BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Sejarah Dan Perkembangan Pusat Penelitian dan Pengembangan. Sumber daya air yang terdiri dari air, sumber air, dn daya air yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PROFIL INSTANSI PENYEDIA DATA SUMBER DAYA AIR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Sejarah Instansi Pusat Penelitian dan Pengembangan. Sumber Daya Air

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 21/PRT/M/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BELITUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 16 TAHUN 2003 TENTANG ORGANISASI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG,

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTANN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 24 TAHUN TENTANG

- 1 - LAMBANG NEGARA, LOGO, KOP, CAP, MAP, DAN SAMPUL NASKAH DINAS

ORGANISASI DAN TATA KERJA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 07/PRT/M/2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI RAWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN BELITUNG TIMUR

TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BAB X BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI BAGIAN PERTAMA TUGAS DAN FUNGSI

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MANDAILING NATAL

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG

ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL,

Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman

BAB XVIII BALAI TEKNOLOGI KOMUNIKASI PENDIDIKAN PADA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI BANTEN

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG

- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

d. pengendalian perencanaan dan operasional rehabilitasi/ e. pelaksanaan urusan ketatausahaan; f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas s

DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERMUKIMAN PROVINSI BANTEN 1. INFORMASI TENTANG PROFIL BADAN PUBLIK

l. pengelolaan ketatausahaan Balai; m. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Dalam melaksanakan fu

*) Perubahan Pertama **) Perubahan Kedua

b. Kepala Seksi Operasi dan Pemeliharaan; c. Kepala Seksi Pemanfaatan Air; d. Kelompok Jabatan Fungsional.

d. Kepala Seksi Bahan dan Peralatan; e. Kelompok Jabatan Fungsional.

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 36 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU

b. penyelenggaraan pembinaan dan pelatihan olahraga bagi olahragawan; c. penyelenggaraan pembinaan prestasi olahraga bagi olahragawan; d. penerapan me

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS DINAS PEKERJAAN UMUM

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BUPATI KEPULAUAN SELAYAR

PEMERINTAH ACEH PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG

TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. LOMBOK BARAT TAHUN 2017

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR SUMATERA BARAT,

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 31 TAHUN 2008

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 30 TAHUN 2008

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 57 Tahun : 2016

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN

Bagian Kedua Kepala Dinas

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA TASIKMALAYA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,

d. pelaksanaan operasi dan pemeliharaan, perbaikan sarana dan prasarana sumber daya e. pelaksanaan penanggulangan banjir dan pengendalian sumber daya

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 62 Tahun : 2016

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 58 TAHUN 2016

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P. 26 /Menhut-II/2011 TENTANG

TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBER

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 59 TAHUN 2008

2. Sub Bidang Pengembangan SDM Penyuluh. g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Jabatan Fungsional.

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 56 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 40 TAHUN 2011

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.19/Menlhk/Setjen/OTL.0/1/2016 TENTANG

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 20 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN TASIKMALAYA

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 80 TAHUN 2016

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SUMBAWA.

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P. 27/Menhut-II/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR PENELITIAN DIPTEROKARPA

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 7 TAHUN 1995 TENTANG

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA Nomor : 07 /PRT/M/2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PENELITIAN, DAN PENGEMBANGAN DI BIDANG JALAN

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 75 TAHUN 2016

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

Paragraf 1 Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

Bagian Kedua Kepala Dinas Pasal 159 (1) Kepala Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 158 huruf a, mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerinta

BAB I PENDAHULUAN LAPORAN KINERJA DPU TAHUN ANGGARAN

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR P.18/Menlhk/Setjen/OTL.0/1/2016 TENTANG

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2009 NOMOR 09 PERATURAN WALIKOTA JAMBI

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Dan Perkembangan Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR) Sumber daya air merupakan salah satu aset dari bangsa Indonesia. Sumber daya air yang terdiri dari air, sumber air, dn daya air yang terkandung didalamnya merupakan karunia dri Tuhan Yang Maha Esa yang perlu dikelola secara menyeluruh, terpadu, dan berwawasan lingkungan dalam mewujudkan kemanfaatan sumber daya air berkelanjutan untuk sebesar besar kemakmuran rakyat seperti yang tercantum pada UU SDA No.7 Tahun 2004. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR) merupakan instansi yang bergerak dalam penelitian dan pengembangan sumber daya air. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR) adalah salah satu dari empat institusi penelitian dan pengembangan dibawah Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Pekerjaan Umum. Berikut sekilas mengenai sejarah dan perkembangan Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR) yang diawali dengan : 1936 Departement Voor Verkeer en Waterstaat (Ven W) Mendirikan Hidrodynamisch Laboratorium. 1947 Institut voor Wegen Waterbouwkundige Onderzoekingen.

2 1950 Institut Teknik Air dan Tanah 1966 Direktorat Penyelidikan Masalah Air (LPMA) 1974 Pusat PenelitianMasalah Air (DPMA) 1984 Pusat Penelitian dan Pengembangan Pengairan, berada di bawah Badan Litbang Departemen Pekerjaan Umum 1999 Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Sumber Daya Air, berada di bawah Badan Litbang Departemen Pemukiman dan Pengembangan Wilayah ( Kimbangwil) 2001 Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, berada di bawah Badan Litbang Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah (Kimpraswil) 2004 Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, berada di bawah Badan Litbang Departemen Pekerjaan Umum 1.2 Tugas, Visi, Misi dan Fungsi Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR) Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR) merupakan salah satu instansi pemerintah yang bergerak dibidang penelitian dan pengembangan sumber daya air. Untuk tugas, visi, misi dan juga fungsi dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR) dapat dilihat sebagai berikut. 1.2.1 Tugas

