EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM) BERBASIS DISCOVERY PADA PERKULIAHAN KALKULUS PEUBAH BANYAK 1 (KPB 1) DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT

dokumen-dokumen yang mirip
EFEKTIVITAS MODUL BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA PERKULIAHAN KALKULUS PEUBAH BANYAK I

EFEKTIVITAS MODUL BERBASIS MASALAH PADA PERKULIAHAN KPB 2 TERHADAP AKTIVITAS MAHASISWA DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT

EFEKTIVITAS PENGGUNAAAN LKM BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATA KULIAH ALJABAR DASAR. Rina Febriana STKIP PGRI Sumatera Barat

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING YANG VALID PADA PERKULIAHAN KALKULUS PEUBAH BANYAK I

LEMMA VOL II NO. 2, MAR 2016

PRAKTIKALITAS LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM) STRUKTUR ALJABAR DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT

Pengembangan Modul Kalkulus 2 Pada Program Studi Pendidikan Matematika di STKIP PGRI Sumatera Barat

PENGEMBANGAN MODUL KALKULUS 2 PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT. Abstrak

EFEKTIVITAS PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA MAHASISWA PADA PERKULIAHAN BAHASA INGGRIS UNTUK MATEMATIKA. Abstrak

Website: ejournal.stkip-pgri-sumbar.ac.id/index.php/pelangi

TAHAP DESIGN PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH PADA PERKULIAHAN GEOMETRI ANALITIK BIDANG DI FKIP UMMY SOLOK. Roza Zaimil 1, Rosmiyati 2

Website: ejournal.stkip-pgri-sumbar.ac.id/index.php/pelangi

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA MAHASISWA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING PADA PERKULIAHAN PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA

LEMMA VOL II NO. 2, MAR 2016

EFEKTIVITAS MODUL BERBASIS MASALAH PADA PERKULIAHAN KPB 2 (KPB 2) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT

Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika V2.i1(25-35)

KAJIAN KESULITAN MAHASISWA TERHADAP MATA KULIAH STATISTIKA ELEMENTER

PENGEMBANGAN COMPACT DISK (CD) INTERAKTIF MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH PADA MATERI KUBUS UNTUK SISWA KELAS VIII SMP/MTs

PENERAPAN STRATEGI QUESTIONS STUDENTS HAVE DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS X8 SMAN 9 PADANG

MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA DENGAN STRATEGI QUESTION STUDENT HAVE DISERTAI PEMBERIAN MODUL PADA PERKULIAHAN KALKULUS VEKTOR

PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH KALKULUS DIFERENSIAL MENGGUNAKAN METODE SNOWBALL DRILLING

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL UNTUK SISWA KELAS VII SMP 1 BAYANG UTARA ABSTRACT

Website: ejournal.stkip-pgri-sumbar.ac.id/index.php/pelangi

EFEKTIVITAS MODUL ANALISIS KOMPLEKS DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS REALISTIK UNTUK MATERI HIMPUNAN DI KELAS VII SMPN 24 PADANG ABSTRACT

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN KALKULUS 1 BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING DI STMIK DUTA BANGSA

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS REALISTIK UNTUK MATERI PECAHAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V MIN KORONG GADANG KECAMATAN KURANJI.

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MELATIH KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA TULIS SISWA DI KELAS VIII

Arnasari Medekawati Hadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan STKIP Bima

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS KONSTRUKTIVISME UNTUK MATERI KUBUS, BALOK, PRISMA DAN LIMAS PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 33 PADANG

Evan Destadri*, Delsi K**, Melisa**

PRAKTIKALITAS PENGEMBANGAN MODUL KONTRUKTIVISME DAN WEBSITE PADA MATERI LINGKARAN DAN BOLA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PBL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN TATANIAGA

Pengembangan LKM Dengan Pendekatan Quantum Learning untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Calon Guru

PENERAPAN METODE TANDUR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 12 PADANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MATERI BARISAN DAN DERET KELAS X SMK NEGERI 4 PADANG ABSTRACT

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING PADA MATA KULIAH ALJABAR LINIER MATERI RUANG-n EUCLIDES.

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI KELIPATAN DAN FAKTOR BILANGAN DI KELAS IV SDN 26 GASAN KECIL KABUPATEN AGAM.

