Bab 40 Menunaikan Pembagian Seperlima Harta Rampasan Perang Termasuk Keimanan

dokumen-dokumen yang mirip
Bab 26 Mengadakan Perjalanan Tentang Masalah Yang Terjadi dan Mengajarkan kepada Keluarganya

Bab 23 Dholim dibawah dholim (yang besar)

Bab 37 Hendaknya Yang Hadir Menyampaikan Ilmu kepada Yang Tidak Hadir Ini adalah perkataan Nabi yang dinukil Ibnu Abbas

Bab 24 Tanda Kemunafikan

Bab 42 Menghapal Ilmu

Bab 38 Dosa Bagi Orang yang Berdusta Atas Nabi

Penjelasan : Imam Syaukani berkata dalam tafsirnya Fathul Qodiir :

Berkata Imam Bukhori : Penjelasan biografi perowi hadits :

ISTRI-ISTRI PENGHUNI SURGA

Bab 7 Tentang Al Munawalah Para Ulama untuk Menyebarkan Ilmunya ke Seluruh Negeri

Berkata Imam Bukhori :

Bab 26 Jihad termasuk Keimanan

Bab 3 Keutamaan Wudhu dan Putih Bersinar karena Bekas Wudhu

Bab 34 Zakat Termasuk Islam

Bab 32 Nasehatnya Imam kepada Wanita dan Pengajarannya kepada Wanita. Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita (QS. An Nisaa (4) : 34).

Bab 24 Orang yang Menjawab Fatwa dengan Isyarat Tangan dan Kepala

Bab 28 Marah Pada Saat Memberikan Pengarahan dan Pelajaran Jika Dipandang ada Suatu Perkara yang Dibenci

Disebarluaskan melalui: website: TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Bab 34 Bagaimana Cara Dicabutnya Ilmu

Barangsiapa yang mengamalkan suatu amalan yang bukan urusan kami (tidak ada contohnya) maka (amalan tersebut) tertolak (Riwayat Muslim)

TAKHRIJ HADITS DUNIA LEBIH RENDAH NILAINYA DARIPADA SAYAP NYAMUK

TAFSIR AL QUR AN UL KARIM

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 13 Tahun 2011 Tentang HUKUM ZAKAT ATAS HARTA HARAM

E٤٢ J٣٣ W F : :

Bab 39 Penulisan Ilmu

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

Oleh: Hafidz Abdurrahman, Lajnah Tsaqafiyah DPP HTI

SEBAB-SEBAB PARA ULAMA BERBEDA PENDAPAT. (Dirangkum dari kitab Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Raf ul Malaam an Aimatil A laam )

HUKUM MENGENAKAN SANDAL DI PEKUBURAN

Umur Untuk Amal Shaleh

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43)

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

Robiul Awal 1433 H Cetakan 1 TAKHRIJ HADITS ORANG YANG MENDAPATKAN RUKUKNYA IMAM

Hukum Menunaikan Haji dan Umrah Dengan Pembayaran Melalui Kartu Kredit

Bacakanlah surat Yasin kepada orang yang meninggal dunia.

{??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????},

Berbakti Sepanjang Masa Kepada Kedua Orang Tua

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat

Kelemahan Hadits-Hadits Tentang Mengusap Muka Dengan Kedua Tangan Sesudah Selesai Berdo'a

Berpegang kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah, dan tidak bertaqlid kepada seseorang

Bab 4 باب الصدق. Kebenaran

KONSEP RIBA SESI III ACHMAD ZAKY

yuslimu-islaman. Bukti ketundukan kepada Allah SWT itu harus dinyatakan dengan syahadat sebagai sebuah pengakuan dalam diri secara sadar akan

Bab 44 Dianjurkan Seorang Alim Ketika Ditanya Siapa Manusia Yang Paling Berilmu Untuk Menyerahkan Ilmunya Kepada Allah

BEBERAPA MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN PUASA RAMADHAN

Tuduhan Bahwa Berpegang Terhadap Agama Penyebab Kemunduran Kaum Muslimin

Tauhid untuk Anak. Tingkat 1. Oleh: Dr. Saleh As-Saleh. Alih bahasa: Ummu Abdullah. Muraja ah: Andy AbuThalib Al-Atsary. Desain Sampul: Ummu Zaidaan

Dosa Memutuskan Hubungan Kekeluargaan

Rasulullah saw. memotong tangan pencuri dalam (pencurian) sebanyak seperempat dinar ke atas. (Shahih Muslim No.3189)


