PERANCANGAN SIMULATOR PLC MENGGUNAKAN PROGRAM DELPHI

dokumen-dokumen yang mirip
PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SUATU PEMAHAMAN DASAR PERALATAN PENGENDALI DI INDUSTRI BAGI MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI

BAB III LANDASAN TEORI. mudah digunakan (user friendly) yang memiliki fungsi kendali untuk berbagai tipe

BAB II LANDASAN TEORI

PERANCANGAN PLC MENGGUNAKAN FPGA

Modul Training PLC untuk Semua

Materi. Siswa Mampu :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. PLC adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan

DIAGRAM LADDER. Dr. Fatchul Arifin, MT

BAB III LANDASAN TEORI. lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik maupun

ALAT SIMULASI SISTEM KONTROL MEKATRONIK DENGAN PLC (Programmable Logic Controller)

Pemrograman Programmable Logic Controller

BAB V PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

Materi 6: Logic Concepts

TIMER DAN COUNTER. ERI SETIADI NUGRAHA, S.Pd. 2012

BAB III PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL)

Materi 7: Introduction to PLC Programming Language

Bab 2 Relay Prinsip dan Aplikasi

BAB III TEORI DASAR. o Lebih mudah untuk menemukan kesalahan dan kerusakan karena PLC memiliki fasilitas self diagnosis.

Kontrol Modular Production System Berbasis PLC Siemens S7-300 Dengan Menggunakan HMI Touch Panel

PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN AIR BERSIH BERBASIS PLC OMRON CPM 2A

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan penerapannya yang semakin luas pada alat-alat elektronik dari segi audio dan

Dasar - Dasar Pemrograman PLC (Bagian 3) Lanjutan dari Bagian 2. B. Example Problem Lighting Control

PERCOBAAN 3 I. JUDUL PERCOBAAN PLC

Penggunaan PLC di industri dimaksudkan untuk menggantikan penggunaan rangkaian relay dan timer. Keuntungan penggunaan PLC antara lain :

BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTIK. fitur yang sangat kompleks. GX Developer merupakan software buatan

WORKSHOP INSTRUMENTASI MODUL PRAKTIKUM PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

OTOMASI WORK STATION (FMS) BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER Purnawan

PENGERTIAN PLC UNY-PLC-THT 2

Penerapan Fitur Web Server PLC SIMATIC S Untuk Monitoring dan Kontrol Pada Studi Kasus Simulasi Caramel Cooker Process ABSTRAK

APLIKASI ZELIO SOFT 2 PADA SISTEM KEAMANAN SMART ROOM DENGAN MENGGUNAKAN SMART RELAY

t o l e a r n t o k n o w P L C BASIC I Instruktur : TOTOK NUR ALIF S.Pd NIP

2. Prinsip dan aplikasi Relay

Pengantar Programable Logic Control. Dr. Fatchul Arifin, MT

Bab VI : Contoh-contoh Aplikasi ZEN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN SIMULASI MESIN SORTIR BARANG BERDASARKAN BERAT BERBASIS PLC SIEMENS LOGO! SOFT 230 RCL

Industrial Informatics and Automation laboratory Electrical Engineering Department Industrial Technology Faculty Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Gambar 2.1. Diagram pewaktuan Timer dengan ON-delay Ladder Diagram dari fungsi pewaktuan (on-delay) ditunjukkan dalam gambar 2.2. berikut ini.

Semua Timer diatas menggunakan jenis timer OnDellay. Untuk jenis-jenis timer bisa dilihat sebagai berikut:

BAB II SISTEM KENDALI, DIAGRAM TANGGA & PLC. Sejarah Perkembangan Sistem Kendali dan Otomtisasi Industri

Pemrograman Programmable Logic Controller

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. Pada tugas akhir ini akan dibuat sebuah perangkat keras PLC dengan fasilitas

OTOMASI SISTEM PELETAKAN DAN PENGAMBILAN BARANG PADA RAK BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

BAB I SISTEM KONTROL TNA 1

Programmable Logic Controller (PLC) Pendahuluan

Otomasi Sistem dengan PLC

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLER (PLC)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peran teknologi dewasa ini dalam dunia industri telah berkembang dengan pesat.

