Kuliah 11 DASAR-DASAR K3

dokumen-dokumen yang mirip
PENDAHULUAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. Kuliah K3L KE 10

PT MDM DASAR DASAR K3

PEMELIHARAAN SDM. Program keselamatan, kesehatan kerja Hubungan industrial Organisasi serikat pekerja

BAB I PENDAHULUAN. tempo kerja pekerja. Hal-hal ini memerlukan pengerahan tenaga dan pikiran

BAB I PENDAHULUAN. Kecelakaan merupakan kejadian yang tidak direncanakan dan tidak

KECELAKAAN TAMBANG. Oleh : Rochsyid Anggara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Tujuan K3. Mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Menjamin tempat kerja yang sehat, bersih, nyaman dan aman

KESELAMATAN KERJA. Keselamatan & Kesehatan Kerja

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kesehatan, pemulihan serta pemeliharaan kesehatan. Sebagai layanan masyarakat,

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dalam proses pembangunan nasional, titik berat pembangunan nasional

BAB III LANDASAN TEORI


BAB 1 : PENDAHULUAN. masalah-masalah baru yang harus bisa segera diatasi apabila perusahaan tersebut

(SMKP) ELEMEN 6 DOKUMENTASI SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

SISTEM PENGELOLAAN KESELAMATAN KERJA KONTRAKTOR

KOMITMENT EHS Semua Cedera dapat dicegah. Lingkungan Dapat Dilindungi. Keterlibatan setiap pekerja adalah sangat Penting

Izin Kerja diperlukan khusus untuk pekerjaan non-rutin yang mengandung bahaya/resiko tinggi.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. kerja. 3 K3 di tempat kerja harus dikelola dengan aspek lainnya seperti

K3 Konstruksi Bangunan

PT. SUCOFINDO CABANG MAKASSAR JLN. URIP SUMOHARJO NO 90A MAKASSAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja

BAB II LANDASAN TEORI. dan proses produksi (Tarwaka, 2008: 4). 1. Mencegah dan Mengurangi kecelakaan.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA. A. Manajemen Sumberdaya Manusia Manajemen Sumberdaya Manusia adalah penarikan seleksi,

Ujian Akhir Semester Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan Semester Pendek Oleh: Arrigo Dirgantara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Secara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban

BAB IV IDENTIFIKASI PERMASALAHAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja. subkontraktor, serta safety professionals.

BAB 1 : PENDAHULUAN. faktor yaitu, unsafe action dan unsafe condition. OHSAS menyebutkan risiko

BAB I PENDAHULUAN. melindungi pekerja dari mesin, dan peralatan kerja yang akan menyebabkan traumatic injury.

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

PELATIHAN INSPEKTOR LAPANGAN PEKERJAAN JALAN (SITE INSPECTOR OF ROADS)

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambaran aspek..., Aldo Zaendar, FKM UI, 2009

- 5 - BAB I PENDAHULUAN

Lampiran 1. Instrumen Penelitian. Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Pengetahuan Kecelakaan Kerja

HEALTH, SAFETY, ENVIRONMENT ( HSE ) DEPARTMENT PT. GRAHAINDO JAYA GENERAL CONTRACTOR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan pesat dunia industri konstruksi bangunan di Indonesia

KESELAMATAN, KEAMANAN, & KESEHATAN KERJA

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

LAMPIRAN 1 PEDOMAN WAWANCARA

MODUL SIB 01 : KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

BAB I PENDAHULUAN. kecelakaan kerja juga tinggi (Ramli, 2013). terjadi kecelakaan kasus kecelakaan kerja, 9 pekerja meninggal

JUDUL : Managemen Tanggap Darurat

Menjamin keselamatan kerja operator & orang lain Menjamin penggunaan peralatan mekanik aman dioperasikan Menjamin proses produksi aman dan lancar

MANUAL PROSEDUR KEAMANAN DAN KESELAMATAN KERJA LABORATORIUM KEPERAWATAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP/MP/ /05

ANALISIS KESELAMATAN KERJA (JOB SAFETY ANALYSIS)/PROSEDUR JSA

#10 MANAJEMEN RISIKO K3

K3 MIGAS (Workshop) EA SOLUTION MANFAAT TRAINING MATERI TRAINING. TRAINER HES Consultant Chevron Pasific Indonesia

DASAR DASAR KESEHATAN KERJA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan suatu upaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V ANALISA DAN INTERPRETASI

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dalam Undang Undang Dasar 1945 Pasal 27 Ayat 2 Ditetapkan bahwa Setiap warga

DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN BATUBARA DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN BATUBARA 0,8 0,6 0,4 0,2. Ringan Berat Mati 0,69

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

Kerugian Kecelakaan Kerja (Teori Gunung Es Kecelakaan Kerja)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan tempat kerja yang aman, sehat dan bebas dari pencemaran

OCCUPATIONAL HEALTH MANAGEMENT PROGRAM. Yusmardiansah


BAB I PENDAHULUAN. dalam pertumbuhan ekonomi dan kemajuan sosial di dunia industri. Perkembangan teknologi telah mengangkat standar hidup manusia dan

BAB I PENDAHULUAN. pelaku dalam industri (Heinrich, 1980). Pekerjaan konstruksi merupakan

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis di era globalisasi saat ini, menuntut perusahaan berlomba-lomba untuk

BAB I PENDAHULUAN. bergeloranya pembangunan, penggunaan teknologi lebih banyak diterapkan

BAB I PENDAHULUAN. kerusakan harta benda. Kecelakaan kerja banyak akhir-akhir ini kita jumpai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konstruksi juga memiliki karakteristik yang bersifat unik, membutuhkan sumber

KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR :1453 K/29/MEM/2000 TANGGAL : 3 November 2000 PEDOMAN PELAPORAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

BAB I PENDAHULUAN. tenaga kerja dari kecelakaan atau penyakit akibat kerja (Ramli, 2013).

MEMPELAJARI KESELAMATAN KERJA RUANG PLATTING MENGGUNAKAN FREQUENCY RATE & SEVERITY RATE

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu dari sekian banyak bidang usaha yang tergolong sangat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kegiatan usaha pertambangan mempunyai risiko yang tinggi terhadap

IDENTIFIKASI JENIS BAHAYA & RESIKO K3

MODUL 13 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Pengendalian Keselamatan dan Kesehatan Kerja)

KUISIONER PENELITIAN

RENCANA PROGRAM KERJA K3 (KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA) RUMAH SAKIT BERSALIN AMANAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STANDARD OPERATING PROCEDURE INVESTIGASI INSIDEN, KETIDAKSESUAIAN, TINDAKAN PERBAIKAN & PENCEGAHAN

BAB 1 PENDAHULUAN. K3 menjadi salah satu bagian penting dalam dunia pekerjaan dewasa ini.

BAB I PENDAHULUAN. dan keahlian serta lingkungan. Tindakan tidak aman dari manusia (unsafe act)

PENTINGNYA PENERAPAN PROGRAM K3 PERKANTORAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS KINERJA SEKRETARIS

BAB I PENDAHULUAN. regional, nasional maupun internasional, dilakukan oleh setiap perusahaan secara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BEBERAPA KESALAHAN UMUM WAKTU MEMBUAT JSA OLEH PENGAWAS SERTA BAGAIMANA SEHARUSNYA

JOB SAFETY ANALYSIS (JSA)

MENERAPKAN PROSEDUR KEAMANAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN DI TEMPAT KERJA

BAB I PENDAHULUAN. akal sehingga dapat merencanakan sesuatu, menganalisa yang terjadi serta

BAB I PENDAHULUAN. satu faktor terpenting dari suatu pekerjaan. Dalam pemenuhan kebutuhannya,

BAB I PENDAHULUAN. terhadap lingkungan. Tentu saja akibat-akibat negatif itu menjadi tanggungan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kepuasan memiliki bermacam-macam arti, masing-masing bidang

KESEHATAN KERJA. oleh; Syamsul Rizal Sinulingga, MPH

Peranan Keselamatan Kerja di Tempat Kerja Sebagai Wujud Keberhasilan Perusahaan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB 1 : PENDAHULUAN. berskala besar, menengah ataupun kecil. Hal ini berpengaruh terhadap ketatnya

K3 dan Lingkungan. Pertemuan ke-12

Transkripsi:

Kuliah 11 DASAR-DASAR K3

POLA PIKIR PERTAMBANGAN PRODUKSI LINGKUNGAN OPTIMAL SAFETY GOOD MINING PRACTICE GOOD MINING PRACTICE (BAIK dan BENAR)

MENJAMIN KESELAMATAN PEKERJA DAN ALAT SEHINGGA TERCAPAI PRODUKTIVITAS PEKERJA DAN PERALATAN YANG OPTIMAL à PROFIT

TUJUAN KESELAMATAN KERJA Mencegah/ mengadakan usaha pencegahan agar karyawan 3dak mendapat luka/cidera/ma3 Tidak terjadinya kerusakan / kerugian pada alat /material/ produksi Upaya pengawasan thd 4 M yaitu manusia,material, mesin, metode kerja,yang dapat memberikan lingkungan kerja aman dan nyaman

KESEHATAN KERJA Untuk melindungi pekerja dari segala hal yang dapat merugikan kesehatan di tempat kerja Penyakit atau cidera yang diakibatkan oleh faktor- faktor yang berhubungan dengan pekerjaan Debu, Kebisingan,larutan kimia,gas kimia mengandung 3mah, bahan kimia lain.