3 Melaksanakan penelitian dan pengembangan serta penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi (Litbangrap IPTEK) dan penyelenggaran perumusan standar bidang sumber daya air. 1.2.2 Visi Menjadi lembaga terkemuka dalam menghasilkan teknologi dan menyediakan jasa keahlian untuk mendukung tersedianya infrastruktur sumber daya air yang handal. 1.2.3 Misi 1. Meneliti dan mengembangkan teknologi tepat guna bidang sumber daya air (SDA) yang kompentitif dan ramah lingkungan. 2. Menyusun norma, standar, pedoman, manual bidang konstruksi dan bangunan sumber daya air. 3. Menunjang penyelenggaraan penyediaan tenaga ahli pengelola sumber daya air melalui kegiatan diseminasi teknologi. 4. Memberikan advis dan pelayanan teknis bidang sumber daya air. 5. Menyediakan data dan informasi bidang sumber daya air. 1.2.4 Fungsi 1. Pelaksanaan penyusunan program dan anggaran, layanan informasi IPTEK, kerja sama litbang, monitoring dan evaluasi serta pelaporan Litbangrap IPTEK bidang sumber daya air.

4 2. Pelaksanaan penyusunan program standar, layanan informasi standar diseminasi dan sosialisasi serta advis teknis, monitoring, dan evaluasi serta pelaporan penerapan standar bidang sumber daya air. 3. Pelaksanaan pengujian bidang Lingkungan Keairan, Hidrologi dan Tata air, Bangunan Hidraulik dn Geoteknik Keairan, Sungai Sabo, Rawa, Pantai dan irigasi. Fasilitas pelaksanaan Litbangrap dan penyiapan informasi IPTEK bidang sumbe daya air. 4. Pelaksanaan program, monitoring dan evaluasi serta pelaporan kegiatan pengembangan sumber daya kelitbangan (PSDK). 5. Pelaksanaan urusan tata usaha, keuangan dan rumah tangga pusat. 6. Pelaksanaan Litbangrap dan penyiapan IPTEK bidang sumber daya air. 1.3 Logo Departemen Pekerjaan Umum (PUSAIR) Sebuah perusahaan ataupun instansi baik milik pemerintah ataupun swasta pasti memiliki sebuah logo. Logo merupakan suatu bentuk dari identitas ataupun coorporate dari perusahaan ataupun instansi. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR) dimana penulis melakukan praktek kerja, memiliki logo berupa kotak kuning dengan gambar baling baling berwarna biru didalamnya. Untuk lebih jelasnya, logo Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air ( PUSAIR) dapat dilihat pada gambar 1.1.

5 Gambar 1.1 Logo PUSAIR Sumber : www.pusair-pu.go.id Sebagai suatu bentuk identitas, maka logo tersebut memiliki filosofi dan juga arti yang mencerminkan dari perusahaan. Untuk arti dan filosofi dari logo Pusat penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR) yaitu sebagai berikut. 1. Baling baling Menggambarkan dinamika Berdaun 3 yang merupakan segitiga berdiri tegak lurus menggambarkan stabilitas. Secara keseluruhan baling baling ini menggambarkan dinamika yang stabil atau stabilitas yang dinamis. 2. a. Bagian daun baling baling yang mengarah keatas melambangkan penciptaan ruang.

6 b. Bagian lengkungnya dari daun baling baling melambangkan pemberian perlindungan untuk ruang kerja dan tempat tinggal bagi manusia. 3. Bagian daun baling baling yang mengarah ke kiri dengan bagian lengkungnya yang telungkup Menggambarkan penguasaan bumi da alam dan pengusahaan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Garis Horizontal: bentang jalan/jembatan diatas sungai sebagai usaha untuk pembukaan dan pembinaan daerah. 4. Bagian daun baling baling yang mengarah ke kanan dengn bagian lengkungnya yang terlentang. Menggambarkan usaha pengendalian dan Penyaluran untuk dimanfaatkan bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Garis Horizontal : bentang jalan / jembatan diatas sungai sebagai usaha untuk pembukaan dan pembinaan daerah. 5. Baling baling dengan 3 daun ini menggambarkan Tiga unsur kekaryaan Departemen Pekerjaan Umum. Tirta, Wisma (Cipta) dan Marga. Trilogi Departemen Pekerjaan Umum, Bekerja keras, Bergerak cepat, Bertindak tepat. 6. Warna Warna kuning sebagai warna dasar melambangkan keagungan yang mengandung arti KeTuhanan Yang Maha Esa Kedewasaan dan Kemakmuran.

7 Warna biru kehitam-hitaman, mengandung arti Keadilan Sosial, Keteguhan hati, Kesetiaan pada tugas dan ketegasan bertindak. Silhouette yang berbentuk dari warna dasar dan lukisan balingbaling membentuk huruf-huruf P.U. 7. Lambang P.U Menggambarkan fungsi dan peranan Departemen Pekerjaan Umum dalam pembangunan dan Pembinaan prasarana guna memanfaatkan bumi dan air serta kekayaan alam bagi kemakmuran rakyat, berlandaskan Pancasila. (Keputusan Menteri P.U. No.150/A/KPTS/1966 Tanggal 10 Nopember 1966)

8 1.4 Struktur Organisasi Struktur organisasi dalam sebuah organisasi sangatlah penting. Hal ini karena berkaitan dengan sistem birokrasi dari perusahaan tersebut. struktur organisasi ini bertujuan agar sistem birokrasi perusahaan bisa berjalan dengan baik dan juga teratur. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR) memiliki struktur organisasi sebagai berikut.