BAB III LANDASAN TEORI

Pemisahan Produk Cacad Menggunakan PLC Schneider Twido TWD20DTK

Gambar 4.2 Simbol LOAD. Gambar 4.3. Simbol LOAD NOT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab I. Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB IV : RANGKAIAN LOGIKA

BAB IV PEMBUATAN SIMULASI MESIN PRES SIL OLI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Abstrak. Susdarminasari Taini-L2F Halaman 1

SIMULASI TIMER DAN COUNTER PLC OMRON TYPE ZEN SEBAGAI PENGGANTI SENSOR BERAT PADA JUNK BOX PAPER MILL CONTROL SYSTEM

Apa Itu PLC? Gambar 1.1 Penggunaan PLC di industri

Setelah Selesai pembelajaran diharapkan mahasiswa dapat membuktikan fungsi-fungsi khusus dalam pemrograman Programmable Logic Controller (PLC)

SIMULASI SISTEM KONTROL BERBASIS PLC: PEMBELAJARAN BERBASIS KASUS PADA MATAKULIAH PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

BAB IV BAHASA PROGRAM PLC

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUJUAN

SIMULASI MODEL KONTROL MESIN MIXER MENGGUNAKAN PLC DAN PROGRAM KOMPUTER INTELLUTION FIX

RANCANG BANGUN SISTEM PENCAHAYAAN OTOMATIS BERBASIS PEMROGRAMAN LADDER PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER) ZELIO

RANCANG BANGUN PROTOTIPE MESIN CETAK INJEKSI DENGAN MENGGUNAKAN ELEKTRO-PNEUMATIK

PEMANFAATAN APLIKASI ELECTRONIC WORKBENCH (EWB) PADA MATA KULIAH LOGIKA INFORMATIKA MATERI GERBANG LOGIKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

APLIKASI PLC OMRON CPM 1A 30 I/O UNTUK PROSES PENGEPAKAN BOTOL SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN SISTEM PNEUMATIK

Lampiran A : Listing Instruksi Lampiran B : Tabel

BAB I LANDASAN TEORI

MODUL PEMANFAATAN JALUR KOMUNIKASI RS 485 UNTUK SIMULASI KENDALI JARAK JAUH PLC MASTER K 10S1

PENGGUNAAN PC SEBAGAI SISTEM MONITORING MESIN DAUR ULANG PLASTIK BEKAS DENGAN PLC SEBAGAI KONTROL OTOMATIS

Teknik Otomasi [PengenalanPLC]

sebagai perangkai peralatan control yang satu dengan yang lain.

MATERI PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

PEMODELAN SIMULASI KONTROL PADA SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH DENGAN MENGGUNAKAN PLC

Programmable Logic Controller

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA INDUSTRI

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

Mekatronika Modul 14 PLC dan Praktikum PLC

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan Programmable Logic Controller (PLC) dalam dunia industri

PEMBUATAN SISTEM ANTARMUKA DAN AKUISISI DATA MENGGUNAKAN CIMON SCADA PADA MODEL SUNGKUP PLTN TIPE PWR

BAB III METODE PENELITIAN. apa saja yang digunakan dalam membangun interface alat ini

I. PENDAHULUAN. Teknologi yang sangat membantu dalam kehidupan manusia adalah sistem

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007

BAB III PERANCANGAN DAN APLIKASI KONTROL MESIN PEMISAH BARANG

APLIKASI MESIN PENGISI DAN PENUTUP BOTOL OTOMATIS PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk mengontrol dan bisa diprogram sesuai dengan kebutuhan, yang

RANCANGAN SISTEM PENANGANAN LORI OTOMATIS BERBASIS PROGRAMABLE LOGIC CONTROLLER. Ahmad Mahfud ABSTRAK

BAB II LANDASAN TEORI. implementasi serta pasca implementasi.(rizky, 2011:21). performasi dan fungsi yang diinginkan.

BAB 7. PLC = Programmable Logic Controller

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi pada saat sekarang ini.

