Penerapan e-spt Pajak Pertambahan Nilai dalam Penyampaian Pelaporan Masa Pada PT. Dwi Urip

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis Penerapan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pada CV. Kusuma Agung Mandiri Palembang

Analisis Penggunaan e-spt Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pada CV Serasan Sekundang Mandiri Di Muara Enim

Analisis Penerapan Tax Planning dalam Upaya Meningkatkan Efisiensi Pembayaran Beban Pajak Penghasilan pada PT. Graha Mitra Sukarami

ANALISIS PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 ATAS KARYAWAN PADA PT. BUMI SRIWIJAYA ABADI

ANALISIS PERHITUNGAN DAN PELAPORAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI PADA CV.FAMILY

ANALISIS PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA CV INDAH UTAMA 171

PROSEDUR PERHITUNGAN, PENYETORAN, PELAPORAN DAN PENCATATAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penulisan

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini, pemerintah sangat mengandalkan penerimaan dari

:Prosedur Pembuatan dan Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai dengan Aplikasi e-spt PPN 1111 DM :Faiga Meiriskha NIM : ABSTRAK

Analisis Penerapan Pajak Dengan Withholding Tax System Terhadap Pajak Penghasilan Pasal 4 Ayat (2) Pada PT. Bank OCBC NISP Kota Palembang

BAB I PENDAHULUAN. orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri ( PKLM ).

Tinjauan Atas Pengunaan e-spt Dalam Pelaksanaan Kewajiban Perpajakan Wajib Pajak Badan di Konsultan Pajak TRITAX. Siti Umie Sartika

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan

Analsis Efektifitas Pelaksanaan Sensus Pajak Nasional Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Barat

Penerapan Akuntansi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Dan Pengaruhnya Terhadap Laporan Neraca Pada CV. Kamdatu Palembang

ANALISIS PERHITUNGAN DAN PELAPORAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI PADA PT FAJAR MAS KARYATAMA

BAB 4. Pembahasan Hasil Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin meningkatnya pertumbuhan ekonomi saat ini di negara

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

PERHITUNGAN, PENYETORAN, PELAPORAN DAN PENCATATAN PPH PASAL 21 DAN PPN

SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) DAN BATAS PEMBAYARAN PAJAK

Definisi. SPT (Surat Pemberitahuan)

SPT (Surat Pemberitahuan) Saiful Rahman Yuniarto

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-44/PJ/2010 Tanggal 6 Oktober 2010

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Universitas Kristen Maranatha

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER- 03 /PJ/2015 TENTANG

pemungutan pajak dimana wajib pajak menghitung sendiri pajak terutangnya serta secara mandiri menyetorkan ke bank atau kantor pos dan melaporkannya

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 29/PJ/2008 TENTANG

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam analisa penghitungan dan pelaporan Pajak Pertambahan Nilai, penulis

BAB IV PEMBAHASAN. IV. 1 Analisis Mekanisme Pajak Penghasilan Pasal 22 di PT. KAS

KATA PENGANTAR DIREKTUR JENDERAL PAJAK

BAB II LANDASAN TEORI. tentang pajak yang dikemukakan oleh para ahli di bidang perpajakan menurut Prof. Dr.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Mardiasmo (2001:118), Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara

BAB I PENDAHULUAN. agar dapat bersaing dengan negara-negara lain. Dalam hal ini peran masyarakat Indonesia,

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR: PER-160/PJ/2006 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 181/ PMK.03/2007

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Prof. Dr. P.J.A. Adriani, Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis Terhadap Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. hewan) yang telah dikukuhkan menjadi Pengusaha Kena Pajak (PKP) pada

BAB I PENDAHULUAN. Besarnya pengeluaran negara yang digunakan untuk kemakmuran rakyat diikuti juga

SPT MASA PPN UNIVERSITAS MERCU BUANA JURUSAN AKUNTANSI

ANALISIS ATAS PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN BADAN PADA PT BINA KARNADA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, pengertian pajak adalah:

Analisis Restitusi Pajak Pertambahan Nilai pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Barat

Evaluasi Penerapan Pajak Pertambahan Nilai di Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi LEMIGAS Untuk Tahun 2009, 2010, dan 2011

ANALISIS PENERAPAN PERHITUNGAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DAN PELAPORANNYA PADA CV. MULTI KARYA TEKNIK (BERBASIS E-FAKTUR) DI SIDOARJO

SURAT PEMBERITAHUAN MASA PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (SPT MASA PPN) BAGI PEMUNGUT PPN

BAB II. adalah iuran kepada negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang oleh yang

EVALUASI PENERAPAN e-spt TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK

BAB I PENDAHULUAN. yang diperjualbelikan, telah dikenai biaya pajak selain dari pada harga pokoknya

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

Analisis Tingkat Pemahaman Wajib Pajak Orang Pribadi Pada SPT Tahunan Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Timur

BAB I PENDAHULUAN. jalannya roda pemerintahan. Lembaga yang ditunjuk untuk mengelola pajak

Analisis Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Palembang Ilir Barat

BAB II LANDASAN TEORITIS. dan semata-mata digunakan untuk menutup pengeluaran-pengeluaran. memembayar pengeluaran-pengeluaran umum (Supramono, 2010).

SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) DAN BATAS PEMBAYARAN PAJAK

ANALISIS PENERAPAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DI PT. DDT

ANALISIS PENERAPAN RESTITUSI PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN) PT. PP (PERSERO) TBK

ANALISIS PENERAPAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN) (STUDI ATAS PENCATATAN DAN PERHITUNGAN PPN PADA PT SEMEN INDONESIA (Persero) Tbk)

EVALUASI MEKANISME PEMOTONGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 23 PADA PT.HUTAMA KARYA (Persero)

ANALISIS PENERAPAN PAJAK STUDI KASUS PADA PT. BINA KARNADA

EVALUASI PELAKSANAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI PADA PT REK DI TAHUN PAJAK 2011

MANFAAT MEMBAYAR PAJAK DAN PENGISIAN SPT BAGI WAJIB PAJAK. Oleh: Amanita Novi Yushita, M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. maupun pembangunan. Self assessment system merupakan suatu sistem pemungutan

PENERAPAN AKUNTANSI PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAS JASA IKLAN GUNA MENGHITUNG PAJAK YANG TERUTANG (Studi Kasus Pada PT. Kediri Intermedia Pers)

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis Terhadap Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. PT. HAJ adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perusahaan dagang

SURAT PEMBERITAHUAN MASA PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (SPT MASA PPN) BAGI PEMUNGUT PPN Bacalah terlebih dahulu Buku Petunjuk Pengisian SPT Masa PPN

ANALISIS PENGGUNAAN E-SPT TERHADAP KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK DI KPP PRATAMA JAKARTA KEBAYORAN BARU TIGA

BAB I PENDAHULUAN. dapat terselesaikan dengan cepat, mudah dan praktis. Konsep inilah yang

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. Pengusaha Kena Pajak, maka PT. PP (Persero) Tbk mempunyai hak dan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

PERPAJAKAN II. PENGISIAN e-spt PPN Deden Tarmidi, SE., M.Ak., BKP. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Akuntansi

PENERAPAN E-COMPLIANCE ATAS KEWAJIBAN PAJAK TAHUNAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KPP PRATAMA KOSAMBI

Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemberlakuan faktur pajak manual, kantor pajak memberikan kebebasan

ANALISIS PENERAPAN E-FAKTUR PAJAK DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEPATUHAN PENGUSAHA KENA PAJAK UNTUK PELAPORAN SPT MASA PPN PADA KPP PRATAMA MANADO

BAB I PENDAHULUAN. memaksimalkan target pemasukan sumber dana negara. Pemasukan sumber

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. aplikasi dalam membenahi administrasi Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Theory of Reasoned Action atau Teori Aksi Rencana (TRA)