ABSTRAK. Key Words: Pengembangan, Lembar Kegiatan Siswa, Kontekstual.

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBANTU WONDERSHARE DENGAN PENDEKATAN RME PADA MATERI SMP

Key Words: Student worksheet, Discovery Learning, social aritmatic

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT-ALAT UKUR DI SMK NEGERI 4 PURWOREJO

BAB III METODE PENELITIAN

MODEL PEMBELAJARAN GUIDE INQUIRY PADA PEMBELAJARAN MATA KULIAH STRUKTUR ALJABAR I ABSTRAK

ANALISIS KESULITAN MAHASISWA JURUSAN PMIPA DALAM PENGOLAHAN DATA STATISTIK

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) DENGAN PENDEKATAN PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MATERI PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN KELAS X SMKN 6 PADANG.

EFEKTIVITAS METODE KUIS INTERAKTIF DAN EXPLICIT INTRUCTION PADA PRESTASI BELAJAR MAHASISWA STKIP PGRI NGAWI

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MATERI HIMPUNAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN I LEMBAH GUMANTI.

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI PERBANDINGAN UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG

BAB III METODE PENELITIAN

JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 17 orang yang terdiri dari 7 orang laki-laki dan 10 orang

T-1 PENGEMBANGAN MATERI INTEGRAL BERBASIS MODUL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

PENGGUNAAN LEMBARAN KERJA SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATERI VIRUS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMA NEGERI 14 BANDA ACEH

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Research Development (penelitian

A. Minat Belajar B. Prestasi Belajar... 8 C. Metode Diskusi D. Mata Pelajaran IPS SD BAB III TUJUAN DAN MANFAAT

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Ratulani Juwita *), Afrida Yanti. STKIP PGRI Sumatera Barat

BAB III METODE PENELITIAN. berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), buku siswa, dan Lembar

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS MASALAH PADA MATERI BENTUK ALJABAR UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SIJUNJUNG JURNAL

Key Word: Student Activity sheet, realistic, Equality and inequality.

PENGEMBANGAN HANDOUT MATEMATIKA BERBASIS PENDEKATAN REALISTIK UNTUK SISWA SMP KELAS VII SEMESTER 2

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan R & D (Research and

PEMBERIAN REWARD PENGARUHNYA TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH FISIKA DASAR

SKRIPSI MOCHAMMAD KHAERUL DHAHABUDIN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada skripsi ini adalah penelitian pengembangan, model yang

Heri Prayitno, Suyono Wiryoatmojo, dan Achmad Buchori. Pendidikan Matematika Universitas PGRI Semarang

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI KAIDAH PENCACAHAN UNTUK SISWA KELAS XI MIA SMAN 7 PADANG

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and

PENGEMBANGAN E-MODULE DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK BERBANTUAN FLIPBOOK MAKER PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII SMP

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK PADA MATERI SEGI EMPAT

JOURNAL OF RESIDU. Issn Online : Print : X

Oleh: Ning Endah Sri Rejeki 2. Abstrak

Jurnal Math Educator Nusantara (JMEN) Efektivitas Pembelajaran Diskusi Kelas Berbasis Diskusi Kelompok Intuitif pada Mata Kuliah Sistem Geometri

PERANAN MEDIA VIDEO DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS V SDN MAMPANG PRAPATAN 02 PAGI

Peningkatan Hasil Belajar, Pembelajaran Kooperatif, Team Assisted Individualization

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING BERBASIS NEEDS ASSESMENT PADA MATERI RUANG-n EUCLIDES

Keaktifan Belajar Matematika Siswa SD dengan Pembelajaran Kooperatif Berbantuan Alat Peraga

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI TUMBUHAN HIJAU. Etmini

Kata Kunci: Aktivitas, Hasil Belajar Matematika, dan kooperatif tipe Teams Games Tournament

ANALISIS KEBUTUHAN MAHASISWA DALAM MENGIKUTI PERKULIAHAN ALJABAR LINEAR ELEMENTER

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

PENGEMBANGAN MODUL PADA MATERI SEGIEMPAT DAN SEGITIGA BERBASIS PEMECAHAN MASALAH UNTUK SISWA KELAS VII SMP. Oleh ABSTRACT

Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE SNOWBALL THROWING DISERTAI PENGGUNAAN PETA KONSEP UNTUK MELIHAT KEAKTIFAN SISWA

Oleh: Desi Novita *), Anna Cesaria **), Hamdunah **) Mahasiswa Program Studi Pendididkan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat.