10 Gambar 1.2 Struktur Organisai PUSAIR PUSAT LITBANG SUMBER DAYA AIR BIDANG STANDAR DAN DISEMINASI BIDANG PENGEMBANGAN KEAHLIAN DAN SARANA KELITBANGAN BIDANG PROGRAM DAN KERJASAMA BAG.TATA USAHA Sub BagianKeuangan Sub BidangStandar Sub Bidang Pengembangan Keahlian Sub Bidang Program danevaluasi Sub BidangPengembanganKerjasama Sub Bagian Tata Usaha &RumahTangga Sub BidangDiseminasi Sub BidangPengembanganSarana BALAI HIDROLOGI & TATA AIR Sub BagianAdministrasi Teknis Seksi Program&Pelayana BALAI LINGKUNGAN KEAIRAN Sub Bagian AdministrasiTeknis Sub Program &PelayananTeknik BALAI BANGUNAN HIDRAULIK DAN GEOTEKNIK KEAIRAN Sub BagianAdministrasiTeknik Seksi Program danpelayananteknik BALAI PANTAI Sub Bagian Tata Usaha Sub Program danpelayananteknik SeksiUjiMutu BALAI RAWA Sub Bagian Tata Usaha Sub Program danpelayananteknik SeksiUjiMutu BALAI SUNGAI Sub BagianAdministrasiTe knis Seksi Program danpelayananteknik BALAI SABO Sub BagianAdministrasiTe knis Seksi Program danpelayananteknik BALAI IRIGASI Sub BagianAdministrasiT eknis Seksi Program danpelayananteknik Kelompok JabatanFungsional KelompokJabatanFung sional Kelompok JabatanFungsional KelompokJabatanFungsion al KelompokJabatanFungs ional KelompokJabatanFung sional KelompokJabatanFung sional KelompokJabatanFun gsional LokaPenerapanTeknologiPantai

1 Struktur organisasi merupakan hal yang penting dalam sebuah organisasi. Struktur organisasi ini berfungsi untuk mengatur jalannya birokrasi dalam suatu organisasi. Tanpa adanya struktur organisasi maka suatu perusahaan ataupun organisasi tidak dapat menjalankan sistem birokrasinya. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air merupakan sebuah institusi yang berada dibawah Kementerian Pekerjaan Umum yang memiliki tugas melakukan Penelitian dan pengembangan serta penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi (Litbang IPTEK) dan penyelenggaraan perumusan standar bidang sumber daya air. Untuk melakukan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, maka Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air memiliki sebuah susunan organisasi yang terkoordinasi dengan sangat baik. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR) dipimpin oleh seorang Kepala Pusat Litbang Sumber Daya Air. Dalam menjalankan tugasnya, Kepala Pusat dibantu oleh empat bidang yang bertanggung jawab kepada Kepala Pusat Litbang Sumber Daya Air. Empat bidang tersebut adalah : 1. Bidang Standar dan Diseminasi Bidang ini terdiri dari dua sub bidang yaitu Sub Bidang Standar dan Sub Bidang Diseminasi. 2. Bidang Pengembangan Keahlian dan Sarana Kelitbangan Bidang ini terdiri dari dua Sub Bidang Pengembangan Keahlian dan Sub Bidang Pengembangan Sarana.

2 3. Bidang Program dan Kerja Sama Bidang ini terdiri dari Sub Bidang Program dan Evakuasi dan Sub Bidang Pengembangan Kerja Sama. 4. Bagian Tata Usaha Bagian ini terdiri dari Sub Bagian Keuangan dan Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga. Keempat bidang ini membawahi tujuh balai yang berada di Pusat Penelitian dan Sumber Daya Air (PUSAIR). Tujuh balai tersebut adalah 1. Balai Hidrologi dan Tata Air Balai ini terdiri dari Sub Bagian Administrasi Teknis, Seksi Program dan Pelayanan dan Kelompok Jabatan Fungsional. 2. Balai Lingkungan Keairan Balai ini terdiri dari Sub Bagian Administrasi Teknis, Sub Program dan Pelayanan Teknis dan Kelompok Jabatan Fungsional. 3. Balai Bangunan Hidraulik dan Geoteknik Keairan Balai ini terdiri dari Sub Bagian Administrasi Teknik, Seksi Program dan Pelayanan Teknis, dan Kelompok Jabatan Fungsional. 4. Balai Pantai Balai Pantai terdiri dari Sub Bagian Tata Usaha, Sub Program dan Pelayanan Teknis, Seksi Uji Mutu, Kelompok Jabatan Fungsional, dan Loka Penerapan Teknologi Pantai.

3 5. Balai Rawa Balai ini terdiri dari Sub Bagian Tata Usaha, Sub Program dan Pelayanan Teknis, Seksi Uji Mutu dan Kelompok Jabatan Fungsional. 6. Balai Sungai Balai ini terdiri dari Sub Bagian Administrasi Teknis, Seksi dan Pelayanan Teknis dan Kelompok Jabatan Fungsional. 7. Balai Sabo Balai ini terdiri dari Sub Bagian Administrasi Teknis, Seksi dan Pelayanan Teknis dan Kelompok Jabatan Fungsional. 8. Balai Irigasi Balai ini terdiri dari Sub Bagian Administrasi Teknis, Seksi dan Pelayanan Teknis dan Kelompok Jabatan Fungsional. 1.4.1 Susunan Organisasi Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR) Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR) adalah instansi pemerintah yang bergerak dalam bidang penelitian dan pengembangan sumber daya air. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR) dipimpin oleh Kepala Dinas yang berada dan bertanggung jawab langsung kepada bdan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Pekerjaan Umum.