Laporan Tugas Akhir Teknik Refrigerasi dan Tata Udara 2012 BAB II DASAR TEORI

SOAL SOAL SEMESTER GASAL KELAS XII TITIL MATA DIKLAT : MENGOPERASIKAN MESIN KENDALI ELEKTRONIK (011/KK/10) JUMLAH SOAL : PAKET : B

Yudha Bhara P

PERENCANAAN APLIKASI PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) OMRON CPM1A SEBAGAI PUSAT SISTEM PEMOMPAAN RPA I DAN RPA II DI PT PERTAMINA (PERSERO) RU III

Makalah Seminar Kerja Praktek PERANCANGAN APLIKASI PLC OMRON SYSMAC CPM1A PADA MODUL SISTEM SILO

INSTALASI MOTOR LISTRIK

Transkripsi:

PERANCANGAN SIMULATOR PLC MENGGUNAKAN PROGRAM DELPHI Jusuf Bintoro 1 ; M. Satria Pinandita 2 ; Edi Santoso 3 ; Komang Oka I. 4 1 Jurusan Teknik Elektro, Jln. Rawamangun Muka, Jakarta 13220 2, 3, 4 Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Nusantara, Jln. K.H. Syahdan No. 9, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat 11480 unj@unj.ac.id ABSTRACT The purpose of this research is to design a PLC Simulator, that can be used to make it more easy for beginner users to understand programming and how it works. PLC simulator programming through IDE can be conducted, to design a PLC program using Ladder Diagram and Statement List. PLC basic instructions, flag, Timer and Counter can be used for programming using Ladder Diagram. Design of STL instructions is made according to digital logic. Available inputs are normally open input and normally closed input, while available outputs are lamp, buzzer and solenoid valve. The result of PLC simulation can be seen at the program interface which represents active contact and lamp output, the sounding of buzzer and the moving solenoid valve. Keywords: PLC Simulator, PLC (Programmable Logic Controller) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah Simulator PLC, yang dapat digunakan untuk memudahkan pengguna pemula memahami pemrograman dan cara kerja PLC. Pemrograman simulator PLC melalui IDE (Integrated Development Environment) dapat dilakukan untuk membuat program PLC mengunakan diagram Ladder (Ladder diagram), dan Statement list (STL). Perintah-perintah dasar PLC, flag Timer, dan Counter dapat digunakan untuk pemrograman menggunakan Diagram Ladder. Perintah-perintah STL dibuat sesuai dengan logika digital. Masukan yang disediakan berupa input normally open dan input normally closed, sedangkan keluaran berupa lampu, buzzer, dan solenoid valve. Hasil simulasi PLC dapat dilihat pada tampilan program yaitu kontak yang aktif dan keluaran lampu yang menyala, buzzer berbunyi, dan selenoid valve yang bergerak maju atau mundur. Kata kunci: Simulator PLC, PLC (Programmable Logic Controller) Perancangan Simulator PLC (Jusuf Bintoro; dkk) 55