BAB III METODE PENELITIAN

Pengembangan Buku Ajar Aljabar Linear berbasis Discovery-Inquiry Guna meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis

PENDAHULUAN Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Penelitian yang Relevan Jenis Penelitian Batasan Masalah

ISSN: X 207 VALIDITAS DAN PRAKTIKALITAS MODUL UNTUK MATERI FUNGSI PEMBANGKIT PADA PERKULIAHAN MATEMATIKA DISKRIT DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT

Mohamad Muhazir MTs NU Miftahul Ulum Margasari. Agus Sudarmanto Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo. Abstrak

ABSTRACT. Keywords : media, computer, RME, circle, ADDIE

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS TUGAS UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK TUNAS NUSANTARA PURWOREJO

PENGEMBANGAN MODUL PADA MATERI SEGI EMPAT UNTUK SISWA KELAS VII SMP BERDASARKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNIPMA

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT

Transkripsi:

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM) BERBASIS DISCOVERY PADA PERKULIAHAN KALKULUS PEUBAH BANYAK 1 (KPB 1) DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT Mulia Suryani, M.Pd Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat Email: muliasuryani@gmail.com Abstrak. Pada Perkuliahan Kalkulus Peubah Banyak 1 (KPB 1) persentase jumlah mahasiswa yang mendapatkan nilai lebih dari 65 (kategori A dan B) adalah sebesar 52%. Ini artinya masih banyak mahasiswa yang mendapatkan nilai rendah. Selain itu pada proses perkuliahan mahasiswa juga kurang aktif, mereka hanya menunggu penjelasan dari dosen. Untuk menunjang proses perkuliahan yang baik dibutuhkan suatu bahan ajar yang mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajara mahasiswa. salah satu bahan ajar yang mampu memfasilitasi itu adalah Lembar Kerja Mahasiswa (LKM). Berdasarkan masalah tersebut maka dikembangkan LKM berbasis discovery learning. Setelah LKM dikembangkan maka dilihat efektivitas penggunaan LKM tersebut pada proses perkuliahan. Subjek penelitiannya adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat sesi 2011 H yang terdaftar mengambil mata kuliah Kalkulus Peubah Banyak 1. Penelitian ini menunjukan bahwa LKM mampu meningkatkan aktivitas mahasiswa dalam proses perkuliahan, selain itu juga mampu meningkatkan hasil belajar mahasiswa. Hasil tes yang diperoleh lebih dari 70% mahasiswa memperoleh nilai yang berkisar antara 65-100. Ini berarti pengembangan LKM berbasis discovery pada perkuliahan Kalkulus Peubah Banyak 1 dapat dikatakan efektif. Kata Kunci: efektivitas, aktivitas, hasil belajar, LKM berbasis Discovery Leraning A. PENDAHULUAN Mata kuliah Kalkulus Peubah Banyak 1 merupakan mata kuliah keilmuan dan keterampilan yang harus dipelajari dengan total 3 SKS oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika. Mata kuliah ini merupakan mata kuliah dasar yang penting dikuasai oleh mahasiswa. Mata kuliah ini banyak dipakai untuk mempelajari mata kuliah lain sehingga menjadi prasyarat untuk mengambil beberapa mata kuliah berikutnya seperti Statistika Matematika dan Kalkulus Peubah Banyak 2. Kompetensi yang harus dicapai setelah mempelajari mata kuliah ini adalah mahasiswa mampu mengaplikasikan konsep-konsep yang dipelajari dalam mata kuliah Kalkulus Peubah Banyak 1 untuk penyelesaian masalah dalam kehidupan sehari-hari. Ketercapaian dari kompetensi tersebut didukung oleh banyak faktor. Salah satu faktor yang mampu menunjang ketercapaian kompetensi pada mata kuliah ini adalah penggunaan bahan ajar. PRODI PEND. MATEMATIKA STKIP PGRI SUMBAR 28