I. PENGERTIAN o Keselamatan Kerja : BENTUK/UPAYA MELAKUKAN PEKERJAAN TANPA KECELAKAAN (SELAMAT/AMAN) o o o Kecelakaan : suatu kejadian yang mendadak, tidak direncanakan, tidak dikehendaki dan tidak diduga sebelumnya, yang datang dari luar tubuh manusia dan menyebabkannya cedera atau mati Kecelakaan Tambang : setiap kecelakaan yang menimpa pekerja tambang atau orang yang mendapat izin masuk pada kegiatan usaha pertambangan Pekerja tambang : setiap orang yang langsung bekerja pada kegiatan usaha pertambangan

o Lingkungan Kerja n Setiap tempat pekerjaan yang berhubungan langsung dengan pekerjaan penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, operasi produksi/eksploitasi, pengolahan/pemurnian dan pengangkutan bahan galian. Termasuk juga sarana dan prasarana penunjang yang berada di atas/bawah tanah baik dalam satu wilayah ataupun terpisah (wilayah proyek) o Wilayah Proyek Tempat kerja/kegiatan yang ditetapkan oleh Menteri/Gubernur/Bupati/ Walikota (sesuai dengan kewenangan) yang digunakan untuk penyedia fasilitas/sarana pendukung/penunjang tambang

II. HAKEKAT K3 Untuk mengadakan pengawasan terhadap 4 M : - Man (manusia) - - Material (alat/bahan) - - Machine (mesin) - Methods (metode kerja) Untuk memberikan lingkungan kerja yang aman, sehingga tidak terjadi kecelakaan manusia atau kerusakan pada alat/mesin Kontrol Man Material Machine Methode Lingkungan kerja yang aman Tidak adanya kecelakaan manusia Tidak adanya kerusakan mesin

III. PRINSIP-PRINSIP KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Ø MENGENAL DAN MEMAHAMI PEKERJAAN YANG AKAN DILAKUKAN Ø MENGETAHUI BAHAYA-BAHAYA YG MUNGKIN TERJADI DARI PEKERJAAN YG AKAN DILAKUKAN SUPAYA TIDK TERJADI KECELAKAAN

URAIAN LANGKAH PEKERJAAN BAHAYA YANG BISA TIMBUL TINDAKAN PENCEGAHAN/PENGENDALIAN 1 Memarkir kendaraan 1.1 ketabrak 1.1.1 Memasang safety sain 1.1.2 Memasang lampu pengaman 1.1.3 Parkir di tempat aman 1.2 Jalan sendiri 1.2.1 Pasang ganjal 1.2.2 Pasang hand brake 1.2.3 Masukin gigi 2 Menyiapkan peralatan 2.1 Kejatuhan peralatan 1.2.1 Pastikan pegangan aman 3 Memposisikan dongkrak 3.1 terpeleset 3.1.1 Pastikan alas dongkrak rata dan tdk licin 1.2.2 3.2 ambles 3.2.1 Pastikan landasan dongkrak kuat 3.2.2 Dipasang alas dongkrak 4 Mengendorkan baut 4.1 terkilir 4.1.1 Posisi badan hrs seimbang 4.1.2 Kunci yg dipakai hrs sesuai dg baut

Tidak direncanakan Tidak diduga Tidak diinginkan Tindakan tidak aman (88%) Kondisi tidak aman (10%) Diluar kemampuan manusia (2%) Pada siapa saja Kapan saja yang merugikan 4M Berakibat» Cedera / penderitaan Kerusakan alat / mesin Produksi terganggu «Berakhir dengan» KEGIATAN TERHENTI «(BIAYA)

