Jurnal Husada Mahakam Volume III No. 8, November 2014, hal

dokumen-dokumen yang mirip
ARTIKEL PENELITIAN. Mahakam Midwifery Journal,Vol 1 No. 1, Mei 2016, hal Susi Purwanti 1), Supriadi 2), Sumiati 3) 1,3) Jurusan Kebidanan,

Penyerapan Pengetahuan Tentang Kanker Serviks Sebelum Dan Sesudah Penyuluhan. The Knowledge Acceptance Of Cervical Cancer Before And After Counseling

RABIATHUL IRFANIAH NIM I

PENYULUHAN DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN PERIKSA PAYUDARA SENDIRI (SADARI) di DUSUN CANDIREJO, TEGALTIRTO, BERBAH, SLEMAN

ANISA NURUL HANIFAH J

HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSEPSI REMAJA PUTRI, DAN PERAN KELUARGA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI TAHUN 2014

PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PERILAKU SADARI

PENGARUH PENYULUHAN KANKER PAYUDARA TERHADAP SIKAP PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI SISWI KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara, atau disebut sebagai karsinoma mamae merupakan

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG

PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Starta I pada Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan

Muhammadiyah Semarang Kedung Mundu 50727, Semarang, Indonesia. 2. Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 1, Februari 2012

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SADARI KELAS X DI SMAN 1 SEDAYU BANTUL

1 Febriana DLS, 2 Induniasih, 3 Yanita Trisetiyaningsih

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 1, April 2013 ISSN

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP SIKAP REMAJA PUTRI KELAS XI TENTANG DAMPAK PERNIKAHAN DINI DI SMA NEGERI 1 TANGEN KAB.

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : KIKI RIZKI ANANDA

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU WANITA PEKERJA TERHADAP PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI PT. X KABUPATEN CIREBON TAHUN 2011

Tri Viviyawati 1 1 Mahasiswa Program Studi S-1 Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta

JKK Vol. 11 No. 1, Juni 2015 (SAY)

PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI DUSUN SUKOHARJO SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. Quasi Experiment (eksperimen pura-pura) disebut demikian karena

PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR TENTANG DETEKSI DINI CA MAMMAE DI RW I KELURAHAN BERINGIN, KECAMATAN NGALIYAN, KOTA SEMARANG

Kata Kunci: Pengetahuan, Sumber Informasi, Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG SADARI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN KADER KESEHATAN DI DESA GUNUNG SARI DAN DESA SINDANG SARI KECAMATAN CIANJUR.

PENGARUH PENYULUHAN PERIKSA PAYUDARA SENDIRI (SADARI) TERHADAP KEMAMPUAN MELAKUKAN PRAKTIK SADARI PADA ANGGOTA PALANG MERAH REMAJA SMAN I JETIS BANTUL

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI USIA DINI TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI KELAS V SD MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2012

STUDI EKSPERIMEN PENGGUNAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO BAHAYA MEROKOK PADA REMAJA

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN IVA PADA KELOMPOK IBU PENGAJIAN

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PRAKTIK SADARI PADA SISWI SMA ISLAM DIPONEGORO SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

PAYUDARA TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP KADER MELAKUKAN SADARI DI POSYANDU DESA MAKAMHAJI1 PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER

Wiwit Desi Intarti Akademi Kebidanan Graha Mandiri Cilacap

Jurnal Harapan Bangsa, Vol.1 No.1 Desember 2013 ISSN

Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap terhadap Pelaksanaan SADARI pada Ibu Rumah Tangga di Kelurahan Jati

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER PAYUDARA TERHADAP PENGETAHUAN SISWI KELAS XI DI SMK NEGERI 8 MEDAN TAHUN 2014

BAB III METODE PENELITIAN. resiko dan faktor efek (Notoatmodjo, 2010).