4 Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR) tugas pokok yaitu Melaksanakan penelitian dan pengembangan serta penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi (Litbangrap IPTEK) dan penyelenggaran perumusan standar bidang sumber daya air. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR) dipimpin oleh seorang kepala pusat PUSAIR yang bertanggung jawab langsung kepada Pusat Litbang SDA yang berada dibawah Kementrian Pekerjaan Umum. Berdasarkan gambar 1.2, maka Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR) memiliki susunana organisasi sebagai berikut : 1. Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air 2. Bidang Standar dan Diseminasi Bidang standar dan diseminasi mempunyai tugas mengkoordinasikan perumusan standar, fasilitas dan evaluasi penerapan standar, melaksanakan diseminasi dan informasi serta pelayanan advis teknis bidang sumber daya air. Fungsi Bidang standar dan diseminasi : a) Koordinasi perumusan bahan standard an manual IPTEK, serta fasilitasi penerapan dan kaji ulang standar, dan b) Penyebarluasan dan pelayanan data dan informasi hasil litbang, pengelolaan dokumentasi dan perpustakaan, serta koordinasi pelayanan advis teknis bidang sumber daya air. Bidang Standar dan Diseminasi terdiri : a) Sub bidang Standar

5 Sub bidang standar memiliki tugas melakukan pengumpulan data, perumusan, koordinasi penyusunan, monitoring dan evaluasi penerapan, review dan revisi standar bidang sumber daya air. b) Sub bidang Diseminasi Sub bidang diseminasi mempunyai tugas melaksanakan dokumentasi dan perpustakaan, publikasi dan fasilitasi penyebarluasan hasil litbang dan standar, koordinasi layanan advis teknis bidang sumber daya air. 3. Bidang Pengembangan Keahlian dan Sarana Kelitbangan Bidang Pengembangan Keahlian dan Sarana Kelitbangan mempunyai tugas melaksanakan perencanaan dan pengembangan keahlian, pengelolaan jabatan fungsional dan sumber daya manusia serta pengembangan sarana kelitbangan. Fungsi Pengembangan Keahlian dan Sarana Kelitbangan : a) Pelaksanaan urusan pengembangan keahlian, fasilitasi HAKI, pengelolaan organiasi dan tata laksana dan pengembangan jabatan fungsional serta pengelolaan SDM Litbang, dan b) Pengembangan sarana litbang dan laboratorium pengujian serta pengusulan sertifikasi dan akreditasi. Bidang Pengembangan Keahlian dan Sarana Kelitbangan membawahi : a) Sub bidang Pengembangan Keahlian

6 Sub bidang Pengembangan Keahlian mempunyai tugas melakukan perencanaan program, kebutuhan pendidikan dan pelatihan jabatan fungsional, fasilitasi HAKI, monitoring dan evaluasi perkembangan jabatan fungsional, fasilitasi pengajuan angka kredit, organisasi dan tata laksana, serta membantu pengelolaan sumber daya manusi litbang. b) Sub bidang Pengembangan Sarana Sub bidang Pengembangan Sarana mempunyai tugas melakukan perencanaan, pengembangan sarana litbang, serta pengurusan akreditasi laboratorium. 4. Bidang Program dan Kerjasama Bidang Program dan Kerjasama mempunyai tugas menyusun rencana strategis dan program tahunan, monitoring dan evaluasi serta pengembangan kerjasama dan kemitraan hasil litbang bidang sumber daya air. Fungsi Program dan Kerjasama : a) Penyusunan rencana strategis dan program tahunan, monitoring dan evaluasi kegiatan litbang sumber daya air. b) Pengembangan kerjasama litbang dalam dan luar negri serta mengkoordinasi kemitraan hasil litbang bidang sumber daya air dengan stakeholder terkait. Bidang Program dan Kerjasama membawahi : a) Sub bidang Program dan Evaluasi

7 Sub bidang Program dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana strategis penyelenggaraan litbang, penyusunan program dan anggaran litbang tahunan, pemantauan pelaksanaan litbang, evaluasi dan pelaporan kinerja hasil litbang. b) Sub bidang Pengembangan Kerjasama Sub bidang Pengembangan dan Kerjasama mempunyai tugas melakukan kerjasama dalam dan luar negri untuk menyelenggarakan litbang, kehumasan, pengurusan administrasi dan anggaran kerjasama kemitraan, korporasi dan koordinasi dalam pelaksanaan. 5. Bagian Tata Usaha Bagian tata usaha memiliki tugas melaksanakan urusan administrasi perkantoran, keuangan dan perbendaharaan. Fungsi Bagian Tata Usaha : a) Pelaksanaan urusan perbendaharaan, pelaksanaan anggaran dan pengelolaan PNPB, serta verifikasi dan akutansi keuangan, dan b) Pelaksanaan urusan administrasi perkantoran dan penyelenggaraan rumah tangga. Bagian Tata Usaha membawahi : a) Sub bagian Keuangan

8 Sub bagian keuangan mempunyai tugas melakukan penerapan peraturan perbendaharaan, pengelolaan anggaran, keuangan dan pelaksanaan pembiayaan, verifikasi, dan akutansi termasuk kegiatan PNPB. b) Sub bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga Sub bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha perkantoran, administrasi barang milik Negara, pemeliharaan gedung dan rumah tangga. Kemudian selanjutnya, 8 balai yang dimiliki oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air. 1. Balai Hidrologi dan Tata Air Balai Hidrologi dan Tata Air mempunyai tugas melaksanakan perencanaan teknis, pelaksanaan penelitian dan pengembangan, penunjangan ilmiah, layanan dan pengujian laboratorium dan lapangan serta pembinaan saran teknis teknologi hidrologi dan tata air. Fungsi Balai Hidrolika dan Tata Air : a) Penyusunan program, penyusunan, pengolahan dan penyajian data / informasi, penyediaan sarana litbang, pengembangan laboratorium. b) Pelaksanaan survey, investigasi, penelitian dan pengembangan, perekayasaan, penunjang ilmiah, pemberian saran teknis, advis teknis, dan pengujian laboratorium dan lapangan. c) Pelaksanaan urusan tata usaha dan administrasi balai.