KECELAKAAN/INSIDEN Definisi Kecelakaan adalah suatu kejadian yang tidak direncanakan atau tidak diduga dan tidak diinginkan dan dapat menimpa siapa saja, kapan saja, dimana saja yang mempunyai sifat merugikan thd manusia, material, machine dan methode. KRITERIA KECELAKAAN TAMBANG memenuhi 5 unsur : Benar-benar terjadi Mengakibatkan cidera pekerja tambang atau orang yang diberi izin oleh Kepala Teknik Tambang (KTT) Terjadi akibat kegiatan usaha pertambangan Terjadi pada jam kerja pekerja tambang yang mendapat cidera atau setiap saat orang yang diberi izin Terjadi di dalam wilayah kegiatan usaha pertambangan dan atau wilayah proyek

IV. KLASIFIKASI KECELAKAAN TAMBANG (Kepmen 555) RINGAN : tidak dapat bekerja pada rentang waktu 1<H<21 BERAT : H > 21; cacat tetap MATI : dalam waktu 24 jam sejak kecelakaan terjadi

V. ANATOMI KECELAKAAN Anatomi kecelakaan perlu diketahui agar kita dapat menganalisa kecelakaan yang terjadi, menemukan penyebabnya dan mencegah terjadinya kecelakaan lain. Ada 4 hal pokok dalam anatomi kecelakaan : 1. Penyebab penunjang (contributing causes) - Tindakan pengawas - Kondisi fisik pekerja - Kondisi mental pekerja 2. Penyebab langsung (immediate causes) - Tindakan tidak aman - Kondisi tidak aman 3. Kecelakaan (incident) 4. Akibat kecelakaan (result of accident)

ANATOMI KECELAKAAN A.PENDORONG TERJADINYA KECELAKAAN / PENYEBAB PENUNJANG a. Pengawasan/Tuntunan yang kurang - intruksi kurang/tidak memadai - peraturan K3 tidak ditekankan - bagian yang berbahaya tidak dikoreksi b. Mental Para Karyawan - perahatian tentang K3 kurang - koordinasi kurang - reaksi lamban - emosional/gugup dll c. Kondisi Fisik - terlalu lelah - kurang pendengaran - pandangan kurang jelas - sakit jantung - cacat jasmani

ANATOMI KECELAKAAN lanjutan B. PENYEBAB LANGSUNG KECELAKAAN a. Tindakan Tidak Aman - Tidak mengenakan APD - Tidak mengiku3 prosedur kerja - Tidak mengiku3 peraturan K3 - Bekerja sambil bergurau b. Kondisi Tidak Aman - Lantai kerja licin - lampu penerangan kurang - perkakas peralatan yang rusak

ANATOMI KECELAKAAN lanjutan C. BIAYA KECELAKAAN a. Biaya Langsung - Gaji - Kompensasi - Pengobatan - Perawatan - Kerugian karena kerusakan peralatan dll b. Biaya Tidak Langsung - Kehilangan waktu - mela3h pelkerja - psikis dll

ANATOMI KECELAKAAN lanjutan D. AKIBAT KECELAKAAN PENDERITAAN (luka/mati) PRODUKSI TERGANGGU CITRA PERUSAHAAN BURUK (apabila terlalu sering terjadi, konsumen TIDAK MAU beli produk karena diketahui K-3 buruk) KERUGIAN EKONOMI Dll

PENYEBAB KECELAKAAN (HW. Heinrich) 1. TINDAKAN KARYAWAN YANG TIDAK AMAN (88%) - Tanggung jawab pengawas - Tindakan atau kelakuan karyawan 2. KONDISI KERJA TIDAK AMAN (10%) - Alat/perlengkapan yang tidak aman - Keadaan yang tidak aman 3. DILUAR KEMAMPUAN MANUSIA (2%) Terjadi karena kehendak Tuhan

Isu Lokal K3 Di Daerah Pertambangan 30

VI. pencegahan kecelakaan K3 Pembinaan perilaku dan pengetahuan: peningkatan kepedulian dan kemampuan identifikasi terhadap sumber dan potensi-potensi kecelakaan (DIKLAT dan selektifitas pekerja) lingkungan kerja Safety Talk Pengamanan lingkungan kerja yang berpotensi bahaya Penyuluhan cara bekerja yang aman (Mengetahui jenis, sifat pekerjaan dan potensi bahayanya) Pengawasan : penegakan aturan/ disiplin kerja dan sanksi (hukuman) disiplin kerja (aturan/sop/dll) pengawasan tegas (penegakan aturan) ada SANKSI Pembuatan/penetapan SOP : cara kerja baku berdasarkan urutan langkah/tahapan yang ditetapkan untuk memperoleh hasil yang paling aman, rasional/ produktif dan efisien selamat