PENDAHULUAN Sejak ditemukannya PLC pada tahun 1968, daya tahan ujinya sudah terbukti pada lingkungan perangkat keras dan telah dibuat untuk menangani banyak input dan output, dimana banyak pabrik-pabrik menggunakannya sebagai dasar untuk sistem automasi. Hal ini menjadikan PLC memiliki kemungkinan akan tetap menjadi paling utama untuk masa yang akan datang. PLC sendiri dapat dikombinasikan dengan sebagian besar teknologi yang menyediakan sistem kontrol dan sistem pemantau. Banyak PLC telah digunakan dalam pabrik-pabrik manufacturing untuk beberapa aplikasi seperti pemantau keamanan, pengatur pemakaian energi, mesin kontrol dan alur produksi otomatis. PLC juga dapat digunakan pada aplikasi-aplikasi yang erat kaitannnya dengan sistem keamanan, diantaranya pada reaktor nuklir sebagai Monitoring Security yang mencegah terjadinya proses Fail-to-Danger Fault yaitu proses yang menyebabkan terjadinya kesalahan yang mengakibatkan sistem kontrol tidak bereaksi terhadap peringatan bahaya. Untuk lebih mengenal dan mendalami penggunaan dari fungsi PLC (Programmable logic Controller) maka dibuatlah simulasi PLC yang diharapkan akan memudahkan pemakaian dan memberikan gambaran mengenai PLC untuk belajar dan lebih mengenal PLC tanpa harus menggunakan perangkat keras tersebut. Pengertian PLC (Programmable Logic Controllers) PLC merupakan sebuah perangkat yang digunakan sebagai pengganti rangkaian relay yang digunakan untuk kontrol mesin. Dengan menggunakan program untuk berinteraksi dengan PLC, maka PLC akan bekerja sesuai dengan input yang dimasukkan oleh user dan akan menghasilkan output dengan kondisi hidup atau mati. Konsep PLC, sesuai dengan namanya adalah sebagai berikut : (1) Programmable: Menunjukkan kemampuan yang dapat dengan mudah diubah sesuai input yang dibuat oleh user.; (2) Logic, Menunjukkan kemampuannya dalam memproses input secara logic, yakni melakukan operasi logika AND, OR, dan NOT; dan (3) Controller: Menunjukkan kemampuan dalam mengontrol dan mengatur proses sehingga menghasilkan output yang diinginkan. Pemrograman PLC Secara umum bahasa pemrograman yang banyak digunakan dalam pemrograman PLC adalah LDR (Ladder Diagram) dan STL (Statement List). Bahasa pemrograman yang digunakan pada PLC adalah: (1) LDR (Ladder Diagram), yaitu merupakan bahasa pemrograman yang berbentuk diagram kontak dan aktuator yang menyerupai suatu rangkaian listrik. LDR dapat dipakai untuk membuat program dari beberapa tugas pengontrolan, khususnya jika tersedia suatu diagram sirkuit; dan (2) STL (Statement List) yang merupakan pengembangan dari bahasa BASIC yang merupakan bahasa pemrogaraman yang masih menggunakan format teks. Logika Operasi PLC Proses untuk mengubah obyek kontrol menjadi sebuah program logika pada PLC membutuhkan pemikiran yang terstruktur. Dengan Boolean Algebra ini, dapat membantu memberikan konsep yang dibutuhkan untuk menganalisa dan mendesain program logika PLC ini. Keunggulan dari aljabar Boolean adalah dapat menyederhanakan sebuah sistem logika kedalam sebuah persamaan. Persamaan tersebut dapat disederhanakan dan diubah kedalam bentuk baru. Aljabar Boolean dapat digunakan pada pemrograman logika ladder dengan sangat baik. Persamaan Boolean terdiri dari operasi dan variabel yang serupa dengan persamaan aljabar biasa. Ketiga operator dasar adalah AND, OR dan NOT. Selain itu terdapat pula operator yang lain yang lebih kompleks yaitu exclusive or (XOR), not and (NAND) dan not or (NOR). 56 Jurnal Teknik Komputer Vol. 17 No.1 Februari 2009: 55-66

Komponen Utama PLC 1. Normally Open Komponen ini merupakan salah satu komponen input dari PLC yang mempunyai sifat bekerja pada kondisi bit ON. Normally Open bernilai 0 jika berada pada kondisi false/salah dan bernilai 1 jika berada pada kondisi true/benar. 2. Normally Close Normally Closed memiliki prinsip kerja kebalikan dari Normally Open yaitu bekerja pada kondisi bit OFF. 3. Flag Flag merupakan sebuah internal memory 1 bit yang mana akan aktif jika input berada pada kondisi true/benar. Flag menyimpan hasil yang diinginkan user, yang pada nantinya dibutuhkan dalam pemrograman sequence (gerak sekuensial). Output flag penyimpan hasil akan menjadi input flag pemanggil yang berfungsi sebagai trigger (pemicu) untuk mengoperasikan logika tertentu hingga menghasilkan output yang sebenarnya. 4. Timer Timer merupakan register yang berfungsi menghitung maju jumlah suatu nilai berdasarkan clock rate secara otomatis (tidak berdasarkan input). Pertama-tama user akan menentukan berapa nilai timer yang diberikan, setelah itu timer akan menghitung secara otomatis dan berdasarkan clock rate untuk mencapai nilai tersebut. Jika sudah sama dengan nilai timer yang sebelumnya telah diberi nilai input oleh user maka akan menjadi input pada Timer pemanggil pada logika berikutnya. 5. Counter Counter merupakan suatu register yang berfungsi untuk menghitung jumlah pulsa detak dengan alur maju dan mundur berdasarkan input yang diberikan kepada komponen Counter ini. Pada PLC, Counter dijadikan sebuah buffer (penyimpan data) lalu akan dijadikan input pada Counter pemanggil. Counter akan mulai menghitung ketika berada pada logika true/benar dan menyimpannya sebagai buffer sampai pada nilai yang telah ditetapkan oleh user, setelah itu akan lanjut ke proses berikutnya. Basic Instruction PLC Basic Instruction PLC merupakan instruksi dasar tertentu yang digunakan untuk mendesain sebuah logika ladder. Beberapa instruksi dasar yang sering digunakan adalah : 1. LOAD 2. LOAD NOT 3. AND 4. AND NOT 5. OR 6. OR NOT 7. AND LOAD 8. OR LOAD Perancangan Simulator PLC (Jusuf Bintoro; dkk) 57

