I. PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari. Saat ini kemajuan teknologi di dunia elektronika dan

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

BAB I PENDAHULUAN. dalam beberapa kasus hingga mengalami kebangkrutan. termometer. Dalam proses tersebut, seringkali operator melakukan kesalahan

BAB I PENDAHULUAN. khususnya akan kebutuhan daging unggas maupun telur yang kaya akan sumber

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. unggas untuk mewujudkan beternak itik secara praktis. Dahulu saat teknologi

BAB I PENDAHULUAN. berdampak pada tingkat konsumsi masyarakat yang meningkat, pada khususnya akan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. efektif karena satu induk ayam kampung hanya mampu mengerami maksimal

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini teknologi sudah sangat berkembang secara pesat. Salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. Tingginya kebutuhan masyarakat akan daging ayam membuat proses

TUGAS AKHIR PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN MESIN TETAS TELUR

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB I PENDAHULUAN. dalam cuaca yang mendukung perkembangannya. Terdapat aspek-aspek yang. kelembaban udara, sirkulasi udara dan penyiraman

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi sekarang sangat memegang peranan penting. Teknologi yang modern harus

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. penting pada kemajuan teknologi dalam berbagai bidang. Teknologi instrumentasi

BAB I PENDAHULUAN. telur yang sudah ada sekarang menurut penulis masih kurang optimal, karena

ALAT PENETAS TELUR OTOMATIS DENGAN KAMERA PEMANTAU

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

A.Muhammad Syafar Dosen Jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains & Teknologi UIN Alauddin Makassar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kebutuhan akan energi listrik terus bertambah dengan bertambahnya

RANCANG BANGUN PENGONTROL SUHU DAN KELEMBABAN UDARA PADA PENETAS TELUR AYAM BERBASIS ARDUINO MEGA 2560 DILENGKAPI UPS

Rancang Bangun Alat Penetas Telur Ayam Otomatis Dengan Metode PID (Proportional Integral Derivative) Berbasis Energy Hybrid

BAB 1 PENDAHULUAN. dibutuhkan di lingkungan, dalam suatu sistem elektronika, dalam industri, dalam bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. paling populer adalah mikroprosesor. Pada prinsipnya mikroprosesor adalah pusat

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

1 BAB I PENDAHULUAN. Dalam bahasa yang paling sederhana, home automation atau otomatisasi

BAB III PEMBUATAN SOFTWARE

RANCANG BANGUN BATTERY CHARGE CONTROLLER DUAL SUMBER SUPLAI BEBAN DENGAN PLTS DAN PLN BERBASIS MIKROKONTROLER

III. METODELOGI PENELITIAN. Tempat dan waktu penelitian yang telah dilakukan pada penelitian ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. Rancang bangun Smart home ini dibuat untuk mengendalikan dan

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

RANCANG BANGUN SISTEM PENGENDALI SUHU INKUBATOR TELUR AYAM BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8535. Skripsi

BAB I PENDAHULUAN. ditinjau sebagai industri yang memiliki prospek yang tinggi. Hal ini

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Please purchase PDFcamp Printer on to remove this watermark. BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. daging yang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk. Jenis

RANCANG BANGUN PENDINGIN PERANGKAT TELEKOMUNIKASI OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk pembangkitan energi listrik. Upaya-upaya eksplorasi untuk. mengatasi krisis energi listrik yang sedang melanda negara kita.

RANCANG BANGUN SISTEM INKUBATOR PENETAS TELUR AYAM MELALUI PENGATURAN SUHU DAN KELEMBABAN DENGAN KENDALI PID. Tugas Akhir

I. PENDAHULUAN. menuju lebih baik, dan salah satunya dalam bidang kesehatan yaitu dengan

TUGAS AKHIR EDHRIWANSYAH NST

TUGAS AKHIR. Sistem Kontrol ATS (Automatic Transfer Swicth) Berbasis Arduino Uno

1 PENDAHULUAN. sistem pengontrolan sangat pesat, sehingga manusia dapat meringankan

BAB II KONSEP DASAR ALAT PENGERING CENGKEH BERBASIS MIKROKONTROLER

BABI PENDAHULUAN. Perkembangan yang pesat di dunia industri saat ini, menuntut sebuah