BENARKAH KHUTBAH SHOLAT DUA HARI RAYA DUA KALI

Merenungi Firman Allah Ta ala

MUZAKKI DI KALANGAN SAHABAT RASULULLAH SAW. Oleh: M. Yakub Amin

Di antaranya pemahaman tersebut adalah:

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya

Renungan Pergantian Tahun

Robiul Awal 1433 H Cetakan 1 SHOLAT EKSEKUSI MATI

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

Puasa Sunah Asyura: Waktu dan Keutamaannya

Bukti Cinta Kepada Nabi

Tiga Yang Diridhai Allah dan Tiga Yang Dia Benci

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan

Kitab Tentang Sumpah (Qosamah), Kelompok Penyamun, Kisas Dan Diyat 1. Qasamah (sumpah)

INTENSIFIKASI PELAKSANAAN ZAKAT FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA TENTANG

Kematian Lebih Baik Bagi Seorang Mukmin

Menjual Rokok HUKUM SEORANG PEDAGANG YANG TIDAK MENGHISAP ROKOK NAMUN MENJUAL ROKOK DAN CERUTU DALAM DAGANGANNYA.

Rahasia Dua Kalimat Syahadat

Keutamaan Bulan Dzul Hijjah

BATASAN TAAT KEPADA ORANG TUA Secara umum kita diperintahkan taat kepada orang tua. Wajib taat kepada kedua orang tua baik yang diperintahkan itu sesu

Khutbah Jumat Manfaatkan Nikmat Kehidupan

Iman Itu Naik dan Turun

Para wanita di bulan ramadhan

Dusta, Dosa Besar Yang Dianggap Biasa

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

Pentingnya Menyambung Silaturahmi

Berani Berdusta Atas Nama Nabi? Anda Memesan Sendiri Tempat di Neraka

Bismillahirrahmanirrahim

Mengenal Nama-Nama dan Sifat-Sifat Allah

Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya

Seribu Satu Sebab Kematian Manusia

3 Wasiat Agung Rasulullah

Kewajiban berdakwah. Dalil Kewajiban Dakwah

: : :

Keutamaan Bulan Dzulhijjah

JIKA WAKTU TERSIA-SIAKAN..

Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat

Selain itu hukum wajib atas Khutbah Jum'at, dikarenakan Nabi tidak pernah meninggalkannya. Hal ini termasuk dalam keumuman hadits:

Begitu Singkatnya Umur Manusia

Petunjuk Nabi Dalam Menyebarkan Berita

DI BULAN SUCI RAMADHAN


Khutbah Jum'at. Keutamaan Muharam. Bersama Dakwah 1

Ramadhan dan Taubat Kepada Allah

"Sesungguhnya kamu (Muhammad) akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati (pula)" (Az Zumar : 30)

Aktualisasi Makna Hijrah

1. Tentang firman Allah: Orang-orang yang mereka seru itu, mereka sendiri mencari jalan kepada Tuhan mereka

Anuraga Jayanegara Tanda-tanda kiamat Tanda-tanda kiamat

Motivasi Untuk Bertaubat

Sesungguhnya Allah memerintahkan kita untuk bersedekah di jalan Allah:

Transkripsi:

- 40 Bab 40 Menunaikan Pembagian Seperlima Harta Rampasan Perang Termasuk Keimanan Penjelasan : Imam Bukhori membuat judul bab ini berdasarkan jawaban Nabi dalam hadits yang dibawakan disini (hadits no. 53) ketika Beliau bertanya kepada utusan Abdu Qois tentang Apa itu keimanan kepada Allah semata? Kemudian Beliau memberikan jawaban, diantara jawabannya adalah pembagian seperlima rampasan perang. Ghanimah (rampasan perang) adalah harta yang didapat melalui pertempuran dengan orang-orang Kafir, sebagaimana dalam surat Al An Aam ayat 1, Allah berfirman : Mereka menanyakan kepadamu tentang (pembagian) harta rampasan perang. Katakanlah: "Harta rampasan perang kepunyaan Allah dan Rasul. Pembagian Ghanimah adalah sebagaimana Firman Allah : Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka sesungguhnya seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnussabil, jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqaan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.. (QS. Al Anfaal (8) : 41) Pembagian harta ghanimah yang terdapat dalam ayat ini adalah seperlima untuk Allah dan Rasulnya, kemudian dari seperlima ini diberikan kepada Rasulullah, kerabat Rasulullah, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan Ibnu Sabil. Adapun empat perlima sisanya diberikan kepada orangorang yang ikut berperang sebagaimana riwayat Abdullah bin Syaqiiq dari seseorang penduduk Bulqiin ia berkata : :