EVALUASI PENERAPAN AKUNTANSI PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ( PPN ) PADA CV. DWI SEJATI MANADO. Oleh : Aan Aris Sugiyanto

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Pajak Pertambahan Nilai-nya sebagai Pengusaha Kena Pajak dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

EFISIENSI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN WAJIB PAJAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. tentang Perubahan Ketiga atas Undang-undang Nomor 6 tahun 1983 Tentang

tempat pembayaran pajak, dan tata cara pembayaran, penyetoran dan pelaporan pajak, serta tata cara pengangsuran dan penundaan pembayaran pajak diatur

PENERAPAN AKUNTANSI PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN) PADA PT. SINAR BHODI CIPTA TANJUNGPINANG

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Analisis Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. PT. MRC adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang jasa konstruksi.

Evaluasi Pelaksanaan Pajak Pertambahan Nilai di PT IO

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR - 14/PJ/2010 TENTANG

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis Perhitungan Pajak Pertambahan Nilai. IV.1.1 Analisis Perolehan Barang Kena Pajak (Pajak Masukan)

BAB I PENDAHULUAN. Pertambahan Nilai (PPN) dengan dasar hukum berdasarkan pada undangundang. Nomor 8 Tahun 1983 yang ditetapkan sejak 1 April 1985

PER - 5/PJ/2010 TATA CARA PENATAUSAHAAN WAJIB PAJAK, SUBJEK PAJAK, DAN OBJEK PAJAK DI WILAYAH KECAMA

BAB I PENDAHULUAN. Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang yang dapat

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 80/PMK.03/2010 TENTANG

BAB II LANDASAN TEORI. pajak berdasarkan Undang-Undang No.28 Tahun 2007 tentang. Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, yaitu sebagai berikut:

Transkripsi:

Penerapan e-spt Pajak Pertambahan Nilai dalam Penyampaian Pelaporan Masa Pada PT. Dwi Urip Juliana (achiitan@yahoo.co.id) Siti Khairani (siti.khairani@mdp.ac.id) Akuntansi (S1) STIE MDP Abstrak : Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perhitungan, penyetoran, dan pelaporan PPN dengan menggunakan aplikasi e-spt PPN pada PT. Dwi Urip apakah sesuai dengan Undang- Undang Perpajakan dengan menggunakan pendekatan kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan e-spt PPN dalam penyampaian pelaporan masa pada PT. Dwi Urip sudah hampir sesuai dengan Undang-Undang PPN yang berlaku. Rekomendasi yang dapat diberikan sebagai koreksi adalah agar penerapan e-spt PPN yang dilakukan pada PT. Dwi Urip tetap dipertahankan karena telah sesuai dengan peraturan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku, serta perusahaan harus mengikuti perkembangan peraturan perpajakan mengenai aplikasi e-spt PPN terbaru agar tidak terjadi kesalahan. Kata kunci : e-spt PPN, Penerapan e-spt PPN Abstract: The purpose of this study to determine the calculation, depositing, and reporting of VAT by using e-spt application of VAT on PT. Dwi Urip is in accordance with the taxation laws by using a qualitative approach, data collection is done by literature study, observation, interviews, and documentation. The results showed that the implementation of e-spt PPN in the delivery of the reporting period on PT. Dwi Urip was almost in line with the VAT Act applies. Recommendations can be given as the correction is that the implementation of e-spt PPN at PT. Dwi Urip maintained in accordance with the regulations for the taxation laws in force, and companies must keep abreast of tax laws regarding the application of the latest e-spt PPN to avoid mistakes. Keywords: e-spt PPN, implementation of e-spt PPN 1. PENDAHULUAN Pajak Pertambahan Nilai adalah pajak atas konsumsi umum dalam negeri, Pajak Pertambahan Nilai hanya dikenakan atas konsumsi Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak yang dilakukan dalam negeri. Setiap kegiatan penyerahan dan perolehan Barang Kena Pajak yang dilakukan oleh Pengusaha Kena Pajak dikenakan Pajak Pertambahan Nilai yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009. Agar target penerimaan pajak tercapai harus didukung oleh fasilitas pajak. Salah satu fasilitas pajak dalam rangka modernisasi administrasi perpajakan adalah e-spt. Penggunaan e-spt dimaksudkan agar semua proses kerja dan pelayanan perpajakan berjalan dengan baik, lancar, akurat serta mempermudah Wajib Pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya. Hal - 1