BAB 1 PENDAHULUAN. mahluk hidup seperti air bah atau banjir. Di zaman modern seperti sekarang ini, selain

BAB I PENDAHULUAN. menjadi patokan adalah berat bayi saat lahir yang hanya berkisar gram (

Perancangan Dan Realisasi Alat Penatas Telur Dengan Catu Daya Pembangkit Listrik Tenaga Surya Berbasis Arduino Uno R3

BAB I PENDAHULUAN. pengendali yang dapat diandalkan semakin meningkat yang kemudian. menghasilkan perkembangan baru dalam perancangannya.

MESIN PENYAJI BERAS SECARA DIGITAL

BAB I PENDAHULUAN. para peternak saat ini. Hal tersebut disebabkan permintaan bahan pangan berupa

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dewasa ini sangat

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB II KONSEP DASAR SISTEM PENGISIAN ULANG AIR MINUM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Usaha budidaya ikan menjadi salah satu upaya penopang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mengendalikan, memerintah, dan mengatur keadaan dari suatu sistem. Istilah

BAB I PENDAHULUAN. pengukuran dan pengatur tekanan kendaraan dengan judul Perancangan Alat

BAB I PENDAHULUAN. ini bidang elektronika mengalami kemajuan yang pesat. Dengan kemajuan

BAB 1 PENDAHULUAN. elektronika menyebabkan rangkaian-rangkaian aplikasi elektronika menggantikan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Kerupuk adalah salah satu jenis makanan yang sudah lama dikenal dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dari analog ke sistem digital, begitu pula dengan alat ukur.

Perancangan Modul Pengering Ikan Putaran Rak Vertikal Berbasis Mikrokontroller

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

SAEI (Saba Auto Eggs Incubator (With Auto Rotating Eggs Mechanism))

BAB I PENDAHULUAN. digital untuk menunjang dunia teknologi industri. mengukur kecepatan kendaraan, yang merupakan perlengkapan standar setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. daripada meringankan kerja manusia. Nilai lebih itu antara lain adalah kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. manusia sehari-hari baik untuk kepentingan pribadi maupun dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. PLC (Programmable Logic Controller) suatu alat kendali yang berbasis

Tujuan dari proyek akhir ini adalah merencanakan, membuat dan menganalisa hasil alat sebagai pengembangan sistem kontrol suhu yang

LAPORAN TUGAS AKHIR. Kipas Angin Saklar Otomatis Dengan Menggunakan Sensor Suhu Dan Inframerah Berbasis Mikrokontroler AVR ATmega8

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

SISTEM PEMBERIAN PUPUK TANAMAN SECARA OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER TUGAS AKHIR. Oleh : BASUKO HERMAWANTYO

BAB II KONSEP DASAR SISTEM PENGISIAN DAYA AKI

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium

DESAIN MESIN PENETAS TELUR OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER TUGAS AKHIR

METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari Instrumen dan komponen elektronika yang terdiri atas:

BAB I PENDAHULUAN. meringankan pekerjaan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Banyak peralatan

PROTOTYPE SISTEM KONTROL PINTU GARASI MENGGUNAKAN SMS

I. PENDAHULUAN. dari efek rumah kaca (green house effect) yang menyebabkan global warming,

BAB 1 PENDAHULUAN. 2.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. Mikrokontroler merupakan pengontrol mikro atau disebut juga Single Chip

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEGAGALAN JARINGAN LISTRIK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 DENGAN TELEMETRI MENGGUNAKAN WI-FI.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. produktif, susu membantu pertumbuhan, sedangkan bagi yang lanjut usia, susu

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor perubahan suhu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir dilaksanakan pada bulan Februari 2014 hingga Januari

Transkripsi:

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem kendali memegang peranan penting untuk membantu pekerjaan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Saat ini kemajuan teknologi di dunia elektronika dan pengendali sangat pesat, sehingga manusia dapat meringankan pekerjannya dengan memanfaatkan teknologi yang berkembang saat ini. Berdasarkan pengelompokan secara umum, sistem kendali dibedakan menjadi dua yaitu pengendalian secara manual dan pengendalian secara otomatis. Pengendalian secara manual adalah pengendalian yang dilakukan oleh manusia yang bertindak sebagai operator. Sedangkan pengendalian secara otomatis adalah pengendalian yang dilakukan oleh mesin-mesin atau peralatan yang bekerja secara otomatis dan operasinya dibawah pengawasan manusia. Salah satunya adalah monitoring dan pengendalian suhu sehingga manusia dapat memantau suhu dan besar suhu akan selalu sesuai dengan nilai yang kita inginkan. Dalam dunia peternakan unggas, proses penetasan telur sangat penting untuk meningkatkan produksi unggas yang dihasilkan. Suhu dan kelembaban adalah faktor penting dalam proses penetasan. Keadaan sesungguhnya induk ayam merupakan sebagai pengendali suhu dan kelembaban pada telur yang di erami. Pengendalian suhu pada proses pengeraman telur oleh induk ayam memiliki keterbatasan. Induk ayam yang susah dikontrol untuk mengerami, membuat telur

2 ayam mengalami gagal dalam penetasan dan banyaknya telur yang dierami oleh induk ayam pun terbatas. Perkembangan otomasi kontrol dapat membantu peternak untuk menyelesaikan permasalahan ini sehingga dapat mempermudah dalam pengendalian suhu dan monitoring. Proses kontrol dilakukan dengan menggunakan mikrokontroller yang digunakan sebagai unit prosesor utama yang terintegrasi dengan komponen komponen elektronika. Penelitian ini menggunakan LM35 sebagai sensor suhu dan mikrokontroller sebagai pengendali komponen pemanas yang dikemas dalam satu sistem alat yang disebut Inkubator Telur Otomatis. Pemantauan dilakukan dengan komputer sehingga mempermudah dalam pemantauan suhu dan kelembaban yang dihubungkan dengan komponen pengendali. Namun demikian masih tedapat beberapa kekurangan pada sistem ini, yaitu hanya menetaskan telur ayam, hanya menggunakan listrik PLN (Perusahaan Listrik Negara) sebagai sumber energinya sehingga ketika terjadi pemadaman listrik maka sistem ini pun akan mati selama pemadaman berlangsung, dan jika pemadaman berlangsung dalam waktu lama dan sering terjadi, akan berpengaruh pada kualitas penetasan telur yang dapat mengakibatkan telur gagal menetas. Selain itu dalam sistem ini tidak mengontrol kelembaban secara otomatis, sehingga masih membutuhkan tenaga manusia ketika kelembaban tidak sesuai dengan yang diinginkan. Hal ini yang mendasari untuk melakukan penelitian tentang penambahan Sel Surya sebagai sumber energi cadangan dan pengontrolan kelembaban pada

3 inkubator telur otomatis berbasis mikrokontroller. Untuk itu dibuat model dan rancangan alat pengatur suhu dan kelembapan dengan range yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan jenis telur yang ditetaskan, dan Sistem hybrid sel surya dan listrik PLN sebagai sumber energi menggunakan mikrokontroller. Pengendalian yang dilakukan dengan mengendalikan dua buah inkubator telur yang dapat dipantau dan dikendalikan dengan mikrokontroller dan komputer. Timeline dari penelitian yang berkaitan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 1. Tabel Penelitian No. Nama NPM Tahun Judul Penelitian 1. Deni Umbara 99153043 2005 Perancangan Sistem Pengaturan Suhu Pada Model Alat Penetas Telur Ayam Berbasis Komputer Pribadi 2. Giri Woryanto 0815031035 2014 Rancang Bangun Baterry Charge Controller Dual Sumber Suplai Beban Dengan PLTS Dan PLN Berbasis Mikrokontroler (Studi Kasus Fingerprint Di Dekanat Fakultas Teknik Universitas Lampung) 3. Rudy Darmawan 0915031072 2014 Rancang Bangun Pengendali Dan Pemantau Suhu Pada Dua Inkubator Telur Ayam Otomatis