VI. STATISTIK KECELAKAAN TAMBANG Jumlah korban X 1.000.000 FR = - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Jam kerja kumula3f Jlh hari kerja yg hilang X 1.000.000 SR= - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Jam kerja kumula3f

TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN Mengiden3fikasikan, mensurvey dan mengukur 3ngkat bahaya Menentukan nilai ambang batas yang diijinkan Memberitahukan kepada pekerja Menyediakan system rekayasa pengendalian bahaya Menyediakan pela3han yang cocok bagi karyawan Mengadakan pemeriksaan kesehatan, mengatur jadwal pemeriksaan, perawatan,dokumentasi.

TANGGUNG JAWAB KARYAWAN Mengiku3 prosedur, pela3han, dan intruksi K3 Melaporkan insiden atau kecelakaan yang diakibatkan bahan kimia. Melaporkan masalah kesehatan kepada petugas kesehatan atau managemen Mengiku3 pemeriksaan kesehatan sebagaimana yang disyaratkan. Mengiku3 instruksi yang diberikan oleh petugas kesehatan Memberikan informasi mengenai riwayat kerja sebelumnya atau penyakit yang ada hubungannya dengan riwayat kerja.

BAGIAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Pada se3ap usaha pertambangan berdasarkan per3mbangangan jumlah pekerja atau luasnya pekerjaan, Kepala Pelaksana Inspeksi Tambang dapat mewajibkan perusahaan untuk membentuk unit organisasi yang menangani K3 Mengumpulkan data, mencatat kecelakaan, penyebab kecelakaan, menganalisa dan pencegahan kecelakaan;menginventarisir daerah yang berpotensi bahaya, informasi kepada KTT

BAGIAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Memberikan petunjuk menegnai K3, mengadakan pertemuan, ceramah, diskusi, pemutaran film, publikasi dsb Melakukan evaluasi terhadap sta3s3k kecelakaan dan K3 pada umumnya, informasi kepada KTT

KOMITE K3 TERDIRI DARI SELURUH PERWAKILAN DARI SETIAP JENJANG STRUKTURAL PERUSAHAAN, PERWAKILAN PEMERINTAH. BERTANGGUNG JAWAB DALAM MENYELESAIKAN MASALAH K3 MENYEBARLUASKAN HASIL INFORMASI K3, INSPEKSI BERSAMA, PEMERIKSAAN BERSAMA

PEMBINAAN K3 PENYULUHAN SAFETY TALK SAFETY MEETING SAFETY INSPECTION INVESTIGASI PEMANTAUAN LINGKUNGAN KERJA PENYEDIAAN APD

10. Akhir kuliah mhs dapat : - Menjelaskan anatomi dan klasi- fikasi kecelakaan serta bebe- rapa teori tentang kecelakaan - Menjelaskan pemeriksaan dan membuat laporan kecelakaan juga menghitung 3ngkat kecelakaan serta keparahan kecelakaan Teori dan Penyebab Kecelakaan 1. Anatomi kecelakaan 2. Klasifikasi kecelakaan 3. Teori Heinrich, Frank Bird 4. Pemeriksaan kecelakaan 5. Laporan kecelakaan 6. Freq. Rate (FR) dan Severity Rate (SF) 7. Jamsostek 3 x 50 11. Akhir kuliah mhs dapat : - Menjelaskan pelaksanaan inspeksi keselamatan kerja - Mengetahui perlengkapan keselamatan kerja Inspeksi & Per- lengkapan Ke- selamatan Kerja 1. Macam- macam inspeksi 2. Alat- alat deteksi 3. Alat- alat penyelamat 4. Alat- alat pelindung diri 3 x 50 12. Akhir kuliah mhs dapat : - Menjelaskan bagaimana pengawas yang terla3h untuk mengatasi 3ndakan & kondisi 3dak aman La3han Penga- wasan Keselamatan Kerja (STOP} 1. Program la3han 2. Bagaimana sebagai pengawas terla3h 3. Peniadaan 3ndakan & kondisi 3dak aman 3 x 50 13. Akhir kuliah mhs dapat : - Memahami masalah kesehatan kerja serta cara penanggulangan penyakit akibat kerja Kesehatan Kerja Tambang 1. Pemanatauan kesehatan kerja 2. Faktor- faktor kesehatan kerja 3. Pemeriksaan Kesehatan kerja 4. Kesehatan kerja dan hygiene perusahaan