Oleh karena itu, diperlukan analisis dalam kewajiban perpajakannya, khususnya dalam penerapan e-spt Pajak Pertambahan Nilai dalam penyampaian pelaporan masa. PT. Dwi Urip merupakan perusahaan kontraktor yang berbentuk badan perseroan terbatas yang bergerak dibidang jasa kontruksi atau jasa pemborong bangunan yang diharuskan melakukan kewajiban perpajakan, dimana salah satunya adalah Pajak Pertambahan Nilai. Berdasarkan uraian dalam latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk membahas tentang Pajak Pertambahan Nilai dengan judul Penerapan e-spt Pajak Pertambahan Nilai Dalam Penyampaian Pelaporan Masa Pada PT. Dwi Urip. 2. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian SPT Surat Pemberitahuan Masa (SPT) adalah surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan perhitungan dan pembayaran pajak yang terutang dalam suatu masa pajak atau pada suatu saat. 2.2 Pengertian e-spt e-spt menurut DJP adalah Surat Pemberitahuan beserta lampirannya dalam bentuk digital dan dilaporkan secara elektronik atau dengan menggunakan media komputer yang digunakan untuk membantu wajib pajak dalam melaporkan perhitungan dan pembayaran pajak yang terutang sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. 2.3 Kelebihan e-spt a. Penyampaian SPT dilakukan secara cepat dan aman, karena lampiran dalam bentuk flash disk. b. Data perpajakan terorganisasi. c. Kemudahan dalam penghitungan dan pembuatan Laporan Pajak. 2.4 Tata Cara Penggunaan e- SPT 1. Wajib Pajak melakukan instalasi aplikasi e-spt pada sistem komputer dan merekam datadata antara lain identitas Wajib Pajak, bukti potong, faktur pajak, dan data perpajakan lain. 2. Wajib Pajak yang telah memiliki sistem administrasi keuangan/perpajakan masingmasing dapat melakukan proses impor data dari sistem yang dimiliki ke dalam aplikasi e- SPT dengan berpedoman kepada format data sesuai dengan aplikasi e-spt. 3. Wajib Pajak mencetak bukti pemotongan/pemungutan dengan menggunakan aplikasi e- SPT dan menyampaikannya kepada pihak yang dipotong atau dipungut. 4. Wajib Pajak mencetak formulir Induk SPT menggunakan aplikasi e-spt. Wajib Pajak melaporkan SPT dengan menggunakan media elektronik ke KPP dengan membawa Formulir induk SPT hasil cetakan e-spt yang telah ditandatangani beserta file data SPT. 3. METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan maksud peneliti dapat mendeskripsikan secara jelas dan rinci, serta mendapat data yang mendalam dari Hal - 2