HEALTH EFFECT USING VIDEO EXTENSION OF BREAST SELF EXAMINATION (BSE) KNOWLEDGE AND ATTITUDES OF CHANGES IN GIRLS SMAN 9 BALIKPAPAN YEAR 2012

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian dengan melakukan kegiatan percobaan (experiment), yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Fitriani Nur Damayanti 1), Lia Mulyanti 2), Novita Nining Anggraini 3)

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG KANKER SERVIKS TERHADAP MOTIVASI KADER KESEHATAN PADA PEMERIKSAAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS

PENGARUH PENYULUHAN DAN PEMBERIAN LEAFLET KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN PAP SMEAR IBU-IBU DI DUSUN JOGONALAN TIRTONIRMOLO KASIHAN BANTUL 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pengaruh Penyuluhan PHBS tentang Cuci Tangan Pakai Sabun terhadap Pengetahuan, Sikap dan Praktik Siswa Kelas V SDN Taman Kota Serang

EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER PAYUDARA TERHADAP MOTIVASI MELAKUKAN SADARI PADA WANITA USIA SUBUR

NAGARASARI KECAMATAN CIPEDES KOTA TASIKMALAYA)

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN SADARI TERHADAP PENGETAHUAN SISWI TENTANG KANKER PAYUDARA DI SMK YAYASAN HASANUDDIN MEDAN TAHUN 2014

PERBEDAAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMERIKSAAN SADARI PADA SISWI KELAS XI DI SMA MUHAMMADIYAH 1 METRO

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA WANITA USIA SUBUR DI KELURAHAN BONGSARI SEMARANG BARAT TAHUN 2011

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA DENGAN PERILAKU SADARI PADA KADER POSYANDU KECAMATAN DELANGGU

Wahyu Umiyati 1), Ratih Sari Wardani 2), Novita Nining Angraini 3) Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang

STUDI D IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN

PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER SERVIKS SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN PENDIDIKAN KESEHATAN DI LUWUNGGEDE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP TENTANG SADARI DALAM MENDETEKSI DINI KANKER PAYUDARA PADA REMAJA

Kata kunci: Tingkat pengetahuan, Ketrampilan, SADARI

FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS MELALUI METODE PAP SMEAR PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS)

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang SADARI di Nagari Painan

BAB I PENDAHULUAN. payudara. Untuk upaya mencegah risiko kanker payudara pemerintah. wanita di usia muda dapat terserang kanker payudara.

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : Rizki Aulia Nisa

BAB I PENDAHULUAN. ganas dan berasal dari kelompok parenkim ( parenchima) (Smart, 2010).


PERBEDAAN PENYULUHAN METODE CERAMAH DAN DISKUSI TERHADAP KETERAMPILAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA SISWI KELAS XI SMA N 1 SEWON

Charisma AN, Sibuea S, Angraini DI, Larasati TA Faculty of Medicine Lampung University. Key words: Knowledge, behavior, breast self-examination (BSE).

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: ROBBANIA MUHIBBAH

KARYA TULIS ILMIAH. Oleh: APRILIA PRAFITA SARI ROITONA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. Universitas Sumatera Utara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

METODOLOGI HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Karakteristik Responden

Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang HIV/AIDS Terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Sri Waluyaningsih

PERBEDAAN PERILAKU SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN TENTANG PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN DI SD NEGERI TATELU KABUPATEN MINAHASA UTARA

TINGKAT PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TENTANG PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT DI KEBAYANAN TERSO DESA KANDANGSAPI JENAR

Hubungan Penyuluhan Bahaya Merokok dengan Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang Bahaya Merokok di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta

PENDIDIKAN KESEHATAN SADARI PADA WUS DI MASYARAKAT PONDOK PESANTREN AL HIDAYAH KECAMATAN KENDAL KABUPATEN NGAWI

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TENTANG POSYANDU LANSIA TERHADAP KEAKTIFAN LANSIA DI POSYANDU LANSIA

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Carsinoma Mammae atau Kanker payudara adalah tumor ganas

BAB I PENDAHULUAN. menyerang kaum wanita. Selain itu kecenderungan peningkatan. payudara masih tinggi, terutama pada negara-negara sedang berkembang,

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Yolanda Montessori

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG IMUNISASI DI PUSKESMAS PEMBANTU BATUPLAT

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN PERILAKU PENCEGAHAN PENULARAN HIV DARI IBU KE ANAK (PPIA)

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG SADARI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP DALAM MELAKUKAN SADARI PADA IBU

PENGARUH MINAT DI DUSUN BANTUL. Disusun Oleh: JENJANG

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA UMUR TAHUN YANG BERADA DI KELURAHAN SEI RENGAS I MEDAN MENGENAI SADARI KELVIN YUWANDA