Wahai Rasulullah apa yang engkau katakan tentang Ghanimah? Nabi menjawab : untuk Allah seperlimanya, dan empat perlimanya untuk pasukan (yang berperang). (HR. Baihaqi dalam Sunan (no. 3849) & Ma rifatul Atsar (4164) Sanadnya dishahihkan oleh Imam Ibnu Katsir dalam Tafsir sampai kepada Abdullah bin Syaqiiq. Namun masih ada isykal dalam hadits ini siapakah perowi Mubham (majhul) ini? Abdullah bin Syaqiiq merupakan perowi Tabi I pertengahan yang tsiqoh. Jika rowi Mubham tersebut adalah sahabat, maka tidak diragukan lagi keshohihan hadits ini, karena majhulnya nama sahabat tidak bermasalah dalam ilmu hadits, karena mereka semuanya perowi yang adil. Dan jika kita perhatikan hadits ini maka perowi mubham tersebut adalah seorang sahabat, karena diceritakan oleh Abdullah bin Syaqiiq, ia langsung bertanya sendiri kepada Rasulullah. Adapun harta rampasan yang tidak melalui pertempuran dinamakan dengan Fa I, sebagaimana dalam Firman-Nya : (6) ( 7) Dan apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada RasulNya (dari harta benda) mereka, maka untuk mendapatkan itu kamu tidak mengerahkan seekor kudapun dan (tidak pula) seekor untapun, tetapi Allah yang memberikan kekuasaan kepada RasulNya terhadap apa saja yang dikehendakinya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada RasulNya (dari harta benda) yang berasal dari penduduk kota-kota maka adalah untuk Allah, untuk Rasul, kaum kerabat, anakanak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu jangan beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu. Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya. (QS. Al Hasyr (59) 6-7: ) Imam As-Sa di dalam Tafsir nya menyebutkan pembagian harta Fa I, yaitu terbagi menjadi 5 bagian : 1. Untuk Rasulullah yang disalurkan untuk kepentingan kaum Muslimin pada zaman ini.

2. Untuk kerabat Rasulullah dari kalangan ahlu bait yaitu dari Bani Hasyim dan Bani Al Mutholib dibagi sama rata, baik yang laku-laki maupun yang perempuan. 3. Untuk anak-anak Yatim yang miskin dan Fakir. 4. Untuk orang-orang Miskin. 5. Untuk orang-orang asing pendatang yang sedang Safar. Berkata Imam Bukhori : - 53 -».. - -. «-.»..».. «. «.. Hadits no. 53 Haddatsanaa Ali ibnul Ja di ia berkata, akhbaronaa Syu bah dari Abi Hamzah ia berkata, aku sedang duduk-duduk bersama Ibnu Abbas, ia menempatkanku di kasurnya, lalu berkata : tinggalah bersamaku sampai aku memberikan bagian dari hartaku, lalu aku pun tinggal bersamanya selama 2 bulan. Lalu beliau berkata : sesungguhnya utusan Abdul Qois ketika mendatangi Nabi, Beliau bertanya kepada mereka : dari (mana kalian) dari suatu kaum atau dari utusan?, mereka berkata : dari Rabii ah. Nabi berkata : selamat datang suatu kaum atau suatu utusan tanpa ada rasa segan dan penyesalan. Mereka berkata : wahai Rasulullah kami tidak dapat menemui engkau, kecuali pada bulan-bulan Harom, antara kami dengan engkau ada suatu kampung dari suku Kafir Mudhor. Perintahkanlah kepada kami suatu amalan yang nanti kami akan sampaikan kepada kaum kami yang dapat memasukkan kami ke Jannah-Nya. Lalu mereka bertanya tentang minuman. Kemudian Nabi memerintahkan kepada mereka 4 perkara dan melarang mereka 4 perkara juga,