penelitian tentang penerapan e-spt Pajak Pertambahan Nilai dalam penyampaian pelaporan masa pada PT. Dwi Urip. Menurut Sugiyono (2012, h.8-9) pendekatan penelitian terbagi dua macam yaitu pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, dimana digunakan untuk meneliti para kondisi objek yang alamiah dimana peneliti sebagai instrument kunci. Pendekatan kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 3.2 Objek/Subjek Penelitian Objek penelitian yang digunakan peneliti adalah penerapan e- SPT Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Subjek Penelitian adalah PT. Dwi Urip yang bergerak dibidang kontraktor. 3.3 Pemilihan Informan Kunci Informan kunci pada penelitian ini adalah staf bagian perpajakan. 3.4 Jenis Data Menurut Suliyanto (2006, h.131-133) jenis data dibagi menjadi 2 yaitu: 1. Data Primer Data yang diperoleh langsung dari perusahaan atau data yang terjadi di lapangan penelitian yang diperoleh dengan wawancara dan kemudian akan diolah oleh penulis. 2. Data Sekunder Data yang telah ada di perusahaan seperti struktur organisasi, sejarah perusahaan, dan laporan keuangan. Data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer yang dihasilkan dari penelitian ini adalah melalui hasil wawancara dan observasi. Sedangkan data sekunder yang dihasilkan adalah data yang telah ada di perusahaan seperti sejarah perusahaan, struktur organisasi perusahaan, data Pajak Pertambahan Nilai, dan data lainnya yang dibutuhkan dalam penelitian ini. 3.5 Prosedur Pengumpulan Data Menurut Sugiyono (2006, h.130-139) Prosedur pengumpulan data yang digunakan adalah : a. Studi Pustaka, untuk mengkaji sumber tertulis yang berasal dari PT. Dwi Urip yang berupa Pajak Pertambahan Nilai. b. Wawancara, dengan mengadakan tanya jawab dengan bagian akuntansi atau perpajakan. c. Observasi, melakukan pengamatan langsung ke PT. Dwi Urip mengenai penerapan e-spt Pajak Pertambahan Nilai dalam penyampaian pelaporan masa. d. Dokumentasi, melakukan pengamatan langsung terhadap dokumen-dokumen yang ada pada PT. Dwi Urip mengenai penerapan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dengan menggunakan e-spt. 3.6 Teknik Analisis Data Menurut Sugiyono (2006, h.140-141) Teknik analisis terbagi 2 yaitu: a. Analisis Kualitatif Hal - 3

Analisis kualitatif adalah analisis yang tidak dapat dinyatakan dalam angka-angka dan dapat merupakan jawaban dari suatu peristiwa yang sulit diukur. b. Analisis Kuantitatif Analisis kuantitatif adalah analisis yang dapat dinyatakan dalam bentuk angka-angka dan dapat dihitung dengan rumus statistik. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif yang digunakan untuk menyajikan uraian tentang data-data dari perusahaan sehingga lebih mudah untuk menerapkan sistem e-spt pada PT. Dwi Urip dengan melakukan analisis dalam berbagai prosedur. 4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini pada dasarnya merupakan data penelitian yang didapat oleh penulis dari PT. Dwi Urip yang berupa data perhitungan mengenai Pajak Pertambahan Nilai yang pelaporan dan penyampaiannya menggunakan SPT Masa PPN. Berikut ini adalah hasil perhitungan Pajak Pertambahan Nilai PT. Dwi Urip : Tabel 4.1 Jumlah Pajak Keluaran PT. Dwi Urip 1. Pajak kepada Pemungut PPN :Rp.344.306.455 Rp. 34.430.645 2. Pajak kepada Non Pemungut PPN :Rp.48.660.409 Rp. 4.866.041 Pembahasan dari hasil penelitian di atas adalah melakukan analisis perhitungan atas penerapan e-spt Pajak Pertambahan Nilai dalam penyampaian pelaporan masa pada PT. Dwi Urip apakah sudah sesuai dengan peraturan perpajakan dengan menggunakan SPT masa PPN yaitu dengan cara mengalikan Dasar Penggenaan Pajak dengan tarif 10%. Pengusaha Kena Pajak (PKP) wajib melaporkan seluruh kegiatan usahanya dalam Surat Pemberitahuan Masa PPN sesuai dengan self assessment system yang terdapat dalam undangundang perpajakan yang telah diberikan kepercayaannya oleh pemerintah kepada PKP tersebut. Dalam hal ini, PT. Dwi Urip yang telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP) diwajibkan untuk memungut PPN dan melaporkan SPT Masa PPN kepada Kantor Pelayanan Pajak (KPP). Dengan SPT Masa PPN, dapat diketahui rincian perolehan dan penyerahan yang dilakukan oleh perusahaan. Berikut ini adalah perhitungan PPN PT. Dwi Urip sebagai berikut : Tabel 4.1 menunjukan jumlah Pajak Keluaran PT. Dwi Urip dimana penyerahan yang PPN-nya dipungut oleh Pemungut PPN yang biasanya merupakan Bendahara Pemerintah atau badan atau instansi pemerintah dengan DPP sebesar Rp. 344.306.455 dan PPN sebesar Rp. 34.430.645. Sedangkan penyerahan yang PPN-nya dipungut sendiri dengan DPP sebesar Rp. 48.660.409 dan PPN sebesar Rp. 4.866.041,maka diperoleh jumlah Pajak Keluaran yang dipungut dengan DPP sebesar Rp. 392.966.864 dan jumlah PPN sebesar Rp. 39.296.686. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 163/PMK 03/2012 tentang penyetoran dan pelaporan Pajak Pertambahan Nilai yang Terutang atas Kegiatan Membangun Sendiri harus disetorkan setiap bulannya paling lama tanggal 15 bulan berikutnya setelah berakhirnya masa pajak dan sebelum laporan N disampaikan setelah bulan terjadinya pengeluaran biaya yang dikeluarkan atau dibayarkan. Penyetoran pajak menggunakan Surat Setoran Pajak atas nama orang pribadi atau badan yang melaksanakan kegiatan membangun sendiri terlihat bahwa pelaporan SPT Hal - 4