Ketidakpahaman mahasiswa terhadap penyajian materi pada buku teks menyebabkan mahasiswa kurang termotivasi untuk belajar mandiri. Ini berarti, keberadaan buku teks belum mampu membangun motivasi dan meningkatkan aktivitas mahasiswa. Hal ini berdampak pada rendahnya hasil belajar mahasiswa. Berikut ini adalah data hasil belajar mahasiswa dalam bentuk nilai akhir pada perkuliahan Kalkulus Peubah Banyak 1. Tabel 1. Nilai Akhir Kalkulus Peubah Banyak 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat Tahun 2009/2010 Nilai Jumlah Mahasiswa Persentase A 67 15 B 170 37 C 121 27 D 87 19 E 12 2 Jumlah 457 (Sumber: Bagian Administrasi Prodi) Pada Tabel 1, terlihat bahwa persentase jumlah mahasiswa yang mendapatkan nilai lebih dari 65 (kategori A dan B) adalah sebesar 52%. Persentase ini belum memenuhi standar pencapaian yang ditetapkan Prodi Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat, yakni sebesar 70%. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa hasil belajar mahasiswa masih rendah. Berdasarkan informasi yang diperoleh melalui wawancara formal kepada beberapa orang mahasiswa disimpulkan bahwa salah satu penyebab rendahnya hasil belajar adalah penggunaan buku teks yang belum mampu menuntun mahasiswa untuk terlibat aktif dalam melakukan penemuan-penemuan guna membangun pemahaman konsep. Buku teks tidak dilengkapi dengan latihan terbimbing dan petunjuk pengerjaan yang jelas sehingga belum mampu membimbing mahasiswa dalam melakukan penemuan-penemuan terhadap materi yang dipelajari. LKM yang akan dikembangkan pada penelitian ini adalah LKM berbasis penemuan terbimbing. LKM ini diharapkan mampu menuntun mahasiswa untuk terlibat aktif dalam melakukan penemuan-penemuan terhadap konsep dari materi yang akan dipelajari. Dosen berperan sebagai orang yang mengarahkan dan membimbing mahasiswa dalam melakukan penemuan-penemuan. Dengan demikian, aktivitas perkuliahan mahasiswa dapat meningkat. Selain itu, LKM didesain semenarik mungkin dan dikemas menggunakan bahasa yang mudah dimengerti sehingga mampu memunculkan rasa ingin tahu mahasiswa dalam melakukan PRODI PEND. MATEMATIKA STKIP PGRI SUMBAR 29

penemuan-penemuan. Aktivitas dan motivasi yang meningkat diharapkan memicu meningkatnya hasil belajar mahasiswa. Berdasarkan uraian di atas maka diadakan sebuah penelitian yang bertujuan mengembangan suatu bahan ajar yang disebut LKM berbasis discovery. Untuk itu dilakukan penelitian dengan judul Pengembangan Lembar Kerja Mahasiswa (LKM) Berbasis Discovery Pada Perkuliahan Kalkulus Peubah Banyak 1 dengan tujuan melihat bagaimana efektifitas penggunaan LKM pada proses perkuliahan KPB 1 di STKIP PGRI Sumbar. B. METODE PENGEMBANGAN Model Pengembangan Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian dan pengembangan (Research and development /R&D). Menurut Sugiyono (2010: 407), R&D adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Produk yang akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah modul perkuliahan berbasis discovery/ penemuan terbimbing. Dan untuk melihat efektivitas dilakukan eksperimen. Prosedur Pengembangan Langkah-langkah penelitian tersebut dapat disajikan dalam diagram berikut ini: PRODI PEND. MATEMATIKA STKIP PGRI SUMBAR 30

Tahap Pendefinisian (define) a. Menganalisis silabus b. Menganalisis dan mereviu buku rujukan c. Mempelajari karakteristik mahasiswa d. Melakukan diskusi dengan teman sejawat Pengembangan LKM berbasis discovery/ penemuan terbimbing Validasi LKM Valid? Ya Uji coba Tidak Revisi Praktis? Efektif? Tidak Revisi Ya LKM berbasis discovery/ penemuan terbimbing yang valid, praktis, dan efekif Gambar 1. Diagram Alir Prosedur Penelitian Subjek Uji Coba Subyek uji coba dalam penelitian pengembangan ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat sesi 2011 H yang terdaftar mengambil mata kuliah Kalkulus Peubah Banyak 1. PRODI PEND. MATEMATIKA STKIP PGRI SUMBAR 31