memerintahkan kepada untuk beriman kepada Allah saja. Nabi bersabda : tahukan kalian apakah itu Iman kepada Allah saja?, mereka menajawab : Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu. Nabi menjelaskan : yaitu Syahadat bahwa Tidak ada Illah yang berhak disembah kecuali Allah saja dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan sholat, menunaikan zakat, puasa Ramadhon dan memberikan harta rampasan perang sebesar seperlimanya. Kemudian Nabi melarang mereka dari 4 perkara yaitu : minuman keras Al Hantam (yang terbuat dari pohon Tiin, gandum dan darah), Ad Dubaa (terbuat dari kupasan gandum yakni ketika sudah mengering), An Naqiir (yang terbuat dari kurma), Al Muzaqqot (terbuat dari tumbuhan Ter) dan terkadang Beliau berkata Al Muqoyyar (terbuat dari sejenis tumbuhan bila kering dapat terbakar dan digunakan untuk mengecet kapal). Kemudian Nabi bersabda : Hapalkanlah itu semua, kemudian sampaikan kepada kaum kalian. Penjelasan biografi perowi hadits : 1. Nama : Ali ibnul Ja di Abul Hasan Kelahiran : Wafat 230 H di Baghdaad Negeri tinggal : Baghdaad Komentar ulama : Ditsiqohkan oleh Imam Ibnu Ma in dan Imam Daruquthni. Imam Abu Zur ah, Abu Hatim dan Imam Nasa I menilainya Shoduq. Al Hafidz dalam At Taqriib menukil bahwa ia tertuduh Syiah. Hubungan antar : Syu bah adalah salah seorang gurunya, sebagaimana perowi ditulis oleh Imam Al Mizzi. 2. Syu bah Ibnul Hajaaj biografinya pada hadits no. 10 3. Nama : Abu Hamzah Nashr bin Imroon Kelahiran : Wafat tahun 128 H di Sarkhos Negeri tinggal : Khurosan Komentar ulama : Tabi I pertengahan. Ditsiqohkan oleh Imam Ibnu Ma in, Imam Abu Zur ah, Imam Ibnu Sa ad dan Imam Ibnu Hibban. Hubungan antar perowi : Ibnu Abbas adalah salah seorang gurunya sebagaimana ditulis oleh Imam Al Mizzi. 4. Abdullah bin Abbas telah berlalu pada hadits no. 5 (Catatan : Semua biografi rowi dirujuk dari kitab tahdzibul kamal Al Mizzi dan Tahdzibut Tahdzib Ibnu Hajar)

Penjelasan Hadits : 1. Hadits ini menunjukan keutamaan sahabat yang rela mengadakan rihlah untuk meminta fatwa langsung kepada Nabi. 2. Kebiasan orang Arab adalah apabila memasuki bulan haram mereka tidak melakukan peperangan dan kebiasan mereka masih tetap dilestarikan oleh Islam, kecuali apabila orang-orang Kafir tersebut menghalangi dakwah di jalan Allah, maka diperbolehkan untuk memerangi mereka. Allah berfirman : Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram. Katakanlah: "Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar; tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk) Masjidilharam dan mengusir penduduknya dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) di sisi Allah. Dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh. Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. (QS. Al Baqoroh (2) : 217) 3. Pelaksanaan pemberian Ghanimah, diungkapkan oleh Rasulullah termasuk perkara keimanan dan disejajarkan dengan rukun Islam lainnya, karena barangsiapa yang mencuri harta rampasan perang yang belum dibagi merupakan dosa besar walaupun nilainya tidak seberapa menurut pandangan manusia. Perhatikan kisah berikut, Abu Huroiroh berkata : - - - -» - -.

....« - - (ketika Allah memberikan kemenangan pada waktu perang Khaibar), kami pergi ke lembah dan waktu itu bersama Nabi ada seorang hamba yang dipanggil dengan nama Mad am. Ketika kami menuruni lembah ia terkena lemparan panah dan meninggal dunia, sontak kami berkata, Bagus sekali ia mati syahid ya Rasulullah maka Nabi pun bersabda : Sekali-kali tidak, Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-nya sesungguhnya selimut yang diambilnya ketika perang Khaibar menyebabkan ia dilahap api. Ia mengambil ghanimah yang belum dibagi. Maka gemetarlah orang-orang pada waktu itu, kemudian datanglah seseorang yang membawa satu atau dua tali sandal dan berkata : Wahai Rasulullah, saya mendapatkannya pada waktu perang Khaibar Maka Nabi pun bersabda : Ini satu atau dua tali sandal dari api neraka. (HR. Bukhari dan Muslim) 4. Semua minuman terbuat dari apapun jenisnya kalau memabukkan, maka hal tersebut diharamkan, sebagaimana sabda Nabi : Setiap yang memabukkan adalah diharamkan. (Muttafaqun Alaih)