9 Balai Hidrologi dan Tata Air, membawahi : a) Sub bagian Administrasi teknis Sub bagian administrasi teknis mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha, serta menyiapkan urusan administrasi. b) Seksi Program dan Pelayanan Teknis Seksi Program dan Pelayanan Teknis mempunyai tugas melakukan survey, investigasi, pengumpulan dan pengolahan data, penyusunan program, penyiapan dan pemeliharaan peralatan laboratorium dan lapangan, penyiapan pelaksanaan teknis serta pendayagunaan tugas dan fungsional dan penyusunan laporan. 2. Balai Lingkungan Keairan Balai Lingkungan Keairan mempunyai tugas melaksanakan perencanaan teknis, pelaksanaan penelitian dan pengembangan, penunjangan ilmiah, layanan pengujian laboratorium dan lapangan serta pembinaan saran teknis teknologi lingkungan keairan. Fungsi Balai Lingkungan Keairan : a) Penyusunan program, penyusunan, pengolahan dan penyajian data / informasi, penyediaan sarana litbang, pengembangan laboratorium. b) Pelaksanaan survey, investigasi, penelitian dan pengembangan, perekayasaan, penunjang ilmiah, pemberian saran teknis, advis teknis, dan pengujian laboratorium dan lapangan. c) Pelaksanaan urusan tata usaha dan administrasi balai.

10 Balai Lingkungan Keairan, membawahi : a) Sub bagian Administrasi Teknis Sub bagian Administrasi Teknis mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha, serta menyiapkan urusan administrasi. b) Seksi Program dan Pelayanan Teknis Seksi Program dan Pelayanan Teknis mempunyai tugas melakukan survey, onvestigasi, pengumpulan dan pengolahan data, penyusunan program, penyiapan dan pemeliharaan peralatan laboratorium dan lapangan, penyiapan pelaksanaan teknis serta pendayagunaan tugas fungsional dan penyusunan laporan. 3. Balai Hidraulik dan Geoteknik Keairan Balai Hidraulik dan Geoteknik Keairan mempunyai tugas melaksanakan perencanaan teknis, pelaksanaan penelitian dan pengembangan, penunjangan ilmiah, layanan pengujian laboratorium dan lapangan serta pembinaan saran teknis teknologi hidraulik dan geoteknik keairan. Fungsi Balai Hidraulik dan Geoteknik Keairan : a) Penyusunan program, penyusunan, pengolahan dan penyajian data / informasi, penyediaan sarana litbang, pengembangan laboratorium. b) Pelaksanaan survey, investigasi, penelitian dan pengembangan, perekayasaan, penunjang ilmiah, pemberian saran teknis, advis teknis, dan pengujian laboratorium dan lapangan. c) Pelaksanaan urusan tata usaha dan administrasi balai.

11 Balai Hidraulik dan Geoteknik Keairan membawahi : a) Sub bagian Administrasi Teknis Sub bagian Administrasi Teknis mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha, serta menyiapkan urusan administrasi. c) Seksi Program dan Pelayanan Teknis Seksi Program dan Pelayanan Teknis mempunyai tugas melakukan survey, onvestigasi, pengumpulan dan pengolahan data, penyusunan program, penyiapan dan pemeliharaan peralatan laboratorium dan lapangan, penyiapan pelaksanaan teknis serta pendayagunaan tugas fungsional dan penyusunan laporan. 4. Balai Pantai Balai Pantai memiliki tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang teknologi pantai. Fungsi Balai Pantai : a) Penyusunan program dan kerjasama, perencanaan teknis, pengumpulan, pengolahan dan penyajian data / informasi, penyediaan sarana penelitian dan pengembangan. b) Pelaksanaan litbang, perekayasaan, penunjang ilmiah, pemberian advis teknis, diseminasi / sosialisasi dan membangun komunikasi dengan pasar sasaran, serta pelayanan uji laboratorium dan lapangan. c) Pelaksanaan audit internal laboratorium, evaluasi dokumen litbang, monitoring dan evaluasi pelaksanaan litbang dan pemanfaatan

12 laboratorium, pemeliharaan dan pemutakhiran sertifikasi laboratorium / balai, serta laporan kamanfaatan balai. d) Pelaksanaan urusan tata usaha dan administrasi balai. Balai pantai membawahi : a) Sub bagian Tata Usaha Sub bagian Tata Usaha memiliki tugas melakukan urusan ketatausahaan, rumah tangga, sarana litbang, kepegawaian, keuangan, evaluasi, dan pelaporan administrasi dan keuangan serta dukungan terhadap pengelolaan jabatan fungsional b) Seksi Program dan Pelayanan Teknis Seksi Program dan Pelayanan Teknis mempunyai tugas melakukan penyusunan program dan kerjasama, penyediaan, pengoperasian sarana penelitian dan pengembangan, koordinasi perencanaan teknis, pengumpulan pengolahan dan penyajian data / informasi, penunjang ilmiah untuk penerapan teknologi, serta pelaporan pelaksanaan. c) Seksi Uji Mutu Seksi Uji Mutu mempunyai tugas melakukan audit internal laboratorium, evaluasi dokumen litbang, monitoring dan evaluasi pelaksanaan litbang, pemeliharaan dan pemutakhiran sertifikasi laboratorium / balai, serta laporan kemanfaatan balai. d) Kelompok Jabatan Fungsional

