Taman Perpustakaan Cengkareng Arsitektur Hijau

dokumen-dokumen yang mirip
STANDARPERPUSTAKAANKHUSUS

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI KABUPATEN TANGERANG

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN KHUSUS

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PROVINSI

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN DESA/KELURAHAN

2017, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Le

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

Perpustakaan umum kabupaten/kota

Perpustakaan khusus instansi pemerintah

2017, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Le

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

Perpustakaan khusus instansi pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR... TAHUN TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2007 TENTANG PERPUSTAKAAN

Perpustakaan umum kabupaten/kota

Perpustakaan perguruan tinggi

ST ANDAR PERPUST AKAAN UMUM

PERAN FASILITAS PERPUSTAKAAN TERHADAP KINERJA PUSTAKAWAN DI BADAN PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI PROVINSI SULAWESI UTARA

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 10 TAHUN 2013

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. UPT. Badan Perpustakaan Umum, Arsip dan Dokumentasi Kecamatan

BAB I PENDAHULUAN. dengan sejumlah perangkat personalia, gedung, koleksi, serta anggarannya

PUSAT DOKUMENTASI, JARINGAN KERJA, DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI

SNI 7496:2009. Standar Nasional Indonesia. ICS Badan Standardisasi Nasional 1!!J'Ii!I'I)

LAPORAN TAHUNAN SUB SEKSI JARINGAN DAN INFORMASI TEKNOLOGI PERPUSTAKAAN

KUESIONER PENELITIAN 1 RE-LAYOUT TATA RUANG PERPUSTAKAAN PADA KANTOR PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

BAB IV PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

Perpustakaan sekolah

PARIWISATA METLAND SCHOOL

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lampung Selatan

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Perpustakaan sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah

RENSTRA SKPD KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KOTA SEMARANG TAHUN PEMERINTAH KOTA SEMARANG JL. PEMUDA NO. 175 TELP SEMARANG

Peningkatan profesionalisme pustakawan

PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LUWU

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Perpustakaan sekolah SNI 7329:2009

BAB II BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI PROVINSI SUMATERA UTARA. Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKANBARU Nomor 7 Tahun 2008 PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 7 TAHUN 2008 T E N T A N G

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI DHARMASRAYA PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN DHARMASRAYA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN SUBANG

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 28 TAHUN 2008 T E N T A N G

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 27 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN

Mengukur Kualitas Perpustakaan Sekolah Menggunakan :

BAB II PERENCANAAN KINERJA

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 047 TAHUN 2017

PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 7 TAHUN 2008 T E N T A N G

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8/PERMEN-KP/2014 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

KOLEKSI TERCETAK TERHADAP KEBUTUHAN PENGGUNA PADA PERPUSTAKAAN UMUM TANJUNG BALAI TAHUN 2006 PETUNJUK PENGISIAN

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN TEMANGGUNG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ita Hardianti, 2013

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 20 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SUKAMARA

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 8 TAHUN 2012 TENTANG BUPATI PURWAKARTA,

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 44 TAHUN 2000 TENTANG BADAN PERPUSTAKAAN PROPINSI JAWA TMUR

Gubernur Jawa Barat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STANDAR SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN PUSAT STATISTIK KOTA MAGELANG

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2007 TENTANG PERPUSTAKAAN

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

KATA PENGANTAR. Kepala Biro Umum dan Hubungan Masyarakat. Drs. Sigit Wahyudi, MM

BUPATI BANDUNG BARAT

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. (LKPP) adalah Lembaga Pemerintah yang dibentuk untuk mengatur

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB II KANTOR KECAMATAN MEDAN DENAI. Gubernur Sumatera Utara pada tanggal 2 September 1992 Kecamatan Medan

BUPATI BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA,

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BAB III TATA RUANG PADA KANTOR PERPUSTAKAAN,ARSIP DAN DOKUMENTASI KOTA TEBING TINGGI

Persiapan Perpustakaan Sekolah dalam Menghadapi Akreditasi Perpustakaan 1. Oleh. Heri Abi Burachman Hakim, SIP 2

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 1994 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 50 TAHUN 2016

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 101 TAHUN 2000 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PEDOMAN PENGUMPULAN DATA PENGANTAR. Perpustakaan Universitas Sumatera Utara (USU):

BAB IV GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

STANDAR II STANDAR NASIONAL PENELITIAN

STRUKTUR ORGANISASI DAN TUPOKSI

Penyusunan Instrumen Akreditasi Perpustakaan Perguruan Tinggi melalui Penilaian Mandiri