KARAKTERISTIK, HAMBATAN WANITA USIA SUBUR MELAKUKAN PAP SMEAR DI PUSKESMAS KEDAI DURIAN

PENGARUH PEMBERIAN KIE TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PRAKTIK IBU HAMIL DALAM UPAYA PENCEGAHAN KOMPLIKASI POST PARTUM

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BAWAH BOLAVOLI DI SMPN 14 PONTIANAK

Journal of Health Education

Efektifitas Pendidikan Kesehatan tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) ditinjau dari Tingkat Ketrampilan dan Perilaku SADARI

DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DI KELURAHAN LIMBUNGAN KECAMATAN RUMBAI PESISIR. Surel:

PENGARUH PELATIHAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS X TENTANG PERTOLOGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

I Wayan Dedi Wisma 1, Maria H Bakri 2, Melania Wahyuningsih 3 ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization

PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT IBU UNTUK MELAKUKAN PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI DUSUN BATANG CILIK TAMBAKREJO TEMPEL SLEMAN

EFEKTIVITAS MEDIA CERITA BERGAMBAR DAN ULAR TANGGA DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT SISWA SDN 2 PATRANG KABUPATEN JEMBER

ABSTRAK. Gambaran Riwayat Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Periksa Payudara Sendiri (SADARI) Pasien Kanker Payudara Sebagai Langkah Deteksi Dini

PENGGUNAAN MODUL SISTEM PENDINGIN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOMPETENSI MEMELIHARA SISTEM PENDINGIN DAN KOMPONEN-KOMPONENNYA

121 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes

Transkripsi:

PENELITIAN PERBEDAAN PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO DAN MEDIA MODUL TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU TENTANG PRAKTIK SADARI PADA SISWI KELAS XI SMA Supriadi 1), Susi Purwanti 2), Sumiati 3) 1) Jurusan Keperawan, 2),3) Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Kaltim Abstract. Breast cancer ranks second of all cancers in women. Breast cancer can be detected early with Breast Self Examination (BSE). BSE not everyone knows we need a health education using video media and module This study aims to determine the effect of the difference before and after health education using video media and modules to change knowledge and attitudes about BSE. This study is research quasi-experimental are descriptive analytic with a pre-post test design group. The study population totaling 52 people in SMA 2 Sendawar Kutai Barat to grade students class XI. Results by using kolmogorov smirnov test showed a difference in the effect of health education using video media and the module to change the behavior of knowledge and attitudes about pratice of BSE in class XI SMA 2 Sendawar in 2014 the significant which is obtained after the health education the value of p = 0,000 (<0.05) Keywords: Health Education, Media videos and modules, Knowledge, Behavior, BSE Abstrak. Kanker payudara menempati urutan kedua dari seluruh kanker pada perempuan. Kanker payudara dapat dideteksi secara dini dengan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI). SADARI tidak semua orang mengetahuinya maka diperlukan suatu pendidikan kesehatan dengan menggunakan media video dan modul. Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan menggunakan media video dan modul terhadap perubahan pengetahuan dan perilaku tentang praktik SADAR. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi eksperimen bersifat deskriptif analitik dengan desain pre-post test group. Populasi penelitian ini berjumlah 52 orang di SMA 2 Sendawar Kutai Barat pada siswi kelas XI dengan Metode pengambilan sampel total Sampling. Analisa dengan uji kolmogorov smirnov menunjukan adanya perbedaan pengaruh pendidikan kesehatan menggunakan media video dan modul terhadap perubahan pengetahuan dan perilaku tentang praktik SADARI pada sisiwi kelas XI SMA 2 Sendawar tahun 2014 yang signifikan dimana diperoleh setelah dilakukan pendidikan kesehatan nilai p=0,000 (<0,05) Kata Kunci : SADARI, Pengetahuhan, Perilaku, Video, Modul PENDAHULUAN Kanker payudara menduduki urutan ke 2 kasus keganasan dan menyebabkan kematian perempuan di Indonesia.setelah kanker leher rahim dengan prresentasi 11,22 %, Saat ini yang paling penting untuk menurunkan resiko kematian akibat 435