PEMBAHASAN Desain Sistem Simulator PLC Desain sistem simulator PLC secara keseluruhan terbagi menjadi beberapa tahap: 1. Input Project Pada tahap ini ada 2 proses dalam input project, yaitu new project dan open project. Pada proses new project, user membuat project baru. Sedangkan pada proses open project, user membuka atau me-load project yang telah dibuat. 2. Programming Pada PLC programming terdapat 2 jenis bahasa pemrograman, yaitu ladder dan STL (Statement List). Penerapan logika pada ladder adalah dengan interaksi antara input, output, connector, timer, counter, oropen dan orclose yang saling berkaitan satu sama lain sehingga menghasilkan logika operator, seperti logika AND, OR, ANDLOAD, ORLOAD. Penggunaan logika tersebut juga dapat menghasilkan sequential movement. Pada STL tidak jauh berbeda dengan penerapan logika ladder, yang membedakannya adalah visualisasi dalam penerapan logika programnya. Dimana pada STL proses perancangan logika berdasarkan penulisaan coding. Selain itu juga, pada bagian ini terdapat proses Scanning dan logic operation. 3. Compiling Hasil programming baik itu menggunakan ladder ataupun STL yang sudah selesai, akan diproses melalui tahap-tahap compiling, seperti Error checking. 4. Simulate Real time scanning logic operation (Pembacaan operasi logika secara langsung) yang dilakukan pada simulate mode akan memberikan hasil keluaran pada modul output sesuai dengan logika program yang dilakukan pada tahap programming. Gambar 1 Sistem simulator PLC 58 Jurnal Teknik Komputer Vol. 17 No.1 Februari 2009: 55-66

Perancangan Peraturan M+ Peraturan M+ adalah bahasa pemrograman yang dibuat untuk memudahkan user dalam penulisan coding STL. Keyword atau kata kunci pada Peraturan M+ dibuat merujuk pada kata kunci yang biasa digunakan pada persamaan Boolean algebra, seperti AND, OR, dan NOT. Kemudahan yang ditawarkan disini adalah dengan tidak terlalu banyaknya keyword (kata kunci) yang diberikan, serta banyaknya Input dan Output yang sudah ditentukan berdasarkan penomerannya. Secara penulisan program, Peraturan M+ tidak case sensitive (tidak membedakan huruf besar maupun huruf kecil dalam penulisan program) sehingga akan memperkecil persentase kesalahan yang ditulis oleh user. Secara garis besar penulisan program dengan menggunakan Peraturan M+ adalah output harus ditulis pertama kali sebagai acuan bahwa output tersebut merupakah hasil keluaran dari logika pemrograman. Lalu diikuti tanda brance pembuka { yang diletakkan sesudah output sebagai tanda awal dari perintah-perintah logika pemrograman yang akan ditulis. Tanda brance penutup } menunjukkan akhir dari perintah-perintah logika pemrograman. Penandaan brance pembuka { dan brance penutup } menunjukan bahwa perintah-perintah logika pemrograman tersebut berlangsung dalam 1 rung. Metode pembacaan pada Peraturan M+ menggunakan apa yang dinamakan metode prioritas. Metode prioritas itu sendiri adalah apabila pada penulisan program bertemu dengan tanda baca ( maka prioritas akan bertambah 1 tingkat dan apabila bertemu dengan tanda baca ) maka prioritas akan dikurangkan 1 tingkat. Proses pembacaan Peraturan M+ berdasarkan tingkat prioritas yang terbesar lalu diturunkan hingga menghasilkan tingkat prioritas terkecil yaitu prioritas 0. Berikut pada gambar 2 merupakan diagram blok dari keseluruhan sistem simulator PLC Gambar 2 Diagram Blok Sistem Simulator PLC Perancangan Simulator PLC (Jusuf Bintoro; dkk) 59