4 1.2. Tujuan Penelitian Tujuan dari pembuatan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Membuat inkubator telur otomatis berbasis mikrokontroller yang dapat mengontrol dan memantau suhu dan kelembaban dari Liquid Crystal Display (LCD) dan komputer. 2. Membuat inkubator yang dapat memilih model penetasan sesuai dengan jenis telur untuk setiap rak dengan saklar dan mengatur batas suhu dan kelembaban melalui keypad. 3. Membuat Sistem hybrid sel surya dan listrik PLN sebagai sumber energi Inkubator, dengan listrik PLN sebagai sumber energi utama dan sel surya sebagai sumber energi cadangan. 1.3. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Dapat diperoleh suatu sistem alat penetas telur otomatis yang dapat mengendalikan suhu dan kelembaban dengan memanfaatkan komputer sebagai alat monitoring. 2. Sistem monitoring dan pengendalian suhu ini dapat diterapkan pada sistem lain yang membutuhkan kestabilan suhu dan kelembaban. 3. Dapat menetaskan lebih dari satu jenis telur unggas dengan satu alat. 4. Sel surya dapat digunakan sebagai sumber energi cadangan ketika terjadi pemadaman Listrik PLN.

5 1.4. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana mengendalikan suhu dan kelembaban pada inkubator telur dengan range yang diharapkan. 2. Bagaimana mengkonfigurasi rangkaian pengendali untuk menghidupkan pemanas, kipas, dan mengendalikan motor pemutar rak telur. 3. Bagaimana mengkonfigurasi pengendali untuk melakukan pemilihan model penetasan berdasarkan jenis telur. 4. Bagaimana mengkonfigurasi software pada PC (Personal Computer) untuk memantau suhu dan kelembaban pada inkubator telur. 5. Bagaimana membuat inkubator dapat beroperasi menggunakan sumber tegangan dari PLN dan sel surya dengan alat kendali sumber pengisian batere. 1.5. Batasan Masalah Dalam penelitian ini menitikberatkan pada proses pengaturan suhu dan kelembaban berbasis PC dan dalam realisasinya dibuat suatu model alat penetas telur. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Membahas secara khusus pengaturan suhu dan kelembaban secara otomatis dengan memanfaatkan komputer dan mikrokontroller. 2. Antarmuka antara komputer dan interface menggunakan modul Arduino Mega dan ArduinoUno dengan media kabel. 3. Sistem yang dikendalikan menggunakan pengendali suhu dan kelembaban pada inkubator telur.

6 4. Menggunakan sel surya sebagai sumber energi cadangan ketika terjadi pemadaman listrik. 1.6. Hipotesis Hipotesis tentang hasil akhir penelitian ini berupa otomatisasi pada pengaturan dan pengukuran suhu dan kelembaban pada inkubator. Inkubator dapat melakukan model penetasan telur secara otomatis berdasarkan jenis telur yang di tetaskan untuk setiap rak. Dapat menentukan batas suhu dan kelembaban melalui keypad. Sel surya dapat menjadi sumber energi cadangan pengoperasian Inkubator meskipun alat ini menggunakan pasokan listrik PLN sebagai sumber utama. Suhu dan kelembaban pada inkubator telur ini dapat dipantau menggunakan komputer. 1.7. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Membahas tentang teori-teori dasar yang mendukung dalam rancang bangun inkubator telur unggas otomatis dengan dual sumber suplai beban PLN dan Sel surya berbasis mikrokontroler. BAB III METODE PENELITIAN

7 Memuat langkah-langkah penelitian yang dilakukan diantaranya waktu dan tempat penelitian, alat dan bahan, pembuatan alat, dan pengujian alat. BAB IV HASIL DAN ANALISIS Membahas tentang pengujian dan analisis terhadap kinerja rangkaian yang telah dirancang. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Memuat tentang kesimpulan dan saran tentang penelitian yang telah dilakukan.