SKPD kabupaten dapat berasal dari Bappeda, SKPD, DPRD kabupaten dan/atau unsur lain sesuai dengan kebutuhan. Narasumber berfungsi menyajikan informasi yang dapat dipertanggungjawabkan dan perlu diketahui peserta forum SKPD kabupaten, seperti kebijakan dan/atau peraturan perundang-undangan serta penjelasan lainnya yang diperlukan terkait dengan materi yang dibahas didalam kelompok diskusiuntuk proses pengambilan keputusan hasil forum SKPD kabupaten.

89 c. Fasilitator Fasilitator adalah tenaga terlatih atau berpengalaman yang memiliki persyaratan kompetensi dan kemampuan memandu pembahasan/diskusi dan proses pengambilan keputusan dalam sidang kelompok. Fasilitator membantu kelancaran proses pembahasan dan pengambilan keputusan untuk menyepakati setiap materi yang dibahas dalam setiap sidang kelompok forum SKPD kabupaten. Forum SKPD kabupaten dilaksanakan dengan tahapan kegiatan sebagai berikut: 1. Persiapan Forum SKPD. 2. Penyelenggaraan Forum SKPD. a. Tahap Persiapan 1. Penyiapan tim penyelengara forum SKPD kabupaten; 2. Penyiapan tata cara penyelenggaraan yang memuat antara lain jadwal, tempat, peserta, agenda pembahasan forum SKPD dan pembagian kelompok dan tata tertib acara; 3. Meyiapkan bahan untuk pembahasan antara lain rancangan Renja SKPD kabupaten, inventarisasi kertas kerja proses penyusunan rancangan Renja SKPD sebagai sumber data dan informasi bagi peserta forum apabila memerlukan klarifikasi atas rancangan Renja SKPD kabupaten yang akan dibahas; 4. Melaporkan rencana pelaksanaan forum SKPD Kabupaten, kepada Bupati cq. Kepala Bappeda Kabupaten; dan 5. Mengundang narasumber, fasilitator, dan peserta forum SKPD kabupaten, paling lama 7 (tujuh) hari sebelum acara diselenggarakan. b. Penyelenggaraan Forum SKPD Tahap penyelenggaraan antara lain dilakukan dengan agenda sebagai berikut: 1. Acara pembukaan secara resmi forum SKPD. 2. Pleno I pemaparan materi antara lain : a. Kebijakan pemerintah kabupaten terkait pembangunan daerah yang perlu dipedomani dan diperhatikan dalam menyusun Renja SKPD kabupaten dan materi lain yang dianggap perlu; b. Pemaparan rancangan Renja SKPD kabupaten; dan c. Tanggapan dan masukan dari peserta. 3. Sidang kelompok antara lain: Membahas program dan kegiatan SKPD kabupaten dalam rangka penajaman indikator, sinkronisasi program dan kegiatan lintas SKPD yang ditugaskan kepada setiap kelompok. 4. Sidang Pleno II antara lain: a. Pemaparan hasil-hasil sidang kelompok dihadapan seluruh peserta forum SKPD kabupaten, untuk memperoleh tanggapan dan diputuskan menjadi satu kesatuan rangkuman hasil sidang kelompok forum SKPD kabupaten; dan

90 b. Rangkuman keputusan hasil sidang kelompok, selanjutnya dirumuskan ke dalam rancangan berita acara kesepakatan hasil forum SKPD kabupaten oleh tim perumus yang dipimpin oleh kepala SKPD. 5. Penutupan Forum SKPD antara lain : a. Pembacaan rancangan berita acara kesepakatan hasil forum SKPD kabupaten; b. Tanggapan dan masukan peserta forum SKPD kabupaten; c. Pengambilan keputusan kesepakatan hasil forum SKPD kabupaten; 6. Rumusan kesepakatan hasil forum SKPD kabupaten, disusun kedalam berita acara kesepakatan hasil forum SKPD kabupaten yang terdiri dari lampiran-lampiran sebagai berikut: a. Daftar hadir peserta forum SKPD kabupaten. b. Rumusan rencana program dan kegiatan SKPD kabupaten. c. Daftar kegiatan lintas SKPD kabupaten dan lintas wilayah. dengan contoh format sebagai berikut: a. Format Berita Acara Kesepakatan Hasil Forum SKPD Kabupaten BERITA ACARA KESEPAKATAN HASIL FORUM SKPD... KABUPATEN BANDUNG Pada hari... tanggal sampai dengan hari tanggal. bulan... tahun telah diselenggarakan forum SKPD... Kabupaten Bandung... yang dihadiri pemangku kepentingan sesuai dengan daftar hadir sebagaimana tercantum dalam LAMPIRAN I berita acara ini. Setelah memperhatikan, mendengar dan mempertimbangkan : 1. Pemaparan materi (disesuaikan dengan materi dan nama pejabat yang menyampaikan) 2. Tanggapan dan saran dari seluruh peserta forum SKPD Kabupaten Bandung terhadap materi yang dipaparkan oleh masing-masing ketua kelompok diskusi sebagaimana telah dirangkum menjadi hasil keputusan kelompok diskusi, maka pada: Hari dan Tanggal :... J a m :... Tempat :... Forum SKPD...Kabupaten Bandung...Tahun... : MENYEPAKATI KESATU KEDUA : Menyepakati program dan kegiatan prioritas, dan indikator kinerja yang disertai target dan kebutuhan pendanaan, yang telah diselaraskan dengan usulan kegiatan prioritas dari musrenbang RKPD Kabupaten Bandung di kecamatan; : Menyepakati rancangan Renja SKPD Kabupaten Bandung Tahun... sebagaimana tercantum dalam LAMPIRAN II berita acara ini.