Instrumen Pengumpulan Data Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Lembar observasi aktivitas dan tes. Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar mahasiswa setelah menggunakan LKM. Melalui tes tersebut dapat ditentukan tinggi rendahnya skor dalam bentuk kuantitatif selanjutnya dibandingkan dengan standar yang telah ditentukan untuk ditarik kesimpulan yang bersifat kualitatif. Teknik Analisis Data Data yang diperoleh melalui berbagai instrumen dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Teknik analisis data dari setiap instrumen digambarkan sebagai berikut: a. Observasi aktivitas mahasiswa Data observasi diperoleh dengan cara menghitung jumlah mahasiswa yang melakukan aktivitas sebagaimana terdapat pada lembar observasi. Data tersebut dianalisis dengan teknik persentase yang dinyatakan oleh Sudijono (2005:43) sebagai berikut: f P N 100% Keterangan: P = persentase aktivitas f = frekuensi aktivitas N = jumlah mahasiswa Untuk mengetahui tingkat keberhasilan aktivitas belajar mahasiswa, Dimyati (2006: 125) memberikan kriteria sebagai berikut: Tabel 1. Kriteria Keberhasilan Aktivitas Belajar Mahasiswa Kriteria Tingkat Keberhasilan Range Persentase Sedikit sekali Sedikit Banyak Banyak sekali Tidak berhasil Kurang berhasil Berhasil Sangat berhasil Sumber: Dimyati dan Mudjiono (2006: 125) 1 25 26 50 51 75 76 100 Aktivitas mahasiswa diamati setiap pertemuan, sehingga dapat diketahui perkembangan aktivitas mahasiswa dalam perkuliahan yang menggunakan LKM. b. Tes Hasil Belajar Data yang diperoleh dari tes hasil belajar dianalisis dengan menggunakan perhitungan persentase mahasiswa yang memenuhi kriteria ketuntasan minimal. Pengembangan LKM ini dikatakan efektif jika lebih dari 70% mahasiswa mendapatkan nilai 65 100. PRODI PEND. MATEMATIKA STKIP PGRI SUMBAR 32

C. HASIL PENELITIAN Untuk menjawab pertanyaan Bagaimanakah efektivitas dari LKM berbasis discovery pada perkuliahan Kalkulus Peubah Banyak 1 di STKIP PGRI Sumatera Barat?, maka telah dilakukan deskripsi dan analisis data tentang aktivitas dan hasil belajar mahasiswa. Berdasarkan hasil analisis data pengamatan aktivitas mahasiswa selama perkuliahan menunjukkan bahwa perkuliahan dengan menggunakan LKM telah mendorong meningkatnya aktivitas belajar mahasiswa. Aspek efektivitas dapat dinilai apabila produk tersebut sudah valid dan praktis. a. Aktivitas Data aktivitas mahasiswa diperoleh dari hasil pengamatan observer dengan mengisi instrumen efektivitas berupa lembar observasi aktivitas mahasiswa (dapat dilihat pada Lampiran 7). Hasil pengamatan oleh observer ditunjukkan pada Tabel 14. Tabel 14. Data Hasil Pengamatan Observer terhadap Aktivitas Mahasiswa Persentase (%) Aktivitas yang Diamati Aktivitas Pada Rerata Pertemuan Ke- (%) 1 2 3 Visual Activities 100 100 100 100 Oral Activities 22,6 41,3 55,7 39,9 Writing Activities 70,6 81,1 94,3 82 Drawing Activities 79,4 35,1 60 58,2 Mental Activities 45,9 63,9 78,1 62,6 Motor Activities 7,6 5,8 6,5 6,6 Berdasarkan data yang disajikan pada Tabel 14 dapat dilihat bahwa persentase mahasiswa yang melakukan visual activities (membaca LKM) adalah 100% dan writing activities (mengerjakan latihan) adalah 82%. Berdasarkan kriteria pada Tabel 6, mahasiswa yang melakukan kedua aspek tersebut dikategorikan banyak sekali. Ini berarti proses perkuliahan dengan LKM sangat berhasil mengaktifkan kedua aspek tersebut. Persentase untuk drawing activities (menggambar atau membuat sketsa) adalah sebesar 58,2% dan untuk mental activities (menanggapi, menganalisis, melihat hubungan adan menyimpulkan pembelajaran) adalah 62,6%. Kedua aspek tersebut memperoleh kriteria banyak. Ini berarti proses perkuliahan dengan menggunakan LKM berhasil mengaktifkan kedua aspek tersebut. PRODI PEND. MATEMATIKA STKIP PGRI SUMBAR 33