GUBERNUR JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR TENTANG INOVASI DAERAH DI PROVINSI JAWA TENGAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2011

PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN BERBASIS STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN MENUJU PERPUSTAKAAN TERAKREDITASI. Disampaikan pada acara MUNAS IPI

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2007 TENTANG PERPUSTAKAAN

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 59 TAHUN 2012 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2001 TENTANG

Transkripsi:

ABSTRAK Taman Perpustakaan Cengkareng merupakan rencana perpustakaan umum berbasis digital yang memberikan suatu fasilitas hiburan dalam bentuk permainan melalui media digital. Sasaran usia yang dituju dalam proyek ini adalah golongan usia 4-20 tahun keatas. Oleh karena itu didalam Taman Perpustakaan Cengkareng ini terdapat sarana yang di sesuakan dengan kebutuhan masing-masing golongan usia. Taman Perpustakaan Cengkareng juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung seperti: Cafe, R. Seminar, Auditorium, Mini Teater, dimana itu semua diharapkan mampu mendongkrak minat pengunjung agar selalu mengunjungi fasilitas ini. Dengan tema Arsitektur Hijau,yang didasari dengan konsep: Efisiensi energi, Tata ruang hijau yang maksimal, serta pengolahan kembali air bekas untuk difungsikan lagi, maka proyek yang akan di bangun diharapkan mampu memberikan dapak pisitif bagi bangunan itu sendiri maupun lingkungan sekitar, sebagai salah satu strategi pemecahan pemanasan global.

LAMPIRAN 1. ACUAN Roberts, Norman and Konn, Tania (1994). Librarian and profesional status. London, Librarf Association Press Sistem Standarisasi Nasional. Jakarta, Badan Standarisasi Nasional Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Khusus (1999), Jakarta, Perpustakaan Nasional R.I. 2. PENGERTIAN/DIFINISI -Fasilitas baca, adalah perlengkapan perpustakaan yang disediakan di ruang baca untuk keperluan pejasa pengunjung Perpustakaan seperti meja baca, kursi baca dan study carrel. -Koleksi perpustakaan adalah semua pustaka baik dalam bentuk buku, film, majalah, dan sejenisnya yang dikumpulkan dan di proses berdasarkan aturan tertentu untuk disajikan dalam rangka memenuhi kebutuhan informasi pengguna, mencakup koleksi umum, koleksi referensi, dan koleksi inti. -Koleksi Umum adalah koleksi perpustakaan yang diperuntukkan bagi pemakai perpustakaan tidak terbatas hanya pada kalangan sendiri, tetapi juga dapat digunakan oleh pemakai dari lembaga/organisasi/ perorangan yang bergerak dalam bidang yang sarna. Koleksi umum meliputi monografi, majalah dan jurnal yang dilayankan dalam bentuk akses terbuka. -Koleksi referensi adalah koleksi perpustakaan yang mencakup ensiklopedia, kamus, literatur kelabu (tesis, disertasi, laporan hasi! penelitian, statistik) yang dengan berbagai pertimbangan dalam kelangkaan dan/atau cakupan yang sangat spesifik dilayankan dalam bentuk akses tertutup. -Koleksi inti adalah koleksi utama perpustakaan yang digunakan untuk mendukung misi organisasi/instansi induk perpustakaan. -Transaksi pinjaman adalah setiap penggunaan koleksi perpustakaan, baik dilakukan di tempat dan atau proses peminjaman untuk dibawa pulang. -Jasa perpustakaan adalah kegiatan penyediaan dan pendayagunaan informasi berbasis pustaka yang ditujukan untuk memfasilitasi pemakai yang