91 KETIGA KEEMPAT : Menyepakati daftar usulan program dan kegiatan lintas SKPD dan lintas wilayah sebagaimana tercantum dalam LAMPIRAN II berita acara ini. : Menyepakati berita acara ini beserta lampirannya (LAMPIRAN I,II,III), merupakan satu kesatuan dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari berita acara hasil kesepakatan forum SKPD. Kabupaten Bandung... ini. KELIMA : Berita acara ini beserta lampirannya dijadikan sebagai bahan penyempurnaan rancangan RKPD Kabupaten Bandung Tahun. Demikian berita acara ini dibuat dan disahkan untuk digunakan sebagaimana mestinya. tanggal... Pimpinan Sidang (Nama Jabatan) Tanda tangan (Nama) Menyetujui, Wakil Peserta Forum SKPD Kabupaten Bandung NO Nama Unsur Perwakilan 1. DPRD 2. Unsur Bappeda 3. Unsur SKPD 4 Unsur Masyarakat 5. Dst... Alamat Tanda Tangan b. Format Daftar Hadir Peserta Forum SKPD Kabupaten LAMPIRAN I : BERITA ACARA KESEPAKATAN HASIL FORUM SKPD NOMOR : TANGGAL : DAFTAR HADIR PESERTA FORUM SKPD Kabupaten : Bandung Tanggal :... Tempat :... No Nama Lembaga/Instansi Alamat & no telp. Tanda tangan Soreang, (tanggal/bulan/tahun) Kepala SKPD selaku pimpinan sidang Forum SKPD... Tanda tangan (Nama)

92 c. Format Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD LAMPIRAN II : BERITA ACARA KESEPAKATAN HASIL FORUM SKPD NOMOR : TANGGAL : Nama SKPD :. Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Program/ Kegiatan Tabel (nomor sesuaikan kebutuhan) Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun. Dan Prakiraan Maju Tahun. Kabupaten Bandung Rencana Tahun... (Tahun Rencana) Lokasi Target Capaian Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif Sumber Dana Catatan Penting lembar dari... Prakiraan Maju Rencana Tahun... Target Kebutuhan Capaian Dana/ Pagu Indikatif (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

93 Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Program/ Kegiatan Rencana Tahun... (Tahun Rencana) Lokasi Target Capaian Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif Sumber Dana Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun... Target Kebutuhan Capaian Dana/ Pagu Indikatif (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) Catatan: Isikan angka tahun rencana, nama SKPD, nomor lembar dan jumlah lembar, pada tabel diatas Soreang, (tanggal/bulan/tahun) Kepala SKPD selaku pimpinan sidang Forum SKPD... Tanda tangan (Nama)