Oral activities (bertanya pada dosen atau mahasiswa lain) memperoleh persentase sebesar 39,9% dengan kriteria sedikit. Ini berarti, pembelajaran dengan LKM kurang berhasil mengaktifkan aspek ini. Motor activities (mengganggu teman, melamun atau bermain) memperoleh kriteria sebesar 6,6% dengan kriteria sangat sedikit. Ini berarti, pembelajaran dengan LKM tidak berhasil mengaktifkan aspek ini. Berdasarkan hasil observasi aktivitas mahasiswa selama perkuliahan menunjukkan bahwa LKM berbasis discovery pada perkuliahan Kalkulus Peubah Banyak 1 dapat memunculkan aktivitas positif dan mengurangi aktivitas negatif mahasiswa. Aktivitas yang banyak sekali muncul dan sangat berhasil dilaksanakan di kelas adalah visual activities (membaca LKM) dan writing activities (mengerjakan latihan). Membaca LKM akan membantu mahasiswa dalam memahami materi dan mengerjakan latihan dapat menguji sejauh mana pemahaman mahasiswa terhadap materi yang telah dibaca tersebut. Aktivitas lainnya yang banyak muncul dan berhasil dilaksanakan adalah drawing activities (menggambar atau membuat sketsa) dan mental activities (menanggapi, menganalisis, melihat hubungan dan menyimpulkan pembelajaran). Mahasiswa membuat gambar atau sketsa grafik ketika melakukan penemuan konsep dan menyelesaikan latihan. Aktivitas negatif (oral activities dan motor activities) digolongkan tidak berhasil muncul di dalam kelas karena persentasenya sedikit sekali. Hal ini disebabkan karena LKM telah disajikan secara jelas sehingga mahasiswa dapat memahaminya. Keterlibatan mahsiswa dalam melakukan penemuan-penemuan terhadap konsep yang dipelajari dan keseriusan mahasiswa dalam mengerjakan soal latihan menyebabkan motor activities sedikit sekali muncul. Secara umum, perkuliahan dengan menggunakan LKM dapat meminimalkan munculnya aktivitas negatif. b. Hasil Belajar Mahasiswa Tes hasil belajar digunakan untuk mengetahui bagaimana efektivitas LKM terhadap hasil belajar mahasiswa. Hasil belajar yang akan diukur adalah kemampuan yang dimiliki mahasiswa setelah mengalami pengalaman belajar dengan bantuan LKM. Pada penelitian ini hasil belajar diperoleh dari tes yang diberikan dalam bentuk esay sebanyak 3 butir soal. Tes dilaksanakan pada tanggal 25 September 2012. Tes ini dilakukan untuk menilai kemampuan kognitif dari mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika semester 3 STKIP PGRI Sumatera Barat dengan menggunakan LKM berbasis discovery. Hasil belajar mahasiswa dapat dilihat pada Lampiran 14. Hasil belajar mahasiswa yang diperoleh melalui kuis menunjukkan bahwa rata-rata nilai kuis mahasiswa mengalami penurunan. Salah satu penyebab terjadinya penurunan tersebut PRODI PEND. MATEMATIKA STKIP PGRI SUMBAR 34