kanker payudara untuk setiap wanita adalah melakukan skrining mammogram secara regular, mengetahui bagaimana cara melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI), dan memeriksakan diri ke dokter secara rutin. Dengan deteksi dini dapat menekan angka kematian 25-30% akibat kanker payudara. Masih banyak wanita yang belum menyadari pentingnya mereka melakukan pemeriksaan dini terhadap payudaranya, kanker payudara baru terdiagnosa dikalangan wanita dan diantaranya 0,41% juta wanita akan meninggal akibat kanker ini 14. Gabungan upaya untuk mencegah dan mendeteksi dini kanker payudara tersebut tersebut salah satunya adalah program pendidikan kesehatan masyarakat dengan sekrining (deteksi dini), yaitu SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri). Untuk dapat melakukan SADARI diperlukannya satu metode dan media pengajaran yang efektif. Efektivitas suatu metode untuk meningkatkan suatu pengetahuan dan prilaku kesehatan tergantung pula pada besarnya sasaran dan media 12. Di Kalimantan Timur berdasarkan data rekam medik Rumah Sakit A.Wahab Syahrani Samarinda menunjukan bahwa jumlah penderita tumor dan kanker payudara lebih dari 2000 orang dan ini berasal dari beberapa Kabupaten termasuk Kabupaten Kutai Barat (Syamsiar, 2012) Di Kecamatan Linggang Bigung terdapat 3 SLTA salah satunya adalah SMA 2 Sendawar. Dan berdasarkan Sistim Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) tahun 2012 s/d 2013 tercatat ada 7 penderita kanker payudara stadium lanjut dimana 5 orang meninggal dunia dan 2 orang yang masih dalam tahap penyembuhan. METODE Penelitian ini merupakan penelitian Quasi experiment semu dengan rancangan pre-post test group, postest control group design. Pada desain ini terdapat dua kelompok perlakuan (treatment group) atau kelompok eksperimen dan satu kelompok control yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana perbedaan pengaruh pendidikan kesehatan dengan menggunakan media video dan media modul terhadap perubahan pengetahuan dan perilaku tentang praktik SADARI baik sebelum maupun sesudahnya. Analisa data dilakukan uji kolmogorov smirnov menunjukkan semua data distribusi normal, maka dianalisis dengan menggunakan uji t dependen/paired sampel t test.taraf kesalahan ditetapkan 5% atau taraf kepercayaan 95%. Tekhnik pengambilan sampel dengan cara total sampling. Subjek dalam penelitian ini adalah Seluruh siswi kelas XI SMA 2 Sendawar yang berjumlah 52 orang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Tanggal 23 Mei 2014. HASIL Berdasarkan hasil analisa univariat terhadap variabel terikat yaitu pengetahuan dan variabel perilaku praktik SADARI, dalam bentuk distribusi frekuensi dan bentuk kategori dapat dilihat pada tabel berikut ini : 436

Tabel 1 Hasil Analisis Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Menggunakan Media Video Terhadap Perubahan Pengetahuan Sebelum Dan Sesudah Penkes Dengan Menggunakan Media Video Pada Siswi Kelas XI SMA 2 Sendawar Tahun 2014 Pengetahuan Mean SD SE Min- Max 95 % CI Pvalue Sebelum 63,46 11,5 2,26 41-86 58,79-68,13 Sesudah 81,54 6,94 1,36 68-91 78,73-84,34 0,003 Tabel 2 Hasil Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Menggunakan Media Modul Terhadap Perubahan Pengetahuan Pada Siswi Kelas XI SMA 2 Sendawar Tahun 2014 Pengetahuan Mean SD SE Min- Max 95% CI Pvalue Sebelum 62,35 10,95 2,14 36-77 57,92-66,77 0,000 Sesudah 85,08 5,23 1,02 68-91 82,96-87,19 Pada tabel 1 dapat dilihat bahwa hasil analisis menggunakan Uji T didapatkan nilai Pvalue 0,003 maka dapat diambil kesimpulan ada pengaruh yang signifikan antara nilai pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan penkes dengan menggunakan media video. Seperti yang tersaji pada tabel 2 dapat dilihat bahwa hasil analisis ratarata nilai pengetahuan sebelum diberikan penkes dengan hasil analisis menggunakan Uji T didapatkan nilai Pvalue 0,000 maka dapat diambil kesimpulan ada pengaruh yang signifikan antara nilai pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan penkes dengan menggunakan media modul Pada tabel 3 menunjukkan Hasil analisis menggunakan Uji T didapatkan nilai Pvalue 0,000 maka dapat diambil kesimpulan ada pengaruh yang signifikan antara nilai perilaku tentang praktek SADARI sebelum dan sesudah diberikan penkes dengan menggunakan media MODUL. Hasil analisis menggunakan Uji T didapatkan nilai 0,000 maka dapat diambil kesimpulan ada pengaruh yang signifikan antara nilai perilaku tentang praktek SADARI sebelum dan sesudah diberikan penkes dengan menggunakan media modul. 1