94 Cara pengisian Tabel: (1) diisi dengan kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah/ Program/ Kegiatan. x xx xx xx Kode Urusan Pemerintahan Daerah Kode Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Kode Program Kode Kegiatan (2) diisi dengan uraian nama urusan pemerintahan daerah, uraian nama bidang urusan pemerintahan daerah; sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007, uraian judul program yang direncanakan dan uraian judul kegiatan yang direncanakan (3) diisi dengan jenis indikator kinerja program/kegiatan, sebagaimana tercantum dalam Renstra SKPD atau yang telah disesuaikan berdasarkan hasil evaluasi. (4) Indikator Program (outcome/hasil), adalah sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka menengah (efek langsung). Pengukuran indikator hasil seringkali rancu dengan indikator keluaran. Indikator hasil lebih utama daripada sekedar keluaran. Walaupun output telah berhasil dicapai dengan baik, belum tentu outcome kegiatan tersebut telah tercapai. Outcome menggambarkan tingkat pencapaian atas hasil lebih tinggi yang mungkin mencakup kepentingan banyak pihak. Dengan indikator outcome, organisasi akan mengetahui apakah hasil yang telah diperoleh dalam bentuk output memang dapat dipergunakan sebagaimana mestinya dan memberikan kegunaan yang besar bagi masyarakat banyak. Oleh karena itu kolom ini digunakan untuk mengisi uraian indikator hasil program yang akan dicapai selama periode Renstra SKPD yang direncanakan sebagaimana tercantum dalam Renstra SKPD, atau yang telah disesuaikan berdasarkan hasil evaluasi. (5) Isi indikator kinerja kegiatan (output/keluaran), adalah sesuatu yang diharapkan langsung dapat dicapai suatu kegiatan yang dapat berupa fisik atau non fisik. Indikator atau tolok ukur keluaran digunakan untuk mengukur keluaran yang dihasilkan dari suatu kegiatan. Dengan membandingkan keluaran, instansi dapat menganalisis apakah kegiatan yang telah dilaksanakan sesuai dengan rencana. Indikator keluaran dijadikan landasan untuk menilai kemajuan suatu kegiatan apabila tolok ukur dikaitkan dengan sasaran yang terdefinisi dengan baik dan terukur. Indikator keluaran harus sesuai dengan lingkup dan sifat kegiatan instansi. Oleh karena itu kolom ini digunakan untuk mengisi uraian indikator keluaran dari setiap kegiatan yang bersumber dari Renstra SKPD berkenaan, maupun kegiatan baru yang strategis dan sesuai dengan kebutuhan terkini. (6) diisi dengan lokasi dari kegiatan untuk tahun rencana. (7) diisi dengan target kinerja capaian program/kegiatan pada tahun rencana (8) diisi dengan jumlah dana yang dibutuhkan untuk mendanai program/kegiatan pada tahun rencana (9) diisi dengan objek pendapatan daerah dan penerimaan pembiayaan daerah yang dapat dijadikan sebagai sumber pendanaan program dan kegiatan, antara lain:

95 a. PAD, terdiri dari: pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, lain-lain pendapatan asli daerah yang sah. b. Dana Perimbangan, terdiri dari: dana bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak, dana alokasi umum, dana alokasi khusus. c. Lain-lain pendapatan daerah yang sah, terdiri dari: pendapatan hibah, dana darurat, dana bagi hasil pajak dari provinsi dan pemerintah daerah lainnya, dana penyesuaian dan otonomi khusus, bantuan keuangan dari provinsi atau pemerintah daerah lainnya. d. Penerimaan pembiayaan, terdiri dari: sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumnya, pencairan dana cadangan, hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan, penerimaan pinjaman daerah, penerimaan kembali pemberian pinjaman, penerimaan piutang daerah. Catatan : objek pendapatan daerah dan penerimaan pembiayaan daerah sesuai dengan kewenangan. (10) diisi dengan catatan atas program/kegiatan yang diusulkan (program/ kegiatan lanjutan, program/kegiatan mendesak, rancangan awal RKPD, prioritas hasil analis kebutuhan, dsb). (11) diisi dengan target kinerja terukur dari capaian program/kegiatan untuk prakiraan maju pada tahun berikutnya sesudah tahun rencana (12) diisi dengan jumlah dana yang dibutuhkan untuk mendanai program/kegiatan prakiraan maju.

96 d. Format Daftar Kegiatan Lintas SKPD dan Lintas Wilayah. LAMPIRAN III : BERITA ACARA KESEPAKATAN HASIL FORUM SKPD NOMOR : TANGGAL : Daftar Kegiatan yang belum dapat diakomodir SKPD. Tahun No Kegiatan Lokasi Volume Alasan (1) (2) (3) (4) (5) Soreang, (tanggal/bulan/tahun) Kepala SKPD selaku pimpinan sidang Forum SKPD... Tanda tangan (Nama) Cara Pengisian Form sebagai berikut. Kolom(1) diisi dengan nomor urut kegiatan prioritas pada tahun Rencana. Kolom(2) diisi dengan uraian nama/rumusan kegiatan prioritas dari kabupaten. Kolom(3) diisi dengan uraian lokasi pelaksanaan kegiatan tsb. Kolom(4) diisi dengan jumlah, dan satuan target sasaran kegiatan beserta satuannya contoh:10 km2, 100 orang, dsb Kolom(5) diisi dengan alasan yang menjadi pertimbangan keputusan forum sehingga kegiatan tersebut belum dapat diakomodir pada tahun rencana. (13) Berita acara kesepakatan hasil forum SKPD kabupaten, menjadi bahan penyempurnaan rancangan Renja SKPD dan selanjutnya diserahkan ke Bappeda untuk menjadi bahan penyusunan rancangan RKPD kabupaten dan untuk diverifikasi paling lambat 2 hari setelah pelaksanaan Forum SKPD. (14) Berita acara kesepakan hasil forum SKPD kabupaten, ditandatangani oleh yang mewakili setiap unsur pemangku kepentingan yang menghadiri forum SKPD. BUPATI BANDUNG DADANG M. NASER