13 Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing- masing, berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku. Selain itu, kelompok jabatan fungsional memiliki fungsi menyelenggarakan fungsi sesuai dengan tugasnya masing-masing. Kemudian, kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah fungsional yang jenis dan pembinaan jenjang jabatannya diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Anggota kelompok jabatan fungsional, secara administrasi bertanggung jawab kepada unit kerja sesuai bidangnya. e) Loka Penerapan Teknologi Pantai 5. Balai Rawa Balai rawa mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang teknologi rawa. Fungsi Balai Rawa : a) Penyusunan program dan kerjasama, perencanaan teknis, pengumpulan, pengolahan dan penyajian data / informasi, penyediaan sarana penelitian dan pengembangan. b) Pelaksanaan litbang, perekayasaan, penunjang ilmiah, pemberian advis teknis, diseminasi / sosialisasi dan membangun komunikasi dengan pasar sasaran, serta pelayanan uji laboratorium dan lapangan. c) Pelaksanaan audit internal laboratorium, evaluasi dokumen litbang, monitoring dan evaluasi pelaksanaan litbang dan pemanfaatan

14 laboratorium, pemeliharaan dan pemutakhiran sertifikasi laboratorium / balai, serta laporan kamanfaatan balai. d) Pelaksanaan urusan tata usaha dan administrasi balai. Balai Rawa membawahi : a) Sub bagian Tata Usaha Sub bagian Tata Usaha memiliki tugas melakukan urusan ketatausahaan, rumah tangga, sarana litbang, kepegawaian, keuangan, evaluasi, dan pelaporan administrasi dan keuangan serta dukungan terhadap pengelolaan jabatan fungsional. b) Seksi Program dan Pelayanan Teknis Seksi Program dan Pelayanan Teknis mempunyai tugas melakukan penyusunan program dan kerjasama, penyediaan, pengoperasian sarana penelitian dan pengembangan, koordinasi perencanaan teknis, pengumpulan pengolahan dan penyajian data / informasi, penunjang ilmiah untuk penerapan teknologi, serta pelaporan pelaksanaan. c) Seksi Uji Mutu Seksi Uji Mutu mempunyai tugas melakukan audit internal laboratorium, evaluasi dokumen litbang, monitoring dan evaluasi pelaksanaan litbang, pemeliharaan dan pemutakhiran sertifikasi laboratorium / balai, serta laporan kemanfaatan balai.

15 d) Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing- masing, berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku. Selain itu, kelompok jabatan fungsional memiliki fungsi menyelenggarakan fungsi sesuai dengan tugasnya masing-masing. Kemudian, kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah fungsional yang jenis dan pembinaan jenjang jabatannya diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Anggota kelompok jabatan fungsional, secara administrasi bertanggung jawab kepada unit kerja sesuai bidangnya. 6. Balai Sungai Balai sungai mempunyai tugas melaksanakan perencanaan teknis, pelaksanaan penelitian dan pengembangan, penunjang ilmiah, layanan pengujian laboratorium dan lapangan serta pembinaan saran teknis teknologi sungai. Fungsi Balai sungai : a) Penyusunan program, penyusunan, pengolahan dan penyajian data / informasi, penyediaan sarana litbang, pengembangan laboratorium. b) Pelaksanaan survey, investigasi, penelitian dan pengembangan, perekayasaan, penunjang ilmiah, pemberian saran teknis, advis teknis, dan pengujian laboratorium dan lapangan. c) Pelaksanaan urusan tata usaha dan administrasi balai.

16 Balai Sungai Membawahi : a) Sub bagian Administrasi Teknis Sub bagian administrasi teknis mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha, kepegawaian, keuangan, tata persuratan, tata kearsipan dan rumah tangga, serta menyiapkan urusan administrasi. b) Seksi Program dan Pelayanan Teknis Seksi program dan pelayanan teknis mempunyai tugas melakukan survey, investigasi, pengumpulan dan pengolahan data, penyusunan program, penyiapan dan pemeliharaan peralatan laboratorium dan lapangan, penyiapan pelaksanaan teknis serta pendayagunaan tugas fungsional dan penyusunan laporan. c) Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing- masing, berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku. Selain itu, kelompok jabatan fungsional memiliki fungsi menyelenggarakan fungsi sesuai dengan tugasnya masing-masing. Kemudian, kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah fungsional yang jenis dan pembinaan jenjang jabatannya diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Anggota kelompok jabatan fungsional, secara administrasi bertanggung jawab kepada unit kerja sesuai bidangnya.