membutuhkan dan terkait dengan waktu Uam buka perpustakaan), jenis jasa, pelayanan prima dan fasilitas yang tersedia. -Pelayanan prima adalah jasa perpustakaan yang berorientasi mengutamakan kepuaskan pemakainya serta bersifat proaktif untuk memperoleh nilai tambah (added value services) melalui pemanfaatan teknologi informasi. -Perpustakaan Khusus adalah salah satu jenis perpustakaan yang dibentuk oleh lembaga (pemerintah/s'llasta) atau perusahaan atau asosiasi yang menangani atau mempunyai misi bidang tertentu dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan bahan pustaka'informasi di lingkungannya dalam rangka mendukung pengembangan dan peningkatan lembaga maupun kemampuan sumber daya manusia. -Standardisasi adalah proses merumuskan,menetapkan, menerapkan dan merivisi standar sesuai dengan kebutuhan untuk dilaksanakan secara tertib dan bekerjasama semua pihak. -Standar adalah spesifikasi teknis atau suatu yang dibakukan termasuk tata cara dan metode yang disusun berdasarkan konsesnsus semua pihak yang terkait (stake holder) dengan memperhatikan syarat-syarat keselamatan, keamanan, kesehatan, lingkungan hidup, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pengalaman, perkembangan masa kini dan masa yang akan datang untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya. -Tenaga profesional adalah pustakawan yang memiliki kompetensi untuk menge~akan tugas-tugas perpustakaan yang memerlukan pendekatan ilmiah dan sistematis yang berkaitan dengan misi perpustakaan. -Tenaga para profesional adalah pustakawan yang diberi tug as untuk mengerjakan pekerjaan kepustakawanan yang memerlukan ketrampilan khusus yang diperolehnya melalui pendidikan. -Tenaga teknis adalah tenaga perpustakaan yang bertugas mengerjakan pekerjaan teknis perpustakaan sehari -hari. -Tenaga admimstrasi adalah tenaga perpustakaan yang bertugas mengerjakan pekerjaan yang berkaitan dengan kesekretariatan perpustakaan yang

berhubungan dengan kepegawaian, keuangan, pengetikan dan pemeliharaan rumah tangga perpustakaan. 3. ORGANISASI DAN MANAJEMEN 3.1 Organisasi 3.1.1 Organisasi perpustakaan harus memiliki kepastian kelembagaannya yang ditetapkan berdasarkan peratuian perundang-undangan yang ada atau keputusan pimpinan institusi (Iembaga/perusahaan) yang berwenang serta memiliki kejelasan tentang status kewenangan koordinasi, komunikasi dengan unit kerja lain, pengelolaan anggaran, pertanggung jawaban kebijakan maupun program organisasi. 3.1.2 Misi dan ruang lingkup kegiatan perpustakaan harus diwadahi dalam struktur organisasi formal. 3.1.3 Struktur organisasi perpustakaan minimal disusun berdasarkan misi, ruang lingkup tugas pokok dan fungsi (tupoksi) perpustakaan yang bersangkutan dengan mempertimbangkan efisiensi, efektivitas, dan daya/hasilguna organisasi dengan mengedepankan pengembangan profesionalisme sumberdaya manusia yang a~,an menjalankan. 3.1.4 Organisasi perpustakaan harus mencakup minimal fungsi- fungsi teknis seperti pengadaan, pengorganisasian, pemeiiharaan/pengawetan. pendokumentasian dan pendayagunaan bahan pustaka. 3.1.5 Kepala perpustakaan berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada pimpinan unit kerja setingkat di atasnya yang minimal mempunyai kewenangan atau terlibat dalam pengambilan keputusan institusi induk. 3.1.6 Tata kerja dan hubungan fungsional antar unit kerja dalam organisasi perpustakaan harus diatur dan dideskripsikan secara jelas, tidak ada tumpang tindih yang bersifat menghambat dan dituangkan dalam pedoman tertulis. 3.1.7 Organisasi perpustakaan membentuk forum komunikasi pustakawan internal sebagai wadah pembinaan kemampuan fungsional dan

profesionalisme pustakawan yang keberadaannya langsung dibina pimpinan perpustakaan. 3.1.8 Organisasi perpustakaan harus mewadahi dan memiliki pembagian kerja secara jelas tugas jabatan fungsional dan struktural 3.2 Sistem Manajemen 3.2.1 Perpustakaan perlu didukung sistem administrasi dan manajemen yang profesional dan berorientasi pad a efisiensi dan integritas seluruh aspek perpustakaan. 3.2.2 Perpustakaan harus menetapkan kebijakan dan rencana strategis yang berorientasi kepada pengguna untuk menghasilkan jasa prima. 3.2.3 Perpustakaan menetapkan program umum yang meiiputi visi, misi, tujuan. sasaran, kebijakan mutu dan moto Perpustakaan, seita po!a umum perencanaan jangka panjang dan menengah. 3.2.4 Perpustakaan menyusun dan menetapkan tata tertib penyelenggaraan perpustakaan dengan pendekatan manajemen sistem mutu untuk menghasi!kan pejasa prima di semua sektor yang ada di lingkungan perpustakaan. 3.2.5 Perpustakaan harus memiliki anggaran yang jelas dan memadai untuk melaksanakan misi perpustakaan dan peruntukannya 60% untuk pengadaan koleksi. 3.2.6 Untuk penyelenggaraan perpustakaan, pimpinan perpustakaan harus menetapkan program kerja strategis (5 tahunan) dan program tahunan termasuk jaminan memperoleh anggaran perpustakaan minimal untuk pengembangnan koleksi, pengorganisasian, pendokumentasian dan pendayagunaan bahan pustaka serta penyelenggaraan jasa perpustakaan. 3.2.7 Perpustakaan menetapkan uraian tugas secara tertulis (job description) dari masing-masing fungsi dan atau kegiatan serta membagi sumberdaya manusia yang ada secara proporsional kedalam masing-masing job description.