. Tabel 3 Hasil Analisis Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Menggunakan Media Video Terhadap Perubahan Perilaku Tentang Praktik SADARI Sebelum Dan Sesudah Diberikan Penkes Dengan Menggunakan Media Video Pada Siswi Kelas XI SMA 2 Sendawar Tahun 2014 Perilaku Mean SD SE Min-Max 95%CI Pvalue Sebelum 41,54 16,89 3,31 20-80 34,71-48,36 0,000 Sesudah 72,31 17,04 3,34 40-100 65,42-79,19 Tabel 4 Hasil analisis Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Menggunakan Media Modul Terhadap Perubahan Perilaku Tentang Praktik SADARI Pada Siswi Kelas XI SMA 2 Sendawar Tahun 2014 Perilaku Mean SD SE Min-Max 95% CI Pvalue Sebelum 64,62 18,16 3,56 20-80 57,28-71,95 0,000 Sesudah 81,54 24,6 4,80 40-100 71,60-91,48 Tabel 5 Distribusi Rata-Rata Beda Nillai Mean Pengetahuan dan Perilaku Responden Sesudah Diberikan Penkes Dengan Menggunakan Media Video Dan Media Modul Pada Siswi Kelas XI SMA 2 Sendawar Tahun 2014 Variabel Nilai Beda Mean Pengetahuan Nilai Beda Mean Perilaku Media Video 18,7 30,76 Media Modul 22,73 20,76 Hasil analisis menunjukan untuk meningkatkan pengetahuan responden tentang praktik SADARI media modul lebih efektif dibandingkan media video. Sedangkan untuk mengubah perilaku tentang praktik SADARI lebih efektif media video dibandingkan media modul. 2

PEMBAHASAN Hasil analisis menggunakan Uji T dengan p 0,03 menunjukkan hasil ada hubungan yang bermakna tentang pengetahuan SADARI sebelum dan sesudah pemberian penkes dengan metode video. Hasil penelitian ini menunjukan perubahan pengaruh dari negatif ke positif. Berdasarkan instrumen penelitian tentang pengetahuan sebelum dilakukan penkes ada kecendrungan responden menjawab salah. Hal ini disebabkan tingkat kesulitan menjawab pertanyaan yang memang responden belum mengetahui apa itu SADARI, manfaat SADARI serta bagaimana cara melakukan SADARI..Hasil penelitian ini sesuai dengan teori bahwa penyuluhan dalam arti secara umum merupakan ilmu sosial yang mempelajari sistem dan proses perubahan pada individu serta masyarakat agar dapat terwujud perubahan yang lebih baik sesuai dengan yang diharapkan. Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan sebelumya bahwa ada hubungan yang bermakna media modul lebih efektif di gunakan untuk pengetahuan SADA- RI, sebalknya media video lebih tepat untuk aplikasi atau praktik. Hasil penelitian ini juga didukung oleh peneliti lainnya yang menunjukkan bahwa ada perbedaan tingkat pengetahuan mendeteksi dini kanker payudara (SADARI) sebelum dan sesudah penyuluhan dengan menggunakan metode ceramah dengan video. Menurut peneliti pengetahuan sangat dipengaruhi oleh sejauh mana orang tersebut terpapar oleh suatu informasi. Walaupun responden adalah homogen tetapi dari segi pengetahuan tentang peraktik SADARI masih sangat minim. Penggunaan media video sebagai metode penkes tentang praktik SADARI memiliki kelebihan responden dapat secara langsung melihat, mendengar bagaimana SADARI dilakukan dengan.hal ini sesuai dengan teori yang berpendapat bahwa kesehatan bukan hanya diketahui atau disadari (knowledge) dan disikapi (attitude) melainkan harus dikerjakan/ dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari (practice). Menurut peneliti setiap orang belajar lebih banyak melalui cara yang berbeda-beda sesuai dengan kemampuan dalam menangkap pesan yang diterimanya, ada yang cukup dengan mendengar saja atau melihat dan juga ada yang harus mempraktekkan dan kemudian mendistribusikannya. Informasi yang diberikan secara jelas mengenai SADARI akan memberikan pemahaman yang baik kepada siswi. Penggunaan media modul untuk meningkatkan pengetahuan sangat baik dalam memberikan penkes tentang praktik SADARI dimana responden memiliki panduan untuk menjawab soal menjadi benar. Pada penelitian ini juga didapatkan ada responden tidak mengalami perubahan dari negatif tetap menjadi negatif. Sesudah diberikan penkes dengan menggunakan media video ada perubahan kearah positif dimana dari responden tidak tahu akhirnya mengetahui dengan jelas sehingga tidak ada kesulitan sesudah diberikan test untuk yang kedua kalinya. Hasil 2

penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang berjudul Pengaruh Pendidikan Kesehatan Melalui Metode Ceramah Menggunakan Media Modul Dan Demonstrasi menggunakan Media Video Dalam Meningkatkan praktik tentang SADARI. Menurut peneliti perilaku sebelum dan sesudah diberikan penkes dengan menggunakan media modul kurang efektif dibandingkan dengan media video, karena dengan menggunakan modul Responden hanya melihat gambar dan mempraktekan bagaimana cara melakukan SADARI dengan mempersepsikannya sendiri. Perbedaan effektifitas pendidikan kesehatan dengan menggunakan media video dan media modul terhadap perubahan pengetahuan dan perilaku tentang SADARI dari penelitian ini menunjukan bahwa dengan uji statistic tersebut dapat dikatakan bahwa untuk meningkatkan pengetahuan lebih efektif media modul dibandingkan media video sebaliknya untuk meningkatkan perilaku tentang praktik SADARI maka lebih efektif media video dibandingkan dengan media modul. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan bahwa seseorang belajar melalui panca indranya. Setiap indra ternyata berbeda pengaruhnya terhadap hasil belajar seseorang. Media video hanya mengutamakan kata-kata saja. Walaupun melibatkan sebagian panca indra tetapi hal ini tergantung dari kemampuan sipenerima pesan. Apakah dapat diingat atau tidak tentang pengetahuan yang sudah diberikan. Media modul ternyata berdasarkan hasil penelitian ini lebih efektif untuk meningkatkan pengetahuan dipahami, lebih menarik karena ada suara dan gambar yang bergerak, adanya tatap muka, penyajian dapat dikendalikan, jangkauan relatif lebih besar atau luas serta dapat diulangulang jika digunakan sebagai alat diskusi. Media modul memiliki kelemahan tidak dapat menstimulir efek gerak dan efek suara. SIMPULAN Hasil penelitian diperoleh simpulan oleh tim peneliti: bahwa sebagian besar sebelum diberikan penkes tentang praktik SADARI dengan menggunakan media video pada siswi kelas XI SMA 2 Sendawar tahun 2014 memiliki pengetahuan cukup (76,9%), dan meningkat menjadi baik pengetahuannnya setelah diberikan penkes tentang praktik SADARI dengan menggunakan media video sebesar (80,8%), Sebagian besar sebelum diberikan penkes tentang praktik SADARI dengan menggunakan media modul pada siswi kelas XI SMA 2 Sendawar tahun 2014 memiliki pengetahuan cukup (57,7%) dan mengalami perubahan menjadi baik pengetahuannya (96,2%). Sebagian besar sebelum diberikan penkes tentang praktik SADARI dengan menggunakan media video pada siswi kelas XI SMA 2 Sendawar tahun 2014 memiliki perilaku tidak sesuai dengan panduan (76,9%) dan mengalami perubahan perilaku sesuai dengan panduan (88,5%). Sebagian besar sesudah pada siswi 440