17 7. Balai Sabo Balai sungai mempunyai tugas melaksanakan perencanaan teknis, pelaksanaan penelitian dan pengembangan, penunjang ilmiah, layanan pengujian laboratorium dan lapangan serta pembinaan saran teknis teknologi sabo. Fungsi Balai Sabo : a) Penyusunan program, penyusunan, pengolahan dan penyajian data / informasi, penyediaan sarana litbang, pengembangan laboratorium. b) Pelaksanaan survey, investigasi, penelitian dan pengembangan, perekayasaan, penunjang ilmiah, pemberian saran teknis, advis teknis, dan pengujian laboratorium dan lapangan. c) Pelaksanaan urusan tata usaha dan administrasi balai. Balai Sabo membawahi : a) Sub bagian Administrasi Teknis Sub bagian administrasi teknis mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha, kepegawaian, keuangan, tata persuratan, tata kearsipan dan rumah tangga, serta menyiapkan urusan administrasi. b) Seksi Program dan Pelayanan Teknis Seksi program dan pelayanan teknis mempunyai tugas melakukan survey, investigasi, pengumpulan dan pengolahan data, penyusunan program, penyiapan dan pemeliharaan peralatan laboratorium dan lapangan, penyiapan pelaksanaan teknis serta pendayagunaan tugas fungsional dan penyusunan laporan.

18 c) Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing- masing, berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku. Selain itu, kelompok jabatan fungsional memiliki fungsi menyelenggarakan fungsi sesuai dengan tugasnya masing-masing. Kemudian, kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah fungsional yang jenis dan pembinaan jenjang jabatannya diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Anggota kelompok jabatan fungsional, secara administrasi bertanggung jawab kepada unit kerja sesuai bidangnya. 8. Balai Irigasi Balai sungai mempunyai tugas melaksanakan perencanaan teknis, pelaksanaan penelitian dan pengembangan, penunjang ilmiah, layanan pengujian laboratorium dan lapangan serta pembinaan saran teknis teknologi irigasi. Fungsi Balai Irigasi : a) Penyusunan program, penyusunan, pengolahan dan penyajian data/informasi, penyediaan sarana litbang, pengembangan laboratorium. b) Pelaksanaan survey, investigasi, penelitian dan pengembangan, perekayasaan, penunjang ilmiah, pemberian saran teknis, advis teknis, dan pengujian laboratorium dan lapangan. c) Pelaksanaan urusan tata usaha dan administrasi balai.

19 Balai Irigasi membawahi : a) Sub bagian Administrasi Teknis Sub bagian administrasi teknis mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha, kepegawaian, keuangan, tata persuratan, tata kearsipan dan rumah tangga, serta menyiapkan urusan administrasi. b) Seksi Program dan Pelayanan Teknis Seksi program dan pelayanan teknis mempunyai tugas melakukan survey, investigasi, pengumpulan dan pengolahan data, penyusunan program, penyiapan dan pemeliharaan peralatan laboratorium dan lapangan, penyiapan pelaksanaan teknis serta pendayagunaan tugas fungsional dan penyusunan laporan. c) Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing- masing, berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku. Selain itu, kelompok jabatan fungsional memiliki fungsi menyelenggarakan fungsi sesuai dengan tugasnya masing-masing. Kemudian, kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah fungsional yang jenis dan pembinaan jenjang jabatannya diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Anggota kelompok jabatan fungsional, secara administrasi bertanggung jawab kepada unit kerja sesuai bidangnya.

20 1.5 Job Deskription Selama melakukan praktek kerja lapangan di Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR), penulis melakukan kerja praktek dibidang kehumasan. Dimana bidang kehumasan tersebut berada dibawah bidang Program dan Kerjasama Bidang Program dan Kerjasama mempunyai tugas menyusun rencana strategis dan program tahunan, monitoring dan evaluasi serta pengembangan kerjasama dan kemitraan hasil litbang bidang sumber daya air. Fungsi Program dan Kerjasama : c) Penyusunan rencana strategis dan program tahunan, monitoring dan evaluasi kegiatan litbang sumber daya air. d) Pengembangan kerjasama litbang dalam dan luar negri serta mengkoordinasi kemitraan hasil litbang bidang sumber daya air dengan stakeholder terkait. Bidang Program dan Kerjasama membawahi : c) Sub bidang Program dan Evaluasi Sub bidang Program dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana strategis penyelenggaraan litbang, penyusunan program dan anggaran litbang tahunan, pemantauan pelaksanaan litbang, evaluasi dan pelaporan kinerja hasil litbang.

21 d) Sub bidang Pengembangan Kerjasama Sub bidang Pengembangan dan Kerjasama mempunyai tugas melakukan kerjasama dalam dan luar negri untuk menyelenggarakan litbang, kehumasan, pengurusan administrasi dan anggaran kerjasama kemitraan, korporasi dan koordinasi dalam pelaksanaan. Bidang pengembangan dan kerjasama juga bertanggung jawab untuk melakukan publikasi dari hasil hasil penelitian Litbang. Untuk menyebarluaskan informasi Puslitbang SDA disusun buku profil atau company profile yang berisikan berbagai informasi terkait dengan sejarah dan perkembangan Puslitbang SDA, Fasilitas yang tersedia serta berbagai kegiatan bidang dan balai dengan kualifikasi sumber daya manusia yang ada di lingkungan Puslitbang SDA. Adapun bentuk lain penyebarluasan yang dilaksanakan oleh bidang pengembangan dan kerjasama adalah sebagai berikut: 1. Pertemuan Ilmiah Pertemuan ilmiah dilakukan dalam bentuk seminar, symposium, diskusi panel, dan lokakarya. Pelaksanaan kerjasama penyebarluasan dilakukan dengan lembaga ilmiah lain, organisasi profesi, instansi pemerintah dan swasta baik dalam negeri maupun luar negeri. Hal ini bertujuan untuk mengingkatkan efektifitas dan memperluas jangkauan penyebarluasan teknologi hasil Litbang.