Masa PPN PT. Dwi Urip sudah sesuai dengan Undang-Undang Perpajakan yaitu paling lambat tanggal 15 bulan berikutnya setelah berakhirnya masa pajak dan sebelum laporan disampaikan setelah bulan terjadinya pengeluaran biaya yang dikeluarkan atau dibayarkan, diperiksa dan ditandatangani oleh yang bertugas di Kantor Pelayanan Pajak Pratama tersebut. Apabila tanggal jatuh tempo pada hari minggu atau hari libur, maka SPT Masa PPN tersebut harus disampaikan pada hari kerja sebelum tanggal jatuh tempo bulan tersebut. 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari analisis yang dilakukan terhadap penerapan e-spt Pajak Pertambahan Nilai yang diterapkan perusahaan dengan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku ternyata perusahaan tidak melakukan pelanggaran dalam pelaporan dan dapat dilihat dari hasil perhitungan menunjukan jumlah Pajak Keluaran PT. Dwi Urip yang dipungut dengan DPP sebesar Rp. 392.966.864 dan jumlah PPN sebesar Rp. 39.296.686. DAFTAR PUSTAKA [1] Indonesia. Direktorat Jendral Pajak. Keputusan Dirjen Pajak No.KEP-383/PJ/2002 tentang Tata Cara Pembayaran Setoran Pajak melalui Sistem Pembayaran On-line dan penyampaian Surat Pemberitahuan dalam bentuk digital. [2] Muljono, Djoko 2010, Pajak Pertambahan Nilai, Andi, Yogyakarta. [3] Sugiyono 2006, Statistika untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung. [4] Sugiyono 2012, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D edisi 15, Alfabeta, Bandung. [5] Sukardji, Untung 2006, Pajak Pertambahan Nilai, Rajawali Pers, Jakarta. [6] Suliyanto 2006, Teknik Proyeksi Bisnis, Andi, Yogyakarta. [7] Waluyo 2011, Perpajakan Indonesia, Salemba Empat, Jakarta. 5.2 Saran Penerapan e-spt Pajak Pertambahan Nilai yang dilakukan pada PT. Dwi Urip mengenai perhitungan dan pelaporan pajak terutang-nya tetap dipertahankan karena telah sesuai dengan peraturan Undang-undang Perpajakan yang berlaku dan perusahaan harus selalu membuat back-up, baik untuk data yang sudah di up-load, maupun hasil print-out dari sistem e- SPT PPN tersebut agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaporan dan perusahaan harus selalu melakukan upgrade aplikasi untuk mendapatkan versi aplikasi e-spt PPN yang terbaru. Hal - 5