kelas XI SMA 2 Sendawar tahun 2014 mengalami perubahan perilaku sesuai dengan panduan (76,1%). Ada pengaruh yang signifikan sebelum dan sesudah pemberian penkes tentang praktik SADARI dengan menggunakan media video terhadap perubahan pengetahuan pada siswi kelas XI SMA 2 Sendawar tahun 2014 (Pvalue 0,003). Ada pengaruh yang signifikan sebelum dan sesudah pemberian penkes tentang praktik SADARI dengan menggunakan media video terhadap perubahan prilaku tentang praktik SADARI pada siswi kelas XI SMA 2 Sendawar tahun 2014 (Pvalue 0,000). Ada pengaruh yang signifikan sebelum dan sesudah pemberian penkes tentang pengetahuan SADARI dengan menggunakan media modul terhadap pengetahuan tentang SADARI pada siswi kelas XI SMA 2 Sendawar tahun 2014 (Pvalue 0,000). Ada pengaruh yang signifikan sebelum dan sesudah pemberian penkes tentang praktik SADARI dengan menggunakan media modul terhadap perubahan perilaku pada siswi kelas XI SMA 2 Sendawar tahun 2014 (Pvalue 0,000).Ada perbedaan effektifitas pendidikan kesehatan dengan menggunakan media video dan media modul. Media modul lebih effektif dibandingkan media video untuk meningkatkan pengetahuan, Sedangkan Media video lebih effektif dibandingkan media modul untuk meningkatkan perilaku tentang praktek SADARI. SARAN Bagi Responden hendaknya penkes yang telah diberikan terutama tentang SADARI dapat dilakukan dalam kehidupan seharihari dan memberikan pengetahuan yang sudah didapat pada orang lain disekitarnya. Bagi peneliti Hendaknya dapat menjadikan tim peneliti sendiri sebagai rolle model dan menyebarkan informasi tentang SADARI lebih luas lagi seperti kepada masyarakat pada umumnya. Bagi Peneliti Lainnya hendaknya dapat menjadikan hasil penelitian ini dijadikan acuan dan perbandingan untuk melakukan penelitian selanjutnya dengan metode penelitian yang berbeda. Bagi Petugas Kesehatan Hendaknya melakukan penkes secara lebih luas di masyarakat sehingga SADARI dapat dikenal dan menyediakan suatu sarana untuk memberikan pelayanan tentang bagaimana caranya melakukan SADARI secara baik dan benar. Bagi Dinas Kesehatan Hendaknya menggalakan program penkes terutama tentang SADARI sebagai program yang bertujuan untuk mencegah terjadinya suatu penyakit keganasan guna menurunkan angka kesakitan pada penyakit tidak menular. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, (2010) Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta:Rineka Cipta Bustan, M.N.(2007) Epidemiologi Penyakit Tidak Menular, Jakarta :Rineka Cipta 441

Hastono, (2006), Modul kedua, Analisis Univariat analisis Bivariat, Jakarta: FKM UI Junita. (2011). Skripsi Pengetahuan dan Sikap Ibu dalam Melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) di Kelurahan Merdeka Aceh tahun 2011. Medan: USU Koesnadi. (2008). Kemenkes, (2008), Dicanangkan Program Nasional Deteksi Dini Kanker Rahim Dan Payudara, http:/www.kompas.int/hrp, diakses tanggal 20-2-2014 Monika. (2010). Efektivitas Penyuluhan Kesehatan Terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu dalam Melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) di Lingkungan Linggarjati Pematangsiantar tahun 2010. Medan: USU Notoatmodjo,(2007) Promosi Kesehatan & ilmu Perilaku, Jakarta: Rineka Cipta Notoatmodjo,(2005) Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta Rumah Sakit A.Wahab Syahrani, Profil Kesehatan RS. A. Wahab Syahrani 2013. Shadine,M, (2012) Penyakit Wanita, Yogyakarta : citra pustaka Setiati, E, (2009) Waspadai 4 Kanker Ganas Pembunuh Wanita, Yogjakarta : Andi Offset Sistim Informasi Puskesmas, Data Penyakit Kanker 2013 Sugiyono, (2009), Metode Penelitian Kwantitatif, Kualitatif, Bandung : Alpabeta Soedoko, (2007), Masalah Kanker Abad 21, PD,Persi, Jakarta, Diakses Tanggal 20-2-2014 Yayasan Kanker Indonesia, (2007),www.pita pink.com, Diakses tanggal 16-2-204 Yenny. (2009). Skripsi Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Sadari Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dalam Upaya Deteksi Dini Kanker Payudara Di Kelurahan Petisah Hulu. Medan: USU. 442