Evaluasi Hasil Percobaan Evaluasi hasil percobaan dilakukan dengan mendesign input-input pada LDR sesuai dengan bentuk persamaan yang ada seperti AND, OR, AND LOAD dan OR LOAD. Seperti pada gambar berikut ini : Gambar 3 Simulasi Operasi AND pada LDR Gambar 4 Simulasi Operasi OR pada LDR 60 Jurnal Teknik Komputer Vol. 17 No.1 Februari 2009: 55-66

Gambar 5 Output simulasi logika AND LOAD pada LDR Gambar 6 Output simulasi logika OR LOAD pada LDR Gambar 7 output simulasi logika AND STL Perancangan Simulator PLC (Jusuf Bintoro; dkk) 61

Gambar 8 output simulasi logika OR STL (satu input ditekan) Gambar 9 output AND LOAD aktif 62 Jurnal Teknik Komputer Vol. 17 No.1 Februari 2009: 55-66

Gambar 10 output OR LOAD tidak aktif Berikut adalah gambar-gambar dari hasil percobaan menggunakan flag, timer dan counter : 1. Percobaan 1 Gambar 11 Perancangan Logika PLC Menggunakan Flag Gambar 12 Hasil Simulasi flag Menggunakan Ladder Perancangan Simulator PLC (Jusuf Bintoro; dkk) 63

Gambar 13 Hasil Simulasi flag Menggunakan STL 2. Percobaan 2 Gambar 14 Perancangan Logika PLC Menggunakan Timer (T_00 : 5detik) Gambar 15 Hasil Simulasi Timer Menggunakan Ladder 64 Jurnal Teknik Komputer Vol. 17 No.1 Februari 2009: 55-66

Gambar 16 Hasil Simulasi Timer Menggunakan STL 3. Percobaan 3 Gambar 17 Perancangan Logika PLC Menggunakan Counter (C_00 : 3) Gambar 18 Hasil Simulasi Counter Menggunakan Ladder Perancangan Simulator PLC (Jusuf Bintoro; dkk) 65

Gambar 19 Hasil Simulasi Counter Menggunakan STL SIMPULAN Dari penelitian ini dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu: (1) Aplikasi ini menggunakan standar GUI (Graphic User Interface) yang bertujuan untuk memudahkan user dalam penggunaan aplikasi ini; (2) Logika operasi simulasi pada program ini mengacu pada teori Boolean Algebra; (3) Simulator PLC berbasiskan Delphi ini bersifat offline (tidak dapat di-upload ke PLC sesungguhnya); (4) Kendala dari penelitian ini adalah banyaknya kemungkinan yang dapat terjadi pada tiap operasi logika. Untuk membatasinya dibatasi pula jumlah input dan outputnya; (5) Hanya bisa mensimulasikan sebuah output pada tiap operasi logika, selain itu output tidak dapat diparalel. Apabila ingin mensimulasikan lebih dari 1 output operasi logika dapat menggunakan flag; (6) Dalam program ini, operasi logika pada PLC dapat dijalankan baik pada ladder diagram maupun STL dan juga dapat disimulasikan sehingga dapat langsung diketahui hasil dari perancangan logika tersebut; (7) Pada STL programming menggunakan peraturan M+, dengan menggunakan parameter-parameter yang juga mengacu pada teori Boolean Algebra seperti AND, OR dan NOT; (8) Pada peraturan M+ logika pembacaan STL dimulai pada prioritas yang terbesar; dan (9) Logika pembacaan ladder diagram dimulai dari input sebelah kiri lalu input sebelah kanan atau dari input pada bagian atas lalu ke input yang berada dibawahnya. DAFTAR PUSTAKA Ackermann, R.; Franz, J.; Hopf, A.; Kantel, M.; Plagemann, B. (1994) Programmable Logic Controllers Basic Level TP 301 Textbook. Germany: Festo Didactic Hsieh, S. J., Hsieh, P. Y. (2002) Web-Based Programmable Logic Controller Learning System. 32nd ASEE / IEEE Frontiers in Education Conference, p6. Kadir, A. (2001). Dasar Pemrograman Delphi 5 Jilid 1. Andi, Yogyakarta Malvino, A. P. (1991). Elektronika Komputer Digital Pengantar Mikrokomputer Edisi Kedua. Erlangga, Jakarta Pressman, R. S. (2002) Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi (Buku 1). Terjemahan Harnaningrum, L.N. Andi, Yogyakarta 66 Jurnal Teknik Komputer Vol. 17 No.1 Februari 2009: 55-66