22 2. Publikasi Karya Ilmiah Semua hasil penelitian Litbang akan dipublikasikan. Bentuk publikasi yang digunakan dalam hal ini seperti jurnal sumber daya air, buletin, leaflet dan lain sebagainya. Publikasi ini merupakan salah satu media penghubung antara Litbang dengan masyarakat luas. Karena publikasi ini berisi mengenai informasi yang berkaitan dengan sumber daya air. Melalui publikasi ini, dharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat luas tentang sumber daya air. 3. Pameran Pameran dilakukan dalam rangka mempresentasikan ruang lingkup kegiatan Litbang, memperkenalkan teknologi dan produk produk Litbang yang telah dicapai. Penyelenggaraan kegiatan bersamaan dengan forum forum ilmiah lain khususnya dibidang sumber daya air yang dilakukan oleh pemerintah, swasta, badan usaha, organisasi profesi dan lain lain. Saat melakukan publikasi melalui pameran, semua hasil penelitian beserta para peneliti akan diiuktsertakan dalam pameran. Dimana peneliti akan menjelaskan mengenai hasil penelitiannya. 4. Situs Internet Sistem informasi Puslitbang SDA merupakan pengembangan sistem komunikasi data dan situs. Publikasi melalui internet ini merupakan slah satu taktik yang digunakan untuk menarik perhatian masyarakat luas. Melalui situs internet masyarakat bisa mengakses informasi yang berkaitan dengan PUSAIR. Masyarakat dapat mengakses melalui www.pusair-pu.go.id yang dapat diakses secara online yang berisi mengenai informasi, diantaranya adalah :

23 Profil Puslitbang yang dilengkapi hasil penelitian, SIMPUSTKA SDA, informasi tentang bulletin, jurnal, NSPM serta informasi terkini tentang sumber daya air. Situs balai balai yang dapat diakses langsung menggunakan alamat situs masing masing. 1.6 Sarana dan Prasarana Dalam sebuah organisasi atau perusahaan tidak akan lepas dari yang namanya sarana dan prasarana. Sarana dan prasarana dalam sebuah organisasi berperan dalam membantu dan mempelancar dalam menjalankan tugas dan fungsi organisasi. Sarana dan prasarana juga berfungsi untuk mempermudah proses kerja. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air merupakan salah satu instansi yang bergerak dalam bidang penelitian dan pengembangan, penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi (Litbang IPTEK) dan penyelenggaraan perumusan standar bidang sumber daya air. Oleh karena itu, dalam melakukan tugas perlu adanya sarana dan prasarana yang bisa membantu dan menunjang dalam melakukan penelitian penelitian. Untuk sarana dan prasarana di Pusat penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR) maka dapat dilihat pada tabel 1.1.

24 Tabel 1.1 Sarana dan Prasarana PUSAIR No Balai Jenis Sarana 1. Balai Bangunan Hidraulik dan Geoteknik Keairan Bandung Laboratorium Hidraulik (Uji Model Hidraulik Fisik) Laboratorium Geoteknik Laboratorium Mekanika Tanah Laboratorium Mekanikan Bahan dan Batuan Workshop 2. Balai Hidrologi dan Tata Air Bandung Laboratorium Kalibrasi Current Meter Laboratorium Kalibrasi Alat Klimatologi Bengkel Geohidrologi di Ciparay Fasilitas Lapangan : Pos Klimatologi dan Pos Duga Air Perlengkapan Telemetring dan Fasilitas Komputer 3. Balai Lingkungan Keairan Bandung Laboratorium Kualitas Air dan Limbah Cair Laboratorium Sedimen, Tanah

25 dan Limbah Padat Laboratorium Bio Assay Laboratorium Pengolahan Air dan Limbah (Treatibility) Mobil Laboratorium dan Peralatan Lapangan 4. Balai Pantai di Ciparay Laboratorium Kolam Gelombang 3 Dimensi 5. Balai Irigasi di Bekasi Laboratorium Mekanika Tanah Laboratorium Bahan Aspal dan Beton Laboratorium Hidraulik Fasilitas Pelatihan / Kursus / Asrama 6. Balai Sungai di Solo Laboratorium Hidraulik Sungai (outdoor / Indoor) Laboratorium Mekanika Tanah Laboratorium Survey Pengukuran dan Pemetaan 7. Balai Sabo di Yogyakarta Laboratorium Hidraulik Sabo Laboratorium Beton Laboratorium Aliran Debris

26 Laboratorium Mekanika Tanah dan Bahan Peralatan Telemetri Lahar 8. Balai Rawa di Banjarmasin Laboratorium Hidraulik / Rawa Piranti Lunak Laboratorium Balai Rawa 9. Laboratorium Model Numerik Sobek Hymos Mike 11 Mike 21 Mike 21 C ArcGIS Sumber : www.pusair-pu.go.id 1.7 Lokasi Dan Waktu pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan 1.7.1 Lokasi Pelaksanaan Kerja Praktek Lokasi praktek kerja lapangan penulis berada di Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR) yang berada di Jl.Ir.H.Juanda No.193,Bandung 40135. No telp (022) 2501083 2500507 2504083, Fax (022) 2500163; Po Box.841. email : pusat@pusair-pu.go.id ; Http://www.pusair-pu-go.id

27 1.7.2 Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek Waktu pelaksanaan PKL mulai dari 5 Juli 2010 5 Agustus 2010, dalam waktu 5 hari kerja yaitu hari Senin sampai hari Jum at dimana setiap hari dan kerjanya dimulai dari pukul 09.00-16.00 WIB.