adalah sifat dari tingkat kesulitan materi. Tingkat kesulitan materi selalu berkembang pada setiap pertemuan. Penyebab lainnya adalah mahasiswa cenderung tidak cermat dalam melakukan operasi aljabar. Meskipun konsep Kalkulus Peubah Banyak 1 sudah dipahami namun ketidakcermatan mahasiswa dalam menyelesaikan soal sangat berpengaruh terhadap penilaian. Hasil belajar mahasiswa yang diperoleh melalui tes menunjukkan bahwa lebih dari 70% mahasiswa memperoleh nilai yang berkisar antara 65-100. Ini berarti pengembangan LKM berbasis discovery pada perkuliahan Kalkulus Peubah Banyak 1 dapat dikatakan efektif. D. KESIMPULAN LKM berbasis discovery untuk perkuliahan Kalkulus Peubah Banyak 1 merupakan bahan perkuliahan mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat yang dapat digunakan untuk perkuliahan satu semester. LKM berbasis discovery terdiri dari 3 bagian yaitu LKM 1 dengan pokok bahasan integral lipat dua atas persegi panjang, LKM 2 dengan pokok bahasan integral berulang dan LKM 3 dengan pokok bahasan integral lipat dua atas daerah bukan persegi panjang. LKM berbasis discovery dikembangkan melalui tahap pendefinisian (define), tahap perancangan (design) dan tahap pengembangan (develop). Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa LKM pada perkuliahan Kalkulus Peubah Banyak 1 sudah efektif berdasarkan aktivitas hasil belajar mahasiswa. DAFTAR PUSTAKA 1. Amdal, Yusri. 2008. Pengaruh Metode Penemuan Terbimbing terhadap Hasil Belajar Matematika pada Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Lengkung Siswa Kelas IX di MTsN I Bukittinggi Tahun Pelajaran 2007/2008. Tesis tidak diterbitkan. Padang: PPS UNP. 2. Bloom, Benjamin S,dkk. 1964. Taxonomy Of Educational Objectives. Amerika: Longmans 3. Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta. 4. Hamalik, Oemar. 2008. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara. 5. Hidayah, I dan Sugiarto. 2007. Buku Petunjuk Penggunaan Alat Peraga Matematika di SD/ MI Semarang: Jurusan Matematika. 6. Lestari, L. 2006. Keefektifan Pembelajaran dengan Penggunaan Alat Peraga dan Lembar Kerja Siswa (LKS) Terhadap Hasil Belajar Matematika dalam Pokok Bahasan Bangun Segiempat pada Siswa Kelas VII Semester 2 di SMP Muhamadiyah Margasari Kabupaten Tegal Tahun pelajaran 2005/2006. Skripsi. Semarang: Jurusan Matematika FMIPA UNNES. 7. Lufri. 2007. Kiat Memahami Metodologi dan Melakukan Penelitian. Padang: UNP Press. 8. Majid. 2006. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Rosdakarya. 9. Muliyardi. 2006. Pengembangan Model Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Komik di Kelas I Sekolah Dasar. Disertasi tidak diterbitkan. Surabaya : Pasca Sarjana UNESA. 10.. 2002. Strategi Belajar Matematika. Padang: FMIPA. 11. Nyimas, Yasmin. 2007. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis RME untuk Kelas IV Sekolah Dasar. Tesis ini tidak diterbitkan. Padang: PPS UNP. PRODI PEND. MATEMATIKA STKIP PGRI SUMBAR 35

12. Pribadi, Benny A. 2010. Langkah Penting Merancang Kegiatan Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat. 13. Purcell. 2003. Kalkulus dan Geometri Analitis Jilid 2. Jakarta : Erlangga. 14. Riduwan. 2005. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan, dan Peneliti Pemula Bandung: Alfabeta. 15. Rosyid. 2010. Pengertian, Fungsi, dan Tujuan LKM. (http://www.rosyid.info/2010/06/pengertianfungsi-dan-tujuan-penulisan.html, diakses 20 Maret 2011). 16. Sardiman. 2011. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers. 17. Sudijono, Anas. 2005. Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta:Raja Grafindo Persada. 18. Sudjana, Nana. 2008. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo. 19. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta. 20. Suherman, Erman dkk. 2003. Common TextBook Strategi Pembelajaran Matematika Komtemporer. Bandung: JICA-Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). 21. Suprawoto. 2009. Mengembangkan Bahan Ajar dengan Menyusun LKM. http://www.konstruktivisme/prinsip-pembelajaran-konstruktivisme.html, diakses 8 September 2010). 22. Tim. 2009. Buku Akademik 2009/2010 STKIP PGRI Sumatera Barat. 23. Tim. 2011. Buku Panduan Penulisan Tesis dan Disertasi. Padang: PPS UNP. 24. Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Prestasi Pustaka. 25. Widdiharto, Rachmadi. 2004. Model-model Pembelajaran Matematika SMP. Departemen Pendidikan Nasional. Yokyakarta. PRODI PEND. MATEMATIKA STKIP PGRI SUMBAR 36