3.2.8 Perpustakaan menetapkan sistem dan format pelaporan yang harus dilaksanakan oleh masing-masing unit kerja dan atau fungsi kegiatan untuk keperluan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kinerja organisasi. 3.2.9 Perpustakaan dipimpin oleh seorang pustakawan profesional yang sekurang-kurangnya harus berijazah formal Strata 1 (S-1) perpustakaan, atau bidang lain ditambah pelatihan penyetaraan atau pelatihan perpustakaan setara 728 jam atau menurut peraturan perundang-undangan. 3.2.10 Perpustakaan perlu menjalin kerjasama dengan perpustakaan lain dan lembaga terkait lainnya dalam rangka penyelenggaraan jasa perpustakaan. 3.2.11 Perpustakaan harus menyelenggarakan program pengembangan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia yang ada di lingkungan perpustakaan, baik dari aspek peningkatan kemampuan kepustakawanan maupun jenjang karir pustakawan melalui pelatihan, pendidikan dan pengembangan potensinya. 3.2.12 Untuk meningkatkan kinerjanya, perpustakaan perlu menyelenggarakan pertemuan berkala antara pengguna (anggota) dan stat senior pejasa perpustakaaan minimal 1 kali setahun dalam bentuk diskusi, seminar atau sejenisnya. 4. SARANA DAN PRASARANA 4.1 Gedung dan ruang 4.1.1. Perpustakaan harus memiliki gedung sendiri, atau sekurang-kurangnya memiliki ruangan sendiri secara terpisah dari ruang kegiatan non Perpustakaan. 4.1.2. Perpustakaan harus memiliki ruangan yang sekurang-kurangnya dapat menampung koleksi bahan perpustakaan, ruang baca yang berkapasitas minimal 10 orang pembaca, ruang jasa/sirkulasi dan ruang kegiatan operasional stat perpustakaan. 4.1.3. Lokasi dan posisi ruang perpustakaan harus mudah diketahui dan dijangkau penggunanya serta memperoleh pencahayaan dan sirkulasi udara yang cukup efektif dan nyaman.

4.1.4. Ruang perpustakaan harus memiliki lantai yang mampu mendukung beban minimal 300kg per meter persegi. 4.1.5. Perpustakaan perlu memiliki ruangan khusus untuk menunjang operasional teknologi. 4.1.6. Denah tata ruang (layout) perpustakaan perlu dipaparkan pad a tempat yang mudah terlihat oleh pengunjung perpustakaan. 4.2Perlengkapan 4.2.1. Perpustakaan harus memiliki perlengkapan meja dan kursi kerja, meja dan kursi baca, rak untuk buku, rak majalah dan surat kabar, lemari buku serta meja pejasa yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan. Semua perlengkapan di atas harus memenuhi standar baik konstruksi maupun jumlahnya. 4.2.2. Fasilitas rak harus mengikuti standar dan dapat menampung jumlah dan jenis koleksi yang dimiiiki. 4.2.3. Perpustakaan juga harus memiliki perlengkapan pendukung minimal 1 buah zice (kursi tamu), alat pengolah data mesin ketik atau komputer dan kendaraan operasional. 4.2.4. Fasilitas baca harus dapat menampung jumlah pengunjung rata-rata perhari dan memenuhi standar yang berlaku. 4.3. Alat Komunikasi 4.3.1. Perpustakaan harus memiliki alat komunikasi minimal pesawat telephon, faximile. 4.3.2. Bagi perpustakaan yang sudah berkembang minimal mempunyai jaringan internet.